KELOMPOK 1D
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2017
Pemeriksaan Papsmear
Definisi
Papsmear adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan pada sel permukaan pada leher rahim
untuk mendeteksi adanya kanker leher rahim.
Indikasi
· Usia di atas 18-70 tahun
· Menikah pada usia di bawah 20 tahun
· Pernah melakukan senggama sebelum usia 20 tahun
· Berusia lebih dari 30 tahun
· Pernah melahirkan lebih dari 3 kali
· Pernah memakai alat kontrasepsi lebih dari 5 tahun, terutama IUD
· Mengalami perndarahan setiap hubunga seksual
· Mengalami keputihan atau gatal pada vagina
· Sudah menopause dan mengeluarkan darah pervagina
· Sering berganti pasangan dalam senggama
Tujuan
Untuk mendeteksi secara dini resiko terkena kanker mulut rahim atau Kanker Serviks
Petugas
1. Mengisi formulir pemeriksaan pap smear
2. Berikan dukungan mental pada ibu
3. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir tujuh langkah, dan keringkan dengan
handuk bersih
4. Gunakan handscoon steril
Pengkajian
Kaji keadaan umum klien
Persiapan Klien
Siapkan ibu pada meja gynekologi dan atur posisi ibu dalam posisi lithotomi.
Persiapan Alat
· Meja gynekologi
· Hand scoon
· Kapan sublimate
· Spekulum cocor bebek
· Spatel kayu/spatula ayre
· Gelas objek
· Lidi watten
· Botol berisi alkohol 95%
· Tampon tang
· Kasa steril
· Formulir pemeriksaan
· Lampu sorot
· Baskom berisi larutan klorin 0,5%
· Selimut
Prosedur
1. Beri penjelasan pada ibu tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Atur lampu sorot
3. Bersihkan vulva dan vagina
4. Buka labia dengan jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri, masukan spekulum. Pindahkan
pegangan spekulum dari tangan kanan ke tangan kiri
5. Ambil bahan dari forniks posterior dengan menggunakan spatula ayre kemudian
hapuskan pada objek glass
6. Hapus bahan yang telah diambil pada objek glass secara merata dengan tidak terlau tebal
atau terlalu tipis
7. Ambil bahan dari permukaan porsio dengan menggunakan ujung spatel yang satunya
8. Hapus bahan pada objek glass, letakkan disebelah bahan yang pertama
9. Ambil bahan dari kanalis servikalis agak kedalam dengan menggunakan lidi watten,
kemudian letakkan disamping bahan yang kedua
10. Masukkan objek glass pada botol khusus larutan etil alcohol 95% selama 20 menit
11. Setelah 20 menit, keringkan dan simpan pada tempat yang telah disediakan. Kemudian
kirim ke lab bersama dengan formulir yang telah diisi
12. Bersihkan porsio dengan kassa steril dengan menggunakan tampon tang
13. Keluarkan speculum
14. Rendam spekulum kedalam larutan klorin 0,5%
15. Mempersilahkan ibu untuk berpakaian kembali dan duduk
16. Masukkan peralatan yang telah dipakai kedalam larutan klorin 0,5%
17. Buka handscoon dan masukkan kedalam larutan klorin 0,5% secara terbalik
18. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir tujuh langkah, kemudan keringkan dengn
handuk bersih
Pemeriksaan IVA Test
Defenisi
IVA (Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi
kanker leher rahim sedini mungkin (Sukaca E. Bertiani, 2009).
IVA merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan cara melihat langsung (dengan
mata telanjang) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan Asam Asetat 3% –
5% (Wijaya Delia, 2010).
Tujuan
Deteksi dini kanker serviks/Skrining.
Indikasi
Semua wanita dianjurkan untuk melakukan tes kanker. Skrining kanker leher rahim dilakukan
pada semua wanita yang memiliki faktor resiko, yaitu :
1. Wanita usia muda yang pernah melakukan hubungan seksual usia < 20 tahun.
2. Memiliki banyak pasangan seksual
3. Riwayat pernah mengalami IMS (Infeksi Menular Seksual)
4. Ibu atau saudara yang memiliki kanker serviks
5. Hasil Pap Smear sebelumnya yang tidak normal
6. Wanita yang terlalu sering melahirkan
7. Wanita perokok (Rasjidi, 2008).
Kontra Indikasi
Tidak direkomendasikan pada wanita Pascamenopause, karena daerah zona transisional
seringkali terletak kanalis servikalis dan tidak tampak dengan pemeriksaan inspekulo
(Rasjidi, 2010).
Syarat untuk melakukan pemeriksaan IVA adalah sebagai berikut :
1. Sudah pernah melakukan hubungan seksual.
2. Tidak sedang dalam keadaan menstruasi.
3. Tidak sedang hamil.
4. Tidak melakukan hubungan seksual dalam jangka waktu 24 jam.
14. Membantu ibu untuk tidur dalam posisi litotomi pada meja ginekology
18 Hidupkan lampu sorot dan atur hingga tepat pada vagina ibu
19 Memakai handscoon
21. Memasang speculum dengan benar ( tangan kanan memegang speculum, tangan
kiri membuka labia minora,masukkan secara miring dalam keadaan tertutup
kemudian putar kembali 45° kea rah bawah hingga menjadi melintang)
22. Buka speculum pada tangkainya secara perlahan dan atur sampai portio terlihat
dengan jelas. ( kunci speculum dengan mengencangkan bautnya kemudian
tangan kiri memegang bagian bawah speculum )
24. Buang kasa pada bengkok, tampon tang di masukkan pada larutan klorin
25. Ambil lidi wotten dan celupkan ke dalam asam asetat 3-5
26. Masukkan lidi wotten ke dalam vagina ibu sampai menyentuh porti
27. Oleskan lidi wotten ke seluruh permukaan portio ( oleskan secara memutar 360°
searah jarum jam )
30. Tutup kembali speculum dengan mngendurkan bautnya, putar 45° ke arah kanan,
tarik speculum secara perlahan dan masukkan pada larutan klorin
31. Memberitahu ibu bahwa pemeriksaan telah selesai mempersilahkan ibu untuk
menggunakan pakaian bawah lagi.
32. Cuci handscoon dan lepas secara terbalik dalam larutan klorin