Anda di halaman 1dari 5

Makalah “Observasi Dampak Penambangan

Batu Kapur dan Cara Penanganannya”


April 21, 2017 dlhadmin Duta DLH 0

MAKALAH PILIHAN HASIL SELEKSI TAHAP 2

PEMILIHAN DUTA LINGKUNGAN HIDUP 2017

OBSERVASI DAMPAK PENAMBANGAN BATU KAPUR DAN CARA PENANGANANYA

Oleh : Ajeng KartikaWidyasari

SMK Bakti Praja Dukuhwaru

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya alam dan energi memiliki manfaat yang sangat besar bagi
kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Sumber daya alam dan
energi terbagi menjadi sumber daya alam hayati dan non hayati. Sedangkan sifatnya,
sumber daya alam dan energi terbagi menjadi sumber daya alam dan energy dapat
diperbaharui dan sumber daya alam dan energi tidak bisa diperbaharui. Contoh
sumber daya alam yang bisa diperbaharui adalah Keanekaragaman hayati.
Sedangkan sumber daya alam dan energi yang tidak bisa diperbaharui adalah bahan
– bahan tambang.

Contoh dari bahan tambang tersebut adalah pemanfaatan batu kapur yang ada di
Desa Karang dawa, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal. Menurut UU No 32
Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Keputusan Mentri negara
No 86 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan
(UKL) ddan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL). Dalamn rangka mewujudkan
pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Tegal, Pemerintah Kabupaten Tegal harus
mempertimbangkan dampak dari kegiatan penambangan tersebut terhadap
lingkungan di sekitarnya.B. Rumusan Masalah

1. Apa dampak yang ditimbulkan dari kegiatan penambangan tersebut ?


2. Bagaimana cara mengatasi dampak yang ditimbulkan

C. Tujuan

1. Mengetahui pemasalahan yang terjadi di daerah Penambangan Batu Kapur.


2. Mengetahui dampak dan cara penanganannya

D. Manfaat

1. Mampu memberikan informasi kepada masyarakat lain tentang dampak yang


ditimbulkan dari penambangan tersebut.
2. Mempu menjelaskan cara penanganan bagi permasalahan di daerah pertambangan.

BAB II. PEMBAHASAN

1. Landasan Teori

Penambangan batu kapur merupakan salah satu eksploitasi sumber daya alam yang
ada di wilayah Kabupaten Tegal. Penambngan batu kapur memanfaatkan batu kapur
yang akan dijadikan bahan campuran bangunan, industri dan lain-lain. Batu kapur
terbentuk dari batuan sedimen yang terdiri dari kerangka-kerangka hewan lautan.
Penambangan Batu Kapur memilki dampak yang positif dan juga dampak yang
negative bagi lingkungan hidup. Salah satu dampak dampak positifnya adalah
pendapatan perekonomian di daerah sekitar menjadi bertambah. Sedangkan dampak
negatifnya adalah kerusakan lingkungan hidup seperti Pencemaran udara dan
Pencemaran tanah.
Kerusakan Lingkungan menjadi permasalahan serius yang harus ditangani oleh
masyarakat maupun pemerintah dan pekerja/penambang. Akibatnya banyak
penambang yang kurang bertanggung jawab karena kerusakan yang dibuat. Mereka
cenderung hanya mementingkan kepentingannya sendiri tanpa berusaha
mengembalikan alam seperti semula. Akibat yang terjadi di daerah Penambangan di
Desa Karang dawa Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal adalah pembentukan
sebuah danau yang dinamakan “Danau Beko”. Danau beko terbuat dari aktivitas
penambangan batu kapur yang menggali pegunungan kapur terlalu dalam dengan
sebuah alat yang dinamakan beko tidak ada upaya yang dilakukan oleh masyarakat
akibatnya gairan tersebut menampung air hujan yang cukup deras dan
menyebabkan terjadinya danau beko.

2. Ulasan Materi

Kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di daerah penambangan batu kapur adalah
terganggunya kesehatan para pekerja dan masyarakat sekitar dan juga dampak bagi
lingkungan.

