Anda di halaman 1dari 18

DASH

DAPUR SEHAT ATASI STUNTING


(DASHAT)
DI KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS

DP2KBP3A
5 Pilar Stretegi Percepatan Penurunan
Stunting (Perpres 72/2021) – dalam
DASHAT
Komunikasi Perubahan Perilaku
Peningkatan Komitmen dan dan Pemberdayaan Masyarakat
Kepemimpinan Pemeritah dalam hal Gizi, Perilaku Sehat,
Desa/Kelurahan Gotong Royong dan
Kemandirian

Konvergensi Intervensi
Spesifik dan Sensitif, melalui
pendekatanan Kampung
Penguatan dan Pengembangan Keluarga Berkualitas
Sistem, Data, Informasi, Riset
dan Inovasi, melalui
Ketahanan Pangan di Tingkat
pemantauan kasus dan
Individu, Keluarga dan
tumbuh kembang balita,
Masyarakat, melalui
pengembangan inovasi
optimalisasi pemanfaat bahan
kegiatan dan
kemitraan pangan lokal
DAPUR SEHAT ATASI STUNTING
(DASHAT)
DI KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS
MELALUI :
:
I.Penyediaan Makanan Yang Mencukupi
Kebutuhan
II.Menanamkan Pengertian Kepada Orang
Tua Dalam Hal Memberikan Makanan
anak dengan Cara Yang Tepat Jumlah
Dan Frekuensi Dan Dalam Kondisi Yang
Sanitasi Dan Higienes Yang Baik.
Apa Itu
DASHAT?
Kegiatan pemberdayaan masyarakat
dalam upaya pemenuhan gizi seimbang
bagi keluarga berisiko stunting (yang
memiliki catin, bumil, busui, baduta/balita
stunting terutama dari keluarga kurang
mampu), melalui pemanfaatan
sumberdaya lokal (termasuk bahan
pangan lokal) yang dapat dipadukan
dengan sumberdaya/kontribusi dari mitra
lainnya
Apa TUJUAN
DASHAT?

Meningkatkan kualitas gizi masyarakat,


dalam rangka mempercepat upaya
penurunan stunting melalui pendekatan
konvergensi Kampung KB di tingkat
desa/kelurahan.
HASIL YANG
DIHARAPKAN

Terpenuhinya kebutuhan Diperolehnya pengetahuan dan Meningkatnya kesejahteraan


gizi anak stunting, keterampilan penyiapan keluarga, melalui
bumil/busui dan keluarga pangan sehat dan bergizi keterlibatannya dalam
risiko stunting; berbasis sumber daya lokal kelompok usaha
keluarga/masyarakat yang
berkelanjutan.
Sasaran, Lokasi dan
Pelaksana
Target Sasaran
Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita
serta Catin yang menjadi bagian dari Keluarga
Beresiko Stunting
Pelaksana Keluarga dan masyarakat pada umumnya di
desa ybs
Pemerintah Desa/Kelurahan melalui
pengembangan kelembagaan lokal
yang sesuai dengan potensi dan Lokasi
kebutuhan penanganan stunting yang
ada di tingkat desa dan sekitarnya  Desa/Kelurahan terutama yang jumlah
kasus stunting masih tinggi
 Setiap desa setidaknya memiliki 1 Dashat di
tingkat RW/Posyandu
Model Pengelolaan

SOSIAL KOMERSIAL
Kesejahteraan Rendah Kesejahteraan Baik
Kasus Stunting Tinggi Kasus Stunting
Akses Sumber Pangan SOSIAL DAN Rendah
Rendah Akses Sumber
KOMERSIAL Pangan Optimal

SOSIAL & KOMERSIAL


Kesejahteraan Baik
SOSIAL Kasus Stunting Sedang
KOMERSIAL
Akses Sumber Pangan Berkembang
Pemangku Kepentingan
MASYARAKAT
Keluarga Risiko Stunting dan Masyarakat Penerima
dan Pelaksana DASHAT

