Anda di halaman 1dari 96

PORIFERA Tubuh Porifera terdiri atas tiga lapisan sel, yaitu sebagai berikut.

1) Pinakosit atau pinakoderm, merupakan sel-sel lapisan tubuh terluar. Sel-sel


berbentuk pipih, tersusun rapat, dan berfungsi untuk melindungi tubuh bagian
dalam.Pinakosit dapat berkontraksi sehingga tubuh dapat membesar atau
1. Ciri-ciri Filum Porifera mengecil.Diantara pinakosit terdapat pori-pori (ostium) yang membentuk saluran
air menuju ke spongosol.
Porifera, filum dalam Kerajaan Animalia, terdiri dari semua spesies spon (bunga
karang), Total sekitar 5.000.Porifera adalah salah satu hewan yang paling 2) Mesohil (mesoglea), tenletak diantara lapisan luar (pinakosit) dan lapisan
sederhana di planet ini, dan diyakini bahwa mereka berevolusi dari organisme dalam (koanosit). Mesohil berupa protein bergelatin yang mengandung bahan
multisel pertama yang akhirnya berevolusi menjadi hewan. tulang dan sel-sel ameboid yang disebut amebosit.Terdapat beberapa macam
amebosit dengan fungsi yang berbeda-beda, yaitu untuk mengedarkan sari
 Ciri karakteristik Porifera makanan dan oksigen ke sel-sel tubuh lainnya, membuang partikel sisa-sisa
1) Tidak ada simetri yang pasti. metabolisme, membuat spikula (serat spons), dan membentuk sel reproduktif.
2) tubuh multiseluler, beberapa jaringan, tidak ada organ. 3) Koanosit, merupakan sel-sel lapisan tubuh paling dalam yang melapisi
3) Sel dan jaringan mengelilingi ruang diisi air tetapi tidak ada rongga tubuh rongga atrium atau spongosol. Koanosit (sel berleher) berbentuk agak lonjong,
sejati. salah satu ujungnya melekat pada mesohil, ujung lainnya berada di spongosol,
4) Semua sesil, (hidup melekat pada sesuatu). berflagela, dan dikelilingi oleh serangkaian penjuluran yang dilapisi oleh
5) Reproduksi generatif atau vegetatif, reproduksi generatif dapat berupa
mukus.Koanosit berfungsi untuk mencerna makanan secara intraseluler.
gonokoristik atau hermafrodit.
6) Tidak memiliki sistem saraf. Tubuh Porifera yang lunak mampu berdiri tegak pada substrat karena ditunjang
7) Memiliki tahap larva yang berbeda dengan planktonik. oleh sejumlah spikula dan serat organik yang berfungsi sebagai rangka.Serat
8) Tinggal di lingkungan perairan, terutama laut. organik terdiri atas skieroprotein yang mengandung belerang.Spikula berasal dan
9) Semua adalah penyaring makanan. zat kapur (CaCO3) atau zat silikat (H2SiO7).Jenis dan bentuk spikula beraneka
10) Sering memiliki kerangka spikula. ragam dan digunakan sebagai dasar klasifikasi.

Struktur dan fungsi tubuh Porifera 2. Klasifikasi Porifera

Tubuh Porifera tidak tersusun oleh jaringan sejati, tetapi dibentuk oleh Porifera adalah organisme sederhana yang mudah untuk dijelaskan.Porifera
sekumpulan sel-sel yang tersusun longgar.Sel-sel tersebut relatif belum adalah organisme yang tinggal menetap, metazoan yang memfilter-makanan
terspesialisasi.Porifera tidak memiliki sistem saraf dan otot, tetapi masing- yang memiliki satu lapisan sel berflagel yang mendorong arus air searah melalui
masing sel dapat bereaksi terhadap perubahan lingkungan. tubuhnya.

1
Porifera adalah hewan kelompok kuno dan sangat sukses.Dalam Paleozoikum Klasifikasi yang lebih tinggi dari Porifera cukup membingungkan para ahli yang
mereka diyakini telah terdiri lebih dari setengah biomassa di terumbu berbeda lebih memilih skema yang berbeda..
laut.Mereka telah tinggal di perairan dunia selama lebih dari 600 juta tahun, dan
sekarang dapat ditemukan di semua laut dan banyak habitat air tawar.Porifera kelas Calcarea Orde Calcinia
terdapat di sungai dan selokan, dari kolam batu sampai kedalaman laut yang Orde Calcaronia
dalam, dari laut Arktik yang beku sampai laut tropis yang hangat.
kelas Hexactinellida Orde Amphidiscophora
Ada sekitar 10.000 spesies yang diketahui dan meskipun organisasi dasar mereka filum Porifera Orde Hexasterophora
cukup sederhana dan tetap cukup konstan sepanjang semua spesies mereka
berhasil menunjukkan berbagai macam bentuk. kelas Demospongiae Orde Homoscleromorpha
Orde Tetractinomorpha
Ukuran porifera sangat beragam.Beberapa jenis porifera ada yang berukuran Orde Ceractinomorpha
besar butiran beras, sedangkan jenis yang lainnya bisa memiliki tinggi dan
diameter mencapai 2 meter.Tubuh porifera pada umumnya asimetris dan tidak
beraturan meskipun ada yang simetris radial.Bentuknya ada yang seperti tabung,
vas bunga, mangkuk, atau bercabang seperti tumbuhan. Tubuhnya memiliki kelas Calcarea Orde Clathrinida
lubang-lubang kecil atau pori (ostium). Warna tubuh bervariasi, ada yang Orde Leucosoleniida
berwarna pucat, dan ada yang berwarna cerah, seperti merah, jingga, kuning, Orde Sycettida
bahkan ungu. Orde Leucettida

Tubuh porifera belum membentuk jaringan dan organ, sehingga porifera filum Porifera kelas Hexactinellida
dikelompokan dalam protozoa.Permukaan luar tubuhnya tersusun dari sel-sel
kelas Demospongiae Orde Haplosclerida
berbentuk pipih dan berdinding tebal yang disebut pinakosit.Pinakosit berfungsi
Orde Poecilosclerida
sebagai pelindung.Di antara pinakosit terdapat pori-pori yang membentuk
saluran air yang bermuara di spongosol atau rongga tubuh.Spongosol dilapisi
kelas Sclerospongiae
oleh sel “berleher” yang memiliki flagelum, yang disebut koanosit.
Terdapat sekitar 10.000 spesies Porifera yang sudah diidentifikasi.Porifera
Flagelum yang bergerak pada koanosit berfungsi untuk membentuk saluran air
dikelompokkan menjadi empat kelas berdasarkan penyusun kerangka tubuhnya,
satu arah, sehingga air yang mengandung makanan dan oksigen masuk melalui
yaitu sebagai berikut.
pori ke spongosol. Porifera hidup secara heterotrof.Makanannya adalah bakteri
dan plankton.Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan, sehingga a. Calcarea (Calcispongiae)
porifera disebut sebagai pemakan cairan.Habitat porifera umumnya di laut.

2
Calcarea atau Calcispongiae (Latin, calcare = kapur, calsi = kapur, spongia = Demospongiae berwarna cerah, tetapi ada yang gelap (hitam).Warna tubuh yang
spons) memiliki rangka dari zat kapur atau kalsium karbonat. Calcarea berwarna cerah diduga untuk melindungi tubuh dari sinar matahari.Demospongiae
pucat dan memiliki tinggi kurang dan 15 cm serta permukaan tubuh merupakan kelompok dengan jumlah spesies terbesar, sekitar 90% dari seluruh
berbulu.Calcarea memiliki tipe saluran air askonoid, sikonoid, dan leukonoid. jenis Porifera.Mereka biasanya hidup di tepi pantai hingga kedalaman 45 m,
Contohnya Leucosolenia, Clathrina, dan Sycon ciliatum. namun ada pula yang hidup di air tawar.Contohnya Oscarella, Microciona,
Halichondria dan Cizona celata.

d. Sclerospongiae

Sclerospongiae atau spons karang (coralinne sponges) menghasilkan rangka yang


tersusun atas kalsium karbonat (CaCO3) yang terjalin dalam serat-serat spons,
sehingga tampak seperti batu koral.Diameter Sclerospongiae dapat mencapai 1
m. Sclerospongiae banyak ditemukan di daerah terumbu karang di
Jamaika.Contohnya Ceratoporella dan Stromatospongia.

Gambar Leucosolenia merupakan contoh kelas Calcarea

b. Hexactinellida (Hyalospongiae)

Hexactinellida atau Hyalospongiae (Yunani, hexa = enam, hyalo transparan atau


kaca, spongia = spons). Kerangka tubuh Hexactinellida tersusun atas silika (kaca)
dengan bentuk tubuh silindris, datar atau bertangkai.Tinggi tubuh mencapai 90
cm. Tipe saluran air sikonoid.Hexactinellida hidup di laut dengan kedalaman 90
cm – 5.000 m. Hexactinellida biasa disebut sebagai “glass sponge” spikulanya
terkadang bersatu dengan struktur jaringan, sehingga membentuk jalinan yang Euspongia salah satu contoh kelas Demospongiae
rumit seperti ring basket.Selain itu, ada juga yang berbentuk mangkuk atau vas
Porifera memiliki saluran air yang unik.Air masuk melalui dinding tubuh yang
bunga.Contohnya Euplectella aspergillum dan Hyalonema.
berpori.Air tersebut kemudian disaring oleh sel-sel koanosit.Pada bagian dalam
c. Demospongiae sel-sel ini terdapat flagela yang berperan menangkap makanan yang terangkut
dalam air.Setelah itu, makanan dicerna di dalam koanosit. Setelah
Demospongiae (Yunani, demo = tebal, spongia = spons) memiliki kerangka tubuh dicerna, zat makanan diedarkan oleh sel-sel amoebosit ke sel-sel lain. Zat sisanya
yang tersusun dari serabut spongin. Tinggi dan diameter tubuh ada yang dikeluarkan bersama sirkulasi air oleh spongosol melalui oskulum.
mencapai lebih dari 1 m dengan tipe saluran air leukonoid.Pada umumnya

3
Sistem saluran air pada Porifera ada tiga tipe, yaitu asconoid, syconoid, dan
leuconoid /rhagon.

1) Tipe Asconoid
Tipe ini merupakan tipe yang paling sederhana.Lubang-lubang ostium pada tipe
ini langsung dihubungkan dengan saluran lurus yang menuju spongosol.Contoh
Leucosolenia sp.

2) Tipe Syconoid
Pada tipe ini lubang-lubang ostium dihubungkan dengan saluran yang bercabang-
cabang ke rongga-rongga yang berhubungan langsung dengan
Sementara itu, klasifikasi Porifera berdasarkan bentuk dan kandungan spikula
spongosol.Rongga-rongga ini dilapisi oleh koanosit.Contoh Scypha sp.
dibedakan menjadi tiga kelas berikut.
3) Tipe Leuconoid atau Rhagon
1) Kelas Calcarea
Pada tipe ini lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan saluran yang
Rangka tubuh Calcarea bersifat kalkareus.Hal ini karena spikulanya mengandung
bercabang-cabang ke rongga yang sudah tidak berhubungan dengan
kalsium karbonat (kapur).Sebagian spikulanya berbentuk monaxon dan triaxon
spongosol.Contoh Spongia sp.
sehingga tampak seperti duri-duri kecil.Anggota kelas ini banyak tersebar di laut
dangkal di seluruh dunia.Contoh Scypha sp., Cerantia sp., Sycon sp., Leucon sp.,
dan Clathrina sp.

Gambar : Tiga tipe saluran air pada Porifera

Pada tubuh Porifera terdapat spikula-spikula yang mengandung zat kapur Gambar: spesies Clathrina sp.
(kalsium), zat kersik (silikat), atau benang-benang spongin.Bentuk spikula ini pun
2) Kelas Hexactinellida
bermacam-macam sebagai berikut.

4
Spikula pada kelas ini mengandung banyak benang silikat atau kersik
(SiO2).Sementara itu, spikulanya berbentuk triaxon dengan enam cabang.Bentuk Beberapa jenis Porifera bermanfaat bagi manusia.Sisa sponsnya dapat digunakan
hewan-hewan pada kelas ini menyerupai gelas, silinder, atau corong.Contoh sebagai alat penggosok badan dan pembersih kaca, misal Spongiasp.Jenis lainnya
Euplectella aspergilium, Pheronema, dan Hyalonema sp. berperan penting menyusun biodiversitas di dasar samudra.Selain itu, anggota
Porifera juga mampu bersimbiosis dengan bakteri yang menghasilkan
�bioaktif�. Bioaktif ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat.

3. Peran Porifera dalam Kehidupan

Peran Porifera dalam Kehidupan – Orang Eropa zaman dahulu menggunakan


spons untuk berbagai hal seperti bagian dalam pelindung kepala, penyaring air,
dan alat pembersih.Spons adalah hewan yang termasuk dalam filum porifera.
Nama porifera berarti pembawa pori, atau memiliki lubang. Mereka dianggap
Gambar: Euplectella aspergilium menjadi salah satu organisme paling sederhana. Spons adalah pengumpan filter,
yang berarti mereka mengumpulkan air laut melalui pori-pori dan mendapatkan
3) Kelas Demospongia
partikel kecil makanan dengan filter di dalam tubuh mereka.
Hewan anggota kelas ini bertulang lunak karena tidak mempunyai rangka.Apabila
ada yang memiliki rangka, rangkanya tersusun dari serabut-serabut spongin Ada dua jenis spons yang akan kita mempelajari: encrusting spons, seperti spons
dengan spikula dari zat silikat.Bentuk spikulanya ada yang monaxon atau remah roti, dan spons berbentuk tabung. Tubular Spons, seperti spons oregon
tetraxon.Contoh Euspongia sp., Callyspongia sp., Clionia sp., Phyllospongia sp., pipa di sebelah kanan, tumbuh seperti namanya, sedangkan spons encrusting
dan Spongia sp. adalah spons yang tumbuh rendah yang menutupi permukaan yang
terpasang.Manfaat porifera dalam kehidupan

Gambar: Callyspongia sp.

5
Spons memiliki peran penting karena mereka menyediakan habitat bagi banyak dasar samudera.Anggota filum ini juga mampu bersimbiosis dengan bakteri dan
makhluk kecil seperti udang pistol, bintang laut, cacing, dan krustasea menghasilkan “bioaktif”. Bioaktif ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
kecil.Mereka memiliki nilai ekonomi, juga dalam bentuk mandi spons yang sudah obat, misalnya sebagai obat anti kanker. Filum Cnidaria juga memiliki peran
digunakan pada zaman kuno. penting dalam ekosistem laut. Hewan-hewan tersebut membentuk lingkungan
terumbu karang (coral reef) yang berfungsi sebagai pelindung pantai, tempat
Secara ekonomis, Porifera tidak terlalu mempunyai arti penting.Hewan hidup berbagai anggota Avertebrata lain, tempat berlindung dan tempat mencari
Demospongia yang hidup di laut dangkal dapat dimanfaatkan oleh manusia, makan bagi ikan, tempat bertelurnya berbagai jenis biota laut, serta tempat
misalnya spons untuk mandi dan pembersih kaca. pemijahan ikan dan udang secara alami. Karang-karang yang berwarna-warni
juga sangat indah dan menarik untuk wisata alam, khususnya bagi orang-orang
Filum Porifera tidak jauh beda dengan filum invertebrata yang lain. Porifera
yang senang bertualang di dalam laut.
memilki peranan yang menguntungkan bagi kehidupan manusia.Peranan Porifera
bagi kehidupan manusia sebagai spons mandi dan alat gosok, zat kimia yang Rangka tubuh porifera mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, karena dapat
dikeluarkannya memiliki potensi obat penyakit kanker.Contohnya zat plakoridin dimanfaatkan sebagai alat pembersih (penggosok) alami ataupun sebagai pengisi
A yang ditemukan pada spons plakortis di Jepang, dapat berguna sebagai jok (tempat duduk) kendaraan bermotor.
sitotoksin bagi sel limfoma (kanker limpa).
Euspongia oficinalis merupakan spons yang biasa digunakan untuk mencuci,
Selain hal itu, ternyata porifera dapat mengembalikan kualitas air. Hal ini dapat sedangkan Euspongia mollisima biasa digunakan sebagai alat pembersih toilet
dibuktikan karena, zat-zat yang tidak berguna yang berada di sekitar porifera bisa yang harganya mahal.Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia
tersedot melalui pori-pori, dan porifera akan menyaringnya. dapat digunakan sebagai spons mandi.

Manfaat lain dari filum porifera, antara lain: Spons menghasilkan senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai pertahanan
Porifera juga dijadikan sebagai obat kontrasepsi (KB)
diri.Senyawa tersebut ternyata berpotensi sebagai bahan obat-obatan.Spesies
Sebagai sarana untuk berkembang biak dan mencari makanan bagi beberapa
hewan laut Petrosia contegnatta mengahsilkan senyawa bioaktif yang berkhasiat sebagai
Sebagai makanan hewan laut lainnya obat anti kanker, sedangkan obat anti-asma diambil dari Cymbacela.Spons
Sebagai tempat bersembunyi beberapa hewan laut dari predator Luffariella variabilis menghasilkan senyawa bastadin, asam okadaik, dan
Sebagai campuran bahan industri (kosmetik) monoalid yang bernilai jual sangat tinggi.
Sebagai anti-inflammatory, antitumor, dan antibiotik.
Sebagai alat penggosok untuk mandi dan mencuci Selain itu, secara singkat manfaat porifera bagi kehidupan manusia, diantaranya:
Sebagai penyaring air
Sebagai hiasan akuarium Filum Porifera tidak jauh beda dengan filum invertebrata yang lain. Porifera
Ada beberapa Peranan Penting Porifera dalam Kehidupan, yaitu diantaranya: memilki peranan yang menguntungkan bagi kehidupan manusia.Peranan Porifera
Menguntungkan :Berbagai jenis hewan ada yang menguntungkan bagi manusia. bagi kehidupan manusia sebagai spons mandi dan alat gosok, zat kimia yang
Di alam, anggota Porifera berperan penting sebagai penyusun biodiversitas di dikeluarkannya memiliki potensi obat penyakit kanker.

6
Sebagai makanan hewan laut lainnya
Sebagai sarana kamuflase bagi beberapa hewan laut
Sebagai hiasan akuarium
Sebagai alat penggosok untuk mandi dan mencuci
porefera yang dijadikan obat kontrasepsi (KB)
Sebagai campuran bahan industri (kosmetik)
Kerugian :Secara umum kerugian porifera terhadap manusia sangat kecil,
mungkin salah satu contoh kerugian yang ditimbulkan porifera karena dapat
hidup melekat pada kulit tiram sehingga menurunkan kualitas tiram di
peternakan tiram.

7
1. CIRI – CIRI HEWAN INVERTEBRTA
a. Salah satu yang menjadi ciri khas hewan invertebrata adalah
hewan ini tidak memiliki tulang belakang. 2. S2. SIMETRI TUBUH HEWAN
b. Hewan invertebrata umumnya berukuran kecil karena tidak
A.Simetri bilateral
meiliki struktur yang begitu kompleks dalam tubuhnya
c. Hewan Inverterata tidak memiliki tulang endoskeleton keras. istilah simetri bilateral menggambarkan hewan yang bagian
d. Invertebrata merupakan organisme multiseluler, akan tetapi tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian lainnya. Jika diambil
tidak memiliki dinding sel.
garis memotong kuat mulut dan anus dari hewan simetri bilateral
e. Invertebrata bereproduksi secara seksual gamet jantan dan
akan didepatkan bagian yang sama antara sisi kiri dan kanan. Hewan
gamet betina.
bersimetri bilateral selain memiliki sisi puncak (oral) dan sisi dasar
f. Invertebrata berhabitat di seluruh belahan dunia, mereka
mampu bertahan hidup cukup lama karena mudah (aboral), juga mempunyai sisi atas (dorsal) dan sisi bawah (ventral),
menyesuaikan dengan lingkungannya. sisi kepala atau anterior dan sisi ekor atau posterior beserta juga sisi
g. Ivertebrata termasuk hewan heterotrof, yaitu hewan samping lareral.
konsumer yang tidak mampu membuat makanan sendiri.
Contohya ; udang, belalang, kluing.
h. Kebanyakan hewan porifera bisa bergerak kecuali porifera
dewasa. B. Simetri Radial
i. Hewan inveretebrata memiliki kerangka luar.
j. Hewan invertebrata tidak memiliki kerangka dalam (internal) Istilah simetri radial menggambarkan hewan yang
yang berupa tulang. mempunyai bagian tubuh yang tersusun melingkar atau bulat. Jika
k. Hewan invertebrata memiliki banyak jaringan digambar garis lewat mulut akan menghasilkan bagian-bagian yang
l. Meskipun kecil hewan invertebrata memiliki tulang sama. Hewan dengan simetri radial hanya mempunyai bagian
tengkorak. puncak atau sisi oval dan bagian dasar atau sisi aboral.Hewan yang
m. Invertebrata tidak mempunyai paru-paru, akan tetapi termasuk dalam kelompok ini adalah Porifera, Cnidaria, dan
bernafas melalui kulitnya. Echinodermata.Hewan yang mempunyai simetri radial disebut
n. Tubuh invertebrata dibagi menjadi tiga bagian yaitu, kepala,
Radiata.
dada dan perut.
o. Sistem pernafasan dan sistem morfologi, dan sistem
pencernaan lebih sederhana dari pada hewan vertebrata.

8
 Pseudoselomata. Hewan semacam ini mempunyai rongga tubuh
semu, mesodermnya belum membentuk rongga yang
sesungguhnya karena mesodermnya belum terbagi menjadi
lapisan dalam dan lapisan luar. Rongga yang terbentuk berisi
cairan yang memisahkan alat pencernaan dengan dinding tubuh
bagian luar. Hewan yang termasuk Pseudoselomata
adalah Porifera dan Nemathelminthes (cacing gilig).

