Anda di halaman 1dari 5

Arti Simbol Segitiga Pada Botol

Plastik, Mana yang Aman Digunakan?


Kompas.com - 04/02/2022, 16:32 WIB
BAGIKAN: 
 
 
 
 
Komentar
1

Lihat Foto
Simbol segitiga pada botol plastik(pngegg)
Penulis Nadia Faradiba
 | 
Editor Nadia Faradiba

KOMPAS.com - Semua orang pasti pernah menggunakan botol plastik. Namun


pernahkah Anda memperhatikan lambang segitiga yang sering ada di bagian bawah
botol plastik atau kemasan plastik lainnya. Sebagian orang hanya mengetahui kode
tersebut merupakan kode untuk daur ulang plastik.

Ternyata simbol itu tidak hanya tentang daur ulang plastik. Masing-masing segitiga
ada maknanya dan berpengaruh untuk kesehatan dan lingkungan.

1. PETE atau PET (Polyethylene terephthalate)


Segitiga yang pertama adalah segitiga dengan angka 1 di tengahnya. Simbol segitiga
ini banyak kita temukan di botol kemasan sekali pakai, seperti botol air minum dan
kemasan lainnnya. Ini merupakan jenis plastik yang paling banyak digunakan untuk
mengemas produk konsumsi.

Walaupun aman digunakan untuk makanan dan minuman, plastik PET didesain
untuk digunakan hanya untuk sekali pakai. Terdapat dua alasan yang membuat
plastik ini tidak bisa digunakan kembali.

Pertama, plastik PET sulit didekontaminasi. Untuk membersihkan botol jenis ini
membutuhkan bahan kimia yang berbahaya. Hal ini membuat plastik PET menjadi
tempat berkembang bakteri yang baik.

Kedua, jika digunakan terus menerus, plastik PET memiliki kecenderungan untuk
terurai dan melepaskan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh dan bersifat
karsinogenik.

Plastik ini bisa didaur ulang menjadi bahan lain, seperti bahan garmen, pengisi bantal
dan guling, karpet, dan bahan lainnya.

Baca juga: Apa itu BPA Free dan Bahaya BPA Bagi Tubuh

2. HDPE (High-Density Polyethylene)


Plastik HDPE ditandai dengan segitiga dengan angka 2 di tengahnya. Plastik ini
memiliki karakteristik kaku, berwarna, dan tidak tembus pandang. Plastik ini banyak
digunakan untuk menyimpan minuman dan bahan pembersih rumah tangga.

Plastik HDPE adalah jenis plastik yang awet, tahan lama, dan tidak mudah terurai.
Oleh karena itu, plastik ini lebih aman digunakan berulang kali, walaupun dibawah
cahaya matahari atau dengan pengaruh suhu panas atau dingin.

Plastik jenis ini bisa didaur ulang menjadi meja piknik, tempat sampah, atau benda
lain yang membutuhkan plastik kaku dan tahan terhadap cuaca.

3. PVC (Polyvinyl chloride)


Berbeda dengan jenis plastik sebelumnya, PVC adalah jenis plastik yang sangat
lentur. Contoh penggunaan plastik PVC adalah plastik pembungkus makanan, botol
minyak goreng, dan mainan anak-anak.

Bahan ini merupakan bahan yang tahan terhadap panas matahari sehingga sering
digunakan menjadi atap di taman dan pipa saluran. Sayangnya, bahan ini bersifat
toksik sehingga berbahaya jika digunakan untuk menyimpan bahan makanan.
Bahan PVC adalah bahan yang tidak bisa didaur ulang. Untuk menanggulangi limbah
PVC biasanya bahan tersebut digunakan untuk keperluan yang lain, selain kontainer
makanan dan mainan anak-anak.

4. LDPE (Low-Density Polyethylene)


Contoh plastik LDPE adalan botol sampo atau sabun Anda yang bisa dipencet.
Karakteristik plastik ini adalah cukup kuat namun tidak terlalu kaku. Selain botol,
plastik ini juga digunakan untuk membuat kantong plastik.

Plastik LDPE bisa digunakan ulang dan relatif aman. Sayangnya, plastik ini tidak bisa
didaur ulang. Oleh karena itu, sangat bijak jika Anda membatasi penggunaan
kantong plastik berbahan LDPE ini. Alih-alih menggunakan kantong plastik, Anda
bisa menggunakan tas kain untuk membawa belanjaan Anda.

Baca juga: Bahaya Plastik BPA, Ini Cara Menghindari Paparan Zat Kemasan Plastik

5. PP (Polypropylene)
Plastik PP adalah salah satu plastik yang aman digunakan berulang kali sebagai
kemasan makanan atau minuman. Karakteristik plastik PP adalah kuat, ringan, dan
tahan panas. PP banyak digunakan untuk botol minuman, popok sekali pakai, wadah
margarin, kantong keripik, dan sedotan.

Plastik ini bisa didaur ulang terbatas menjadi sapu, tempat sampah, atau nampan.
Jenis plastik ini adalah salah satu plastik yang banyak diterima para pendaur ulang
plastik.

6. PS (Polystyrene)
Jika Anda pernah membeli makanan yang dibungkus styrofoam, itu adalah salah
satu contoh plastik PS. Plastik jenis ini sangat rapuh dan ringan.

Sayangnya, plastik jenis ini tidak direkomendasikan untuk digunakan. Alasannya


karena plastik ini berpotensi memicu kanker jika terkena panas, seperti makanan
panas atau dihangatkan di microwave. Selain itu, plastik ini mencemari lingkungan
dan berbahaya bagi ekosistem.

7. Lain-lain (BPA, polikarbonat, dan LEXAN)


Plastik yang tidak termasuk ke dalam 6 kategori lainnya termasuk ke dalam kategori
nomor 7. Plastik ini mungkin digunakan menjadi botol air minum. Botol ini mungkin
dipromosikan sebagai botol yang aman. Namun, botol seperti BPA ternyata masih
melepaskan sedikit zat BPA ke dalam makanan yang disimpan di dalamnya.

Bahaya dan risiko yang ditimbulkan plastik kategori 7 masih dalam penelitian. Oleh
karena itu sebaiknya menghindari untuk menggunakan ulang botol ini, terutama
untuk makanan atau minuman bayi.

Dapatkan update  berita pilihan  dan  breaking news  setiap hari dari Kompas.com.
Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik
link  https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi
Telegram terlebih dulu di ponsel.

Anda mungkin juga menyukai