Anda di halaman 1dari 8

1. Berapakah normal Berat Jenis urine?

Berat jenis urine berkisar antara 1,001-1,035 bergantung pada konsentrasi urine

2. Mengapa mengkomsumsi minuman berakhohol dapat merusak ginjal ?


karena alkohol memiliki efek diuretik yang dapat meningkatkan jumlah urin,Akibatnya, ginjal
kesulitan untuk mengatur aliran urin dan cairan tubuh termasuk distribusi ion natrium, kalium,
dan klorida ke seluruh tubuh.kondisi ini dapat mengganggu keseimbangan elektrolit di dalam
tubuh mengalami dehidrasi

3. Bagaimana jika proses filtrasi di glomerulus terganggu ?


Akan terjadi gangguan pada ginjal dan zat yang seharusnya disaring untuk direarbsobsi akan
lolos dan bisa beresiko penyakit gagal ginjal dan maka harus cuci darah

4. Normalkah urine berbuih banyak saat buang air kecil?


- Tandanya kandung kemih anda terisi penuh dengan urine.
- Jika air seni yang Anda keluarkan tampak berbusa, ini bisa jadi karena kandung kemih Anda
terisi penuh dengan urine. Saat kandung kemih terlalu penuh, misalnya akibat menahan
kencing, urine yang keluar akan lebih deras sehingga menyebabkan terbentuknya gelembung
atau buih di toilet.
- Air urine yang keluar berbusa bisa saja terjadi karena kandung kemih penuh dengan urine.
Misalnya karena kelamaan menahan BAK maka saat keluar akan lebih deras sehingga
menyebabkan terbentuknya gelembung atau buih pada urine. Dan hal ini merupakan hal yang
normal. Tapi bila kencing berbusa terus menerus terjadi, busa tidak cepat hilang, atau malah
makin lama makin berbusa bisa saja itu disebabkan oleh suatu penyakit. Dan hal ini merupakan
hal yang tidak normal/tidak wajar.
- Urine berbuih biasanya disebabkan saat mengeluarkan urine kecepatannya terlalu besar,
asehingga urine berbuih, kondisi tersebut normal.
- Tidak normal, karena urine berbuih disebabkan oleh kandungan protein yang ada diurine
berlebihan, sehingga akan menyebabkan proteinuria, dan lama kelamaan akan menjadi batu
ginjal

5. Selain berfungsi mengeluarkan zat sisa metabolisme, sistem kemih juga berperan sebagai
apa?
Sistem kemih manusia membantu tubuh menyaring dan mengeluarkan produk sisa tersebut
(limbah) serta menjaga bahan kimia yang masih diperlukan tubuh. Saluran ureter
menghubungkan ginjal ke kandung kemih. Lalu urine akan disimpan di dalam kandung kemih,
dan dikeluarkan melalui uretra. Selain menyaring dan mengeluarkan zat sisa tubuh, sistem
kemih juga mempertahankan homeostasis (keseimbangan) air, ion, pH, tekanan darah, kalsium,
serta sel darah merah.

6. Mengapa pada ibu hamil cenderung sering berkemih?


- Karena perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan. Perubahan hormonal yang terjadi
ini membuat aliran darah ke ginjal menjadi lebih cepat dibandingkan sebelum hamil. Jadi bumil
akan lebih sering buang air kecil dibanding sebelumnya.
- Adanya perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan. Perubahan hormon ini membuat
aliran darah dan cairan ke ginjal menjadi cepat, sehingga membuat ibu hamil jadi sering buang
air kecil. Selain itu, pertumbuhan janin di dalam kandungan dapat menekan ke kemih. Kondisi
ini tentunya juga menyebabkan ibu hamil sering buang air kecil.
- penyebab sering buang air kecil saat hamil salah satunya adalah karena perubahan hormon
yang terjadi selama kehamilan. Kandung kemih jadi tertekan karena janin semakin membesar.
Saat hamil, umumnya volume darah akan mengalami peningkatan hingga 50 persen.
Peningkatan jumlah volume darah ini memang berguna untuk menunjang tumbuh kembang si
Kecil namun berefek terhadap intensitas buang air kecil.
- Karena kandung kemih pada ibu hamil tertekan oleh rahim, jadi ibu hamil lebih sering berkemih
selama kehamilan