 Selomata. Pada hewan semacam ini, mesoderm dipisahkan oleh


rongga tubuh yang terbentuk menjadi dua lapisan, yaitu lapisan
dalam dan lapisan luar. Kedua lapisan tersebut mengelilingi
rongga dan menghubungkan antara dorsal dan ventral
membentuk mesenterium. Mesentrium berfungsi sebagai
penggantung organ dalam. Hewan Selomata
meliputi Annelida sampai Chordata.

3. RONGGA TUBUH INVERTEBRATA

Beberapa hewan triploblastik ada yang mempunyai rongga


tubuh, tetapi ada juga yang belum mempunyai rongga
tubuh.Berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh, hewan triploblastik
dapat dibedakan menjadi Aselomata, Pseudoselomata, dan
Selomata.

 Aselomata, yaitu hewan yang belum mempunyai rongga tubuh,


artinya tubuhnya padat tanpa rongga antara usus dan tubuh
terluar. Pada hewan semacam ini mesoderm membentuk struktur
yang kompak sehingga selom (rongga tubuh) tidak terbentuk.
Contoh Aselomata, yaitu Platyhelminthes atau cacing pipih.

9
Terdapat 3 lapisan embionik yaitu sebagai berikut : mengarah ke atas, sedangkan bagian cekung yang
memiliki mulut dan tentakel mengarah ke bawah.
1. Ektoderm, merupakan lapisan terluar yang menutupi 4. Umumnya hidup di laut
permukaan embrion. Ektoderm akan berkembang menjadi 5. Pencernaan oleh rongga gastrovaskuler sisa pencernaan
penutup luar tubuh hewan dan pada hewan anggota filum dikeluarkan melalui mulut
tertentu, ektoderm akan menjadi sistem saraf pusat. 6. Pernapasan dan ekskresi melalui permukaan tubuh
2. Endoderm, merupakan lapisan terdalam dan menutupi 7. Memiliki system saraf jala reproduksi aseksual dengan kuncup,
saluran pencernaan yang sedang berkembang (arkenteron). reproduksi seksual menghasilkan planula atau larva bersilia
Endoderm akan berkembang menjadi saluran pencernaan,
hati, dan paru-paru pada vertebrata.
3. Mesoderm, terletak diantara ektoderm dan
KLASIFIKASI COELENTERATA ( CNIDARIA )
endoderm.Mesoderm akan menjadi otot dan organ lainnya
yang terletak diantara saluran pencernaan dan penutup luar Coelenterata ( Cnidaria ) memiliki sekitar 10.000 spesies
tubuh.
yang telah diindentifikasi, Coelenterata terbagi dalam beberapa
4. CIRI-CIRI CINIDARIA kelas yakni sebagai berikut:

1.Hydrozoa
1. Ukuran tubuh pada filum cinidaria ada beberapa yang Hydrozoa berasal dari bahasa Yunani yang dari kata hydro
berukuran hanya mili meter conthnya Hydra, ada pula yang yang berartu air, dan zoon yang berarti hewan.Hydrozoa merupakan
berukuran besar hingga berdiameter 2 meter misalnya hewan yang sebagian besar, hidup di laut dan terdapat sebagian dari
Cyanea Capillata.
spesiesnya hidup di air tawar.Hydrozoa hidup sebagai polip, medusa
2. Cinidaria berbentuk simetri radial
atau keduanya.Gastrodermis Hydrozoa tidak mengandung
3. Bentuk tubuh cinidaria dapat dibedakan menjadi polip dan
medusa nematosista.
 Polip berbentuk silindris yang memiliki dua ujung
Polip hidup secara soliter atau berkoloni, pada saat polip
yaitu ujung yang satu sebagai oral atau mulut yang
dikelilingi tentakel,sedangkan ujung lainnya sebagai soliter hydra membentuk tunas yang telah mempunyai mulut dan
aboral yang menempel pada substrat. tentakel yang akan lepas dari induknya. Namun pada polik yang
 Medusa, berbentuk seperti lonceng payung atau berkoloni seperti obelia. Tunas-tunas tetap menempel pada hidroriza
mangkuk terbalik, dj\imana bagian cembung

10
yakni percabangan horizontal ( mirip akar ) yang tertanam di dalam  Berkembangbiak secara aseksual dan seksual.
substrak.

Hydrozoa memiliki dua macam alat indra yakni oseli sebagai


2. Scyphozoa
pengindra cahaya dan statosista sebagai alat keseimbangan.
Sebagian medusa menunjukkan gerak fototaksis negative ( menjauhi Dalam istilah Scyphozoa berasal dari bahasa Yunani dari
sinar ), namun ada juga yang fototaksis positif ( mendekati sinar ). kata skyphos yang berarti mangkuk dan zoon yang bentuk dominan
Contohnya Hydrozoa ialah Obeliam Hydra dan Physalia. dalam siklus hidupnya. Umumnya medusa berenag secara bebas
dengan membentuk seperti payung dengan ukuran diameter sekitar
2-40 cm, sampai ada juga yang mencapai 2 m. medua mempunyai
warna yang menarik misalnya jingga, kecoklatan, kesumba. Ordo
Stauromedusae ( Lucernariida ) memiliki medua yang bertangkai
pada bagian aboral dan sesil atau menempel pada gangguan dan juga
bendal lainnya. Terdapat Scyphozoa tidak memiliki bentuk polip,
seperti atolla dan pelagia.

Namun terdapat juga yang memiliki bentuk polik tetapi


dengan ukuran kecil berupa skifistoma.Contohnya pada
Aurelia.Scyphozoan umumnya diesis dan gonad tedapat di
gastrodermis.Sel telur atau sperma masuk ke dalam rongga
gastrovaskuler dan dikeluarkan melalui mulut.Fertilisasi dapat
terjadi secara eksternal di air laut atau di koral.Contoh scyphozoan
ialah Aurila, Cyanes, Perphylla Chryzaora dan Rhizostoma.
Ciri-Ciri Hydrozoa

 Hidup di air tawar atau air laut.


 Hidup secara koloni dan soliter.
 Memiliki bentuk seperti silinder dan dapat bergerak di
bebatuan dalam menangkap makanan.

11
3. Anthozoa

Dalam istilah anthozoa berasal dari bahasa Yunani yang dari


kata anthos yang berarti bunga dan zoon yang berarti
hewan.Anthozoa merupakan hewan laut yang mempunyai bentuk
mirip bunga.Anthozoa hidup sebagai polip soliter atau berkoloni dan
tidak memiliki bentuk medusa.Terdapat anthozoa yang membentuk
rangka dalam atau rangka luar dari zat kapur, namun ada juga yang
tidak membentuk rangka.Rongga gastrovaskuler pada Anthozoa
bersekat-sekat dan mengandung nematosista.Gonat ada di
gastrodermis, Anthozoa mempunyai 6.100 spesies diantaranya
sebagai berikut.

o Metridium dan Edwardisia merayap dengan pedal mirip


Aurelia sp dengan kaki.
Ciri-Ciri Scyphozoa o Acropor, Fungia, Astrangia memiliki rangkai luar dari zat
kapur yang disebut dengan karang batu.
 Mempunyai ukuran besar dan terdapat banyak di pantai o Cerianthus, polip dengan bentuk mirip anemone panjang
seperti ubur-ubur dan hidup dilaut. yang bertentakel banyak dengan dibungkus oleh selubung
 Memiliki saluran bercabang sebagai alat pencernaan. dari lendir dan pasir yang mengeras.
 Pada bagian tepi dikelilingi oleh tentakel. o Antipathes, koral hitam rangka tersusun dari zat tanduk dan
 Pada sekitar mulut, terdapat empat lengan dengan terdapat memiliki bentuk seperti ranting tumbuhan yang bercabang-
nematokist yang berfungsi melemahkan mangsa. cabang dengan warna hitam.
 Sistem saraf yang terbentuk anyaman.

12
metamorfosis lengkap dari polip sampai ke medusa payung
berbentuk kotal dan memiliki lensa mata yang kompleks.

Cubozoa merupakan ubur-ubur sejati, medusa memiliki


bentuk lonceng dengan empat sisi yang datar sehingga menyerupai
bentuk kubus. Memiliki tinggi lonceng mencapai 17 cm dengan
junlah tentakel 4 buah atau empat rumpun yang panjangnya
mencapai 2 m. Cubozoa dapat berenang cepat secara horizontal
dengan bagian aboral sebagai anteriornya. Habitat Cubozoa di laut
tropis dan subtropis dengan makanan utamanya ialah ikan.Sebagian
cubozoa berdampak buruk bagi perenang karena sengatan
nematosistannya dapat menyebabkan luka yang sulit disembuhkan
Metridium sampai menyebabkan kematian dalam waktu 3-20 menit. Contohnya
pada Chironex fleckeri ( sea waspas ) di perairan Indo-Pasifik.
Ciri-Ciri Anthozoa

 Memiliki bentuk yang menyerupai bunga, memiliki warna


yang beragam.
 Memiliki tentakel dengan jumlah yang banyak dan
berkelipatan 8.
 Hewan yang hidup air laut yang jernih.
 Tidak memiliki bentuk medusa dan ada juga yang berbentuk
polip namun sangat langka.

4. Cubozoa

Dahulu Cobozoa terdapat dalam golongan Scyphozoa,


namun setelah ditemukan perbedaan yang mendasar.Lalu dijadikan Chironex fleckeri
kelas tersendiri, perbedaan tersebut ialah Cubozoa mengalami

13
Ciri-Ciri Cubozoa 7. Ubur-ubur sering dimanfaatkan oleh orang Jepang untuk bahan
makanan dan sebagai bahan
 Berbentuk polik dan juga medusa payung. kosmetik.
 Memiliki bentuk kotak dan lensa mata yang kompleks. 8. Ada juga jenis Anthozoa yang membentuk rangka dari zat tanduk
 Memiliki sisi datar yang menyerupai bentuk kubus. yang sering dikenal sebagai
 Tiinggi lonceng sekitar 17 cm dengan 4 tentakel yang akarbahar (Euplexaura antipathes) yang kerangkanya dapat
digunakan sebagai gelang.
panjang mencapai 2 m.
9. Pertumbuhan yang berlebih di laut lepas dapat menyebabkan
 Berenang secara horizontal. pendangkalan air laut yang mengganggu dan
membahayakan pelayaran kapal.
10. Sengat yang dihasilkan oleh hewan Hydrozoa mengganggu
6. PERANAN COELENTERATA YANG MENGUNTUNGKAN DAN kenyamanan dan keamanan para
MERUGIKAN penyelam.

1.Pertumbuhan batu karang di pantai dapat menahan abrasi daratan REPRODUKSI CNIDARIA
oleh ombak.
2. tempat perkembangbiakan biota laut, bahkan pembentuk taman Obelia merupakan anggota Kelas Hydrozoa yang hidup di
laut yang sangat penting bagi laut dan berkoloni.Di dalam siklus hidupnya dijumpai stadium polip
pengembangan objek wisata bahari. dan medusa, tetapi bentuk polip lebih dominan.Polip mampu
3. Penduduk sekitar pantai biasanya memanfaatkan karang laut membentuk tunas (reproduksi aseksual) dan tunas-tunas tersebut
sebagai cinderamata, pembuatan tetap melekat pada induknya sehingga membentuk koloni.
taman, atau mengambil batu karang sebagai bahan bangunan.
4. Coelenterata dari kelas Anthozoa merupakan pembentuk
ekosistem terumbu karang yang menjadihabitat ikan dan hewan
laut lainnya.
5. Beberapa jenis ubur-ubur (jellyfish) yang tidak beracun dapat
dikonsumsi dan diperdagangkan sebagaiubur-ubur asin.
6. Kerangka luar beberapa jenis Coelenterata dapat digunakan
sebagai hiasan akuarium, misalnyaCorallium rubrum (koral
merah), Fungia actiniformis (karang piring), Paramuricea
(akarbahar), danFavia speciosa (karang otak).

14
Obelia sp.

Polip-polip yang membentuk koloni ini ada yang


bertentakel dan ada yang tidak.Polip tidak bertentakel berfungsi
untuk makan, sedangkan yang bertentakel berfungsi untuk
reproduksi.Polip reproduksi mampu menghasilkan medusa secara
pertunasan. Medusa tersebut kemudian lepas dan hidup bebas
secara planktonik.Pada perkembangannya, medusa tersebut
mampu menghasilkan gamet sehingga fase hidup medusa dikenal
dengan fase seksual.Gamet-gamet tersebut akhirnya melakukan
fertilisasi dan membentuk zigot yang kemudian berkembang
menjadi larva bersilia (planula) dan planula tersebut menempel di
dasar laut dan tumbuh menjadi Obelia (polip). Inilah siklus
hidupnya:

15
LAPISAN TUBUH CNIDARIA

Tubuh Cnidaria terdiri atas tiga lapisan, yaitu sebagai berikut.


1) Epidermis, merupakan lapisan tubuh paling luar. Epidermis
tersusun dari 5 macam sel, yaitu sel epitel otot, sel interstisial, sel
knidosit atau knidoblas, sel kelenjar lendir, dan sel saraf indra. Di
dalam knidosit atau knidoblas terdapat kapsul
penyengat nematosista.Nematosista paling banyak terdapat di
tentakel dan ujung oral (mulut).Racun yang dikeluarkan dari
nematosista pada umumnya tidak membahayakan manusia, misalnya
pada Hydra.Namun ada pula yang menyebabkan rasa sakit, panas,
bahkan dapat menyebabkan kematian, misalnya pada ubur-
ubur Chironex.Nematosista hanya dapat digunakan sekali saja,
sehingga perlu dibentuk knidosit baru.Sel-sel interstisial berfungsi
dalam regenerasi dan menghasilkan tipe sel lainnya, antara lain
knidosit, sel sperma, dan sel telur. Sel indra berhubungan dengan sel
saraf yang tersusun seperti jala pada epidermis yang berdekatan
dengan mesoglea.
2) Mesoglea, merupakan rongga yang berisi bahan seperti gelatin
dan tidak mengandung sel-sel. Mesoglea terletak di antara epidermis
dan gastrodermis.
3) Gastrodermis, terdiri atas beberapa macam sel, yaitu sel otot
pencerna berflagela, sel kelenjar enzim, dan sel kelenjar lendir.
Sebagian besar Cnidaria memiliki nematosista pada
gastrodermisnya, tetapi Hydra tidak.Gastrodermis pada
beberapa Hydra terdapat zoochlorella yang hidup bersimbiosis, CIRI-CIRI CTENOPHORA
sehingga warna Hydra menjadi hijau cerah.
a. Ctenophora (Yunani, kteno, kteis = sisir dan phore =
STRUKTUR TUBUH CNIDARIA pembawa) dikenal sebagai ubur-ubur sisir (comb jelly) yang
hidup di laut.
b. Tubuh Ctenophora berbentuk simetri radial, berdiameter
sekitar 1 – 10 cm, sebagian besar berbentuk bulat atau oval,

16
namun ada yang berbentuk memanjang seperti pita hingga g. Ctenophora adalah hewan diplobastik yaitu hanya mempunyai
mencapai 1 m. dua lapisan badan yang terdiri dari dua lapisan sel transparan
c. Ctenophora tidak memiliki alat sengat nematosista, sehingga yang hanya menyusun kulit terluarnya (ektoderm) dan kulit
menangkap mangsanya dengan menggunakan tentakel yang bagian dalam (gastroderm). Dinding tubuh Ctenophora dapat
dilengkapi dengan struktur sel-sel perekat koloblas (colloblast dibedakan menjadi mesoderma dan endoderma.
atau sel lasso).
d. Tentakel Ctenophora berjumlah sepasang, berukuran panjang, KLASIFIKASI CTENOPHORA
dan dapat ditarik kembali. Ctenophora memiliki satu mulut
untuk memasukkan makanan, dan dua lubang pengeluaran
untuk mengeluarkan air dan sisa zat padat. Ketika mangsa
(berupa plankton kecil) tentakel, maka koloblas akan
membuka secara mendadak, selanjutnya benang lengket yang
dibebaskan oleh masing-masing koloblas akan menangkap
makanan, kemudian makanan disapu oleh tentakel untuk
dimasukkan ke dalam mulut.
e. Ctenophora merupakan hewan terbesar yang menggunakan
silia untuk lokomosi (pergerakan). Kemiripan Ctenophora
dengan Cnidaria diduga merupakan hasil evolusi konvergen
akibat hidup di lingkungan yang sama. Filum Ctenophora
dibagi menjadi dua kelas, yaitu Tentaculata (contohnya
Mertensia ovum) dan Nuda (contohnya Neis cordigera).
Terdapat hanya sekitar 100 spesies ubur-ubur sisir. Ctenophora dari kelas Tentaculata
f. Ctenophora memiliki bentuk tubuh yang bulat, lonjong, lunak
dan simetris radial. Salah satu keunikan Ctenophora adalah
mampu mengeluarkan cahaya dari tubuhnya sendiri.. Bagian
permukaan luar Ctenophora mempunyai delapan baris sisir
yang disebut dengan cilia yang dapat digunakan sebagai alat
gerak. Oleh karena itu, hewan ini dikenal sebagai ubur-ubur
sisir karena secara vertikal tubuhnya terbagi oleh 8 helai cilia
yang tampak seperti deretan sisir. Ctenophora memiliki mulut
untuk masuknya makanan serta dua lubang anus untuk
mengeluarkan air dan kotoran di ujung yang lain.

17
Ctenophora dari kelas Nuda permukaan luar Ctenophora mempunyai delapan baris sisir yang
disebut dengan cilia yang dapat digunakan sebagai alat gerak.Oleh
Semua hewan yang tergolong Ctenophora hidup di karena itu, hewan ini dikenal sebagai ubur-ubur sisir karena secara
laut. Ctenophora terdiri dari dua kelas, yaitu kelas Nuda dan kelas vertikal tubuhnya terbagi oleh 8 helai cilia yang tampak seperti
Tentaculata.Kelas Nuda dekelompokkan menjadi 1 ordo yaitu deretan sisir. Ctenophora memiliki mulut untuk masuknya makanan
Berioda.Kelas Tentaculata dikelompokkan mejadi 4 ordo yaitu serta dua lubang anus untuk mengeluarkan air dan kotoran di ujung
Cestida, Cydippida, Lobata, dan Platyctenida. yang lain.
Salah satu ciri khas yang membedakan Tentaculata dan Nuda Ctenophora adalah hewan diplobastik yaitu hanya
adalah tentakelnya.Tentaculata mempunyai tentakel yang dilengkapi mempunyai dua lapisan badan yang terdiri dari dua lapisan sel
sel colloblasts untuk menagkap mangsanya.Sementara kelas Nuda transparan yang hanya menyusun kulit terluarnya (ektoderm) dan
tidak mempunyai tentakel.Kelas Nuda menangkap mangsanya kulit bagian dalam (gastroderm). Dinding tubuh Ctenophora dapat
dengan membuka rongga mulutnya dengan lebar. dibedakan menjadi mesoderma dan endoderma.
REPRODUKSI CTENOPHORA
MORFOLOGI CTENOPHORA Hampir semua spesies Ctenophora adalah hermafrodit atau
memiliki alat kelamin ganda. Reproduksi Ctenophora dilakukan
secara seksual. Meskipun ada beberapa spesies yang melakukan
reproduksi secara aseksual dengan cara fragmentasi.
Alat reproduksi Ctenophora terletak di bawah cilia. Sel ovum
dan sperma dilepaskan melalui pori – pori yang ada di epidermis.
Sebagian besar spesies Cnetophoa melakukan pembuahan secara
eksternal atau diluar tubuh Cnetophora, meskipun ada beberapa
spesies yang melakukannya secara internal.

PERANAN CTENOPHORA
Ctenophora mempunyai peranan diantaranya adalah ikut
menjaga keseimbangan ekosistem di laut. Hal karena Ctenophora
suka memakan fitoplankton (plankton tumbuhan).
Selain itu juga Ctenophora juga sebagi sumber makanan bagi hewan
laut seperti: Salmon, penyu, dan ubur ubur.
Ctenophora memiliki bentuk tubuh yang bulat, lonjong, Namun Ctenophora juga memiliki kerugian bagi peternakan tiram
lunak dan simetris radial. Salah satu keunikan Ctenophora adalah karena hewan-hewan ini memakan larva-larva tiram sehingga
mampu mengeluarkan cahaya dari tubuhnya sendiri..Bagian merugikan petani tiram. Selain itu, bila terjadi ledakan populasi,

18
maka dapat membuat ekosistem tidak seimbang.Hal ini pernah
terjadi di tahun 1989 di Laut Hitam saat Ctenophora memkan larva
ikan Pelgis. Dan tahun 1999 di Laut Kaspia. Hasilnya adalah bahwa
75% dari zooplankton sudah habis, sehingga mempengaruhi
seluruh rantai makanandanau.

