0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
133 tayangan19 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang sekret vagina pada wanita normal. Sekret vagina diproduksi oleh kelenjar serviks dan vagina yang mengandung cairan jernih bercampur bakteri, sel-sel vagina, dan sekresi dari kelenjar Bartolin. Sekret vagina juga dipengaruhi oleh aktivitas bakteri alami di vagina dan berfungsi untuk membersihkan, melicinkan, dan melindungi vagina dari infeksi. pH sekret normal kurang dari 4,5.
Dokumen tersebut membahas tentang sekret vagina pada wanita normal. Sekret vagina diproduksi oleh kelenjar serviks dan vagina yang mengandung cairan jernih bercampur bakteri, sel-sel vagina, dan sekresi dari kelenjar Bartolin. Sekret vagina juga dipengaruhi oleh aktivitas bakteri alami di vagina dan berfungsi untuk membersihkan, melicinkan, dan melindungi vagina dari infeksi. pH sekret normal kurang dari 4,5.
Dokumen tersebut membahas tentang sekret vagina pada wanita normal. Sekret vagina diproduksi oleh kelenjar serviks dan vagina yang mengandung cairan jernih bercampur bakteri, sel-sel vagina, dan sekresi dari kelenjar Bartolin. Sekret vagina juga dipengaruhi oleh aktivitas bakteri alami di vagina dan berfungsi untuk membersihkan, melicinkan, dan melindungi vagina dari infeksi. pH sekret normal kurang dari 4,5.
keluar, bercampur dengan bakteri, sel sel vagina yang terlepas dan sekresi dari kelenjar Bartolin. Sekret vagina juga disebabkan karena aktivitas bakteri yang hidup pada vagina yang normal, pada perempuan, sekret vagina alami dari tubuh untuk memnbersihkan diri, sebagai pelicin dan pertahanan dari berbagai infeksi. Air, elektrolit, mikroorganisme, sel-sel epitel dan senyawa organik seperti asam lemak, protein dan karbohidrat.
bergabung untuk menghasilkan sekret
vagina dengan pH kurang dari 4,5
Sel epitel berasal dari epitel toraks serviks
dan epitel gepeng vagina. Leukosit biasanya hanya ditemukan dalam jumlah kecil. Organisme fakultatif yang paling menonjol adalah spesies laktobasilus, korinebakteria, streptokokus, stafilokokus epidermis dan Gardnerella vaginalis. Sebenarnya semua wanita paling sedikit mempunyai satu organisme fakultatif dan salah satu organisme fakultatif ini dapat ditemukan pada 40-80% wanita. E. coli, merupakan organisme koliformis virulen yang tersering ditemukan, dapat ditemukan dari hanya kira-kira 20% wanita dan pada wanita. Organisme anaerob yang paling menonjol adalah peptostreptokokus, peptokokus, laktobasilus anaerob, eubakteria; Bacteroides sp., yang ditemukan secara keseluruhan atau sendiri-sendiri pada 20-60% wanita. Candida albicans, organisme jamur tersering ditemukan, terdapat 5-10% wanita. Mycoplasma hominis terdapat pada 20-50% dan Ureaplasma urealyticum terdapat pada 50-70% wanita asimtomatik yang aktif berhubungan seksual. Jadi sulit sekali menentukan kapan keadaan disebut patologis bila hanya berdasarkan ditemukannya suatu jenis kuman tertentu. Indikasi : KEPUTIHAN (flour Albus) Keputihan Normal Cairan dari vagina normal dan bukan berupa darah. • Normal : berwarna jernih, tidak berbau, tidak gatal, tidak dikeluhkan. • Terjadi : saat menarche, ovulasi, kehamilan, bayi baru lahir, sedang stress. Keputihan Abnormal • Berbau amis, apek, busuk, kadang bercampur darah, berwarna putih susu, kuning tua, coklat, kehijauan. • Disertai infeksi kelamin lainnya. Pemeriksaan Fisik • Sering ditemukan luka, benjolan-benjolan • Penderita biasanya mengeluhkan gatal, agak lengket, panas, nyeri saat buang air kecil. Penyebab : • Infeksi bakteri : Gonococcus, Chlamydia, Treponema pallidum, Gardenella. • Infeksi jamur : Candida • Infeksi parasit : Trichomonas vaginalis • Infeksi virus : Herpes, Condyloma acuminata. • Pemakaian antiseptic vagina yang terus menerus. • Penurunan daya tahan tubuh: kurang gizi, sakit dalam waktu lama, anemia. • Pemakaian kondom, KB, tisu wangi, parfum • Penyakit ganas : tumor, kencing manis • PMS :AIDS, Gonorrhoea, • Kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Pencegahan : Menjaga kebersihan vagina. Hindari pembilasan vagina yang terlalu mendalam. Mencuci tangan sebelum dan sesudah membasuh vagina. Pergantian pembalut dilakukan lebih sering pada saat menstruasi. Hindarkan segala pemakaian bahan kimia Hindari suasana vagina yang lembab berkepanjangan. Menjaga kebersihan sanitasi lingkungan. Menjaga kebersihan pasangan seksual. Pap smear adalah pemeriksaan sitologi yang digunakan untuk mendeteksi adanya kanker serviks atau sel prakanker, memantau efek pemberian hormon seks, serta respon terhadap kemoterapi dan radiasi.
Alat dan Bahan :
a. Kapas lidi steril atau aose b. Gelas obyek c. Sarung tangan d. Spekulum e. Kain kassa, kapas sublimat f. Perlak Prosedur Pelaksanaan Memberitahu dan menjelas kan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan Menyiapkan alat dan bahan membawa ke dekat pasien Memasang sampiran Membuka atau menganjurkan pasien menanggalkan pakaian bawah (tetap jaga privacy pasien) Memasang pengalas dibawah bokong pasien Mengatur posisi pasien dengan kaki ditekuk (dorsalrecumbent) Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir mengeringkan dengan handuk bersih Memakai sarung tangan Buka labia mayora dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan yang tidak dominan Mengambil sekret vagina dengan kapas lidi dan tangan yang dominan sesuai kebutuhan Menghapuskan sekret vagina pada gelas obyek yang disediakan Papsmear dianjurkan pada wanita 20 – 40 tahun. Setiap 3 tahun, jika dalam 1 tahun pemeriksaan 3 tanda smear normal. Pap smear rutin dianjurkan pada wanita lebih dari 40 tahun yang beresiko tinggi dan pada wanita yang hasil tes pap positif. Nilai normal : jika tidak ditemukan sel-sel abnormal Nilai abnormal, mempunyai arti : - Ca cerviks - Infeksi jamur - Proses Inflamasi - Infeksi parasitik - Penyakit kelamin Prinsip : Dengan pewarnaan gram, kuman neisseria gonorrhea akan menyerap cat carbol fuchsin sehingga kuman akan bewarna merah Tujuan : mencari kuman Neisseria gonorrhea dalam secret genital Persiapan pasien : Pasien dalam pengobatan,obat perlu dihentikan sehari sebelum pengambilan specimen. Sebaiknya pengambilan specimen pada pagi hari sebelum buang air kecil. Pada wanita gonorrhea kronis, specimen sebaiknya diambil sebelum atau sesudah haid Pengambilan specimen, pembuatan dan pengiriman sediaan : A. Pengambilan specimen Alat (loop/lidi kapas steril, kaca objek yang kering, bersih, lampu spiritus, kursi obstetric, speculum vagina steril, sarung tangan, pinsil kaca, larutan salin steril · Cara pengambilan Pasien laki-laki : Bersihkan lubang kemaluan dengan lidi kapas steril yang sudah dibasahi nacl · Dengan tekanan ringan pada alat kemaluan diurut dari bagian pangkal ke arah ujung (belakang ke depan) · Secret yang di dapat dioleskan pada kaca objek, kemudian diratakan sampai tipis Pasien wanita : - Pasien terbaring terlentang kedua lutut ditekuk pada kursi obstetric (posisi litotomi) - Masukan speculum steril dengan hati-hati dan speculum dibuka - Masukan ujung kapas lidi dan oleskan pada