Anda di halaman 1dari 8

PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA

Disusun Oleh :
Dosen Pengampu : Gatot Sugiharto, S.H, M.H.

1. Aditya Christin R ( 1800024164 )


2. Ahmadiyas Anugerah P ( 1800024130 )
3. Anisa Purbasari ( 1800024152 )
4. Faris Fikri Fauzi ( 1800024153 )
5. Kintannia Khairunnissa Indriyanti ( 1800024353 )
6. Muhamad Zuhal Amiruddin ( 1800024409 )
7. Riska Nur Anggraini ( 1800024141 )
8. Syaffira Amalia Risty ( 1800024375 )

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS AHAMD DAHLAN
YOGYAKARTA 2019/2020
BAB. 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pada zaman yang modern ini, kasus tentang penyalahgunaan narkotika atau obat-
obatan terlarang pada kalangan remaja terus meningkatkan dari tahun ke tahun.
Banyaknya para remaja yang telah menjadi kecanduan dengan barang haram tersebut
karena pergaulan mereka yang kurang baik.

Hal ini bukan saja dapat membawa pengaruh buruk bagi remaja, tetapi juga
membawa pengaruh buruk bagi Negara karena Negara yang maju berasal dari generasi
penerusnya yang sehat,cerdas dan berakhlak baik. Para remaja menjadi sasaran utama
bagi para pengedar narkotika bukan karena tanpa alesan tetapi ini semua dikarenakan
para remaja yang mudah terpengaruh oleh iming-iming apalagi diusia mereka yang
memiliki rasa ingin tahu tinggi dan masih dalam penjajakan pencarian jati diri. Tidak
heran apabila penjualan narkotika dikalangan remaja menjadi laris manis yang membuat
untung besar bagi para penjual narkotika.

Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu candu, ganja, koka. Ketergantungan
obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengkonsumsi
obat-obatan terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan. Narkotika adalah
zat atau obat yang berasa; dari tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan ( undang-undang No. 35 tahun 2009 ). Yang termasuk jenis
narkotika adalah tanaman papaver, opium mentah, opium masak ( candu, jicing, jicingko
), opium obat, morfina, kokain, ekgonina, tanaman ganja, dan dammar ganja. Garam-
garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina,serta campuran-campuran dan
sediaan-sediaan yang mengandung bahan diatas. Upaya pencegahan terhadap penyebaran
narkoba dikalangan pelajar, sudah seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama.
Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, masyarakat harus berperan aktif
dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap remaja.
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan narkotika ?


2. Gejala apa sajakah yang timbul akibat mengkomsumsi narkotika ?
3. Apa saja jenis-jenis narkotika yang di salah gunakan?
4. Adakah bahaya narkotika terhadap generasi penerus bangsa ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai tambahan ilmu pengetahuan tentang
penyalahgunaan narkotika dan dampak narkotika terhadap tubuh, dan penulis harapkan akan
menyadarkan para pembaca. Selain itu penulis melakukan penulisan ini dikarenakan tugas
makalah yang diberikan oleh dosen pengampu yang bernama Gatot Sugiharto, S.H, M.H.
Semoga dengan penulisan makalah ini dapat memberikan dampak positif bagi para remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengrtian Narkotika

Narkotika adalah zat yang dapat menimbulkan pengaruh tertentu bagi mereka yang
menggunakannya dengan cara memasukan obat tersebut ke dalam tubuhnya, pengaruh tersebut
berupa pembiasaan, hilangnya rasa sakit, semangat dan halusinasi. Dengan timbulnya efek
halusinasi inilah yang menyebabkan kelompok masyarakat terutama dikalangan remaja ingin
menggunakan narkotika meskipun tidak menderita apa-apa. Hal inilah yang mengakibatkan
terjadinya penyalahgunaan Narkotika (obat). Bahaya bila menggunakan Narkotika bila tidak
sesuai dengan peraturan adalah adanya adiksi/ ketergantungan obat.

Adiksi adalah suatu kelainan obat yang bersifat kronik/periodic sehingga pebderita
kehilangan control terhadap dirinya dan menimbulkan kerugian terhadap dirinya dan masyarakat.
Orang-orang yang sudah terlihat pada penyalahgunaan Narkotika pada mulanya masih dalam
ukuranyang normal. Lama-lama penggunaan obat menjadi kebiasaan, setelah biasa
menggunakan mar kemudian untuk menimbulkan efek yang sama diperlukan dosis yang lebih
tinggi. Setelah toleransi ini berakhir menjadi ketergantungan, merasa tidak dapat hidup tanpa
narkotika.

