MAKALAH
Disusun oleh:
SEKOLAH VOKASI
SURAKARTA
2021
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN ...........................................................................
A. Latar Belakang Masalah ............................................................
B. Rumusan Masalah ......................................................................
C. Tujuan Penelitian .......................................................................
II. PEMBAHASAN ...............................................................................
A. Faktor penggunaan narkoba ........................................................
B. Bahaya penggunaan narkoba ......................................................
C. Pencegahan penggunaan narkoba ..............................................
D. Peran pemerintah dalam penanggulangan narkoba ....................
III. PENUTUP ........................................................................................
A. Kesimpulan ...............................................................................
IV. DAFTAR PUSTAKA ......................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Narkoba berasal dari bahasa inggris yaitu narcose atau narcosis yang memiliki
arti menidurkan dan membiuskan. Narkotika berasal dari bahasa Yunani, narke atau
narkam yang artinya terbius sehingga tidak merasakan apa-apa. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia mengistilahkan narkoba adalah obat yang dapat menenangkan
syaraf, menimbulkan rasa ngantuk, dan menghilangkan rasa sakit. Sedangkan menurut
istilah kedokteran, narkotika adalah obat yang dapat menghilangkan rasa sakit dan
nyeri yang berasal dari daerah viresal atau alat-alat rongga dada dan rongga perut,
juga dapat menimbulkan efek bengong yang lama dalam keadaan yang masih sadar
serta menimbulkan rasa kecanduan (Eleanora, 2021). Peristilahan yang sering
digunakan untuk menyebut narkoba adalah Napza, Naza dan Madat. Untuk terapi para
pecandu narkoba dibedakan menjadi dua kelompok yaitu kelompok narkotika dan
kelompok depresant (Simangunsong, 2015).
Penyalahgunaan merupakan suatu pola penggunaan yang bersifat menyipang
maka perlu dilarang, dicegah, dan dihentikan. Perbuatan penyalahgunaan biasanya
dilakukan secara ilegal dan tersembunyi. Dampak negatifnya yaitu intoksikasi atau
masuknya racun sepanjang hari, tidak mampu mengurangi atau menghentikan,
berusaha berulang kali mengendalikan, walaupun sakit fisiknya kambuh. Bila
narkotika digunakan secara terus menerus atau lebih dari takaran yang telah
ditentukan akan mengakibatkan ketergantugan. Ketergantungan inilah yang akan
mengakibatkan gagngguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan sistem
syaraf pusat dan oragan organ tubuh lain (Novita dkk., 2018).
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan bahan Obat berbahaya.
Narkoba biasanya diasosiasikan dengan kata NAZA (Narkotika, Alkohol, dan Zat
Adiktif atau NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Aditif). Narkoba
adalah istilah yang digunakan oleh penegak hukum atau masyarakat. Penyalahgunaan
Narkotika, Psikotropika, dan zat adiktif lainnya merupakan sebuah masalah sosial di
masyarakat yang meresahkan.dampak yang ditimbulkan sebagai akibat peredaran
gelap penyalahgunaan narkoba sangat merugikan yang dapat ditinjau dari aspek
seperti medis, sosial, hukum, ekonomi serta keamanan. Jika tidak ada pencegahan
yang efektif dapat mengakibatkan bangsa kehilangan generasinya (Rahmadona dan
Agustin, 2014). Dampak yang ditimbulkan tidak hanya pada dampak fisik saja, tetapi
juga dampak pada lingkungan sosial. Penggunaan narkoba sering disalahgunakan,
tidak untuk kepentingan pengobatan dan ilmu pengetahuan. Kejahatan narkotika
dijadikan ajang bisnis yang menjanjikan dan berkembang pesat, kegiatan ini berimbas
pada rusaknya mental baik fisik maupun psikis pemakai narkotika khususnya generasi
muda (Suyatna, 2018).
