Imperium jepang di kawasan Asia Pasifik mulai terdesak karena adanya perang asia Timur Raya. Beberapa kota di Indonesia pun berhasil direbut sekutu seperti, Ambon, Makassar,Manado, dan Surabaya, bahkan sekutu telah berhasil merebut Tarakkan dan Balikpapan yang merupakan daerah sumber minyak . untuk mengatasi hal tersebut, jepang berusaha mendapatkan dukungan dari negara jajahan. Salah satu caranya adalah dengan memberikan janji kemerdekaan kepada Birma dan Filipina. Pada siding istimewa Teikoku Ginkai (Parlemen Jepang) ke-85 yang dilaksanakan tanggal 7 september 1944 di Tokyo, Perdana Mentri Kaiso ( pengganti Tojo ) memberikan janji kemerdekaan di kelak kemudian hari kepada bangsa Indonesia. Janji kemerdekaan tersebut dikenal dengan Janji Kaiso. Untuk merealisasikan janji tersebut, pemimpin pemerintah jepang di jawa, yaitu Letnan Jenderal Kumakichi Harada menyetujui pembentukan Badan Penyelidik Usaha- usaha Persiapan Kemerdekaan Indoneseia (BPUPKI) atau dalam bahasa jepang dikenal dikenal dengan istilah Dokuritsu Junbi Cosakai. Badan ini dibentuk tanggal 1 Maret 1945 dan diresmikan pada tanggal 28 Maret 1945 di Gedung Chuo Sangi In yang berada di jalan Pejabon, Jakarta ( sekarang gedung departemen luar negeri ). Pada saat itu, dilakukan pengibaran bendera Jepang Hinomaru oleh Mr. A.G.Pringgodigdo yang kemudian disusul pengibaran Bendera Merah Putih oleh Toyohiko Masuda.
2. Penyusunan rancangan dasar negara dan Undang- Undang
Dasar. Setelah diresmikan , BPUPKI mulai mengadakan persidangan. Sidang pertama BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 . Dalam siding tersebut ketua BPUPKI , KRT . Radjiman Wedyodininggrat meminta pandangan kepada para anggota siding mengenai dasar negara Indonesia Merdeka . Ketiga tokoh nasionalis memberikan pandangannya mengenai dasar negara yang akan digunakan negara Indonesia merdeka. Ketiga tokoh tersebut adalah Mr. Muh . Yamin, Prof. Dr Mr. Supomo , dan Ir. Soekarno. Pada hari pertama siding BPUPKI tanggal 29 Mei 1945, Mr. Muh . Yamin mengemukakan pendapatnya mengenai dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima asas. Lima asas dasar kebangsaan negara Indonesia tersebut sebagai berikut. A. Peri kebangsaan D. Peri kerakyatan B. Peri kemanusiaan E. Kesejahteraan rakyat C. Peri keutuhan Pada hari kedua siding BPUPKI yang berlangsung pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Supomo menyampaikan pidatonya mengenai dasar negara Indonesia merdeka. Kelima asas yang dikemukakan oleh Prof. Dr. Mr. Supomo yang dikemukakan oleh Prof. Dr. Mr. Supomo , sebagai berikut. A. Persatuan B. Kekeluargaan C. Keseimbangan lahir batin D. Musyawarah E. Keadilan rakyat Pada hari ketiga sekaligus hari terakhir persidangan BPUPKI tanggal 1 Juni 1945 , Ir. Soekarno menyampaikan pidatonya mengenai dasar negara Indonesia merdeka. Kelima asas yang disampaikan Ir. Soekarno , sebagai berikut. A. Kebangsaan Indonesia B. Internasionalisme atau peri kemanusiaan C. Mufakat dan demokrasi D. Kesejahteraan social E. Ketuhanan Yang Maha Esa Kemudian pada tanggal 22 juni 1945 BPUPKI mengadakan siding , di mana panitia kecil ditambah anggotanya satu orang lagi sehingga berjumlah Sembilan orang . Panitia kecil tersebut disebut juga dengan Panitia Sembilan , yang beranggotakan : A. Ir. Soekarno (ketua) B. Drs. Moh. Hatta C. Wachid Hasyim D. Sutardjo Kartohadikusumo E. Muh. Yamin F. A.A. Maramis G. Ki Bagus Hadikusumo H. Otto Iskandardinata I. Abdul Kadir Muzakir Kesembilan anggota tersebut berkumpul untuk menyusun rumusan dasar negara berdasarkan pandangan masing-masing yang kemudian dirumuskan menjadi satu pandangan. Panitia Sembilan tersebut berhasil merumuskan dasar negara Indonesia merdeka yang diberi nama Jakarta Chanter atau piagam Jakarta . piagam jakarta disampaikan dalam laporan hasil kerja panitia Sembilan dihadapan para anggota BPUPKI. BPUPKI membentuk panitia perancang Undang-undang dasar (UUD) yang keanggotaannya terdiri dari 19 orang yang diketuai Ir. Soekarno. Pada tanggal 11 juli 1945, panitia perancang UUD mengadakan sidang untuk menerialaporan panitia kecil perancang UUD. Selanjutnya, dibentuk panitia penghalus bahasa yang terdiri atas Husen Djayadiningrat,Prof. Dr. Mr.Supomo, dan H. Agus Salim untuk menyempurnakan bahasa dalam rancangan UUD yang sudah dibahas. Pada siding BPUPKI tanggal 14 juli 1945, Ir. Soekarno selaku ketua panitia perancang UUD menyam paikan laporan hasil kerja panitia , antara lain sebagai berikut. a. Penyataan Indonesia Merdeka . b. Pembukaan Undang-undang Dasar . c. Rancangan batang tubuh Undang-undang Dasar. Setelah BPUPKI dibubarkan , dibentuk panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 7 Agustus 1945. PPKI dibentuk sebagai badan yang bertugas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kemerdekaan negara Indonesia. 3. Kekalahan Jepang atas Sekutu