Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN ALAT KONTRASEPSI

DALAM RAHIM (AKDR)


No. Dokumen : 035
No. Revisi :-
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 3 Halaman
IBI Ranting Karmila, A,Md.Keb
Muara Bangun
Ayu

1. Pengertian Suatu tindakan yang dilakukan dengan cara mengangkat atau


melepas alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) dari tempatnya

2. Tujuan Sebagai acuan dalam pencabutan alat kontrasepsi dalam Rahim


(AKDR) dari tempatnya

3. Referensi 1. Affandi, Biran, 2011, Buku Panduan Praktis Pelayanan


Kontrasepsi, Bina Pustaka Sarwono Prawirihardjo, Jakarta.
2. Kementerian Kesehatan RI, 2014, Pedoman Manajemen
Pelayanan Keluarga Berencana, Direktorat Jenderal Bina Gizi
dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan, Jakarta.

4. Prosedur Persiapan
1. Sarung Tangan
2. Speculum Vagina
3. Klem
4. Larutan Antiseptic

Pelaksanaan
A. Konseling Pra-Pencabutan
1. Menyapa ibu dengan ramah dan memperkenalkan diri
2. Menanyakan tujuan kedatangannya.
3. Menanyakan apa alasan ingin dicabut AKDR tersebut dan
menjawab semua pertanyaan ibu.
4. Menanyakan tujuan reproduksi (KB) selanjutnya (apakah
ibu ingin mengatur jarak kehamilan atau ingin membatasi
jumlah anak ).
5. Menjelaskan prosedur pencabutan AKDR, serta apa yang
akan ibu rasakan saat proses pencabutan dan setelah
pencabutan.

B. Tindakan Pra-Pencabutan
1. Memastikan ibu sudah mengosongkan kandung kemih dan
mencuci genitalia dengan menggunakan sabun dan air.
2. Membantu ibunaik ke meja pemeriksaan.
3. Mencuci tangan dengan sabun dan air lalu mengeringkan
dengan kain yang bersih.
4. Memakai sarung tangan DTT yang baru
5. Mengatur penempatan peralatan dan bahan-bahan
yangakan dipakai dalam wadah steril atau DTT.

SOP Pencabutan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)


1/4
C. Prosedur Pencabutan
1. Melakukan pemeriksaaan Bimanual :
2. Memsang spekulum pada vagina untuk melihat serviks
3. Mengusap vagina dan serviks dengan larutan
4. Menjepit benang yang dekat serviks dengan klem
5. Menarik keluar benang secara mantap tetapi hati-hati
untuk mengeluarkan AKDR.
6. Menunjukan AKDR pada ibu kemudian merendam dalam
klorin 0,5%
7. Mengeluarkan spekulum dengan hati-hati.

D. Tindakan Pasca Pencabutan


1. Memastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa.
2. Membuang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi
(kasa dan sarung tangan sekali pakai) ke tempat yang
sudah disediakan.
3. Mencelupkan kedua tangan yang masih memakai sarung
tangan kedalam larutan klorin 0,5% kemudian
melepaskannya dalam keadaan terbalik lalu merendamnya
dalam larutan tersebut
4. Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir
5. Mengamati ibu selama 5 menit sebelum memperbolehkan
pulang.

E. Konseling Pasca Pencabutan


1. Mendiskusikan apa yang harus dilakukan bila ibu
mengalami masalah (pendarahan yang lama atau nyeri
perut/panggul)
2. Meminta ibu mengulangi lagi penjelasan apa yang telah
diberikan.
3. Menjawab semua pertanyaan ibu.
4. Mengulangi kembali keterangan tentang pilihan
kontrasepsi yang tersedia dan risiko keuntungan dari
masing-masing alat kontrasepsi bila ibu ingin tetap
mengatur jarak kelahiran atau ingin membatasi jumlah
anaknya.
5. Membantu ibu untuk menentukan alat kontrasepsi
sementara sampai dapat memutuskan kontrasepsi baru
yang akan di pakai.
6. Membuat rekam medis tentang pencabutan AKDR.

10. Dokumen - Formulir K1 KB dan KIV KB

SOP Pencabutan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)


1/4
terkait

11. Rekaman
Historis Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
No
Perubahan diberlakukan

SOP Pencabutan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)


1/4

Anda mungkin juga menyukai