19
3.9.1. Menyebutkan ciri-ciri hewan invertebrate 10. Hewan invertebrata tidak memiliki kerangka dalam
Jawab : (internal) yang berupa tulang.
1. Salah satu yang menjadi chiri khas hewan
11. Hewan invertebrata memiliki banyak jaringan
invertebrata adalah hewan ini tidak memiliki tulang
belakang. 12. Meskipun kecil hewan invertebrata memiliki tulang
2. Hewan invertebrata umumnya berukuran kecil tengkorak.
karena tidak meiliki struktur yang begitu kompleks
13. Invertebrata tidak mempunyai paru-paru, akan
dalam tubuhnya
tetapi bernafas melalui kulitnya.
3. Hewan Inverterata tidak memiliki tulang
14. Tubuh invertebrata dibagi menjadi tiga bagian yaitu,
endoskeleton keras.
kepala, dada dan perut.
4. Invertebrata merupakan organisme multiseluler,
15. Sistem pernafasan dan sistem morfologi, dan sistem
akan tetapi tidak memiliki dinding sel.
pencernaan lebih sederhana dari pada hewan
5. Invertebrata bereproduksi secara seksual gamet vertebrata.
jantan dan gamet betina.
3.9.2. Menjelaskan simetri tubuh pada hewan
6. Invertebrata berhabitat di seluruh belahan dunia, Jawab:
mereka mampu bertahan hidup cukup lama karena Berdasarkan simetri tubuhnya, hewan dapat dibedakan
mudah menyesuaikan dengan lingkungannya. menjadi hewan yang memiliki simetri tubuh bilateral dan
hewan yang memiliki simetri tubuh radial.
7. Ivertebrata termasuk hewan heterotrof, yaitu hewan
konsumer yang tidak mampu membuat makanan
1. Simetri Bilateral
sendiri.
8. Kebanyakan hewan porifera bisa bergerak kecuali adalah hewan yang bagian tubuhnya tersusun
porifera dewasa. bersebelahan dengan bagian lainnya. Jika diambil garis
memotong dari depan ke belakang, maka akan terlihat
9. Hewan inveretebrata memiliki kerangka luar.
bagian tubuh tubuh yang sama antara kiri dan kanan.
Hewan yang bersimetri bilateral selain memiliki sisi

20
puncak (oral) dan sisi dasar (aboral), juga memiliki sisi disebut sebagai radiata, hewan yang termasuk dalam
atas (dorsal) dan sisi bawah (ventral), sisi kepala kelompok ini antara lain porifera, cnidaria, dan
(anterior) dan sisi ekor (posterior), serta sisi samping Echinodermata.
(lateral). Hewan dengan simetri bilateral paling cocok untuk
gerakan terarah. Anterior (ujung depan), dan posterior
Ciri-ciri hewan simetri bilateral : ujung (belakang) Kiri dan kanan yang paling hewan
1. Bentuk yang dapat dibagi menjadi dua bagian yang seperti gambar cermin. Keuntungan:
sama dengan lebih dari dua bidang yang melewatinya. 1. bentuk Badan ini bekerja dengan baik untuk hewan,
2. Hewan dengan simetri radial biasanya menetap, jika bagian tubuh yang rusak, hewan dapat
mengambang bebas, atau berenang meskipun lemah. mengandalkan bagian yang sama pada sisi lainnya.
3. Seperti roda, hewan ini menghabiskan sebagian besar 2. simetri ini memberikan keseimbangan yang membantu
waktu mereka dengan mengambang seperti pelampung gerakan.
atau melekat pada batu. 3. untuk pertahanan seperti tulang punggung, kerang,
4. Perbedaan antara permukaan dorsal dan ventral dan tanduk melindungi organ internal halus.
memungkinkan ubur-ubur untuk mengapung tegak;
anemon laut memegang batu dengan permukaan ventral
mereka dan mengumpulkan makanan dengan
permukaan dorsal khusus mereka.
5. Keuntungan: Arsitek dan insinyur menggunakan
desain simetri radial untuk struktur seperti hidran
kebakaran dan mercusuar sehingga struktur ini mudah
diakses atau dilihat dari segala arah horizontal.

2. Simetri Radial
Adalah hewan yang memiliki lapisan tubuh
melingkar (bulat).Hewan dengan simetri radial hanya
memiliki dua bagian, yaitu bagian puncak (oral) dan
bagian dasar (aboral).Hewan yang bersimetri radial
21
 Pseudocoelomata, yaitu hewan yang memiliki
rongga semu, karena hanya sebagian saja lapisan
tubuhnya yang dibatasi lapisan mesoderm.
 Coelomata, yaitu hewan yang memiliki rongga
tubuh yang nyata, karena seluruh tubuh dibatasi
lapisan mesoderm. Minimal memiliki rongga
gastrovasculer yang berperan sebagai sistem
pencernakan. Contoh : phylum Coelenterata,
Annellida, Molusca, Echinodermata, dan
Arthrophoda.

3.9.3. Menjelaskan jenis-jenis rongga tubuh hewan ( Coelom )


Yaitu hewan yang tubuhnya terdapat rongga atau ruang
antar lapisan tubuh.Perkembangan selanjutnya rongga ini
membentuk sistem organ tubuh, seperti sistem
pencernakan, pernafasan, ekskresi, dan sebagainya.
Berdasarkan rongga tubuhnya, hewan dibedakan menjadi :
 Acoelomata, yaitu hewan yang tidak memiliki 3.9.4 Ciri- ciri Platyhelminthes
rongga tubuh, karena hanya memiliki 2 lapisan a. Bentuk tubuh memanjang dengan dua ujung, yaitu
tubuh (ekstoderm dan endoderm). Contoh : phylum anterior (bagian kepala) dan posterior (bagian ekor)
Platyhelmintes. b. Tubuh lunak, tidak bertulang, dan tidak berkaki
a.c. Tubuh platyhelminthes pipih seperti pita, tidak
bersegmen dan simetris bilateral

22
i. Bersifat hermafrodit, reproduksi secara generatif dengan
menghasilkan telur yang bersifat mikroskopis
j. Tidak memiliki skeleton, rongga tubuh, sistem peredarah
darah dan sistem respirasi
k. Dapat hidup didalam air, dalam tanah, dan ada yang
hidup didalam tubuh manusia

3.9.5 Klasifikasi hewan Platyhelminthes

a. Turbellaria (cacing berambut getar)


Bentuk tubuh Turbellaria pada umumnya lonjong hingga
panjang, pipih dorsoventral, dan tidak beruas-ruas. Ukuran
tubuh antara 0,5 mm – 60 cm, namun sebagian besar
berukuran sekitar 10 mm. Tubuh ditutupi oleh epidermis
yang banyak mengandung lender yang berfungsi untuk
melekat dan membalut mangsanya.
Sebagian besar hidup di dasar laut, pasir, lumpur, atau di
d. Dinding tubuh teridir atas tiga lapisan, yaitu ektoderm, bawah batu karang.Ada pula yang hidup bersimbiosis
mesoderm, danendoderm (juga disebut triploblastik). dengan ganggang, serta bersimbiosis komensalisme di
e. Alat pencernaan berupa gastrovaskular rongga mantel Mollusca dan di insang Crustaceae.Beberapa
f. Epidermis lunak dan ada yang bersilia, terdapat alat jenis Turbellaria hidup parasit di dalam usus Mollusca dan
penghisap atau kait terutapa pada platyhelminthes yang rongga tubuh Echinodermata.Planaria atau Dugesia banyak
berisfat parasit hidup di kolam dan perairan air tawar yang belum
g. Sistem ekskresi terdiri dari sel-sel api, yaitu sel-sel terpolusi.Planaria hidup sebagai karnivor dengan memakan
berbulu getar yang berhubungan dengan saluran hewan-hewan yang berukuran lebih kecil atau hewan yang
ekskresi (flame sel dan solenosit) sudah mati.
h. Sistem saraf terdiri atas ganglion (cincin saraf di ujung Saluran pencernaannya terdiri dari mulut, faring, dan
anterior dari satu sampai tiga saraf tepi) usus.Hewan ini tidak mempunyai anus.Saluran pencernaan

23
makanan berawal dari mulut yang terdapat di bagian tidak hermafrodit. Reproduksi secara generatif dengan
ventral.BeberapaPlanaria mempunyai usus yang bercabang cara mutual, yaitu dua individu saling bertukar sperma
tiga: satu cabang ke arah anterior dan dua cabang ke arah untuk membuahi sel telur pada individu pasangannya.
posterior. Makanan masuk melalui mulut, dan hasil Reproduksi secara vegetatif dengan pertunasan atau
pencernaan diedarkan ke seluruh tubuh melalui cabang- membelah diri.
cabang usus, sedangkan sisa makanan yang tidak tercerna Terdapat sekitar 3.000 spesies Turbellaria, antara
dikeluarkan melalui mulut. lain Symsagittifera roscoffensis, Mesostoma, Dugesia,
Bipalium, Pseudophaenocora, Stenostomun,
Microstomun.dan Leptoplana.
Gambar :
Symsagittiferaroscoffensis Mesostoma
Dugesia

Sistem saraf bervariasi, ada yang berbentuk jala saraf,


dan ada pula yang berbentuk benang saraf.Turbellaria
memiliki sepasang atau lebih bintik mata untuk mendeteksi
cahaya.
Alat ekskresi berupa protonefridia, berbentuk saluran
bercabang-cabang yang berakhir pada flame bulb atau flame
cell (sel api). Sel api berbentuk seperti bola lampu yang di
dalamnya terdapat beberapa silia. Sisa metabolisme berupa
amonia yang dikeluarkan secara difusi melalui permukaan
tubuh.
Turbellaria bereproduksi secara vegetatif, generatif, atau
keduanya.Pada umumnya hermafrodit, tetapi ada pula yang

24
Bipalium posterior.Opistaptor dilengkapi dengan duri, kait, jangkar,
Leptoplana atau alat pengisap, dan biasanya lebih sering digunakan
untuk menempel pada tubuh inang.Contohnya Gyrodactylus
salaris.
Gyrodactylussalaris

c. Trematoda (cacing isap)


Trematoda disebut juga flukes.Mereka memiliki tubuh
berbentuk lonjong hingga panjang yang dilapisi kutikula.
Cacing dewasa berukuran 0,2 mm – 6 cm. Trematoda hidup
endoparasit pada ikan, amfibi, reptilia, burung, mamalia,
termasuk juga manusia. Namun ada pula yang
ektoparasit.Pada daur hidupnya, cacing ini memiliki inang
b. Monogenea utama sebagai tempat hidup saat dewasa dan inang
Monogenea hidup ektoparasit pada ikan air laut, ikan air perantara sebagai tempat hidup saat stadium
tawar, amfibi, dan reptilia.Cacing ini memakan lendir dan larva.Trematoda memiliki satu atau dua alat pengisap untuk
sel-sel permukaan tubuh inang. Cacing dewasa berukuran menempel pada tubuh inang.Cacing ini memakan serpihan
0,2 – 0,5 mm. Pada umumnya, monogenea bersifat sel, lendir, dan darah inang.Contohnya cacing hati pada
hermafrodit dan mengalami pembuahan sendiri. Cacing ini hewan ternak herbivor (Fasciola hepatica), cacing hati pada
memiliki alat penempel pada bagian anterior yang manusia (Clonorchis sinensis), dan blood flukes (Schistosoma
disebut prohaptor danopistaptor di bagian japonicum, Schistosloma mansoni).

25
Fasciola hepatica memiliki inang perantara siput air
tawar (Radix auricularia, sinonimLymnaea auricularis
rubiginosa).Pada saat dewasa menjadi parasit di hati hewan
ternak, dan bisa hidup di hati manusia.
Daur hidup Fasciola hepatica adalah sebagai berikut.
1) Cacing dewasa parasit di hati hewan ternak (manusia),
kemudian bereproduksi
secarageneratif dan menghasilkan telur. Melalui aliran
darah, telur berpindah ke empedudan usus,kemudian
keluar bersama feses (tinja).
2) Telur menetas menjadi larva bersilia mirasidium.
3) Mirasidium menginfeksi siput air Lymnaea.
4) Di dalam tubuh siput, mirasidium menjadi sporosista.
Sporosista berkembang
Menjadiredia.
5) Redia berkembang menjadi serkaria bersilia,
kemudian keluar dari tubuh siput danmenempel pada

26
tumbuhan air atau rumput. Serkaria menjadi kista
metaserkaria.
6) Bila kista metaserkaria yang menempel pada rumput
termakan hewan ternak, makaakan tumbuh menjadi cacing
baru di usus ternak, kemudian melalui aliran darah
masuk ke hati hingga menjadi cacing dewasa.
Pada Clonorchis sinensis, inang perantaranya adalah ikan
air tawar dan siput, sementara cacing dewasa hidup parasit
pada hati manusia. Cacing dewasa berukuran 2,5 cm, dapat
menghasilkan telur hingga 4.000 butir setiap hari, dan umur
nya mencapai 8 tahun. Manusia dapat
tertular klonorkiasis bila memakan ikan mentah yang
mengandung serkaria.

Gambar :
Fasciola hepatica Clonorchissinensis

27
proglotid semakin berukuran besar dan dewasa.Setiap
proglotid memiliki alat kelamin jantan maupun betina.
Pembuahan dapat terjadi dalam satu proglotid, serta antar
Schistosomajaponicum proglotid dari individu yang sama maupun yang berbeda.
Schistosomamansoni Telur yang sudah dibuahi akan memenuhi uterus yang
bercabang cabang, sedangkan organ lainnya berdegenerasi.
Proglotid yang mengandung telur akan terlepas bersama
tinja.
Daur hidup cacing pita membutuhkan satu atau dua
inang perantara.Contohnya Taenia solium yang hidup
parasit pada manusia dan hewan karnivor, dengan inang
perantara babi.Dibothriocephalus latus memiliki inang
utama manusia dan hewan karnivor, sedangkan inang
perantaranya ikan. Taenia saginata merupakan parasit di
usus manusia dengan inang perantara sapi.Skoleksnya tidak
d. Cestoda (cacing pita)
memiliki alat kait sehingga mudah diberantas.Echinococcus
Cacing pita hidup parasit di usus vertebrata, misalnya
granulosus parasit di usus anjing dan Choanotaenia
manusia, sapi, anjing, babi, ayam, dan ikan. Tubuh cacing
infundibulum parasit di usus ayam.
pita ditutupi oleh kutikula, tidak memiliki mulut dan alat
pencernaan, serta tidak memiliki alat indra. Tubuh cacing
dewasa terdiri atas kepala (skoleks), leher
pendek (strobilus), dan proglotid.Skoleks dilengkapi alat
pengisap (sucker) dan alat kait (rostellum) untuk melekat
pada organ tubuh inang. Leher merupakan daerah
pertunasan, dengan cara strobilasi menghasilkan strobilus
berupa serangkaian proglotid dengan jumlah mencapai
1.000 buah. Proglotid yang paling dekat dengan leher
merupakan proglotid termuda.Semakin jauh dengan leher,

28
Gambar :

Taeniasolium Dibothriocephalus latus


Taeniasaginata

Echinococcusgranulosus

29
keluar dan menempel pada dinding usus, sedangkan bagian
gelembungnya akan di cerna. Dari bagian “leher” Taenia
solium, kemudian tumbuh proglotid-proglotid. Selanjutnya
proglotid tua akan menghasilkan telur yang telah di buahi.
Daur hidup cacing pita (Taenia sp.) adalah sebagai berikut.
1) Cacing dewasa hidup di usus manusia dan
menghasilkan proglotid yang mengandung telur yang sudah
dibuahi.
2) Proglotid terlepas dari cacing induk, keluar bersama feses,
bisa menempel pada rumput, kemudian termakan oleh hewan
(sapi/babi)
3) Di usus hewan tersebut, telur menetas menjadi
larva onkosfer.
4) Onkosfer menembus usus, masuk ke peredaran darah
hewan tersebut, kemudian di dalam jaringan otot
membentuk kista sistiserkus.
Bila manusia memakan daging yang mengandung kista
 Taenia solium
Reproduksi dan daur hidup Taenia solium dimulai dari sistiserkus, maka sistiserkus akan berkembang menjadi cacing
lepasnya proglotid tua bersama fesses dari tubuh manusia. Tiap pita baru dan tumbuh hingga dewasa di usus manusia.
ruas berisi ribuan telur yang telah dibuahi.Kemudian, ruas-ruas  Taenia saginata
tersebut hancur dan telur tersebar kemana-mana.Zigot terus Taenia saginata tidak mempunyai rostelum (kait) pada
berkembang menjadilarva onkosfer di dalam kulit telur.Jika skoleknya, dan secara umum tubunya mirip dengan T.
telur termakan babi, kulit telur dicerna dalam usus, sehingga solium.Cacing dewasa hidup sebagai parasit dalam usus
larva onkosver menembus usus masuk ke pembuluh darah atau manusia, masuk ke dalam tubuh manusia melalui sapi
pembuluh limfa dan akhirnya masuk ke otot lurik.Di otot, larva sebagai hospes intermediet.Cacing ini tidak begitu berbahaya
onkosfer berubah menjadi kista yang terus membesar dibandingkan T. solium.Namun demikian cacing ini merugikan,
membentuk cacing gelembung (sistiserkus).Pada dinding karena menghambat penyerapan makanan dalam tubuh
sistiserkus berkembang skoleks.Jika seseorang memakan manusia.Siklus hidup cacing ini dimulai dari terlepasnya
daging tersebut belum matang, kemungkinan sistiserkus masih proglotid tua bersama feses manusia.Di dalam tiap proglotid
hidup. Di dalam usus manusia yang memakannya, skoleks akan

30
terdapat ribuan telur yang telah dibuahi (zigot).Zigot tersebut
kemudian berkembang menjadi larva onkosfer di dalam kulit
telur. Jika telur tersebut termakan sapi, larva onkosfer akan
menembus masuk ke dalam pembuluh darah atau pembuluh
limfa dan akhirnya sampai di otot lurik. Didalam otot sapi,
larva onkosfer berubah menjadi krista dan berkembang menjadi
cacing gelembung atau sistiserkus yang membentuk skoleks
pada dindingnya. Ketika daging sapi tersebut dimakan manusia
(kemungkinan sistiserkus masih hidup), didalam usus manusia
skoleks tersebut akan keluar lantas menempel pada dinding
usus, kemudian tumbuh dewasa dan membentuk progloid-
progloid baru. Kemudian siklus hidupnya terulang kembali.
3.9.6. Peranan hewan Platyhelminthes dalam kehidupan
Beberapa peranan platyhelminthes dalam kehidupan,
diantaranya sebagai berikut :
1. Planaria dapat digunakan sebagai indikator
pencemaran air.
2. Anggota Platyhelminthes yang lain pada umumnya
merugikan karena hidup sebagai parasit dalam
tubuh manusia maupun hewan ternak. Beberapa
peranan Platyhelminthes yang merugikan antara lain
sebagai berikut :
 Schistosoma mansoni (blood flukes), menyebabkan
skistosomiasis yang menyebabkan terjadinya
pendarahan pada saat mengeluarkan feses,
menyebabkan kerusakan hati, gangguan jantung dan
limpa, serta gangguan ginjal.
 Cacing pita Taenia saginata, Taenia solium,
dan Dibothriocephalus hidup parasit di usus manusia.

31
Annelida adalah kelompok hewan dengan bentuk tubuh seperti Umumnya Annelida hidup bebas, tetapi ada juga yang hidup
susunan cincin, gelang-gelang atau ruas-ruas.Istilah kata Annelida dengan parasi menemel dan bergantung pada inangnya.Kebanyakan
berasal dari bahasa Yunani dari kata annulus yang berarti cincin, dari Annelida hidupnya di perairan laut dan air tawar, dan sebagian lagi
dan oidos yang berarti bentuk.Annelida merupakan cacing dengan hidup ditanah dengan tempat lembab.
tubuh bersegmen, tripoblastik dengan rongga tubuh sejati (hewan
selomata) dan bernapas melalui kulitnya.Terdapat sekitar 15.000 C. Sistem Organ Annelida
spesies annelida dengan panjang tubuh mulai dari 1 mm-3 m. Filum
Annelida hidup di air tawar, air laut, dan di tanah.Umumnya annelida  Sistem peredaran darah: Annelida memiliki sistem peredaran
hidup secara bebas, meskipun ada yang bersifat parasit. darah tertutup dan pada pembuluh darah mengandung
hemoglobin, sehingga darah berwarna merah. Fungsi
A. Ciri-Ciri Annelida (Cacing Gelang) pembuluh darah annelida adalah menghantarkan nutrisi dan
oksigen ke seluruh tubuh. Di bagian kulit, terdapat sejumlah
Annelida memiliki ciri-ciri/karakteristik antaralain sebagai berikut pembuluh darah kecil, karena bernafas melalui kulit
 Sistem pernafasan: Annelida dalam sistem pernafasan
 Memiliki tubuh bersegmen (beruas-ruas yang mirip dengan berlangsung di seluruh kulit permukaan tubuhnya, tetapi ada
cincin) dan memiliki otot. sumber yang menyatakan bahwa, ada juga spesies yang melalui
 Bersifat tripoblastik selomata, simetri bilateral, dan metameri insang.
 Mempunyai sistem pencernaan sempurna (mulut,  Sistem pencernaan: Annelida memiliki sistem pencernaan
kerongkongan, perut otot, tembolok, usus, dan anus). lengkap yang teridir dari mulut, faring, esofagus, usus, dan
 Tubuh dilapisi dengan kutikula tipis dan lembab anus.
 Sistem respirasi melalui permukaan kulit dan berlangsung difusi  Sistem ekskresi: Annelida memiliki organ ekskresi berupa
 Sistem saraf berupa ganglion otak dan tali syaraf yang tersusun nefridia (organ ekskresi yang merupakan saluran), nefrostom
dari tangga tali. (corong bersilia dalam tubuh), dan nefrotor (pori tubuh tempat
 Sistem peredaran darah annelida adalah tertutup dengan kotoran keluar). Setiap segmen memiliki organ ekskresinya
tersusun dari pembuluh darah yang mempunyai hemoglobin masing-masing.
 Sistem ekskresinya berupa nefridia atau nefrostom  Sistem reproduksi: Annelida memiliki sistem
 Sifat kelamin annelida adalah hermaprodit, jadi reproduksi perkembangbiakan secara seksual. Satu Annelida mempunyai 2
secara generatif dengan cara konjugasi, dan secara vegetatif alat kelamin yaitu jantan dan betina (hermafrodit), tetapi
dengan fragmentasi/ generasi (mempunyai daya regenerasi reproduksi secara aseksual tetap membutuhkan dua individu
yang tinggi) yang akan mengatur dirinya sedimikian rupa sehingga dapat
menukarkan sperma. Lalu, dari hasil sperma tersebut, akan
B. Cara Hidup Annelida dilepas dari kepala cacing, tinggal dan berkembang dalam

32
tanah. Sebagian annelida bereproduksi secara aseksual dengan
fragmentasi diikuti dengan regenerasi.

