Anda di halaman 1dari 17

PEMERIKSAAN

CAIRAN VAGINA

NAMA KELOMPOK 5 :

1. CHUSNUL KHOTIMAH 2102021813


2. INDAH NUR FAIZAH 2102021818
3. VANESA DEA INDRIANI 2102021807
PENGERTIAN CAIRAN
VAGINA
Definisi pengambilan spesimen cairan vagina(pap Semar) mendeteksi adanya
kanker serviks. Pap smear adalah pemeriksaan sitologi yang digunakan untuk
mendeteksi adanya kanker serviks atau prakanker, mengkaji efek pemberian
hormon seks,serta respon terhadap kemoterapi dan radiasi. . Pemeriksaan vaginal
wet mount (vaginal smear) atau apusan vagina adalah tes ginekologis untuk
mencari tahu adanya kondisi vaginitis pada wanita.

TUJUAN PEMERIKSAAN
CAIRAN VAGINA
1. Sebagai pemeriksaan penunjang diagnosis vaginitis. Vaginitis dapat berupa
vaginosis bakterial, kandidiasis vulvovaginal, trikomoniasis, atau koinfeksi.

2. Untuk memastikan ada tidaknya infeksi jamur, bakteri dan parasit pada vagina.

3. Utuk menegtahui cairan yang ada di vagina tersebut itu normal atau tidak.

4. Untuk memastikan penyebab keputihan ataupun beberapa penyakit menular


seksual

5. Untuk mengetahui jenis cairan apa yang keluar dari vagina


INDIKASI
PEMERIKSAAN CAIRAN VAGINA

Adanya vaginitis yang disebabkan oleh infeksi atau ketidakseimbangan flora normal
dengan tanda atau gejala seperti:

1. Gatal, iritasi, sensasi terbakar, atau bengkak pada vagina atau vulva.
2. Bau tidak sedap
3. Nyeri pada saat berkemih maupun berhubungan intim
4. Keluar cairan yang tidak normal atau yang biasanya tidak ada.
5. Perdarahan pada vagina (spotting)
6. Keputihan
MACAM-MACAM WARNA CAIRAN
VAGINA
1. Jernih dan elastis

Keputihan seperti ini biasanya muncul setelah berakhirnya masa mentruasi.

2. Cairan vagina putih keruh

Bila cairan vagina berwarna lebih keruh dari bisanya dan disertai dengan bau yang amis atau
menyengat, bisa jadi terkena infeksibakteri vagina. Selain infeksi bakteri, cairan keruh yang
teksturnya sangat kental hingga tampak seperti gumpalan mungkin menandakan infeksi rai vagina.

3. Cairan vagina keruh kekuningan

Jika cairan yang keluar berwarna keruh kekuningan, diikuti dengan rasa nyeri di area vagina dan
sulit menahan urine kemungkinan mengidap penyakit gonore. Biasanya penyakit ini ditandai dengan
adanya pendarahan vagina disaat tidak sedang haid.
MACAM-MACAM WARNA CAIRAN
VAGINA
4. Cairan vagina kuning kehijauan

Cairan berbuda yang warnanya kuning kehijauan dan baunya tidak sedap menandakan penyakit
trikomonalis. Selain trikomonalis, cairan vagina kekuningan disertai dengan bau tidak sedap bisa
jadi gejala herpes genital.

5. Cairan vagina kemerahan atau kecoklatan

Vagian yang mengeluarkan cairan berwarna kemerahan atau kecoklatan biasanya disebabkan oleh
luruhnya dinding rahim. Hal ini bisa terjadi dimasa nifas pada ibu yang baru saja melahirkan.

6. Cairan vagina berwarna abu-abu

Keputihan yang keluar dengan warn abu-abu diserati gatal,bau tidak sedap dan bengkak kemerahan
pada sekitar mulut vagina perlu dapat perhatian serius. Sebab bisa jadi disebabkan oleh bakteri
berbahaya.
Cara Pengambilan Sempel, Tempat, Wadah, Alat dan Bahan
yang Digunakan
1. Pengambilan spesimen cairan vagina(pap smear kui)atau mendeteksi adanya kanker
serviks.
Pap smear adalah pemeriksaan sitologi yang digunakan untuk mendeteksi adanya kanker
serviks atau sel prakanker, mengkaji efek pemberian hormon seks, serta respon terhadap kemoterapi
dan radiasi.

a). Persiapan Pengambilan Spesimen Cairan Vagina


Alat dan Bahan :
1. Kapas lidi steril atau ose
2. Gelas obyek
3. Bengkok
4. Sarung tangan
5. Spekulum
6. Kain kassa, kapas sublimat
7. Perlak
Cara Pengambilan Sempel, Tempat, Wadah, Alat dan Bahan
yang Digunakan
b). Prosedur Pelaksanaan
1. Memberitahu dan menjelas kan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan
2. Menyiapkan alat dan bahan membawa ke dekat pasien
3. Memasang sampiran
4. Membuka atau menganjurkan pasien menanggalkan pakaian bawah (tetap jaga privacy
pasien)
5. Memasang pengalas dibawah bokong pasien
6. Mengatur posisi pasien dengan kaki ditekuk (dorsalrecumbent)
7. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir mengeringkan dengan handuk bersih
8. Memakai sarung tangan
9. Buka labia mayora dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan yang tidak dominan
10. Mengambil sekret vagina dengan kapas lidi dan tangan yang dominan sesuai kebutuhan

11. Menghapuskan sekret vagina pada gelas obyek yang disediakan


12. Membuang kapas lidi dalam bengkok
13. Memasukkan gelas obyek dalam piring petri atau ke dalam tabung kimia dan ditutup
Cara Pengambilan Sempel, Tempat, Wadah, Alat dan Bahan
yang Digunakan
14. Memberi label dan mengisi formulir pengiriman spesimen untuk dikirim ke
laboratorium
15. Membereskan alat
16. Melepas sarung tangan
17. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta mengeringkannya dengan handuk
bersih
18. Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan.

