Anda di halaman 1dari 101

PETUNJUK TEKNIS

BANTUAN PROGRAM PELATIHAN BALAI


LATIHAN KERJA (BLK) KOMUNITAS TAHUN
2019

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN


PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.
10 /LATTAS/I/2019

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DANPRODUKTIVITAS
Jln. Jend.Gatot Subroto Kav.51 Lantai 6 A Telp.62-21 52961311 Fax. 62-21 52960456
Jakarta Selatan - Indonesia 12950
KATA PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan tingkat kesejahteraan dan mengurangi


tingkat kemiskinan masyarakat serta mengurangi jumlah angka
pengangguran di Indonesia, maka langkah yang harus ditempuh pemerintah
adalah meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga kerja melalui
pelatihan kerja berbasis kompetensi. Pelatihan kerja tersebut dapat
diselenggarakan oleh lembaga pelatihan kerja milik pemerintah, swasta
maupun oleh organisasi/lembaga yang bergerak di bidang pengembangan
Sumber Daya Manusia.

Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas


Kementerian Ketenagakerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya,
berupaya untuk meningkatkan akses dan mutu pelatihan kepada
masyarakat luas dengan pelatihan di BLK Komunitas. Pelaksanaan Program
Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK Komunitas tetap mengacu pada
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2014
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi.

Petunjuk Teknis ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan Bantuan


Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun 2019, yang menjelaskan
keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan bantuan progam pelatihan.
Dengan diterbitkannya petunjuk teknis ini diharapkan kegiatan Pelatihan
Berbasis Kompetensi di BLK Komunitas dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien, menghasilkan output sebagaimana yang diharapkan serta tertib
administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Jakarta 17 Januari 2019

Direktur Jenderal,
Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas

Bambang Satrio Lelono


NIP 19620705 198803 1 002
i

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
KEPDIRJEN NO 10 TENTANG JUKNIS BANPROG BLK KOMUNITAS 2019..... iv
LAMPIRAN I .................................................................................................. 1

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Dasar Hukum ........................................................................... 3
C. Tujuan ...................................................................................... 5
D. Sasaran .................................................................................... 5
E. Pengertian................................................................................. 5

BABII PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI .............................. 8


A. Tujuan ...................................................................................... 8
B. Penyelenggara Program Pelatihan Berbasis Kompetensi ........... 8
C. Proses Pelatihan ....................................................................... 8
D. Indikator Keberhasilan.............................................................. 9

BAB III TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN PROGRAM PELATIHAN BALAI


LATIHAN KERJA KOMUNITAS ...................................................... 10
A. Asas Pelaksanaan ................................................................... 10
B. Pemberi Bantuan .................................................................... 10
C. Penerima Bantuan .................................................................. 11
D. Persyaratan Penerima Bantuan ............................................... 11
E. Bentuk Bantuan ..................................................................... 12
F. Besaran Jumlah Bantuan ....................................................... 12
G. Rincian Penggunaan Dana Bantuan........................................ 12

BAB IV TATA CARA PENETAPAN PENERIMA BANTUAN DAN MEKANISME


PENCAIRAN BANTUAN PROGRAM PELATIHAN BLK KOMUNITAS. 14
A. Penetapan Penerima Bantuan ................................................. 14
B. Perjanjian Kerjasama ............................................................. 14
C. Mekanisme Pencairan Bantuan .............................................. 15
D. Ketentuan Perpajakan............................................................. 19
E. Pengembalian Dana Bantuan ................................................. 19
F. Sanksi .................................................................................... 19

ii
BAB V PELAKSANAAN PELATIHAN ......................................................... 21
A. Persiapan................................................................................ 21
B. Pelaksanaan ........................................................................... 22

BAB VI MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN ................................ 24


A. Monitoring ............................................................................. 24
B. Evaluasi ................................................................................. 24
C. Pelaporan ............................................................................... 25

BAB VII PENUTUP ..................................................................................... 27


LAMPIRAN II DAFTAR PEMBAGIAN WILAYAH ....................................... 28
LAMPIRAN III DAFTAR LAMPIRAN III ...................................................... 41
Format 1 Surat Perjanjian Kerja Sama ............................................. 42
Format 2 Rencana Penggunaan Dana Bantuan................................. 49
Format 3 Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan
Bantuan Program Pelatihan .............................................. 50
Format 4 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja ....................... 51
Format 5 Contoh Kuitansi ............................................................... 53
Format 6 Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan ...................... 54
Format 7 Laporan Pertanggungjawaban Dana Bantuan Program
Pelatihan ........................................................................... 56
Format 8 Berita Acara Serah Terima Pekerjaan................................. 59
Format 9 Kerangka Laporan Teknis .................................................. 62
Format 10 Surat Keputusan Penyelenggaraan Pelatihan .................... 63
Format 11 Surat Keputusan Penutupan Pelatihan.............................. 68
Format 12 Program Pelatihan ............................................................. 70
Format 13 Contoh Daftar Hadir Peserta ............................................. 82
Format 14 Contoh Daftar Hadir Instruktur ........................................ 83
Format 15 Contoh Jadwal Pelatihan ................................................... 84
Format 16 Contoh Daftar Jam Melatih Instruktur .............................. 85
Format 17 Contoh Formulir Tanda Terima Perlengkapan Peserta........ 86
Format 18 Contoh Formulir Daftar Nilai Akhir ................................... 87
Format 19 Contoh Formulir Tanda Terima Sertifika............................ 88
Format 20 Contoh Formulir Tanda Terima Konsumsi Peserta ............. 89
Format 21 Contoh Rencana Pelaksanaan Pelatihan ........................... 90
Format 22 Contoh Sertifikat Pelatihan ............................................... 91

3
33
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL


PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
NOMOR KEP. 10 /LATTAS/I/2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PROGRAM PELATIHAN
BALAI LATIHAN KERJA (BLK) KOMUNITAS TAHUN
ANGGARAN 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan daya saing tenaga


kerja, perlu dilakukan peningkatan kompetensi tenaga
kerja melalui pelatihan kerja;
b. bahwa kegiatan pelatihan kerja perlu dioptimalkan
dengan melibatkan BLK Komunitas sebagai upaya
meningkatkan akses dan mutu pelatihan kepada
masyarakat secara luas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Program Pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas
Tahun Anggaran 2019;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4279);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang
Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 67, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4637);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5423);
7. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang
Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 19);
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012
tentang Tata Cara Pembayaran dalam rangka
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
1191) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 178/PMK.05/2018 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1736);

5
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 586);
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 662)sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8
Tahun 2018 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 750);
11. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Bidang Pelatihan Kerja (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1310) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 9 Tahun 2018 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 751);
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
1340)sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);
13. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 17 Tahun
2016 tentang Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran
Lembaga Pelatihan Kerja (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 712);
14. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 20 Tahun
2018 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan dan
Barang Milik Negara Bidang Ketenagakerjaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1626);
15. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 25 Tahun
2018 tentang Pedoman Penyaluran Bantuan Pemerintah
Bidang Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1803);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :

KESATU : Petunjuk Teknis Bantuan Program Pelatihan Balai Latihan


Kerja (BLK) Komunitas Tahun Anggaran 2019 sebagaimana
tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini.
KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KESATU digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan
kegiatan penyaluran Bantuan Program Pelatihan BLK
Komunitas Tahun Anggaran 2019.
KETIGA : Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Januari 2019

DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS,

BAMBANG SATRIO LELONO


NIP 19620705 198803 1 002

vii

vii
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
NOMOR KEP. 10/LATTAS/I/2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PROGRAM PELATIHAN
BLK KOMUNITAS TAHUN ANGGARAN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Revolusi Industri 4.0 sebagai implikasi pengembangan teknologi
dan informasi merupakan hal yang tidak terelakan. Revolusi Industri 4.0
lebih menekankan pada demand produksi barang dan jasa dengan cara
yang lebih individual dan spesifik dibanding mekanisme produksi
berbasis supply yang masif. Dengan demikian Revolusi Industri 4.0 ini
memberi banyak tantangan,baik tantangan transformasi keterampilan,
tantangan transformasi pekerjaan, maupun tantangan transformasi
masyarakat.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan
bahwa setelah berfokus pada pembangunan infrastruktur pada 2015-
2018, maka pada tahun 2019 Indonesia harus fokus pada pengembangan
SDM melalui Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan (Vocational Education
and Training). Hal ini merangsang tidak hanya pemerintah, namun juga
dunia usaha dan masyarakat, untuk bersama-sama fokus menyiapkan
pasokan tenaga kerja berkualitas dalam jumlah yang masif agar mampu
meningkatkan daya saing nasional kita.
Sementara itu, berdasarkan data Sakernas BPS pada bulan
Agustus2018, bahwa dari jumlah angkatan kerja Indonesia sebanyak
131,01 juta orang, terdapat 124,01 juta orang bekerja dan 7,00 juta orang
(5%) yang menganggur, dengan komposisi TPT : SD = 2,34%, SMP =
4,80%, SMA = 7,95%,SMK = 11,24%, Diploma = 6,02% danUniversitas
=5,89%. Dari jumlah 124,01juta orang Indonesia yang bekerja, sebanyak
72,89 juta orang (58,78 %) di antaranya berpendidikan dasar.

1
Sementara tenaga kerja berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)
berjumlah 22,33 juta orang (18,01 %), masih jauh lebih banyak daripada
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berjumlah 13,68 juta
orang (9,40 %).
Dengan kondisi ketenagakerjaan seperti tersebut di atas, maka
perlu dicarikan solusi yang tepat agar SDM Indonesia mampu bersaing
dan mampu memenangkan persaingan dengan tenaga kerja asing untuk
mengisi kebutuhan pasar kerja dalam dan luar negeri. Salah satu solusi
untuk percepatan kompetensi tenaga kerja Indonesia sebagaimana arahan
Bapak Presiden, yaitu melalui Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
(Vocational Education and Training) dengan melibatkan lembaga
pelatihan kerja milik Pemerintah maupun Swasta/Industri.
Oleh karena itu dalam rangka memperluas percepatan
peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia, Kementerian
Ketenagakerjaan terus memacu peran yayasan/lembaga keagamaan non
pemerintah yang bergerak di bidang pengembangan sumber daya
manusia dengan memberikan stimulan berupa bantuan pembangunan
gedung dan peralatan pelatihan, serta bantuan pogram pelatihan.
Lembaga-lembaga tersebut didorong sebagai pelaksana pelatihan berbasis
kompetensi agar masyarakat di sekitarnya memiliki akses untuk
meningkatkan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja
sehingga mampu mengisi kebutuhan tenaga kerja. Inilah yang dinilai
dapat menjadi alternatif dalam menjawab tantangan dalam menyiapkan
kebutuhan sumber daya manusia Indonesia secara masif.
Penyaluran Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun
Anggaran 2019 ini menggunakan mekanisme bantuan pemerintah pada
kementerian negara/lembaga, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 168/PMK.05/2015 tentang mekanisme pelaksanaan anggaran
bantuan pemerintah pada kementerian Negara/lembaga, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
173/PMK.05/2016yaitu bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan
sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan, kelompok
masyarakat atau lembaga pemerintah/non pemerintah.
B. Dasar Hukum

Petunjuk teknis pelaksanaan penyaluran Bantuan Program


Pelatihan BLK Komunitas berpedoman pada peraturan perundang-
undangan dan ketentuan dasar sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonedia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem
Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4637);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423);
7. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang Kementerian
Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 19);
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata
Cara Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 1191) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 178/PMK.05/2018 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1736);

3
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun
2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis
Kompetensi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 586);
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 662) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8
Tahun 2018 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
750);
11. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan
Kerja (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1310)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 9 Tahun 2018 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 751);
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada
Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);
13. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 17 Tahun 2016 tentang
Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 712);
14. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara Bidang
Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1626);
15. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 25 Tahun 2018 tentang
Pedoman Penyaluran Bantuan Pemerintah Bidang Ketenagakerjaan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1803);
C. Tujuan
1. Sebagai acuan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian dalam
mengelola serta mempertanggungjawabkan dana bantuan secara
ekonomis, efektif dan efisien.
2. Memberikan pemahaman kepada pihak terkait tentang pengelolaan
anggaran Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas dalam
menjalankan tugasnya.
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas, ketertiban, transparansi serta
akuntabilitas pengelolaan Bantuan Program Pelatihan BLK
Komunitas di Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas.
4. Terlaksananya pengelolaan dan penyaluran bantuan pemerintah
secara tepat waktu dan tepat sasaran.

D. Sasaran
1. Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan.
2. Meningkatnya pemahaman pelaksana dan pihak terkait tentang
pengelolaan anggaran Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas.
3. Meningkatnya koordinasi dan keterpaduan dalam pelaksanaan
Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas.

E. Pengertian
1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria
bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada
perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/non
pemerintah.
2. Balai Latihan Kerja Komunitas selanjutnya disebut BLK Komunitas
adalah unit pelatihan kerja pada suatu komunitas di Lembaga
Keagamaan Non Pemerintah untuk memberikan bekal keterampilan
teknis berproduksi atau keahlian kejuruan sesuai kebutuhan pasar
kerja.
3. Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas adalah bantuan yang
diserahkan Kementerian Ketenagakerjaan kepada BLK Komunitas
dalam bentuk uang untuk membiayai penyelenggaraan pelatihan
berbasis kompetensi.
4. Penerima Bantuan adalah BLK Komunitas yang telah menerima
bantuan pembangunan gedung workshop dan peralatan pelatihan
kerja dari Kementerian Ketenagakerjaan.
5. Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi,
memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi
kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat
keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan
kualifikasi kompetensi/ jabatan/pekerjaan serta spesifik pekerjaan;
6. Pelatihan Berbasis Kompetensi yang selanjutnya disingkat PBK
adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan
kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan
sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di
tempat kerja;
7. Kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
sesuai dengan standar yang ditetapkan;
8. Program Pelatihan Kerja adalah keseluruhan isi pelatihan yang
tersusun secara sistematis dan memuat tentang kompetensi kerja
yang ingin dicapai, materi pelatihan teori dan praktek, jangka waktu
pelatihan, metode dan sarana pelatihan, persyaratan peserta dan
tenaga kepelatihan serta evaluasi dan penetapan kelulusan peserta
pelatihan;
9. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah
menteri/pimpinan lembaga yang bertanggung jawab atas
pengelolaan anggaran pada Kementerian negara/lembaga
bersangkutan.
10. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah
pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan
sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran
pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan.
11. Pejabat Pembuat Komitmen selanjutnya disebut PPK adalah pejabat
yang diberi kewenangan oleh KPA untuk mengambil keputusan
dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas
beban APBN.
12. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar yang selanjutnya
disebut PP-SPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh KPA
untuk melakukan pengujian atas surat permintaan pembayaran dan
menerbitkan surat perintah membayar.
13. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah unit organisasi
lini kementerian negara/lembaga atau unit organisasi Pemerintah
Daerah yang melaksanakan kegiatan kementerian negara/lembaga
dan memiliki kewenangan dan tanggung jawabPA.
14. Unit Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan selanjutnya disingkat UPTP
adalah Unit Pelaksana Teknis sebagai pelaksana tugas teknis
operasional dan/atau tugas teknis penunjang Kementerian
Ketenagakerjaan.
15. BLK UPTP Pembina adalah adalah Unit Pelaksana Teknis Bidang
Pelatihan Kerja yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Direktorat Jenderal yang bertugas untuk membina BLK Komunitas
di wilayahnya;
16. Perjanjian Kerjasama yang selanjutnya disebut PKS adalah
perjanjian tertulis antara PPK BLK UPTP Pembina dengan pimpinan
BLK Komunitas dan diketahui oleh KPA BLK UPTP Pembina.
17. Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang Negara yang
ditentukan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara
(BUN) untuk menampung seluruh penerimaan negara dan
membayar seluruh pengeluaran negara.
18. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan
dan Produktivitas di Kementerian Ketenagakerjaan.
BAB II
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

Program pelatihan berbasis kompetensi merupakan program layanan


pelatihan yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang
mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sesuai dengan standar
yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja. Melalui kegiatan pelatihan
tersebut, para peserta dipastikan memiliki kompetensi di bidang tertentu
(sesuai dengan kejuruan/program yang dikuti), sehingga mampu mengisi
peluang kerja yang dibutuhkan di dunia kerja (industri/wirausaha).

A. Tujuan
1. Memberikan bekal kompetensi bagi calon tenaga kerja sehingga
mampu mengisi peluang kerja dan/atau meningkatkan kompetensi
tenaga kerja;
2. Mendorong BLK Komunitas, untuk turut berpartisipasi dalam rangka
peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan kerja;
3. Memperluas akses dan mutu pelatihan kerja bagi masyarakat untuk
dapat mengikuti pelatihan berbasis kompetensi di BLK Komunitas.