1. Dampak bagi para pekerja dan masyarakat

Kesehatan pekerja di daerah penambangan terganggu karena mereka menghirup


udara bekas pembakaran batu kapur yang mengandung CO dan serta partikel debu.
Ketika seseorang terlalu sering menghirup gas CO maka hemoglobin darahnya akan
berikatan dengan gas CO dibandingkan dengan oksigennya. Akibatnya darah yang
dialirkan ditubuh para pekerja mengangkut gas CO di seluruh tubuh dan bisa
membahayakan kesehatan jika terus menerus dihirup gas CO. selain itu, penyakit
lainnya adalah ISPA, gangguan mata, iritasi kulit.

2. Dampak bagi lingkungan

Dampak bagi lingkungannya adalah Pencemaran udara dan Pencemaran tanah.


Pencemaran udara yang terjadi di area pertambangan disebabkan pembakaran batu
kapur dan juga peledakan lahan. Pada saat pembakaran batu kapur mengakibatkan
Gas CO dan dan juga partikel debu. Sedangkan Pencemaran tanah yang terjadi
adalah tanah disekitar penambangan menjadi tandus dan terkontaminasi dengan
limbah saat pembakaran. Selain itu, Pencemaran tanah yang terjadi di Desa Karang
dawa menimbulkan terbentuknya sebuah danau yaitu Danau Beko.

3. Cara penanganan

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat


Maksudnya dalah dengan menekankan kesadaran masyarakat akan bahaya
terjadinya kesusakan alam dan dampak buruk bagi kesehatan mereka melalui
sosialisasi lingkungan hidup dan program keselamatan (K-3).

2. Reklamasi lahan

Reklamasi lahan adalah pemanfaatan sumber daya alam melalui lingkungan hidup
dan perekonomian dengan cara pengurugan, penimbuanan atau dijadikan objek
wisata alam yang keuntungannya bisa untuk masyarakat dan juga pemerintah.

3. Penghijauan di daerah dekat penambangan

Penghijauan atau reboisasi perlu dilakukan untuk mengembalikan unsure hara


tanah dan juga fungsi tanah sekaligus memperbaiki bentang alam. Karena jika di
daerah dekat penambangan ditanami pohon atau tanaman yang bisa menahan tanah
supaya tidak terjadi tanah longsor.

4. Upaya untuk memanfaatkan danau beko menjadi objek wisata

Danau beko bisa dimanfaatkan menjadi objek wisata seperti Pantai Melasti di
Kepulauan Bali. Dengan memperbaiki akses jalan sekitar danau beko dan juga
memanfaatkan danau beko supaya tidak terbengkalai. Selain itu kita juga bisa
menanami pohon di daerah dekat danau beko tetapi jangan menggunakan air dari
danau beko untuk mengairi lahan yang ditanami. Karena air dari danau beko
sifatnya asam karena mengandung , , yang bisa menyebakan kerusakan pada
tanaman dan juga matinya tanaman.

5. Mengurangi emisi gas buangan

Dengan mengguanakan alat :

1. Filter udara

Cara kerja alat ini dengan menyaring materi partikulat seperti debu yang terdapat
pada asap/cerobong pembakaran dan mengeluarkan udara bersih.

2. Filter basah

Prinsip kerja alat ini adalah dengan menyemprotkan air ke udara yang kotor lalu
materi partikulat akan jatuh kebagian bawah dan udara bersih di salurkan ke
cerobong pembuangan udara

6. Menggunakan bahan bakar yang ramah lingkuangan


Bahan bakar ramah lingkungan seperti biogas, bioetanol. Biogas adalah bahan bakar
yang terbuat dari kotoran sapi yang mengandung gas metana ) yang bisa menjadi
bahan bakar alternative pengganti bensin dan oli bekas. Bioetanol adalah bahan
bakar dari limbah bekas pabrik gula yang dilakukan penyulingan untuk pembauatan
alkohol.

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Dampak dari penambangan batu kapur adalah Pencemaran lingkungan hidup dan
terbentuknya sebuah danau yang disebut danau beko. Untuk mengatasinya
diperlukan reklamasi lahan.

B. Saran

1. Menggunakan peralatan kerja sesuai prosedur K-3.


2. Pembuatan sebuah objek wisata.
3. Melakukan pelayanan kesehatan terhadap warga yang terkena dampak dan
mengobatinya.
4. Membuat alat seperti filter udara dan filter basah.

Anda mungkin juga menyukai