Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH SOSIOLOGI,

PENYALAHGUNAAN NARKOBA

ANGGOTA:
Muhammad rafli
Muhammad andreanor
Muhammad risky
Dede iswandi
Riyan alfiyani

SMA NEGERI 8 BANJARMASIN


TAHUN PEMBELAJARAN 2022/2223
KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Dan Maha Penyayang segala puji
dan syukur bagi allah yang dengan ridhonya saya dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan lancar. karena dengan rahmatnya saya dapat
menyelesaikan makalah dengan judul
“ PENYALAHGUNAAN NARKOBA”.

untuk memenuhi tugas mata pelajaran SOSIOLOGI dari pembimbing Bapak


Sarjani, S.pd.

Saya menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan ini terdapat


kekurangan dalam menyajikan makalah ini. Makalah ini di harapkan bisa

menambah wawasan dan pengetauhan yang selama ini kita cari.


BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyalahgunaan narkoba adalah suatu masalah sosial yang cukup besar di
seluruh dunia. Narkoba atau obat-obatan terlarang dapat merusak kesehatan
fisik dan mental seseorang, serta dapat menyebabkan ketergantungan atau
kecanduan yang sangat berbahaya.

Penyalahgunaan narkoba juga dapat berdampak negatif pada kehidupan sosial


dan ekonomi seseorang. Hal ini dapat terjadi karena penggunaan narkoba dapat
mengganggu kinerja kerja, mempengaruhi hubungan sosial, dan dapat
menyebabkan masalah hukum.

Beberapa jenis narkoba yang sering disalahgunakan antara lain kokain, heroin,
metamphetamine, mariyuana, dan obat-obatan resep medis yang
disalahgunakan. Penyalahgunaan narkoba tidak hanya terjadi di kalangan
masyarakat biasa, namun juga terjadi di kalangan selebriti dan atlet.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami bahaya


penyalahgunaan narkoba dan upaya pencegahan yang dapat dilakukan. Upaya-
upaya tersebut meliputi edukasi tentang bahaya narkoba, dukungan sosial bagi
individu yang ingin berhenti mengkonsumsi narkoba, serta tindakan hukum
terhadap pengedar dan penyalahguna narkoba.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Narkoba?
2. Apa saja jenis-jenis Narkoba?
2. Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba?
C. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui apa itu Narkoba.
2. Mengetahui jenis-jenis Narkoba yang ada.
3. Memahami bagaimana factor penyebab penyalahgunaan narkoba.
BAB II
PEMBAHASAN

A. APA YANG DIMAKSUD DENGAN NARKOBA


Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Narkotika
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau buatan yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran serta dapat menimbulkan
ketergantungan fisik atau psikologis.

Beberapa jenis narkotika yang sering disalahgunakan antara lain heroin,


kokain, amfetamin, ekstasi, metamphetamine, dan ganja atau mariyuana. Obat-
obatan terlarang atau obat-obatan yang disalahgunakan adalah obat-obatan yang
hanya dapat digunakan dengan resep dokter, namun digunakan tanpa resep atau
dilanggar penggunaannya sehingga berpotensi menimbulkan efek samping dan
ketergantungan.

Penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang dapat merusak kesehatan fisik


dan mental seseorang, serta dapat menyebabkan masalah sosial dan ekonomi.
Oleh karena itu, penyalahgunaan narkoba dianggap sebagai masalah serius yang
perlu diberantas oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama.

B. APA SAJA JENIS JENIS NARKOBA

Berikut adalah beberapa jenis narkoba yang sering disalahgunakan:

1. Heroin: Merupakan jenis narkotika yang berasal dari opium yang


dihasilkan dari bunga tanaman opium. Heroin sangat adiktif dan dapat
menyebabkan kerusakan organ-organ dalam tubuh.
2. Kokain: Jenis narkotika yang dihasilkan dari daun tanaman koka. Kokain
memiliki efek stimulan dan dapat menyebabkan ketagihan.

3. Amfetamin: Merupakan jenis narkotika yang digunakan sebagai obat


perangsang dan penghilang rasa lapar. Amfetamin dapat menyebabkan
kecanduan dan kerusakan pada jantung.
4. Ekstasi: Merupakan jenis narkotika yang sering disalahgunakan dalam
acara pesta atau klub malam. Ekstasi dapat menyebabkan efek stimulan
dan psikedelik pada penggunanya.

5. Metamphetamine: Merupakan jenis narkotika yang sering disalahgunakan


oleh orang yang ingin meningkatkan kinerja dan daya tahan tubuh.
Metamphetamine dapat menyebabkan kecanduan dan kerusakan pada
otak.

6. Ganja atau mariyuana: Jenis narkotika yang dihasilkan dari daun tanaman
ganja. Ganja dapat menyebabkan efek psikoaktif dan ketergantungan.

Selain jenis narkoba di atas, masih banyak jenis narkoba lainnya yang juga
berbahaya dan sering disalahgunakan seperti LSD, Psilocybin, dan Ketamine.
Penting untuk diingat bahwa semua jenis narkoba sangat berbahaya dan
berpotensi menimbulkan kerusakan pada kesehatan dan kehidupan seseorang.

C. FAKTOR PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab penyalahgunaan narkoba:

1. Faktor sosial: Lingkungan sosial atau teman-teman yang mempengaruhi


individu untuk menggunakan narkoba. Misalnya, pengaruh teman sebaya
yang menggunakan narkoba atau lingkungan yang tidak mendukung
perilaku sehat.

