BPUPKI
Disusun Oleh : HUSNUN FAUZY
MATERI POKOK
Indonesia/ BPUPKI
Pada tanggal 1 Maret 1945 panglima tentara ke-16 Letnan Jenderal
penting yang berhubungan dengan segi politik, ekonomi, dan tata pemerintahan
sebagai wakil ketua diangkat dua orang, yaitu R.P Suroso dan orang Jepang yang
28 Mei 1945 dihadiri oleh seluruh anggota dan dua pembesar Jepang yaitu
dilaksanakan BPUPKI.
1
a. Sidang I (29 Mei -1 Juni 1945)
Hasil sidang I ini yaitu membahas rumusan dasar filsafat bagi negara
Indonesia merdeka. Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muh. Yamin mengusulkan lima
asas dan dasar negara Indonesia. Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Sokarno
mengucapkan pidato tentang lima asas yang dikenal dengan istilah Pancasila.
Abikusno Cokrosuyoso
negara Indonesia merdeka. Rumusan itu dikenal dengan nama Piagam Jakarta
UUD 1945.
Sidang BPUPKI ke-2 ini merupakan kelanjutan sidang panitia kecil. Hasil
sidang yaitu membahas rancangan hukum dasar yang nantinya setelah Indonesia
2
B. Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia/PPKI
Inkai yang diketuai Ir. Sukarno dan Moh. Hatta sebagai wakilnya. Pembentukan
PPKI sebagai akibat dari bayangan kekalahan Jepang, karena pada tanggal 6
Sekutu lagi. Dalam situasi demikian tiga pemimpin Indonesia yaitu Ir. Sukarno,
Moh. Hatta dan dr. Rajiman Wedyodiningrat dipanggil ke Dalath, Vietnam Selatan
Agustus 1945, dengan demikian berakhirlah Perang Pasifik. Bersamaan itu pula
2. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai
wakil
departemen dan 4
menteri negara.
3
2. Membentuk Partai Nasional Indonesia.
MATERI REMEDIAL
Masa pemerintah Jepang di Indonesia menimbulkan banyak dampak. Dibidang
politik Jepang melarang kegiatan politik dan dibubarkannya organisasi politik yang
ada. Selain itu Jepang juga melarang segala jenis rapat dan kegiatan politik. Dibidang
sosial ekonomi kehidupan masyarakat, Jepang mengeksploitasi SDA dan SDM untuk
kepentingan perang. Jepang mengambil secara paksa makanan, pakaian dan
pembekalan lainnya dari rakyat Indonesia tanpa kompensasi. Selain itu Kegiatan
ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang sehingga seluruh potensi SDA dan
bahan mentah lainnya digunakan untuk mendukung industri perang. Jika masyarakat
melakukan pelanggaran, Penerapan sanksi yang berat oleh Jepang. Pada masa
Jepang juga adanya praktik perbudakan wanita (yugun ianfu). Banyak wanita muda
Indonesia yang digunakan sebagai wanita penghibur bagi perang Jepang. Jepang
Dilain sisi, kekejaman Jepang terdapat juga memberi nilai positif bagi bangsa
bangsa Indonesia untuk merdeka. Ini tumbuh seiring dengan kesempatan yang
bagi rakyat Indonesia untuk ikut serta dalam pemerintahan politik. Walaupun awalnya
bertujuan untuk kekuasaan Jepang, Jepang juga memberikan pelatihan militer-
4
semimiliter kepada pemuda Indonesia dan mempersenjatai pemuda demi keperluan
Ketika kalah dalam perang dunia II, Jepang membentuk badan persiapan