7. Ada berapa jenis warna urine dan jelaskan?

1. Bening transparan

Memiliki arti baik, artinya tubuh kita terhidrasi lebih dari cukup

2. Kuning pucat

Artinya sehat, artinya tubuh terhudrasi dengan baik

3. Kuning

Normal, berarti tubuh terhidrasi cukup baik

4. Kuning tua

Baik baik saja, perlu ditambah asupan air, karena tubuh suudah diambang batas terhidrasi

5. Kecoklatan atau seperti madu

Tanda mengalami dehidrasi, perlu minum banyak air putih

6. Cokelat

Adanya penyakit hati atau dehidrasi

7. Oranye

Mengalami masalah liver atau empedu

8. Biru atau hijau

Disrbabkan oleh pewarna makanan, efek obat obatan, infeksi bakteri atau kelainan genetik

9. Pink atau kemerahan

Adanya infeksi darah, masalah prostat

- Warna urine ada 11

1 bening, warna ini memiliki arti yang baik yaitu artinya tubuh terhidrasi lebih dari cukup

2. Kuning pucat, artinya tubuh kita sehat dan tubuh terhidrasi dengan baik

3. Kuning, ini merupakan warna normal dan tubuh cukup terhidrasi

4. kecoklatan atau warna seperti madu artinya tubuh mengalami dehidrasi dan perlu minum air putih
yang banyak
5. Kuning tua, artinya tubuh dengan keadaan baik baik saja tetapi perlu tambahan air putih

6. Cokelat, artinya kurang baik hal ini menunjukkan adanya penyakit pada hati atau dehidrasi

7. Orange, artinya tubuh sedang dehidrasi atau sedang ada masalah pada liver atau saluran empedu

8. Biru atau hijau, hal ini biasanya terjadi karena makanan, obat obatan dan penyakit genetik

9. Pink atau kemerahan, biasanya terjadi karena makanan, infeksi masalah prostat dan ginjal

10. Berbusa atau berbuih, artinya ada masalah pada ginjal dan terjadi kelebihan protein

11. Warna lain, biasanya terjadi karena pewarna makanan, dan obat obatan

- Ada beberapa klasifikasi warna urine yang harus kita kenal. Dengan mengetahui klasifikasi ini kita bisa
dengan mudah menentukan mana saja urine yang menunjukkan tubuh sehat atau tidak.

1) Transparan

Kalau warna urine bewarna transparan seperti air yang bening, maka pada kondisi overhidrasi.
Kebutuhan air harian sebanyak 1,5-2 liter telah terpenuhi. Bahkan, jika minum lebih dari itu sehingga
urea yang bercampur menjadi lebih encer sehingga tidak terlihat.

Urine pada skala ini berarti sedang tidak ada masalah pada tubuh. Namun, ada baiknya untuk tidak
mengonsumsi banyak air lagi atau buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka dan
melon karena bisa menurunkan tekanan darah dengan cepat.

2) Warna lemon hingga jeruk

Warna lemon adalah kekuningan meski tidak terlalu pekat. Selanjutnya warna jeruk agak oranye meski
tidak begitu tua. Dua warna ini merupakan skala hidrasi yang sesuai untuk tubuh. Kalau urine yang
dihasilkan memiliki warna ini artinya tubuh sedang sehat.

Kalau sudah pada fase ini tidak perlu menambahkan pasokan air lagi. Cukup konsumsi buah yang
mengandung air kalau sedang haus. Buah yang direkomendasikan adalah tomat, stroberi, semangka,
dan melon.