B. Penyelenggara Program Pelatihan Berbasis Kompetensi


Penyelenggara bantuan program pelatihan berbasis kompetensi adalah
BLK Komunitas yang telah ditetapkan sebagai lembaga penerima bantuan
pembangunan gedung workshop dan peralatan pelatihan kerja oleh
Direktur Jenderal.

C. Proses Pelatihan
Proses pelatihan berbasis kompetensi di BLK Komunitas diselenggarakan
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pelatihan mengacu kepada Peraturan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi;
2. Durasi pelatihan mengacu pada program pelatihan yang diterbitkan
oleh Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan
Kerja (sebagaimana Lampiran III Format 11) atau program pelatihan
yang disusun oleh BLK Komunitas bersama dengan Dunia
Usaha/Industri pengguna lulusan yang telah disetujui oleh BLK
Pembina dan/atau Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi dan
Pelatihan Kerja.
3. Materi pelatihan meliputi pengetahuan, keterampilan, pendidikan
karakter (soft skills) dan pengetahuan tentang K3.
4. Persentase materi pelatihan sekitar 30% materi pengetahuan dan
sekitar 70% materi keterampilan.

D. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas
adalah:
1. Tersalurnya Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas untuk
kegiatan pelatihan berbasis kompetensi sebanyak 44.000 (empat
puluh empat ribu) orang;
2. Peserta pelatihan menyelesaikan program pelatihan dengan tuntas;
3. Peserta pelatihan dapat bekerja di dunia industri atau berwirausaha
secara bertahap;
4. Tersusunnya laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan Bantuan
Program Pelatihan baik fisik dan keuangan yang akuntabel.
BAB III
TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN PROGRAM PELATIHAN
BLK KOMUNITAS

A. Asas Pelaksanaan
Pelaksanaan bantuan program pelatihan BLK Komunitas
didasarkan pada komitmen peningkatan mutu, tata kelola dan
optimalisasi layanan yang efektif dan efisien. Oleh karenanya harus
memiliki asas yang harus menjadi pegangan dalam pelaksanaan bantuan,
meliputi:
a. Efisien, berarti harus diusahakan dengan menggunakan dana dan
daya yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam
waktu yang ditetapkan atau menggunakan dana yang telah
ditetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang
maksimum;
b. Efektif, berarti sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah
ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya;
c. Transparan, dilaksanakan secara terbuka baik pada perencanaan
dana yang akan digunakan, pelaksanaan dan pelaporan;
d. Akuntabel, berarti sesuai dengan aturan dan ketentuan yang terkait
sehingga dapat dipertanggungjawabkan atas bantuan yang
diberikan;
e. Manfaat, dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat untuk
mendukung kegiatan pelatihan kerja.

B. Pemberi Bantuan
Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019
bersumber dari Anggaran Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Unit Pelaksanan Teknis Pusat (UPTP), yaitu :

1. Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung;


2. Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi;
3. Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang;
4. Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang;
5. Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan;
6. Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar;
7. Balai Latihan Kerja (BLK) Surakarta,;
8. Balai Latihan Kerja (BLK) Banda Aceh;
9. Balai Latihan Kerja (BLK) Padang;
10. Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda;
11. Balai Latihan Kerja (BLK) Lombok Timur;
12. Balai Latihan Kerja (BLK) Banyuwangi;
13. Balai Latihan Kerja (BLK) Sidoarjo;
14. Balai Latihan Kerja (BLK) Ternate;
15. Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari;
16. Balai Latihan Kerja (BLK) Sorong; dan
17. Balai Latihan Kerja (BLK) Ambon.

C. Penerima Bantuan
Penerima Bantuan adalah BLK Komunitas yang telah menerima bantuan
pembangunan gedung workshop dan peralatan pelatihan kerja dari
Kementerian Ketenagakerjaan;

D. Persyaratan Penerima Bantuan


1. Merupakan lembaga penerima bantuan workshop pelatihan kerja
dan peralatan kerja BLK Komunitas yang ditetapkan melalui
keputusan Direktur Jenderal;
2. Memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) a.n. Lembaga Penerima
Bantuan;
3. Memiliki nomor rekening bank a.n. lembaga yang sama dengan nama
lembaga di NPWP dan masih aktif;
4. Menggunakan program pelatihan yang diterbitkan oleh Direktorat
Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja dan/atau
program pelatihan yang disusun oleh BLK Komunitas bersama
dengan Dunia Usaha/Industri pengguna lulusan yang telah disetujui
oleh BLK Pembina dan/atau Direktorat Bina
Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja;
5. Memiliki Instruktur yang sesuai dengan bidang kejuruan dan Tenaga
Pelatihan;
6. Memiliki sarana dan prasarana pelatihan yang digunakan minimal
memenuhi persyaratan teknis, baik dari segi jumlah dan kualitas
yang diperlukan dalam proses pelatihan, diantaranya: 1) ruang
belajar teori dan praktik; 2) peralatan praktik sesuai dengan bidang
keahlian/keterampilan yang diajarkan; dan 3) alat peraga.

E. Bentuk Bantuan

Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas dalam bentuk uang kepada


lembaga penerima bantuan dengan mekanisme Langsung (LS).
Pencairan dana bantuan dilakukan berdasarkan ketetapan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) dan disahkan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

F. Besaran Jumlah Bantuan

Besaran jumlah bantuan adalah maksimal sebesar Rp. 50.000.000,-


(Lima puluh juta rupiah) per paket program pelatihan, dengan durasi
pelatihan mengacu pada program pelatihan sebagaimana terlampir dalam
Petunjuk Teknis ini atau program pelatihan lainnya yang telah disetujui
oleh BLK UPTP Pembina dan/atau Direktorat Bina Standardisasi
Kompetensi dan Pelatihan Kerja.

G. Rincian Penggunaan Dana Bantuan

Dana Bantuan Program Pelatihan hanya dapat digunakan untuk


membiayai kegiatan pelatihan dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak
16 (enam belas) orang per paket pelatihan. Komponen-komponen yang
dapat dibiayai dari dana bantuan, sebagai berikut:

No. Komponen Persentase

1. Pendukung Pelatihan, antara lain: Maksimum


a. Alat Tulis Kantor (ATK) 30%
b. Konsumsi rapat atau seleksi peserta c.
Koordinasi dengan instansi Pembina
No. Komponen Persentase
d. Penggandaan dan pengiriman laporan
e. Honor panitia pelaksana f.
Honor tim rekrutmen
g. Dokumentasi
h. Pembuatan spanduk

2. Pelatihan, antara lain: Minimal


a. Penggandaan modul pelatihan 70%
b. Bahan pelatihan
c. Perlengkapan peserta (buku, ballpoint,
pakaian kerja, safety shoes)
d. Honor instruktur/narasumber e.
Sertifikat pelatihan
f. Bantuan transport peserta g.
Konsumsi peserta pelatihan
h. Konsumsi pembukaan dan penutupan i.
Asuransi peserta
j. dan lain-lain

Keterangan :
Dana bantuan digunakan untuk membayar pelaksanaan kegiatan
pelatihan di BLK Komunitas mengacu pada komponen-komponen
tersebut diatas dan besaran biaya beberapa komponen ditetapkan
sebagai berikut:

a. Honor Instruktur @ Rp. 35.000/JP;

b. Honor Panitia Pelaksana (maksimal 2 Org/paket ) @ Rp. 250.000;

c. Sertifikat Pelatihan @ Rp. 25.000/lembar;

d. Biaya koordinasi hanya berlaku untuk transport lokal.


BAB IV
TATA CARA PENETAPAN PENERIMA BANTUAN DAN
MEKANISME PENCAIRAN BANTUAN PROGRAM PELATIHAN
BLK KOMUNITAS

A. Penetapan Penerima Bantuan

Penerima Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas ditetapkan dengan


Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan disahkan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA).

PPK BLK UPTP


Pembina

Perjan
SK Penetapan jian Kerja
Sama

BLK Komunitas

Gambar 1 Penetapan Penerima Bantuan

B. Perjanjian Kerja Sama

Setelah Lembaga Penerima Bantuan ditetapkan, maka Penerima Bantuan


menandatangani Perjanjian Keja Sama antara Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) dengan pimpinan Lembaga BLK Komunitas yang memuat hal-hal
sebagai berikut:
1. hak kewajiban kedua belah pihak;
2. jumlah bantuan program pelatihan;
3. tata cara dan syarat penyaluran bantuan;
4. pernyataan kesanggupan Penerima Bantuan untuk menggunakan
bantuan sesuai rencana yang telah disepakati;
5. pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk menyetorkan sisa
dana yang tidak digunakan ke Kas Negara;
6. sanksi; dan
7. penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah
pekerjaan selesai.
C. Mekanisme Pencairan Bantuan

Mekanisme pencairan anggaran bantuan kepada penerima bantuan


operasional sesuai dengan ketentuan Pasal 18 Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
173/PMK.05/2016.
Pencairan bantuan dengan mekanisme Pembayaran Langsung (LS)
dilakukan 2 (dua) tahap dan ditetapkan oleh PPK yang disahkan oleh KPA
dengan mempertimbangkan jumlah dana serta waktu pelaksanaan
kegiatan. Besarnya proporsi bantuan tahap kesatu adalah 70% (tujuh
puluh persen) dan pada tahap kedua sisa jumlahnya. Bantuan tahap
kedua akan diberikan jika persyaratan dan ketentuan kinerja telah sesuai
dengan apa yang direkomendasikan oleh PPK.

Mekanisme Pencairan Bantuan dapat dilakukan sebagai berikut :


1. PencairanTahap I sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari nilai paket
dana Bantuan Program Pelatihan yang diberikan setelah perjanjian
kerja sama ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK.
2. PencairanTahap II adalah sisa dari setiap paket dana Bantuan
Program Pelatihan yang akan diberikan, apabila dana pada Tahap I
telah dipergunakan sekurang-kurangnya sebesar 80% dan telah
disetujui oleh Tim Monitoring dan Evaluasi yang ditugaskan;
3. Pencairan dana bantuan dengan mekanisme transfer melalui
penerbitan Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Surat Perintah
Membayar (SPM) dan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D).
Mekanisme Pencairan Tahap I, sebagai berikut :
1. Penerima Bantuan mengajukan dokumen pencairan Tahap I yang
terdiri atas:
a. Surat Perjanjian Kerjasama yang telah ditandatangani oleh
Penerima Bantuan dan PPK (sebagaimana Lampiran III Format 1);
b. Rencana Pengeluaran Dana Bantuan (RPDB) yang akan dicairkan
tahap I (kesatu) (sebagaimana Lampiran III Format 2);
c. Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan
Bantuan Program Pelatihan (sebagaimana Lampiran III Format 3);
d. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB) yang
ditandatangani oleh pimpinan lembaga penerima
bantuan (sebagaimana Lampiran III Format 4).
e. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh
penerima bantuan dan disahkan oleh PPK (sebagaimana
Lampiran III Format 5);
f. Fotokopi Nomor pokok wajib pajak (NPWP) a.n. Lembaga
Penerima;
g. Fotokopi Rekening koran a.n. lembaga yang sama dengan nama
lembaga di NPWP;
2. Dokumen tersebut diuji/diperiksa oleh PPK, jika sudah disetujui
maka PPK akan menerbitkan SPP.
3. SPP tersebut disampaikan kepada PP-SPM (Pejabat Pembuat Surat
Perintah Membayar) untuk diproses lebih lanjut oleh Bagian
Keuangan untuk selanjutnya diproses pencairannya.

Usulan Rencana
BLK Pengeluaran PPK BLK UPTP
Komunitas Dana Bantuan Pembina
(RPDB) Tahap I

 PKS
 RPDB
 SPKMP
 SPTJB
 Kuitansi
 NPWP
 Rekening Koran

Pengujian
RPDB

Transfer dana
BantuanTahap I

Gambar 2 : Mekanisme Pencairan Bantuan Tahap I


Pencairan dana bantuan program pelatihan tahap II (kedua) dilakukan
apabila seluruh jumlah dana bantuan yang diterima pada tahap
sebelumnya telah dipergunakan sekurang-kurangnya sebesar 80%
(delapan puluh persen).

Mekanisme pencairan Tahap II, sebagai berikut :


1. Penerima Bantuan mengajukan dokumen pencairan Tahap II yang
terdiri atas :
a. Laporan Pertanggungjawaban Dana Bantuan Program Pelatihan
BLK Komunitas Tahap I;
b. Kuitansi atau bukti pengeluaran uang tahap I yang sah;
c. Rencana Pengeluaran Dana Bantuan (RPDB) yang akan
dicairkan Tahap II;
d. Surat Perjanjian Kerjasama yang telah ditanda tangani oleh
Penerima Bantuan dan PPK;
e. Kuitansi bukti penerimaan uang Tahap II yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan dan disahkan oleh PPK;
f. Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan
Bantuan Program Pelatihan;
g. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB) yang
ditandatangani oleh pimpinan lembaga penerima bantuan;
h. Laporan Kemajuan Penyelesaian
Pekerjaan (sebagaimana Lampiran III Format 6);
i. Fotokopi Nomor pokok wajib pajak (NPWP) a.n. Lembaga
Penerima;
j. Fotokopi Rekening koran a.n. lembaga yang sama dengan nama
lembaga di NPWP;
k. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan; (sebagaimana Lampiran III
Format 8);
2. Dokumen pengajuan pencairan dana yang telah lengkap akan
diproses lebih lanjut seperti pada pencairan tahap I oleh PP-SPM.
3. Dokumen tersebut diuji/diperiksa oleh PPK, jika sudah disetujui
maka PPK akan menerbitkan SPP.
4. SPP tersebut disampaikan kepada PP-SPM (Pejabat Pembuat Surat
Perintah Membayar) untuk diproses lebih lanjut oleh Bagian
Keuangan untuk selanjutnya diproses pencairannya.
5. Setelah pencairan Tahap II diberikan, Penerima Bantuan wajib
menyelesaikan dan melaporkan seluruh penggunaan dana bantuan
program pelatihan berdasarkan bukti yang sah sesuai dengan
petunjuk teknis ini kepada Kepala BLK UPTP Pembina.

 Laporan Pertanggung
Jawaban Tahap I
BLK PPK BLK UPTP
(80%)
Komunitas  RPDB Tahap II
Pembina

 Laporan
Pertanggungjawaban
 Kuitansi
 RPDB
 PKS
 SPKPM
 SPTJB
 Laporan Kemajuan
Pekerjaan
 NPWP
 Rekening Koran

Pengujian
RPDB Tahap II

Transfer dana
BantuanTahap II

Gambar 3 : Mekanisme Pencairan Bantuan Tahap II

Besarnya dana bantuan yang ditransfer ke rekening penerima bantuan


pada Tahap I dan Tahap II, adalah sesuai dengan jumlah yang tertulis
dalam Rencana Pengeluaran Dana Bantuan (RPDB).
D. Ketentuan Perpajakan
1. Pemungutan pajak merupakan tanggung jawab lembaga penerima
bantuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Disarankan kepada Lembaga Penerima Bantuan untuk bertransaksi
dengan Pengusaha Kena Pajak dalam belanja yang dikenakan pajak
pertambahan nilai dan menyimpan seluruh bukti pajak yang telah
disetorkan.
3. Diwajibkan untuk memotong pajak penghasilan atas setiap transksi
yang dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan
perpajakan dan menyimpan bukti setor dan bukti potong.

E. Pengembalian Dana Bantuan

Lembaga Penerima Bantuan harus mengembalikan dana bantuan


kepada Kantor Kas Negara, karena beberapa penyebab sebagai berikut:
1. Pembatalan dilakukan oleh pihak lembaga penerima bantuan,
karena hal-hal tertentu;
2. Terjadi kelebihan pembayaran belanja jasa dan/atau pembayaran
pembelian barang melebihi dari PAGU yang telah disepakati dalam
Rencana Penggunaan Dana Bantuan (RPDB);
3. Adanya kegiatan atau pembelian yang sudah masuk dalam RPDB,
tetapi karena sesuatu hal sehingga tidak dilaksanakan oleh lembaga
penerima bantuan sampai pada program pelatihan selesai
dilaksanakan; dan/atau
4. Hal-hal lain, yang tidak sesuai dengan ketentuan/peraturan yang
berlaku setelah diaudit oleh auditor yang berwenang.
Pengembalian dana akibat dari hal-hal sebagaimana tersebut di atas,
dilaksanakan dengan berkonsultasi kepada Kepala BBPLK/BLK UPTP
Pembina atau PPK/KPA.

