KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DANPRODUKTIVITAS
Jln. Jend.Gatot Subroto Kav.51 Lantai 6 A Telp.62-21 52961311 Fax. 62-21 52960456
Jakarta Selatan - Indonesia 12950
KATA PENGANTAR
Direktur Jenderal,
Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Dasar Hukum ........................................................................... 3
C. Tujuan ...................................................................................... 5
D. Sasaran .................................................................................... 5
E. Pengertian................................................................................. 5
ii
BAB V PELAKSANAAN PELATIHAN ......................................................... 21
A. Persiapan................................................................................ 21
B. Pelaksanaan ........................................................................... 22
3
33
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
5
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 586);
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 662)sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8
Tahun 2018 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 750);
11. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Bidang Pelatihan Kerja (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1310) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 9 Tahun 2018 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 751);
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
1340)sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);
13. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 17 Tahun
2016 tentang Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran
Lembaga Pelatihan Kerja (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 712);
14. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 20 Tahun
2018 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan dan
Barang Milik Negara Bidang Ketenagakerjaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1626);
15. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 25 Tahun
2018 tentang Pedoman Penyaluran Bantuan Pemerintah
Bidang Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1803);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Januari 2019
DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS,
vii
vii
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
NOMOR KEP. 10/LATTAS/I/2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PROGRAM PELATIHAN
BLK KOMUNITAS TAHUN ANGGARAN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Revolusi Industri 4.0 sebagai implikasi pengembangan teknologi
dan informasi merupakan hal yang tidak terelakan. Revolusi Industri 4.0
lebih menekankan pada demand produksi barang dan jasa dengan cara
yang lebih individual dan spesifik dibanding mekanisme produksi
berbasis supply yang masif. Dengan demikian Revolusi Industri 4.0 ini
memberi banyak tantangan,baik tantangan transformasi keterampilan,
tantangan transformasi pekerjaan, maupun tantangan transformasi
masyarakat.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan
bahwa setelah berfokus pada pembangunan infrastruktur pada 2015-
2018, maka pada tahun 2019 Indonesia harus fokus pada pengembangan
SDM melalui Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan (Vocational Education
and Training). Hal ini merangsang tidak hanya pemerintah, namun juga
dunia usaha dan masyarakat, untuk bersama-sama fokus menyiapkan
pasokan tenaga kerja berkualitas dalam jumlah yang masif agar mampu
meningkatkan daya saing nasional kita.
Sementara itu, berdasarkan data Sakernas BPS pada bulan
Agustus2018, bahwa dari jumlah angkatan kerja Indonesia sebanyak
131,01 juta orang, terdapat 124,01 juta orang bekerja dan 7,00 juta orang
(5%) yang menganggur, dengan komposisi TPT : SD = 2,34%, SMP =
4,80%, SMA = 7,95%,SMK = 11,24%, Diploma = 6,02% danUniversitas
=5,89%. Dari jumlah 124,01juta orang Indonesia yang bekerja, sebanyak
72,89 juta orang (58,78 %) di antaranya berpendidikan dasar.
1
Sementara tenaga kerja berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)
berjumlah 22,33 juta orang (18,01 %), masih jauh lebih banyak daripada
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berjumlah 13,68 juta
orang (9,40 %).
Dengan kondisi ketenagakerjaan seperti tersebut di atas, maka
perlu dicarikan solusi yang tepat agar SDM Indonesia mampu bersaing
dan mampu memenangkan persaingan dengan tenaga kerja asing untuk
mengisi kebutuhan pasar kerja dalam dan luar negeri. Salah satu solusi
untuk percepatan kompetensi tenaga kerja Indonesia sebagaimana arahan
Bapak Presiden, yaitu melalui Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
(Vocational Education and Training) dengan melibatkan lembaga
pelatihan kerja milik Pemerintah maupun Swasta/Industri.
Oleh karena itu dalam rangka memperluas percepatan
peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia, Kementerian
Ketenagakerjaan terus memacu peran yayasan/lembaga keagamaan non
pemerintah yang bergerak di bidang pengembangan sumber daya
manusia dengan memberikan stimulan berupa bantuan pembangunan
gedung dan peralatan pelatihan, serta bantuan pogram pelatihan.
Lembaga-lembaga tersebut didorong sebagai pelaksana pelatihan berbasis
kompetensi agar masyarakat di sekitarnya memiliki akses untuk
meningkatkan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja
sehingga mampu mengisi kebutuhan tenaga kerja. Inilah yang dinilai
dapat menjadi alternatif dalam menjawab tantangan dalam menyiapkan
kebutuhan sumber daya manusia Indonesia secara masif.
Penyaluran Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun
Anggaran 2019 ini menggunakan mekanisme bantuan pemerintah pada
kementerian negara/lembaga, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 168/PMK.05/2015 tentang mekanisme pelaksanaan anggaran
bantuan pemerintah pada kementerian Negara/lembaga, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
173/PMK.05/2016yaitu bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan
sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan, kelompok
masyarakat atau lembaga pemerintah/non pemerintah.
B. Dasar Hukum
3
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun
2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis
Kompetensi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 586);
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 662) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8
Tahun 2018 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
750);
11. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan
Kerja (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1310)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 9 Tahun 2018 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 751);
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada
Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);
13. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 17 Tahun 2016 tentang
Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 712);
14. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara Bidang
Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1626);
15. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 25 Tahun 2018 tentang
Pedoman Penyaluran Bantuan Pemerintah Bidang Ketenagakerjaan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1803);
C. Tujuan
1. Sebagai acuan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian dalam
mengelola serta mempertanggungjawabkan dana bantuan secara
ekonomis, efektif dan efisien.
2. Memberikan pemahaman kepada pihak terkait tentang pengelolaan
anggaran Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas dalam
menjalankan tugasnya.
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas, ketertiban, transparansi serta
akuntabilitas pengelolaan Bantuan Program Pelatihan BLK
Komunitas di Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas.
4. Terlaksananya pengelolaan dan penyaluran bantuan pemerintah
secara tepat waktu dan tepat sasaran.
D. Sasaran
1. Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan.
2. Meningkatnya pemahaman pelaksana dan pihak terkait tentang
pengelolaan anggaran Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas.
3. Meningkatnya koordinasi dan keterpaduan dalam pelaksanaan
Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas.
E. Pengertian
1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria
bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada
perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/non
pemerintah.
2. Balai Latihan Kerja Komunitas selanjutnya disebut BLK Komunitas
adalah unit pelatihan kerja pada suatu komunitas di Lembaga
Keagamaan Non Pemerintah untuk memberikan bekal keterampilan
teknis berproduksi atau keahlian kejuruan sesuai kebutuhan pasar
kerja.
3. Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas adalah bantuan yang
diserahkan Kementerian Ketenagakerjaan kepada BLK Komunitas
dalam bentuk uang untuk membiayai penyelenggaraan pelatihan
berbasis kompetensi.
4. Penerima Bantuan adalah BLK Komunitas yang telah menerima
bantuan pembangunan gedung workshop dan peralatan pelatihan
kerja dari Kementerian Ketenagakerjaan.
5. Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi,
memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi
kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat
keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan
kualifikasi kompetensi/ jabatan/pekerjaan serta spesifik pekerjaan;
6. Pelatihan Berbasis Kompetensi yang selanjutnya disingkat PBK
adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan
kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan
sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di
tempat kerja;
7. Kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
sesuai dengan standar yang ditetapkan;
8. Program Pelatihan Kerja adalah keseluruhan isi pelatihan yang
tersusun secara sistematis dan memuat tentang kompetensi kerja
yang ingin dicapai, materi pelatihan teori dan praktek, jangka waktu
pelatihan, metode dan sarana pelatihan, persyaratan peserta dan
tenaga kepelatihan serta evaluasi dan penetapan kelulusan peserta
pelatihan;
9. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah
menteri/pimpinan lembaga yang bertanggung jawab atas
pengelolaan anggaran pada Kementerian negara/lembaga
bersangkutan.
10. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah
pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan
sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran
pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan.
11. Pejabat Pembuat Komitmen selanjutnya disebut PPK adalah pejabat
yang diberi kewenangan oleh KPA untuk mengambil keputusan
dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas
beban APBN.
12. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar yang selanjutnya
disebut PP-SPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh KPA
untuk melakukan pengujian atas surat permintaan pembayaran dan
menerbitkan surat perintah membayar.
13. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah unit organisasi
lini kementerian negara/lembaga atau unit organisasi Pemerintah
Daerah yang melaksanakan kegiatan kementerian negara/lembaga
dan memiliki kewenangan dan tanggung jawabPA.
14. Unit Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan selanjutnya disingkat UPTP
adalah Unit Pelaksana Teknis sebagai pelaksana tugas teknis
operasional dan/atau tugas teknis penunjang Kementerian
Ketenagakerjaan.
15. BLK UPTP Pembina adalah adalah Unit Pelaksana Teknis Bidang
Pelatihan Kerja yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Direktorat Jenderal yang bertugas untuk membina BLK Komunitas
di wilayahnya;
16. Perjanjian Kerjasama yang selanjutnya disebut PKS adalah
perjanjian tertulis antara PPK BLK UPTP Pembina dengan pimpinan
BLK Komunitas dan diketahui oleh KPA BLK UPTP Pembina.
17. Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang Negara yang
ditentukan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara
(BUN) untuk menampung seluruh penerimaan negara dan
membayar seluruh pengeluaran negara.
18. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan
dan Produktivitas di Kementerian Ketenagakerjaan.