D. Klasifikasi Annelida

a. PolyChaeta

Ciri-Ciri PolyChaeta

 Berambut banyak
 Hidup di laut dan dapat dibedakan antara jantan dan betina
 Mempunya parapodia (alat gerak). Parapodia adalah sepasang
struktur yang menyerupai tdayung. Berfungsi sebagai alat
gerak dan insang. b. OligoChaeta
 Memiliki panjang tubuh sekitar 5-10 cm, dengan diameter 2-10
mm. Ciri-Ciri OligoChaeta
 Tinggal dalam tabung dan ada juga hidup bebas
 Tubuh dapat dibedakan menjadi prostomium (kepala) dan  Tidak mempunyai parapodia
peristomium (segmen pertama).  Mempunyai seta pada tubuhnya yang bersegmen
 Reproduksi: seksual/generative dengan konjugasi.  Memiliki sedikit rambut
 Kepala berukuran kecil, tanpa alat peraba/tentakel dan mata
Contoh Jenis PolyChaeta  Mengalami penebalan antara segmen ke 32-37, yang disebut
dengan klitelum.
 Eunice viridis (Cacing Palolo)  Telur terbungkus oleh kokon
 Lysidice oele (Cacing Wawo)  Daya regenerasi tinggi
 Nereis domerlili, Nereis Virens, Neanthes Virens (cacing air  Hidup air tawar atau darat
laut).  Hermafrodit. Hewan hermafrodit adalah hewan yang memiliki 2
 Arenicola sp alat reproduksi pada satu individu.

Contoh Jenis OligoChaeta

 Moniligaster houtenil (Cacing tanah sumatra)


 Tubifex sp (Cacing air tawar/sutra)

33
 Lumbricus terestris, Pheretima sp (Cacing Tanah)  Heaemodipso zeylanice (Pacet), hidup di darat, tempel lembab,
 Perichaeta musica (C.Hutan) dan menempel pada daun
 Hirudo javanica (lintah yang terdapat di pulau jawa).
 Dinobdelia Ferox (lintah yang terdapat di India)
 Hirudo medicinalis (lintah), hidup di air tawar.

c.Hirudenia

Ciri-Ciri Hirudenia

 Tidak memiliki parapodia,rambut dan seta di segmen tubuhnya


 Ukuran tubuh beragam mulai dari 1-30 cm. E. Peranan Annelida
 Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang
meruncing. Annelida memiliki beberapa peran yang dapat dimanfaatkan
 Hidup air tawar, darat, dan air laut. atau menguntungkan dan merugikan kehidupan manusia. Peran
 Memiliki zat antikoagulasi annelida adalah sebagai berikut..
 Penghisap darah a. Peranan Annelida yang mengutungkan/bermanfaat
 Parasit
 Bersifat hemafrodit  Makanan manusia, karena cacing memiliki sumber protein yang
berpotensi dimasukkan sebagai bahan makan manusia seperti
Contoh Jenis Hirudenia halnya daging sapi dan ayam, contohnya

34
 Eunice viridis (Cacing Palolo), sebagai bahan makanan  Tubifex sp (Cacing air tawar/sutra), berperan sebagai indikator
(mengandung protein tinggi) pencemaran air.
 Lysidice oele (Cacing Wawo), sebagai bahan makanan  Polydora bisa mengebor cangkang tiram untuk membuat liang,
(mengandung protein tinggi) sehingga menurunkan harga jual tiram.
 Bahan baku ternak, memiliki kandungan protein, lemak dan
mineral yang tinggi, cacing tanah dimanfaatkan sebagai
makanan ternak misalnya unggas, udang, kodok, dan ikan.
 Tubifex untuk makanan ikan dan burung. F. ANATOMI CACING TANAH
 Bahan baku obat, Cacing tanah dipercaya dapat meredakan
demam, menurunkan tekanan darah, menyembuhkan
bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tipus.
 Bahan baku kosmetik, Cacing tanah diolah untuk dgunakan
sebagai pelembab kulit dan bahan baku pembuatan lipstik.
 Lintah (Hirudo medicinalis) digunakan untuk membersihkan
nanah pada luka yang telah terinfeksi
 Pada saat mengisap darah, lintah akan mengeluarkan hirudin
yang bermanfaat menyimpan darah untuk keperluan transfusi
darah, mencegah darah menggumpal serta mengencerkan
darah yang telah menggumpal.
 Lumbricus terestris, Pheretima sp (Cacing Tanah), berperan
membantu aerasi tanah sehingga menyuburkan tanah

b. Peranan Annelida yang merugikan 1. Sistem pencernaan

 Menimbulkan penyakit cacing pita, cacing darah, cacing hati,


Sistem pencernaan cacing tanah sudah lengkap, terdiri dari mulut,
cacing perut, cacing kremi, cacing tambang, cacing filaria.
 Pacet (Haemadipsa) dan lintah air (Hirudo medicinalis) mengisap faring, esofagus (kerongkongan), kelenjar kalsiferous usus, dan anus.
darah hewan, (misalnya kerbau, sapi, kuda) dan manusia.
Proses pencernaan dibantu oleh enzim - enzim yang dikeluarkan oleh

35
getah pencernaan secara ekstrasel. Makanan cacing tanah berupa lebih cepat.Selain itu, karena distribusi yang efisien sehingga antibodi,
daun-daunan serta sampah organik yang sudah lapuk.Cacing tanah respon imun yang lebih kuat, membantu tubuh untuk melawan infeksi
dapat mencerna senyawa organik tersebut menjadi molekul yang yang lebih kuat.Cacing tanah memiliki dua pembuluh darah utama
sederhana yang dapat diserap oleh tubuhnya.Sisa pencernaan dorsal dan ventral yang membawa darah menuju kepala atau ekor.
makanan dikeluarkan melalui anus. Karena epidermis dari cacing tanah yang sangat tipis dan terus-
menerus bersifat lembab, ada banyak kesempatan untuk pertukaran
2. Sistem peredaran darah gas yang membuat sistem relatif tidak efisien. Ada juga organ khusus
Cacing tanah mempunyai alat peredaran darah yang terdiri atas dalam cacing tanah untuk menghilangkan limbah nitrogen.Namun,
pembuluh darah punggung, pembuluh darah perut dan lima pasang darah dapat mengalir ke belakang dan sistem ini hanya sedikit lebih
lengkung aorta. Lengkung aorta berfungsi sebagai jantung.Cacing efisien daripada sistem terbuka serangga. Banyak invertebrata tidak
tanah memiliki sistem peredaran darah tertutup.Peredaran darah memiliki sistem peredaran darah sama sekali. Sel-sel mereka cukup
tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh- dekat dengan lingkungan mereka untuk pertukaran oksigen, gas-gas
pembuluh darah.Pada sistem peredaran darah ini, darah diedarkan lainnya, nutrisi, dan produk-produk limbah dalam berdifusi keluar dari
melewati arteri dan kembali ke jantung melewati vena.Kelebihan dan ke dalam sel mereka. Pada hewan dengan beberapa lapisan sel,
system peredaran tertutup adalah sistem peredaran tertutup terutama hewan tanah, sistem peredaran darah ini tidak akan bekerja,
beroperasi dengan tekanan darah yang lebih tinggi.Selain itu, lebih karena sel-sel mereka terlalu jauh dari lingkungan eksternal untuk
efisien karena menggunakan darah jauh lebih sedikit untuk tingkat berosmosis dan difusi sederhana.
yang lebih tinggi dan lebih cepat dari distribusi.Karena darah Darahnya mengandung hemoglobin, sehingga berwarna
beroksigen dapat mencapai ekstremitas tubuh jauh lebih cepat merah.Pembuluh darah yang melingkari esopagus berfungsi memompa
dibandingkan dengan sistem terbuka, organisme dengan sistem darah keseluruh tubuh.Sistem saraf annelida adalah sistem saraf
tertutup dapat memetabolisme lebih cepat, yang memungkinkan tangga tali. Ganglia otak terletak di depan faring pada anterior.
mereka untuk bergerak, mencerna dan menghilangkan limbah jauh

36
3. Sistem gerak tanaman yang gugur.Lendir dipakai untuk memperlicin saluran atau
Tubuh cacing tanah terdiri dari segmen-segmen dan memiliki struktur lubang didalam tanah, sehingga leluasa bergerak didalam lubang.
organ-organ sederhana, yang justru menyebabkan cacing tanah dapat
terus beradaptasi dengan lingkungan hidupnya.Cacing tanah tidak
4. Sistem ekskresi
memiliki alat gerak seperti kaki dan tangan, otot badannya yang
memanjang (longitudinal) dan otot badannya yang melingkar tebal Ekskresi dilakukan oleh organ ekskresi yang terdiri dari nefridia,
(sirkuler) ternyata sangat berguna untuk pergerakan.Kontraksi otot nefrostom, dan nefrotor. Nefridia ( tunggal – nefridium ) merupaka
longitudinal menebabkan tubuh cacing tanah bisa memanjang dan
organ ekskresi yang terdiri dari saluran. Nefrostom merupakan corong
memendek.Sedangkan kontraksi otok sirkuler menyebabkan tubuh
cacing tanah mengembang dan mengkerut. Sinkronisasi kontraksi bersilia dalam tubuh. Nefrotor merupakanpori permukaan tubuh
kedua jenis otot ini menimbulkan gaya gerak kedepan. Kalau tempat kotoran keluar. Terdapat sepasang organ ekskresi tiap segmen
diperhatikan kelihatan lemah, tetapi sebetulnya tidak demikian, cacing
tubuhnya.
tanah termasuk relatif kuat karena dengan susunan otot yang
melingkar dan memanjang cacing tanah dapat menembus tanah. Inilah salah satu alasan mengapa cacing tanah memiliki habitat di
Cacing tanah dapat mendorong suatu benda atau batu kecil yang 60x lingkungan yang lembab karena cacing tanah mendifusikan sisa
lebih berat dari tubuhnya sendiri, tetapi bila tidak dapat didorong, amoniaknya pada tanah tetapi ureum diekskresikan lewat sistem
tanah itu akan dimakannya dan setelah itu bersama-sama kotoran
dikeluarkan atau disembulkan melalui anus. ekskresi.

Cacing tanah juga mempunyai struktur pembantu pergerakan yang


5. Sistem Pernapasan / Respirasi
disebut seta, fungsinya adalah sebagai jangkar supaya lebih kokoh
Cacing bernapas menggunakan kulit. Tubuh cacing tertutup oleh
pada tempat bergeraknya. Bila seekor cacing tanah ditarik dari
selaput bening dan tipis yang disebut kutikula. Kutikula ini selalu
lubangnya, tubuhnya akan putus. Hal ini disebabkan karen daya lekat
lembap dan basah. Melalui selaput inilah terjadi difusi oksigen dan CO 2
seta. Alat bantu lainnya adalah lendir yang dihasilkan oleh kelenjar
yang kemudian diteruskan kedalam pembuluh darah sehingga
lendir pada epidermisnya. Lendir (mucus) ini terus diproduksi untuk
kebutuhan oksigen tubuh terpenuhi. Karena ternyata dibawah kulit itu
melapisi seluruh tubuhnya, supaya lebih mudah bergerak ditempat-
terdapat kapiler-kapiler darah. Melalui kapiler ini, oksigen berdifusi
tempat yang kasar, misalnya pada daun-daun dan ranting-ranting

37
masuk ke dalam kulit, lalu ditangkap dan diedarkan oleh sistem setelah tiga minggu dan dapat menghasilkan 2-20 lebih secara sekaligus
peredaran darah. Sebaliknya, karbon dioksida yang terkandung dalam anak cacing.
darah dilepaskan dan berdifusi keluar tubuh. Maka Cara respirasi cacing
ini berbeda dengan serangga karena pada serangga oksigen bisa
langsung menuju ke sel sel tubuh, Sedang pada cacing harus masuk ke
pembuluh darah sehingga pengangkutan oksigen secara tertutup
mengingat peredarannya oksigen berada di dalam pembuluh darah ,
Kulit yang digunakan untuk proses difusi yaitu bagian dorsal / sisi
punggung.

6. Sistem Reproduksi

Cacing tanah bereproduksi secara seksual dan bersifat hermafrodit,


tetapi cacing tidak melakukan pembuahan sendiri melainkan secara
silang. Sebagai ilustrasi: 2 cacing yang melakukan kawin silang
menempelkan tubuhnya dengan ujung kepala berlawanan. Alat
kelamin jantan mengeluarkan sperma dan diterima oleh klitelium
cacing pasangannya. Pada saat bersamaan klitelium mengeluarkan
mukosa kemudian membentuk kokon. Sperma bergerak ke alat
reproduksi betina dan disimpan di reseptakel seminal. Ovum yang
dikeluarkan dari ovarium akan dibuahi oleh sperma. Setelah itu, ovum
yang telah dibuahi masuk ke dalam kokon. Telur bersama kokon akan
keluar dari tubuh cacing dan menjadi individu yang baru. Telur menetas

38
MOLLUSCA menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap
mangsa.
Massa Viseral
Massa viseral adalah bagian tubuh yang lunak dari
Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang
mollusca. Di dalam massa viseral terdapat organ-organ
artinya lunak. Jadi Filum Mollusca adalah kelompok hewan
seperti organ pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Massa
invretebrata yang memiliki tubuh lunak, tidak beruas-ruas,
viseral dilindungi oleh mantel.
triploblastik,dan selomata (berongga tubuh bsejati) . Tubuh
Mantel
lunaknya itu dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang
Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi massa
tidak bercangkang. Mollusca yang sudah tidak asing lagi bagi kita
viseral. Mantel membentuk suatu rongga yang disebut
adalah siput. Siput merupakan salah satu Mollusca yang teramsuk ke
rongga mantel. Di dalam rongga mantel berisi cairan.
dalam kelas gastropoda. yaitu berjalan dengan menggunakan
Cairan tersebut adalah tempat lubang insang, lubang
perutnya.
ekskresi dan anus. Pada umumnya mantel dapat
membentuk cangkang atau rumah.

Ciri-ciri Mollusca:
1. Hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang
belakang.
2. Tubuhnya lunak dan tidak beruas-ruas
3. Habitatnya di ait maupun darat
4. Merupakan hewan triploblastik selomata.
5. Struktur tubuhnya simetri bilateral.
6. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel
Kaki
Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran dari bagian
Ventral tubuh yang berotot. Kaki berfungsi untuk
bergerak. Pada sebagian mollusca kaki telah termodifikasi

39
7. Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf
8. Organ ekskresi berupa nefridia
9. Memiliki radula (lidah bergigi)
10. Hidup secara heterotrof
11. Reproduksi secara seksual dengan pembuahan di dalam
tubuh (fertilisasi internal)
12. Ada yang berumah satu ada juga yag berumah dua.
13. Tubuhnya mengeluarkan lendir untuk membantu berjalan.

Polyplacophora tidak memiliki mata dan tentakel, namun memiliki


Klasifikasi Mollusca radula yang besar, kaki lebar, dan datar,. Alat reproduksi bersifat
gonokoris dan pembuahan terjadi di dalam tubuh atau di luar tubuh
induk. Telur disimpan di dalam rongga mantel. Telur menetas
1. Polyplacophora menjadi larva trokofor yang berenang bebas, kemudian turun ke
substrat dan mengalami metamorfosis menjadi anak chiton.
Polyplacophora dikenal dengan nama chiton. Tubuh berukuran Terdapat sekitar 800 spesies chiton yang teridentifikasi, antara lain
panjang 3 mm – 40 cm, berbentuk lonjong, pipih dorsoventral, Chiton sp., Chaetopleura, dan Lepidopleurus.
berwarna gelap, memiliki 8 keping cangkang pipih yang tersusun
seperti genting. Insang terdapat di dalam rongga mantel. Kaki
perutnya melekat pada batuan.

Chiton sp. Chaetopleura

40
2. Pelecypoda (Lamellibranchiata, Bivalia)
Pelecypoda dikenal sebagai kerang, remis, tiram, kijing, atau
scallop. Pelecypoda disebut juga Lamellibranchiata (Latin, lamella =
lembaran, branchia = insang). Pelecypoda hidup bebas,
komensalisme, atau parasit di laut pada daerah pasang surut dan di
perairan air tawar.

Pelecypoda tidak memiliki kepala. Tubuh Pelecypoda berbentuk


pipih secara lateral dan ditutupi oleh sepasang cangkang. Cangkang
Pelecypoda tersusun dari tiga lapisan, yaitu periostrakum (paling Pelecypoda bereproduksi secara generatif, dengan gonokoris atau
luar), prismatik (lapisan kapur di bagian tengah), dan nakreas hermafrodit. Gamet dikeluarkan melalui sifon ekshalan.
(lapisan mutiara). Di bawah cangkang terdapat mantel berbentuk Pembuahan terjadi secara eksternal (di air) menghasilkan larva
jaringan tipis dan lebar yang menutup seluruh tubuhnya. Di antara trokofor yang kemudian bermetamorfosis menjadi kerang muda.
epitel mantel dan permukaan cangkang bagian dalam (nakreas)
terdapat rongga berisi cairan ekstrapalial. Bila benda asing masuk Terdapat sekitar 20.000 spesies Pelecypoda, antara lain kerang
ke rongga berisi cairan ekstrapalial, benda tersebut akan dilingkupi mutiara (Pinctada margaritzfera), kerang air tawar (Anodonta),
oleh cairan yang lama-kelamaan mengendap menjadi lapisan- pengebor kayu, dikenal sebagai cacing kapal (Teredo), dan
lapisan mutiara. pengebor batu karang laut (Lithophaga).

Beberapa contoh bivalvia:

1. Meleagrina margaretifera (kerang mutiara)

2. Pictada mertensi (kerang mutiara)

3. Tridacna gigas (kerang raksasa/kima)

4. Mytilus viridis (kerang hijau

41
6. Anadara granosa (kerang darah) (lapisan kalsium karbonat tengah, mengandung aragonit), dan
nakre (lapisan kalsium karbonat terdalam, berupa lembaran
7. Anadonta woodiana (kijing)
aragonit).

Pinctada margaritifera Anodonta

Bernapas dengan insang sejati, insang sekunder, permukaan tubuh


atau paru-paru. Sistem pencernaannya lengkap.Gastropoda
3. Gastropoda bereproduksi secara generatif. Pada umumnya gonokoris atau
diesis, artinya alat kelamin jantan dan betina terdapat pada
Gastropoda (Latin, gaster = perut, podos = kaki) adalah Mollusca individu yang berheda. Pembuahan terjadi secara eksternal atau
yang berjalan dengan menggunakan perutnya, dan dikenal sebagai internal. Telur dilindungi oleh semacam agar dan dikeluarkan
siput atau keong. Gastropoda hidup bebas di berbagai habitat secara berkelompok. Telur ada pula yang dilindungi albumin dan
(darat, perairan tawar dan laut) sebagai karnivor atau herbivor. cangkang, serta dilekatkan pada substrat.
Cangkang terdiri atas empat lapisan, yaitu periostrakum (lapisan Terdapat sekitar 60.000 spesies Gastropoda, antara lain bekicot
terluar, berpigmen, mengandung zat tanduk conchiolin), prismatik (Achatina), siput laut tanpa cangkang (Vaginula dan Chromodoris),
(lapisan kalsium karbonat terluar, mengandung kalsit), lamela dan siput air tawar (Lymnaea).

42
Contoh gastropoda:

- Achatina pulica (bekicot) Vaginula sp. Archantia

- Bellamya javanica (tutut/keong sawah)

- Pila ampullacea pilidae (keong sawah dengan cangkang lebih


membundar)
4. Scaphopoda

- Helix pomata (siput kebun) Scaphopoda disebut juga siput taring karena memiliki bentuk
cangkang yang mirip gading gajah atau taring, berwarna putih atau
- Vaginula sp (siput telanjang sering keliru dianggap lintah) kekuningan. Cangkang terbuka pada kedua ujungnya. Siput taring
- Teredo navalis (hidup di laut merusak kapal kayu) hidup membenamkan diri pada pasir atau lumpur di laut. Ukuran
tubuh biasanya 3 – 6 cm. Ada pula Scaphopoda yang berukuran
sekitar 4 mm, misalnya Cadulus mayori.

Pada kepala terdapat mulut dan kaptakula yang berbentuk filamen


untuk menangkap makanan. Scaphopoda memiliki rahang dan
radula pada rongga mulutnya, namun tidak memiliki mata maupun
tentakel. Scaphopoda tidak memiliki insang, oleh karena itu
pertukaran udara terjadi pada permukaan mantel, Sistem
peredaran darah berupa sistem sinus darah karena Scaphopoda

43
tidak memiliki jantung. Reproduksi Scaphopoda terjadi secara Sistem pencernaannya lengkap, memiliki dua macam kelenjar
generatif dan gonokoris. Pembuahan terjadi secara eksternal, pencernaan, yaitu hati dan pankreas. Mulutnya dilengkapi
menghasilkan larva trokofor yang berenang bebas, yang kemudian dengan rahang dan radula.
menjadi larva veliger dan bermetamorfosis hingga menjadi anak
Scaphopoda. Terdapat sekitar 350 spesies Scaphopoda, antara lain
Dentalium dan Cadulus mayori.

Dentalium

5. Cephalopoda Cephalopoda bernapas dengan insang atau dengan semua bagian


tubuhnya . sistem peredaran darah tertutup atau daranh mengalir
di dalam pembuluh. Semua cephalopoda kecuali Nautilus,
memiliki kantong tinta dengan saluran yang bermuara pada
Cephalopoda ( Latin, kephale = kepala , podos = kaki) adalah
rektrum dekat anus.
Mollusca yang kakinya berada di kepala, dan dikenal sebagai
cumi-cumi dan gurita. Semua hidup dilaut. Cephalopoda tidak Cephalopoda bereproduksi secara seksual dn gonokoris. Sperma
memiliki cangkang luar. Cangkang dalam tersusun dari zat terbungkus oleh kapsul yang disebut spermatofor. Telur
tanduk, bersifat ringan dan transparan yang disebut pen. mengandung banyak kuning telur , denga jumlah bervariasi.

