Anda di halaman 1dari 4

Nama : Icha Razita SA

Nim : 19020116
Kelas : FS
MK : K3 industri

Arti kode dari macam-macam Jenis Plastik

1. PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate)

Simbol ini menunjukkan bahwa sebuah plastik yang terbuat dari Polyethylene
Terephthalate.Penyalaan pada PETE ini akan terjadi jika ttitik penyalaannya telah
tercapai yakni pada suhu 93o C atau 200o F.Simbol ini banyak ditemukan diplastik
kemasan makanan dan minuman.

Plastik jenis PETE biasanya akan tetap stabil, bahkan dalam kondisi kebakaran
sekalipun. Selain non-eksplosif, plastik jenis PETE tidak akan bereaksi dengan air,
berpolimerisasi, dan bereaksi sendiri. Jenis plastik ini hanya bisa digunakan untuk
sekali pakai saja. Tidak disarankan untuk menggunakan berulang kali, apalagi
mengisinya dengan air hangat, karena lapisan polimer dan zat karsinogenik pada
plastik dapat larut (lepas) dan menyebabkan kanker pada organ tubuh manusia.

2. HDPE atau PEDH (High Density Polyethylene)

Plastik jenis HDPE adalah jenis bahan yang bila ingin / dapat terbakar harus
dipanaskan dulu, tidak bisa melakukan penyalaan sendiri. Sedangkan titik
penyalaannya berada pada atau diatas suhu 93,3 o C (200 o F). Simbol ini digunakan
untuk sebuah plastik yang terbuat dari high density polyethylene. Jenis plastik dengan
simbol ini biasanya digunakan untuk galon air minum, botol susu, botol sabun, botol
deterjen, botol shampo, dan plastik kemasan tebal lainnya.
Jenis plastik ini Tetap stabil sekalipun terpapar api dan tidak reaktif terhadap air, jenis
ini juga termasuk golongan plastik yang cukup aman digunakan berulang kali.
Walaupun bisa digunakan berulang kali, harus tetap memperhatikan kebersihan yang
tetap terjaga.

3. PVC atau V (Polyvinyl Chloride)

Plastik jenis PVC akan terjadi penyalaan apabila dipanaskan dengan suhu sedang atau
terkena paparan suhu lingkungan yang relatif tinggi. Suhu penyalannya berkisar antara
37,8 dan 93,3 o C atau antara 100 o F dan 200 o F. Plastik jenis PVC adalah simbol
yang digunakan untuk plastik yang berasal dari polyvinyl chloride. Contohnya plastik
untuk pipa air, ubin, kabel listrik, wrapping.

Apabila paparan dari jenis plastic PVC ini terjadi secara intens atau berlanjut dapat
mengakibatkan risiko cidera atau ketidakmampuan yang bersifat sementara. Sering
juga disebut dengan “plastik beracun”, karena mengandung berbagai macam bahan
kimia beracun yang dapat larut dan berbahaya bagi kesehatan. Jenis plastik ini sangat
sulit untuk didaur ulang, sehingga perlu dihindari menggunakan jenis plastik ini untuk
kemasan makanan atau minuman.

4. LDPE atau PE-LD (Low Density Polyethylene)

Plastik jenis LDPE ini merupakan jenis bahan yang bila ingin / dapat terbakar harus
dipanaskan terlebih dahulu, tidak bisa melakukan penyalaan sendiri. titik
penyalaannya berada pada suhu diatas 93,3 o C (200 o F). Biasanya terdapat pada
kantong plastik (kresek), kantong plastik sampah, tas belanja, hingga bungkus
makanan.

Jenis plastik ini tidak akan menimbulkan bahaya kesehatan dan tidak memerlukan
tindakan pencegahan dan terbuat dari bahan low density polyethylene yang bersifat
elastis, memiliki daya tahan yang lama dan dapat digunakan untuk berulang kali. tapi
alangkah lebih baik jika kalian menggunakannya sekali dan mendaur ulangnya agar
tidak tertimbun di tanah yang butuh ratusan tahun untuk mengurainya.
5. PP (Polypropylene)

Plastik jenis PP merupakan bahan yang memerlukan pemanasan awal yang cukup
besar sebelum penyalaan dan pembakaran dapat terjadi. Titik penyalaannya berada
pada suhu diatas 93,3 o C (200 o F). Simbol ini digunakan untuk plastik yang terbuat
dari polypropylene. Misalnya tempat makanan/minuman, botol sirup, kotak yogurt,
sedotan plastik, selotip, dan tali berbahan plastik.

Apabila terpapar Plastik PP ini maka akan menyebabkan iritasi dengan hanya sedikit
sisa luka. Karena terbuat dari polypropylene yang sangat kuat dan cukup aman
digunakan meski pada suhu yang panas, Barang plastik ini baik digunakan sebagai
tempat makanan maupun minuman, Walaupun demikian, jenis plastik ini cukup sulit
untuk didaur ulang, sehingga alangkah lebih baik untuk mengurangi penggunaannya.

6. PS (Polystyrene)

Jenis plastik dengan kode angka 6 dan kode PS memerlukan pemanasan awal yang
cukup besar sebelum penyalaan lalu pembakaran dapat terjadi. Titik penyalaannya
diatas suhu 93,3 o C (200 o F).jenis plastik kode PS adalah plastik yang terbuat dari
polystyrene, biasanya dijual dengan harga yang cukup murah dan ringan.

Plastik ini tidak akan menimbulkan bahaya kesehatan dan tidak memerlukan tindakan
pencegahan, Plastik jenis ini juga banyak digunakan sebagai tempat atau minuman
dan tempat makan styrofoam, tempat telur, sendok/garpu plastik, foam packaging
hingga bahan bangunan (bahan flooring). Plastik ini dapat mengeluarkan styrene yang
merupakan zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker, terutama jika saat
menggunakan untuk makanan/minuman yang panas.
7. Other atau O
Simbol plastik dengan kode angka 7 dan kode Other atau O memerlukan pemanasan
awal yang cukup besar sebelum penyalaan dan pembakaran dapat terjadi. Titik
penyalaannya berada pada suhu diatas 93,3 o C (200 o F). Other berbeda dengan jenis
plastik yang sebelumnya other merupakan plastik yang tidak termasuk kedalam
klasifikasi enam kode sebelumnya seperti PETE atau PET, HDPE atau PE-HD, PVC
atau V, LDPE atau PE-LD, PP, dan PS.

Untuk health hazard-nya sama seperti plastik jenis PS yakni tidak akan menimbulkan
bahaya kesehatan dan tidak memerlukan tindakan pencegahan. Penggunaan jenis
plastik ini untuk makanan atau minuman sangat berbahaya, karena bisa menghasilkan
racun Bisphenol-A (BPA) yang bisa membuat kerusakan pada beberapa organ dan
mengganggu hormon tubuh. Ironisnya, simbol ini biasa digunakan pada plastik untuk
botol minum bayi, botol minum olahraga, iPod cases, dan Compact Disk (CD). Jadi
baca terlebih dahulu sebelum membeli.

Anda mungkin juga menyukai