DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
WELNI ( NH0119079)
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
1. Pengertian
Pap smear merupakan deteksi dini yang sudah populer dan paling
sering digunakan oleh banyak wanita. Pap smear merupakan metode
skrinig ginekologi yang dilakukan untuk menemukan proses premalignant
(prakeganasan) dan malignancy (keganasan) di ekstoservix (leher rahim
bagian luar), infeksi dalam endoservix (leher rahim bagian dalam) dan
endometrium (Astrid, dkk 2015).
Papsmear adalah suatu metode pemeriksaan Sel-sel yang diambil dari
leher rahim dan Kemudian diperiksa dibawah mikroskop untuk Melihat
perubahan-perubahan yang terjadi dari Sel leher rahim. Kanker leher
rahim adalah Salah satu jenis kanker yang paling dapat Dicegah dan dapat
diobati pada stadium dini Dengan angka kesembuhan 100% dari semua
Kasus kanker. Umur penderita biasanya 35-55 Tahun tetapi dapat terjadi
di usia dini yaitu 18 Tahun.
Pap smear adalah suatu tes yang aman dan murah dan telah dipakai
bertahun tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan kelainan yang terjadi
pada sel sel epitel serviks. Pemeriksaan ini mudah dikerjakan, cepat dan
tidak sakit. ( sinta s,dkk 2010 ).
1.Pencegahan primer
Pencegahan primer dapat dilakukan melalui promosi dan penyuluhan pola hidup
sehat, menunda aktivitas seksual sampai usia 20 tahun dan berhubungan hanya
dengan satu pasangan, dan penggunaan vaksinasi HPV di mana vaksinasi ini
dapat mengurangi infeksi HPV karena kemampuanproteksinya adalah sebesar
>90%. Saat ini, ada vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi Human
Papilloma Virus (HPV) yaitu virus yang menjadi pencetus kanker servik.
Cara kerja vaksin ini dengan merangsang antibodi respon kekebalan tubuh
terhadap HPV dimana antibodi ditangkap untuk membunuh HPV sehingga virus
tidak masuk ke leher rahim (servik). Idealnya vaksin ini diberikan pada wanita
sebelum melakukan hubungan seksual, yaitu sebelum kemungkinan terpapar virus
HPV pada usia 9-26 tahun. Meski demikian wanita yang telah aktif secara seksual
juga masih mendapatkan manfaat vaksin, namun keuntungannya sedikit, karena
mereka telah terpapar virus HPV. Vaksin tidak diannjurkan untuk wanita hamil
( Emilia, 2010).
2.Pencegahan sekunder
Pada pasien dengan resiko tinggi, bagi yang memulai hubungan seksual
saat usia <18 tahun dan wanita yang mempunyai banyak partner hubungan
seksual seharusnya melakukan tes Pap setiap tahun dan setiap 6 bulan sekali
terutama untuk pasien dengan resiko khusus, seperti mereka yang mempunyai
riwayat penyakit seksual berulang.
3.Pencegahan Tersier
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pencegahan+sekunder+kanker+serviks&oq=
#d=gs_qabs&u=%23p%3D71ULjti_bCsJ
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+
+pap+smear&oq=#d=gs_qabs&u=%23p%3DW7YYxBLFLUsJ