BAB II
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
A. Tujuan
1. Memberikan bekal kompetensi bagi calon tenaga kerja sehingga
mampu mengisi peluang kerja dan/atau meningkatkan kompetensi
tenaga kerja;
2. Mendorong BLK Komunitas, untuk turut berpartisipasi dalam rangka
peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan kerja;
3. Memperluas akses dan mutu pelatihan kerja bagi masyarakat untuk
dapat mengikuti pelatihan berbasis kompetensi di BLK Komunitas.
C. Proses Pelatihan
Proses pelatihan berbasis kompetensi di BLK Komunitas diselenggarakan
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pelatihan mengacu kepada Peraturan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi;
2. Durasi pelatihan mengacu pada program pelatihan yang diterbitkan
oleh Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan
Kerja (sebagaimana Lampiran III Format 11) atau program pelatihan
yang disusun oleh BLK Komunitas bersama dengan Dunia
Usaha/Industri pengguna lulusan yang telah disetujui oleh BLK
Pembina dan/atau Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi dan
Pelatihan Kerja.
3. Materi pelatihan meliputi pengetahuan, keterampilan, pendidikan
karakter (soft skills) dan pengetahuan tentang K3.
4. Persentase materi pelatihan sekitar 30% materi pengetahuan dan
sekitar 70% materi keterampilan.
D. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas
adalah:
1. Tersalurnya Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas untuk
kegiatan pelatihan berbasis kompetensi sebanyak 44.000 (empat
puluh empat ribu) orang;
2. Peserta pelatihan menyelesaikan program pelatihan dengan tuntas;
3. Peserta pelatihan dapat bekerja di dunia industri atau berwirausaha
secara bertahap;
4. Tersusunnya laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan Bantuan
Program Pelatihan baik fisik dan keuangan yang akuntabel.
BAB III
TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN PROGRAM PELATIHAN
BLK KOMUNITAS
A. Asas Pelaksanaan
Pelaksanaan bantuan program pelatihan BLK Komunitas
didasarkan pada komitmen peningkatan mutu, tata kelola dan
optimalisasi layanan yang efektif dan efisien. Oleh karenanya harus
memiliki asas yang harus menjadi pegangan dalam pelaksanaan bantuan,
meliputi:
a. Efisien, berarti harus diusahakan dengan menggunakan dana dan
daya yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam
waktu yang ditetapkan atau menggunakan dana yang telah
ditetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang
maksimum;
b. Efektif, berarti sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah
ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya;
c. Transparan, dilaksanakan secara terbuka baik pada perencanaan
dana yang akan digunakan, pelaksanaan dan pelaporan;
d. Akuntabel, berarti sesuai dengan aturan dan ketentuan yang terkait
sehingga dapat dipertanggungjawabkan atas bantuan yang
diberikan;
e. Manfaat, dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat untuk
mendukung kegiatan pelatihan kerja.
B. Pemberi Bantuan
Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019
bersumber dari Anggaran Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Unit Pelaksanan Teknis Pusat (UPTP), yaitu :
C. Penerima Bantuan
Penerima Bantuan adalah BLK Komunitas yang telah menerima bantuan
pembangunan gedung workshop dan peralatan pelatihan kerja dari
Kementerian Ketenagakerjaan;
E. Bentuk Bantuan
Keterangan :
Dana bantuan digunakan untuk membayar pelaksanaan kegiatan
pelatihan di BLK Komunitas mengacu pada komponen-komponen
tersebut diatas dan besaran biaya beberapa komponen ditetapkan
sebagai berikut:
Perjan
SK Penetapan jian Kerja
Sama
BLK Komunitas
Usulan Rencana
BLK Pengeluaran PPK BLK UPTP
Komunitas Dana Bantuan Pembina
(RPDB) Tahap I
PKS
RPDB
SPKMP
SPTJB
Kuitansi
NPWP
Rekening Koran
Pengujian
RPDB
Transfer dana
BantuanTahap I
Laporan Pertanggung
Jawaban Tahap I
BLK PPK BLK UPTP
(80%)
Komunitas RPDB Tahap II
Pembina
Laporan
Pertanggungjawaban
Kuitansi
RPDB
PKS
SPKPM
SPTJB
Laporan Kemajuan
Pekerjaan
NPWP
Rekening Koran
Pengujian
RPDB Tahap II
Transfer dana
BantuanTahap II
F. Sanksi
A. Persiapan
1. Persiapan administrasi
a. Penyusunan Kepanitiaan Pelaksanaan Pelatihan
Pada setiap pelatihan perlu dibentuk panitia pelaksana pelatihan
dan dalam kepanitiaan harus ditetapkan dengan jelas tugas dan
tanggung jawabnya. Susunan kepanitiaan terdiri atas Pelaksana,
Tim Rekrutmen, Instruktur dan Peserta Pelatihan. Surat
Keputusan ditetapkan dan ditandatangani oleh Kepala BLK
Komunitas.
b. Penyiapan Formulir/Blangko Isian
Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan pelatihan perlu disiapkan
formulir sebagai berikut :
1) Formulir biodata peserta ;
2) Formulir biodata Instruktur;
3) Formulir daftar hadir peserta pelatihan;
4) Formulir daftar hadir Instruktur;
5) Formulir Tanda Terima Perlengkapan Peserta;
6) Formulir Tanda Terima Sertifikat Peserta;
7) Formulir Penggunaan Bahan Latihan;
2. Persiapan teknis
a. Persiapan Peserta Pelatihan
Sebelum pelatihan dimulai penyelenggara pelatihan harus
melakukan pengumpulan data dan informasi untuk menentukan
siapa peserta pelatihan. Penetapan peserta mencakup rekrutmen
dan seleksi peserta, latar belakang pendidikan peserta, asal
peserta dan persyaratan lainnya yang diperlukan.
b. Persiapan Tenaga Instruktur dan Tenaga pelatihan
Persiapan tenaga Instruktur dan tenaga pelatihan meliputi
penelaahan kurikulum dan silabus, penetapan dan penugasan
kepada Instruktur dan tenaga pelatihan yang akan
menyelenggarakan pelatihan.
c. Persiapan Sarana Pelatihan
Kegiatan yang termasuk dalam persiapan sarana pelatihan
mencakup:
1) penyiapan program pelatihan;
2) penyiapan tempat pelatihan;
3) pembuatan jadwal pelatihan;
4) pengumpulan materi pelatihan;
5) penyusunan panduan praktek;
6) penyiapan peralatan dan bahan praktek;
7) penyiapan alat bantu pengajaran;
8) penyiapan alat tulis untuk pelatihan;
9) penyiapan akomodasi dan konsumsi;
10) penyiapan tempat praktek; dan
11) penyiapan dokumentasi;
B. Pelaksanaan
A. Monitoring
Monitoring dilakukan dalam rangka pemantauan, pembinaan,
mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatan pelatihan, identifikasi
permasalahan serta antisipasi upaya pemecahannya selama kegiatan
pelatihan kerja sejak tahap persiapan, penyelenggaraan sampai dengan
berakhirnya pelaksanaan kegiatan. Kegiatan monitoring dilakukan oleh
BLK UPTP Pembina dan/atau Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi
dan Pelatihan Kerja untuk memastikan pelaksanaan kegiatan bantuan
program pelatihan dapat dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis
yang telah ditentukan, transparan dan akuntabel.
B. Evaluasi
1. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan dokumen pertanggungjawaban
penggunaan dana Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas.
Dokumen laporan Tahap I dibuat sebagai pertanggungjawaban
penggunaan dana yang telah dicarikan pada Tahap I dan merupakan
salah satu persyaratan untuk pencariran bantuan Tahap II.
Sedangkan dokumen laporan Tahap II merupakan
pertanggungjwaban penggunaan dana keseluruhan dana yang telah
diterima.
Dokumen laporan keuangan meliputi :
a) Kuitansi bukti penerimaan uang Tahap I danTahap II yang telah
ditandatangani oleh Penerima Bantuan dan PPK
(sebagaimana Lampiran III Format 5);
b) Laporan Pertanggungjawaban Dana Bantuan Program Pelatihan
BLK Komunitas (sebagaimana Lampiran III Format 6);
c) Rekap seluruh pengeluaran dan belanja dalam rangka
pelaksanaan pelatihan disertai bukti-bukti yang sah;
d) Berita acara serah terima pekerjaan yang ditandatangani oleh
penanggung jawab Penerima Bantuan. (sebagaimana Lampiran
III Format 7);
e) Semua bukti-bukti pengeluaran/penggunaan dana bantuan
(kuitansi asli dan bukti pemotongan pajak);
f) Bukti setor ke rekening Kas Negara dalam hal terdapat sisa
bantuan;
Sisa dana, jika disetor tahun berjalan (TA 2019) digunakan MAK
526312 (belanja barang untuk bantuan lainnya yang memiliki
karakteristik bantuan pemerintah) jika disetor pada tahun 2020
digunakan MAK 423952 (penerimaan kembali belanja barang tahun
anggaran yang lalu) dengan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP)
sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN).