F. Sanksi

Lembaga penerima bantuan wajib melaksanakan pengelolaan


keuangan dan kegiatan sesuai Petunjuk Teknis. Apabila Lembaga
penerima bantuan tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan Petunjuk
Teknis dan ketentuan peraturan perundang-undangan, maka:
1. Jika terindikasi kesalahan administratif maka akan dilaporkan
kepada Inspektorat Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan untuk
dilakukan Audit Dengan Tujuan Tertentu.
2. Jika pelanggarannya bersifat indikasi tindak pidana dan/atau
perdata, penerima bantuan dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Jika pelanggarannya bersifat administratif maka penerima bantuan
dikenakan sanksi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan
sejenis sampai batas waktu yang tidak ditentukan dari Ditjen
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian
Ketenagakerjaan.
Sanksi tidak berlaku apabila lembaga penerima bantuan dapat
membuktikan adanya alasan-alasan pembenar (force majeur) yang
dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi yang berwenang.
BAB V
PELAKSANAAN PELATIHAN

A. Persiapan

Tahap persiapan pelatihan sebagai tahap perencanaan yang lebih rinci


dan spesifik, yang dimulai dari kegiatan penyusunan kepanitiaan
pelaksanaan pelatihan sampai dengan pelaporan. Tahapan persiapan
dapat dikelompokkan dalam persiapan yang bersifat administratif dan
persiapan yang bersifat teknis.

1. Persiapan administrasi
a. Penyusunan Kepanitiaan Pelaksanaan Pelatihan
Pada setiap pelatihan perlu dibentuk panitia pelaksana pelatihan
dan dalam kepanitiaan harus ditetapkan dengan jelas tugas dan
tanggung jawabnya. Susunan kepanitiaan terdiri atas Pelaksana,
Tim Rekrutmen, Instruktur dan Peserta Pelatihan. Surat
Keputusan ditetapkan dan ditandatangani oleh Kepala BLK
Komunitas.
b. Penyiapan Formulir/Blangko Isian
Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan pelatihan perlu disiapkan
formulir sebagai berikut :
1) Formulir biodata peserta ;
2) Formulir biodata Instruktur;
3) Formulir daftar hadir peserta pelatihan;
4) Formulir daftar hadir Instruktur;
5) Formulir Tanda Terima Perlengkapan Peserta;
6) Formulir Tanda Terima Sertifikat Peserta;
7) Formulir Penggunaan Bahan Latihan;

2. Persiapan teknis
a. Persiapan Peserta Pelatihan
Sebelum pelatihan dimulai penyelenggara pelatihan harus
melakukan pengumpulan data dan informasi untuk menentukan
siapa peserta pelatihan. Penetapan peserta mencakup rekrutmen
dan seleksi peserta, latar belakang pendidikan peserta, asal
peserta dan persyaratan lainnya yang diperlukan.
b. Persiapan Tenaga Instruktur dan Tenaga pelatihan
Persiapan tenaga Instruktur dan tenaga pelatihan meliputi
penelaahan kurikulum dan silabus, penetapan dan penugasan
kepada Instruktur dan tenaga pelatihan yang akan
menyelenggarakan pelatihan.
c. Persiapan Sarana Pelatihan
Kegiatan yang termasuk dalam persiapan sarana pelatihan
mencakup:
1) penyiapan program pelatihan;
2) penyiapan tempat pelatihan;
3) pembuatan jadwal pelatihan;
4) pengumpulan materi pelatihan;
5) penyusunan panduan praktek;
6) penyiapan peralatan dan bahan praktek;
7) penyiapan alat bantu pengajaran;
8) penyiapan alat tulis untuk pelatihan;
9) penyiapan akomodasi dan konsumsi;
10) penyiapan tempat praktek; dan
11) penyiapan dokumentasi;

B. Pelaksanaan

Setelah semua tahapan persiapan sudah dilakukan, maka langkah


berikutnya adalah pelaksanaan pelatihan. BLK Komunitas wajib
melaksanakan pelatihan sendiri, sehingga tidak diperbolehkan mensub-
kontrakkan/mengalihkan kepada pihak lain.

Tahapan pelaksanaan pelatihan antara lain meliputi:


1. Pembukaan dan pengarahan;
2. Proses pembelajaran baik teori maupun praktek di kelas atau di
workshop sesuai jadwal yang sudah direncanakan;
3. Pelaksanaan evalusi atau penilaian terhadap capaian kompetensi
peserta;
4. Penyelesaian administrasi pelatihan;
5. Penutupan dan pemberian sertifikat.
Penyelenggarakan kegiatan pelatihan di BLK Komunitas harus mengacu
kepada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun
2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi.
Penyelenggara harus mendokumentasikan seluruh tahapan pelaksanaan
pelatihan, baik berupa gambar (foto) atau video.
BAB VI
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk menjamin penyaluran bantuan


program pelatihan dimanfaatkan dengan tepat sasaran, tepat jumlah, tepat
waktu, dan tepat guna. Selain itu monitoring dan evaluasi juga dimaksudkan
mendapatkan informasi serta mengetahui efektivitas pelaksanaan program
pelatihan di BLK Komunitas sejak persiapan sampai dengan selesainya
pelaksanaan kegiatan, sebagai bahan pengambilan kebijakan dalam
penyaluran bantuan pemerintah di masa yang akan datang.

A. Monitoring
Monitoring dilakukan dalam rangka pemantauan, pembinaan,
mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatan pelatihan, identifikasi
permasalahan serta antisipasi upaya pemecahannya selama kegiatan
pelatihan kerja sejak tahap persiapan, penyelenggaraan sampai dengan
berakhirnya pelaksanaan kegiatan. Kegiatan monitoring dilakukan oleh
BLK UPTP Pembina dan/atau Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi
dan Pelatihan Kerja untuk memastikan pelaksanaan kegiatan bantuan
program pelatihan dapat dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis
yang telah ditentukan, transparan dan akuntabel.

B. Evaluasi

Evaluasi merupakan rangkaian kegiatan membandingkan realisasi


masukan (input), keluaran (output) dan hasil terhadap rencana yang telah
dibuat. Selain itu evaluasi bertujuan untuk menilai keberhasilan
pelaksanaan bantuan program pelatihan, efisiensi dan ketepatan
penggunaan anggaran serta kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam
pelaksanaan kegiatan pelatihan. Evaluasi juga dimaksudkan untuk
melihat dari sisi manfaat bantuan program pelatihan terhadap
masyarakat dalam upaya untuk peningkatan kualitas SDM. Hasil
evaluasi dapat juga dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan
kebijakan dalam penyaluran bantuan pemerintah di masa yang akan
datang.
C. Pelaporan

Pelaporan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban


pelaksanaan kegiatan Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas.
Laporan terdiri atas laporan pertanggungjawaban keuangan dan laporan
teknis pelaksanaan kegiatan pelatihan (laporan fisik) yang dilaksanakan di
BLK Komunitas. Semua laporan dibuat rangkap 2 (dua) dan disampaikan
secara tertulis kepada PPK/KPA BLK UPTP Pembina dengan
melampirkan bukti-bukti yang sah.

1. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan dokumen pertanggungjawaban
penggunaan dana Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas.
Dokumen laporan Tahap I dibuat sebagai pertanggungjawaban
penggunaan dana yang telah dicarikan pada Tahap I dan merupakan
salah satu persyaratan untuk pencariran bantuan Tahap II.
Sedangkan dokumen laporan Tahap II merupakan
pertanggungjwaban penggunaan dana keseluruhan dana yang telah
diterima.
Dokumen laporan keuangan meliputi :
a) Kuitansi bukti penerimaan uang Tahap I danTahap II yang telah
ditandatangani oleh Penerima Bantuan dan PPK
(sebagaimana Lampiran III Format 5);
b) Laporan Pertanggungjawaban Dana Bantuan Program Pelatihan
BLK Komunitas (sebagaimana Lampiran III Format 6);
c) Rekap seluruh pengeluaran dan belanja dalam rangka
pelaksanaan pelatihan disertai bukti-bukti yang sah;
d) Berita acara serah terima pekerjaan yang ditandatangani oleh
penanggung jawab Penerima Bantuan. (sebagaimana Lampiran
III Format 7);
e) Semua bukti-bukti pengeluaran/penggunaan dana bantuan
(kuitansi asli dan bukti pemotongan pajak);
f) Bukti setor ke rekening Kas Negara dalam hal terdapat sisa
bantuan;
Sisa dana, jika disetor tahun berjalan (TA 2019) digunakan MAK
526312 (belanja barang untuk bantuan lainnya yang memiliki
karakteristik bantuan pemerintah) jika disetor pada tahun 2020
digunakan MAK 423952 (penerimaan kembali belanja barang tahun
anggaran yang lalu) dengan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP)
sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN).
Catatan :
1. Dokumen Asli untuk Penerima Bantuan; dan
2. Salinan untuk BLK UPTP Pembina

2. Laporan Akhir Pelatihan (Fisik)


Laporan teknis berisikan tentang pelaksanaan kegiatan pelatihan
berbasis kompetensi di BLK Komunitas. Kerangkan laporan teknis
sebagaimana terlampir pada Lampiran III Format 10.
Laporan teknis dibuat maksimal 14 (empat belas) hari setelah
kegiatan pelatihan selesai, dengan dilampiri dokumen sebagai berikut:
a. Surat Keputusan Penyelenggaraan, dilampirkan :
- Program Pelatihan (kurikulum)
- Daftar nominatif peserta pelatihan
- Surat Penugasan Instruktur
b. Jadwal Pelatihan
c. Daftar Hadir Peserta Pelatihan
d. Daftar Hadir Instruktur
e. Daftar Jam Melatih Instruktur
f. Tanda Terima Perlengkapan Peserta
g. Daftar Penggunaan Bahan Latihan
h. Surat Keputusan
i. Daftar Nilai
j. Tanda Terima Sertifikat Peserta
k. Tanda Terima Konsumsi Peserta
l. Fotokopi Sertifikat Pelatihan
m. Dokumentasi Penyelenggaraan (Foto/Video Pelaksanaan
Kegiatan Pelatihan
BAB VII
PENUTUP

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penyaluran Bantuan Program Pelatihan


BLK Komunitas diharapkan dapat diimplementasikan oleh lembaga penerima
bantuan dengan baik dan sesuai dengan asas tanggung jawab. Oleh karena itu
diharapkan kepada semua pihak terkait agar terlebih dahulu mempelajari dan
memahami isi Petunjuk Teknis ini sehingga kekeliruan dan kesalahan
prosedur dapat dihindari.
Petunjuk Teknis ini merupakan acuan bagi lembaga pemohon atau
lembaga penerima bantuan serta pihak terkait lainnya yang terlibat dalam
pelaksanaan bantuan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi segala ikhtiar kita dalam upaya
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program peningkatan
kompetensi dan daya saing tenaga kerja Indonesia melalui penyaluran
Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas.

Jakarta 17 Januari 2019

Direktur Jenderal,
Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas

Bambang Satrio Lelono


NIP. 19620705 198803 1 002

27
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN
PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
NOMOR KEP. 10 /LATTAS/I/2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PROGRAM
PELATIHAN BLK KOMUNITAS
TAHUN ANGGARAN 2019

DAFTAR PEMBAGIAN WILAYAH

NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA


KAB.TASIKMALAYA
KAB. SUMEDANG
KAB. GARUT
KAB. CIAMIS
KAB. SUBANG
KAB. KUNINGAN
KAB. INDRAMAYU
KAB. CIREBON
KAB. PURWAKARTA
KAB. BANDUNG
JAWA BARAT KAB. BANDUNG BARAT
KAB. CIANJUR
KAB. MAJALENGKA
KAB. PANGANDARAN
KAB. SUKABUMI
KOTA BANDUNG
1 BBPLK BANDUNG
KOTA SUKABUMI
KOTA. BANJAR
KOTA CIREBON
KOTA TASIKMALAYA
KOTA CIMAHI
KAB. CILACAP
PROVINSI JAWA KAB. BANJARNEGARA
TENGAH KAB. BANYUMAS
KAB. PURBALINGGA
KAB. BANGKA
KAB. BANGKA BARAT
PROVINSI KAB. BANGKA SELATAN
BANGKA KAB. BANGKA TENGAH
BELITUNG KAB. BELITUNG
KAB. BELITUNG TIMUR
KOTA PANGKAL PINANG

28
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KAB. BOGOR
KAB. KARAWANG
PROVINSI JAWA KAB. BEKASI
BARAT KOTA BEKASI
KOTA DEPOK
KOTA BOGOR
KAB BENGKULU SELATAN
KAB BENGKULU TENGAH
KAB BENGKULU UTARA
KAB KAUR
PROVINSI KAB KEPAHIANG
BENGKULU KAB LEBONG
KAB MUKO-MUKO
KAB REJANG LEBONG
KAB SELUMA
KOTA BENGKULU
KAB TANAH LAUT
2 BBPLK BEKASI KAB KOTABARU
KAB BANJAR
KAB BARITO KUALA
KAB TAPIN
PROVINSI KAB HULU SUNGAI SELATAN
KALIMANTAN KAB HULU SUNGAI TENGAH
SELATAN KAB HULU SUNGAI UTARA
KAB TABALONG
KAB TANAH BUMBU
KAB BALANGAN
KOTA BANJARMASIN
KOTA BANJARBARU
KABUPATEN KEP. SERIBU
KOTA JAKARTA BARAT
PROVINSI DKI KOTA JAKARTA PUSAT
JAKARTA KOTA JAKARTA SELATAN
KOTA JAKARTA TIMUR
KOTA JAKARTA UTARA
KABUPATEN ASAHAN
KABUPATEN BATU BARA
KABUPATEN DAIRI
KABUPATEN DELI SERDANG
PROVINSI KABUPATEN HUMBANG
3 BBPLK MEDAN HASUNDUTAN
SUMATERA UTARA
KABUPATEN KARO
KABUPATEN LABUHANBATU
KABUPATEN LABUHANBATU
SELATAN

29
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN LABUHANBATU
UTARA
KABUPATEN LANGKAT
KABUPATEN MANDAILING
NATAL
KABUPATEN NIAS
KABUPATEN NIAS BARAT
KABUPATEN NIAS SELATAN
KABUPATEN NIAS UTARA
KABUPATEN PADANG LAWAS
KABUPATEN PADANG LAWAS
UTARA
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
KABUPATEN SAMOSIR
KABUPATEN SERDANG
BEDAGAI
KABUPATEN SIMALUNGUN
KABUPATEN TAPANULI SELATAN
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
KABUPATEN TAPANULI UTARA
KABUPATEN TOBA SAMOSIR
KOTA BINJAI
KOTA GUNUNGSITOLI
KOTA MEDAN
KOTA PADANG SIDIMPUAN
KOTA PEMATANG SIANTAR
KOTA SIBOLGA
KOTA TANJUNG BALAI
KOTA TEBING TINGGI
KABUPATEN BATANGHARI
KABUPATEN BUNGO
KABUPATEN KERINCI
KABUPATEN MERANGIN
KABUPATEN MUARO JAMBI
KABUPATEN SAROLANGUN
PROVINSI JAMBI KABUPATEN TANJUNG JABUNG
BARAT
KABUPATEN TANJUNG JABUNG
TIMUR
KABUPATEN TEBO
KOTA JAMBI
KOTA SUNGAI PENUH
KABUPATEN PANDEGELANG
KABUPATEN LEBAK
4 BBPLK SERANG PROVINSI BANTEN
KABUPATEN TANGERANG
KABUPATEN SERANG

30
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KOTA TANGERANG
KOTA CILEGON
KOTA SERANG
KOTA TANGERANG SELATAN
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
KABUPATEN LAMPUNG UTARA
KABUPATEN MESUJI
KABUPATEN PASAWARAN
PROVINSI LAMPUNG KABUPATEN PRINGSEWU
KABUPATEN TANGGAMUS
KABUPATEN TULANG BANWANG
KABUPATEN TULANG BAWANG
BARAT
KABUPATEN WAY KANAN
KABUPATEN PESISIR BARAT
KOTA BANDAR LAMPUNG
KOTA METRO
KABUPATEN OGAN KOMERING
ULU
KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR
KABUPATEN MUARA ENIM
KABUPATEN LAHAT
KABUPATEN MUSI RAWAS
KABUPATEN MUSI BANYUASIN
KABUPATEN BANYUASIN
KABUPATEN OGAN KOMERING
PROVINSI ULU SELATAN
SUMATERA SELATAN KABUPATEN OGAN ILIR
KABUPATEN EMPAT LAWANG
KABUPATEN PENUKAL ABAB
LEMATANG ILIR
KABUPATEN MUSI RAWAS
UTARA
KOTA PALEMBANG
KOTA PAGAR ALAM
KOTA LUBUK LINGGAU
KOTA PRABUMULIH
KABUPATEN BENGKAYANG
KABUPATEN KAPUAS HULU
PROVINSI
KALIMANTAN BARAT KABUPATEN KAYONG UTARA
KABUPATEN KETAPANG
KABUPATEN KUBU RAYA

