Anda di halaman 1dari 11

WARNA URINE

Tubuh manusia menghasilkan dua jenis kotoran atau limbah, urine dan
feses. Urine merupakan limbah terbentuk di ginjal sebagai hasil dari
proses penyaringan zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Sementara
zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh akan kembali dialirkan dalam darah.
Proses ini dinamakan reabsorption.

Namun terkadang, beberapa zat-zat yang berguna seperti protein, sel


darah merah dan sejumlah produk zat lainnya diekskresikan melalui urin
sehingga warna air seni kita berbeda dari biasanya. Ini tentu bukanlah
kondisi yang normal.

Warna urin merupakan indikator kesehatan tubuh yang mudah dilihat.


Selain itu, bau dan konsistensi urine juga bisa menjadi tolok ukur apakah
kesehatan Anda normal atau tidak. Bahkan, para medis kerap
menggunakan tes urin untuk mendiagnosis kesehatan seseorang.

Oleh sebab itu, Anda perlu memiliki pengetahuan terkait perubahan


warna urin sehingga Anda bisa mendeteksi status kesehatan Anda
sendiri. Berikut beberapa warna urine yang berperan dalam menentukan
kondisi kesehatan seseorang.

Bening
Urine yang berwarna bening biasanya merupakan tanda bahwa tubuh
Anda terhidrasi dengan baik alias cukup cairan. Namun, dalam beberapa
kasus hal itu menandakan bahwa Anda mungkin terlalu banyak minum
dan berpotensi dapat mengalami keracunan air.

Over-hidrasi artinya Anda minum air terlalu banyak dari yang Anda
butuhkan dan dapat membahayakan tubuh Anda. Meski tidak
menimbulkan masalah kesehatan yang serius, sebaiknya Anda tidak
memaksakan diri untuk minum melampaui apa yang Anda butuhkan.

Tidak berwarna sama sekali


Warna urine yang sangat bening dapat menjadi indikasi penyakit
diabetes. Gejala lain yang menyertai biasanya sering haus dan sering
buang air kecil. Jika Anda pernah mengalaminya, segera lakukan tes
diabetes atau berkonsultasi ke dokter.

Baca juga: 5 Gejala Umum Diabetes pada Wanita

Kuning pucat atau warna madu


Urine yang sehat umumnya berwarna kuning pucat atau seperti warna
madu. Namun jika warnanya kuning kegelapan, berarti Anda kurang
minum air putih. Ketika air seni menjadi lebih terkonsentrasi, ini
biasanya disertai dengan bau yang menyengat.

Coklat
Urin berwarna coklat bisa menjadi gejala masalah kesehatan tertentu.
Orang dengan penyakit lever biasanya memiliki urin berwarna coklat.
Jika hati Anda tidak bekerja dengan baik, garam empedu yang
seharusnya dibuang melalui feses ternyata ikut larut dalam air seni
karena konsentrasinya
yang terlalu tinggi dalam darah.

Gangguan kesehatan pada liver dapat berupa hepatitis sehingga warna


kencing berwarna gelap. Hal ini juga dapat menjadi tanda bahwa Anda
mengalami dehidrasi sehingga perlu penanganan medis lebih lanjut.

Baca juga: Tanda dan Gejala Kanker Hati

Kemerah-merahan
Warna merah dapat berasal dari darah yang larut dalam urin. Kondisi ini
dikenal sebagai hematuria. Ada beberapa penyebab air seni berwarna
merah, seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal, kanker kandung kemih,
atau kanker prostat.

Simak juga: Cara Sederhana Mencegah Penyakit Kanker


Namun, warna merah air kencing juga bisa berasal dari makanan dan zat
tertentu yang tertelan, sehingga tubuh Anda bereaksi membuangnya
melalui urin. Adapun makanan yang dapat menyebabkan urin berwarna
merah yaitu blackberry dan rhubarb.

Jika perubahan warna bukan karena makanan dan itu terjadi lebih dari
sekali, sebaiknya segera periksakan kondisi kesehatan Anda kepada
dokter.

Biru
Ada sebuah kondisi langka yang disebut porfiria yang menyebabkan
urine berwarna biru atau ungu. Namun, urin biru juga diakibatkan
karena konsumsi makanan dan obat-obatan yang mengandung pewarna
tertentu.

Hijau
Urine berwarna hijau bisa menjadi indikasi bahwa seseorang terkena
infeksi saluran kemih atau jamur. Namun, hal ini juga dapat disebabkan
oleh makanan atau obat-obatan, seperti antibiotik yang mengandung
pewarna yang kuat yang tidak bisa diserap dalam usus Anda.

Berbusa
Urine berbusa dapat disebabkan oleh kandungan protein dan
membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, karena dapat disebabkan oleh
gangguan yang terjadi di ginjal atau kandung empedu.

Putih susu
Urine berwarna putih dapat menandakan adanya darah mikroskopis. Hal
ini juga dapat disebabkan oleh infeksi saluran, infeksi kandung kemih
atau batu ginjal. Beberapa penyakit menular sek/sual seperti gonore juga
ditandai oleh gejala tersebut.

Simak juga: Cara Mudah Menjaga Kesehatan Ginjal


Hitam
Warna hitam mungkin dikarenakan bahan kimia dan masalah kesehatan.
Untuk keterangan lebih jelas, Anda harus memerikasakan diri pada
dokter.