Catatan :
1. Dokumen Asli untuk Penerima Bantuan; dan
2. Salinan untuk BLK UPTP Pembina
Direktur Jenderal,
Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas
27
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN
PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
NOMOR KEP. 10 /LATTAS/I/2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PROGRAM
PELATIHAN BLK KOMUNITAS
TAHUN ANGGARAN 2019
28
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KAB. BOGOR
KAB. KARAWANG
PROVINSI JAWA KAB. BEKASI
BARAT KOTA BEKASI
KOTA DEPOK
KOTA BOGOR
KAB BENGKULU SELATAN
KAB BENGKULU TENGAH
KAB BENGKULU UTARA
KAB KAUR
PROVINSI KAB KEPAHIANG
BENGKULU KAB LEBONG
KAB MUKO-MUKO
KAB REJANG LEBONG
KAB SELUMA
KOTA BENGKULU
KAB TANAH LAUT
2 BBPLK BEKASI KAB KOTABARU
KAB BANJAR
KAB BARITO KUALA
KAB TAPIN
PROVINSI KAB HULU SUNGAI SELATAN
KALIMANTAN KAB HULU SUNGAI TENGAH
SELATAN KAB HULU SUNGAI UTARA
KAB TABALONG
KAB TANAH BUMBU
KAB BALANGAN
KOTA BANJARMASIN
KOTA BANJARBARU
KABUPATEN KEP. SERIBU
KOTA JAKARTA BARAT
PROVINSI DKI KOTA JAKARTA PUSAT
JAKARTA KOTA JAKARTA SELATAN
KOTA JAKARTA TIMUR
KOTA JAKARTA UTARA
KABUPATEN ASAHAN
KABUPATEN BATU BARA
KABUPATEN DAIRI
KABUPATEN DELI SERDANG
PROVINSI KABUPATEN HUMBANG
3 BBPLK MEDAN HASUNDUTAN
SUMATERA UTARA
KABUPATEN KARO
KABUPATEN LABUHANBATU
KABUPATEN LABUHANBATU
SELATAN
29
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN LABUHANBATU
UTARA
KABUPATEN LANGKAT
KABUPATEN MANDAILING
NATAL
KABUPATEN NIAS
KABUPATEN NIAS BARAT
KABUPATEN NIAS SELATAN
KABUPATEN NIAS UTARA
KABUPATEN PADANG LAWAS
KABUPATEN PADANG LAWAS
UTARA
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
KABUPATEN SAMOSIR
KABUPATEN SERDANG
BEDAGAI
KABUPATEN SIMALUNGUN
KABUPATEN TAPANULI SELATAN
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
KABUPATEN TAPANULI UTARA
KABUPATEN TOBA SAMOSIR
KOTA BINJAI
KOTA GUNUNGSITOLI
KOTA MEDAN
KOTA PADANG SIDIMPUAN
KOTA PEMATANG SIANTAR
KOTA SIBOLGA
KOTA TANJUNG BALAI
KOTA TEBING TINGGI
KABUPATEN BATANGHARI
KABUPATEN BUNGO
KABUPATEN KERINCI
KABUPATEN MERANGIN
KABUPATEN MUARO JAMBI
KABUPATEN SAROLANGUN
PROVINSI JAMBI KABUPATEN TANJUNG JABUNG
BARAT
KABUPATEN TANJUNG JABUNG
TIMUR
KABUPATEN TEBO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
KABUPATEN PANDEGELANG
KABUPATEN LEBAK
4 BBPLK SERANG PROVINSI BANTEN
KABUPATEN TANGERANG
KABUPATEN SERANG
30
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KOTA TANGERANG
KOTA CILEGON
KOTA SERANG
KOTA TANGERANG SELATAN
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
KABUPATEN LAMPUNG UTARA
KABUPATEN MESUJI
KABUPATEN PASAWARAN
PROVINSI LAMPUNG KABUPATEN PRINGSEWU
KABUPATEN TANGGAMUS
KABUPATEN TULANG BANWANG
KABUPATEN TULANG BAWANG
BARAT
KABUPATEN WAY KANAN
KABUPATEN PESISIR BARAT
KOTA BANDAR LAMPUNG
KOTA METRO
KABUPATEN OGAN KOMERING
ULU
KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR
KABUPATEN MUARA ENIM
KABUPATEN LAHAT
KABUPATEN MUSI RAWAS
KABUPATEN MUSI BANYUASIN
KABUPATEN BANYUASIN
KABUPATEN OGAN KOMERING
PROVINSI ULU SELATAN
SUMATERA SELATAN KABUPATEN OGAN ILIR
KABUPATEN EMPAT LAWANG
KABUPATEN PENUKAL ABAB
LEMATANG ILIR
KABUPATEN MUSI RAWAS
UTARA
KOTA PALEMBANG
KOTA PAGAR ALAM
KOTA LUBUK LINGGAU
KOTA PRABUMULIH
KABUPATEN BENGKAYANG
KABUPATEN KAPUAS HULU
PROVINSI
KALIMANTAN BARAT KABUPATEN KAYONG UTARA
KABUPATEN KETAPANG
KABUPATEN KUBU RAYA
31
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN LANDAK
KABUPATEN MELAWI
KABUPATEN MEMPAWAH
KABUPATEN SAMBAS
KABUPATEN SANGGAU
KABUPATEN SEKADAU
KABUPATEN SINTANG
KOTA PONTIANAK
KOTA SINGKAWANG
KABUPATEN BATANG
KABUPATEN BLORA
KABUPATEN BREBES
KABUPATEN DEMAK
KABUPATEN GROBOGAN
KABUPATEN JEPARA
KABUPATEN KENDAL
KABUPATEN KUDUS
PROVINSI JAWA
KABUPATEN PATI
TENGAH
KABUPATEN PEKALONGAN
KABUPATEN PEMALANG
KABUPATEN REMBANG
KABUPATEN SEMARANG
KABUPATEN TEGAL
KOTA PEKALONGAN
KOTA SALATIGA
KOTA SEMARANG
BBPLK
5 SEMARANG KOTA TEGAL
KABUPATEN BANGKALAN
KABUPATEN BOJONEGORO
KABUPATEN BONDOWOSO
KABUPATEN GRESIK
KABUPATEN JEMBER
KABUPATEN JOMBANG
KABUPATEN LAMONGAN
KABUPATEN LUMAJANG
PROVINSI JAWA
TIMUR KABUPATEN PAMEKASAN
KABUPATEN PASURUAN
KABUPATEN SAMPANG
KABUPATEN SUMENEP
KABUPATEN TRENGGALEK
KABUPATEN TUBAN
KOTA PASURUAN
KOTA SURABAYA
PROVINSI JAWA KABUPATEN BOYOLALI
6 BLK SURAKARTA
TENGAH KABUPATEN KARANGANYAR
32
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN KLATEN
KABUPATEN KEBUMEN
KABUPATEN PURWOREJO
KABUPATEN MAGELANG
KABUPATEN TEMANGGUNG
KABUPATEN WONOSOBO
KABUPATEN SRAGEN
KABUPATEN SUKOHARJO
KABUPATEN WONOGIRI
KOTA SURAKARTA
KOTA MAGELANG
KABUPATEN PONOROGO
KABUPATEN BLITAR
KABUPATEN PACITAN
KABUPATEN KEDIRI
KABUPATEN NGANJUK
KABUPATEN TULUNGAGUNG
PROVINSI JAWA
KABUPATEN MADIUN
TIMUR
KABUPATEN MAGETAN
KABUPATEN NGAWI
KABUPATEN SITUBONDO
KOTA MADIUN
KOTA BLITAR
KOTA KEDIRI
KABUPATEN BANTUL
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
PROVINSI D.I
YOGYAKARTA KABUPATEN KULON PROGO
KABUPATEN SLEMAN
KOTA YOGYAKARTA
KABUPATEN BANTAENG
KABUPATEN BARRU
KABUPATEN BONE
KABUPATEN BULUKUMBA
KABUPATEN ENREKANG
KABUPATEN GOA
KABUPATEN JENEPONTO
PROVINSI SULAWESI KABUPATEN KEPULAUAN
7 BLK MAKASSAR SELAYAR
SELATAN
KABUPATEN LUWU
KABUPATEN LUWU TIMUR
KABUPATEN LUWU UTARA
KABUPATEN MAROS
KABUPATEN PANGKAJENE DAN
KEPULAUAN
KABUPATEN PINRANG
33
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN SIDENRENG
RAPPANG
KABUPATEN SINJAI
KABUPATEN SOPPENG
KABUPATEN TAKALAR
KABUPATEN TANA TORAJA
KABUPATEN TORAJA UTARA
KABUPATEN WAJO
KOTA MAKASSAR
KOTA PALOPO
KOTA PAREPARE
KABUPATEN BANGGAI
KABUPATEN BANGGAI
KABUPATEN BANGGAI LAUT
KABUPATEN BUOL
KABUPATEN DONGGALA
KABUPATEN MOROWALI
PROVINSI SULAWESI
KABUPATEN MOROWALI UTARA
TENGAH
KABUPATEN PARIGI MOUTONG
KABUPATEN POSO
KABUPATEN SIGI
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
KABUPATEN TOLI-TOLI
KOTA PALU
KABUPATEN MAJENE
KABUPATEN MAMASA
PROVINSI SULAWESI KABUPATEN MAMUJU
BARAT KABUPATEN MAMUJU TENGAH
KABUPATEN MAMUJU UTARA
KABUPATEN POLEWALI
MANDAR
KABUPATEN BOALEMO
KABUPATEN BONE BOLANGO
KABUPATEN GORONTALO
PROVINSI KABUPATEN GORONTALO
GORONTALO UTARA
KABUPATEN POHUWATO
KOTA GORONTALO
KABUPATEN ACEH BARAT
KABUPATEN ACEH BARAT DAYA
KABUPATEN ACEH BESAR
KABUPATEN ACEH JAYA
PROVINSI BANDA
8 BLK BANDA ACEH ACEH KABUPATEN ACEH SELATAN
KABUPATEN ACEH SINGKIL
KABUPATEN ACEH TAMIANG
KABUPATEN ACEH TENGAH
34
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN ACEH TENGGARA
KABUPATEN ACEH TIMUR
KABUPATEN ACEH UTARA
KABUPATEN BENER MERIAH
KABUPATEN BIREUEN
KABUPATEN GAYO LUES
KABUPATEN NAGAN RAYA
KABUPATEN PIDIE
KABUPATEN PIDIE
KABUPATEN SIMEULUE
KOTA BANDA ACEH
KOTA LANGSA.