daerah endoservik. Gerakan lidi melingkar ke kanan diamkan beberapa saat untuk penyerapan - Secret yang didapat dioleskan pada kaca objek yang telah di beri nomor untuk dibuat sediaan B. Pembuatan sediaan Alat (forcep, rak pewarna, rak pengering) Reagen (lar carbol gentian violet, lugol/iodin, larutan carbol fuchsin) Cara : > Pasca pengolesan di objek glas biarkan di udara beberapa saaat mongering, fiksasi dengan melakukan diatas nyala api lampu spiritus > Tuangi larutan carbol gentian violet selama 2-3 menit > Cuci dengan air kran atau air mengalir > Tuangi dengan alcohol 95% selama 20-30 detik cuci kembali > Tuangi carbol fuchsin selama 1-2 menit kembali > Keringkan C. Pengiriman sediaan >Setelah sediaan difiksasi bungkus dengan kertas tik tipis di bagi 2 menurut panjangnya, tiap potong untuk 15-20 sediaan >Bungkus lagi dengan kertas karton bergelombang menurut lebarnya dan ikta 2 kali >Bungkus lagi dengan kertas karton bergelombang menurut panjangnya dan ikat satu kali >Bungkus kagi dengan kertas karton bergelombang menurut panjangnya dan ikat dua kali >Bungkus lagi dengan kertas sampul dan ikat 3 kali Trikomoniasis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Parasit ini paling sering menyerang wanita, namun pria dapat terinfeksi dan menularkan ke pasangannya lewat kontak seksual. Vagina merupakan tempat infeksi paling sering pada wanita, sedangkan uretra (saluran kemih) merupakan tempat infeksi paling sering pada pria. Pada wanita, yang diserang terutama dinding vagina, dapat bersifat akut maupun kronik. Pada kasus akut terlihat sekret vagina keruh kental berwarna kekuning-kuningan, kuning hijau, berbau tidak enak dan berbusa. Dinding vagina tampak kemerahan dan sembab. Selain itu didapatkan rasa gatal dan panas di vagina. Rasa sakit sewaktu berhubungan seksual mungkin juga merupakan keluhan utama yang dirasakan penderita dengan trikomoniasis. Pasien dengan trikomoniasis dapat juga mengalami perdarahan pasca sanggama dan nyeri perut bagian bawah. Bila sekret banyak yang keluar, dapat timbul iritasi pada lipat paha atau di sekitar bibir vagina. Pada kasus yang kronis, gejala lebih ringan dan sekret vagina biasanya tidak berbusa. Berbeda dengan wanita, pada pria biasanya tidak memberikan gejala. Kalaupun ada, pada umumnya gejala lebih ringan dibandingkan dengan wanita. Gejalanya antara lain iritasi di dalam penis, keluar cairan keruh namun tidak banyak, rasa panas dan nyeri setelah berkemih atau setelah ejakulasi. Trikomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Parasit ini menyebar melalui hubungan seksual dengan orang yang sudah terkena penyakit ini. Trikomoniasis menyerang (uretra) saluran kemih pada pria, namun biasanya tanpa gejala, sedangkan pada wanita, trikomoniasis lebih sering menyerang vagina. Resiko untuk terkena penyakit ini tergantung aktivitas seksual orang tersebut. Beberapa faktor resiko untuk terkena penyakit ini antara lain : * Jumlah pasangan seksual selama hidupnya * Pasangan seksual saat ini * Tidak memakai kondom saat berhubungan seksual Karena trikomoniasis merupakan penyakit menular seksual, cara terbaik menghindarinya adalah tidak melakukan hubungan seksual. Beberapa cara untuk mengurangi tertularnya penyakit ini antara lain: * Pemakaian kondom dapat mengurangi resiko tertularnya penyakit ini. * Tidak pinjam meminjam alat-alat pribadi seperti handuk karena parasit ini dapat hidup di luar tubuh manusia selama 45 menit. * Bersihkan diri sendiri segera setelah berenang di tempat pemandian umum. Thank you