4. Tujuan Pembentukan Mempersiapkan segala hal yang terkait dengan negara Membentuk perangkat kenegaraan agar roda
indonesia dan Mempelajari hal-hal penting terkait dengan pemerintahan sebagai negara baru dapat segera
pembentukan negara Indonesia yang merdeka. berjalan.
Seperti: dasar negara, perundang-undangan, wilayah
negara, usaha membela tanah air, serta perekonomian dan
keuangan negara.
5. Hasil Persidangan Pembentukan Dasar Negara melalui “Jakarta charter” Pembentukan ketetapan sebuah negara merdeka
(piagam Jakarta) 22 juni 1945 oleh panitia Sembilan.
BPUPKI
Jepang terdesak dalam PD II dalam perang pasifik, PM Kaiso (september 1944)
menjanjikan kemerdekaan kapada Indonesia, Jepang mengijinkan Merah putih
dikibarkan, dan Indonesia raya di nyanyikan. Letjen Kumakici Harada 1 maret 1945
dibentuknya BPUPKI(Dokuritsu Junbi Cosakai). Ketuanya K.R.T. Radjiman, R. Suroso,
pelantikan dilaksanakan 28 mei 1945 di gedung cuo sangi in, anggotanya 67 tokoh
Indonesia dan 7 orang Jepang dan diresmikan 29 Mei 1945
Sidang I BPUPKI (Asas dan dasar Negara) 29 Mei - 1 Juni 1945
- Mr. Muh Yamin (29 Mei 1945)
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahtraan Rakyat
- Prof. Dr. Supomo(31 Mei 1945)
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Mufakat dan Demokrasi
4. Musyawarah
5. Keadilan Sosial
- Ir. Soekarno (1 Juni 1945) nama PANCASILA
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
3. Mufakat dan Demokrasi
4. Kesejahtraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
Pukul 21.00, Wikana dan Darwis segera menemui Bung Karno di kediamannya yang didampingi oleh Bung Hatta,
Mr. Iwa Kusumasumantri, dr. Samsi, dr. Buntaran, Sudiro, Subardjo.
Lewat tengah malam, para pemuda mengadakan pertemuan kembali di Asrama Baperpi, di jalan Cikini no. 71.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh dr. Muwardi, Sukarni, Jusuf Kunto, dan Cudanco Singgih
Pada pukul 04.00, para pemuda mengamankan Soekarno – Hatta dan dibawa menuju Markas Peta (Cudanco
Subeno) di Rengasdengklok, agar segera memproklamasikan kemedekaan Indonesia.
16 Agustus 1945
Pukul 17.00, Ahmad Soebardjo ditemani Jusuf Kunto, Sudiro, dan Sulaeman tiba di Rengasdengklok untuk
menjemput Soekarno dan Hatta.
Pukul 23.00, Rombongan tiba di Jakarta dan meminta izin kepada Nishimura untuk memproklamasikan
kemerdekaan. Setelah singgah sebentar ke rumah masing-masing, mereka langsung menuju rumah
Laksamana Tadashi Maeda.
Peristiwa Rengas Dengklok
Sore hari para pemuda membebaskan Soekarno- Hatta dengan alasan :
1. Proklamasi - PROKLAMASI
2. Kata “tempoh” diubah menjadi “tempo”
3. Kata “wakil-wakil bangsa indonesia” pada
bagian akhir diganti menjadi “atas nama bangsa
indonesia”.
4. Cara menulis tanggal “djakarta, 17-8-05” diganti
menjadi “djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05”.
Naskah Asli Proklamasi Naskah Autentik
Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia
Pengumuman tentang Proklamasi kemerdekaan dicetak dengan
cepat menggunakan peralatan seadanya dan disebarkan
masyarakat.
Awalnya Proklamasi Kemerdekaan akan dilaksanakan di lapangan
IKADA, namun demi alasan keamanan kemudian dipindahkan
ke kediaman Soekarno di jalan Pegangsaan Timur no. 56.
dilanjutkan pengibaran sang merah putih oleh suhud, latif H,
tri murti.
Susunan acara pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah
sebagai berikut:
- Pembacaan Proklamasi
- Pengibaran bendera Merah Putih yang dijahit
oleh Ibu fatmawati, dengan diiringi oleh lagu
Indonesia Raya.
- Sambutan walikota Suwiryo dan dr. Muwardi
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Berita tentang proklamasi segera disebarkan ke seluruh penjuru tanah air
dan dunia.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 pagi hari teks proklamasi telah sampai ke
tangan Waidan B. Palenewan (kepala Radio Domei), kemudian
memerintahkan F. Wuz untuk menyiarkannya 3 kali berturut-turut.
Pemancar radio kemudian disegel oleh Jepang. Berita proklamasi tetap
terus disebarkan oleh para pemuda dengan merakit pemancar baru di
Menteng 31 yang berkode panggil DJK I.
Selain melalui radio, berita proklamasi juga disebarkan lewat surat kabar
dan selebaran. Hampir semua surat kabar di Jawa yang terbit 20 Agustus
1945 memberitakan tentang proklamasi dan UUD RI.
Cara-cara
penyebarluasan berita Proklamasi :