3) Oranye tua

Warna oranye tua menandakan kalau tubuh sedang butuh air dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.
Jika mendapati urine dengan warna ini ada baiknya segera minum 1-2 gelas air putih dengan segera.

Warna oranye yang tua dan tidak terlalu pekat merupakan tanda dari penurunan jumlah cairan di dalam
tubuh. Segera penuhi kebutuhan air dan tidak mengalami dehidrasi yang membuat tubuh menjadi
lemas.

4) Oranye agak kecokelatan

Kalau warna urine sudah ada pada skala ini, ada baiknya segera mengonsumsi air dengan jumlah cukup
banyak. Warna kecokelatan merupakan tanda dari dehidrasi. Kita harus bisa menurunkan warnanya
hingga menjadi kekuningan.

Selain menambah asupan air putih, hindari aktivitas yang bisa menurunkan jumlah air di dalam tubuh
dengan cepat seperti mengonsumsi alkohol dan kopi secara berlebihan. Pertimbangkan membawa
botol air ke mana-mana agar bisa segera minum kalau haus.

Beberapa warna urine selain kuning

Selain warna dengan gradasi kuning, oranye, dan cokelat, urine juga bisa memunculkan warna lain.
Berikut beberapa warna yang bisa disebabkan oleh obat, makanan, atau kondisi medis tertentu.
1) Merah muda hingga lebih pekat

Urine dengan warna merah muda hingga agak pekat disebabkan oleh konsumsi beberapa jenis
makanan seperti buah bit atau blackberry. Selain itu beberapa jenis obat seperti chlorpromazine
(Thorazine) dan thioridazine (Mellaril) juga memicu warna merah.

Kondisi medis yang menyebabkan warna merah pada urine adalah infeksi di prostat, kandung kemih,
dan ginjal. Selanjutnya tumor, kanker, dan cedera didalam juga memicunya.

2) Biru atau kehijauan

Warna hijau atau kebiruan pada urine bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis seperti infeksi
saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas aeruginosa. Selanjutnya blue diaper
syndrome juga membuat urine berubah warna.

Makanan yang menyebabkan warna biru atau kehijauan adalah asparagus atau beberapa jenis pewarna
makanan. Untuk obat, jenis amitriptyline, indomethacin (Indocin), cimetidine (Tagamet), dan
promethazine (Phenergan) adalah penyebab utaman ya.

3) Ungu

Warna ungu bisa dikeluarkan oleh urine kalau terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman
dengan pewarna ungu. Untuk obat belum ada yang menyebabkan warna dengan perubahan ini.

Untuk kondisi medis, infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri P. aeruginosa juga
kemungkinan besar menyebabkan hal itu. Terakhir penyakit bernama Hartnup bisa mengubah urine
menjadi ungu dengan cepat.

8. Apa perbedaan mendapatkan transplantasi ginjal dari orang yang masih hidup atau dari orang
yang baru saja meninggal ? dan berapa tahun donor ginjal tersebut dapat bertahan ?
- Perbedaan nya yaitu kalau kita mengharapkan dari orang yang masih hidup kurang cepat
peningkatan pelayanan, karena kita harus menunggu orang donor. Dan orang yang masih hidup
donor nya juga terbatas. Jika orang sudah mati lebih mudah dan biasanya telah mewariskan
organnya untuk kepentingan medis. Sekitar 1 hingga 5 tahun, namun ada juga yang lebih lama
hingga 15 tahun. Ketahanan ginjal tergantung seberapa cocoknya ginjal pada tubuh. Dan
kondisi kesehatan pada tubuh.

