Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

PELACAKAN DAN PENDAMPINGAN INTERVENSI GIZI PADA BALITA

YANG BERMASALAH STATUS GIZINYA (PELACAKAN KASUS GIZI BURUK)

PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA

TAHUN 2022
KERANGKA ACUAN KERJA

PELACAKAN DAN PENDAMPINGAN INTERVENSI GIZI PADA BALITA

YANG BERMASALAH STATUS GIZINYA (PELACAKAN KASUS GIZI BURUK)

PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA TAHUN 2022

A. Pendahuluan
Surveilans gizi adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan dan diseminasi informasi
hasil pengolahan dan diseminasi informasi hasil pengolahan data secara terus menerus dan
teratur berkaitan dengan gizi buruk.
Pelacakan kasus gizi buruk adalah serangkaian kegiatan penyelidikan atau investigasu
terhadap factor resiko terjadinya gizi buruk dan penemuan kasus gizi buruk lainnya di suatu
wilayah kerja, dilakukan untuk memperoleh informasi tentang data jumlah kasus gizi buruk,
gambaran keadaan kasus balita gizi buruk dan sebab masalah seperti perilaku , pola makan
dan penyakit penyerta yang mengikuti.

B. Latar Belakang.
Kurang Energi dan Protein (KEP) pada anak masih menjadi masalah gizi dan kesehatan
masyarakat di Indonesia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, sebanyak 13,8%
memiliki berat badan kurang,diantaranya 3,9 % memiliki berat sangat kurang. Data yang sama
menunjukkan 6,7% anak kurus, diantaranya 3,5% anak sangat kurus serta 19,3% anak masuk
kategori pendek, diantaranya 11,5% anak masuk kategori sangat pendek.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bidang kesehatan 2015-


2019 telah ditetapkan salah satu sasaran pembangunan yang akan dicapai adalah
menurunkan prevalensi gizi kurang menjadi setinggi-tingginya 17% dan menurunkan prevalensi
balita pendek menjadi setinggi-tingginya 28%. Untuk memperoleh informasi pencapaian kinerja
pembinaan gizi masyarakat secara cepat, akurat, teratur dan berkelanjutan, perlu dilaksanakan
kegiatan surveilans. Kegiatan ini sesuai dengan Visi Puskesmas Kecamatan Jatinegara yaitu “
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas menuju masyarakat Jatinegara sehat
tahun 2022 serta menunjang Misi Puskesmas Kecamatan Jatinegara yaitu misi 1, 5 dan 6
sebagai berikut memberikan pelayanan kesehatan melalui upaya promotif,preventif, kuratif dan
rehabilitative serta menguatkan peran dan fungsi jejaring dan jaring-jaring puskesmas guna
memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan,mendorong kemandirian hidup
sehat bagi keluarga dan masyarakat melalui kerjasama lintas program, lintas sektor, Lembaga
Swadaya Masyarakat, dan organisasi terkait. Sesuai dengan Tata Nilai Puskesmas Kecamatan
Jatinegara “PASTI” (Profesional, Akuntabel, Sopan Santun, Tanggap dan Inovatif)

C. Tujuan Umum dan Khusus


1. Tujuan Umum : untuk memperoleh data angka kasus gizi buruk dan menurunkan
angka Kasus gizi buruk di wilayah Puskesmas Kecamatan Jatinegara
2. Tujuan Khusus :
a. Memperoleh data jumlah kasus gizi buruk
b. Mendapatkan gambaran prilaku,pola makan dan penyakit penyerta balita gizi buruk
c. Memperoleh dan mendapatkan solusi penanganan balita gizi buruk di wilayah
Puskesmas Kecamatan Jatinegara

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan pokok Rincian kegiatan: Sasaran Kegiatan

1 Melaksanakan a. Melakukan verifikasi dan validasi Balita Gizi Buruk


surveilans anak BGM di posyandu Baru dengan
/pelacakan kasus standar BB/TB “
gizi buruk di wilayah Gizi Buruk”

b. Kunjungan rumah untuk melihat


dan memperoleh data pola
makan,perilaku orang tua dalam
pemberian makan dan pola Asuh
serta pengamatan lingkungan
PHBS

c. Pelaporan dan Hasil

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


a. Menyiapkan laporan form pelacakan dan laporan validasi dan verifikasi data di
posyandu
b. Kunjungan Rumah dan Wawancara keluarga.
c. Memberikan rujukan ke puskesmas kelurahan terdekat
d. Membuat laporan dan hasil