KOTA LHOKSEUMAWE.
KOTA SABANG.
KOTA SUBULUSSALAM.
KABUPATEN AGAM
KABUPATEN DHARMASRAYA
KABUPATEN KEPULAUAN
MENTAWAI
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
KABUPATEN PADANG PARIAMAN
KABUPATEN PASAMAN
KABUPATEN PASAMAN BARAT
KABUPATEN PESISIR SELATAN
KABUPATEN SIJUNJUNG
PROVINSI
KABUPATEN SOLOK
SUMATERA BARAT
KABUPATEN SOLOK SELATAN
KABUPATEN TANAH DATAR
KOTA BUKITTINGGI
KOTA PADANG
9 BLK PADANG KOTA PADANGPANJANG
KOTA PARIAMAN
KOTA PAYAKUMBUH
KOTA SAWAHLUNTO
KOTA SOLOK
KABUPATEN BENGKALIS
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
KABUPATEN INDRAGIRI HULU
KABUPATEN KAMPAR
KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
PROVINSI RIAU
KABUPATEN PELALAWAN
KABUPATEN ROKAN HILIR
KABUPATEN ROKAN HULU
KABUPATEN SIAK
KABUPATEN KEP. MERANTI
35
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KOTA DUMAI
KOTA PEKANBARU
KABUPATEN BINTAN
KABUPATEN KARIMUN
KABUPATEN KEPULAUAN
PROVINSI ANAMBAS
KEPULAUAN RIAU KABUPATEN LINGGA
KABUPATEN NATUNA
KOTA BATAM
KOTA TANJUNG PINANG
PROVINSI KABUPATEN OGAN KOMERING
SUMATERA SELATAN ULU TIMUR
KABUPATEN BOMBANA
KABUPATEN BUTON
KABUPATEN BUTON SELATAN
KABUPATEN BUTON TENGAH
KABUPATEN BUTON UTARA
KABUPATEN KOLAKA
KABUPATEN KOLAKA TIMUR
KABUPATEN KOLAKA UTARA
PROVINSI SULAWESI KABUPATEN KONAWE
10 BLK KENDARI KABUPATEN KONAWE
TENGGARA
KEPULAUAN
KABUPATEN KONAWE SELATAN
KABUPATEN KONAWE UTARA
KABUPATEN MUNA
KABUPATEN MUNA BARAT
KABUPATEN WAKATOBI
KOTABAU-BAU
KOTA KENDARI
KABUPATEN BERAU
KABUPATEN KUTAI BARAT
KABUPATEN KUTAI
KARTANEGARA
KABUPATEN KUTAI TIMUR
KABUPATEN MAHAKAM ULU
PROVINSI
KALIMANTAN TIMUR KABUPATEN PASER
KABUPATEN PENAJAM PASER
11 BLK SAMARINDA UTARA
KOTA BALIKPAPAN
KOTA BONTANG
KOTA SAMARINDA
KABUPATEN BARITO SELATAN
PROVINSI KABUPATEN BARITO TIMUR
KALIMANTAN KABUPATEN BARITO UTARA
TENGAH KABUPATEN GUNUNG MAS
36
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN KAPUAS
KABUPATEN KATINGAN
KABUPATEN KOTAWARINGIN
BARAT
KABUPATEN KOTAWARINGIN
TIMUR
KABUPATEN LAMANDAU
KABUPATEN MURUNG RAYA
KABUPATEN PULANG PISAU
KABUPATEN SUKAMARA
KABUPATEN SERUYAN
KOTA PALANGKA RAYA
KABUPATEN BULUNGAN
KABUPATEN MALINAU
PROVINSI
KALIMANTAN UTARA KABUPATEN NUNUKAN
KABUPATEN TANA TIDUNG
KOTA TARAKAN
KABUPATEN BOLAANG
MONGONDOW
KABUPATEN BOLAANG
MONGONDOW SELATAN
KABUPATEN BOLAANG
MONGONDOW TIMUR
KABUPATEN BOLAANG
MONGONDOW UTARA
KABUPATEN KEPULAUAN
SANGIHE
KABUPATEN KEPULAUAN SIAU
TAGULANDANG BIARO
PROVINSI SULAWESI KABUPATEN KEPULAUAN
UTARA TALAUD
KABUPATEN MINAHASA
KABUPATEN MINAHASA
SELATAN
12 BLK TERNATE
KABUPATEN MINAHASA
TENGGARA
KABUPATEN MINAHASA UTARA
KOTA BITUNG
KOTA KOTAMOBAGU
KOTA MANADO
KOTA TOMOHON
KABUPATEN HALMAHERA
BARAT
KABUPATEN HALMAHERA
PROVINSI MALUKU TENGAH
UTARA KABUPATEN HALMAHERA
UTARA
KABUPATEN HALMAHERA
SELATAN
37
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN KEPULAUAN SULA
KABUPATEN HALMAHERA
TIMUR
KABUPATEN PULAU MOROTAI
KABUPATEN PULAU TALIABU
KOTA TERNATE
KOTA TIDORE KEPULAUAN
KABUPATEN ASMAT
KABUPATEN BIAK NUMFOR
KABUPATEN BOVEN DIGOEL
KABUPATEN DEIYAI
KABUPATEN DOGIYAI
KABUPATEN INTAN JAYA
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAWIJAYA
KABUPATEN KEEROM
KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
KABUPATEN LANNY JAYA
KABUPATEN MAMBERAMO RAYA
KABUPATEN MAMBERAMO
TENGAH
KABUPATEN MAPPI
PROVINSI PAPUA KABUPATEN MERAUKE
KABUPATEN MIMIKA
KABUPATEN NABIRE
KABUPATEN NDUGA
13 BLK SORONG KABUPATEN PANIAI
KABUPATEN PEGUNUNGAN
BINTANG
KABUPATEN PUNCAK
KABUPATEN PUNCAK JAYA
KABUPATEN SARMI
KABUPATEN SUPIORI
KABUPATEN TOLIKARA
KABUPATEN WAROPEN
KABUPATEN YAHUKIMO
KABUPATEN YALIMO
KOTA JAYAPURA
KABUPATEN FAKFAK
KABUPATEN KAIMANA
KABUPATEN MANOKWARI
PROVINSI PAPUA KABUPATEN MANOKWARI
BARAT SELATAN
KABUPATEN MAYBRAT
KABUPATEN PEGUNUNGAN
ARFAK
38
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN RAJA AMPAT
KABUPATEN SORONG
KABUPATEN SORONG SELATAN
KABUPATEN TAMBRAUW
KABUPATEN TELUK BINTUNI
KABUPATEN TELUK WONDAMA
KOTA SORONG
KABUPATEN BURU
KABUPATEN BURU SELATAN
KABUPATEN KEPULAUAN ARU
KABUPATEN MALUKU BARAT
DAYA
KABUPATEN MALUKU TENGAH
KABUPATEN MALUKU
PROVINSI MALUKU TENGGARA
14 BLK AMBON KABUPATEN MALUKU
TENGGARA BARAT
KABUPATEN SERAM BAGIAN
BARAT
KABUPATEN SERAM BAGIAN
TIMUR
KOTA AMBON
KOTA TUAL
KABUPATEN BIMA
KABUPATEN DOMPU
KABUPATEN LOMBOK BARAT
KABUPATEN LOMBOK TENGAH
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
PROVINSI NUSA
TENGGARA BARAT KABUPATEN LOMBOK UTARA
KABUPATEN SUMBAWA
KABUPATEN SUMBAWA BARAT
KOTA BIMA
KOTA MATARAM
KABUPATEN ALOR
BLK LOMBOK
15 KABUPATEN BELU
TIMUR
KABUPATEN ENDE
KABUPATEN FLORES TIMUR
KABUPATEN KUPANG
KABUPATEN LEMBATA
PROVINSI NUSA KABUPATEN MALAKA
TENGGARA TIMUR KABUPATEN MANGGARAI
KABUPATEN MANGGARAI BARAT
KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
KABUPATEN NGADA
KABUPATEN NAGEKEO
KABUPATEN ROTE NDAO
39
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN SABU RAIJUA
KABUPATEN SIKKA
KABUPATEN SUMBA BARAT
KABUPATEN SUMBA BARAT
DAYA
KABUPATEN SUMBA TENGAH
KABUPATEN SUMBA TIMUR
KABUPATEN TIMOR TENGAH
SELATAN
KABUPATEN TIMOR TENGAH
UTARA
KOTA KUPANG
KABUPATEN BADUNG
KABUPATEN BANGLI
KABUPATEN BULELENG
KABUPATEN GIANYAR
PROVINSI BALI KABUPATEN JEMBRANA
KABUPATEN KARANGASEM
KABUPATEN KLUNGKUNG
KABUPATEN TABANAN
KOTA DENPASAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
KABUPATEN MALANG
KABUPATEN MOJOKERTO
PROVINSI JAWA
16 BLK SIDOARJO TIMUR KOTA PROBOLINGGO
KOTA MALANG
KOTA MOJOKERTO
KOTA BATU
PROVINSI JAWA
17 BLK BANYUWANGI TIMUR KABUPATEN BANYUWANGI
40
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN
PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
NOMOR KEP. 10/LATTAS/I/2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PROGRAM PELATIHAN
BLK KOMUNITAS TAHUN ANGGARAN 2019
41
(2) NOMOR:
( (3)
1 NOMOR: (4)
)
D
E
N
G
A
N
TENTANG
PELAKSANAAN BANTUAN PROGRAM PELATIHAN BLK KOMUNITAS
TAHUN ANGGARAN 2019
2. Nama : (11)
Jabatan : (12)
Selaku Penanggung Jawab lembaga penerima bantuanyang bertindak
untuk dan atas nama (13) yang berkedudukan di
(14), yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Pasal 1
DASAR
(1) Perjanjian Kerja Sama ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari
ditetapkannya Keputusan KPA (15) Nomor
(16) Tahun 2019 tentang Penetapan Penerima Bantuan Program Pelatihan
BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019.
