Anda di halaman 1dari 5

UPAYA GIZI

No :
Dokumen
No. Revisi :
PEMERINTAH
KAB.
KERANGKA
BANJARNEGARA ACUAN Tgl. Terbit :
PUSKESMAS
Halaman : BANJARNEGARA 2

KJJKJKJKJKJII
KERANGKA ACUAN
UPAYA GIZI
UPT PUSKESMAS BANJARNEGARA 2

A. PENDAHULUAN
Undang undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan tujuan perbaikan
gizi adalah untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat. Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional( RPJMN ) 2015-2019 menyebutkan bahwa
perbaikan status gizi masyarakat merupakan salah satu prioritas dengan menurunkan
prevalensi balita gizi kurang menjadi 15% dan prevalensi balita pendek menjadi 28% pada
tahun 2019. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, rencana strategik kementerian
kesehatan telah menetapkan 2 indikator yaitu 85 % balita ditimbang di posyandu dan 100%
balita gizi buruk mendapat perawatan.

B. LATAR BELAKANG
Salah satu upaya untuk mencapai target RENSTRA adalah dengan meningkatkan daya
dan hasil guna penyelenggaraan Posyandu yang berfungsi sebagai wadah pemberdayaan
masyarakat dalam alih informasi dan ketrampilan dari petugas kepada masyarakat juga antar
sesama masyarakat. Posyandu saat ini merupakan sarana penting bagi masyarakat untuk
mencapai keluarga sadar gizi. Kegiatan yang ada di posyandu meliputi pemantauan
pertumbuhan, gizi, imunisasi, pelayanan kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana,
penanggulangan diare serta penyuluhan dan konseling.

Dalam pelaksanaannya, Posyandu dimotori oleh kader terpilih yang terlatih dan terampil
untuk melaksanakan kegiatan rutin di posyandu maupun di luar hari buka posyandu. Namun
demikian kondisi di lapangan masih menunjukkan kendala dalam pelaksanaan posyandu,
seperti terbatasnya pengetahuan dan ketrampilan kader, jumlah kader dana danya pergantian
atau drop out kader, serta kurangnya dukungan aparat terkait yang berakibat pada belum
optimalnya cakupan program gizi.

Target sasaran Rencana Kerja Pembinaan Gizi Masyarakattahun 2015 adalah cakupan
peran serta masyarakat ( D/S ) sebesar 85%. Untuk mencapai target rencana kerja tersebut,
perlu dilakukan upaya terobosan yang memiliki daya ungkit dalam meningkatkan cakupan
program gizi.

Mengingat pentingnya pelaksanaan kegiatan posyandu dalam upaya penyelenggaraan


pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar tersebut,
maka dipandang perlu melaksanakan kegiatan Pemantauan Pelaksanaan Posyandu secara
rutin di wilayah Puskesmas Banjarnegara 2

C. TUJUAN
1. Tujuan umum :
Terlaksananya kegiatan posyandu secara rutin mengacu pada 5 langkah kegiatan
2. Tujuan khusus :

a. Terlaksananya kegiatan pemantauan pertumbuhanbalita


b. Terlaksananya sistim informasi posyandu
c. Terlaksananya kegiatan posyandu sesuai 5 meja
d. Terlaksananya pelayanan kesehatan ibu dan anak
e. Terlaksananya pelayanan KB / Kesehatan Reproduksi
f. Terlaksanaya penyuluhan dan konseling serta rujukan
g. Terlaksananya pembinaan kader posyandu
D. TATA NILAI UPAYA
SEHAT : SEnyum, Hemat, Adil, Tepat
E. TATA HUBUNGAN KERJA
NO Tata Hubungan Kerja Peran
Lintas Lintas Sektor
Program
1 Upaya P2P - Mendeteksi adanya penyakit menular pada
sasaran upaya gizi dan melaporkan kasus
kepada Dinas Kesehatan
- Melaksanakan pelayanan terpadu dan
memberikan rujukan kepada upaya gizi untuk
memberikan konseling gizi
2 Upaya Kesling Menerima rujukan terpadu dan memberikan
konseling tentang kesehatan lingkungan terkait
kesehatan dan gizi masyarakat

3 Upaya KIA - Memberikanrujukanibuhamil, bersalin, nifas,


bayidananakbalitadenganpermasalahangizi
- Kerjasamakegiatanluargedung
4 Upaya Melaksanakan kegiatan promotif dan preventif
Promkes terkait pemberdayaan masyarakat khususnya
keluarga, ibu hamil, bersalin, nifas, bayi dan anak
balita tentang gizi masyarakat

5 Pelayanan Memberikan obat, vitamin dan konseling tentang


Farmasi cara minum obat bagi ibu hamil, bersalin, nifas,
ibu bayi dan ballita.