Semua Cephalopoda adalah hewan perenang yang memilikigaya Terdapat sekitar 650 spesies Cephalopoda, antara lain Nautilus
dorong jet untuk memburu mangsanya. Bergerak mundur, pompilius, sotong (Sepia officinalis), cumi-cumi (Loligo) dan
pergerakan mundur lebih cfepat daripada pergerakan maju. Octopus.

44
Peranan Mollusca yang menguntungkan:

1. Sumber makanan yang mengandung semua jenis asam amino


dan asam lemak tidak jenuh, contohnya cumi-cumi (Loligo),
kerang darah (Anadara granosa), dan kerang hijau (Mytilus
edulis).
2. Penghasil mutiara, contohnya Pinctada maxima, Pinctada
martensii, dan Pinctada maragritifera.
3. Sebagai bahan hiasan dinding, pajangan rumah, kancing.
Contohnya cangkang berbagai siput dan kerang.

Peranan Mollusca yang merugikan:

1. Siput air tawar (Lymntae) merupakan inang perantara cacing


hati.
2. Hama tanaman budidaya, contohnya bekicot (Archatina
fulica), dan keong sawah.

Berikut ini adalah ciri-ciri hewan arthtropoda

1. Arthropoda merupakan hewan triploblastik selomata.


Tripoblastik selomata artinya tersusun dari 3 lapisan tubuh
dan tidak memiliki rongga tubuh.
Nautilus pompilius Octopus 2. Arthropoda memiliki tubuh yang beruas-ruas.
3. Arthropoda memiliki kerangka luar dari kitin. Kitin adalah
polisakarida struktural yang digunakan untuk menyusun
PERANAN MOLLUSCA eksoskleton dari artropoda (serangga, laba-laba, krustase,
dan hewan-hewan lain sejenis).

45
4. Tubuhnya simetris bilateral. Yaitu hewan yang tubuhnya C. Klasifikasi Arthropoda
tersusun bersebelahan dengan bagian lainnya. Jika diambil
garis memotong lewat mulut dan anus hewansimetri
bilateral akan didapatkan bagian yang sama antara sisi kiri
dan kanan.
5. Pada setiap ruas tubuh arthropoda mempunyai kaki yang
bersendi.
6. Arthtropoda memiliki ukuran tubuh bervariasi.
7. Arthropoda mempunyai jumlah yang paling besar dilihat
dari spesies dan individunya.
8. Arthropoda banyak yang hidup sebagai parasit pada
hewan dan tumbuhan.
9. Sistem peredaran darah terbuka, darah tidak memilikik
hemoglobin. Berdasarkan struktur tubuhnya, Arthropoda dibedakan dalam
10. Hidup sebagai hewan heterotropik. Yaitu menggantungkan 4 kelas antara lain sebagai berikut...
hidup dengan memakan hasil makanan organisme
autotropik. 1. CRUSTACEA (UDANG-UDANGAN)
11. Arthropoda memiliki alat pernapasan berupa trakea, Crustacea merupakan hewan akuatif (air) yang terdapat di
insang, dan paru-paru (berbuku). air laut dan air tawar. Crustacea memiliki tubuh yang
12. Arthropoda memiliki Alat pencernaan lengkap (mulut, bersegmen (beruas) dan terdiri dari sefalotoraks (kepala dan
kerongkongan, usus, dan anus). dada menjadi satu) serta abdomen (perut). Di bagian anterior
13. Ada yang hidup didarat dan sebagian hidup dilaut. (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan pada
14. Sistem saraf yang terdapat pada arthropoda berupa tangga posteriornya (ujung belakangnya) sempit Di bagian kepala
tali dan alat peraba berupa antena. Crustacea terdapat beberapa alat mulut yang berupa sepasang
15. Arthropoda berkembangbiak secara seksual dan aseksual antena, pasang mandibula (untuk mengigit mangsanya),
pasang maksilia, pasang maksilibed. Alat gerak Crustacea
berupa kaki (kaki satu pasang dalam setipa ruas di abdomen)

46
dan berfungsi untuk berenang, merangkak dan menempel di melainkan dengan hemosianin dengan daya ikatnya
dasar perairan. terhadap O2 (Oksigen) renda.
 Sistem Saraf Crustacea: Susunan crustacea berupa tangga
tali. Ganglion otak berhubungan pada alat indera ialah
antena sebagai alat peraba, statocyst sebagai alat
keseimbangan dan mata majemuk (facet) yang bertangkai
 Sistem Pernapasan Crustacea: Crustacea bernafas dengan
insang. Kecuali dengan Crustacea yang bertubuh sangat
kecil bernapas di seluruh permukaan tubuhnya.
 Sistem Reproduksi Crustacea: Alat reproduksi crustacea
umumnya terpisah, kecuali pada sebagian crustacea
rendah. Alat kelamin betina terletak di pasangan kaki
A. SISTEM ORGAN CRUSTACEA ketiga. Sedangkan pada alat kelamin jantan terletak di
 Sistem Pencernaan Crustacea: Crustacea memiliki alat
pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara ekskternal
pencernaan berupa mulut yang berada di bagian anterior
(diluar tubuh).
tubuhnya, sedangkan esofagus, lambung, usus dan anus
berada di bagian posterior. Crustacea mempunya kelenjar
pencernaan atau hati yang berada di kepala-dadad di
kedua sisi dari abdomen. Sedangkan untuk sisa pencernaan
dibuang di anus, selain itu dibuang melalui alat ekskresi
yang disebut kelenjar hijau yang berada di dalam kepala.
Crustacea memakan hewan-hewan kecil.
 Sistem Peredaran Darah Crustacea: Crustacea disebut
dengan peredaran darah terbuka. Peredaran darah terbuka
adalah darah yang beredar tanpa dengan melalui
pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin, B. CIRI-CIRI CRUSTACEA
1. Mempunyai dua pasang antena

47
2. Memiliki kepala yang menyatu dengan dada (sefalotoraks)
3. Crustacea memiliki tubuh yang terdiri dari sefalotoraks dan
abdomen
4. Mempunyai eksoskeleton dari zat tanduk/kitin
5. Tidak mempunyai pembuluh darah kapiler
6. Dapat mengalami pelepasan kulit dari tubuhnya
7. Pertukaran udara terjadi secara difusi
8. Sebagian dari pernapasan menggunakan insang

C. KLASIFIKASI CRUSTACEA
Berdasarkan dari ukuran tubuhnya, Crustacea dikelompokkan
dalam beberapa macam antara lain sebagai berikut... - Ostracoda, Contoh adalah Cypris candida, codona
suburdana, yang hidup di air tawar dan laut sebagai
1) Entomostraca (Udang Tingkat Rendah): Umumnya plankton, dengan tubuh kecil dan dapat bergerak
kelompok Entomostraca adalah penyusun zooplankton, dengan antena.
yang melayang-layang di dalam air dan sebagai makanan
ikan. Adapun pembagian ordo yang termasuk dalam - Copepoda, Contohnya adalah Argulus indicus, Cylops,
Entomostraca adalah sebagai berikut... hidup di air laut dan air tawar, dan merupakan hewan
- Branchiopoda, Contohnya adalah Daphnia pulex dan planton dan parasit dengan segmentasi tubuh yang jelas.
Asellus aquaticus yang disebut dengan kutu air dan salah
satu penyusun zooplankton, dengan perkembangbiakan
secara parthenogenesis

48
perut (abdomen). Malakostraca terbagi dalam 3 ordo antara
lain sebagai berikut...
- Isopoda, bentuk tubuh pipih, dorsiventral, dengan
berkaki sama. Contohnya Onicus asellus (kutu perahu)
dan Limnoria lignorum yang keduanya adalah pengerek
kayu.

- Stomatopoda, Contohnya adalah squilla empusa (udang


belalang) yang hidup di laut, dengan bentuk mirip
- Cirripedia, Contohnya adalah lepas atau bernake,
belalang sembah dan memiliki warna yang mencolok.
Sacculina yang dengan kepala dan dada yang ditutupi
Di bagian belakang kepala terdapat karapaks. Kepala
oleh karapaks yang berbentuk cakram dan hidup di laut
yang dilengkapi dengan dua segmen anterior yang
dengan melekat pada batu atau benda lain.
dapat bergerak, mata dan antena.

2) Malakostraca (Udang Tingkat Tinggi): Malakostraca adalah


hewan dengan kebanyakan hiduip di laut, dan juga di air
tawar dengan tubuh yang terdiri dari sefalotoraks serta

49
 Peranan Crustacea yang menguntungkan: Sebagai bahan
makanan yang kaya akan protein tinggi, seperti udang,
lobster, dan kepiting
Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong dengan
zooplankton menjadi sumber bagi makanan ikan,
seperti anggota Branchiopoda, Ostracoda dan
Copepoda.
 Peranan Crustacea yang merugikan: Sebagai perusak
galangan kapal (perahu) dari anggota Isopoda
Sebagai parasit ikan, kura-kura, seperti pada anggota
Cirripedia dan Copepoda
Sebagai perusak pematang sawah atau saluran irigasi
- Decapoda, Contohnya adalah udang dan ketam. seperti ketam
Hewan yang mempunyai kaki sepuluh dan merupakan
kelompok dari udang yang memiliki peranan yang
penting bagi kehidupan manusia yang digunakan
sebagai sumber makanan kaya akan protein. Contohnya
adalah udang, kepiting, ketam dan rajungan.

D. PERANAN CRUSTACEA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA 2. MYRIAPODA (HEWAN BERKAKI BANYAK)

50
Myriapoda adalah gabungan dari kelas Chilopoda dan  Sistem Pernapasan Myriapoda: Organ pernapasan berupa
Diplopoda yang tubuh beruas-ruas dari setiap ruasnya memiliki satu pasang trakea berspirakel yang berada di kanan kiri di
satu pasang atau dua pasang kaki. Tubuh yang dibagi-bagi setiap ruas, kecuali di Diplopoda yang terdapat dua pasang
menjadi dua bagian yaitu kepala dan abdomen (perut). Hewan di tiap ruasnya.
yang dijumpai berada di daerah tropis yang berhabitat di darat  Sistem Peredaran Darah Myriapoda: Myriapoda memiliki
khususnya yang banyak mengandung sampah seperti kebun peradaran darah yang bersifat terbuka. Organ transportasi
dan dibawah batu-batuan. yang berupa jantung dengan panjang dan terletak
memanjang di bagian punggung tubuh. Di Chilopoda
terdapat sepasang ostium di tiap segmen, sedangkan pada
Diplopoda terdapat dua pasang ostium di tiap segmen.
Dengan darah yang tidak berwarna merah karena tidak
mengandung hemoglobin (Hb), melainkan dengan
hemosianin yang larut dalam plasma. Dari jatung darah
kemudian dipompa ke dalam arteri ke tiap segmen, dan
kembali ke jantung lewat hemosoel (rongga tubuh yang
mengambil bagian dalam peredaran darah).
A. SISTEM ORGAN MYRIAPODA  Sistem Reproduksi Myriapoda: Myriapoda melakukan
 Sistem Saraf Myriapoda: Sistem saraf myriapoda disebut
reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum
dengan tangga tali dengan alat penerima rangsang yang
dan sperma (fertilisasi iinternal). Myriapoda ada yang
berupa satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena
vivipar dan ovipar.
digunakan sebagai alat peraba.
 Sistem Ekskresi Myriapoda: Organ ekskresi berupa dua
 Sistem Pencernaan Myriapoda: Pencernaan Myriapoda
pasang pembuluh Malpighi yang berugas dengan
adalah lengkap dan memiliki kelenjar ludah. Chilopoda
mengeluarkan cairan yang mengandung unsur Nitrogen
bersifat karnivor dengan gigi yang beracun pada segmen
(N).
pertama, sedangkan pada Diplopoda bersifat herbivor
dengan pemakan sampah dan daun-daunan.

51
sedangkan pada Diplopoda memiliki dua sepasang kaki di
setiap segmen perut, kecuali pada segmen terakhirnya.

C. KLASIFIKASI MYRIAPODA: Myriapoda dibedakan dalam


dua sub kelas antara lain sebagai berikut...

B. CIRI-CIRI MYRIAPODA 1) Kelas Chilopoda: Contoh dari kelas Chilopoda


1. Di bagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat adalah Scolopendra morsitans, dan Lithobius
peraba dan sepasang mata tunggal (ocellus)
forticatus atau yang mencakup berbagai macam jenis
2. Terdapat penambahan jumlah segmen yang terjadi di setiap
pergantian kulit lipan (kelabang). Ciri-ciri Chilopoda adalah sebagai
3. Memiliki tubuh yang memanjang mirip dengan cacing berikut..
4. Setiap segmen tersebut terdapat lubang respirasi yang - Tubuh agak gepeng
disebut dengan tentakel - Terdiri dari kepala dan badan yang beruas-ruas dari 15-73
5. Memiliki alat gerak pada kelompok hewan Chilopoda ruas. dari setiap ruas memiliki satu pasanng kaki, kecuali
dengan satu sepasang kaki disetiap segmen perut kaki, ruas (segmen) di bagian belakang kepala dan dua segmen
terakhirnya.

52
- Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang - Banyak dijumpai dibawah serasah, bebatuan, atau dalam
"taring bisa" (masiliped) yang berfungsi untuk membutuh tanah dan selalu menghindar dari cahaya
mangsanya. - Memiliki gerakan yang lambat dan jika terdapat getaran,
- Pada kepala terdapat sepasang antena yang terdiri dari 12 tubuhnya akan membentuk melingkar dengan bentuk
segmen, dengan dua kelompok mata tunggal dan mulut. spiral atau bola
- Hewan yang memangsa hewan kecil yang berupa insecta, - Di bagian kepala terdapat sepasang antena, dua pasang
mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya mata tunggal, dan alat mulut tanpa taring bisa
- Bersifat karnivora
- Habitat dibawah batu-batuan/timbuna tumbuhan yang
telah membusuk

D. PERAN MYRIAPODA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA


Myriapoda tidak memberikan keuntungan bagi
- kehidupan manusia. Bahkan dianggap mengganggu walau
tidak membayakan. Namun, Myriapoda ternyata memiliki
2) Kelas Diplopoda: Contohnya pada kaki seribu (julus andil dalam memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk
nomerensi). Ciri-ciri diplopodia adalah sebagai berikut... membentuk humus.
- Pada umumnya mempunyai 30 pasang kaki atau lebih
- Memiliki bentuk tubuh yang siinder (bulan memanjang), 3. ARACHNOIDEA
- Terdapat sebagian segmen yang menyatu dengan di Kata Arachnoidea berasal dalam bahasa Yunani dari
setiap segmen terdapat 2 pasang kaki kata arachno yang berarti laba-laba yang disebut dengan
kelompok laba-laba. Arachnoidea meliputi kalajengking, laba-
- Hidup sebagai karnivora,
laba, tungau atua caplak. Umumnya Arachnoidea bersifat

53
parasit yang merugikan manusia, hewan dan tumbuhan. Ciri-  Sistem Pernapasan Arachnoidea: Organ respirasi
ciri Arachnoidea adalah sebagai berikut... Arachnoidea adalah dengan paru-paru buku yang beradai
di daerah perut depan.
 Sistem Syaraf Arachonidea: Arachnoidea berupa
persatuan ganglion-ganglion yang disebut dengan sistem
saraf tangga tali.
 Alat Indera Arachnoidea: Arachnoidea memiliki depalan
buah amta yang secara sederhana dan sepasang
pedipalpus yang fungsinya mirip dengan antena.
 Sistem Reproduksi Arachnoidea: Arachnoidea
berkembangbiakan secara seksual yaitu dengan persatuan
A. SISTEM ORGAN ARACHNOIDEA ovum dan sperma yang terjadi dalam tubuh betina
 Sistem Pencernaan Arachnoidea: Makanan ditangkap
(fertilisasi internal). Hewan jantan dan betina terpisah
dengan jaringa tepi dan ada juga yang diisap dari
(diesis). Ada yang ovipar, ovovivipar dan vivipar.
inangnya oleh Arachnoidea yang hidup sebagai parasit.
Alat pencernaan makanan berturut-turut mulai dari
mulut, perut, usus halus, usus besar, kantung, feses, dan
anus. Alat pencernaan juga dilengkapi dengan 5 pasang
usus buntu yang berada di bagian depan dan hati di
bagian abdomen.
 Sistem Peredaran Darah Arachnoidea: Peredaran darah
Arachnoida memiliki sistem peredaran darah terbuka dan
menggunkana jantung pembuluh serta arteri. Jantung
pembuluh terdiri atas kantung otot yang mempunyai
ostium pada setiap ruas.

54
C. KLASIFIKASI ARACHNOIDEA: Arachnoidea diklasifikasi
dalam 3 ordo antara lain sebagai berikut...

1. Scorpionida
Scorpionida merupakan kelompok hewan kala dan
tertua dari seluruh anggota Arthropoda darat. Contoh jenis
Scorpionida adalah kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp,
Centrurus sp) dan Ketonggeng (Buthus). Ciri-ciri ordo
Scorpionida adalah sebagai berikut...
- Memiliki perut yangberuas-ruas dan ruas terakhir berupa
menjadi alat pembela diri
- Mempunyai pedipalpus yang berbentuk mirip catut yang
besar
- Mempunyai chelisera yang kecil
- Memiliki sengat

B. CIRI-CIRI ARACHNOIDEA
- Tubuh bersegmen yang terdiri dari sefalotoraks dan
abdomen (tidak beruas).
- Mempunyai enam pasang anggota gerak
- Hidup di darat, air laut, dan ada juga yang parasit.
- Memiliki jumlah mata yang beragam
- Di bagian kepala-dada tidak terdapat antena, namun
memiliki sebagian pasang mata tunggal, mulut kelisera 2. Arachneida
dan pedipalpus Arachneida merupakan kelompok laba-laba dan mampu
membentuk sarang (jaring) dengan benang-benang sutera
karena memiliki spinneret. Spinneret merupakan organ yang

55
ada didepan anu. Contoh jenis Arachneida misalnya Nephilla rambut pada manusia), Rhipicephalus sanguincus (caplak
maculata (laba-laba raksasa), Gasthero cantha (laba-laba anjing), Cermanyssus galinae (tungau ayam), Boophilus
berduri), Heteropoda venatoria (laba-laba pemburu), annulatus, Trombicula deliensis (tungau), Tarsonemus
Myangale javanica (laba-laba burung). Ciri-Ciri Arachnida transhicens (tungau kuning parasit pada tomat). Ciri-ciri acarina
adalah asebagai berikut... adalah sebagai berikut...
- Tubuh terdiri dari cephalithorax dan abdomen. - Tubuh tidak bersegmen
- Di sefalotoraks terdapat 6 alat tambahan seperti 1 pasang - Abdomen menyatu dengan sefalotoraks
kalisera yang mengandung racun, 1 pasang pedilpalpus, 4 - Pernapasan dengan difusi pada seluruh permukaan
tubuh/trakea
pasang kaki jalan.
- Bersifat parasit
- Badan tiadk bersegmen - Mempunyai mulut yang dapat menusuk dan menghisap.
- Memiliki spineret
- Alat ekskrei berupa tabung Maphigi yang menuju ke anus

D. PERANAN ARACHNOIDEA
Arachnida bermanfaat dalam pengendalian populasi
serangga terutama pada serangga hama. Namun pada hewan-
3. Acarina hewan, Arachnida lebih banyak merugikan teurtama hewan-
Acarina merupakan kelompok caplak/tungau yang hewan acarina
memiliki tubuh yang tidak berbuku-buku yang pada umumnya
parasit pada burung dan mamalia termasuk manusia. Contoh
jenis Acarina adalah Dermosentor andersoni (tungau),
Sarcoptes scabei (cablak kudis), Dermotex folicurum (caplak 4. INSECTA/HEXAPODA (SERANGGA)

56
Insecta berasal dari bahasa latin yang berarti Insecti yang Makanan yang dicerna secara mekanis di lambung otot
berarti serangga. Insecta adalah satu-satunya kelompok dan secara kimiawi di lambung kelenjar.
invertebrata yang dapat terbang. Penyebaran insecta sangat  Sistem Syaraf Insecta: Insecta memiliki sistem saraf yang
luas dengan keanekaragaman tinggi di antara kelas-kelas yang
berupa tangga tali dengan penerima rangsangan berupa
lain dari perairan hingga puncak gunung dari khatulistiwa
hingga ke kutub. Jumlah spesies Insecta cukup banyak yang mata faset (majemuk, antena alat pembuat suara dan
sedikitnya didunia sekitar 750.000 spesies yang alat pendengar.
dikelompokkan ke dalam 100 suku dan 26 ordo. Cabang ilmu  Sistem Peredaran Darah Insecta: Insecta memiliki tipe
biologi yang mempelajari serangga adalah Entomologi. sistem peredaran darah terbuka yang tidak memiliki
pembuluh balik (vena). Darah tidak mengandung
hemoglobin (Hb) sehingga tidak mengangkut oksigen
atau karbondioksida tetapi berfungsi sebagai
pengangkut makanan.
 Sistem Ekskresi: Insecta memiliki pengeluaran zat sisa
melalui pembuluh malphigi.
 Sistem Reproduksi Insecta: Insecta terkadang mengalami
partenogenesis maupun paedogenesis. Arti
Partenogenesis adalah perkembangan embrio tanpa
dibuahi oleh spermatozoid. Seerti lebah. Sedangkan arti
Paedogenesis adalah partenogenesis yang berlangsung di
A. SISTEM ORGAN INSECTA tubuh larva. Seperti Diptera. Dalam perkembangan ke
 Sistem Pernapasan Insecta: Insecta memiliki organ dewasa. Insecta mengalami perubahan bentuk luar dan
pernapasan berupa trakea yang berspirakel dengan
dalam dari fase telur ketingkat dewasa yang disebut
terletak di kanan-kiri pada tiap ruas yang sebagian larva
bernapas dengan insang trakea pada bagian perutnya. dengan metamorfosis. Fertilisasi secara internal yang
 Sistem Pencernaan Insecta: Dibeberapa jenis serangga artinya pembuahan sel telur oleh spermatozoid yang
terjadi di mulut, kerongkongan, lambung depan, berlangsung dalam tubuh induk betina.
lambung otot, lambung kelenjar, usus dan anus (dubur).