9. Bagaimana proses pembentukan urine pada penderita diabetes melitus ?


- Penderita diabetes akan labih sering mengeluarkan urin dikarenakan hal tersebut merupakan
respon tubuh untuk mengeluarkan sisa-sisa glukosa yang tidak terpakai dalam darah melalui
urin
- Dalam proses pembentukan urine melalui beberapa proses yaitu :
1. Penyaringan (filtrasi), proses filtrasi diawali dengan darah yang masuk kedalam ginjal melalui
pembuluh arteri.
2. Penyerapan kembali (reabsorbsi), proses reabsorbsi ini akan menghasilkan urine sekunder.
3. Augmentasi (penegeluaran zat), dalam proses ini urea yang ada dalam masuk ke tubulus
kontortus distal dengan cara transpor aktif
- Pada dasarnya, proses pembentukan urin sama saja termasuk pada kondisi tertentu seperti
seseorang penderita diabetes melitus. Pembentukan urin melibatkan beberapa organ seperti
ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Pembentukan urin secara umum yaitu :
1. Filtrasi
2. Reabsorbsi
3. Augmentasi
Hanya saja seseorang dengan menderita penyakit diabetes melitus pada umumnya buang air
kecil lebih banyak. Hal ini dikarenakan tubuh berusaha membersihkan glukosa yang tidak
terpakai di darah melalui urin.

10. Apakah seseorang pengidap sindrom nefrotik memiliki tanda gejala? Jika ada, Apa saja gejala
tersebut?
- iya memilik. Gejala utama sindrom nefrotik adalah penumpukan cairan dalam tubuh atau
edema. edema terjadi akibat rendahnya protein dalam darah, sehingga menyebabkan cairan
dari dalam pembuluh darah bocor keluar dan penumpukan di dalam tubuh. pada anak-anak,
edema yang disebabkan sindrom nefrotik dapat diamati dari pembengkakan diwajah,
sedangkan pada orang dewasa, edema dapat diamati dari pembengkakan ditumit yang diikuti
pembangkakan dibetis dan paha. selain itu gejala sindrom nefrotik lain yang dapat muncul
adalah urine yang berbusa akibat adanya protein dalam urine, diare, mual, letih, lesu, dan
kehilangan nafsu makan, bertambahnya berat badan akibat penumpukan cairan tubuh.
- Iya memiliki, tanda dan gejalanya itu berat badannya naik, bengkak disekitar area mata dan
pergelangan kaki, kalau buang air kecil urine nya berbusa. Untuk sindrom nefrotik yang
disebabkan oleh rheumatoid arthritis dapat menimbulkan gejala nyeri sendi.

11. Apakah penyakit ginjal bisa menyebabkan komplikasi?


- Bisa, misalnya kelebihan kalium (hiperkalemia), pembengkakan paru, tingginya kadar asam
dalam tubuh (asidosis) ,gangguan pada otak (ensefalopati), dan anemia
- Bisa karena ginjal memegang peranan penting untuk menyerap ion-ion yang masih diperlukan
tubuh dan membuang ion yang tidak diperlukan lagi.
Ada 5 komplikasi yang mungkin terjadi pada penderita gagal ginjal :
1.Kelebihan kalium
2.Pembengkakan Paru-Paru
3.Tingginya Kadar Asam Dalam Tubuh
4.Gangguan Pada Otak
5.Anemia
- Penyakit ginjal kronis juga dapat mengarah komplikasi seperti berikut ini:
1. Kelebihan Cairan
2. Hiperkalemia
3. Metabolik Asidosis
4. Anemia
5. Disfungsi seksual
6. Dislipidemia