31
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN LANDAK
KABUPATEN MELAWI
KABUPATEN MEMPAWAH
KABUPATEN SAMBAS
KABUPATEN SANGGAU
KABUPATEN SEKADAU
KABUPATEN SINTANG
KOTA PONTIANAK
KOTA SINGKAWANG
KABUPATEN BATANG
KABUPATEN BLORA
KABUPATEN BREBES
KABUPATEN DEMAK
KABUPATEN GROBOGAN
KABUPATEN JEPARA
KABUPATEN KENDAL
KABUPATEN KUDUS
PROVINSI JAWA
KABUPATEN PATI
TENGAH
KABUPATEN PEKALONGAN
KABUPATEN PEMALANG
KABUPATEN REMBANG
KABUPATEN SEMARANG
KABUPATEN TEGAL
KOTA PEKALONGAN
KOTA SALATIGA
KOTA SEMARANG
BBPLK
5 SEMARANG KOTA TEGAL
KABUPATEN BANGKALAN
KABUPATEN BOJONEGORO
KABUPATEN BONDOWOSO
KABUPATEN GRESIK
KABUPATEN JEMBER
KABUPATEN JOMBANG
KABUPATEN LAMONGAN
KABUPATEN LUMAJANG
PROVINSI JAWA
TIMUR KABUPATEN PAMEKASAN
KABUPATEN PASURUAN
KABUPATEN SAMPANG
KABUPATEN SUMENEP
KABUPATEN TRENGGALEK
KABUPATEN TUBAN
KOTA PASURUAN
KOTA SURABAYA
PROVINSI JAWA KABUPATEN BOYOLALI
6 BLK SURAKARTA
TENGAH KABUPATEN KARANGANYAR

32
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN KLATEN
KABUPATEN KEBUMEN
KABUPATEN PURWOREJO
KABUPATEN MAGELANG
KABUPATEN TEMANGGUNG
KABUPATEN WONOSOBO
KABUPATEN SRAGEN
KABUPATEN SUKOHARJO
KABUPATEN WONOGIRI
KOTA SURAKARTA
KOTA MAGELANG
KABUPATEN PONOROGO
KABUPATEN BLITAR
KABUPATEN PACITAN
KABUPATEN KEDIRI
KABUPATEN NGANJUK
KABUPATEN TULUNGAGUNG
PROVINSI JAWA
KABUPATEN MADIUN
TIMUR
KABUPATEN MAGETAN
KABUPATEN NGAWI
KABUPATEN SITUBONDO
KOTA MADIUN
KOTA BLITAR
KOTA KEDIRI
KABUPATEN BANTUL
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
PROVINSI D.I
YOGYAKARTA KABUPATEN KULON PROGO
KABUPATEN SLEMAN
KOTA YOGYAKARTA
KABUPATEN BANTAENG
KABUPATEN BARRU
KABUPATEN BONE
KABUPATEN BULUKUMBA
KABUPATEN ENREKANG
KABUPATEN GOA
KABUPATEN JENEPONTO
PROVINSI SULAWESI KABUPATEN KEPULAUAN
7 BLK MAKASSAR SELAYAR
SELATAN
KABUPATEN LUWU
KABUPATEN LUWU TIMUR
KABUPATEN LUWU UTARA
KABUPATEN MAROS
KABUPATEN PANGKAJENE DAN
KEPULAUAN
KABUPATEN PINRANG

33
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN SIDENRENG
RAPPANG
KABUPATEN SINJAI
KABUPATEN SOPPENG
KABUPATEN TAKALAR
KABUPATEN TANA TORAJA
KABUPATEN TORAJA UTARA
KABUPATEN WAJO
KOTA MAKASSAR
KOTA PALOPO
KOTA PAREPARE
KABUPATEN BANGGAI
KABUPATEN BANGGAI
KABUPATEN BANGGAI LAUT
KABUPATEN BUOL
KABUPATEN DONGGALA
KABUPATEN MOROWALI
PROVINSI SULAWESI
KABUPATEN MOROWALI UTARA
TENGAH
KABUPATEN PARIGI MOUTONG
KABUPATEN POSO
KABUPATEN SIGI
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
KABUPATEN TOLI-TOLI
KOTA PALU
KABUPATEN MAJENE
KABUPATEN MAMASA
PROVINSI SULAWESI KABUPATEN MAMUJU
BARAT KABUPATEN MAMUJU TENGAH
KABUPATEN MAMUJU UTARA
KABUPATEN POLEWALI
MANDAR
KABUPATEN BOALEMO
KABUPATEN BONE BOLANGO
KABUPATEN GORONTALO
PROVINSI KABUPATEN GORONTALO
GORONTALO UTARA
KABUPATEN POHUWATO
KOTA GORONTALO
KABUPATEN ACEH BARAT
KABUPATEN ACEH BARAT DAYA
KABUPATEN ACEH BESAR
KABUPATEN ACEH JAYA
PROVINSI BANDA
8 BLK BANDA ACEH ACEH KABUPATEN ACEH SELATAN
KABUPATEN ACEH SINGKIL
KABUPATEN ACEH TAMIANG
KABUPATEN ACEH TENGAH

34
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN ACEH TENGGARA
KABUPATEN ACEH TIMUR
KABUPATEN ACEH UTARA
KABUPATEN BENER MERIAH
KABUPATEN BIREUEN
KABUPATEN GAYO LUES
KABUPATEN NAGAN RAYA
KABUPATEN PIDIE
KABUPATEN PIDIE
KABUPATEN SIMEULUE
KOTA BANDA ACEH
KOTA LANGSA.
KOTA LHOKSEUMAWE.
KOTA SABANG.
KOTA SUBULUSSALAM.
KABUPATEN AGAM
KABUPATEN DHARMASRAYA
KABUPATEN KEPULAUAN
MENTAWAI
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
KABUPATEN PADANG PARIAMAN
KABUPATEN PASAMAN
KABUPATEN PASAMAN BARAT
KABUPATEN PESISIR SELATAN
KABUPATEN SIJUNJUNG
PROVINSI
KABUPATEN SOLOK
SUMATERA BARAT
KABUPATEN SOLOK SELATAN
KABUPATEN TANAH DATAR
KOTA BUKITTINGGI
KOTA PADANG
9 BLK PADANG KOTA PADANGPANJANG
KOTA PARIAMAN
KOTA PAYAKUMBUH
KOTA SAWAHLUNTO
KOTA SOLOK
KABUPATEN BENGKALIS
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
KABUPATEN INDRAGIRI HULU
KABUPATEN KAMPAR
KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
PROVINSI RIAU
KABUPATEN PELALAWAN
KABUPATEN ROKAN HILIR
KABUPATEN ROKAN HULU
KABUPATEN SIAK
KABUPATEN KEP. MERANTI

35
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KOTA DUMAI
KOTA PEKANBARU
KABUPATEN BINTAN
KABUPATEN KARIMUN
KABUPATEN KEPULAUAN
PROVINSI ANAMBAS
KEPULAUAN RIAU KABUPATEN LINGGA
KABUPATEN NATUNA
KOTA BATAM
KOTA TANJUNG PINANG
PROVINSI KABUPATEN OGAN KOMERING
SUMATERA SELATAN ULU TIMUR
KABUPATEN BOMBANA
KABUPATEN BUTON
KABUPATEN BUTON SELATAN
KABUPATEN BUTON TENGAH
KABUPATEN BUTON UTARA
KABUPATEN KOLAKA
KABUPATEN KOLAKA TIMUR
KABUPATEN KOLAKA UTARA
PROVINSI SULAWESI KABUPATEN KONAWE
10 BLK KENDARI KABUPATEN KONAWE
TENGGARA
KEPULAUAN
KABUPATEN KONAWE SELATAN
KABUPATEN KONAWE UTARA
KABUPATEN MUNA
KABUPATEN MUNA BARAT
KABUPATEN WAKATOBI
KOTABAU-BAU
KOTA KENDARI
KABUPATEN BERAU
KABUPATEN KUTAI BARAT
KABUPATEN KUTAI
KARTANEGARA
KABUPATEN KUTAI TIMUR
KABUPATEN MAHAKAM ULU
PROVINSI
KALIMANTAN TIMUR KABUPATEN PASER
KABUPATEN PENAJAM PASER
11 BLK SAMARINDA UTARA
KOTA BALIKPAPAN
KOTA BONTANG
KOTA SAMARINDA
KABUPATEN BARITO SELATAN
PROVINSI KABUPATEN BARITO TIMUR
KALIMANTAN KABUPATEN BARITO UTARA
TENGAH KABUPATEN GUNUNG MAS

36
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN KAPUAS
KABUPATEN KATINGAN
KABUPATEN KOTAWARINGIN
BARAT
KABUPATEN KOTAWARINGIN
TIMUR
KABUPATEN LAMANDAU
KABUPATEN MURUNG RAYA
KABUPATEN PULANG PISAU
KABUPATEN SUKAMARA
KABUPATEN SERUYAN
KOTA PALANGKA RAYA
KABUPATEN BULUNGAN
KABUPATEN MALINAU
PROVINSI
KALIMANTAN UTARA KABUPATEN NUNUKAN
KABUPATEN TANA TIDUNG
KOTA TARAKAN
KABUPATEN BOLAANG
MONGONDOW
KABUPATEN BOLAANG
MONGONDOW SELATAN
KABUPATEN BOLAANG
MONGONDOW TIMUR
KABUPATEN BOLAANG
MONGONDOW UTARA
KABUPATEN KEPULAUAN
SANGIHE
KABUPATEN KEPULAUAN SIAU
TAGULANDANG BIARO
PROVINSI SULAWESI KABUPATEN KEPULAUAN
UTARA TALAUD
KABUPATEN MINAHASA
KABUPATEN MINAHASA
SELATAN
12 BLK TERNATE
KABUPATEN MINAHASA
TENGGARA
KABUPATEN MINAHASA UTARA
KOTA BITUNG
KOTA KOTAMOBAGU
KOTA MANADO
KOTA TOMOHON
KABUPATEN HALMAHERA
BARAT
KABUPATEN HALMAHERA
PROVINSI MALUKU TENGAH
UTARA KABUPATEN HALMAHERA
UTARA
KABUPATEN HALMAHERA
SELATAN

37
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN KEPULAUAN SULA
KABUPATEN HALMAHERA
TIMUR
KABUPATEN PULAU MOROTAI
KABUPATEN PULAU TALIABU
KOTA TERNATE
KOTA TIDORE KEPULAUAN
KABUPATEN ASMAT
KABUPATEN BIAK NUMFOR
KABUPATEN BOVEN DIGOEL
KABUPATEN DEIYAI
KABUPATEN DOGIYAI
KABUPATEN INTAN JAYA
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAWIJAYA
KABUPATEN KEEROM
KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
KABUPATEN LANNY JAYA
KABUPATEN MAMBERAMO RAYA
KABUPATEN MAMBERAMO
TENGAH
KABUPATEN MAPPI
PROVINSI PAPUA KABUPATEN MERAUKE
KABUPATEN MIMIKA
KABUPATEN NABIRE
KABUPATEN NDUGA
13 BLK SORONG KABUPATEN PANIAI
KABUPATEN PEGUNUNGAN
BINTANG
KABUPATEN PUNCAK
KABUPATEN PUNCAK JAYA
KABUPATEN SARMI
KABUPATEN SUPIORI
KABUPATEN TOLIKARA
KABUPATEN WAROPEN
KABUPATEN YAHUKIMO
KABUPATEN YALIMO
KOTA JAYAPURA
KABUPATEN FAKFAK
KABUPATEN KAIMANA
KABUPATEN MANOKWARI
PROVINSI PAPUA KABUPATEN MANOKWARI
BARAT SELATAN
KABUPATEN MAYBRAT
KABUPATEN PEGUNUNGAN
ARFAK

38
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN RAJA AMPAT
KABUPATEN SORONG
KABUPATEN SORONG SELATAN
KABUPATEN TAMBRAUW
KABUPATEN TELUK BINTUNI
KABUPATEN TELUK WONDAMA
KOTA SORONG
KABUPATEN BURU
KABUPATEN BURU SELATAN
KABUPATEN KEPULAUAN ARU
KABUPATEN MALUKU BARAT
DAYA
KABUPATEN MALUKU TENGAH
KABUPATEN MALUKU
PROVINSI MALUKU TENGGARA
14 BLK AMBON KABUPATEN MALUKU
TENGGARA BARAT
KABUPATEN SERAM BAGIAN
BARAT
KABUPATEN SERAM BAGIAN
TIMUR
KOTA AMBON
KOTA TUAL
KABUPATEN BIMA
KABUPATEN DOMPU
KABUPATEN LOMBOK BARAT
KABUPATEN LOMBOK TENGAH
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
PROVINSI NUSA
TENGGARA BARAT KABUPATEN LOMBOK UTARA
KABUPATEN SUMBAWA
KABUPATEN SUMBAWA BARAT
KOTA BIMA
KOTA MATARAM
KABUPATEN ALOR
BLK LOMBOK
15 KABUPATEN BELU
TIMUR
KABUPATEN ENDE
KABUPATEN FLORES TIMUR
KABUPATEN KUPANG
KABUPATEN LEMBATA
PROVINSI NUSA KABUPATEN MALAKA
TENGGARA TIMUR KABUPATEN MANGGARAI
KABUPATEN MANGGARAI BARAT
KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
KABUPATEN NGADA
KABUPATEN NAGEKEO
KABUPATEN ROTE NDAO

39
NO UPTP PEMBINA PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN SABU RAIJUA
KABUPATEN SIKKA
KABUPATEN SUMBA BARAT
KABUPATEN SUMBA BARAT
DAYA
KABUPATEN SUMBA TENGAH
KABUPATEN SUMBA TIMUR
KABUPATEN TIMOR TENGAH
SELATAN
KABUPATEN TIMOR TENGAH
UTARA
KOTA KUPANG
KABUPATEN BADUNG
KABUPATEN BANGLI
KABUPATEN BULELENG
KABUPATEN GIANYAR
PROVINSI BALI KABUPATEN JEMBRANA
KABUPATEN KARANGASEM
KABUPATEN KLUNGKUNG
KABUPATEN TABANAN
KOTA DENPASAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
KABUPATEN MALANG
KABUPATEN MOJOKERTO
PROVINSI JAWA
16 BLK SIDOARJO TIMUR KOTA PROBOLINGGO
KOTA MALANG
KOTA MOJOKERTO
KOTA BATU
PROVINSI JAWA
17 BLK BANYUWANGI TIMUR KABUPATEN BANYUWANGI

40
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN
PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
NOMOR KEP. 10/LATTAS/I/2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PROGRAM PELATIHAN
BLK KOMUNITAS TAHUN ANGGARAN 2019

DAFTAR LAMPIRAN III

Format 1 : Perjanjian Kerja Sama


Format 2 : Rencana Penggunaan Dana Bantuan
Format 3 : Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan
Bantuan Program Pelatihan
Format 4 : Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja
Format 5 : Contoh Kuitansi
Format 6 : Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan
Format 7 : Laporan Pertanggunjawaban Dana Bantuan Program
Pelatihan
Format 8 : Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
Format 9 : Kerangka Laporan Teknis
Format 10 : Surat Keputusan Penyelenggaraan Pelatihan
Format 11 : Surat Keputusan Penutupan Pelatihan
Format 12 : Program Pelatihan
Format 13 : Contoh Daftar Hadir Peserta
Format 14 : Contoh Daftar Hadir Instruktur
Format 15 : Contoh Jadwal Pelatihan
Format 16 : Contoh Daftar Jam Melatih Instruktur
Format 17 : Contoh Formulir Tanda Terima Perlengkapan Peserta
Format 18 : Contoh Formulir Daftar Nilai Akhir
Format 19 : Contoh Formulir Tanda Terima Sertifikat
Format 20 : Contoh Formulir Tanda Terima Konsumsi Peserta
Format 21 : Contoh Rencana Pelaksanaan Pelatihan
Format 22 Contoh Sertifikat Pelatihan
Format 1
PERJANJIAN KERJA SAMA
ANTARA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

41
(2) NOMOR:
( (3)
1 NOMOR: (4)
)

D
E
N
G
A
N

TENTANG
PELAKSANAAN BANTUAN PROGRAM PELATIHAN BLK KOMUNITAS
TAHUN ANGGARAN 2019

Pada hari ini, (5)tanggal (6)bulan (7) tahun Dua ribu


sembilan belas,kami yang bertandatangan di bawah ini :
1. Nama : (8)
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
yang bertindak untuk dan atas nama (9), berkedudukan
di (10), yang selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

2. Nama : (11)
Jabatan : (12)
Selaku Penanggung Jawab lembaga penerima bantuanyang bertindak
untuk dan atas nama (13) yang berkedudukan di
(14), yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut


PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerja Samadalam rangka
pelaksanaan Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran
2019dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
DASAR
(1) Perjanjian Kerja Sama ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari
ditetapkannya Keputusan KPA (15) Nomor
(16) Tahun 2019 tentang Penetapan Penerima Bantuan Program Pelatihan
BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019.
(2) Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini tunduk pada Keputusan Direktur
42
Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor Kep.