F. PERAN LINTAS SEKTOR

NO LINTAS SEKTOR PERAN

1 Pemerintahan
(Camat,Kades)  Menyusun kebijakan, melaksanakan pembinaan,
pendampingan dan motivasi kepada masyarakat
dalam melaksanakan pembangunan termasuk
pembangunan bidang kesehatan (Promosi kesehatan,
KIA/KB, Gizi, JPKM,P2M).
2 Badan Pemberdayaan  Pembina, Motivator masyarakat untuk melaksanakan
masyarakat dan perempuan pembangunan kesehatan meliputi dalam bidang
dan keluarga berencana Promosi Kesehatan,KIA/KB, Gizi,UKK,P2M, JPKM
melalui kegiatan kelompok dasa wisma.
 Menggembangkan dan menyelenggarakan UKM
yang ada di RW
 Menggerakkan masyarakat untuk mengelola,
menyelenggarakan dan memanfaatkan UKBM yang
ada di RW
 Menggerakan penyuluhan kesehatan dalam
rangka menciptakan lingkungan yang sehat, KADARZI
dan PHBS
3 TOMA  Menggali sumber daya untuk kelangsungan
penyelengaraan RW
 Menggerakan masyarakat untuk berperan aktif
dalam kegiatan RW terutama bidang kesehatan
 Memberikan dukungan sarana dan dana untuk
pengembangan dan penyelengaraan RW bidang
kesehatan
4 BKKBN  Memberikan pembinaan dan motivasi dalam
upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui program keluarga sejahtera dan BKB serta
Promosi KB dalam meningkatkan cakupan aseptor
baru.
 Mengembangkan komitmen dan kerjasama tim di
tingkat daerah, kota dalam pengembangan RW
dengan lingkup bidang pemberdayaan masyarakat dan
perempuan, perlindungan anak, pengembangan
keluarga berencana, dan pengendalian kuantitas
penduduk dan pembangunan keluarga sejahtera
5 Pertanian  Memberikan pembinaan dan motivasi kepada
masyarakat dalam mempertahankan kecukupan
persedian pangan yang berdampak pada status gizi
masyarakat.
 Memberikan pembinaan dalam upaya kesehatan
dan keselamatan kerja bidang pertanian.
6 Kader  Pelaksana dalam kegiatan Posyandu
balita,lansia,jumantik,survey perumahan dan
lingkungan
 Sebagai penggerak peran serta masyarakat
 Membantu kegiatan puskesmas di masyarakat
(misal, distribusi kartu BPJS dll)
 Sebagai Penyuluh Kesehatan di masyarakat
 Membantu petugas puskesmas dalam
melaksanakan kegiatan : Motivator ASI
Ekslusif,PMBA dan KP-Ibu
 Pendampingan Bumil Resti,Balita Gizi Buruk
7 Dinas Pendidikan Berkoordinasi pada kegiatan :
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) /Skrening Sekolah
dalam hal status gizi anak sekolah
Kantin Sekolah
Pemberian Tablet Tambah darah pada anak sekolah.
Memberikan masukan,harapan dan kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan.

G. PERAN LINTAS PROGRAM

N0 LINTAS PROGRAM PERAN


1 Kesehatan Ibu Anak  Kerjasama dalam pembinaan posyandu dan KP-Ibu
(KIA)  Kerjasama dalam menemukan Kasus Ibu Hamil
Anemia dan Kurang Energi Kronik (KEK)
 Kerjasama dalam distribusi tablet tambah darah dan
paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT)Ibu Hamil
KEK
2. Manajemen Terpadu  Kerjasama dalam menemukan Kasus balita gizi buruk
Balita Sakit (MTBS) dan skrening balita gizi buruk
 Kerjasama dalam pemantauan status gizi balita
 Kerjasama dalam distribusi Vitamin A
3. Usaha Kesehatan  Kerjasama dalam pembinaan Sekolah ,Kantin Sekolah
Sekolah  Kerjasama dalam distribusi tablet tambah darah
(UKS)/Program Peduli  Pembentukan Remaja Peduli Gizi
Kesehatan Remaja

4. Promosi Kesehatan  Kerjasama dalam bidang PHBS masyarakat


 Kerjasama dalam bidang penyuluhan kesehatan
5. Pemberdayaan Peran  Kerjasama dalam menggerakkan peran serta
Serta Masayarakat masyarakat
(PPSM)

6. Kesehatan Lingkungan  Kerjasama dalam penanganan kasus gizi buruk sekitar


(Kesling) lingkungannya

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal pelaksanaan/Plan of Action


No Kegiatan Jan Feb Mart Aprl Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
A. Persiapan

1 Menyiapkan Form X
pelacakan
a Membuat jadwal X
kegiatan
b. Kunjungan Rumah x x x x x x X x x x
dan Wawancara
c Laporan dan hasil x x x x x X x x x

I. RENCANA PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN

Biaya dibebankan pada anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK Non Fisik) tahun 2022
1. Anggaran yang tersedia
Kode Sumber
Uraian Volume Jumlah
Rekening Anggaran

Belanja Perjalanan Dinas


5.1.02.04.0 Pelacakan dan 20 Kasus X Rp DAK
Rp 3.000.000
1.000.3 Pendampingan Balita 150.000
Masalah Gizi

J. MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


a. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan, apakah sesuai dengan
tahapan dan jadwal
b. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan

K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Membuat laporan hasil pelacakan kasus gizi buruk
b. Melakukan pencatatan terhadap hasil kegiatan dan melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan

L. PENUTUP
Dengan adanya kerangka acuan surveilans / pelacakan kasus gizi buruk dapat dijadikan
sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan agar jalannya pelaksanaan terarah dan
terkoordinir dengan baik.

Kepala Satuan Pelayanan Jakarta, Januari 2022


Upaya Kesehatan Masyarakat Penanggung Jawab Program Gizi
Puskesmas Kecamatan Jatinegara Puskesmas Kecamatan Jatinegara

dr Faiza Husna Shifa Nur’aini.SGz


NIP. 198401052010012028 NIK. 10205419910708201603151

Mengetahui
Kepala Puskesmas Kecamatan Jatinegara

drg Dara Pahlarini, MAP


NIP.196511101992022001

Anda mungkin juga menyukai