12. Bagaimana produksi urin pada wanita tidak hamil dan wanita hamil?
- produksi urin pada wanita hamil biasa terjadi. Penyebabnya adalah perubahan hormonal,
meningkatnya jumlah dan kecepatan darah yang beredar di tubuh, dan ukuran rahim yang
membesar.
- produksi urin saat hamil terjadi jika Perubahan hormonal membuat aliran darah ke ginjal
menjadi lebih cepat. Hasilnya, kandung kemih pun jadi lebih sering penuh. Selain itu, hormon
juga merangsang ginjal untuk bekerja lebih dan menghasilkan lebih banyak urine guna
membantu tubuh membuang kelebihan limbah lebih cepat. Ketika hamil, sisa metabolisme dari
janin di dalam kandungan juga ikut dikeluarkan melalui urine pada ibu sehingga aliran darah dan
produksi urine pada Ibu hamil ikut meningkat. kehamilan atau setelah melahirkan, bisa
mempengaruhi seberapa sering Anda buang air kecil juga. Selama kehamilan, seorang wanita
buang air kecil lebih sering karena perubahan cairan seiring dengan tekanan kandung kemih
dari janin yang sedang tumbuh. Sedangkan setelah melahirkan, seorang wanita akan
mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil hingga delapan minggu. Hal ini terjadi karena
efek asupan cairan tambahan yang mungkin diterima selama persalinan dari infus, dan obat-
obatan sebagai respons alami tubuh untuk menghilangkan cairan tersebut setelah melahirkan.

13. kebanyakan manusia memiliki dua ginjal sementara itu ada sebagian orang yang
mentransplantasi ginjalnya jadi, mereka hidup hanya dengan satu ginjal. Berapa
lama orang yang memiliki satu ginjal dapat bertahan hidup?
- Beberapa orang yang memiliki satu ginjal pada umumnya akan mulai mengalami penurunan
fungsi ginjal dikemudian hari,ini biasanya memakan waktu 25 tahun atau lebih untuk bisa
bertahan . Jika ia mengatur kehidupan sehatnya tentu bisa bertahan cukup lama sesuai dengan
kemampuan ginjal yang ia miliki.

14. Bagaimana proses pembentukan urine pada penderita diabetes melitus?


- Pada dasarnya proses pembentukan urine sama saja, termasuk pada penderita diabetes.
Pembentukan urine melibatkan beberapa organ diantaranya yaitu ginjal, kandung kemih, dan
uretra. Proses pembentukan urine pada umumnya yaitu
1. Filtrasi, dimana darah yang mengandung air, garam, urea dan zat zat lain serta sel sel darah
dan molekul protein masuk ke glomerulus ginjal dan disaring
2. Reabsorpsi, zat zat yang masih diperlukan oleh tubuh seerti glukosa, elektrolit dan air akan
diserap kembali oleh tubulus ginjal
3. Sekresi, dimana terjadi pembuangan zat zat tertentu dari pembuluh darah ketubulus ginjal
dan terbentuklah urine
Terkait dengan penyakit diabetes, orang yang mengalami penyakit ini akan buang air kecil lebih
banyak hal ini disebabkan karena tubuh berusaha membersihkan glukosa yang tidak terpakai
oleh darah melalui urine.

15. jika ada pasien yang mengalami gangguan pada sistem urinaria yaitu dengan keluhan nyeri
pada saat berkemih. Lalu bagaimana tindakan kita sebagai perawat agar pasien dapat sembuh
dari masalah sistem urinaria tersebut?
- tindakan yang harus dilakukan yaitu dengan cara memberikan informasi kepada pasien agar
pasien dapat melakukan pencegahan tentang masalah tersebut.
contohnya :
1. Pasien dianjurkan untuk banyak minum air putih
2. Pasien dianjurkan untuk mengurangi asupan garam
3. Pasien dianjurkan untuk membatasi asupan protein hewani
- jadi tindakan kita sebagai perawat yaitu mengajar kan pada pasien teknik distraksi ,untuk
mengalihkan perhatian pasien agar tidak terlalu mengeluhkan nyerinya seperti contoh
mengajaknya mengobrol, menarik nafas dalam dari hidung dan keluarkan dari mulut , menonton
tv, bermain gadget atau melakukan hal yang ia sukai untuk mengalihkan perhatian nya terhadap
nyeri yang dirasakan . Terimakasih