(2) Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini tunduk pada Keputusan Direktur
42
Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor Kep.
43
(17)/LATTAS/I/2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Program Pelatihan
Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Tahun 2019, beserta peraturan
perundang-undangan lainnya yang berlaku.
(3) Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani oleh PARA PIHAK tanpa ada
unsur paksaan.
Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN
(1) Hak dan kewajiban PIHAK KESATU meliputi:
a. berhak membuat ketentuan penggunaan bantuanuntuk pelaksanaan
kegiatan Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun
Anggaran 2019 serta menyampaikannya kepada PIHAK KEDUA;
b. berhak menerima laporan penggunaan Bantuan Program Pelatihan
BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019 dari PIHAK KEDUA;
c. berhak melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
penggunaan Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun
Anggaran 2019 yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;
d. berhak menolak atau mengembalikan laporan penggunaan Bantuan
Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019 kepada
PIHAK KEDUA apabila ternyata kegiatan bantuan tersebut tidak
sesuai dengan standar minimal pelaporan yang telah ditentukan;
e. berhak menghentikan bantuan jika penerima bantuan tidak
melaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis penggunaan Bantuan
Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019;
f. wajib membayar nilai bantuan yang telah ditetapkan apabila PIHAK
KEDUA telah memenuhi semua persyaratan pencairan;
g. wajib mentaati semua ketentuan yang berlaku dalam Keputusan
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun
2019.
(2) Hakdan kewajiban PIHAK KEDUA meliputi:
a. berhak menerima bantuan sesuai dengan Keputusan Kuasa
Pengguna Anggaranyang telah ditetapkan.
b. wajib mengelola Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun
2019yang diterima dari PIHAK KESATU secara efisien, efektif, dan
akuntabel sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
c. wajib melaksanakan kegiatan Bantuan Program Pelatihan BLK
Komunitas Tahun 2019 sesuai dengan Petunjuk Teknis Pemberian
Bantuan Program Pelatihan Tahun 2019;
d. wajib melaporkan hasil kegiatan kepada PIHAK KESATU paling
lambat 5 (lima) hari setelah pekerjaan selesai dilaksanakan.
Pasal 3
NILAI BANTUAN
(1) Nilai Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp. 50.000.000(lima puluh juta rupiah).
(2) Nilai Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019
sebagaimana tercantum pada ayat (1) sesuai dengan Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) (18).
Pasal 4
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
(1) Pekerjaan Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran
2019dilaksanakan dalam jangka waktu sesuai program pelatihan yang
telah ditetapkan.
(2) Masa pelaksanaan pekerjaan dihitung sejak tanggal Perjanjian Kerja
Sama ditetapkan.
Pasal 5
TATA CARA DAN SYARAT PENCAIRAN
(1) Pencairan bantuan dilakukan secara langsung dari rekening kas negara
ke rekening PIHAK KEDUA melalui mekanisme Pembayaran Langsung
(LS).
(2) Mekanisme pencairan anggaran bantuan kepada PIHAK KEDUA
dilakukan dengan 2 (dua) tahap.
(3) PIHAK KESATU akan mencairkan bantuan tahap pertama sebesar 70%
dari keseluruhan anggaran dengan ketentuan sebagai berikut:
a. telah ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini oleh PARA PIHAK;
b. rincian Rencana Penggunaan Dana Bantuan (RPDB) yang
ditandatangani oleh PIHAK KEDUA dan disetujui oleh PIHAK
KESATU;
c. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. surat kesanggupan penerima bantuan menggunakan bantuan
program pelatihan BLK Komunitas sesuai rencana yang telah
disepakati;
e. surat pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Program Pelatihan
BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019 untuk menyetorkan sisa
dana yang tidak digunakan ke Kas Negara melalui
(19).
(4) PIHAK KESATU akan mencairkan bantuan tahap kedua sebesar 30% dari
keseluruhan anggaran dengan ketentuan sebagai berikut:
a. PIHAK KEDUA telah mempergunakan bantuan sekurang-kurangnya
80% dari nilai bantuan tahap pertama;
b. PIHAK KEDUA menyampaikan laporan pertanggungjawaban
penggunaan bantuan tahap pertama;
c. PIHAK KEDUA menyusun dokumen sebagaimana dokumen yang
diperlukan untuk pencairan tahap pertama.
Pasal 6
KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
(1) PIHAK KEDUA siap dan sanggup melaksanakan Bantuan Program
Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019 sesuai Surat
Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran (20);
(2) PIHAK KEDUA melaksanakan Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas
Tahun Anggaran 2019 sesuai Petunjuk Teknis Bantuan Program
Pelatihan BLK Komunitas Tahun 2019.
Pasal 7
SISA DANA BANTUAN
(1) PIHAK KEDUA siap dan sanggup menyetorkan sisa dana bantuan ke kas
negara jika sudah tidak digunakan melalui (21);
(2) Jika disetor tahun berjalan digunakan MAK 526311 (belanja barang
bantuan lainnya untuk diserahkan masyarakat) dengan Surat Setoran
Pengembalian Belanja (SSPB), jika disetor pada tahun 2020 digunakan
MAK 423952 (penerimaan kembali belanja barang tahun anggaran yang
lalu) dengan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) sebagaimana Bukti
Penerimaan Negara (BPN)
Pasal 8
PERSELISIHAN
Dalam hal terjadi perselisihan antara PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA,
maka PIHAK KESATU dapat meminta Inspektorat Jenderal Kementerian
Ketenagakerjaan dan/atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
untuk dilakukan penyelesaian perselisihan.
Pasal 9
SANKSI
(1) Jika terindikasi kesalahan administratif maka akan dilaporkan Kepada
Inspektorat Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan untuk dilakukan Audit
Dengan Tujuan Tertentu.
(2) Jika pelanggarannya bersifat indikasi tindak pidana dan/atau perdata,
penerima bantuan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
(3) Jika pelanggarannya bersifat administratif maka penerima bantuan
dikenakan sanksi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan
sejenis sampai batas waktu yang tidak ditentukan oleh Dirjen Pembinaan
Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan;
(4) PIHAK KEDUA siap menggembalikan dana bantuan jika tidak dapat
mempertanggungjawabkan sesuai dengan Petunjuk Teknis.
Pasal 10
LAPORAN
(1) PIHAK KEDUA siap dan sanggup memberikan laporan penggunaan dana
berdasarkan rencana penggunaan dana yang disetujui kepada PIHAK
KESATU.
(2) PIHAK KEDUA siap dan sanggup membuat laporan pertanggungjawaban
kepada PIHAK KESATU setelah pekerjaan selesai.
Pasal 11
FORCE MAJEURE
(1) PARA PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau
kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam perjanjian
ini, yang disebabkan atau diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan
PARA PIHAK yang digolongkan sebagai force majeure.
(2) Peristiwa yang dapat digolongkan force majeure sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) antara lain:
a. adanya bencana alam seperti gempa bumi, topan, banjir atau hujan
terus menerus, wabah penyakit, adanya perang, peledakan, sabotase,
revolusi, pemberontakan, huru-hara;
b. adanya tindakan pemerintahan dalam bidang ekonomi dan moneter
yang secara nyata berpengaruh terhadap pelaksanaan perjanjian ini.
(3) Keadaanforce majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (2)perjanjian ini
tidak menghapuskan atau mengakhiri perjanjian ini. Setelah keadaan
force majeure berakhir dan kondisi fasilitas penunjang kegiatan masih
dapat dipergunakan, PARA PIHAK akan melanjutkan kerjasama sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini.
(4) Apabila terjadi force majeure maka salah satu pihak yang lebih dahulu
mengetahui wajib memberitahukan kepada pihak lainnya selambat-
lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya force
majeure.
Pasal 12
KETENTUAN LAIN-LAIN
(1) Perubahan pada Perjanjian Kerja Sama ini hanya dapat dibuat setelah
melalui konsultansi dan mendapat persetujuan secara tertulis dari PARA
PIHAKdan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian Kerja
Sama ini sesuai dengan petunjuk teknis.
(2) PerjanjianKerja Sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli bermaterai
cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum tetap.
(3) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku terhitung sejak ditandatangani oleh
PARA PIHAK.
