JOBSHEET

PEMERIKSAAN IVA

Mata kuliah : Keterampilan Dasar Kebidanan

Job/Kegiatan : Pemeriksaan Diagnostik

Waktu : 30 menit

Dosen : Nur Hariani, S.ST., M.Kes

Objektif perilaku Siswa : Tanpa menggunakan daftar tilik mahasiswa mampu

melakukan praktik pengambilan specimen untuk

pemeriksaan Iva secara sistematis.

Referensi :

 Manuaba, Ida Gede, Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, Pemeriksaan dan

Tindakan Pada Penyakit Kandungan, Jakarta: Arcan, 1999. Hal 177-182.
 Varney H, Kriebs J.M, Gegor, Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Vo. 2, Jakarta:
EGC,2010 Hal 1100-1102
 Bobak L, Keperawatan Maternitas, Jakarta: EGC, 2011, hal. 39

Dasar Teori :

Kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh didalam leher rahim atau serviks yang
terdapat dalam bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina.

Kanker serviks merupakan gangguan pertumbuhan seluler dan merupakan kelompok

penyakit yang dimanifestasikan dengan gagalnya untuk mengontrol proliferasi dan maturasi sel
pada jaringan serviks. Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun, 90% dari
kanker serviks berasal dari sel kelenjar penghasil lender pada saluran servikal yang menuju
kedalam rahim.

IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi
kanker leher rahim sedini mungkin, merupakan pemeriksaan leher rahim dengan cara melihat
langsung dengan mata telanjang. Leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam
asetat 3-5%.

Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrining alternative ddari papsmear karena

biasanya murah, praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan dan peralatannya sederhana serta
dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter obgyn.

Petunjuk Umum :

1. Siapkan alat dan perlengkapan serta bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan
pemeriksaan papsmear.
2. Susun alat secara berurutan dan periksa kelengkapannya
3. Baca dan pelajari jobsheet dengan cermat dan teliti
4. Lakukan kegiatan secara berurutan sesuai dengan petunjuk yang ada pada jobsheet

Keselamatan Kerja :

1. Letakkan peralatan yang digunakan ditempat yang mudah dijangkau

2. Perhatikan prosedur pencegahan infeksi
3. Jaga privasi ibu dan kenyamanan ibu
4. Pusatkan perhatian pada setiap langkah yang akan dikerjakan
5. Pastikan ibu tidak dalam keadaan menstruasi
6. Kosongkan kandung kemih
7. Bahan pemeriksaan harus berasal dari portio servis dan dari mukosa endoserviks
8. Hubungan intim tidak boleh dilakukan. Pembilasan vagina dalam 24 jam sebelum
pengambilan bahan pemeriksaan serta hindari pemakaian obat-obatan yabg dimasukkan
kedalam vagina 48 jam sebelum pemeriksaan.
Praktek Laboratorium :

- Peralatan
1. Meja/ tempat pemeriksa yang memungkinkan pasien berada pada posisi litotomi
2. Speculum vagina
3. Swab-lidi berkapas
4. Sarung tangan
5. Kom kecil berisi kapas sublimat
6. Kom kecil berisi kasa steril
7. Waskom berisi larutan klorin
8. Tempat sampah
- Perlengkapan
1. Lampu sorot
2. Tempat tidur ginekologi
3. Phantom

Prosedur Pelaksanaan :

1. Menyambut ibu dan mempersilahkan ibu masuk dan duduk

2. Menanyakan nama ibu dan memperkenalkan diri
3. Menanyakan alas an ibu dating
4. Mendengarkan keluhan ibu
5. Memberitahu ibu akan dilakukan pemeriksaan IVA untuk menindaklanjuti keluhan ibu
6. Menyampaikan syarat untuk pemeriksaan IVA
a. Tidak melakukan hubungan seksual 1 hari sebelumnya
b. Tidak menggunakan obat yang dimasukkan kedalam vagina
c. Tidak sedang haid

7. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan IVA

8. Meminta persetujuan dari ibu untuk dilakukan pemeriksaan
9. Mempersilahkan ibu untuk masuk dalam ruangan pemeriksaan
10. Tutup tirai
11. Mengosongkan kandung kemih
12. Meminta ibu untuk membuka pakaian bawah
13. Membantu ibu untuk tidur dalam posisi litotomi
14. Mencuci tangan 7 langkah
15. Keringkan tangan dengan handuk bersih
16. Persiapkan alat, buka tutup bak instrumen
17. Hidupkan lampu sorot
18. Memakai handscoen
19. Lakukan vaginal toilet
20. Memasang speculum dengan benar, tangan kanan memegang speculum, tangan kiri
membuka labia minora, masukkan secara miring dalam keadaan tertutup kemudian putar
kembali 45º kearah bawah hingga menjadi melintang
21. Buka speculum pada tangkainya secara perlahan dan atur sampai portio terlihat dengan
jelas. Kunci speculum dengan mengencangkan bautnya kemudian memegang bagian
bawah speculum
22. Bersihkan portio ibu dengan kasa memakai tampon tang
23. Buang kasa pada bengkok, tampon tang dimasukkan kedalam larutan klorin
24. Ambil lidi wotten dan celupkan kedalam asam asetat 3-5%
25. Masukkan lidi wotten kedalam vagina ibu sampai menyentuh portio
26. Oleskan lidi wotten keseluruh permukaan portio , oleskan secara memutar 360º searah
jarum jam
27. Buang lidi wotten pada bengkok
28. Tunggu 30 detik hingga 1 menit lihat perubahan pada portio
29. Tutup kembali speculum dengan mengendurkan bautnya, putar 45º kearah kana, tarik
speculum secara perlahan dan masukkan pada larutan clorin
30. menggunakan pakaian bawah
31. Cuci handscoen dan lepas secara terbalik dalam larutan clorin
32. Matikan lampu sorot
33. Cuci tangan
34. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan:
a. Jika terjadi perubahan warna pada portio, minta ibu untuk datang lagi untuk
pemeriksaan lebih lanjut
 b. Jika tidak ada perubahan, menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan alat
kelaminnya
35. Mengucapkan terima kasih atas kedatangan ibu

Aplikasi :

1. Menunjuk salah satu seorang mahasiswa untuk mendemonstrasikan keterampilan

pengambilan specimen untuk pemeriksaan papsmear
2. Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok keciluntuk melakukan praktikum secara
bergiliran dibawahbimbingan instruktur/ dosen pembimbing
3. Meminta tanggapan mahasiswa tersebut tentang peragaan yang dilakukan
4. Melakukan review terhadap peragaan yang telah dilakukan oleh mahasiswa dan meminta
komentar dari mahasiswa

Evaluasi :

1. Setiap langkah dalam pemeriksaan dilakukan secara sistematis dengan baik dan benar
2. Memperhatikan kenyamanan dan privasi pasien dalam setiap prosedur
3. Jangan lakukan tindakan papsmear jika ibu sedang menstruasi
4. Pastikan bahan yang tidak tercampur dengan cairan yang dapat mengganggu pemeriksaan