57
Berdasarkan dari ada atau tidaknya sayap. Insecta
dibedakan menjadi dua macam subkelas antara lain sebagai
berikut...

1. Apterygota (tak bersayap): Berukuran kecil sekitar 0,5 cm


dan mempunya antena panjang. Contohnya: hewan kelas ini
adalah kutu buku.

2. Pterygota (bersayap): merupakan kelompok insecta yang


B. CIRI-CIRI INSECTA/HEXAPODA (SERANGGA) sayapnya berasal dari tonjolan luar dinding tubuh yang disebut
dengan Eksopterigo. Kelompok lain yang sayapnya berasal dari
- Tubuh yang tersusun dari kepala, dada, dan perut tonjolan dalam dinding tubuh disebut dengan Endopterigota.
- Mulut yang bertipe pengigit, penghisap, dan penelan Berdasarkan tipe mulutnya, anggota Pterygota terbagi menajdi
- Mempunyai 3 pasang kaki beberapa tipe antara lain sebagai berikut..
- Sebagian dari besar hidup di darat - Tipe mulut penjilat, Contoh hewan tipe mulut penjilat
- Tubuh insecta beruas-ruas yang terdiri dari segmen: adalah Ordo Diptera, seperti lalat (Musca sp).
kepala (cephalo) yang ada di sepasang mata faset - Tipe mulut penghisap, Contoh hewan tipe mulut
(majemuk), Dada (toraks) terdapat di sepasang kaki penghisap ialah Ordo Lepidoptera, seperti Attacus sp
yang beruas-ruas, Perut (abdomen) terdiri dari 11 ruas. - Tipe mulut penggigit-penghisap, Contoh hewan tipe
mulut penggigit-penghisap yaitu ordo hymenoptera,
c. Klasifikasi Insecta (Serangga) seperti lebah madu (apis mellifera)

58
- Tipe mulut penggigit-pengunyah, Contohnya adalah
Ordo Orthoptera, seperti belalang (Valanga sp).

 Holometabola: Holometabola adalah kelompok


serangga yang memiliki sayap dan metamorfosis
sempurna. Kelompok holometabola terdiri atas 9 ordo,
Berdasarkan proses metamorfosis, Pterygota dibedakan dalam
seperti coleoptera, Hymeroptera, lepidoptera, dan
2 kelompok antara lain sebagai berikut...
Diptera. Contoh holometabola adalah kunang-kunang
 Hemimetabola: Hemimetabola adalah kelompok (Photinus sp), undur-undur (mymeleon frontalis), lalat
serangga yang memiliki sayap dan mengalami rumah (musca domestica), dan kupu-kupu jeruk (papilio
metamorfosis yang tidak sempurna. Kelompok yang memmon)
terdiri dari 14 ordo, diantaranya adalah Orthoptera,
Hemiptera, dan Homoptera. Contohnya dari
Hemimetabola adalah belalang (Valanga sp), walang
sangit (leptocoriza sp), Capung merah (Crocotermis sp),
dan Tonggeret (Dundubia mannifera).

D. PERANAN INSECTA

- Peran Insecta yang menguntungkan

59
1. Insecta merupakan golongan kupu-kupu dan lebah yang 6. Dapat merusak bahan makanan yang disimpan seperti
sangat membantu para petani karena dapat membantu kedelai, dan tepung dari berbagai coleoptera, seperti
proses penyerbukan pada bunga kepik, kumbang beras.
2. Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan Ciri-ciri Echinodermata
madu. Seperti lebah madu (Apis mellifera).
3. Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat Berikut ini karakteristik filum echinodermata secara umum:
kepompong yang menghasilkan sutra (contoh. Bombix
a. Semua echinodermata hidup di air laut;
mori).
4. Untuk obat-obatan tradisionl. seperti madu (apis b. Simetri radial atau pentaradial , selalu terbagi 5 bagian;
dorsata, apis indica, apis melifera).
5. Sebagian dari insecta tanah berperan sebagai traktor c. Tidak ada kepala;
alami.
d. Tidak bersegmen;
- Peran Inseta yang merugikan e. Tubuh memiliki banyak kaki tabung yang befungsi untuk bergerak dan
1. Menularkan sebagian macam bibit penyakit seperti
menangkap makanan;
kolera, kecoak, disentri oleh lalat, dan tifus. Penyakit
demam berdarah dan malaria yang disebarkan oleh f. Tubuh ditutupi oleh epidermis yang di sokong oleh skeleton yang tetap
nyamuk dan spina;
2. Sebagai perusak tanapan budidaya manusia seperti pada
belalang, ulat, dan kumbang kelapa. g. Sistem pencernaan sederhana (beberapa di antaranya dilengkapi
3. Menyebabkan penyakit pada tanaman dengan anus), rongga tubuh bersilia, biasanya luas, di isi
seperti: Nilapervata lugens (wereng) yang menyebabkan dengan/mengandung sel bebas (amoebosit);
penyait virus tungro, belalang (walang sangit) yang
menghisap cairan biji padi muda sehingga tanaman padi h. Respirasi dengan papulae, kaki tabung atau dengan pohon respirasi;
menjadi puso.
4. Sebagai parasit pada manusia (mengisap darah). seperti i. Jenis kelamin terpisah, gonat besar, fertilisasi eksternal, telur banyak,
nyamuk, kutu busuk, dan kutu kepala larva mikroskopik, bersilia, biasanya berenang bebas, mengalami
5. Dapat merusak bahan bangunan, seperti rayap dan metamorfosis. (Stoner, 1961: 270);
kumbang kayu
j. Semua echinodermata hidup di laut;

60
k. Sebagian besar spesies mampu bergerak dengan merangkak dan sangat
lambat;

l. Tampilan khusus anggota filum ini seluruhnya memiliki duri. Tepat


dibawah kulitnya, duri dan lempeng kapurnya membentuk kerangka;

m. Tubuhnya berkembang dalam bidang lima antimere yang memancar


dari sebuah cakram pusat dimana mulutnya berada di tengah;

n. Mereka memiliki sistem peredaran air yang terdiri dari sederet tabung
berisi cairan yang dipakai dalam pergerakan;

Klasifikasi Echinodermata b. Ophiuroidea (Bintang Ular)

Dibagi menjadi 5 kelas , yaitu : Ciri – ciri : Memiliki lengan berjumlah 5 atau kelipatannya., dapat
bergerak cepat. Kaki ambulakral, madreporit, dan mulut di bagian oral.
a. Asteroidea (Bintang Laut) Tidak memiliki anus. Contoh : Ophiolepsis sp (Bintang ular), Ophiothrix
fragilis (Bintang ular tak bercabang), Asthrophyton arborescen (Bintang
Ciri – ciri : memiliki lengan sebanyak 5 (serupa bintang) yang masing –
laut bercabang).
masing disokong oleh endoskeleton sehingga tampak kaku. Mulut di
bagian oral (bawah) dan anus di bagian aboral (atas). Tubuh ditutupi oleh
duri berbentuk catut (pedikelaria), kaki ambulakral terdapat disepanjang
lengan. Respirasi dengan rongga insang yang disebut Papula. Memiliki
daya regenerasi yang tinggi, reproduksi secara generatif, dan sifat
kelaminnya hermaprodit (gonochoristis).

Contoh : Asteria glacielis (Bintang Laut tersembunyi), Linekia laevigata (


Bintang Laut Biru ), Asterias forberi (Bintang Laut Merah), Colaster
sp (Bintang laut matahari), Pentoceros sp (Bintang Laut
bertanduk), Colcita sp (Bintang Laut berkulit).

61
c. Echinoidea (Bulu Babi / Landak Laut)

Ciri – Ciri : Bentuk tubuh oval. Tidak mempunyai lengan, tubuh ditumbuhi
duri yang panjang, kaki ambulakral pendek, simetri radial. Rangka berupa e.
lempeng dari bahan kapur dan membentuk mangkok. Mulut terdapat di Holothuroidea (Teripang / Mentimun Laut)
bagian oral, dan mempunyai alat mulut (pedikelaria). Anus terdapat di
bagian aboral. Reproduksinya secara generatif, dan sifat kelaminnya Ciri – ciri : Bentuk tubuh seperti Mentimun yang berkulit lunak, tidak
hermaprodit. Larvanya dinamakan echinopluteus. memiliki lengan , mulut dikelilingi tentakel, tidak memiliki pedikelaria,
sifat kelaminnya gonochoristis, dan memiliki daya regenerasi yang tinggi.
Contoh : Echinus seculentus (bulu babi berduri pendek), Diadema Terdapat anus. Contoh : Holothuria atra (Teripang Hitam), Holothuria
saxatile (bulu Babi berduri panjang), Echinodiscus sp (bulu Babi berbentuk edulis (Teripang Merah), Daima validum(Teripang tidak
cakram), Echinocardium (bulu Babi berbentuk jantung), Colobocentrotus berampula), Thyone briarens (Teripang).
sp (Landak laut).

d. Crinoidea (Lilia Laut)

Ciri – ciri : Hidup berkoloni di dasar laut, bentuk tubuh seperti tumbuhan
yang terdiri dari mahkota dan tangkai bercabang-cabang. Jenis yang tidak Peran Echinodermata
bertangkai merupakan bagian dari lilia yang bertangkai. Simetri tubuhnya
radial. Contoh : Antedon sp (Lilia laut tidak bertangkai), Holopus sp (Lilia Sebelumnya, saya sempat menulis tentang peranan
arthropoda dan peranan mamalia bagi kehidupan. Dan saat ini kita
laut tidak bertangkai), Metaricanus interuptus (Lilia laut tidak
akan membahas tentang peranan filum echinodermata, berikut
bertangkai), Ptilocrinus pinnatus (Lilia laut bertangkai). penjelasannya:

62
1. Peran ekologis echinodermata negara tersebut seperti di Jepang, Peru, Spanyol dan Perancis.
Hewan-hewan dari kelompok filum echinodermata memiliki Kebiasaan memakan kelompok filum echinodermata, menyebabkan
berbagai peran ekologi. Misalnya seperti: ditangkapnya landak laut yang kurang lebih sekitar 50.000 ton
ditangkap setiap tahunnya. Teripang juga dianggap lezat bagi
 Pasir dolar dan teripang yang menggali ke dalam pasir. Kegiatan ini penduduk beberapa negara Asia Tenggara. Sedangkan di Cina
pernana filum echinodermata sebagai makanan, mereka digunakan
akan menyediakan lebih banyak oksigen pada kedalaman lebih sebagai bahan dasar pembuatan sup agar-agar serta minuman.
besar dari dasar laut. Sehingga memungkinkan dan
menguntungkan organisme lebih banyak untuk tinggal di sana.
3. Echinodermata sebagai obat dan model dalam peelitian
 Bintang laut mampu mencegah pertumbuhan alga di terumbu
Menurut hasil penelitian ilmiah, echinodermata dapat digunakan
karang. Hal ini dapat memungkinkan bagi karang untuk menyaring sebagai obat. Misalnya saja beberapa contohnya yakni:
makanannya dengan lebih mudah.
 Banyak teripang yang menyediakan habitat untuk parasit,  Beberapa racun yang terkandung dalam teripang mampu
diantaranya seperti kepiting, cacing dan siput. memperlambat laju pertumbuhan sel tumor.
 Bagian penting dalam rantai makanan laut. Echinodermata  Landak laut yang masuk dalam echinoidea adalah organisme
merupakan makanan pokok bagi banyak hewan, termasuk berang- model yang dimanfaatkan dalam penelitian biologi perkembangan.
berang laut.  Untuk mempelajari mekanisme pembuahan dan aktivasi telur,
 Echinodermata juga memakan rumput lau, sehingga hal ini proses fisiologis yang terjadi selama pengembangan awal dan
menjaga ekosistem laut terkendali. pengaturan diferensiasi pada embrio awal, kita membutuhkan
landak laut.
Dari beberapa peran alga bagi ekosistem laut tersebut, dibuktikan
 Selain itu, yang dipelajari dalam landak laut diantaranya juga dasar
dengan fenomena hancurnya banyak terumbu karang dilaut. Hal ini
disebabkan oleh berkurangnya jumlah besar kelompok molekul perkembangan awal.
echinodermata (atau bisa dibilang bahwa echinodermata  Awal perkembangan embrio landak laut merupakan suatu proses
termasuk hewan yang hampir punah), seperti landak laut si yang sangat dilestarikan. Hal ini dimanfaatkan untuk membuat studi
pemakan rumput laut. Sehingga, sebagian beberapa ekosistem laut
dikuasai oleh rumput laut. Sedangkan, rumput laut memiliki biokimia yang telah menghasilkan sejumlah penemuan besar.
kemampuan menghancurkan terumbu.
4. Echinodermata dalam pertanian
2. Berperan sebagai makanan Peranan filum echinodermata yang keempat yakni bagi pertanian.
Sebagian Negara di Dunia beranggapan bahwa kelompok filum Echinodermata yang memiliki kerangka dengan struktur keras,
ecinodermata merupakan salah satu makanan lezat. Negara- kerangkanya dimanfaatkan untuk dijadikan kapur (di beberapa

63
daerah yang sulit ditemukannya batu kapur). Dalam prospek
pertanian, kapur digunakan petani untuk dicampurkan ke tanahnya.
Proses ini dimaksudkan agar tanaman dapat mengambil lebih
banyak nutrisi. Bukan jumlah sedikit yang diperlukan untuk
kepentingan ini, yaitu sekitar 4.000 ton hewan yang digunakan
setiap tahun.

64
III. CHORDATA Acrania adalah Kelompok Phylum Chordata yang tidak memiliki
cranium atau tengkorak.Sedangkan Craniata adalah kelompokm
Phylum Chordata yang memiliki cranium atau tengkorak

Filum Chordata terbagi atas 3 subfilum yakni Urochordata (


Tunicata ), Cephalochordata dan Vertebrata. Pada setiap
subfilumnya memiliki beberapa ciri-ciri atau karakteristik umum.
Adapun ciri-ciri atau karakteristik umum dari subfilum Chordata
yaitu:

Chordata berasal dari bahasa Yunani. Chordata berarti tali. Jadi,


Chordata berarti hewan yang mempunyai chorda di bagian
punggung. Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
 Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras
tetapi lentur. Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan
tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu
kerangka.
 Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap
notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa
otak.
 Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
 Memiliki celah faring

Chordata ini terdiri dari 2 kelompok yang dibedakan oleh ada


tidaknya Cranium (tengkorak) yaitu Acrania dan Craniata. Acrania
adalah Kelompok Phylum Chordata yang tidak memiliki cranium
atau tengkorak. Chordata ini terdiri dari 2 kelompok yang dibedakan
oleh ada tidaknya Cranium (tengkorak) yaitu Acrania dan Craniata.

65
A. Subfilum Urochordata/Tunicata e. Bisa membentuk koloni dengan cara individu-
individu kecil yang saling berkumpul
f. Beraneka warna
g. Umumnya lembut, agak kasar dan keras. Lapisan
luar kulitnya yang seperti itu membuat kulit itu
sulit untuk dirobek. Misalnya Phallusia
2) Thaliacea
Ciri-ciri Thaliacea :
a. Hewan berbentuk tabung (seperti tong) semi
transparan
b. Tubuh sepeti agar-agar
c. Pipa (siphon) berada diujung tubuh
Subfilum Urochordata memiliki beberapa ciri-ciri atau d. Terlihat dan terasa seperti jeli
karakteristik umum yaitu: e. Umumnya ditemukan di plankton. Misalnya
1.) Habitatnya hidup di daerah tropis, terutama daerah perairan Pyrosoma
3) Appendicularia
pantai yang dangkal, seperti: di laut
Appendicularia atau Larvacea adalah hewan planktonic
2.) Reproduksi secara seksual, dan beberapa secara aseksual yang kecil, kadang –kadang terdapat dalam jumlah
dengan tunas besar. Larvacea berbentuk seperti kecebong.
3.) Hidup berkoloni Contohnya adalah Oikopleura dan Fritillaria
4.) Memiliki celah insang
5.) Urochordata bertubuh pendek B. Subfilum Cephalochordata (Lancelet)
6.) Urochordata dewasa tidak memiliki notochord ataupun
cekungan nervechord
Pada subfilum Urochordata terdapat 3 kelas yaitu:
1) Ascidiacea
Ascidiacea meliputi sea squirts. Ciri-ciri sea squirts:
a. Tubuhnya berbentuk tabung atau menyerupai pipa
b. Mempunyai dua alat penyedot
c. Memiliki satu pijakan
d. Ukuran tubuhnya meyerupai kentang ukuran kecil

66
Subfilum Cephalochordata memiliki beberapa ciri-ciri atau
karakteristik umum yaitu:
1.) Bentuk tubuh mirip bentuk ikan
2.) Tidak memiliki sirip atau kepala yang jelas
3.) Kelamin terpisah
4.) Fertilisasi eksternal
5.) Memiliki celah insang faringeal
6.) Tubuh ramping bersegmen
7.) Notokorda dan korda saraf memanjang sepanjang tubuh
8.) Habitat hidup di perairan dangkal
9.) tubuh tidak bersegmen, pipih seperti ikan. Contohnya
Branchiostoma sp. (amphioxus)

C. Subfilum Hemichordata.

Subfilum Hemichordata memiliki beberapa ciri-ciri atau


karakteristik umum yaitu:
1.) Memiliki tubuh yang berukuran kecil
2.) Hewan bertubuh lunak
3.) Habitatnya hidup di dasar laut yang berpasir atau berlumpur
4.) Memiliki celah insang yang berpasangan
5.) Organ reproduksi diosius
6.) Jaringan saraf dorsal serta ventral
7.) Hidup berkoloni
8.) Memiliki notokorda pendek di sebelah anterior

67
C. VERTEBRATA 8. Fertilisasi eksternal atau internal; dan bersifat ovipar
(bertelur), ovovivipar (embrio yang berkembang di dalam
 Ciri-ciri Vertebrata (Hewan Bertulang telur, tetapi telur menetas didalam tubuh induk betina), atau
vivipar (melahirkan anak).
Belakang) 9. Ukuran tubuh bervariasi, ada yang berukuran kecil hingga
berukuran besar seperti gajah, sapi, kerbau, dan lain-lain.
Berikut ini adalah 19 ciri-ciri vertebrata beserta penjelasannya yang 10. Memiliki alat gerak aktif seperti sirip, ekor, kaki atau
telah mimin rangkum supaya Anda lebih mudah memahaminya. tangan yang tersusun dari otot dan tulang.
Perhatikan penjelasan berikut ini! 11. Vertebrata memiliki sistem peredaran tertutup. Sistem
Peredaran darah tertutup adalah peredaran darah dimana
sirkulasinya melalui pembuluh darah sejati yaitu yang terdiri
dari pembuluh arteri, vena, dan kapiler.
12. Veretebrata memiliki sistem pencernaan yang
lengkap. terdiri dari mulut kerongkongan, lambung usus,
anus.
13. Memiliki rahang dua pasang (kecuali Agnatha), bernafas
dengan insang, paru-paru dan kulit.
14. Verebrata memiliki alat indra seperti sepasang mata dan
1. Vertebrata telah mempunyai tulang belakang sejati. sepasang telinga.
2. Sebagian besar telah memiliki kepala dan tubuh 15. Vertebrata memiliki sepasang ginjal sebagai alat
terspisah. ekskresinya.
3. Memiliki notokorda, yaitu notokorda merupakan tali saraf 16. Telah memiliki rongga badan (selom) yang dibatasi oleh
dorsalis pada saat embrio. selaput rongga (peritonium).
4. Memiliki otak yang berkembang dengan baik karen 17. Susunan sarafnya telah berkembang dengan baik, yaitu
otaknya telah dilindungi tulang tengkorak sejati. susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi.
5. Vertebrata memiliki tubuh simetris bilateral. Vertebrata 18. Vertebrata memiliki tubuhnya trerlindungi oleh kulit yang
memiliki kerangka dalam disebut juga (endoskleton). terdiri atas dua lapis, yaitu epidermis dan dermis.
6. Endoskeleton tersusun dari tulang keras, tulang spon, tulang
rawan, dan ligamen.  Klasifikasi Vertebrata
7. Vertebrata adalah hewan berkelamin tunggal. Vertebrata diklasifikasikan menjadi beberapa kelas yaitu
Berkembangbiak dengan cara seksual. Pisces (ikan), Amphibia (katak), Reptilia (hewan melata),
Aves (burung), dan Mamalia (hewan menyusui).