PIHAK KESATU, Pejabat PIHAK KEDUA,
Pembuat Komitmen
(22) (25)
--ttd-- --ttd—
Stempel
Materai 6.000
(23) (26)
(24) (27)
MENGETAHUI,
Kuasa Pengguna Anggaran
(28)
--ttd--
Stempel
(29)
(30)
PETUNJUK PENGISIAN
PERJANJIAN KERJA SAMA
NO URAIAN ISIAN
(1) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(2) Diisi dengan nama BLK Komunitas
(3) Diisi dengan nomor surat perjanjian kerja sama BLK UPTP Pembina
(4) Diisi dengan nomor surat perjanjian kerja sama BLK Komunitas
(5) Diisi dengan nama hari perjanjian kerja sama
(6) Diisi dengan tanggal perjanjian kerja sama
(7) Diisi dengan bulan perjanjian kerja sama
(8) Diisi dengan nama PPK
(9) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(10) Diisi dengan alamatBLK UPTP Pembina
(11) Diisi dengan nama pimpinan BLK Komunitas
(12) Diisi dengan nama jabatan pimpinan BLK Komunitas
(13) Diisi dengan nama BLK Komunitas
(14) Diisi dengan alamatBLK Komunitas
(15) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(16) Diisi dengan nomor SK KPA tentang penetapan penerima bantuan
(17) Diisi dengan nomor SK Dirjen Binalattas tentang petunjuk teknis
bantuan program pelatihan BLK Komunitas
(18) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(19) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(20) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(21) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(22) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(23) Diisi dengan nama pejabat PPK
(24) Diisi Nomor Induk Pegawai pejabat PPK
(25) Diisi dengan nama BLK Komunitas
(26) Diisi dengan nama pimpinan
(27) Diisi dengan nama jabatan pimpinan BLK Komunitas
(28) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(29) Diisi dengan nama pejabat KPA BLK UPTP Pembina
(30) Diisi Nomor Induk Pegawai pejabat KPA BLK UPTP Pembina
Format 2
, 2019
Pimpinan
(nama lembaga)
--ttd--
(Nama Lengkap dan Jelas)
Format 3
KOP LEMBAGA
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN
MELAKSANAKAN PEKERJAAN BANTUAN
PROGRAM PELATIHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Jabatan :
Bertindak untuk
dan atas nama :
Alamat :
Pimpinan
(nama lembaga)
--ttd--
(Nama Lengkap dan Jelas)
Format 4
KOP LEMBAGA
............................................................(13)
............................................................(14)
Meterai
Rp. 6000,-
............................................................(15)
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA
NO URAIAN ISIAN
(1) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan program pelatihan
Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan program
(2)
pelatihan
(3) Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan program pelatihan
Diisi nomordantanggalSuratKeputusanPenetapanPenerimaprogram
(4)
pelatihan
(5) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama
Diisi dengan nilai bantuan program pelatihan berdasarkan Surat
(6)
Keputusan atau Perjanjian Kerja Sama
(7) Diisi dengan bulan dan tahun
Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan program pelatihan yang
(8)
telah diterima pada Tahap II
Diisi dengan jumlah angka dan huruf total bantuan program
(9)
pelatihan yang telah diterima
Diisi dengan jumlah angka dan huruf total bantuan program
(10)
pelatihan yang telah dipergunakan
Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan program pelatihan yang
(11)
belum di pergunakan
Diisi dengan persentase bantuan program pelatihan yang belum
(12) di pergunakan.(Jumlah pada angka 10 dibagi dengan jumlah pada
angka 9 dikali 100%)
(13) Diisi dengan nama kota, tanggal dan tahun SPTB ditandatangani
(14) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan program pelatihan
Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan program
(15)
pelatihan
Format 5
CONTOH KUITANSI
KOP LEMBAGA
( ALAMAT LENGKAP )
KUITANSI
Nomor :
Banyaknya Uang :
Jumlah : Rp.
Terbilang : ( rupiah)
, 2019
Mengetahui dan mengesahkan,
Yang menerima,
PPK BBPLK/BLK ……
Pimpinan
--ttd-- (nama lembaga)
Stempel --ttd--
Stempel
Materai Rp.6000,-
KOP LEMBAGA
Pada hari ini dengan ini (2) tanggal (3) bulan (4) tahun
2019, yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : (5)
Jabatan : (6)
Alamat : (7)
menyatakan sebagai berikut:
............................................................ (13)
............................................................ (14)
ttd
Cap dan stempel
............................................................ (15)
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN
NO URAIAN ISIAN
KOP LEMBAGA
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BANTUAN PROGRAM PELATIHAN BLK KOMUNITAS
............................................................ (12)
............................................................ (13)
Meterai
Rp. 6000,-
............................................................ (14)
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN
PROGRAM PELATIHAN
NO URAIAN ISIAN
(1) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan program pelatihan
Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan program
(2)
pelatihan
(3) Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan program pelatihan
Diisi nomor dan tanggal Surat Keputusan Penetapan Penerima
(4) program pelatihan
(5) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama
Diisi dengan nilai bantuan program pelatihan berdasarkan Surat
(6)
Keputusan atau Perjanjian Kerja Sama
Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan program pelatihan yang
(7)
telah diterima
Diisi dengan jumlah angka dan huruf total bantuan program
(8)
pelatihan yang telah dipergunakan
Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan program pelatihan yang
(9)
belum di pergunakan
Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan program pelatihan yang
(10)
telah di pergunakan
Diisi dengan sisa jumlah angka dan huruf bantuan program pelatihan
(11) yang telah disetor ke Kas Negara, jumlah sama seperti angka 9)
(12) Diisi dengan nama kota, tanggal dan tahun SPTB ditandatangani
(13) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan program pelatihan
Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan program
(14)
pelatihan
58
Format 8
KOP LEMBAGA
Pada hari ini dengan ini (2) tanggal (3) bulan (4) tahun 2019,
yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : (5)
Jabatan : (6)
Alamat : (7)
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU
2. Nama : (8)
NIP : (9)
Jabatan : (10)
Alamat : (11)
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
dengan ini menyatakan sebagai berikut:
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
(22) (24)
(25)
NO URAIAN ISIAN
(1) Diisi dengan nomor Berita Acara Serah Terima (BAST)
(2) Diisi dengan hari pembuatan BAST
(3) Diisi dengan tanggal pembuatan BAST
(4) Diisi dengan bulan pembuatan BAST
(5) Diisi dengan nama pimpinan / ketua/ kepala lembaga penerima
Bantuan
(6) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan
(7) Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan
(8) Diisi dengan nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
(9) Diisi dengan NIP PPK
(10) Diisi dengan nama Satker pemberi bantuan
(11) Diisi alamat Satker pemberi bantuan
(12) Diisi dengan nomor dan tanggal Surat Keputusan pemberian
bantuan
(13) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama pemberian
bantuan
(14) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang
diterima
(15) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah
dipergunakan
(16) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang tidak
dipergunakan
(17) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah
dipergunakan
(18) Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan
(19) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah di
pergunakan
(20) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang tidak
dipergunakan (jumlah sama seperti angka 16)
(21) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan
Format
9 KERANGKA LAPORAN TEKNIS
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Pelaksanaan
C. Maksud dan
Tujuan D. Sasaran
BAB II PELAKSANAAN
KEGIATAN A. Peserta
Pelatihan
B. Waktu Pelaksanaan
C. Tempat Pelaksanaan
D. Program Pelatihan dan Kurikulum
E. Instruktur/Narasumber
BAB III PEPRMASALAHAN DAN TINDAK
LANJUT A. Permasalahan
B. Analisis Masalah dan Tindak Lanjut
BAB IV KESIMPULAN DAN
SARAN A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN :
1. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Bantuan Program Pelatihan
2. Surat Pemberitahuan Penerimaan Bantuan
3. Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan
4. Surat Perjanjian Kerja Sama (PKS)
5. Surat Pernyataan Tanggung jawab mutlak
6. Surat Keputusan Penyelenggaraan Pelatihan (Asli)
7. Program Pelatihan
8. Jadwal Pelaksanaan Pelatihan
9. Biodata peserta, Instruktur/tenaga pengajar dan penyelenggara
10. Daftar hadir peserta (asli)
11. Daftar Hadir Instruktur (Asli)
12. Daftar Penggunaan Bahan Pelatihan
13. Daftar Nilai Peserta
14. Fotokopi Sertifikat pelatihan peserta
15. Rencana Penempatan lulusan peserta
16. Dokumentasi Foto pada saat pembukaan, pelaksanaan dan
penutupan
pelatihan.
17. Rencana Anggaran Biaya (RAB) (Asli)
18. Rincian laporan keuangan dengan melampirkan kuitansi, bon dan lainnya
Asli
(penggunaan meterai sesuai dengan
ketentuan)
19. Surat Setor Pajak (SSP) (Asli)
Format 10
KOP LEMBAGA
PENERIMA BANTUAN
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR ...............................
TENTANG
PENYELENGGARAAN PELATIHAN BANTUAN PROGRAM PELATIHAN
BLK KOMUNITAS
TAHUN ANGGARAN 2019
KEJURUAN..............
PIMPINAN ………………......................................
M E M U T U S K A N:
Ditetapkan di ……………………
Pada tanggal …………………. 2019
Pimpinan
LPK ………………..
Jabatan Dalam
NO. NAMA Instansi Honorarium
Tim
BLK
1. Hartanto, SH Pelaksana Rp. 250.000
Komunitas………..
BLK
2. Lintang Wibisono Pelaksana Rp. 250.000
Komunitas………..
