Anda di halaman 1dari 4

PEMASANGAN AKDR

No. Dokumen :
SOP/UKM/429.114.25/2017
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman : 1 s/d 3

UPTD dr. MASBUHIN


Puskemas Tegaldlimo NIP. 19740505 200604 1 023

Pengertian Memasang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang berupa alat
terbuat dari plastik lentur atau jenis AKDR yang mengandung
hormon protesteron dan bisa diambil kembali apabila masa
berlakunya habis
Tujuan Menjarangkan atau membatasi jumlah kelahiran
Prosedur  Persiapan alat :
1. IUD Kit. IUD Steril. Duk Steril
2. Larutan klorin 0,5%
3. Obat desinfektan

 Persiapan ruangan
1. Lingkungan tertutup
2. Penerangan untuk melihat serviks

 Persiapan klien
1. Konseling awal (sapa klien dengan ramah, k/p perkenalkan
diri bidan, beri informasi umum KB dan jenis alkon yang
tersedia dan resiko serta keuntungan dari masing-masing
kontrasepsi, jelaskan apa yang dapat diperoleh dari
kunjungannya
2. Konseling metode khusus
a. Berikan jaminan akan kerahasiaan klien
b. Kumpulkan data pribadi klien
c. Tanyakan agama yang mungkin menentang penggunaan
kontrasepsi
d. Diskusikan kebutuhan, pertimbangan dan kekhawatiran
klien dengan sikap simpatik
e. Bantu klien untuk memilih metode yang tepat
f. Jelaskan kemungkinan efek samping AKDR sampai
benar-benar dimengerti oleh klien
Prosedur  Lanjutan persiapan klien
3. Seleksi riwayat kesehatan reproduksi klien
a. HPHT, lama haid, pola perdarahan
b. Paritas dan riwayat kelahiran yang terakhir
c. Riwayat kehamilan ektopik
d. Nyeri hebat setiap haid
e. Anemia berat
f. Riwayat infeksi system genital / ISG dan PMS
g. Berganti-ganti pasangan
h. Kanker serviks
4. Jelaskan bahwa perlu dilakukan pemeriksaan fisik dan
panggul sebelum pemasangan AKDR
5. Persilahkan klien untuk mengajukan pertanyaan
6. Membuat surat persetujuan
7. Klien diminta ke kamar mandi untuk kencing dan
membersihkan alat kelamin

 Pemeriksaan panggul
8. Bantu klien naik ke meja pemeriksaan dan atur posisi
litotomi
9. Kenakan kain penutup pada klien untuk pemeriksaan
10. Bidan cuci tangan dengan air dan sabun dan dikeringkan
dengan kain bersih
11. Palpasi daerah perut dan periksa adakah nyeri, benjolan atau
kelainan lainnya di daerah supra pubik
12. Atur lampu untuk melihat serviks
13. Pakai sarung tangan DTT
14. Atur alat dan bahan yang akan dipakai
15. Lakukan inspeksi genitalia eksterna
16. Palpasi kelenjar skene dan bartolini, amati adanya nyeri dan
duh (discharge) vagina
17. Masukkan speculum vagina untuk ginekologik
18. Lakukan pemeriksaan inspekulo : adanya lesi, keputihan
pada vagina dan inspeksi serviks
19. Keluarkan speculum dengan hati-hati dan letakkan kembali
ke tempat semula tanpa menyentuh alat lain
20. Lakukan pemeriksaan bimanual
21. Lakukan pemeriksaan rektovaginal bila ada indikasi
22. Celupkan sarung tangan pada larutan klorin, buka dan
rendam dalam keadaan terbalik
23. Jelaskan hasil pemeriksaan panggul
24. Jelaskan proses pemasangan AKDR dan apa yang akan klien
rasakan pada proses pemasangan, persilahkan klien untuk
mengajukan pertanyaan
25. Masukkan lengan AKDR cut 380 A tetap dalam kemasan

 Tindakan pemasangan AKDR


26. Pakai sarung tangan yang baru
27. Pasang speculum untuk melihat servik
28. Usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptic 2 – 3 kali
29. Jepit serviks dengan tenakulum
30. Masukkan sonde uterus dengan NO TOUCH TECHNIQUE
31. Tentukan posisi dan kedalaman kavum uteri dan keluarkan
sonde uterus
32. Ukur kedalaman kavum pada tabung inserter yang masih
dalam kemasan
33. Angkat tabung AKDR dari kemasan
34. Pegang tabung AKDR dengan leher biru dengan posisi
horizontal, lakukan tarikan hati-hati pada tenakulum,
masukkan tabung inserter ke dalam uterus sampai leher leher
biru menyentuh serviks
35. Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu
tangan
36. Lepaskan lengann AKDR dengan menggunakan tehnik
WITH DRAWAL
37. Keluarkan pendorong, tabung inserter di dorong kembali ke
serviks sampai leher biru menyentuk serviks
38. Keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benaang
AKDR ±3-4 cm
39. Keluarkan seluruh tabung inserter buang ke tempat sampah
terkontaminasi
40. Lepaskan tenakulum dengan hati-hati dan rendam dalam
larutan klorin 0,5%
41. Priksa serviks dan bila ada perdarahan dari tempat bekas
jepitan tenakulum tekan dengan kasa selama 30 – 60 detik
42. Keluarkan spekulum dengan hati-hati, rendam dalam larutan
klorin 0,5%

 Tindakan paska pemasangan


43. Rendam seluruh alat dalam klorin 0,5% selama 10 menit
untuk dekontaminasi
44. Buang bahan yang tidak dipakai ke tempat yang sudah
disediakan
45. Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan
ke dalam larutan klorin 0,5%
46. Cuci tangan dengan air sabun
47. Pastikan klien tidak mengalami kram hebat dan amati selama
15 menit sebelum klien pulang

 Konseling paska pemasangan


48. Ucapkan selamat dan jabat tangan klilen berutahu bahwa
AKDR telah berhasil terpasang
49. Ajarkan klien memeriksa sendiri benang AKDR dan kapan
harus dilakukan
50. Jelaskan klien apa yang harus dilakukan bila mengalam efek
samping
51. Beritahu kapan klien harus kembali ke klinik untuk control
52. Ingatkan kembali masa pemakaian AKDR cut 390A
53. Yakinkan pada klien ia dapat datang ke klinik setiap saat bila
memerlukan konsultasi
54. Mintalah klien mengulang kembali penjelasan yang telah
diberikan oleh petugas
55. Lengkapi rekam medik dan kartu AKDR untuk klien
56. Merapkan alat
57. Pemberian kartu akseptor

Anda mungkin juga menyukai