43
(17)/LATTAS/I/2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Program Pelatihan
Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Tahun 2019, beserta peraturan
perundang-undangan lainnya yang berlaku.
(3) Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani oleh PARA PIHAK tanpa ada
unsur paksaan.

Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN
(1) Hak dan kewajiban PIHAK KESATU meliputi:
a. berhak membuat ketentuan penggunaan bantuanuntuk pelaksanaan
kegiatan Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun
Anggaran 2019 serta menyampaikannya kepada PIHAK KEDUA;
b. berhak menerima laporan penggunaan Bantuan Program Pelatihan
BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019 dari PIHAK KEDUA;
c. berhak melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
penggunaan Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun
Anggaran 2019 yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;
d. berhak menolak atau mengembalikan laporan penggunaan Bantuan
Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019 kepada
PIHAK KEDUA apabila ternyata kegiatan bantuan tersebut tidak
sesuai dengan standar minimal pelaporan yang telah ditentukan;
e. berhak menghentikan bantuan jika penerima bantuan tidak
melaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis penggunaan Bantuan
Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019;
f. wajib membayar nilai bantuan yang telah ditetapkan apabila PIHAK
KEDUA telah memenuhi semua persyaratan pencairan;
g. wajib mentaati semua ketentuan yang berlaku dalam Keputusan
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun
2019.
(2) Hakdan kewajiban PIHAK KEDUA meliputi:
a. berhak menerima bantuan sesuai dengan Keputusan Kuasa
Pengguna Anggaranyang telah ditetapkan.
b. wajib mengelola Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun
2019yang diterima dari PIHAK KESATU secara efisien, efektif, dan
akuntabel sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
c. wajib melaksanakan kegiatan Bantuan Program Pelatihan BLK
Komunitas Tahun 2019 sesuai dengan Petunjuk Teknis Pemberian
Bantuan Program Pelatihan Tahun 2019;
d. wajib melaporkan hasil kegiatan kepada PIHAK KESATU paling
lambat 5 (lima) hari setelah pekerjaan selesai dilaksanakan.

Pasal 3
NILAI BANTUAN
(1) Nilai Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp. 50.000.000(lima puluh juta rupiah).
(2) Nilai Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019
sebagaimana tercantum pada ayat (1) sesuai dengan Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) (18).

Pasal 4
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
(1) Pekerjaan Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran
2019dilaksanakan dalam jangka waktu sesuai program pelatihan yang
telah ditetapkan.
(2) Masa pelaksanaan pekerjaan dihitung sejak tanggal Perjanjian Kerja
Sama ditetapkan.

Pasal 5
TATA CARA DAN SYARAT PENCAIRAN
(1) Pencairan bantuan dilakukan secara langsung dari rekening kas negara
ke rekening PIHAK KEDUA melalui mekanisme Pembayaran Langsung
(LS).
(2) Mekanisme pencairan anggaran bantuan kepada PIHAK KEDUA
dilakukan dengan 2 (dua) tahap.
(3) PIHAK KESATU akan mencairkan bantuan tahap pertama sebesar 70%
dari keseluruhan anggaran dengan ketentuan sebagai berikut:
a. telah ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini oleh PARA PIHAK;
b. rincian Rencana Penggunaan Dana Bantuan (RPDB) yang
ditandatangani oleh PIHAK KEDUA dan disetujui oleh PIHAK
KESATU;
c. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. surat kesanggupan penerima bantuan menggunakan bantuan
program pelatihan BLK Komunitas sesuai rencana yang telah
disepakati;
e. surat pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Program Pelatihan
BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019 untuk menyetorkan sisa
dana yang tidak digunakan ke Kas Negara melalui
(19).
(4) PIHAK KESATU akan mencairkan bantuan tahap kedua sebesar 30% dari
keseluruhan anggaran dengan ketentuan sebagai berikut:
a. PIHAK KEDUA telah mempergunakan bantuan sekurang-kurangnya
80% dari nilai bantuan tahap pertama;
b. PIHAK KEDUA menyampaikan laporan pertanggungjawaban
penggunaan bantuan tahap pertama;
c. PIHAK KEDUA menyusun dokumen sebagaimana dokumen yang
diperlukan untuk pencairan tahap pertama.

Pasal 6
KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
(1) PIHAK KEDUA siap dan sanggup melaksanakan Bantuan Program
Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019 sesuai Surat
Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran (20);
(2) PIHAK KEDUA melaksanakan Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas
Tahun Anggaran 2019 sesuai Petunjuk Teknis Bantuan Program
Pelatihan BLK Komunitas Tahun 2019.

Pasal 7
SISA DANA BANTUAN
(1) PIHAK KEDUA siap dan sanggup menyetorkan sisa dana bantuan ke kas
negara jika sudah tidak digunakan melalui (21);
(2) Jika disetor tahun berjalan digunakan MAK 526311 (belanja barang
bantuan lainnya untuk diserahkan masyarakat) dengan Surat Setoran
Pengembalian Belanja (SSPB), jika disetor pada tahun 2020 digunakan
MAK 423952 (penerimaan kembali belanja barang tahun anggaran yang
lalu) dengan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) sebagaimana Bukti
Penerimaan Negara (BPN)

Pasal 8
PERSELISIHAN
Dalam hal terjadi perselisihan antara PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA,
maka PIHAK KESATU dapat meminta Inspektorat Jenderal Kementerian
Ketenagakerjaan dan/atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
untuk dilakukan penyelesaian perselisihan.

Pasal 9
SANKSI
(1) Jika terindikasi kesalahan administratif maka akan dilaporkan Kepada
Inspektorat Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan untuk dilakukan Audit
Dengan Tujuan Tertentu.
(2) Jika pelanggarannya bersifat indikasi tindak pidana dan/atau perdata,
penerima bantuan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
(3) Jika pelanggarannya bersifat administratif maka penerima bantuan
dikenakan sanksi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan
sejenis sampai batas waktu yang tidak ditentukan oleh Dirjen Pembinaan
Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan;
(4) PIHAK KEDUA siap menggembalikan dana bantuan jika tidak dapat
mempertanggungjawabkan sesuai dengan Petunjuk Teknis.

Pasal 10
LAPORAN
(1) PIHAK KEDUA siap dan sanggup memberikan laporan penggunaan dana
berdasarkan rencana penggunaan dana yang disetujui kepada PIHAK
KESATU.
(2) PIHAK KEDUA siap dan sanggup membuat laporan pertanggungjawaban
kepada PIHAK KESATU setelah pekerjaan selesai.

Pasal 11
FORCE MAJEURE
(1) PARA PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau
kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam perjanjian
ini, yang disebabkan atau diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan
PARA PIHAK yang digolongkan sebagai force majeure.
(2) Peristiwa yang dapat digolongkan force majeure sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) antara lain:
a. adanya bencana alam seperti gempa bumi, topan, banjir atau hujan
terus menerus, wabah penyakit, adanya perang, peledakan, sabotase,
revolusi, pemberontakan, huru-hara;
b. adanya tindakan pemerintahan dalam bidang ekonomi dan moneter
yang secara nyata berpengaruh terhadap pelaksanaan perjanjian ini.
(3) Keadaanforce majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (2)perjanjian ini
tidak menghapuskan atau mengakhiri perjanjian ini. Setelah keadaan
force majeure berakhir dan kondisi fasilitas penunjang kegiatan masih
dapat dipergunakan, PARA PIHAK akan melanjutkan kerjasama sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini.
(4) Apabila terjadi force majeure maka salah satu pihak yang lebih dahulu
mengetahui wajib memberitahukan kepada pihak lainnya selambat-
lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya force
majeure.
Pasal 12
KETENTUAN LAIN-LAIN
(1) Perubahan pada Perjanjian Kerja Sama ini hanya dapat dibuat setelah
melalui konsultansi dan mendapat persetujuan secara tertulis dari PARA
PIHAKdan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian Kerja
Sama ini sesuai dengan petunjuk teknis.
(2) PerjanjianKerja Sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli bermaterai
cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum tetap.
(3) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku terhitung sejak ditandatangani oleh
PARA PIHAK.
PIHAK KESATU, Pejabat PIHAK KEDUA,
Pembuat Komitmen
(22) (25)

--ttd-- --ttd—
Stempel
Materai 6.000
(23) (26)
(24) (27)

MENGETAHUI,
Kuasa Pengguna Anggaran
(28)
--ttd--
Stempel
(29)
(30)
PETUNJUK PENGISIAN
PERJANJIAN KERJA SAMA

NO URAIAN ISIAN
(1) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(2) Diisi dengan nama BLK Komunitas
(3) Diisi dengan nomor surat perjanjian kerja sama BLK UPTP Pembina
(4) Diisi dengan nomor surat perjanjian kerja sama BLK Komunitas
(5) Diisi dengan nama hari perjanjian kerja sama
(6) Diisi dengan tanggal perjanjian kerja sama
(7) Diisi dengan bulan perjanjian kerja sama
(8) Diisi dengan nama PPK
(9) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(10) Diisi dengan alamatBLK UPTP Pembina
(11) Diisi dengan nama pimpinan BLK Komunitas
(12) Diisi dengan nama jabatan pimpinan BLK Komunitas
(13) Diisi dengan nama BLK Komunitas
(14) Diisi dengan alamatBLK Komunitas
(15) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(16) Diisi dengan nomor SK KPA tentang penetapan penerima bantuan
(17) Diisi dengan nomor SK Dirjen Binalattas tentang petunjuk teknis
bantuan program pelatihan BLK Komunitas
(18) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(19) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(20) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(21) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(22) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(23) Diisi dengan nama pejabat PPK
(24) Diisi Nomor Induk Pegawai pejabat PPK
(25) Diisi dengan nama BLK Komunitas
(26) Diisi dengan nama pimpinan
(27) Diisi dengan nama jabatan pimpinan BLK Komunitas
(28) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(29) Diisi dengan nama pejabat KPA BLK UPTP Pembina
(30) Diisi Nomor Induk Pegawai pejabat KPA BLK UPTP Pembina
Format 2

RENCANA PENGGUNAAN DANA BANTUAN (RPDB)

NO. KOMPONEN VOLUME JUMLAH

1. Pendukung Pelatihan, antara lain:

a. Alat Tulis Kantor (ATK)


b. Konsumsi rapat atau seleksi peserta
c. Koordinasi dengan instansi Pembina
d. Penggandaan dan pengiriman laporan
e. Honor panitia pelaksana
f. Honor Tim Rekrutmen
g. Dokumentasi
h. Pembuatan spanduk

2. Pelatihan, antara lain:

a. Penggandaan modul pelatihan


b. Bahan pelatihan

c. Perlengkapan peserta (buku, ballpoint,


pakaian kerja, safety shoes)
d. Honor instruktur/narasumber
e. Sertifikat Pelatihan
f. Bantuan transpor peserta
g. Konsumsi peserta pelatihan
h. Konsumsi pembukaan dan penutupan
i. Asuransi peserta
j. Dll

, 2019

Pimpinan
(nama lembaga)

--ttd--
(Nama Lengkap dan Jelas)
Format 3
KOP LEMBAGA
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN
MELAKSANAKAN PEKERJAAN BANTUAN
PROGRAM PELATIHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :
Jabatan :
Bertindak untuk
dan atas nama :
Alamat :

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami :


1. sanggup melaksanakan dan menggunakan bantuan program pelatihan
BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019 sesuai rencana penggunaan dana
bantuan yang disetujui.
2. apabilaterjadi penyelewengan dalam penggunaan dana bantuan
program tersebut, sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya sebagai
penerima dana dan saya bersedia dikenakan sanksi hukum, moral,
dan/atau sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku bila terbukti menyalahgunakan
dana tersebut;
3. apabila dikemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran maupun
perhitungan dana bantuan program pelatihan tersebut, kami bersedia
untuk menyetorkan kelebihannya ke Kas Negara;
4. sanggup menyusun laporan pertanggungjawaban Bantuan Program
Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan Petunjuk
Teknis yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas dan ketentuan perundang-undanganyang berlaku.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.
, 2019

Pimpinan
(nama lembaga)

--ttd--
(Nama Lengkap dan Jelas)
Format 4

KOP LEMBAGA

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama Lembaga : (1)
2. Nama Pimpinan Lembaga : (2)
3. Alamat Lembaga : (3)
4. Nama Bantuan : Program Pelatihan BLK Komunitas

berdasarkan Surat Keputusan Nomor __________ (4) dan Perjanjian Kerja


Sama Nomor __________ (5) mendapatkan Bantuan Program Pelatihan BLK
Komunitas sebesar __________ (6).
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Sampai dengan bulan __________ (7) telah menerima pencairan Tahap
Ke II dengan nilai nominal sebesar Rp. __________ (__________) (
8), dengan rincian penggunaan sebagai berikut :
a. Jumlah total dana yang telah direrima : Rp. ______ (______) (9)
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp. ______ (______) (10)
c. Jumlah total sisa dana : Rp. ______ (______) (11)
2. Persentase jumlah dana bantuan program pelatihan BLK Komunitas
yang telah digunakan sebesar ______ (______) (12).
3. Bertanggung jawab pebuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas
kepada yang berhak menerima.
4. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja
yang telah dilaksanakan.
5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap butki-bukti
pengeluaran oleh apparat pengawas fungsional Pemerintah.
6. Apabila di kemudian hari, pernyataan yang saya buat ini
mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut
penggantian kerugian Negara dimaksud sesuai dengan ketentuan
peeraturan perundang-undangan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

............................................................(13)
............................................................(14)
Meterai
Rp. 6000,-
............................................................(15)
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA

NO URAIAN ISIAN
(1) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan program pelatihan
Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan program
(2)
pelatihan
(3) Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan program pelatihan
Diisi nomordantanggalSuratKeputusanPenetapanPenerimaprogram
(4)
pelatihan
(5) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama
Diisi dengan nilai bantuan program pelatihan berdasarkan Surat
(6)
Keputusan atau Perjanjian Kerja Sama
(7) Diisi dengan bulan dan tahun
Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan program pelatihan yang
(8)
telah diterima pada Tahap II
Diisi dengan jumlah angka dan huruf total bantuan program
(9)
pelatihan yang telah diterima
Diisi dengan jumlah angka dan huruf total bantuan program
(10)
pelatihan yang telah dipergunakan
Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan program pelatihan yang
(11)
belum di pergunakan
Diisi dengan persentase bantuan program pelatihan yang belum
(12) di pergunakan.(Jumlah pada angka 10 dibagi dengan jumlah pada
angka 9 dikali 100%)
(13) Diisi dengan nama kota, tanggal dan tahun SPTB ditandatangani
(14) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan program pelatihan
Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan program
(15)
pelatihan
Format 5
CONTOH KUITANSI

KOP LEMBAGA
( ALAMAT LENGKAP )

KUITANSI

Nomor :

Sudah Terima Dari : Kuasa Pengguna Anggaran


BBPLK/BLK...........

Banyaknya Uang :

Untuk Pembayaran : Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun


Anggaran 2019 Tahap I/IIatas nama BLK
Komunitas

Jumlah : Rp.
Terbilang : ( rupiah)

, 2019
Mengetahui dan mengesahkan,
Yang menerima,
PPK BBPLK/BLK ……
Pimpinan
--ttd-- (nama lembaga)

Stempel --ttd--
Stempel
Materai Rp.6000,-

Nama PPK (Nama Lengkap dan Jelas)


NIP.
Format 6
LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN

KOP LEMBAGA

LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN


NOMOR (1)

Pada hari ini dengan ini (2) tanggal (3) bulan (4) tahun
2019, yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : (5)
Jabatan : (6)
Alamat : (7)
menyatakan sebagai berikut:

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor (8) dan Perjanjian Kerja


Sama Nomor (9) mendapatkan bantuan Program Pelatihan BLK
Komunitas berupa uang dengan nilai bantuan sebesar
Rp ( ) (10).