B. kemungkinan yang terjadi pada pengguna narkotika

Banyak orang beranggapan bagi mereka yang sudah mengkomsumsi mar secara berlebihan
beresiko sebagai berikut :

a. Sebanyak 60% orang beranggapan bahwa narkotika dapat menyebabkan kematian karena
zat-zat yang terkandung dalam narkotika mengganggu system kekebalan tubuh mereka
sehingga dalam waktu yang relative singkat bias merenggut jiwa si pemakai.
b. Sebanyak 20% orang beranggapan bahwa pengguna narkotika dapat bertindak
nekad/bunuh diri karena pemakai cenderung memiliki sifat acuh tak acuh terhadap
lingkungannya. Ia beranggapan dirinya tidak berguna bagi lingkungannya ini yang
memacunya untuk bertindak nekat.
c. Sebanyak 15% orang beranggapan bahwa narkotika dapat menyebabkan hilangnya
kontrol bagi si pemakainya, karena setelah mengkomsumsi narkotika, zat-zat yang
terkandung didalamnya langsung bekerja menyerang syaraf pada otak yang cenderung
membuat tidak sabar dan lepas control.
d. Sebanyak 5% orang beranggapan bahwa Narkotika menimbulkan penyakit bagi
pemakainya. Karena didalam Narkotika mengandung zat yang mempunyai efek samping
yang menimbulkan penyakit baru.
C. Jenis-jenis Narkotika yang disalahgunakan dan peredaranya

Narkotika meliputi :
Narkotika

Zat berasal dari tanaman atau bukan tanaman.

Tanaman

Opium atau candu/ morfin yaitu olahan getah tanaman papaver somniferum tidak terdapat di
Indonesia , tetapi diselundupkan di Indonesia
Kokain yaitu olahan daun koka yang diolah di Amerika
Cannabis sativa atau marihuana atau ganja banyak ditanam di Indonesia

Bukan tanaman

Semi sintetik : adalah zat yang diproses secsrs ekstraksi, isolasi disebutalkaloid opium

Contoh : Heroin, kodein , morfin

Sintetik : diperoleh melalui proses kimia bahan baku kimia, menghasilkan zat baru yang
mempunyai efek narkotika dan diperlukan medis untuk penelitian serta penghilang rasa sakit
seperti penekan batuk

Contoh : amfetamin, metadon, petidin, deksamfetamin.

Zat adiktif
Zat yang sangat berbahaya jika salah pemakaiannya bias merusak tubuh, bila merusak tubuh, bila
keracunan bias menimbulkan halusinasi atau mungkin yang fatal adalah kematian

Psikotropika
Adalah obat keras bukan narkotika digunakan dalam dunia pengeobatan sesuai permenkes RI
No. 124/Menkres/Per/II/93, namu dapat menimbulkan ketergantungan psikis fisik jika dipakai
tanpa pengawasan akan sangat merugikan karena efeknya sangat berbahaya. Psikotropika
merupakan pengganti narkotika, karena narkotika mahal harganya. Penggunaanya biasa
dicampur dengan air mineral atau alcohol sehingga efeknya seperti narkotika.

D. Peranan Pemerintah Dalam Mengatasi Narkotika

Peran yang dilakukan pemerintah sangatlah besar dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan
Narkotika dan sejenisnya. Melalui pengendalian dan pengawasan langsung terhadap jalur
peredaran gelap dengan tujuan agar potensi kejahatan tidak berkembang menjadi ancaman
factual. Langkah yang ditemouh antara lain dengan tindakan sebagai berikut :
1. Melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang diduga keras sebagai jalur lalu
lintas gelap peredaran Narkotika.
2. Secara rutin melakukan pengawasan di tempat hiburan malam
3. Bekerjasama dengan pendidik untuk melakukan pengawasan terhadap sekolah

Akibat Penyalahgunaan Narkotika

Penyalah gunaan narkotika akan mempengaruhi sifat seseorang dan menimbulkan bermacam-
nacam bahaya antara lain :

a. Terhadap diri sendiri :

1. Mampu merubah kepribadianya


2. Menimbulkan sifat masa bodoh
3. Suka berhungan seks
4. Tidak segan-segan menyiksa diri

b. Terhadap keluarga :

1. Suka mencuri barang yang ada di rumahnya sendiri


2. Mencemarkan nama baik keluarga
3. Melawan kepada orang tua

c. Terhadap masyarakat

1. Melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat


2. Melakukan tidak criminal
3. Mengganggu ketertiban umum
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Bahwa narkotika adalah obat terlarang sehingga siapapun yang mengkomsumsi atau menjualnya
akan dikenakan sanksi yang terdapat pada UU No.7 tahun 1997 tentang Narkotika. Dilarang
keras untuk mengkomsumsi dan menjaualnya selain itu di dalam UU RI NO.27 Tahun 1997
tentang Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan ilmu
pengetahuan.

B. Saran

Harapan kita agar dinegara ini menyadari bahwa memakai atau mengkomsumsi Narkotika. Oleh
karena itu, kita sebagai generasi muda seharusnya lebih berhati-hati dalam memilih teman
bergaul, sebab jika kita salah memilih teman lebih-lebih kita tahu bahwa dia telah menjadi
pecandu hendaknya kita berfikir dahulu untuk berteman dengannya.
DAFTAR PUSTAKA
Abimayu,soli dan M. Thayeb Manrihu. 1984. Bimbingan dan Penyuluhan Di Sekolah. Jakarta :
CV. Rajawali.
Budianto. 1989. Narkotika dan Pengaruhnya, Generasi Exact : Bandung.
https://www.kompasiana.com/teguhprimandnu/5acaad51f334462e47efd2/penyalahgunaan-
narkotika-pada-kalangan-remaja?page=all

Anda mungkin juga menyukai