2. Faktor psikologis: Adanya masalah psikologis, seperti depresi,


kecemasan, dan stres, yang menyebabkan individu mencari penghiburan
atau pelarian melalui penggunaan narkoba.

3. Faktor genetik: Adanya faktor genetik atau keturunan yang dapat


meningkatkan risiko individu untuk menjadi penyalahguna narkoba.
4. Faktor lingkungan: Kondisi lingkungan yang buruk, seperti kemiskinan,
kekerasan, dan pengabaian, dapat memicu individu untuk mencari
pelarian melalui penggunaan narkoba.

5. Faktor ketersediaan: Adanya ketersediaan narkoba yang mudah diakses


dan dijual secara bebas di lingkungan sekitar.

6. Faktor kebijakan: Kebijakan atau undang-undang yang kurang efektif


dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba dan tindakan hukum yang
lemah terhadap pengedar narkoba.

Faktor-faktor tersebut dapat saling berkaitan dan memengaruhi terjadinya


penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, pencegahan penyalahgunaan narkoba
perlu dilakukan melalui pendekatan yang holistik dan melibatkan berbagai
pihak, baik dari pemerintah, keluarga, maupun masyarakat.
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penyalahgunaan narkoba adalah suatu masalah serius yang dapat menyebabkan
dampak negatif pada kesehatan, sosial, dan ekonomi seseorang dan masyarakat
secara keseluruhan. Narkoba dapat menyebabkan kerusakan organ dalam tubuh,
menyebabkan ketergantungan, dan bahkan dapat berakibat fatal.

Berbagai jenis narkoba dan obat-obatan terlarang yang dapat disalahgunakan


seperti heroin, kokain, amfetamin, ekstasi, metamphetamine, dan ganja.

Beberapa faktor penyebab penyalahgunaan narkoba meliputi faktor sosial,


psikologis, genetik, lingkungan, ketersediaan, dan kebijakan. Oleh karena itu,
pencegahan penyalahgunaan narkoba perlu dilakukan melalui pendekatan yang
holistik dan melibatkan berbagai pihak, baik dari pemerintah, keluarga, maupun
masyarakat.

Untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, dibutuhkan upaya-upaya seperti


penyuluhan tentang bahaya narkoba, pembentukan kesadaran dan sikap yang
positif terhadap kesehatan, serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku
dan pengedar narkoba.

B. SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran untuk mencegah dan mengatasi masalah
penyalahgunaan narkoba:

1. Pendidikan dan penyuluhan: Pendidikan dan penyuluhan tentang bahaya


narkoba perlu dilakukan secara massif dan terus menerus kepada
masyarakat, mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga masyarakat
umum. Pendidikan dan penyuluhan ini dapat memberikan pengetahuan
dan kesadaran kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.
2. Peran keluarga: Keluarga memiliki peran penting dalam mencegah
penyalahgunaan narkoba. Keluarga perlu memberikan perhatian dan
kasih sayang kepada anak-anaknya, serta mendidik mereka tentang
bahaya narkoba dan cara menjauhinya.

3. Penegakan hukum: Penegakan hukum yang tegas dan efektif terhadap


pengedar dan pelaku penyalahgunaan narkoba perlu dilakukan secara
konsisten dan tanpa pandang bulu. Hal ini dapat memberikan efek jera
dan mengurangi jumlah penyalahguna narkoba.
4. Pengembangan alternatif: Pengembangan alternatif kegiatan yang positif,
seperti olahraga, seni, dan budaya, dapat membantu mencegah individu
untuk mencari pengalihan melalui penggunaan narkoba.

5. Penanganan medis dan psikologis: Penanganan medis dan psikologis


perlu diberikan bagi individu yang telah menjadi penyalahguna narkoba
untuk membantu mereka keluar dari ketergantungan dan memulihkan
kesehatan fisik dan mentalnya.

6. Kolaborasi antarlembaga: Perlu ada kolaborasi yang erat antara


pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat dalam upaya
pencegahan dan pengendalian penyalahgunaan narkoba. Hal ini dapat
menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung masyarakat untuk
hidup bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Dengan penerapan upaya-upaya di atas, diharapkan dapat mengurangi dan


mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba dan mewujudkan masyarakat yang
sehat, produktif, dan sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA

Budiman, D. (2015). Narkotika dan permasalahannya di Indonesia. Pustaka Pelajar.


Departemen Kesehatan RI. (2005). Pedoman Pelayanan Kesehatan Bagi Penyalahguna Narkotika.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Hartono, B. (2013). Kajian Sosial terhadap Perilaku Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja di
Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 7(3), 115-120.
Hasan, S., Fadhillah, I., & Yunus, F. (2019). Hubungan Antara Stres dan Penyalahgunaan Narkoba
Pada Remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 13(2), 173-180.
Luthfi, M. (2017). Pengaruh Keluarga dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja di
Indonesia. Jurnal Sosiologi, 5(1), 29-38.
Makinistian, L. (2018). Pendekatan Terapi Kelompok Dalam Rehabilitasi Penyalahguna Narkoba.
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(1), 35-41.
Mahastuti, A., & Budiono, W. (2016). Dampak Penyalahgunaan Narkoba pada Pekerja Industri.
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), 12-21.
Novrianty, R. (2019). Upaya Peningkatan Kesadaran Bahaya Narkoba di Kalangan Pelajar Sekolah
Menengah Pertama. Jurnal Kesehatan, 8(2), 123-128.
Purnama, T. R. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja
di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), 82-90.

World Health Organization. (2016). WHO Handbook for Guideline Development. Geneva:
World Health Organization.

Anda mungkin juga menyukai