Anda di halaman 1dari 2

Pintar Memilih Wadah Plastik Yang Aman

Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak menggunakan wadah atau botol plastik sebagai tempat untuk
menaruh makanan dan minuman. Wadah plastik bisa bermacam-macam, seperti botol minum dan kotak
makan, botol plastik air mineral, susu botol, gelas plastik, dan sebagainya. Warnanya juga bermacam-
macam, ada yang bening dan berwarna. Ada pula yang sering kita gunakan untuk mendinginkan atau
menghangatkan makanan. Tutupnya pun bisa bermacam-macam, ada yang terbuat dari plastic maupun
tidak, juga memiliki beragam bentuk.

Tapi, anda pasti pernah mendengar bahwa wadah plastic dapat berbahaya dan dapat menimbulkan kanker.
Padahal wadah-wadah tersebut hampir selalu kita gunakan setiap hari untuk menaruh makanan dan
minumam kita. Jadi, sebenarnya bagaimanakah wadah plastic yang aman bagi kesehatan?

Kode Recycling

Salah satu cara untuk mengetahui keamanan suatu wadah plastic adalah dengan memperhatikan kode
recycling pada wadah tersebut. Mayoritas wadah plastic memiliki kode ini. Kode-kode tersebut
diantaranya adalah:

Kode ini ada di bawah kemasan plastic, yaitu kode berbentuk segitiga yang artinya bahwa
benda tersebut dapat didaur ulang. Di dalam segitiga tersebut biasanya terdapat angka dan di bawahnya
terdapat huruf yang saling berhubungan.

Wadah dengan kode ini dibuat dari kandungan PETE (polyethylene terephthalate). Wadah
plastic jenis ini biasanya dipakai untuk botol plastic berwarna jernih/transparan seperti botol air mineral,
botol jus, dan botol minuman lainnya. Wadah dengan bahan ini hanya digunakan sekali. Lapisan
polimer yang digunakan dalam wadah tersebut dapat meleleh dan mengeluarkan bahan karsinogenik
(yang dapat menyebabkan kanker) bila wadah digunakan berulang atau dipanaskan.

Wadah jenis ini terbuat dari bahan HDPE (high density polyethylene). Wadah dengan bahan ini
biasa digunakan untuk botol susu, tupperware, gallon air minum, botol minyak goreng, wadah mentega
dan yogurt, dan sebagainya. HDPE merupakan salah satu bahan plastic yang aman digunakan karena tidak
banyak menimbulkan reaksi kimia dengan makanan dan minuman di dalamnya. HDPE bersifat kuat,
keras, buram, dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Walaupun tertera angka 2 dalam segitiga tersebut,
namun wadah jenis ini sebaiknya juga digunakan hanya untuk sekali pemakaian.

Wadah jenis ini termasuk yang sulit didaur ulang. Di bawah segitiga terdapat huruf V yang
berasal dari PVC, yang berarti bahan tersebut berasal dari polyvinyl chloride. Bahan ini biasa digunakan
untuk plastic pembungkus makanan (cling wrap) dan juga beberapa botol minuman kemasan. Plastic ini
berbahaya untuk kesehatan karena mengandung DEHA yang dapat bereaksi dengan makanan atau
minuman dalam kemasan. Reaksi ini berbahaya untuk ginjal dan hati, serta dapat menyebabkan
penurunan berat badan. Sebaiknya bahan jenis ini dihindarkan dan anda dapat mencari alternatif
pembungkus makanan lain yang bukan bertanda 3 dan PVC seperti plastik yang terbuat dari
polypropylene (kode 5) atau bahan alami (seperti daun pisang).
LDPE berarti low density polyethylene yang merupakan plastic yang dibuat dari minyak bumi
yang biasa dipakai untuk tempat makanan, plastic kemasan, dan botol. Sifatnya kuat, sedikit tembus
cahaya, fleksibel (seperti botol sambal yang dapat ditekan), dengan permukaan agak berlemak. Plastic
jenis ini sulit dihancurkan, tapi dapat didaur ulang. Wadah jenis ini baik untuk tempat makanan.

Wadah jenis ini terbuat dari polypropylene yang bersifat transparan, kuat, ringan, ketahanan
terhadap lemak baik, stabil pada suhu tinggi, dan cukup mengkilap. Wadah ini merupakan pilihan bahan
plastic terbaik dan aman untuk tempat menyimpan makanan dan minuman, termasuk botol minum
untuk bayi.

PS berarti polystyrene, bahan yang dapat digunakan untuk tempat makan styrofoam, tempat
minum sekali pakai, dan lain-lain. Bahan ini dapat melepaskan styrene ke dalam makanan dan
mengkontaminasinya. Bahan jenis ini harus dihindari karena dapat menimbulkan masalah reproduksi,
otak, sistem saraf, dan pertumbuhan. Bahan jenis ini juga sulit didaur ulang. Ketika dibakar, bahan ini
akan mengeluarkan api berwarna kuning jingga.

Wadah ini memiliki beberapa jenis bahan, yaitu PC (polycarbonate), SAN (styrene
acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene), dan nilon. Wadah jenis ini dapat ditemukan pada
botol susu bayi, botol minum, kaleng makanan dan minuman kemasan (termasuk kaleng susu formula),
dan plastic kemasan. Bahan SAN dan ABS merupakan jenis yang baik digunakan untuk kemasan karena
memiliki resistensi tinggi terhadap reaksi kimia, suhu, dan kekuatan. SAN juga digunakan untuk mangkok
mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, dan sikat gigi, sedangkan ABS digunakan untuk bahan
mainan lego. Untuk jenis PC, jenis ini dapat mengeluarkan bahan utamanya seperti bisfenol A dan
merusak sistem hormon, kromosom, ovarium, dan dapat menurunkan produksi sperma serta mengubah
fungsi imunitas. Oleh karena itu, PC tidak dianjurkan untuk dipergunakan. Wadah ini kuat untuk
dipergunakan berkali-kali. Oleh karena sulitnya kita menentukan apakah kode 7 ini terbuat dari SAN,
ABS, atau PC, maka sebaiknya penggunaan wadah dengan kode 7 ini juga sebaiknya dihindari.

Dari tulisan di atas, dapat kita simpulkan bahwa kode wadah plastic yang aman adalah kode 2
(HDPE), 4 (LDPE), dan 5 (PP). Selain kode diatas, kita dapat menggunakan wadah yang terbuat dari
kaca. Hindari penggunaan wadah plastic dalam microwave dan sebaiknya gunakan penutup alami seperti
daun pisang. Ingatlah untuk melihat label kode tiap kemasan produk yang anda beli sehingga anda dan
keluarga anda terhindar dari efek yang merugikan kesehatan.

HES DEPARTEMEN
PT. DEKA PETRINDO - ANTAREJA

Anda mungkin juga menyukai