Oleh :
ROHMATUNNISA CAESARI
(P17220191020)
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang
mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik.
Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang
disebut produk. Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan
cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme.
Enzim bekerja dengan cara bereaksi dengan molekul substrat untuk menghasilkan
senyawa intermediat melalui suatu reaksi kimia organik yang membutuhkan energi
aktivasi lebih rendah, sehingga percepatan reaksi kimia terjadi karena reaksi kimia dengan
energi aktivasi lebih tinggi membutuhkan waktu lebih lama. Sebagai contoh:
X + C → XC (1)
Y + XC → XYC (2)
XYC → CZ (3)
CZ → C + Z (4)
Meskipun senyawa katalis dapat berubah pada reaksi awal, pada reaksi akhir molekul katalis
akan kembali ke bentuk semula.
Sebagian besar enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat
bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia. Hal ini disebabkan perbedaan struktur
kimia tiap enzim yang bersifat tetap. Sebagai contoh, enzim α-amilase hanya dapat digunakan
pada proses perombakan pati menjadi glukosa.
Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama
adalah substrat, suhu, keasaman, kofaktor dan inhibitor. Tiap enzim memerlukan suhu
dan pH (tingkat keasaman) optimum yang berbeda-beda karena enzim adalah protein, yang
dapat mengalami perubahan bentuk jika suhu dan keasaman berubah. Di luar suhu atau pH
yang sesuai, enzim tidak dapat bekerja secara optimalatau strukturnya akan mengalami
kerusakan. Hal ini akan menyebabkan enzim kehilangan fungsinya sama sekali. Kerja enzim
juga dipengaruhi oleh molekul lain. Inhibitor adalah molekul yang menurunkan aktivitas
enzim, sedangkan aktivator adalah yang meningkatkan aktivitas enzim.
Banyak obat dan racun adalah inihibitor enzim.
Eduard Buchner
Hal-ihwal yang berkaitan dengan enzim dipelajari dalam enzimologi. Dalam dunia
pendidikan tinggi, enzimologi tidak dipelajari tersendiri sebagai satu jurusan tersendiri tetapi
sejumlah program studi memberikan mata kuliah ini. Enzimologi terutama dipelajari
dalam kedokteran, ilmu pangan, teknologi pengolahan pangan, dan cabang-cabang
ilmu pertanian.
Nama enzim sering kali diturunkan dari nama substrat ataupun reaksi kimia yang ia kataliskan
dengan akhiran -ase. Contohnya adalah laktase, alkohol dehidrogenase (mengatalisis
penghilangan hidrogen dari alkohol), dan DNA polimerase.
International Union of Biochemistry and Molecular Biology telah mengembangkan suatu
tatanama untuk enzim, yang disebut sebagai nomor EC; tiap-tiap enzim memiliki empat digit
nomor urut sesuai dengan ketentuan klasifikasi yang berlaku. Nomor pertama untuk
klasifikasi teratas enzim didasarkan pada ketentuan berikut:
Bekerja bolak-balik Enzim tidak mempengaruhi arah reaksi, sehingga dapat bekerja dua
arah (bolak-balik). Artinya enzim dapat menguraikan substrat menjadi senyawa sederhana,
dan sebaliknya enzim juga dapat menyusun senyawa-senyawa menjadi senyawa tertentu.
17 Enzim Pencernaan, Macam dan Fungsinya
Macam Enzim pada Mulut
Nah organ pertama yang kita gunakan untuk mencerna makanan adalah mulut. Banyak yang
mengira kalau mulut hanyalah untuk menghaluskan atau melunakkan makanan yang kita
makan agar mudah untuk ditelan, namun ternyata organ mulut juga menghasilkan sebuah
enzim yang dihasilkan oleh kelenjar ludah yang bernama Enzim Amilase.
1. Enzim Ptialin / Enzim Amilase
Enzim Amilase atau Ptialin memiliki fungsi untuk mengubah pati / amilum / zat
tepung menjadi maltosa. Peristiwa perombakan oleh ptialin tersebut terjadi pada pati atau zat
tepung yang terkandung di dalam bahan makanan, seperti kentang atau nasi. Untuk
membuktikannya sobat dapat mencoba untuk memakan nasi dan mengunyahnya agak lama
(sekitar 3 menit) dan rasakan apa yang terjadi, nasi yang sobat kunyah akan terasa manis. Hal
tersebut karena peran enzim ptialin / amilase ini.
1. Enzim amilase
Enzim amilase pankreas, adalah enzim yang memiliki fungsi untuk mengubah amilum
menjadi disakarida.
2. Enzim lipase pankreas
Enzim lipase pankreas / Lipase Steapsin adalah enzim yang memiliki fungsi
untuk mengemulsikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
3. Enzim Tripsin
Enzim Tripsin, adalah enzim yang memiliki fungsi untuk mengubah protein menjadi
polipeptida.
4. Enzim karbohidrase pankreas
Enzim karbohidrase pankreas, adalah enzim yang memiliki fungsi untuk mencerna amilum
menjadi maltosa (memecah gula dalam makanan).
1. Enzim Paptidase
Enzim Paptidase, adalah enzim yang berfungsi untuk menrubah polipeptida menjadi asam
amino
2. Enzim Sukrase
Enzim Sukrase, adalah enzim yang berperan dalam mengubah Sukrosa menjadi Glukosa dan
Fruktosa
3. Enzim Maltase
Enzim maltase, adalah enzim yang berfungsi untuk menrubah maltosa menjadi glukosa.
4. Enzim Laktase
Enzim laktase, adalah enzim yang berfungsi untuk mengubah laktosa menjadi Galaktosa dan
Glukosa.
5. Enzim Enterokinase
Enzim Enterokinase (enzim khusus), adalah enzim yang memiliki fungsi untuk mengubah
Tripsinogen menjadi Tripsin yang digunakan dalam saluran pankreas
6. Enzim Lipase
Enzim Lipase Usus, adalah enzim yang berfungsi untuk mengubah Lemak menjadi Gliserol
dan asam lemak.
8. Enzim Disakarase
Enzim Disakarase, adalah enzim yang berfungsi untuk mengubah disakarida menjadi
monosakarida
9. Enzim Erepsin
Enzim Erepsin / dipeptidase, adalah enzim yang berfungsi untuk menrubah pepton atau
dipeptida menjadi asam amino
Daftar pustaka
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Enzim#Etimologi_dan_Sejarah
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Enzim
3. https://www.google.com/search?q=pengertian+enzim&oq=pengertian+enz&aqs=c
hrome.1.69i57j0l5.10781j0j8&sourceid=chrome&ie=UTF-8
4. http://www.markijar.com/2017/01/17-enzim-pencernaan-macam-dan-
fungsinya.html
5. https://www.google.com/search?q=macam+macam+enzim+dan+tempatnya&safe=
strict&source=lnms&sa=X&ved=0ahUKEwjBzueql53kAhVH8HMBHQ8JB80Q_
AUICSgA&biw=1366&bih=657&dpr=1