68
A. Pisces ( Ikan )
 Ciri-Ciri Umum
Pisces merupakan Vertebrata akuatik (hidup di air) yang
memiliki ciri-ciri umum. Ciri-ciri umum Pisces (ikan)
adalah sebagai berikut....
b. Ctenoid
Sisik ctenoid (sisik sisir), mempunyai kteni
(duri) pada bagian posterior, umumnya
terdapat pada ikan-ikan berjari-jari keras
(Acanthopterygii), misalnya terdapat pada
ikan nila, tambakan, sepat, belanak.

c. Ganoid
Ganoid berlapis-lapis (garam-garam
organik), merupaklan sisik yang padat dan
ukurannya besar. Sisik ini tersusun rapi
dengan pola miring. Biasanya ditemukan
pada Actinopterigji. polypterus,
 Tubuh terdiri dari kepala, badan, dan ekor. Tubuh ditutupi lepisostidae, poliodontidae, acipenceridae.
oleh kulit yang umumnya bersisik dan berlendir. Terdapat d. Plakoid
empat tipe sisik, yaitu ganoid, plakoid, stenoid, dan sikloid. Sisik plakoid merupakan sisik yang
Pisces mempunyai sirip untuk berenang. Endoskleton berbentuk seperti duri, terdapat pada ikan
tersusun tulang rawan atau tulang keras. golongan Chondrichtyes (bertulang rawan),
a. Sycloid misalnya pada ikan pari.
Sycloid (sisik lingkaran), umumnya  Pisces bernapas dengan insang. Insang ditutupi oleh
terdapat pada ikan yang berjari-jari lemah operkulum (tutup insang). Insang ada yang mengalami
dan berenang lambat (Malacopterygii), perluasan yang disebut dengan labirin, contohnya pada ikan
misalnya pada ikan mas, tawes, gurami. Trichogaster sp. Helostoma sp, Anabas sp, dan
Osphronemus goramy (gurami). Pisces mempunyai organ

69
tambahan yang berupa gelembung renag yang berfungsi Gurat sisi yang terdapat di sepanjang sisi tubuhnya, yang
sebagai pembantu pernapasan dan juga alat hidrostatis berfungsi untuk mengetahui perubahan tekanan air.
 Pisces bersifat poikilotern (berdarah dingin/suhu tubuh yang  Alat kelamin yang terpisah atau hermafrodit. Fertilisasi
dipengaruhi oleh suhu lingkungan). terjadi secara eksternal (diluar tubuh) atau internal (di dalam
 Sistem peredaran darah tertutup tunggal, artinya satu kali tubuh). Pisces yang bersifat ovipar, ovovivipar, atau vivipar.
peredaran, darah hanya satu kali melalui jantung. Jantung
terdiri atas dua ruang yaitu satu ventrikel dan satu atrium.  Klasifikasi Pisces
 Sistem pencernaan yang lengkap dengan dimulai dari mulut, Terdapat lebih daripada 31,900 spesies ikan, menjadikannya
kerongkongan, lambung, usus, dan anus. antara
 Alat ekskresi yang berupa ginjal dengan tipe pronefron dari kelas vertebrata terbesar. Pisces dapat dibagi ke 3 kelas:
mesonefron. 1. Ikan tanpa rahang / Kelas Agnatha (108 spesies)
 Sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf pusat (otak 2. Ikan bertulang rawan / Kelas Chondrichthyes (970 spesies)
dan sumsum tulang belakang) dan sistem hormon. Pisces 3. Ikan bertulang keras / Kelas Osteichthyes(29,000 spesies)
juga mempunyai alat indra dengan berupa sepasang mata,
sepasang telinga dalam, indra pembau dan juga gurat sisi.  Kelas Agnatha
Ciri :

2. Tidak memilikki rahang, namun mempunya mulut


penghisap
3. Rangka tubuhnya tersusun atas tulang rawan
4. Celah insangnya terdiri dari lima pasang atau lebih
5. Jantungnya memilikki 2 ruang (satu serambi, satu bilik)
6. Siripnya tidak berpasangan
7. Punya tentakel untuk meraba
8. Bersifat hermaprodit
9. Kebanyakkan bersifat parasit pada hewan lain
Polistrotema (ikan hag)
1. Bentuk tubuhnya seperti ikan, namun tidak bersisik
Contoh species :
Petromyzon (ikan lamprey) dan Polistrotema (ikan hag)  Kelas Chondrichthyes
Ciri :

70
3. Letak mulutnya di belakang ujung depan tubuh, agak ke
ventral
4. Celah insangnya terdapat di sisi kiri kanan faring
5. Insangnya tidak terlindungi oleh tutup insang
6. Jantungnya mempunyai 2 ruang (satu serambi, satu bilik)
7. Biasanya bentuk tubuhnya pipih
8. Tidak punya gelembung renang
Galeocerdoryneri (ikan cucut macan), 9. Kelenjar hati lebar
1. Rangka dalamnya tersusun atas tulang rawan 10. Pencernaannya kaya akan membrane-membran
2. Mulutnya telah memilikki rahang
Contoh species :
Squalus sp (ikan hiu), Galeocerdoryneri (ikan cucut
macan), Sphyrna lawini (ikan cucut ronggeng) dan
Hypotremata (ikan pari)

71
 Kelas Osteichthyes Ciri :

, Lion Fish
Protopterus annectans (ikan paru-paru dari Afrika)
1. Ganoidea : ikan golongan ini bertulang sejati dan
1. Rangkanya tersusun atas tulang sejati dan sudah bertulang rawan. Contohnya, ikan steur dari Rusia, ikan
mempunya gigi buaya dari Amerika Selatan, dan ikan senuk rumbai-
2. Tubuhnya terdiri atas kepala, badan, dan ekor rumbai dari sungai Nil
3. Pada kepala terdapat fovea nasalis yang tidak 2. Dipnoi : disamping bernafas dengan insang, bernafas
berhubungan dengan rongga hidung, 4. juga dengan pulmosis. Contohnya, Neoceratodus forster
4. Celah insang terdapat di sisi kiri kanan faring, dan (ikan baramudi), Protopterus annectans (ikan paru-paru
terlindung oleh tutup Insang dari Afrika)
5. Tubuh terlindungi oleh kulit yang transparan dan 3. Teleostei : ikan ini sudah memilikki rangka dari
berlendir tulang-tulang sejati.Contohnya, Cyprinus carpio (ikan
6. Umumnya tubuh ikan tertutup sisik yang merupakan mas), Puntius javanicus (ikan tawes),Clarias batrachus
eksoskeleton bagi ikan, dan terbentuk melalui proses (ikan lele)
osifikasi
7. Alat geraknya berupa sirip yang berpasangan, sirip  Peranan Pisces (ikan)
punggung digunakan sebagai alat keseimbangan, dan Pisces memiliki manfaat yang sangat menguntungkan bagi
sirip ekor sebagai kemudi kehidupan manusia. Peranan pisces (ikan) adalah sebagai
8. Suhu tubuh ikan selalu berubah-ubah sesuai dengan suhu berikut...
lingkungannya (poikiloterm)  Daging ikan adalah sumber protein tinggi dan mengandung
9. Jantungnya terdiri dari 2 ruang, 1 serambi ; 1 bilik asam lemak yang tak jenuh.
Osteichthyes dapat dibagi menjadi beberapa ordo :  Kulit ikan tertentu dapat disamak untuk dibuat tas, dompet,
sepatu, dan juga jaket.

72
 Dipelihara sebagai ikan hias di akuarium
 Pemberantasan nyamuk yang secara biologi, sehingga dapat
mencegah muncul dan terjadinya wabah penyakit demam
berdarah dan juga penyakit malaria.
 Tulang ikan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan
lem.
 Sisa-sisa ikan dapat dimanfaatkan dengan dibuat tepung
untuk campuran makanan ternak atau dibuat pupuk
tanaman.
 Jenis ikan yang ganas dapat menyerang dan juga
membahayakan manusia terutama bagi perenang, misalnya
hiu, piranha, ikan macan di afrika, salem-karper, dan juga
ikan kumis dari Amerika selatan.

B. Amphibia
Istilah amfibi berasal dari bahasa yunani yaitu Amphi yang
berarti dua dan bios yang artinya hidup. Jadi, amfibi merupakan
hewan vertebrata (bertulang belakang) yang dapat hidup di dua
alam, yaitu di air dan di darat.
 Ciri-Ciri Umum
Ciri-ciri umum Amphibia adalah sebagai berikut

 Amphibia memiliki dua pasang kaki yang digunakan untuk


berjalan, melompat dan berenang : Contohnya pada katak, kaki
katak pada bagian belakang lebih panjang daripada kaki
depannya. Rangka kaki katak bagian depan terdiri dari humerus,
radioulna, karpal, metakarpal, dan falang (tulang jari-jari).
Sedangkan rangka kaki belakang adalah terdiri dari femur, tibio-
fibula, tarsal, metatarsal, dan falang. Pada kaki depan

73
mempunyai empat jari, sedangkan pada kaki belakang sekret ke kloaka. Amphibia juga memiliki kandung kemih yang
mempunyai lima jari dimana diantara jari-jari tersebut terdapat ada disebelah sisi ventral kloaka.
selaput renang.  Sistem Indra pada Amphibia terdiri atas mata, lubang hidung,
 Bagian-bagian tubuh amphibia adalah kepala dan badan seperti dan juga telinga. Pada mata dilindungi oleh membran niktitans
katak, atau kepala, badan ekor seperti yang terdapat pada (selaput tidur), kelopak mata atas dan kelopak mata bawah.
salamander. Hidup amphibia memiliki dua lubang hidung (nares) yang
 Kulit yang lunak, berkelenjar dan juga selalu basah. Kulit berhubungan dengan rongga mulut melalui koane. Sedangkan
amphibia tidak bersisik kecuali salamander. Di antara kulit dan pada telinga, berkembang baik, karena terdiri atas dua bagian
jaringan otot dimana dibawahnya terdapat berupa rongga yang yaitu telinga tengah dan telinga dalam dan tidak memiliki telinga
berisi cairan limfa. Pada bangkong yang berwarna cerah, luar. Pada telinga yang ada dibagian tengah berhubungan dengan
kulitnya menghasilkan cairan beracun bagi hewan lainnya. faring melalui tabung Eustachius. Katak dan bangkong memiliki
 Pernapasan Amphibia berupa insang, kulit dan juga paru-paru. selaput telinga yang disebut membran timpani pada bagian
Seperti katak dewasa yang bernapas dengan menggunakan paru- telinga tengah. Pada salamander tidak memiliki selaput telinga,
paru yang berupa kantong-kantong dengan dinding yang sehingga hanya dapat merasakan gerakan suara melalui kaki
memiliki sejumlah ruangan. depan.
 Amphibia adalah hewan berdarah dingin (poikiloterm)  Pada perkembangbiakan Amphibia, Amphibia memiliki alat
 Pada jantung Amphibia yang terdiri atas tiga ruangan. tiga kelamin yang terpisah. Umumnya Amphibia bersifat ovipar,
ruangan itu adalah satu ventrikel dan dua untuk atrium. namun ada jugay ang ovovivipar dan vivipar dimana telur
Merupakan peredaran darah tertutup ganda, artinya darah akan tersimpan dalam saluran reproduksi betina.
dua kali melewati jantung pada satu kali peredaran.
 Sistem pencernaan lengkap yaitu mulai dari mulut, faring,  Klasifikasi Amphibia
esofagus (kerongkongan), lambung, usus, dan rektum yang Amphibi terbagi 3 ordo yaitu ordo apoda, urodela dan anura.
langsung bersatu dengan kloaka. Contohnya katak, memiliki Ordo apoda memiliki tungkai ciri-ciri yaitu tubuhnya berbntuk
mulut yang sangat lebar dan juga gigi-gigi yang kecil di gilik, tidak ada tungkai dan ekor. Urodela pada bentuk dewasa
sepanjang rahang atas. Di langit-langit mulut terdapat gigi mempunyai ekor, tidak memiliki sisik.Anura tubuhnya pendek,
vormer. Lidah yang bercabang dua pada bagian ujungnnya dan lebar ada juga ramping, bersifat kaku, tungkai depan lebih
pada permukaannya mengandung zat perekat yang digunakan pendek dari tungkai belakang, metamorfosisinya nyata.
untuk menangkap serangga. Amphibia juga memiliki hati, Selain ciri-ciri diatas juga dijabarkan lagi beberapa ciri-ciri
kantong empedu, dan pankreas. dibawah ini:
 Sistem ekskresi berupa ginjal tipe mesonefroid dan saluran  Apoda:
kemih (saluran wolf atau saluran mesonefros) yang membawa

74
kulitnya beralur dan melintang seakan berkerut, sisik
menempel pada alurnya, meta tanpa kelopak. Juga kulit dari
apoda sendiri transparan. Pada jantan memiliki alat kelamin
luar, terdapat satu famili yaitu celcalidae (tidak bertungkai)
contohnya Ichtyophis glutinosa
Ichtyophis glutinosa
 Ordo Anura (salientia):
hewan dewasa ang tidak memiliki ekor dan lebar, pandai
melompat, mata tidak berpalpebra, kepala dengan badan
bersatu, antara jari-jariada selaput, vertebrae nya ada 10 dan
tidak

 Ordo Uroderla:
arti dari “uro” yang berarti cauda atau ekor. Tubuh dapat
dibedakan kepala, badan ekor dan tungkai. Berbeda dengan
ordo apoda tadi yang tidak bertungkai (alat gerak), ada gigi
di kedua rahangnya,bentuk larvanya mirip dengan dewasa.
Mempunyai 7 famili. Salah satu spesiesnya adalah Solandra
moculosa.

berusuk. Fertilisasi internal, lerva dengan ekor bersirip


median, dan mempunyai 16 famili metamorfosisinya nyata
beberapa famili yang umum bagi ordo Anura antara lain

 Famili bufonidae: mempunyai kelenjar paratid dan memanjang, badannya membulat. Contohnya Bufo
kulitnya berbintil-bintil. Kodok telurnya menjuntai melanostictus.

75
 Famili ranidae: jari-jari tungkai berselaput, pada jari C. Reptilia
keempat selaput jarinya mencapai ujung jari. telurnya
menggumpal, badannya ramping, kulitnya halus/licin, Hewan Reptil atau yang sering disebut dengan hewan melata
kelenjar tidak ada, spikula berdampingan, tungkai merupakan kelompok hewan vertebrata berdarah dingin dan
memanjang. Contohnya Rana esculenta biasanya memiliki sisik pada kulitnya.
 Famili racophiridae: mempunyai phalange yang  Ciri Ciri umum Reptilia
diantara phalange yang terakhir terdapat inter calari
cartilago. Contohnya Rhocopharus
 Famili mycronilidae: ciri khas dari famili ini ujung
lidahnya membulat dan meruncing contohnya: Calaula
baleata.

 Peranan Amphibia
Amphibia memiliki banyak manfaat bagi manusia. Peranan
amphibia atau manfaat amphibia bagi kehidupan manusia ialah
sebagi berikut:
 Katak diambil daging dan telurnya yang kemudian
dikonsumsi.  Ukuran tubuh bervariasi. Tubuh terdiri atas bagian kepala,
 Kulit katak dapat dibuat jaket dan berang kerajinan lainnya leher, badan dan ekor. Tengkorak memiliki satu tonjolan di
jika diberi samak. bagian belakang. Reptilia memiliki dua pasang kaki berjari
 Katak berfungsi sebagai pemberantas nyamuk yang lima, kecuali pada ular.
dilakukan secara biologi dan juga sebagai pengendali  Kulit tubuh kering dan tertutup oleh sisik atau lempeng
serangga hama pada pertanian. epidermal. Sisik mengandung protein keratin yang
 Katak dapat digunakan dalam tes kehamilan seperi bufo menyebabkan kulit menjadi kedap air dan membantu
melanostictus, karena dapat mengjhsilkan hormone perang mencegah dehidrasi di udara yang kering. Reptilia
gonad yang efeknya sama dengan hormon perangsang gonad mengalami pergantian kulit (molting), yaitu kulit luar secara
yang terdapat dalam urine wanita hamil. periodik akan terlepas, kecuali pada buaya dan kura-kura.
 Dapat digunakan sebagai racun untuk anak panah yang biasa  Reptilia memiliki kelenjar bau di dekat kloaka. Pada kura-
dilakukan oleh suku Indian. kura, kelenjar bau terdapat di antara karapaks (perisai dorsal)
 Racun bufotalin dan bufotenin dihasilkan oleh jenis kodok dan plastron (perisai ventral).
bufo marinus yang dimanfaatkan sebagai penguat denyut
jantung.

76
 Reptilia bernapas dengan paru-paru. Pada kura-kura,  Alat indra berupa mata, telinga, dan hidung. Mata memiliki
pertukaran gas juga terjadi di bagian permukaan kloakanya kelenjar air mata untuk menjaga agar mata selalu basah.
yang lembap. Kemampuan melihat tajam terdapat pada ular, iguana, kadal,
 Reptilia merupakan hewan poikiloterm (berdarah dingin). bunglon, dan tokek. Kadal dan kura-kura air mampu
Reptilia mengontrol suhu tubuhnya bukan dengan membedakan warna. Lubang telinga pada beberapa Reptilia
metabolisme tubuh, melainkan dengan adaptasi tingkah laku, ada yang tertutup kulit. Pada telinga bagian tengah terdapat
contohnya kadal sering berjemur di bawah terik matahari osikula auditori (tulang pendengaran). tokek yang aktif pada
ketika udara sejuk dan mencari tempat teduh bila udara malam hari memiliki pendengaran yang cukup baik. Lubang
terlalu panas. hidung berfungsi untuk memasukkan udara. Terdapat organ
 Alat pencernaan lengkap mulai dari mulut, faring, esofagus, pembau (olfaktori) pada rongga hidung.
lambung, usus halus, usus besar, dan kloaka. Pada mulut  Sistem saraf berupa otak dengan 12 pasang saraf kranial.
terdapat gigi dan lidah. Lidah kura-kura dan buaya tidak  Alat kelamin pada reptilia terpisah. Fertilisasi terjadi secara
dapat dijulurkan, sedangkan lidah pada ular dan kadal tidak internal di dalam tubuh betina. Pada umumnya reptilia
dapat dijulurkan. Kloaka berbentuk celah melintang, bersifat ovipar (bertelur), tetapi ada yang ovovivipar,
membujur atau membulat. Kloaka berbentuk celah misalnya kadal. Alat kelamin jantan (hemipenis) pada ular
melintang, membujur, atau membulat. Kloaka merupakan dan kadal tersimpan di dasar ekor dan dapat menyembul
liang bersama dari tiga saluran, yaitu saluran pencernaan, keluar. Pada ular, di atas hemipenisnya terdapat duri-durin
saluran urine, dan saluran reproduksi. Reptilia memiliki hati yang mengembang besar agar tidak mudah terlepas dari
dan pankreas. kloaka betina saat terjadi perkawinan. Reptilia menghasilkan
 Reptilia memiliki peredaran darah tertutup ganda. Jantung telur amniotik (embrio dilindungi oleh membran amnion)
terdiri atas empat ruangan, yaitu dua serambi (atrium) dan bercangkang yang tersusun atas zat kapur.
dua bilik (ventrikel), tetapi sekat antara kedua bilik belum  Reptilia cenderung berumur panjang. Penyu atau kura-kura
sempurna. Pada buaya terdapat lubang pada sekat yang mampu hidup sekitar 20-100 tahun. Buaya dan ular besar
disebut foramen panizzae. mampu hidup sekitar 25 - 40 tahun. Ular kecil berumur
 Alat eksresi berupa sepasang ginjal berbentuk pipih. Reptilia sekitar 20 tahun.
memiliki kandung kemih, tetapi urine dikeluarkan melalui
kloaka bersama tinja. Hasil eksresi berupa asam urat yang  Klasifikasi Reptilia
berwarna putih berbentuk pasta (bubur) dan kelebihan air Terdapat sekitar 6500 spesies reptilia yang teridentifikasi yang
diserap kembali oleh bagian tabung ginjal. dikelompokkan ke dalam ordo berikut.

1) Rhynchocephalia atau Reptilia primitif,

77
Punctatus
Ciri-ciri :
a. Bentuk tubuh seperti bunglon
b. Panjang bisa mencapai kira-kira 75 cm
d. Mempunyai ekor tebal,pada sisi depan terdapat sisik tebal/duri
e. Mata besar ,kelopak tidak bergerak
f. Celah cloaka melintang (Phalagiootremata)
g. Pada tengkorak terdapat 2 Fossa (Lekuk Pipi)

Sphenodon

contohnya Sphenodon Punctatus (tuatara yang hidup di 2) Chelonia (Testodinata, bangsa kura-kura),
pulau-pulau kecil selandia baru.) ciri- ciri:

b. ordo Testudinata tidak memiliki gigi


c. memiliki rahang yang mengeras sehingga dapat
digunakan untuk memotong makananya.
d. bereproduksi dengan cara bertelur
contohnya penyu berduri *Heosemys spinosa), penyu hijau
(Chelonia mydas), dan penyu belimbing (Dermochelys
coriacea).
penyu belimbing (Dermochelys coriacea).
a. memiliki tempurung atau cangkang di tubuhnya
3) Squamata (bangsa kadal dan ular). Ciri-ciri:

78
d. tubuhnya ditutupi oleh sisik yang terbuat dari bahan
tanduk

Squamata mencakup tiga subordo yaitu sebagai berikut:


1. Sauria (Lacertilia atau kadal),
contohnya cecak rumah (Hemidactylus frenatus), tokek
(Gekko gecko), biawak komodo (Varanus komodoensis)
dan bunglon (Chamaeleo dilepis).
ular laut (Hydrophis fasciatus) 2. Amphisbaena (kadal cacing), contohnya Bipes biporus
dan Amphisbaena Alba.
a. Terdapat sisi Epidermis 3. Serpentes (ular), contohnya ular boa pembelit (Boa
b. Celah cloaka melintang constricotr), ular sanca raja (pyrhon regius), ular laut
c. Terdapat satu pasang Hemipenis (Hydrophis fasciatus), dan ular welang (Bungarus
fasciatus).
4) Crocodilia (Loricata, bangsa aligator dan buaya)
b. Kulit tebal dan didalamnya mengandung kepingan-
kepingan tulang yang tersusun berderet pada bagian
punggung yang tersusun rapat dan teratur membentuk
deretan transversal
c. Kepingan-kepingan tersebut berluas sehingga
membentuk perisai/tameng yang disebut perisai dermal

buaya air tawar Papua (Crocodylus novaeguineae).


a. Mencakup hewan-hewan yang cukup besar
d. Pada bagian Ventral membentuk segi 4 dan bagian lateral e. Struktur gigi tidak sama deretan depan biasanya lebih
bentuk bulat besar dan kuat
f. Deretan belalakang gigi bersifat POLYPODONTH dalm air tungkai depan tidak digunakan/dilipat dan
(mudah berganti kembali jika patah /putus) tungkaibelakang untuk mendayung ,pada waktu buaya
g. Mata kecil terletak baian kepala batas yang menonjol dan bergerak cepat dalm air semua tungkai dilipat dan hanya
dapat melihat bebas pada saat berendam dalam air menggunakan ekor
h. Tungkai berbeda ukuran bagian belakang lebih i. Ekor kuat,besar dan tebal ,bagianpangkal bentuk segi 4
panjang,tungai berselaput pada jari-jarinya ,pada saat dan semakin ke ujung pipij bilateral

79
j. Ekor digunakan sebagai pemukul mangsa dengan cara
dikibaskan kuat-kuat (Pada saat di darat)
k. Buaya bersifat ovipar yang membuat sarang dengan cara
meggali lubang di dalam tanha/pasir lalu ditimbun
dengan pasri,lumpur atau ranting kayu
contohnya alligator sinensis, buaya muara (Crocodylus
porosus), dan buaya air tawar Papua (Crocodylus
novaeguineae).