BLK
3. Brahmana, Amd Instruktur Rp. 35.000/JP
Komunitas………..
BLK
4. Normalasari, ST Instruktur Rp. 35.000/JP
Komunitas………..
…………………………..
Lampiran ….
Surat Keputusan Kepala BLK Komunitas ………….
Nomor : .....................................
Tanggal :.....................
Tempat/ Pendidikan
No. Nama Keterangan
Tgl Lahir Terakhir
Peserta
1. Aliando Putra Jakarta, 2 Agustus 1983 SD
Peserta
2. Rahmawati Jakarta, 2 Juli 1983 SD
3. Anissa Jakarta, 2 Juni 1983 SD Peserta
4. Suryadarma Ali Jakarta, 2 Juli 1983 SMP Peserta
5. Gumilang Jakarta, 2 Maret 1983 SMP Peserta
6. Kirani Ramadan Jakarta, 1 Agustus 1983 SMP Peserta
7 Beni Jakarta, 2 Agustus 1983 SMP Peserta
8 Zakarya Jakarta, 9 Agustus 1983 SD Peserta
9 Dedy Wahyudin Bandung, 2 Agustus SD Peserta
1983
10 Mufti Cirebon, 2 Maret 1983 SMA Peserta
11 Wardah Subang, 5 Agusrus 1983 SD Peserta
12 Ramses Bogor, 2 Agusrus 1983 MTs Peserta
13 Khairunissa Depok, 2 Maret 1983 MA Peserta
14 Chika Bogor, 2 Agustus 1983 SD Peserta
15 Asmiranda Jakarta, 2 Maret 1983 SMK Peserta
16 Rafi Ahmad Jakarta, 2 Agustus 1983 SD Peserta
dst
…………………………………
…………………………………
67
Format 11
KOP LEMBAGA
SURAT KEPUTUSAN
NO. ……………………
TENTANG :
Dikeluarkan di : …………………
Pada tanggal : ………. 2019
KEPALA
BLK Komunitas…………….
………………………………
Format 12
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
Keterangan :
PT : Pengetahuan
KT : Keterampilan
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
1. Nama Pelatihan : Operator Cabinet Making
2. Kode Program Pelatihan :-
3. Kualifikasi/Jenjang Pelatihan :Non-Jenjang
4. Tujuan Pelatihan :Setelah mengikuti pelatihan ini peserta
kompeten dalam kegiatan pembuatan dan proses
produksi furnitur dengan bahan kayu di
lingkungan industri furnitur kayu sesuai dengan
alur kerja.
5. Perkiraan Waktu Pelatihan : 240 Jam Pelatihan @ 45 Menit
6. Persyaratan Peserta Pelatihan :
6.1 Umur : Minimal 17 Tahun s.d 35 tahun
6.2 Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
6.3 Kesehatan : Sehat Jasmani dan Rohani
6.4 Test Kemampuan : Lulus Seleksi
7. Persyaratan Instruktur :
7.1 Pendidikan : Minimal SMA Sederajat
7.2 Kompetensi Teknis : Sertifikat Diklat Dasar Instruktur
7.3 Kompetensi Metodologi : Sertifikat Kompetensi Metodologi
7.4 Kesehatan : Sehat Jasmani dan Rohani
8. Kurikulum
WAKTU PELATIHAN
NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT (JP)
PT KT JML
I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI
1.16 Mengoperasikan Mesin Pemotongan C.310010.001.01 4 14 18
(Sawing) Komponen
1.17 Mengoperasikan Mesin Pembelahan C.310010.002.01 4 14 18
(Splitting) Komponen
1.18 Mengoperasikan Mesin Pengetaman C.310010.003.01 4 16 20
(Raeping) Komponen
1.19 MengoperasikanMesin Pembuatan C.310010.005.01 4 16 20
Lubang (Boring) Komponen
1.20 Melaminasi Komponen C.310010.004.01 5 15 20
1.21 MengoperasikanMesin Pembuatan C.310010.005.01 4 16 20
Lubang (Boring) Komponen
1.22 MengoperasikanMesin Pembuatan Purus C.310010.006.01 4 16 20
(Tenon) Komponen
1.23 MengoperasikanMesin Pembuatan Bobok C.310010.007.01 4 16 20
(Mortiser)
1.24 MengoperasikanMesin Pembuatan Profil C.310010.008.01 4 16 20
(Moulding) Komponen
1.25 MengoperasikanMesin Pembuatan C.310010.009.01 4 16 20
Jointing Komponen
1.26 MengoperasikanMesin Pengamplasan C.310010.010.01 5 15 20
(Sanding) Komponen
1.27 Melaksanakan Pekerjaan Perekatan C.310010.011.01 4 10 15
1.28 Melaksanakan Pekerjaan Perakitan C.310010.012.01 4 10 15
1.29 Merapikan Pekerjaan Perakitan C.310010.013.01 3 7 10
Jumlah I 53 171 224
II KELOMPOK NON-UNIT KOMPETENSI
2.1 Soft skills 4 12 16
Jumlah II 4 12 16
Jumlah I dan II 57 183 240
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
1. Nama Pelatihan :
Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan
Sederhana
2. Kode Program Pelatihan : -
3. Jenjang Program Pelatihan : Non Jenjang
4. Tujuan Pelatihan : Setelah mengikuti pelatihan ini peserta
kompeten untuk memasangPHBpenerangan
dan instalasi listrik bangunan sederhana
untuk menghasilkan produk dalam
pekerjaannya sesuai dengan standart
prosedur kerja.
5. Perkiraan Waktu Pelatihan : 240 Jam Pelatihan (@ 45 menit)
6. Persyaratan Peserta Pelatihan :
6.1 Jenis Kelamin : Pria – Wanita
6.2 Umur : Minimal 18 Tahun
6.3 Kesehatan : Sehat Jasmani – Rohani
7. Persyaratan Instruktur
7.1 Pendidikan Formal : Minimal SMA Sederajat
7.2 Kompetensi Metodologi : Bersertifikat Metodologi/Akta 4
7.3 Kompetensi Teknis : Memiliki Kompetensi Teknis di Bidang
Ketenagalisrikan
7.4 Kesehatan : Sehat Jasmani - Rohani
8. Kurikulum
Keterangan :
PT : Pengetahuan
KT : Keterampilan
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
WAKTU PELATIHAN
NO MATERI PELATIHAN KODE UNIT
PT KT JML
I KELOMPOK UNIT KOMPETENSI
1.1 Memenuhi persyaratan kerja PRK.RL01.001.01 4 12 16
dunia usaha/industri
1.2 Memilih Lokasi PRK.RL01.006.01 6 12 18
1.2 Mengidentifikasi parameter PRK.RL01.007.01 6 12 18
kualitas air
1.4 Menyiapkan Peralatan PRK.RL01.008.01 4 10 14
1.5 Mengidentifikasi hama dan PRK.RL01.010.01 6 20 26
penyakit
1.6 Menanam rumput laut di laut PRK.RL02.003.01 6 18 24
Keterangan :
PT : Pengetahuan
KT : Keterampilan
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
1. Nama Pelatihan :
Penjahit Pakaian Wanita Dewasa
2. Kode Program Pelatihan - :
3. Kualifikasi/Jenjang Pelatihan
: Non Jenjang
4. Tujuan Pelatihan :
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta
mampu menjahit pakaian wanita dewasa
sesuai dengan standar kualitas dan waktu
yang telah ditentukan
5. Perkiraan Waktu Pelatihan : 240 Jam Pelatihan @ 45 menit
6. Persyaratan Peserta Pelatihan :
6.1 Pendidikan : SLTP/ sederajat
6.2 Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan
6.3 Umur : Minimal Tahun
6.4 Kesehatan : Sehat jasmani dan rohani
6.5 Persyaratan Khusus : Tidak buta warna
7. Persyaratan Instruktur
7.1 Pendidikan Formal : Minimal SLTA
7.2 Kompetensi Metodologi : Memiliki Sertifikat Metodologi (ToT)
7.3 Kompetensi Teknis : Memiliki sertifikat kompetensi garmen apparel
7.4 Pengalaman Kerja : Minimal 3 tahun sebagai asisten instruktur/
Sebagai supervisor bidang produksi garmen
minimal 2 tahun
7.5 Kesehatan : Sehat jasmani dan rohani
7.6 Persyaratan khusus : Tidak buta warna
8. Kurikulum
WAKTU PELATIHAN
(JP)
NO MATERI PELATIHAN KODE UNIT
Jumla
PT KT
h
I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI
1.6 Mengikuti Prosedur Keselamatan
dan Kesehatan Kerja GAR.CM01.003.01 3 1 4
1.7 Mengukur Tubuh Pelanggan
Sesuai dengan Desain (Pattern GAR.CM02.002.01 8 18 26
Making)
1.8 Membuat Pola Busana dengan
Teknik Konstruksi (Pattern GAR.CM02.003.01 14 28 42
Making)
1.9 Memotong Bahan (Cutting) GAR.CM02.007.01 6 18 24
1.10 Menjahit dengan Mesin (Sewing) GAR.CM02.008.01 10 95 105