1. Sampai dengan tanggal (11), kemajuan penyelesaian


pekerjaan pelatihan berbasis kompetensi sebesar %(12).
2. Apabila di kemudian hari, atas laporan penyelesaian pekerjaan yang telah
dibuat mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia untuk
dituntut penggantian kerugian Negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Demikian Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan dibuat dengan


sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

............................................................ (13)
............................................................ (14)
ttd
Cap dan stempel

............................................................ (15)
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN

NO URAIAN ISIAN

(1) Diisi dengan nomor Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan


(2) Diisi dengan hari pembuatan Laporan Kemajuan Penyelesaian
Pekerjaan
(3) Diisi dengan tanggal pembuatan Laporan Kemajuan Penyelesaian
Pekerjaan
(4) Diisi dengan bulan pembuatan Laporan Kemajuan Penyelesaian
Pekerjaan
(5) Diisi dengan nama pimpinan penerima bantuan

(6) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan


(7) Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan
(8) Diisi dengan nomor dan tanggal Surat Keputusan Penetapan
Penerima Bantuan
(9) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama
(10) Diisi dengan jumlah angka dan huruf nilai bantuan yang diterima
sesuai dengan Surat Keputusan atau Perjanjian Kerja Sama
(11) Diisi dengan tanggal pembuatan Laporan Kemajuan Penyelesaian
Pekerjaan
(12) Diisi dengan persentase kemajuan penyelesaian pekerjaan
(13) Diisi dengan kota dan tanggal pembuatan Laporan Kemajuan
Penyelesaian Pekerjaan
(14) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan
(15) Diisi dengan nama pimpinan penerima bantuan
Format 7

KOP LEMBAGA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BANTUAN PROGRAM PELATIHAN BLK KOMUNITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama Lembaga : (1)
2. Nama Pimpinan Lembaga : (2)
3. Alamat Lembaga : (3)
4. Nama Bantuan : Program Pelatihan BLK Komunitas

berdasarkan Surat Keputusan Nomor __________ (4) dan Perjanjian Kerja


Sama Nomor __________ (5) mendapatkan Bantuan Program Pelatihan BLK
Komunitas sebesar __________ (6).

Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini saya menyampaikan laporan


pertanggungjawaban bantuan sebagai berikut :
1. Laporan Penggunaan Jumlah Dana
a. Jumlah total dana yang telah direrima : Rp. ______ (______) (7)
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp. ______ (______) (8)
c. Jumlah total sisa dana : Rp. ______ (______) (9)
2. Telah menyelesaikan seluruh pekerjaan (100%) Bantuan Program
Pelatihan BLK Komunitas berdasarkan Perjanjian Kerja Sama tersebut
di atas.
Berdasarkan hal tersebut di atas, saya dengan ini menyatakan dengan
sebenar-benarnya bahwa :
1. Bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana bantuan Program Pelatihan
BLK Komunitas sebesar Rp. . ______ (______) (10) telah kami simpan
sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan
keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
2. Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar Rp. .
______ (______) (11) sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN)
terlampir.
3. Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Program
Pelatihan BLK Komunitas mengakibatkan kerugian Negara, maka saya
bersedia dituntut penggantian kerugian Negara dimaksud sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian laporan pertanggungjawaban Bantuan Program Pelatihan BLK


Komunitas ini kami buat dengan sesugguhnya dan penuh tanggung jawab.

............................................................ (12)
............................................................ (13)
Meterai
Rp. 6000,-
............................................................ (14)
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN
PROGRAM PELATIHAN

NO URAIAN ISIAN
(1) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan program pelatihan
Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan program
(2)
pelatihan
(3) Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan program pelatihan
Diisi nomor dan tanggal Surat Keputusan Penetapan Penerima
(4) program pelatihan
(5) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama
Diisi dengan nilai bantuan program pelatihan berdasarkan Surat
(6)
Keputusan atau Perjanjian Kerja Sama
Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan program pelatihan yang
(7)
telah diterima
Diisi dengan jumlah angka dan huruf total bantuan program
(8)
pelatihan yang telah dipergunakan
Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan program pelatihan yang
(9)
belum di pergunakan
Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan program pelatihan yang
(10)
telah di pergunakan
Diisi dengan sisa jumlah angka dan huruf bantuan program pelatihan
(11) yang telah disetor ke Kas Negara, jumlah sama seperti angka 9)

(12) Diisi dengan nama kota, tanggal dan tahun SPTB ditandatangani
(13) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan program pelatihan
Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan program
(14)
pelatihan

58
Format 8

KOP LEMBAGA

BERITA ACARA SERAH TERIMA


NOMOR (1)

Pada hari ini dengan ini (2) tanggal (3) bulan (4) tahun 2019,
yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : (5)
Jabatan : (6)
Alamat : (7)
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU
2. Nama : (8)
NIP : (9)
Jabatan : (10)
Alamat : (11)
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
dengan ini menyatakan sebagai berikut:

1. PIHAK KESATU telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan


berupa bantuan Program Pelatihan sesuai dengan Surat Keputusan
Nomor (12) dan Perjanjian Kerja Sama Nomor (13).
2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah
dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
Perjanjian Kerja Sama, dengan rincian sebagai berikut:
a. Jumlah total dana yang telah diterima : Rp. ______ (______) (14)
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp. ______ (______) (15)
c. Jumlah total sisa dana : Rp. ______ (______) (16)
3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana
Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas sebesar Rp. ( )
(17)telah disimpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi
dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK
KEDUAmenerima dari PIHAK KESATU berupa (18)dengan nilaiRp.
( ) (19).
5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negarasebesar
Rp. ( )(20) sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) terlampir. *
)

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


(21) PPK Satker ..................... (23)

(22) (24)
(25)

*) angka 5 dicoret apabila tidak terdapat sisa dana.


PETUNJUK PENGISIAN
BERITA ACARA SERAH TERIMA PEKERJAAN

NO URAIAN ISIAN
(1) Diisi dengan nomor Berita Acara Serah Terima (BAST)
(2) Diisi dengan hari pembuatan BAST
(3) Diisi dengan tanggal pembuatan BAST
(4) Diisi dengan bulan pembuatan BAST
(5) Diisi dengan nama pimpinan / ketua/ kepala lembaga penerima
Bantuan
(6) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan
(7) Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan
(8) Diisi dengan nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
(9) Diisi dengan NIP PPK
(10) Diisi dengan nama Satker pemberi bantuan
(11) Diisi alamat Satker pemberi bantuan
(12) Diisi dengan nomor dan tanggal Surat Keputusan pemberian
bantuan

(13) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama pemberian
bantuan
(14) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang
diterima
(15) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah
dipergunakan

(16) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang tidak
dipergunakan

(17) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah
dipergunakan
(18) Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan

(19) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah di
pergunakan

(20) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang tidak
dipergunakan (jumlah sama seperti angka 16)
(21) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan

(22) Diisi dengan nama pimpinan/ketua/kepala lembaga penerima


bantuan
(23) Diisi dengan nama Satker pemberi bantuan
(24) Diisi dengan nama PPK Satker pemberi bantuan
(25) Diisi dengan NIP PPK Satker pemberi bantuan

Format
9 KERANGKA LAPORAN TEKNIS
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Pelaksanaan
C. Maksud dan
Tujuan D. Sasaran
BAB II PELAKSANAAN
KEGIATAN A. Peserta
Pelatihan
B. Waktu Pelaksanaan
C. Tempat Pelaksanaan
D. Program Pelatihan dan Kurikulum
E. Instruktur/Narasumber
BAB III PEPRMASALAHAN DAN TINDAK
LANJUT A. Permasalahan
B. Analisis Masalah dan Tindak Lanjut
BAB IV KESIMPULAN DAN
SARAN A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN :
1. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Bantuan Program Pelatihan
2. Surat Pemberitahuan Penerimaan Bantuan
3. Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan
4. Surat Perjanjian Kerja Sama (PKS)
5. Surat Pernyataan Tanggung jawab mutlak
6. Surat Keputusan Penyelenggaraan Pelatihan (Asli)
7. Program Pelatihan
8. Jadwal Pelaksanaan Pelatihan
9. Biodata peserta, Instruktur/tenaga pengajar dan penyelenggara
10. Daftar hadir peserta (asli)
11. Daftar Hadir Instruktur (Asli)
12. Daftar Penggunaan Bahan Pelatihan
13. Daftar Nilai Peserta
14. Fotokopi Sertifikat pelatihan peserta
15. Rencana Penempatan lulusan peserta
16. Dokumentasi Foto pada saat pembukaan, pelaksanaan dan
penutupan
pelatihan.
17. Rencana Anggaran Biaya (RAB) (Asli)
18. Rincian laporan keuangan dengan melampirkan kuitansi, bon dan lainnya
Asli
(penggunaan meterai sesuai dengan
ketentuan)
19. Surat Setor Pajak (SSP) (Asli)
Format 10

KOP LEMBAGA
PENERIMA BANTUAN

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR ...............................

TENTANG
PENYELENGGARAAN PELATIHAN BANTUAN PROGRAM PELATIHAN
BLK KOMUNITAS
TAHUN ANGGARAN 2019

KEJURUAN..............

PIMPINAN ………………......................................

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kompetensi masyarakat


dan peran serta BLK Komunitas perlu dilakukan pelatihan
melalui Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas;
b. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut pada butir (a)
di atas perlu dikeluarkan Keputusan Pimpinan BLK
Komunitas ;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 39. Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4279);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem
Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 67, Tambahan Lembaran
Negara republik Indonesia Nomor 4637);
3. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 25 Tahun 2018
tentang Pedoman Penyaluran Bantuan Pemerintah Bidang
Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 1803);
4. Keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas Nomor KEP. 10/Lattas/I/2019 tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Program Pelatihan BLK Komuntas
Tahun Anggaran 2019;
5. Surat Perjanjian Kerjasama (PKS) No........../......../...../ 2019
dan Nomor ...................... tanggal .................. 2019 tentang
Pelaksanaan Bantuan Program Pelatihan BLK
KomunitasTahun 2019;

M E M U T U S K A N:

Kesatu : Mengangkat nama-nama sebagaimana tercantum dalam


Lampiran Surat Keputusan ini sebagai Panitia Pelaksana, Tim
Rekrutmen, Instruktur, dan Peserta Pelatihan;
Kedua : Jabatan sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu
melaksanakan tugas sebagai berikut :
1. Panitia pelaksana bertugas menyiapkan, mengkordinir,
melaksanakan, memantau dan bertanggungjawab terhadap
pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan, pelaksanaan
dan sampai pelaporan;
2. Tim rekrutmen bertugas menyeleksi, dan merekrut calon
peserta pelatihan;
3. Instruktur bertugas menyiapkan/menyusun materi serta
membimbing dan mengarahkan peserta pelatihan
4. Peserta bertugas mengikuti semua rangkaian acara
pelatihan dan mendapatkan sertifikat dengan nilai yang
memuaskan
Ketiga : Menyelenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi Angkatan
I Kejuruan ................ Program Pelatihan ………………. dari
tanggal ………….. s.d. ………….. 2019 di BLK Komunitas
.......................
Keempat : Biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan ini
dibebankan pada anggaran bantuan program pelatihan BLK
Komunitas Tahun Anggaran 2019.
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di ……………………
Pada tanggal …………………. 2019

Pimpinan
LPK ………………..

Tanda tangan &ste


mpel
Lampiran …
Surat Keputusan Kepala BLK Komunitas ………….
Nomor : .......................
Tanggal :.....................

DAFTAR PELAKSANA PELATIHAN

Jabatan Dalam
NO. NAMA Instansi Honorarium
Tim

BLK
1. Hartanto, SH Pelaksana Rp. 250.000
Komunitas………..
BLK
2. Lintang Wibisono Pelaksana Rp. 250.000
Komunitas………..
BLK
3. Brahmana, Amd Instruktur Rp. 35.000/JP
Komunitas………..
BLK
4. Normalasari, ST Instruktur Rp. 35.000/JP
Komunitas………..

Kepala BLK Komunitas ………………..

(Ttd dan cap lembaga)

…………………………..
Lampiran ….
Surat Keputusan Kepala BLK Komunitas ………….
Nomor : .....................................
Tanggal :.....................

DAFTAR PESERTA PELATIHAN

Tempat/ Pendidikan
No. Nama Keterangan
Tgl Lahir Terakhir
Peserta
1. Aliando Putra Jakarta, 2 Agustus 1983 SD
Peserta
2. Rahmawati Jakarta, 2 Juli 1983 SD
3. Anissa Jakarta, 2 Juni 1983 SD Peserta
4. Suryadarma Ali Jakarta, 2 Juli 1983 SMP Peserta
5. Gumilang Jakarta, 2 Maret 1983 SMP Peserta
6. Kirani Ramadan Jakarta, 1 Agustus 1983 SMP Peserta
7 Beni Jakarta, 2 Agustus 1983 SMP Peserta
8 Zakarya Jakarta, 9 Agustus 1983 SD Peserta
9 Dedy Wahyudin Bandung, 2 Agustus SD Peserta
1983
10 Mufti Cirebon, 2 Maret 1983 SMA Peserta
11 Wardah Subang, 5 Agusrus 1983 SD Peserta
12 Ramses Bogor, 2 Agusrus 1983 MTs Peserta
13 Khairunissa Depok, 2 Maret 1983 MA Peserta
14 Chika Bogor, 2 Agustus 1983 SD Peserta
15 Asmiranda Jakarta, 2 Maret 1983 SMK Peserta
16 Rafi Ahmad Jakarta, 2 Agustus 1983 SD Peserta

Kepala BLK Komunitas ………………..

Tanda tangan &stempel


KOP BLK KOMUNITAS

SURAT PENUGASAN INSTRUKTUR

Dengan ini mengintruksikan Saudara- saudara yang tersebut di bawah ini


untuk mengajar Program Pelatihan ……………………… Angkatan 1 mulai tanggal
……………... s/d ……………... 2019 /……. jam pelatihan

INSTRUKTUR JAM PELATIHAN


NO UNIT
NAMA KOMPETENSI
(KODE UNIT) P K JML
INTI PENDAMPING
1 2 3 4 5 6 7
1 Yuli Artanti Sidik Arochim 3 7 10

dst

……., ………………… 2019


KEPALA BLK KOMUNITAS

…………………………………

…………………………………

67
Format 11

KOP LEMBAGA

SURAT KEPUTUSAN
NO. ……………………

TENTANG :

PENUTUPAN PENYELENGGARAAN BANTUAN PROGRAMPELATIHAN


BLK KOMUNITAS
TAHUN ANGGARAN 2019

KEPALA BALAI LATIHAN KERJA KOMUNITAS...........................

MENIMBANG : Bahwa telah berakhirnya Penyelenggaraan Bantuan


Program Pelatihan yang diselenggarakan mulai tanggal,
……… s/d …….. 2019 di BLK
Komunitas…………………………………

MENGINGAT : Keputusan Kepala Balai Latihan Kerja Komunitas Nomor


: …………………………. tanggal …………….. 2019 tentang
Penyelenggaraan Bantuan Program Pelatihan BLK
Komunitas Kejuruan : ………………………………
Angkatan I

MEMUTUSKAN : a. Terhitung mulai tanggal…………….. Maret 2019


Penyelenggaraan Bantuan Program Pelatihan
Kejuruan……………….. di BLK Komunitas……………….
dinyatakan telah BERAKHIR / DITUTUP dengan hasil
sebagaimana tercantum dalam daftar nilai akhir pada
lampiran petunjuk teknis bantuan program pelatihan
BLK Komunitas.
b. Mencabut Surat Keputusan Kepala BLK Komunitas
Nomor : ………………………………, tentang
Penyelenggaraan Bantuan Program Pelatihan
Kejuruan………………... Angkatan I
c. Apabila ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan,
maka keputusan ini akan ditinjau dan dibetulkan
sebagaimana mestinya.

Dikeluarkan di : …………………
Pada tanggal : ………. 2019

KEPALA
BLK Komunitas…………….

