Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN

PEMBINAAN POSYANDU BALITA

I. PENDAHULUAN

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber daya


Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat guna
memberdayakan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Pelayanan kesehatan dasar di
posyandu mencakup 5 kegiatan yaitu Kesehatan Ibu dan Anak, KB, imunisasi, gizi dan
penanggulangan diare. Dalam keadaan tertentu masyarakat dapat menambah kegiatan
posyandu misalnya perbaikan kesehatan lingkungan, pengendalian penyakit menular,
dan program pembangunan lainnya. Penambahan kegiatan dilakukan setelah 5 kegiatan
utama dilaksanakan dengan baik dalam arti cakupannya di atas 50% serta tersedia
sumberdaya yang mendukung. Penetapan kegiatan baru harus mendapat dukungan dari
seluruh masyarakat yang tercermin dari hasil Survey Mawas Diri dan disepakati
melalui forum Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).

Pengintegrasian layanan social dasar di posyandu adalah upaya mensinergikan


berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat meliputi perbaikan kesehatan dan gizi,
pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga dan kesejahteraan
social. Kegiatan rutin posyandu dilakukan minimal 1x dalam sebulan dengan jumlah
minimal 5 orang kader. Kegiatan posyandu terdiri dari 5 langkah yaitu meja 1
pendaftaran, meja 2 penimbangan, meja 3 pencatatan, meja 4 penyuluhan, meja 5
pelayanan kesehatan

III. LATAR BELAKANG

Setelah pelayanan posyandu selesai kader melengkapi pencatatan dan


membahas hasil kegiatan tadi dan rencana tindak lanjut. Kader selanjutnya membuat
diagram balok SKDN berdasarkan data dari KMS/Buku KIA. Berdasarkan buku KIA
diperoleh informasi jumlah balita yang hadir dan ditimbang serta jumlah balita yang
naik dan tidak naik berat badannya, jumlah balita gizi baik, gizi kurang maupun gizi
buruk. Dengan data balok SKDN tersebut dapat dilakukan pemantauan pertumbuhan
balita setiap bulan. Keberhasilan pemantauan pertumbuhan di posyandu
memerlukan dukungan dari sector terkait, kader ,petugas kesehatan dan ibu hamil
dan ibu balita.

Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan tata nilai UPTD Puskesmas Banyuanyar, yaitu PRIMA :
Profesional (memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
terbaik), Ramah (memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh masyarakat dan rekan
kerja, Inisatif dan Inovatif (memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide kreatif
serta memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan kesehatan), Malu (memiliki budaya malu
bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya) dan Akuntabel (memberikan pelayanan
kesehatan sesuai pedoman dan standar pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan
dipertanggung jawabkan)

III. TUJUAN
Tujuan Umum :
Memantau status pertumbuhan balita menggunakan KMS atau Buku KIA
Tujuan Khusus :

1. Meningkatkan peran serta masyarakat di posyandu

2. Menganalisa hasil kegiatan posyandu

3. Melakukan deteksi dini masalah gizi pada ibu hamil, bayi dan balita.

IV .METODE/CARA PELAKSANAAN

- Penyuluhan kepada kader dan pengunjung posyandu

- Diskusi dan tanya jawab

V. SASARAN

Seluruh masyarakat/keluarga, terutama bayi, balita ,ibu hamil, ibu menyusui, PUS danWUS

VI. JADWAL PELAKSANAAN

Kegiatan Pembinaan posyandu dilaksankan


setahun 2 kali d setap posyadu bersama dengan
PP terkait yaitu PP Promkes, PP Imunisasi, PP
Gizi, PP Kesling Dan PP KIA
VII. TEMPAT DAN WAKTU

- Tempat : di posyandu

- Waktu hari buka posyandu

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

1.- Kader mampu menggerakkan masyarakat dal hal posyandu

2. Kader mampu mengartikan pertumbuhan balita dan status gizinya

No Lintas Program/ Lintas Sektor Peran

LINTAS PROGRAM

1 Promkes Bekerjasama dalam memberikan


konseling gizi

2 KIA/ KB Bekerjasama dalam melakukan


konseling tentang kesehatan ibu
dan anak

LINTAS SEKTOR

1 Desa Bekerjasama dalam koordinasi dan


memfasilitasi serta
menginformasikan kegiatan gizi

2 Kecamatan Melakukan koordinasi dan


sosialisasi mendukung
pelaksanaan program gizi

3 Koramil Melakukan koordinasi dan


sosialisasi pelaksanaan program
gizi

4 Cabang Dinas Pendidikan dan Melakukan koordinasi dan


kebudayaan sosialisasi mendukung
pelaksanaan program gizi

5 Kepolisian Melakukan koordinasi dan


sosialisasi mendukung
pelaksanaan program gizi

6 KUA Memberikan informasi


pelaksanaan program gizi

IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Kader merekaphasil kegiatan di posyandu ,lalu dilaporkan kepada bidan .pembina


Bidan Pembina meneruskan kepetugas gizi, lalu petugas gizi merekap ,melaporkan ke
kepala puskesmas dan melaporkan ke dinas kesehatan
X. LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR TERKAIT
Lintas program

Promkes : memberikan pembinaan tentang gizidan PHBS


KIA/KB : memberikan pembiaan tentang kesehatan ibu dan anak

Kesling : memberikan pembinaan tentang lingkungan sehat

P2 M : memberikan pembinaan tentang penyakit sektor

Lintas sector

Kelurahan/desa ; ikut memfasilitasi dan menginformasikan kegiatan gizi

Kecamatan : ikut mendukung kegiatan

Koramil : ikut berperan dalam sosialisasi kegiatan gizi

Dinas pendidikan : memberikan informasi seputar kegiatan gizi

Organisasi social dan masyarakat : ikut berperan serta mendukung kegiatan gizi

Anda mungkin juga menyukai