Menurut Undang – undang No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika yang
termasuk dalam golongan I merupakan janis zat yang dikategorikan ilegal. Akibat dari
status ilegal tersebut, siapapun yang memiliki, memproduksi, menggunakan,
mendistribusikan dan mengedarkan narkotika dan psikotropika golongan I dapat
dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Narkoba kini bukan
hal asing lagi bagi mansyarakat Indonesia. Penggunaan narkoba mulai dari kalangan
pejabat, kantoran, remaja dan anak – anak. Kemasan narkoba pun mulai beragam
untuk menarik konsumen atau mengecoh BNN dan kepolisian untuk memberantas
penggunaan serta pengedaraan narkoba. Oleh karena itu pembinaan terhadap seluruh
masyarakat khususnya remaja yang merupakan penerus bangsa perlu pemikiran yang
terpadu, konsepsional antara departemen/instansi yang terkait dengan masalah
tersebut, diwujudkan dalam langkah dan tindakan yang kongkrit di lapangan (Iriana,
2015). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pencegahan serta penanganan
yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyalahgunaan narkoba pada masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa faktor yang mempengaruhi seseorang menggunakan narkoba?
2. Apa bahaya yang dapat terjadi jika seseorang menggunakan narkoba secara ilegal?
3. Bagaimana pencegahan yang dapat dilakukan agar seseorang dapat terhindar dari
narkoba?
4. Bagaimana peran pemerintahan dalam menanggulangi penggunaan narkoba secara
bebas?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apa saja faktor sesorang menggunakan narkoba
2. Untuk mengetahui bahaya yang akan dihadapi sesorang setelah mengggunakan
narkoba
3. Mengetahui pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari bahaya narkoba
4. Mengetahui peran pemerintah dalam menanggulangi bahaya narkoba
BAB II
PEMBAHASAN
a. Faktor Kepribadian
Zat terlarang jenis tertentu dapat menyebabkan pamakainya menjadi lebih
berani, keren, percaya diri, kreatif, santai, dan lain sebagainya. Efek keren yang
terlihat oleh orang lain tersebut dapat menjadi trend pada kalangan tertentu maka
orang yang memakai zat terlarang itu akan disebut keren, gaul, modis, dan
sebagainya. Jelas bagi orang yang ingin disebut keren oleh golongan / kelompok itu,
ia harus memakai zat berbahaya tersebut.
b. Faktor Keluarga
Kurangnya pengawasan orang tua “orang tua terlalu sibuk sehingga jarang
mempunyai waktu untuk mengontrol anggota keluarga, anak yang kurang perhatian
keluarga lebih cenderung mencari perhatian diluar dan biasanya mereka juga mencari
kesibukan bersama teman-temannya”.
Tidak semua penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh remaja dimulai dari
keluarga yang tidak harmonis, semua anak mempunyai potensi yang sama untuk
terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Penerapan disiplin dan tanggung jawab
kepada anak akan mengurangi resiko anak untuk melakukan penyalahgunaan narkoba.
Anak yang mempunyai tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, orang tua dan
masyarakat akan mempertimbangkan beberapa hal sebelum mencoba-coba
menggunakan narkoba
c. Faktor Lingkungan
Lingkungan yang individualis dalam kehidupan kota besar cenderung kurang
peduli dengan orang lain, sehingga setiap orang hanya memikirkan permasalahan
dirinya tanpa peduli dengan orang sekitarnya. Akibatnya banyak individu dalam
masayarakat kurang peduli dengan penyalahgunaan narkoba yang semakin meluas di
kalangan remaja dan anak-anak.
Pengaruh teman atau kelompok juga berperan penting terhadap penggunaan narkoba.
Hal ini karena menjadi syarat kemudajan untuk dapat diterima oleh anggota
kelompok. Suatu kelompok mempunyai kebiasaan perilaku yang sama antar sesama
anggota. Jadi tidak aneh bila kebiasaan berkumpul ini juga mengarahkan perilaku
yang sama untuk mengkonsumsi narkoba.
d. Faktor Pendidikan
Pendidikan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba di sekolah-sekolah
juga merupakan salah satu bentuk kampanye anti penyalahgunaan narkoba.
Kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh siswa-siswi akan bahaya narkoba juga
dapat memberikan andil terhadap meluasnya penyalahgunaan narkoba di kalangan
pelajar.
PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Novita, I., Noor, M., & Zulfiani, D. (2018). Pencegahan Dan Penanggulangan Narkoba Oleh
Badan Narkotika Nasional Kota Samarinda. Journal Administrasi Negara, 6(4).
Rahmadona, E., & Agustin, H. (2014). Faktor yang berhubungan dengan penyalahgunaan
narkoba di rsj prof. hb. sa’anin. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 8(2), 60-66.
Sinjar, A., & Sahuri, T. (2021). Bahaya Narkoba Terhadap Masa Depan Generasi Muda.
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, 2(2), 154-160.