 Peranan Reptilia
Reptilia dapat dimanfaatkan oleh manusia antara lain sebagai
berikut:
 Bahan pangan misalnya daging atau telur dari ular dan
penyu.
 Obat-obatan, minyak dan bisa ular sering digunakan
sebagai bahan obat.
 Bahan kosmetika, minyak bulus (sejenis kura-kura)
dipercaya dapat menghaluskan kulit.
 Sebagai predator alamiah, memangsa serangga dan tikus.
 Memiliki ukuran tubuh beragam. Tubuh aves terdiri dari
kepala, leher, badan, dan ekor
D. Aves ( burung )  Mulut berparuh yang tersusun dari zat tanduk, tidak memiliki
Secara umum, Pengertian Aves adalah vertebrata yang gigi dan lidah yang tidak dijulurkan. Bentuk paruh yang
tubuhnya ditutupi oleh bulu yang berasal dari epidermis dan beragam sesuai dengan jenis makanannya.
memiliki berbagai macam adaptasi untuk terbang. Aves meliputi  Memiliki mata yang berkembang baik dengan kelopak mata,
burung, ayam,angsa, dan bebek (itik). membrana niktitans, dan kelenjar air mata. Umumnya mata
aves terdapat dibagian sisi kepala. Mata burung hantu
 Ciri-Ciri Umum Aves terletak berdampingan. Telinga yang tidak berdaun telinga
Dari berbagai jenis spesies aves, maka perlunya anda mengenal dimana bagian tengahnya terdapa osikula auditori. Aves
secara umum ciri-ciri Aves (Burung). Ciri-Ciri Aves (Burung) memiliki sepasang lubang hidung
adalah sebagai berikut...

80
 Aves mempunyai sepasang kaki yang digunakan untuk  Alat ekskresi berupa ginjal metanefros dan tidak memiliki
berjalan, bertengger, berenang, mencakar-cakar rumah, kandung kemih
memegang makanan, atau untuk menangkap dan  Sistem saraf berupa otak, dengan serebrum dan lobus optikus
mencengkeram mangsa. Jumlah jari kaki 2,3, dan 4. Kulit yang berkembang baik. Aves memiliki 12 pasang saraf
kaki bagian bawah dan jari-jarinya tersusun dari zat tanduk kranial.
yang keras.  Aves bersifat ovipar dan fertilisasi terjadi secara internal.
 Aves memiliki sayap untuk terbang. Kecepatan terbang Telur bercabang keras. Aves betina memiliki satu ovarium
sekitar 30-75 km/jam. (di sebelah kiri tubuh) dan beberapa spesies mengerami
 Aves bernapas dengan paru-paru yang berhubungan dengan telurnya.
pundi-pundi udara sebagai alat pernapasan tambahan. Pundi-
pundi udara berupa kantong selaput yang ringan, yaitu  Klasifikasi Aves
sepasang di leher, sebuah di antara tulang selangka yang  Casuariiformes (kasuari), contohnya emu (Dromaius
bercabang-cabang membentuk kantong udara pada lengan novaehollandiae) dan kasuari bergelambir ganda (Casuarius
atas, sepasang di dada depan, sepasang di dada belakang, dan casuarius).
sepasang di perut. Cadangan udara di dalam pundi-pundi  Psittaciformes (burung nuri), contohnya betet kepala biru
udara berguna untuk pernapasan pada saat terbang. Pundi- (Pionus menstruus) dan kakatua berjambul (Cacatua
pundi udara akan terisi udara kembali pada saat burung galerita).
melayang tanpa mengepakkan sayapnya.  Galliformes (unggas), contohnya ayam buras (Gallus
 Aves memiliki alat suara siring yang terdapat pada domesticus) dan kalkun (Meleagris gallopavo)
percabangan trakea.  Passeriformes (burung penyanyi), contohnya jalak bali
 Sistem pernapasan Aves lengkap, meliputi mulut, esofagus (Leucopsar rothschildi) dan beo (Gracula religiosa).
(kerongkongan), tembolok, lambung kelenjar, empedal  Ciconiiformes (burung bangau), contohnya bangau
berdinding tebal (lambung otot), usus halus, usus besar, dan (Mycteria leucocephala) dan kuntul putih besar (Egretta
kloaka. Pada mulut terdapat kelenjar ludah. Di antara usus alba).
halus dan usus besar, terdapat usus buntu (sekum). Aves  Strigiformes (burung hantu), memiliki bulu yang sangat
memiliki pankreas, hati, dan empedu. halus, berekor pendek, kepala besar dan bulat, mata besar
 Aves bersifat homoioterm karena mempertahankan suhu mengarah ke depan yang dikelilingi piringan wajahnya, paru
tubuhnya dengan bulu-bulu (bulu sebagai isolator panas). berkait, cakarnya tajam, dan mencari makan pada malam
Suhu tubuh sekitar 40,5°C-42°C. hari. Contohnya burung hantu hutan (Strix sp) dan Hantu
 Alat memiliki peredaran darah ganda, artinya dalam satu kali sayap bundar (Urgolaux dimorpha).
peredaran darah ke seluruh tubuh, darah melewati jantung
dua kali.

81
 Falconiformes (burung pemangsa), contohnya elang kepala  Columbiformes (burung merpati), contohnya burung dara
botak (Heliacetus leucocephalus), rajawali emas (Aquila mahkota elok (Goura cristata) dan perkutuk (Geopelia
chrisaetos) dan alap-alap (Microhierax caerulescens) striata)
jalak bali (Leucopsar rothschildi)

kasuari bergelambir ganda (Casuarius casuarius).


bangau (Mycteria leucocephala)

 Sebagai hiburan, misalnya pada burung suaranya yang


 Peranan Aves merdu dan burung yang dapat dilatih dalam permainan sirkus
Aves memiliki peranan dengan banyak keuntungan dalam  Telur dan dagingnya dapat dikonsumsi dan kaya akan
manfaat bagi kehidupan manusia. Peranan Aves adalah sebagai protein. Sarang walet dapat dibuat sop sarang burung.
berikut...
 Sebagai bahan industri, misalnya bulu entok yang digunakan D. Mammalia
untuk membuat kok (Shuttlecock) dan pengisi bantal. Bulu Mamalia adalah suatu kelas dari hewan bertulang belakang
ayam untuk membuat kemoceng. (vertebrata) yang memiliki kelenjar susu untuk menyusui anak
 Sebagai bahan membuat obat, misalnya sarang burung walet yang baru dilahirkan atau anak yang masih kecil. Istilah mamalia
dan telur itik. berasal dari bahasa Latin Mammae yang berarti "susu".
 Predator alamiah, memangsa ulat dan serangga

82
 Ciri-Ciri Umum Mammalia  Mammalia mempunyai sekat yang dapat mengatasi rongga
Mammalia dapat kita ketahui dengan memperhatikan dan dada dengan rongga perut, yang disebut dengan diafragma.
mengetahui ciri-ciri mammalia. Ciri-Ciri Mammalia Umum  Memiliki sistem pencernaan yang lengkap, sistem
adalah sebagai berikut... pencernaan mammalia mulai dari mulut, faring, esofagus,
 Tubuh mammalia terdiri atas bagian kepala, leher, lambung, usus halus, usus besar (kolom), dan anus. Pada
badan dan ekor. Pada anggota gerak mammalia dimana rahang bawah mulut dibentuk oleh satu tulang tungga dan
pada bagian depan dan belakang memiliki jari-jari yang dipinggir rahang terdapat gigi. Umumnya terdapat empat tipe
terdapat kuku dan cakar. Anggota gerak depan termodifikasi gigi pada mammalia yaitu gigi seri, gigi taring, gigi gerahan
yang difungsikan untuk berlari, menggali lubang, berenang, depan, dan gigi gerahan belakang. Mammalia hanya akan
dan terbang. berganti gigi satu kali. Mammaia memiliki sekum (usus
 Memiliki kelenjar susu (glandula mammae) pada anggota buntu) pada pertemuan usus halus dengan kolon.
badan seperti dada, perut, atau ketiak. Kelenjar susu betina  Bernapas dengan paru-paru. Mammalia bernapas dengan
dapat keluar setelah kelahiran anaknya. Pada Marsupialia paru-paru yang terdiri dari dua lobus dan terdapat didalam
(mammalia berkantong) dan Placentalia memiliki puting, ruang pleura serta terdapat pita suara pada laring.
sedangkan Monotremata (mammalia bertelur) tidak memiliki  Sistem ekskresi Mammalia mempunyai ginjal metanefros
puting. Pada mammalia jantan tidak menghasilkan kelenjar dengan dua ureter yang mengalirkan urine ke kandung kemih
susu (vesika urinaria).
 Memiliki rambut, sedikitnya dalam satu fase siklus  Alat indra yang berupa mata, telinga, lidah, dan hidung.
hidupnya. Setiap helai rambut akan tumbuh didalam kantong Mata dilindungi oleh kelopak mata atas dan kelopak mata
yang mengeluarkan minyak pada kulit. Dari berbagai bawah yang dapat dipejamkan. Mammalia mempunyai tiga
kantong-kantong rambut itu terletak pada posisi yang miring tulang pendengaran, yaitu martil (maleus), landasan (incus),
sehingga rambut memiliki arah tertentu. Rambut dapat dan sanggurdi (stapes) yang pada akhirnya organ pendengar
berdiri karena otot-otot dalam kulit. berbentuk gelung yang disebut dengan koklea. Lidah
 Mammalia bersifat homoiotern (berdarah panas). mempunyai papila-papila pengecap rasa. Hidung
Mammalia mempertahankan suhu tubuh yaitu 36°C. Dari berhubungan dengan lubang tunggal di tengkorak.
sebagian spesies mammalia melakukan hibernasi. Hibernasi  Mammalia memiliki otak yang berukuran besar dan
adalah tidak aktif atau tidur selama musim dingin. Pada saat berkembang baik yang berpengaruh pada pendaian atau
udara yang panas, kelebihan panas tubuh mammalia yang intelektualnya.
dibuang melalui keringat.  Memiliki alat kelamin terpisah antara jantan dan betina.
 Ruas tulang belakang leher pada Mammalia berjumlah tujuh Fertilisasi yang terjadi secara internal dan bersifat vivipar.
buah Pada mammalia jantang memiliki alat kopulasi yang berupa
penis dan spermatozoid yang diproduksi oleh testis yang

83
tersimpan di skrotum. Pada mamalia betina, embrio
berkembang didalam uterus dan pada pertukaran
metabolisme (misalnya respirasi dan nutrisi) antara embrio
dengan induk menjadi terpisah melalui plasenta. Lubang
genital pada Mammalia terpisah dengan anus.
 Klasifikasi Mammalia
Terdapat sekitar 4.000 spesies Mammalia yang masih hidup
hingga sekarang yang kini dikelompokkan atau diklasifikasikan
dalam beberapa ordo. Klasifikasi Mammalia adalah sebagai
berikut....

84
Ordo Monotremata (mamalia berparuh dan berkloaka )

Ciri-ciri: Gigi hanya ada sebelum dewasa. Berparuh, bertelur, mengeram, tubuh
berambut, tidak mempunyai daun telinga (auricula atau pinnae). Salah satu contoh
species dari ordo ini yaitu platipus
Klasifikasi Platipus
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Monotremata
Famili : Ornithorhynchidae
Genus : Ornithorhynchus
Spesies : O. anatinus

1. Ordo Insektivora (mamalia pemakan insekta)


Ciri-ciri: Berukuran sangat kecil sampai kecil, merupakan mamalia terestrial yang hidup
dilubang, dipohon atau amfibius,kaki pentadactyl, giginya mempunyai puncak yang
tajam, daerah olfaktori pada kepala lebih panjang dari pada daerah kranial, tidak ada
posorbital, tulang air mata tidak melebar ke wajah, dan biasanya mempunyai taju
paroccipital yang jelas.
contohnya tenrek, tikus tanah emas.
Klasifikasi Tikus tanah emas
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Soricomorpha
Famili: Talpidae
Genus: Talpa
Spesies: T. davidiana

85
2. Carnivora (mamalia pemakan daging)
Ciri-ciri: Berukuran kecil sampai besar,kakinya mempunyai 4 atau 5 jari yang bercakar
melengkung dan tajam, mempunyai gigi seri tiga buah, terkorak kuat dengan kranium
yang membulat,dan tidak terdapat lempeng postorbital. Salah satu contoh species dari
ordo ini
Klasifikasi Beruang Kutub
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Famili : Carnivora
Genus :Carnivora
Spesies : U. maritimus

3. Ordo Rodentia (mamalia pengerat)


Ciri-ciri: Berukuran kecil sampai besar, kaki dengan 5 jari, terdapat sebuah gigi seri atas
yang besar, terkorak daerah wajah tidak berlubang-lubang, dan tidak terdapat keping
postorbital. Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu tikus rumah
Klasifikasi Tikus Rumah
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Famila : Muridae
Genus : Rattus
Spesies : R. rattus.

86
4. Ordo Logomorpha
Ciri-ciri: Seperti rodentia tetapi gigi serinya 4 atau lebih, gigi molare dapat tumbuh terus,
ekor pendek, kuat dapat digerakkan. Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu kelinci
sumatra
Klasifikasi Kelinci Sumatra
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae
Genus : Nesolagus
Spesies : N. netscheri.

5. Ordo Sireni
Ciri-ciri: Mirip cetacea, tidak ada daun telinga, tidak ada tungkai belakang. Tungkai depan
seperti dayung, kulit tebal sedikit rambut, dan hidup di laut atau di air tawar. Salah satu
contoh species dari ordo ini yaitu sapi laut
Klasifikasi Sapi laut
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Sirenia
Famili : Dugongidae
Genus : Hydrodamalis
Spesies : H. gigas

87
6. Ordo Cetacea
Ciri-ciri: Mirip sirenia, tidak ada daun telinga, tidak ada rambut, tidak ada kelenjar-kelenjar
di kulit. Tidak ada tungkai belakang, tungkai depan disebut flipper seperti dayung. Bentuk
gigi semua sama dan tidak berlapisan email, atau tidak bergigi. Jari lebih dari lima. Hidup di
laut atau air tawar, lambung terbagi menjadi 4. Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu
paus biru
Klasifikasi paus biru
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Cetacea
Famili : Balaenopteridae
Genus : Balaenoptera
Spesies : B. musculus

7. Ordo Chiroptera (mamalia bersayap tangan)


Ciri-ciri:Pemakan buah-buahan di malam hari (nokturnal). Gigi runcing tajam, kaki belakang
lebih kecil, terdapat selaput antar jari-jari, dari tungkai depan hingga tungkai belakang,
berguna untuk terbang, denagn gerakan seperti sayap burung.
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu kelelawar
Klasifikasi Kelelawar
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Chiroptera
Genus : Mytes
Species : Myote sp.

88
8. Ordo Dermoptera (Mamalia bersayap kulit)
Ciri-ciri:Berukuran kecil sampai medium, kaki-kakinya menyokong satu lipatan otot yang
melebar di daerah lateral diantara kaki muka dan kaki belakang dari leher sampai ekor,
giginya mempunyai puncak yang tajam, tengkorak lebar dan gepeng, terdapat sebuah
postorbital bar yang tidak sempurna, tulang lachrymal tidak melebar samapi ke muka, tidak
terdapat taju paroksiputal, dan hanya terdapat di asia tenggra.Salah satu contoh species dari
ordo ini yaitu kubung pelanduk sunda

Klasifikasi kubung pelanduk sunda.


Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Dermoptera
Genus : Galeopterus
Species : G. variegatus

9. Ordo Marsupialia (mamalia berkantung)


Ciri-ciri: Telur mempunyai makanan cadangan, anaknya lahir pada tahap perkembangan yang
masih awal, mempunyai kloaka yang dangkal dan sebuah spinkter, otak tidak mempunyai
korpus kallosum, terdapat satu set gigi yang tidak diganti kecuali premolar terakhir, telinga

89
biasanya dilindungan dengan sebuah bulla yang dibentuk dari alispenoid. Salah satu contoh
species dari ordo ini yaitu wombat
Klasifikasi Wombat
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Infrakelas : Marsupialia
Ordo : Diprotodontia
Famili : Vombatidae
Genus : Phascolomys
Species : Phascolomys sp

10. Ordo Probosoidea (mamalia berproboscis)


Ciri-ciri: Tubuh besar, mempunyai proboscis dengan dua lubang hidung, dapat untuk
memegang. Kepala besar, leher pendek, telinga lebar, gigi seri atas dua buah yang tumbuh
panjang, kaki lurus seperti tiang, berat badan sekitar 300-350kg, dan umur dapat mencapai 50
tahun. Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu gajah sumatra
Klasifikasi Gajah Sumatra
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Probosoidea
Famili : Elephantidae
Genus : Elephas
Species : E. maximus

11. Ordo Pinnipedia

90
Ciri-ciri: Berukuran sedang sampai besar, jari-jarinya berselaput smpurna, gigi seri pada
belahan rahang bawah masing-masing kurang dari 3 buah, terkorak mempunyai bagian
kranium yang lebih besar, dan tidak terdapat lempeng postorbital. Salah satu contoh species
dari ordo ini yaitu anjing laut
Klsifikasi Anjing laut
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Family : phocidae
Genus : Phoca
Species : Phoca vitalina

12. Ordo Pholidota (mamalia bersisik, tak bergigi)


Ciri-ciri: Umumnya tak bergigi, tidak terdapat clavicula, tubuh dilindungi sisik dari zat
tanduk, bagian tubuh ventral berambut, makan semut, anai-anai, dan dapat berpegangan
dengan ekornya.Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu trenggiling dengan ciri-ciri:
Klasifikasi trenggiling
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Pholidota
Famili : Manidae
Genus : Manis
Species : M. javanica

91
13. Ordo Perissodactyla (mamalia berjari ganjil)
Ciri-ciri: Telapak kaki berjari ganjil, dibungkus kuku dari zat tanduk, tidak bertanduk,
lambung sederhana, tidak memiliki vesicafellea (kantung empedu). Salah satu contoh species
dari ordo ini yaitu badak sumatra
Klasifikasi Badak Sumatra
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Perissodactyla
Famili : Rhinocerotidae
Genus : Dicerorhinus
Spesies : D. sumatrensis

14. Ordo Artiodactyla (mamalia berjari genap)


Ciri-ciri: Digolongkan menjadi ruminansia dan non-ruminansia, ruminansia mamalia
memamah biak, kaki panjang, berjari genap, bertanduk, tidak bertaring, lambung terbagi 4
kompartemen. Non-ruminanasia, mamalia tidak memamah biak, lambung tidak terbagi 4
kompartemen, bertaring, tidak bertanduk. Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu
kambing
Klasifikasi kambing
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Bovidae
Genus : Capra
Spesies : Capra aegagrus

92
15. Ordo Primata
Ciri-ciri: Pada umumnya setiap melahirkan hanya satu anak, tangan dan kaki berjari lima,
berkuku dan dapat untuk memegang. dibagi menjadi beberapa famili seperti
Lemuridae contohnya lemur kerdil ekor gemuk (Cheirogaleus medius),
Cercopithecidae contohnya

monyet rhesus (Macaca mulatta), Pongidae contohnya gorila (Gorilla gorilla), simpanse
(Pan troglodytes), orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus). Hominidae contohnya manusia
(Homo sapiens).
Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu simpanse
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Primata
Famili : Hominidae
Genus : Pan
Species : Panstonglodytes

93
 Peranan Mamalia
 Mammalia memiliki banyak keuntungan yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan manusia. dalam pertanian yaitu
dengan Peranan Mammalia adalah sebagai berikut...
 Dapat digunakan membajak tanah sawah, contohnya
kerbau
 Sebagai bahan wol, misalnya domba
 Dapat memberantas serangga (nyamuk), contohnya
kelelawar.
 Dikonsumsi sebagai sumber gizi yang banyak khususnya
protein misalnya susu dan daging, contohnya sapi,
kambing, dan kuda.
 Dapat dijadikan penjaga rumah dan pelacak jejak,
contohnya anjing
 Sebagai alat transportasi contohnya kuda penarik soda,
sapi penarik gerobak dan unta
 Barang kerajinan, contohnya tanduk yang dibuat sendok,
gantungan kunci, sisir, dan tusuk konde.
 Hiburan, seperti permainan sirkus, contohnya pada kuda,
singa, gajah, harimau dan lumba-lumba

 Hewan Mammalia tidak hanya menguntungkan dengan


manfaatnya bagi kehidupan manusia tetapi, hewan
mammalia juga memiliki kerugian bagi kehidupan manusia.
Kerugian Hewan Mammalia adalah sebagai berikut.....
 Pemakan buah-buahan kebun, contohnya pada kalong
 Dapat merusak lahan pertanian, contohnya pada babi liar
Dapat menyebar kuman penyakit, contohnya penyakit pes
yang dibawah oleh tikus dan rabies yang dibawa oleh anjing
terinfeksi dari virus rabi

94
95
96

Anda mungkin juga menyukai