………………………………
Format 12
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

1. Nama Pelatihan Service Sepeda Motor Injeksi


2. Kode
: Program Pelatihan -
3. :
Jenjang Program Pelatihan Non Jenjang
4. :Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti pelatihan ini
: peserta
kompeten menyervis sepeda motor injeksi
5. sesuai
6. Perkiraan
PersyaratanWaktu Pelatihan
Peserta SOP di tempat kerjanya.
Pelatihan Pria – Wanita
6.1 Umur
6.2 Jenis Kelamin Minimal 17 Tahun
: Sehat Jasmani – Rohani
7. 6.3 Kesehatan
: Persyaratan Instruktur Minimal SLTA
7.1
7.2 Pendidikan
Kompetensi Formal
Metodologi Bersertifikat Metodologi/Akta 4
: Memiliki Kompetensi Teknis di
7.3 Kompetensi Teknis bidang atuomotive
: Sehat Jasmani - Rohani
8.
7.4 Kesehatan
WAKTU
NO MATERI PELATIHAN KODE UNIT PELATIHAN
PT KT JML
I KELOMPOK UNIT KOMPETENSI
. 1.1 Mengikuti Prosedur Keselamatan,
OTO.SM01.001. 2 4 6
Kesehatan Kerja dan Lingkungan
01
1.2 Menggunakan dan Memelihara
Alat OTO.SM01.006. 5 1 1
01 0 5
1.3 Ukur
Melepas Kepala Silinder, Menilai
Komponen-Komponennya Serta OTO.SM02.003. 5 1 1
Merakit Kepala Silinder 01 0 5
1.4 Memperbaiki dan Melakukan
Overhaul OTO.SM02.007. 5 1 1
01 0 5
Komponen Sistem
1.5 Melakukan Bahan
Overhaul Bakar
Engine dan
Menilai
Komponen-Komponennya, OTO.SM02.008. 5 1 1
01 0 5
Memeriksa Toleransi Serta
1.6 Melakukan Prosedur Kopling
Melakukan Overhaul
Manual OTO.SM02.011. 5 1 1
dan Otomatik Berikut 01 0 5
1.7 Komponen- Komponennya
Melakukan Overhaul Sistem
Transmisi OTO.SM02.013. 5 1 1
01 0 5
Manual
1.8 Merakit dan Memasang
Sistem Rem OTO.SM02.015. 5 1 1
01 0 5
1.9 Memeriksa Komponen-
Berikut Sistem Suspensi OTO.SM02.019. 5 1 1
1.10 Mengganti Rantai / Chain 01
OTO.SM02.025. 5 0
1 5
1
1.11 Memperbaiki Sistem Starter 01
OTO.SM02.030. 5 0
1 5
1
1.12 Memperbaiki Sistem Pengisian 01
OTO.SM02.031. 5 0
1 5
1
1.13 Memasang, Menguji dan 01 2 5
Memperbaiki OTO.SM02.032. 5 1 1
01 2 5
1.14 Sistem Penerangan
Memperbaiki dan
Sistem Wiring
Pengapian OTO.SM02.033. 5 1 1
1.15 Memelihara dan Memperbaiki 01
OTO.SM03.004. 5 2
1 5
1
Sistem 01 2 5
70
Manajemen Engine
Jumlah I - 72 152 224
II. KELOMPOK NON-UNIT KOMPETENSI
2.1 Soft Skills - 4 12 16
Jumlah II - 4 12 16
Jumlah I dan II 76 164 240

Keterangan :
PT : Pengetahuan
KT : Keterampilan
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
1. Nama Pelatihan : Operator Cabinet Making
2. Kode Program Pelatihan :-
3. Kualifikasi/Jenjang Pelatihan :Non-Jenjang
4. Tujuan Pelatihan :Setelah mengikuti pelatihan ini peserta
kompeten dalam kegiatan pembuatan dan proses
produksi furnitur dengan bahan kayu di
lingkungan industri furnitur kayu sesuai dengan
alur kerja.
5. Perkiraan Waktu Pelatihan : 240 Jam Pelatihan @ 45 Menit
6. Persyaratan Peserta Pelatihan :
6.1 Umur : Minimal 17 Tahun s.d 35 tahun
6.2 Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
6.3 Kesehatan : Sehat Jasmani dan Rohani
6.4 Test Kemampuan : Lulus Seleksi
7. Persyaratan Instruktur :
7.1 Pendidikan : Minimal SMA Sederajat
7.2 Kompetensi Teknis : Sertifikat Diklat Dasar Instruktur
7.3 Kompetensi Metodologi : Sertifikat Kompetensi Metodologi
7.4 Kesehatan : Sehat Jasmani dan Rohani
8. Kurikulum
WAKTU PELATIHAN
NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT (JP)
PT KT JML
I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI
1.16 Mengoperasikan Mesin Pemotongan C.310010.001.01 4 14 18
(Sawing) Komponen
1.17 Mengoperasikan Mesin Pembelahan C.310010.002.01 4 14 18
(Splitting) Komponen
1.18 Mengoperasikan Mesin Pengetaman C.310010.003.01 4 16 20
(Raeping) Komponen
1.19 MengoperasikanMesin Pembuatan C.310010.005.01 4 16 20
Lubang (Boring) Komponen
1.20 Melaminasi Komponen C.310010.004.01 5 15 20
1.21 MengoperasikanMesin Pembuatan C.310010.005.01 4 16 20
Lubang (Boring) Komponen
1.22 MengoperasikanMesin Pembuatan Purus C.310010.006.01 4 16 20
(Tenon) Komponen
1.23 MengoperasikanMesin Pembuatan Bobok C.310010.007.01 4 16 20
(Mortiser)
1.24 MengoperasikanMesin Pembuatan Profil C.310010.008.01 4 16 20
(Moulding) Komponen
1.25 MengoperasikanMesin Pembuatan C.310010.009.01 4 16 20
Jointing Komponen
1.26 MengoperasikanMesin Pengamplasan C.310010.010.01 5 15 20
(Sanding) Komponen
1.27 Melaksanakan Pekerjaan Perekatan C.310010.011.01 4 10 15
1.28 Melaksanakan Pekerjaan Perakitan C.310010.012.01 4 10 15
1.29 Merapikan Pekerjaan Perakitan C.310010.013.01 3 7 10
Jumlah I 53 171 224
II KELOMPOK NON-UNIT KOMPETENSI
2.1 Soft skills 4 12 16
Jumlah II 4 12 16
Jumlah I dan II 57 183 240
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

1. Nama Pelatihan :
Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan
Sederhana
2. Kode Program Pelatihan : -
3. Jenjang Program Pelatihan : Non Jenjang
4. Tujuan Pelatihan : Setelah mengikuti pelatihan ini peserta
kompeten untuk memasangPHBpenerangan
dan instalasi listrik bangunan sederhana
untuk menghasilkan produk dalam
pekerjaannya sesuai dengan standart
prosedur kerja.
5. Perkiraan Waktu Pelatihan : 240 Jam Pelatihan (@ 45 menit)
6. Persyaratan Peserta Pelatihan :
6.1 Jenis Kelamin : Pria – Wanita
6.2 Umur : Minimal 18 Tahun
6.3 Kesehatan : Sehat Jasmani – Rohani
7. Persyaratan Instruktur
7.1 Pendidikan Formal : Minimal SMA Sederajat
7.2 Kompetensi Metodologi : Bersertifikat Metodologi/Akta 4
7.3 Kompetensi Teknis : Memiliki Kompetensi Teknis di Bidang
Ketenagalisrikan
7.4 Kesehatan : Sehat Jasmani - Rohani
8. Kurikulum

WAKTU PELATIHAN (JP)


NO MATERI PELATIHAN KODE UNIT
PT KT Jumlah
I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI
1.1 Menerapkan Prinsip – Prinsip
LOG.OO01.002.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di 2 4 6
01
Lingkungan Kerja
LOG.OO12.002.
1.2 Pengukuran Listrik/ Elektronik 10 40 50
01
1.3 Memasang Instalasi Listrik Bangunan
KTL.IK02.118.0
Sederhana (RumahTinggal, Sekolah, 16 68 84
1
Rumah Ibadah)
1.4 Merakit Dan Pemasangan PHB
Penerangan Bangunan Sederhana KTL.IK02.101.0
8 50 58
(RumahTinggal, Sekolah, Rumah 1
Ibadah)
1.5 Memasang Sistem Pembumian KTL.IK02.108.0
6 20 26
1
Jumlah I - 42 182 224
II. KELOMPOK NON-UNIT KOMPETENSI
2.1 Soft Skills - 4 12 16
Jumlah III - 4 12 16
Jumlah I s.d. III 46 194 240

Keterangan :
PT : Pengetahuan
KT : Keterampilan
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

1. Nama Pelatihan :PEMBUDIDAYA RUMPUT LAUT


2. Kode Program Pelatihan :-
3. Jenjang Pelatihan :Non Jenjang
4. Tujuan Pelatihan :Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta
pelatihan kompeten membudidayakan rumput
laut yang berkualitas berdasarkan kebutuhan
pasar rumput laut.
5. Perkiraan Waktu Pelatihan : 176 Jam Pelajaran @ 45 menit
6. Persyaratan Peserta Pelatihan :
6.1 Umur : 17 Tahun - 50 tahun
6.2 Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
6.3 Kesehatan : Sehat Jasmani dan rohani
7. Persyaratan Instruktur :
7.1 Pendidikan Formal : SMA Sederajat
7.2 Kompetensi Metodologi : Memilki Kompetensi Metodologi
7.3 Kompetensi Teknis : Memiliki Kemampuan Teknis Yang Relevan
7.4 Kesehatan : Sehat Jasmani dan Rohani
8. Kurikulum :

WAKTU PELATIHAN
NO MATERI PELATIHAN KODE UNIT
PT KT JML
I KELOMPOK UNIT KOMPETENSI
1.1 Memenuhi persyaratan kerja PRK.RL01.001.01 4 12 16
dunia usaha/industri
1.2 Memilih Lokasi PRK.RL01.006.01 6 12 18
1.2 Mengidentifikasi parameter PRK.RL01.007.01 6 12 18
kualitas air
1.4 Menyiapkan Peralatan PRK.RL01.008.01 4 10 14
1.5 Mengidentifikasi hama dan PRK.RL01.010.01 6 20 26
penyakit
1.6 Menanam rumput laut di laut PRK.RL02.003.01 6 18 24

1.7 Memanen Rumput laut PRK.RL02.011.01 6 18 24


1.8 Memenuhi persyaratan PRK.RL01.002.01 6 14 20
keselamatan, Kesehatan kerja
dan lingkungan di tempat kerja
Jumlah I 44 116 160
II KELOMPOK NON UNIT KOMPETENSI
2.1 Soft skills 4 12 16
Jumlah II 4 12 16
JUMLAH I dan II 48 128 176

Keterangan :
PT : Pengetahuan
KT : Keterampilan
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

1. Nama Pelatihan :
Penjahit Pakaian Wanita Dewasa
2. Kode Program Pelatihan - :
3. Kualifikasi/Jenjang Pelatihan
: Non Jenjang
4. Tujuan Pelatihan :
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta
mampu menjahit pakaian wanita dewasa
sesuai dengan standar kualitas dan waktu
yang telah ditentukan
5. Perkiraan Waktu Pelatihan : 240 Jam Pelatihan @ 45 menit
6. Persyaratan Peserta Pelatihan :
6.1 Pendidikan : SLTP/ sederajat
6.2 Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan
6.3 Umur : Minimal Tahun
6.4 Kesehatan : Sehat jasmani dan rohani
6.5 Persyaratan Khusus : Tidak buta warna
7. Persyaratan Instruktur
7.1 Pendidikan Formal : Minimal SLTA
7.2 Kompetensi Metodologi : Memiliki Sertifikat Metodologi (ToT)
7.3 Kompetensi Teknis : Memiliki sertifikat kompetensi garmen apparel
7.4 Pengalaman Kerja : Minimal 3 tahun sebagai asisten instruktur/
Sebagai supervisor bidang produksi garmen
minimal 2 tahun
7.5 Kesehatan : Sehat jasmani dan rohani
7.6 Persyaratan khusus : Tidak buta warna
8. Kurikulum
WAKTU PELATIHAN
(JP)
NO MATERI PELATIHAN KODE UNIT
Jumla
PT KT
h
I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI
1.6 Mengikuti Prosedur Keselamatan
dan Kesehatan Kerja GAR.CM01.003.01 3 1 4
1.7 Mengukur Tubuh Pelanggan
Sesuai dengan Desain (Pattern GAR.CM02.002.01 8 18 26
Making)
1.8 Membuat Pola Busana dengan
Teknik Konstruksi (Pattern GAR.CM02.003.01 14 28 42
Making)
1.9 Memotong Bahan (Cutting) GAR.CM02.007.01 6 18 24
1.10 Menjahit dengan Mesin (Sewing) GAR.CM02.008.01 10 95 105
1.11 Menyelesaikan Busana dengan
Jahitan Tangan (Hand Sewing) GAR.CM02.009.01 5 10 15
1.12 Melakukan Pengepresan
GAR.CM02.010.01 2 6 8
(Pressing)
Jumlah I - 48 176 224
III. KELOMPOK NON-UNIT
KOMPETENSI
2.2 Soft Skills - 4 12 16
Jumlah II -
Jumlah I dan II 52 188 240

Keterangan :
PT : Pengetahuan
KT : Keterampilan
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

1. Nama Pelatihan : Perawatan AC Split


2. Kode Program Pelatihan :
3. Jenjang Program Pelatihan : Non Jenjang
4. Tujuan Pelatihan : Setelah mengikuti pelatihan ini peserta
kompeten dalam melaksanakan pekerjaan
perawata AC Split baik di lingkungan kantor
maupun industri dengan berpedoman pada
SOP di tempat kerjanya.
5. Perkiraan Waktu Pelatihan : 216 Jam Pelatihan (@ 45 menit)
6. Persyaratan Peserta Pelatihan :
6.1 Jenis Kelamin : Pria – Wanita
6.2 Umur : Minimal 18 Tahun
6.3 Kesehatan : Sehat Jasmani – Rohani
7. Persyaratan Instruktur
7.1 Pendidikan Formal : Minimal SMA sederajat
7.2 Kompetensi Metodologi : Bersertifikat Metodologi/Akta 4
7.3 Kompetensi Teknis : Memiliki Kompetensi Teknis di Bidang AC Split
7.4 Kesehatan : Sehat Jasmani - Rohani
8. Kurikulum

WAKTU PELATIHAN (JP)


NO MATERI PELATIHAN KODE UNIT
PT KT JML
I. KELOMPOK UNIT
KOMPETENSI
1.13 Menerapkan Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja IJE.PM01.001.01 4 6 10
1.14 Melakukan Pemasangan
Outdoor dan Indoor Unit AC C.281930.055.01 8 32 40
Split Recidential
1.15 Membersihkan AC Indoor
C.281930.056.01 8 32 40
dan Outdoor
1.16 Mengganti komponen
Elektrik dan Mekanik pada C.281930.057.01 8 45 53
Sistem
1.17 Memperbaiki Kerusakan
Part dan Komponen Sistem C.281930.058.01 12 45 57
Pendingin
Jumlah I - 40 160 200
II. KELOMPOK NON-UNIT
KOMPETENSI
2.3 Soft Skills - 4 12 16
Jumlah II - 4 12 16
Jumlah I dan II 44 172 216

Keterangan :
PT : Pengetahuan
KT : Keterampilan
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

1. Nama Pelatihan : Computer Operator Assistant


2. Kode Program Pelatihan : -
3. Jenjang Program Pelatihan : Non Jenjang
4. Tujuan Pelatihan : Setelah mengikuti pelatihan ini peserta
kompeten dalam mengoperasikan aplikasi
komputer word, exel, power point untuk
membuat dokumen sesuai dengan standar
perkantoran.
5. Perkiraan Waktu Pelatihan : 216 Jam Pelatihan (@ 45 menit)
6. Persyaratan Peserta Pelatihan :
6.1 Jenis Kelamin : Pria – Wanita
6.2 Umur : Minimal 17 Tahun
6.3 Kesehatan : Sehat Jasmani – Rohani
7. Persyaratan Instruktur
7.1 Pendidikan Formal : Minimal D3
7.2 Kompetensi Metodologi : Bersertifikat Metodologi/Akta 4
7.3 Kompetensi Teknis : Memiliki Kompetensi Teknis di Bidang Adm
Perkantoran
7.4 Pengalaman Kerja : Minimal 2 Tahun mengajar
7.5 Kesehatan : Sehat Jasmani - Rohani
8. Kurikulum

WAKTU PELATIHAN (JP)


NO MATERI PELATIHAN KODE UNIT
PT KT JML
I. KELOMPOK UNIT
KOMPETENSI
1.1 Mengoperasikan komputer
(Personal Computer – PC)
TIK.OP02.001.01 3 7 10
yang berdiri sendiri (stand
alone)
1.2 Mengoperasikan printer TIK.OP02.002.01 2 3 5
1.3 Mengoperasikan system
operasi TIK.OP02.003.01 5 15 20
1.4 Mengoperasikan piranti
lunak pengolah kata tingkat TIK.OP02.004.01 5 50 55
dasar
1.5 Mengoperasikan piranti
lunak lembar sebar tingkat TIK.OP02.005.01 5 50 55
dasar
1.6 Mengoperasikan piranti
TIK.OP02.011.01 5 50 55
lunak presentasi
Jumlah I - 25 175 200
II. KELOMPOK NON-UNIT
KOMPETENSI
2.1 Soft Skills - 4 12 16
Jumlah II - 4 12 16
Jumlah I dan II 29 187 216
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

