Nama Anggota :
• Ardhi Fahreza Septiansyah (02)
Tujuan
Mengamati perubahan warna yang terjadi pada urine.
Dasar Teori
Urine atau air seni adalah sisa yang disekresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari
dalam tubuh melalui proses urinalisis. Ekskresi urine diperlukan untuk membuang molekul-molekul
sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Dalam
mempertahankan homeostasis tubuh, peran urine sangat penting karena sebagai pembuang cairan oleh
tubuh adalah melalui proses sekresi urine.
Organ yang berperan dalam pembentukan urine yaitu ginjal. Di dalam ginjal, zat sisa metabolisme
akan dipilah-pilah kembali. Hasil pemilahan tersebut berupa zat yang sudah tidak berguna dan zat
yang masih bisa dipergunakan kembali. Zat yang tidak berguna tersebut akan dikeluarkan dari tubuh,
sedangkan zat-zat yang masih dapat dipergunakan lagi akan dikembalikan ke sirkulasi.
Prosedur Kerja
Percobaan ini diambil sebelum meminum Air Putih dan sesudah meminum dengan jarak waktu 1 jam.
Hasil Pengamatan
Nama Siswa Warna Urine Warna Urine
Sebelum Minum Setelah Minum
Ardhi Fahreza S Kuning Pekat Kuning Pucat
Dani Ciptaningrum Kuning Pekat Kuning Pucat
Rizqi Awaliyah R Kuning Pekat Kuning Pucat
Alasan :
Urine berwarna kuning pekat
Warna urine yang cenderung berwarna kuning mengindikasikan bahwa seseorang tidak
mengonsumsi cukup cairan atau dehidrasi, dehidrasi dapat terjadi bila jumlah cairan yang
dikeluarkan dari dalam tubuh lebih banyak dibandingkan jumlah cairan yang masuk. Ini
paling umum terjadi pada anak kecil, orang dewasa, dan orang-orang dengan penyakit kronis.
Saat dehidrasi, tubuh menahan air sebanyak mungkin dalam tubuh. Kondisi ini menyebabkan
urine keluar sangat pekat dan tampak lebih gelap dari biasanya. Selain dehidrasi, warna
kuning pekat juga bisa disebabkan oleh:
1. Konsumsi antibiotik obat anti radang dan obat infeksi saluran kencing
2. Penyakit menular seksual, terutama klamidia.
Peradangan pada kandung kemih (cystitis), saluran kemih, atau ginjal.
3. Konsumsi vitamin B, vitamin C, dan beta-karotin.
Gangguan fungsi hati.