2. Sediaan basah (wet mount)


Selama pemeriksaan spekulum di vagina, sediaan basah dari sekret vagina dapat disiapkan
dengan menempatkan sedikitnya disebuah preparat, yang ditetesi Salin Normal kemudian
tutup dengan lembaran penutup. Sel petunjuk, bakteri, sel darah merah, trikomonas, dan
sperma dapat terlihat. Preparat lain dibuat dengan larutan Kalium Hidroksida(KOH) 10%.
Bau amina setelah menempatkan KOH mengesankan vaginosis bakteri (“uji whiff”). Jamur
atau Psedohyfae Candidae lebih mudah terlihat pada penggunakan KOH.
Cara Pengambilan Sempel, Tempat, Wadah, Alat dan Bahan
yang Digunakan
3. Pemeriksaan secret vagina (mencari kuman neisseeia gonorhea dala secret vagina/lendir ).
Dengan pewarnaan gram, kuman neisseria gonorrhea akan menyerap cat carbol fuchsin
sehingga kuman akan bewarna merah
a). Persiapan pasien :
 Pasien dalam pengobatan, obat perlu dihentikan sehari sebelum pengambilan specimen
 Sebaiknya pengambilan specimen pada pagi hari sebelum buang air kecil
 Pada wanita gonorrhea kronis, specimen sebaiknya diambil sebelum atau sesudah haid

b). Pengambilan specimen


-Alat
1. loop/lidi
2. kapas steril
3. kaca objek yang kering dan bersih
4. lampu spiritus
5. kursi obstetric
Cara Pengambilan Sempel, Tempat, Wadah, Alat dan Bahan
yang Digunakan
6. speculum vagina steril
7. sarung tangan
8. pinsil kaca
9. larutan salin steril

- Pengambilan specimen
1. Pasien terbaring terlentang kedua lutut ditekuk pada kursi obstetric (posisi litotomi)
2. Masukan speculum steril dengan hati-hati dan speculum dibuka
3. Masukan ujung kapas lidi dan oleskan pada daerah endoservik.
4. Gerakan lidi melingkar ke kanan diamkan beberapa saat untuk penyerapan
5. Secret yang didapat dioleskan pada kaca objek yang telah di beri untuk dibuat sediaan

c). Pembuatan sediaan


-Alat
1.Forcep
2. rak pewarna
Cara Pengambilan Sempel, Tempat, Wadah, Alat dan Bahan
yang Digunakan
3. rak pengering
> Reagen
1. larutan carbol gentian violet
2. lugol/iodin
3. larutan carbol fuchsin

- Cara
1. Pasca pengolesan di objek glas biarkan di udara beberapa saaat mongering, fiksasi dengan

melakukan diatas nyala api lampu spiritus


2. Tuangi larutan carbol gentian violet selama 2-3 menit
3. Cuci dengan air kran atau air mengalir
4. Tuangi dengan alcohol 95% selama 20-30 detik cuci kembali
5. Tuangi carbol fuchsin selama 1-2 menit kembali
6. Keringkan
Cara Pengambilan Sempel, Tempat, Wadah, Alat dan Bahan
yang Digunakan
d). Pengiriman sediaan Bila perlu uji silang (cross cek) dila fasilitas lab kurang sediaan perlu

di kirim ke laboratorium.
Cara pengiriman :
1. Setelah sediaan difiksasi bungkus dengan kertas tik tipis di bagi 2 menurut pjnya, tiap
potong untuk 15-20 sediaan.
2. Bungkus lagi dengan kertas karton bergelombang menurut lebarnya dan ikat 2 kali.
3. Bungkus lagi dengan kertas karton bergelombang menurut panjangnya dan ikat satu
kali.
4. Bungkus kagi dengan kertas karton bergelombang menurut panjangnya dan ikat dua kali
5. Bungkus lagi dengan kertas sampul dan ikat 3 kali.
DAMPAK PEMERIKSAAN CAIRAN VAGINA

1. Menjaga kebersihan vagina


2. Mengganggu kehidupan janin
3. Kondisi gawat darurat
4. Janin berkemungkinan memiliki cacat bawaan pada saluran kemih,
5. Pertumbuhannya terhambat
6. Meninggal sebelum dilahirkan
7. Bayi beresiko tak segera bernapas secara spontan dan teratur setelah lahir.
8. Terjadinya infeksi oleh kuman yang berasal dari bawah
9. Pada kehamilan lewat bulan, terjadi karena ukuran tubuh janin semakin besar.
10. Menjalani pola hidup sehat, terutama makan dengan asupan gizi seimabang.
TERIMA
KASIH!

Anda mungkin juga menyukai