DUNIA USAHA KADER PENGGERAK


MASYARAKAT
Pendukung DASHAT dalam hal
donasi natura dan dana, Penggerak dan Motivator
pendamping dan edukasi terlaksananya DASHAT di tingkat
pengelolaan usaha dan gizi RT/RW/Desa (PKK, PPKBD/Sub,
Kader lainnya)

PERGURUAN PEMERINTAH PUSAT,


TINGGI PEMDA DAN PETUGAS
Pendamping dalam hal Pembina, Pendamping, Edukator,
Pendidikan gizi kepada dan Regulator pelaksanaan
masyarakat dan pengelolaan DASHAT (BKKBN, OPD PPKB,
DASHAT DINKES, PKB/PLKB, dll)
Tahap
Kegiatan
KIE

Distribusi dan
Penjualan
Identifikasi Produksi dan
dan Pemetaan Pengemasan
Peningkatan
Perumusan Kapasitas

Pendampingan dan Bimtek


Terpadu
Identifikasi Masalah dan
Potensi
KASUS STUNTING TINGKAT KESEJAHTERAAN
• Manfaatkan semua sumber data yang • Kenali latar belakang sosial
ada (PK21, ePPGBM, e-Posyandu, dlll.) ekonomi keluarga risiko stunting
• Petakan kasus berdasarkan wilayah • Pahami kondisi sosial ekonomi
(RT/RW, Desa/Kelurahan dan budaya wilayah desa setempat
• Diskusikan dan tentukan kasus stunting
berdasarkan penyebab dan rencana
tindakannya

AKSES DAN KETERSEDIAAN SUMBER


PROGRAM/KEGIATAN SEJENIS PANGAN
• Kenali usaha sejenis dalam radius desa • Petakan berbagai potensi sumber pangan
atau kecamatan dalam radius desa/kel, kecamatan dan
• Upayakan kerjasama agar lebih efektif kab/kota, maupun nasional, berupa
dan efisein korporasi atau perorangan.
• Bentuk Kerjasama dapat berupa tenaga, • Sumber pangan dapat berupa natura
sumber pangan, pengemasan, pemasaran, dan/atau dana
dll.
PENDANA
AN
Anggaran Dana Modal Sendiri/Gotong Royong
Desa (Contoh: Orang tua asuh, segenggam
beras, 2 butir telor, 2 ribu rupiah, uang
koin, dst)
Koperasi,
Pegadaian, Permodalan
ventura APBN/APBD

CSR BUMDes
1. Serealia
Sumber Tenaga
2. Umbi - umbian
(KH, Lemak) 3. Minyak
4. Biji dan buah
SYARAT Berminyak
5. Gula

Sumber Zat
1. Pangan hewani
Pembangun
(Protein) 2. Kacang - kacangan

Sumber Zat Pengatur


(Vitamin & Mineral) 1. Sayur dan Buah

Lain-lain
1. Minuman & Bumbu 8
DASHAT DASHA
T

Syarat Pemberian Untuk


Balita Stunting Adalah :
Pemberian Makanan Di Dashat dalam

bentuk makanan atau bahan makanan

lokal dan tidak diberikan dalam


DAPUR SEHAT ATASI
bentuk uang. STUNTING
DI KAMPUNG KELUARGA
BERKUALITAS
2. Makanan Di Dashat hanya sebagai tambahan
terhadap makanan yang dikonsumsi oleh balita
sasaran sehari-hari, bukan sebagai pengganti
makanan utama.

3. Makanan Di Dashat dimaksudkan untuk


memenuhi kebutuhan gizi balita sasaran
sekaligus sebagai proses pembelajaran dan
sarana komunikasi antar ibu dari balita sasaran.
DASHAT

Dashat merupakan kegiatan di luar


gedung Balai Penyuluhan KB dengan
pendekatan pemberdayaan masyarakat
BK yang dapat diintegrasikan dengan kegiatan
lintas program dan sektor terkait lainnya.

5.Makanan Di Dashat dibuat berdasarkan


prinsip gizi seimbang.

Hidup Berencana
Hidup Itu Itu
Berencana Keren
Keren
DASHAT

BK
Terima kasih

Hidup Berencana
Hidup Itu Itu
Berencana Keren
Keren

Anda mungkin juga menyukai