B. Konseling Khusus
1. Memberikan jaminan kerahasiaan yang diperlukan ibu
2. Mengumpulkan data pribadi ibu (nama, alamat, dsb)
3. Menanyakan tujuan reproduksi KB yang diinginkan.
4. Menanyakan agama/ kepercayaan yang dianut ibu yang mungkin
menentang penggunaan salah satu metode KB.
5. Membantu ibu untuk memilih metode yang tepat.
C. Persiapan Alat
1. Sarung tangan
2. Spekulum vagina
3. Klem
4. Larutan antiseptic
5. Alat Bantu Pengambilan Kepitisan (APBK)
E. Tindakan Pra-Pemasangan
1. Menjelaskan proses pemasangan AKDR serta apa yang akan ibu
rasakan pada saat proses pemasangan dan setelah pemasangan lalu
mempersilahkan ibu untuk mengajukan pertanyaan.
2. Memasukan lengan AKDR Cu T380 A di dalam kemasan sterilnya
:
a. Membuka sebagian plastik penutupnya dan lipat kebelakang
b. Memasukan pendorong ke dalam lubang insenter tanpa
menyentuh benda tidak steril.
c. Meletakkan kemasan pada tempat datar
d. Menyelipkan karton pengukur di bawah lengan AKDR
e. Memegang kedua ujung lengan ADDR dan mendorong tabung
insenter serta menarik tabung dari bawah lengan AKDR
f. Mengangkat sedikit tabung insenter, mendorong dan memutar
untuk memasukan lengan AKDR yang sudah terlipat tersebut
kedalam tabung insenter.
3. Memasang AKDR
a. Memasang sarung DTT yang baru
b. Memegang spekulum vagina untuk melihat serviks
c. Mengusap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik 2 sampai
3 kali
d. Menjepit serviks dengan tenakulum secara hati-hati ( takik
pertama) pada jam 11-12
e. Memasukan sonde uterus dengan teknik "tidak menyentuh" (no
touch technique) yaitu secara hati-hati memasukan sonde ke
dalam kavum uteri dengan sekali masuk tanpa menyentuh dinding
vagina atau bibir speculum.
f. Menentukan posisi dan kedalaman kavum uteri lalu mengeluarkan
sonde
g. Mengukur kedalam kavum uteri pada tabung insenter yang masih
berada di dalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher biru
pada tabung insenter, kemudian membuka seluruh plastik penutup
kemasan.
h. Memegang serta menahan tenakulum dan pendorong dengan satu
lengan.
i. Melepaskan lengan AKDR dengan menggunakan teknik
"withdrawal" yaitu menarik keluar tabung insenter sampai
pangkal pendorong dengan tetap menahan pendorong.
j. Mengeluarkan sebagian dari tabung insenter dan menggunting
benang AKDR kurang lebih 3-4cm.
k. Mengeluarkan seluruh tabung insenter, membuang ketempat
sampah terkontaminasi
l. Melepaskan tenakulum dengan hati-hati lalu merendamnya dalam
larutan klorin 0,5%
m. Memeriksa serviks, bila ada perdarahan dari tempat bekas jepitan
tenakulum, menekannya dengan kasa selama 30-60 detik
n. Mengeluarkan seluruh tabung insenter lalu membuangnya
ketempat sampah yang sudah terkontaminasi