1. Nama Pelatihan : Membuat Roti


2. Kode Program : -
3. Kualifikasi/ jenjang : Non Jenjang
4. Tujuan pelatihan : Setelah mengikuti pelatihan ini
pesertakompeten dalam memproduksi roti, baik
sebagai orang yang ingin membuat roti sendiri
(bisnis mandiri) ataupun sebagai karyawan
bagian produksi di perusahaan roti sesuai
dengan SOP
5. Perkiraan waktu : 160 Jam Pelatihan @ 45 menit
6. Persyaratan Peserta Pelatihan :
6.1 Umur : Minimal 17 Tahun
6.2 Jenis Kelamin : Laki-laki/perempuan
6.3 Kesehatan : Sehat jasmani dan rohani
7. Persyaratan Instruktur :
7.1 Pendidikan Formal : Minimal SMA Sederajat
7.2 Kompetensi Metodologi: Memiliki sertifikat kompetensi bidang metodologi
7.3 Kompetensi Teknis : Memiliki sertifikat kompetensi bidang
pembuatan roti
7.4 Pengalaman Kerja : Minimal 1 tahun
7.5 Kesehatan : Sehat Jasmani dan rohani yang dinyatakan
dengan Surat Keterangan Dokter
8. Kurikulum
WAKTU PELATIHAN
NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT (JP)
PT KT JML
1 KELOMPOK UNIT KOMPETENSI
1. Mengikuti Prosedur kesehatan dan THP.OO01.007.01 2 4 6
keselamatan kerja (K3)
2. Mengikuti prosedur kerja menjaga THP.OO01.006.01 2 4 6
praktekpengolahan yang baik (GMP)
3. Membersihkan dan sanitasi peralatan THP.OO01.012.01 2 4 6
4. Mengikuti Prosedur Kerja Menjaga THP.FS02.016.01 2 4 6
Keamanan Pangan
5. Mengadakan/membeli stock bahan THP.BS02.075.01 2 4 6
baku dan bahan lain
6. Menerima dan mempersiapkan bahan THP.HD02.028.01 2 6 8
7. Mengemas dan menyiapkan produk THP.BS02.077.01 2 6 8
untuk dipasarkan
8. Berpartisipasi secara efektif di pabrik THP.OO03.080.01 2 6 8
perotian
9. Melakukan proses pencampuran THP.OO03.081.01 2 12 14
bahan adonan
10. Mengoperasikan proses THP.OO03.082.01 2 12 14
pembentukanadonan
11. Melakukan pengembangan akhir dan THP.OO03.083.01 2 12 14
pemangganan roti
12. Melakukan Proses Produksi Roti THP.OO03.084.01 8 40 48
JUMLAH I 30 114 144
2 KELOMPOK NON UNIT KOMPETENSI
2.1. Soft skills 4 12 16
TOTAL 34 124 160

Keterangan :
PT : Pengetahuan
KT : Keterampilan
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

1. Nama Pelatihan : Juru Las 1 SMAW


2. Kode Program : -
3. Jenjang Program Pelatihan : Jenjang 1
4. Tujuan Pelatihan : Setelah mengikuti pelatihan ini peserta kompeten dalam
melakukan pekerjaan pengelasan posisi 2G plat dengan
proses las SMAW sesuai dengan SOP
5. PerkiraanWaktu Pelatihan : 240 jam pelatihan @ 45 menit
6. Persyaratan Peserta Pelatihan :
6.1 Umur : Minimal 18 tahun
6.2 Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
6.3 Kesehatan : Sehat jasmani dan rohani
6.4 Tes kemampuan : Lulus seleksi
7. Persyaratan Instruktur :
7.1 Pendidikan : SLTA teknik
7.2 Kompetensi Metodologi : Minimal memiliki sertifikat pelatihan Instruktur
Terampil Pelaksana
7.3 Kompetensi Teknis : Minimal sebagai asisten mengajar di pelatihan Juru
Las 1 SMAW selama 1 tahun
7.4 Kesehatan : Sehat jasmani dan rohani
8. Kurikulum

WAKTU PELATIHAN
NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT
PT. KT. JML

1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI


1.1 Melakukan komunikasi timbal balik JIP.SM01.001.01 2 4 6
1.2 Mengidentifikasi prinsip-prinsip
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) JIP.SM01.002.01 3 5 8
1.3 Mengukur dengan alat ukur mekanik
JIP.SM02.001.01 4 8 12
dasar
1.4 Membaca sketsa dan/atau gambar kerja
sederhana JIP.SM02.002.01 3 5 8
1.5 Menggunakan peralatan tangan dan JIP.SM02.003.01
mesin-mesin ringan 2 6 8

1.6 Melakukan perhitungan dasar teknik JIP.SM03.002.01 2 6 8


1.7 Melaksanakan pemotongan secara JIP.SM02.004.01
mekanik 2 6 8

1.8 Melaksanakan pemotongan dengan gas JIP.SM02.005.01 4 8 12


1.9 Melaksanakan rutinitas (dasar) JIP.SM02.008.01
pengelasan dengan proses las busur 6 46 52
manual
1.10 Mengelas pelat posisi di bawah tangan/ JIP.SM02.009.01
6 46 52
flat dengan proses las busur manual
1.11 Mengelas pelat posisi mendatar/ JIP.SM02.010.01
horizontal dengan proses las busur 6 44 50
manual
Jumlah I 40 184 224
2. KELOMPOK NON-UNIT KOMPETENSI
2.1 Soft skill 4 12 16
Jumlah II 4 12 16
Jumlah I dan II 44 196 240

Keterangan :
PT : Pengetahuan
KT : Keterampilan
Format 13

KOP BLK KOMUNITAS

DAFTAR HADIR PESERTA PELATIHAN

Program Pelatihan :
Tanggal Pelaksanaan : …………………s/d…………….2019
Jumlah Jam Pelatihan : ............. JP
Jumlah Peserta : 16 orang

NAMA TANDA TANGAN PESERTA KEHADIRAN


NO KET
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT S I A
1 Ahmad Faqih
2 Reynaldi

16

Keterangan :
………………, …………. 2019
S : Sakit Instrukur
I : Ijin
A : Alpa
Format 14

KOP BLK KOMUNITAS

DAFTAR HADIR INSTRUKTUR

Program Pelatihan :
Tanggal Pelaksanaan : …………………s/d…………….2019
Jumlah Jam Pelatihan : ..............JP
Jumlah Peserta : 16 orang

TANDA TANGAN INSTRUKTUR


NO NAMA INSTRUKTUR KET.
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
1
2

16

……………,……………. 2019
Instruktur
BLK Komunitas

…………………………………

Format 15

KOP BLK KOMUNITAS

JADWAL PELATIHAN

Nama Pelatihan : Desain Grafis Minggu ke : II


Kejuruan : Teknologi Inforamsi Tanggal : 25 s.d. 29
Jumlah Peserta : 16 orang Bulan : Maret

SENIN / 25-03-2019 SELASA / 26-03-2019 RABU / 27-03-2019 KAMIS / 28-03-2019 JUMAT / 29-03-2019
NO WAKTU MATA
MATA PELAJARAN I/P I/P MATA PELAJARAN I/P MATA PELAJARAN I/P MATA PELAJARAN I/P
PELAJARAN
1 08.00 - 08.45 M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 JN M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 BD
2 08.45 - 09.30 - " - - " - - " - - " - - " -
3 09.30 - 10.15 - " - - " - - " - - " -
10.15 - 10.30 ISTIRAHAT
4 10.30 - 11.15 M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 JN M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 BD
5 11.15 - 12.00 - " - - " - - " - - " - - " -
12.00 - 13.00 ISHOMA
6 13.00 - 13.45 M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 JN M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 BD
7 13.45 - 14.30 - " - - " - - " - - " - - " -
8 14.30 - 15.15 - " - - " - - " -
15.15 - 15.30 ISTIRAHAT
9 15.30 - 16.15 M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 JN M.74100.009.02 BD M.74100.009.02 BD
10 16.15 - 17.00 - " - - " - - " - - " - - " -

I/P INSTRUKTUR/PENGAJAR T P Jumlah Kepala Instruktur


JN Joni 10 10 BLK Komunitas
BD Budi 10 30 40
Jumlah 10 40 50

84
Format 16

KOP BLK KOMUNITAS

DAFTAR JAM MELATIH INSTRUKTUR

Nama Pelatihan : Desain Grafis


Kejuruan : Teknologi Inforamsi
Jumlah Peserta : 16 orang
Bulan : Maret

JUMLAH JAM
NAMA PELAKSANAAN JAM LATIHAN PADA TANGGAL LATIHAN KET
NO INSTRUKTUR MATA LATIHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 T P JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Mengaplikasikan Prinsip Dasar
Desain 10 10 20 20
1
Joni Menerapkan Design Brief 10 10 10 10 20
Mengoperasikan Perangkat Lunak
Desain 10 10 10
Menerapkan Prinsip Dasar
2 Budi Komunikasi 10 10 10
Mengoperasikan Perangkat Lunak
10 10 10 10 10 30 40
Desain

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 10 10 10 10 0 0 10 10 10 10 10 0 0 40 60 100

T = Teori
P = Praktik Kepala Instruktur
BLK Komunitas
Format 17

TANDA TERIMA PERLENGKAPAN PESERTA PELATIHAN

Kejuruan :
Program Pelatihan :
Tanggal Pelaksanaan : …………………s/d…………….2019
Perlengkapan yg diterima : Buku catatan, Ballpoint, Pensil, Pakain kerja,
&Safety shoes

NO NAMA PESERTA TANDA TANGAN


1
1 Febricel Ebestian

2 Reynaldi
2
3
3 Wiwi Ameliani

4 Putra Hidayat
4
5
5 Jihan Nurhaliza
Muhammad Rezkyawan
6
Nur 6
7
7 Nila Karmila Saleh

8 Rio Kurniawan Salam


8
9
9 Eka Juarti Ningsih

10 Andi Anita
10
11
11 Nur Hasanah

12 Fendy Dwi Saputra


12
13
14 Shelvi Mei Wulandari

13 Fatma Tiara Sari


14
15
15 Julisa

16 Uni Andriani
16
……………….., …………………. 2019
Kepala BLK Komunitas Yang menyerahkan

……………………… ………………………..

86
Format 18
DAFTAR NILAI AKHIR
Kejuruan : Tanggal Pelaksanaan : ……………s.d. ………… 2019
Program Pelatihan :
N
I TO
N N T P PREDI RAN KE
E R TA
O A KAT GK. T.
T T T T T T T
30 P P P P P P P 70 L
M
1 2 3 4 5 6 7
% 1 2 3 4 5 7 6 % NI
1 Febricel 7 7 7 6 8 8 7
19. 7 9 8 5 78. Memu 7 Lul
2 Ebestian
Reynaldi 5
7 0
7 8
6 5
8 0
8 7
8 7
95
9
22. 6
9 0
8 7
8 9
6 98
82. askan
Memu 4 us
Lul
3 Jihan 6
8 3
8 5
8 7
9 0
9 7 5 80
6 8 24. 0
8 8 0
7 6 0
53 77
77. askan
Memu 9 us
Lul
4 Muhammad 0
Nurhaliza 9 6
5 6
5 4
8 4
8 1 0 13
9 6 24. 5
8 8 0
5 5 .7
51 80
76. askan
Memu 1 us
Lul
R. Nur
5 Nila 0
7 4
6 4
6 8
8 4
5 4
5 9
8 90
22. 6
9 6
5 0
9 .8
55 70
78. askan
Memu 48 us
Lul
Karmila
Rio 7 2 7 7 4 3 0 84 4 3 0 .3 14 askan us
6 6 9 7 6 9 9 7 20. 6 9 8 56 76. Memu 1 Lul
Kurniawan
4 1 3 4 5 3 0 57 4 2 5 .2 80 askan 2 us
7 Salam
Andi Anita 9 6 6 8 8 6 8 23. 9 8 5 53 76. Memu 1 Lul
8 Nur 4
8 1
7 4
9 2
8 4
9 4
8 7
6 57
22. 5
8 0
6 3
9 .2
56 77
79. askan
Memu 36 us
Lul
9 Hasanah
Fendy Dwi 5
6 6
8 5
8 1
5 5
8 4
7 0
9 97
24. 6
7 1
8 5
9 .5
58 44
83. askan
Memu 3 us
Lul
Saputra
Shelvi Mei 3 4 5 6 6 6 5 69 6 1 3 .3 02 askan us
1 5 8 6 8 8 9 9 23. 8 9 8 60 84. Memu 1 Lul
Wulandari
0 6 8 4 9 7 4 6 36 4 4 3 .9 26 askan us
1 Fatma 7 8 8 9 7 8 6 24. 8 7 6 51 75. Memu 1 Lul
1
1 Tiara
JulisaSari 8
8 6
6 3
7 4
8 9
6 0
9 8
6 60
24. 0
8 4
7 5
7 .1
52 70
76. askan
Memu 5
1 us
Lul
2
1 Uni 7
6 7
7 3
6 6
8 7
8 0
6 6
9 34
22. 3
9 02
8 .5
860 84
83. askan
Memu 12 us
Lul
3
1 Andriani
Yuli 5
9 9
7 9
7 8
8 5
6 0
5 8
9 97
23. 6
8 50
5 .94
6 87
72. askan
Cuk 1 us
Tidak
4
1 Ekawati
Juliana 4
8 6
9 9
6 0
6 3
9 4
8 4
6 31
23. 5
8 9
5 6
8 549 31 up
77. Memu 6
1 Lulus
Lul
5
1 Putri Ayu
Yulianti 5
6 4
9 4
8 0
9 0
8 0
6 3
8 14
22. 6
9 8
7 8
7 .1
56 28
79. askan
Memu 05 us
Lul
6 Dwi A. 5 1 9 0 9 0 8 97 1 6 6 .7 67 askan us
……………….., ……………. 2019
Instruktur

86 - 100 A (Sangat Memuaskan )


76 - 85 B ( Memuaskan )
66 - 75 C (Cukup ) 87
60 - 65 D ( Kurang )
00 - 59 E (Tidak Memuaskan )
Format 19

TANDA TERIMA SERTIFIKAT


Kejuruan :
Program Pelatihan :
Tanggal Pelaksanaan : …………………s/d…………….2019
Sertifikat yang diterima : 1 (satu) lembar

NO NAMA PESERTA TANDA TANGAN


1
1 Febricel Ebestian

2 Reynaldi
2
3
3 Wiwi Ameliani

4 Putra Hidayat
4
5
5 Jihan Nurhaliza
Muhammad Rezkyawan
6
Nur 6
7
7 Nila Karmila Saleh

8 Rio Kurniawan Salam


8
9
9 Eka Juarti Ningsih

10 Andi Anita
10
11
11 Nur Hasanah

12 Fendy Dwi Saputra


12
13
14 Shelvi Mei Wulandari

13 Fatma Tiara Sari


14
15
15 Julisa

16 Uni Andriani
16
……………….., …………………. 2019
Kepala BLK Komunitas Yang menyerahkan

……………………… ………………………..

88
Format 20

TANDA TERIMA KONSUMSI PESERTA

Kejuruan :
Program Pelatihan :
Tanggal Pelaksanaan : …………………s/d…………….2019
Sertifikat yang diterima : 1 (satu) lembar

NO NAMA PESERTA TANDA TANGAN


1
1 Febricel Ebestian

2 Reynaldi
2
3
3 Wiwi Ameliani

4 Putra Hidayat
4
5
5 Jihan Nurhaliza

Muhammad Rezkyawan
6
Nur 6
7
7 Nila Karmila Saleh

8 Rio Kurniawan Salam


8
9
9 Eka Juarti Ningsih

10 Andi Anita
10
11
11 Nur Hasanah

12 Fendy Dwi Saputra


12
13
14 Shelvi Mei Wulandari

13 Fatma Tiara Sari


14
15
15 Julisa

16 Uni Andriani
16
……………….., …………………. 2019
Kepala BLK Komunitas Yang menyerahkan

……………………… ………………………..
Format 21
CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PELATIHAN

T
URAIAN
A
N KEGIAT S
O AN/SU E
B 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
KEGIAT 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

I KEGIATAN
PERSIAPAN
1 Persiapan
pelaksanaan
Pembent
2 ukan tim
pelaksan materi
Persiapan
3 dan
administrasi

PELAK
I SANAA
I
1 Pembukaan
pelatihan
2 Pelatihan
3 Penutupan
Pelatihan

III PEMBUATAN
LAPORAN
Penyelesaian
1 Administrasi
2 Pengumpulan
data
Finalisasi
3 pembuatan
laporan

Jakarta, 2019
Kepala BLK Komunitas
Tanda tangan &stempel

(-----------------------------------)

90
Format 22
CONTOH SERTIFIKAT PELATIHAN

Depan

Logo

SERTIFIKAT PELATIHAN KERJA


Nomor : …………………….

Dengan ini menerangkan :

Nama : ………………….
Tempat Tanggal Lahir : …………………
Nomor Induk : ………………....

Dinyatakan Berhasil Mengikuti Program Pelatihan

Kejuruan : ……………………..

Yang di selenggarakan dari tanggal ……s/d…………(……Jam Pelajaran ) di ……………….


……………,………………………..
……………………………………
Foto 3 x 4 Kepala

Belakang

UNIT-UNIT KOMPETENSI
Kejuruan : ………………
NO UNIT KOMPETENSI
1.
2.
3.
4.
5.
……………,………………………..
Lembaga Pelatihan Kerja
………………………………………
Kepala

91

Anda mungkin juga menyukai