16. Zat-zat apa saja yang terkandung di dalam urine normal dan urine tidak normal?
- Urine normal:

1. air 95 persen

2. urea,amonia,dan asam ureat yang merupakan hasil metabolisme protein


3. garam garam mineral terutama,garam dapur(NaCl)

4. zat warna empedu(bilirubin dan biliverdin)yang menyebabkan urine berwarna kuning

5. zat zat yang berlebihan dalam darah,seperti hormon dan vitamin

Urine tidak normal

1. Glukosa, menyebabkan kencing manis (diabetes melitus) dan/ Glukosaria

2. Protein, menyebabkan Albuminaria

3. Sel Darah, menyebabkan kencing berdarah

4. Bilirubin, menandakan adanya gangguan fungsi hati

17. Didalam pembentukan urine terdapat kelainan pada sistem urinaria, apa sajakah kelainan pada
sistem urinaria dan bagaimana cara penangannya ?

- Ada sejumlah penyakit yang bisa menyerang sistem urinaria pada manusia. Contohnya sebagai
berikut :
1. Penyakit Hematura yaitu penyakit yang terjadi karena terdapat peradangan pada organ
urinaria atau juga bisa karena adanya terjadinya iritasi yang munculbkarena adanya gesekan
batu ginjalbpada vesica urinaria, atau dinding urinaria, sebagai akibatnya warna urin pun
berubah menjadi kemerahan. Cara mengatasinya adalah dengan memeriksakan diri ke dokter
bila mengetahui adanya gejala penyakit ini.
2. Sistem Nefrotik yaitu penyakit pada sistem urinaria yang ditandai dengan meningkatnya
kadar protein yang ada di dalam urin, adanya edema serta menurunnya albumin yang ada
dalam darah. Cara mengatasi penyakit ini adalah pemberian obat-obat dieuretic, steroid,
antikoagulan, imunosupresan, dan juga penisilin.

- Ada masalah sistem urinaria biasanya ditandai dengan perubahan warna urine,tapi tidak hanya
itu,ada masalah urinaria lain diantaranya :

a)infeksi saluran kemih, seperti infeksi dari ginjal,hingga saluran kemih

b)batu saluran kemih atau disebut dengan urolithiatis yaitu proses pembentukan batu di sistem
urinaria,seperti batu ginjal,kandung kemih,dan uretra

c)inkontinensia urin,yaitu penurunan produksi urin dari normalnya

d)uretritis,yaitu adanya peradangan pada uretra,keadaan ini menyebabkan rasa sakit saat buang
air kecil.

Bagaimana proses pembentukan urine pada ibu hamil yang terkena preklamasi?
-Proses pembentukan urine pada ibu hamil penderita preklamasi sama dengan proses pembentukan
urine umumnya, yaitu :

1. Tahap filtrasi dimana darah yang mengandung air, garam, gula, urea dan zat-zat lain serta sel-sel
darah dan molekul protein masuk ke glomerulus ginjal dan disaring

2. Tahap reabsorpsi dimana zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh seperti glukosa, elektrolit dan air
akan diserap kembali di tubulus ginjal

3. Tahap sekresi tubular dimana terjadi pembuangan zat-zat tertentu dari pembuluh darah kapiler ke
tubulus ginjal dan terbentuklah urin
4. Urin yang terbentuk selanjutnya akan dialirkan melalui ureter lalu ditampung di kandung kemih, dan
dikeluarkan dari tubuh melalui uretra

akan tetapi, pada penderita preeklamsia, ketika terjadi gangguan pada ginjal, maka proses penyaringan
akan terganggu sehingga urin mengandung protein yang gagal disaring oleh ginjal. Selain itu terkadang
urin ibu hamil yang mengalami preeklamsia juga lebih sedikit akibat terganggunya proses pembentukan
urin di ginjal.

18.

Anda mungkin juga menyukai