1.11 Menyelesaikan Busana dengan
Jahitan Tangan (Hand Sewing) GAR.CM02.009.01 5 10 15
1.12 Melakukan Pengepresan
GAR.CM02.010.01 2 6 8
(Pressing)
Jumlah I - 48 176 224
III. KELOMPOK NON-UNIT
KOMPETENSI
2.2 Soft Skills - 4 12 16
Jumlah II -
Jumlah I dan II 52 188 240
Keterangan :
PT : Pengetahuan
KT : Keterampilan
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
Keterangan :
PT : Pengetahuan
KT : Keterampilan
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
Keterangan :
PT : Pengetahuan
KT : Keterampilan
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
WAKTU PELATIHAN
NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT
PT. KT. JML
Keterangan :
PT : Pengetahuan
KT : Keterampilan
Format 13
Program Pelatihan :
Tanggal Pelaksanaan : …………………s/d…………….2019
Jumlah Jam Pelatihan : ............. JP
Jumlah Peserta : 16 orang
16
Keterangan :
………………, …………. 2019
S : Sakit Instrukur
I : Ijin
A : Alpa
Format 14
Program Pelatihan :
Tanggal Pelaksanaan : …………………s/d…………….2019
Jumlah Jam Pelatihan : ..............JP
Jumlah Peserta : 16 orang
16
……………,……………. 2019
Instruktur
BLK Komunitas
…………………………………
…
Format 15
JADWAL PELATIHAN
SENIN / 25-03-2019 SELASA / 26-03-2019 RABU / 27-03-2019 KAMIS / 28-03-2019 JUMAT / 29-03-2019
NO WAKTU MATA
MATA PELAJARAN I/P I/P MATA PELAJARAN I/P MATA PELAJARAN I/P MATA PELAJARAN I/P
PELAJARAN
1 08.00 - 08.45 M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 JN M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 BD
2 08.45 - 09.30 - " - - " - - " - - " - - " -
3 09.30 - 10.15 - " - - " - - " - - " -
10.15 - 10.30 ISTIRAHAT
4 10.30 - 11.15 M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 JN M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 BD
5 11.15 - 12.00 - " - - " - - " - - " - - " -
12.00 - 13.00 ISHOMA
6 13.00 - 13.45 M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 JN M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 BD
7 13.45 - 14.30 - " - - " - - " - - " - - " -
8 14.30 - 15.15 - " - - " - - " -
15.15 - 15.30 ISTIRAHAT
9 15.30 - 16.15 M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 JN M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 BD
10 16.15 - 17.00 - " - - " - - " - - " - - " -
84
Format 16
JUMLAH JAM
NAMA PELAKSANAAN JAM LATIHAN PADA TANGGAL LATIHAN KET
NO INSTRUKTUR MATA LATIHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 T P JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Mengaplikasikan Prinsip Dasar
Desain 10 10 20 20
1
Joni Menerapkan Design Brief 10 10 10 10 20
Mengoperasikan Perangkat Lunak
Desain 10 10 10
Menerapkan Prinsip Dasar
2 Budi Komunikasi 10 10 10
Mengoperasikan Perangkat Lunak
10 10 10 10 10 30 40
Desain
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 10 10 10 10 0 0 10 10 10 10 10 0 0 40 60 100
T = Teori
P = Praktik Kepala Instruktur
BLK Komunitas
Format 17
Kejuruan :
Program Pelatihan :
Tanggal Pelaksanaan : …………………s/d…………….2019
Perlengkapan yg diterima : Buku catatan, Ballpoint, Pensil, Pakain kerja,
&Safety shoes
2 Reynaldi
2
3
3 Wiwi Ameliani
4 Putra Hidayat
4
5
5 Jihan Nurhaliza
Muhammad Rezkyawan
6
Nur 6
7
7 Nila Karmila Saleh
10 Andi Anita
10
11
11 Nur Hasanah
16 Uni Andriani
16
……………….., …………………. 2019
Kepala BLK Komunitas Yang menyerahkan
……………………… ………………………..
86
Format 18
DAFTAR NILAI AKHIR
Kejuruan : Tanggal Pelaksanaan : ……………s.d. ………… 2019
Program Pelatihan :
N
I TO
N N T P PREDI RAN KE
E R TA
O A KAT GK. T.
T T T T T T T
30 P P P P P P P 70 L
M
1 2 3 4 5 6 7
% 1 2 3 4 5 7 6 % NI
1 Febricel 7 7 7 6 8 8 7
19. 7 9 8 5 78. Memu 7 Lul
2 Ebestian
Reynaldi 5
7 0
7 8
6 5
8 0
8 7
8 7
95
9
22. 6
9 0
8 7
8 9
6 98
82. askan
Memu 4 us
Lul
3 Jihan 6
8 3
8 5
8 7
9 0
9 7 5 80
6 8 24. 0
8 8 0
7 6 0
53 77
77. askan
Memu 9 us
Lul
4 Muhammad 0
Nurhaliza 9 6
5 6
5 4
8 4
8 1 0 13
9 6 24. 5
8 8 0
5 5 .7
51 80
76. askan
Memu 1 us
Lul
R. Nur
5 Nila 0
7 4
6 4
6 8
8 4
5 4
5 9
8 90
22. 6
9 6
5 0
9 .8
55 70
78. askan
Memu 48 us
Lul
Karmila
Rio 7 2 7 7 4 3 0 84 4 3 0 .3 14 askan us
6 6 9 7 6 9 9 7 20. 6 9 8 56 76. Memu 1 Lul
Kurniawan
4 1 3 4 5 3 0 57 4 2 5 .2 80 askan 2 us
7 Salam
Andi Anita 9 6 6 8 8 6 8 23. 9 8 5 53 76. Memu 1 Lul
8 Nur 4
8 1
7 4
9 2
8 4
9 4
8 7
6 57
22. 5
8 0
6 3
9 .2
56 77
79. askan
Memu 36 us
Lul
9 Hasanah
Fendy Dwi 5
6 6
8 5
8 1
5 5
8 4
7 0
9 97
24. 6
7 1
8 5
9 .5
58 44
83. askan
Memu 3 us
Lul
Saputra
Shelvi Mei 3 4 5 6 6 6 5 69 6 1 3 .3 02 askan us
1 5 8 6 8 8 9 9 23. 8 9 8 60 84. Memu 1 Lul
Wulandari
0 6 8 4 9 7 4 6 36 4 4 3 .9 26 askan us
1 Fatma 7 8 8 9 7 8 6 24. 8 7 6 51 75. Memu 1 Lul
1
1 Tiara
JulisaSari 8
8 6
6 3
7 4
8 9
6 0
9 8
6 60
24. 0
8 4
7 5
7 .1
52 70
76. askan
Memu 5
1 us
Lul
2
1 Uni 7
6 7
7 3
6 6
8 7
8 0
6 6
9 34
22. 3
9 02
8 .5
860 84
83. askan
Memu 12 us
Lul
3
1 Andriani
Yuli 5
9 9
7 9
7 8
8 5
6 0
5 8
9 97
23. 6
8 50
5 .94
6 87
72. askan
Cuk 1 us
Tidak
4
1 Ekawati
Juliana 4
8 6
9 9
6 0
6 3
9 4
8 4
6 31
23. 5
8 9
5 6
8 549 31 up
77. Memu 6
1 Lulus
Lul
5
1 Putri Ayu
Yulianti 5
6 4
9 4
8 0
9 0
8 0
6 3
8 14
22. 6
9 8
7 8
7 .1
56 28
79. askan
Memu 05 us
Lul
6 Dwi A. 5 1 9 0 9 0 8 97 1 6 6 .7 67 askan us
……………….., ……………. 2019
Instruktur
2 Reynaldi
2
3
3 Wiwi Ameliani
4 Putra Hidayat
4
5
5 Jihan Nurhaliza
Muhammad Rezkyawan
6
Nur 6
7
7 Nila Karmila Saleh
10 Andi Anita
10
11
11 Nur Hasanah
16 Uni Andriani
16
……………….., …………………. 2019
Kepala BLK Komunitas Yang menyerahkan
……………………… ………………………..
88
Format 20
Kejuruan :
Program Pelatihan :
Tanggal Pelaksanaan : …………………s/d…………….2019
Sertifikat yang diterima : 1 (satu) lembar
2 Reynaldi
2
3
3 Wiwi Ameliani
4 Putra Hidayat
4
5
5 Jihan Nurhaliza
Muhammad Rezkyawan
6
Nur 6
7
7 Nila Karmila Saleh
10 Andi Anita
10
11
11 Nur Hasanah
16 Uni Andriani
16
……………….., …………………. 2019
Kepala BLK Komunitas Yang menyerahkan
……………………… ………………………..
Format 21
CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PELATIHAN
T
URAIAN
A
N KEGIAT S
O AN/SU E
B 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
KEGIAT 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
I KEGIATAN
PERSIAPAN
1 Persiapan
pelaksanaan
Pembent
2 ukan tim
pelaksan materi
Persiapan
3 dan
administrasi
PELAK
I SANAA
I
1 Pembukaan
pelatihan
2 Pelatihan
3 Penutupan
Pelatihan
III PEMBUATAN
LAPORAN
Penyelesaian
1 Administrasi
2 Pengumpulan
data
Finalisasi
3 pembuatan
laporan
Jakarta, 2019
Kepala BLK Komunitas
Tanda tangan &stempel
(-----------------------------------)
90
Format 22
CONTOH SERTIFIKAT PELATIHAN
Depan
Logo
Nama : ………………….
Tempat Tanggal Lahir : …………………
Nomor Induk : ………………....
Kejuruan : ……………………..
Belakang
UNIT-UNIT KOMPETENSI
Kejuruan : ………………
NO UNIT KOMPETENSI
1.
2.
3.
4.
5.
……………,………………………..
Lembaga Pelatihan Kerja
………………………………………
Kepala
91