Nah, sekian penjelasan warna air seni terkait kondisi kesehatan


seseorang. Pastikan Anda selalu meminum air putih yang cukup serta
menghindari makanan, minuman, serta obat-obatan berbahaya sehingga
tidak terkena gangguan kesehatan di kemudian hari. (mfb/bs)

Vemale.com - Setiap orang selalu buang air kecil setiap hari. Kadang
ada warna-warna yang berubah pada air seni atau air kencing Anda.
Hati-hati, warna tertentu bisa menunjukkan gejala sakit.

Untuk mengetahui apakah tubuh Anda sehat, cukup air dan tidak ada
masalah dengan organ dalam, warna air kencing bisa memberi jawaban.
Dilansir oleh Dailymail.co.uk, Kamis (4/12), Cleveland Clinic, di Ohio
membagi diagram warna urine yang bisa jadi patokan. Coba perhatikan
warna air kencing Anda setiap saat dan cocokkan dengan diagram di
bawah ini. Setiap warna memiliki arti yang berbeda.
Foto: dailymail.co.uk

Tidak Ada Warna, Transparan

Anda minum air terlalu banyak. Coba kurangi sedikit jumlah air yang
dikonsumsi.

Kuning Sangat Pucat Transparan

Ini warna normal, tubuh Anda mendapat cukup air.

Kuning Transparan

Ini adalah warna air kencing normal.

Jika Anda memiliki warna-warna di atas, berarti tubuh Anda sudah


cukup air dan kemungkinan besar tidak memiliki masalah dengan ginjal
atau organ bagian dalam lainnya.
Foto: dailymail.co.uk

Namun berhati-hatilah jika Anda menemukan warna-warna ini dalam air


kencing Anda saat
buang air kecil.

Kuning Gelap

Normal, tapi Anda harus segera minum air putih.

Warna Madu

Tubuh Anda kekurangan cairan, segera minum air sekarang juga!

Warna Cokelat Kehijauan

Anda mungkin mengalami masalah hati atau dehidrasi berat. Minum air
dan segera konsultasikan pada dokter untuk mengetahui kepastian
penyebabnya.
Pink Kemerahan

Jika Anda baru makan bit, blueberry atau buah-buahan dengan warna
ungu pekat, kemungkinan ini adalah warna alami buah yang terbuang.
Namun jika tidak makan buah-buahan itu tapi memiliki warna air
kencing seperti ini, Anda mungkin mengalami pendarahan di saluran
kencing. Warna ini juga bisa menandakan masalah ginjal, tumor, infeksi
kandung kencing, masalah prostat atau masalah lain. Warna air kencing
ini juga bisa menandakan keracunan merkuri. Segera periksa ke dokter.
Orange

Anda mungkin tidak cukup minum air. Bisa jadi ada masalah hati atau
empedu. Bisa juga karena pewarna makanan. Segera hubungi dokter
Anda.

Foto: dailymail.co.uk

Ungu
Seharusnya tidak ada air seni berwarna ungu.

Air Kencing Berbuih

Beberapa orang kadang mengalami masalah air kencing yang berbuih


atau tampak seperti soda. Hal ini dapat disebabkan karena efek hidrolik
yang tidak berbahaya. Bisa juga menjadi sinyal kelebihan protein dalam
makanan sehari-hari. Atau kemungkinan lain adalah masalah pada
ginjal.

Dengan perbedaan warna ini, Anda bisa lebih peduli dan waspada
dengan gejala penyakit yang ditunjukkan melalui air kencing. Selalu
perhatikan warna air kencing Anda, karena kalau bukan Anda yang
peduli, siapa lagi?
Bobo Online – Tahukah kamu, kalau tubuh manusia itu membutuhkan
jumlah air yang banyak? Yap. Hampir 90% tubuh manusia itu
mengandung air. Lalu, apa yang terjadi ya jika kita kekurangan
konsumsi air?

Kekurangan asupan air dalam tubuh bisa menyebabkan kita mengalami


dehidrasi. Nah, dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan
atau air dalam tubuh. Hal ini bisa disebabkan karena jumlah air yang
keluar dari dalam tubuh tidak seimbang dengan jumlah air yang masuk
ke dalam tubuh. Ada beberapa hal yang menyebabkan dehidrasi, di
antaranya :

1. Kekurangan zat natrium (garam)


2. Kekurangan air
3. Kekurangan air dan natrium (garam)

Alat Indikator Warna Urine


O ya, dehidrasi itu juga terdiri dari berbagai macam. Ada dehidrasi
ringan, sedang, dan berat. Kalau mengalami dehidrasi berat bisa
menyebabkan penurunan kesadaran, bahkan bisa sampai koma.
Wiiii..bahaya sekali, ya!

Nah, kamu tidak perlu khawatir, melalui warna urine (air seni), kita bisa
mendeteksi apakah kita terkena dehidrasi atau tidak. Caranya? Begini,
alat indikator urine ini akan memberi tahu kadar air dalam tubuh kita,
melalui warna urine. Jadi dengan warna urine, kita sudah bisa tahu,
apakah tubuh kita sudah berkecukupan cairan atau belum.

Nah, supaya terhindar dehidrasi, rajin minum air putih, ya!


Usahakan delapan gelas per hari. (Marisa*) Foto: Marisa,
parentsforhealth.org
Baca Juga :

Anda mungkin juga menyukai