6 Pelayanan Melakukan pemeriksaan laboratorium sesuai


Laboratorium indikasi bagi sasaran gizi, sebagai acuan untuk
konseling gizi

7 Pelayanan - Melakukan pemeriksaan, mendiagnosis keadaan


UPAYA GIZI

No :
Dokumen
No. Revisi :
PEMERINTAH
KAB.
KERANGKA
BANJARNEGARA ACUAN Tgl. Terbit :
PUSKESMAS
Halaman : BANJARNEGARA 2

KJJKJKJKJKJII
Gigi gigi geligi ibu hamil, bersalin nifas.
- Melakukan konseling terkait kesehatan gigi Ibu
hamil, bersalin, nifas
- Memberikan rujukan untuk konseling gizi
8 Pelayanan - Melakukan pemeriksaan, menegakkan
Umum diagnosis dan melaksanakan pengobatan terkait
kesehatan sasaran gizi
- Memberikan rujukan untuk konseling gizi
terkait penyakit pasien
9 KBPP - Melakukan konseling pada calon akseptor KB
- Menyediakan data dasar KB
10 Camat - Menggerakan peran serta masyarakat
11 Kepala - Menggerakan peran serta masyarakat
Desa - Kerjasama dalam kegiatan gizi di masyarakat
12 Sukarelawan - Menggerakan peran serta masyarakat
Kesehatan Desa - Membantu pendataan bumil baru bufas dan
balita
- Membantu deteksi masalah gizi di masyarakat
13 Kader - Menggerakan peran serta masyarakat
Kesehatan Desa - Membantu pendataan bumil baru, bufas dan
balita
- Membantu deteksi masalah gizi di masyarkat
14 DKK - - Mengevaluasi kegiatan upaya gizi di Puskesmas

15 Yankes swasta Sebagai jejaring pelayanan kesehatan masyarakat

16 KUA Merujuk calon pengantin untuk dijaring status TT,


kadar HB, golongan darah sebelum menikah

17 Dindikpora - Membantu kegiatan penjaringan kesehatan siswa


SD, SLTP, SLTA
-Membantu kegiatan penyuluhan dan pelayanan
kesehatan remaja di sekolah
18 Ka TP PKK Menggerakan sasaran dan membantuk kegiatan
gizi di masyarakat

F. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

G. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Menentukan data semua balita sasaran usia 0-59 bulan
2. Memastikan tersedianya sarana dan prasarana kegiatan posyandu
3. Memastikan seluruh SIP yang dibutuhkan tersedia
4. Memantau kegiatan kader dalam melaksanakan kegiatan posyandu mulai H-1 (
persiapan dan pemberian informasi kepada masyarakat mengenai hari buka posyandu ),
kegiatan utama posyandu meliputi pendaftaran, penimbangan, pencatatan serta
penyuluhan dan konseling dapat dilaksanakan dengan benar serta Memastikan
terlaksananya kegiatan pelayanan kesehatan ( meja 5 )
5. Merekap hasil kegiatan posyandu dalam Sistim Informasi Posyandu ( SIP )
6. Melaksanakan evaluasi dengan semua kader setelah kegiatan posyandu selesai
7. Petugas melakukan analisa data hasil kegiatan posyandu
8. Petugas membuat rencana tindak lanjut hasil Pemantauan pelaksanaan kegiatan posyandu
9. Petugas melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas
10. Petugas melakukan sosialisasi hasil Pemantauan pelaksanaan kegiatan posyandu melalui
Lokmin Lintas Program
11. Petugas mendokumentasikan hasil Pemantauan pelaksanaan kegiatan posyandu dalam
bentuk tabulasi

H. SASARAN
Semua posyandu di wilayah Puskesmas Banjarnegara 2

I. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan dilakukan pada:
Bulan : Januari s/d Desember2016
Jam : 08.30 WIB sd selesai
Tempat : Posyandu di wilayah Puskesmas Banjarnegara 2
J. SUMBER BIAYA
Operasional Puskesmas

K. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dan pelaporan dilakukan setelah kegiatan dilakukan
.
L. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Hasil analisa terhadap Pemantauan pelaksanaan kegiatan posyandu yang dilakukan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas , kemudian dibahas dalam forum Lokakarya Mini
Lintas Program di Puskesmas.

Banjarnegara, April 2016


Mengetahui
PenanggungJawab UKM PelaksanaGizi
Pengembangan

YektiPrastikowati . SKM SitiAisah. AMG


NIP,19761112 200604 019 NIP. 19661113 98801 2 001
UPAYA GIZI

No :
Dokumen
No. Revisi :
PEMERINTAH
KAB.
KERANGKA
BANJARNEGARA ACUAN Tgl. Terbit :
PUSKESMAS
Halaman : BANJARNEGARA 2

KJJKJKJKJKJII

Mengetahui

Kepala UPT PuskesmasBanjarnegara 2

Dr. NurJatmikoSusanti.
NIP. 19761204 200604 2 014

Anda mungkin juga menyukai