Anda di halaman 1dari 9

Serangan Jantung

Serangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung
(myocardium) akibar mendadak pasokan darah ke situ berkurang. Berkurangnya pasokan darah ke
jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner terblokade selama beberapa saat,
entah akibat spasme mengencangnya nadi koroner atau akibat pergumpalan darah-thrombus. Bagian otot
jantung yang biasanya dipasok oleh nadi yang terblokade berhenti berfungsi dengan baik segera setelah
splasme reda dengan sendirinya, gejala-gejala hilang secara menye luruh dan otot jantung berfungsi
secara betul-betul normal lagi. Ini sering disebut crescendo angina atau coronary insufficiency.
Sebaliknya, apabila pasokan darah ke jantung terhenti sama sekali, sel-sel yang bersangkutan mengalami
perubahan yang permanen ha nya dalam beberapa jam dan bagian otot jantung termaksud mengalami
penurunan mutu atau rusak secara permanen. Otor yang mati ini disebut infark.

Gejala Serangan Jantung

Gejala-gejala ini untuk setiap orang bisa berbeda. Sebuah serangan jantung mungkin dimulai
dengan rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman yang samar, atau rasa sesak di bagian tengah dada.
Kadang, sebuah serangan jantung hanya menimbulkan rasa tidak nyaman yang ringan sekali sehingga
sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan, atau bahkan lepas dari perhatian sama sekali. Dalam
hal ini, satu-satunya cara yang memungkinkan terdeteksinya sebuah serangan jantung adalah ketika ha rus
menjalani pemeriksaan ECG untuk alasan lain yang mungkin tidak berkaitan. Di pihak lain, serangan
jantung mungkin menghadirkan rasa nyeri påing buruk yang per-nah dialami-rasa sesak yang luar biasa
atau rasa terjepit pada dada, tenggorokan, atau perut. Bisa juga mengucurkan keringat panas atau dingin,
kaki terasa sakit sekali, dan rasa ketakutan bahwa ajal sudah mendekat. Juga mungkin merasa lebih
nyaman bila duduk dibandingkan dengan bila berbaring dan mungkin napas begitu sesak sehingga tidak
bisa santai. Rasa mual dan pusing, bahkan sampai muntah atau yang lebih parah yaitu ketika sampai
kolaps dan pingsan.

Ada beberapa gejala yang lebih spesifik, antara lain:

 Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (sua tu keadaan yang disebut iskemi), oksigen yang
tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan me nyebabkan kram atau kejang.

 Angina merupakan perasaan sesak di dada atau pe rasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot
jan tung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini
bervariasi pada setiap orang.

 Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali
(suatu keadaan yang disebut silent ischemia).

 Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat
masuk nya cairan ke rongga udara di paru-paru (kongestipul moner atau edema pulmoner).

 Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, aliran darah ke otot selama
melakukan aktivitas akan berkurang. Hal itu menyebabkan pen derita merasa lemah dan lelah. Gejala
ini sering kali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita bia sanya mengurangi aktivitasnya
secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
 Palpitasi (jantung berdebar-debar), pusing, dan ping san. Penurunan aliran darah karena denyut atau
irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan me mompa yang buruk, bisa menyebabkan
pusing dan pingsan.

Apa pun bentuknya, salah sekali pendapat bahwa sebuah serangan jantung datang tanpa tanda-tanda
se belumnya sedikit pun. Serangan jantung adalah puncak bencana dari sebuah proses kerusakan yang
berlangsung lama, yang sering melibatkan kejutan-kejutan emosional, kekacauan fisiologis, dan kelelahan
mental. Tanda-tanda peringatan dini begitu subjektif dan tersamar, bahkan d ter yang terlatih untuk
mengukur segala sesuatu secara objektif masih bisa mengabaikannya

Jantung Koroner

Pembentukan kolesterol dalam pembuluh darah Jantung adalah penyumbang utama penyakit
jantung koroner Proses pembentukan ini memerlukan waktu bertahun tahun sehingga gejalanya sudah
dialami. Pembentukan kolesterol ini berawal sejak usia muda, bukan hanya apabila seseorang telah
berusia lanjut. Jantung terdin dari otot-otot jantung dan empat katub jantung. Organ ini memerlukan
suplai oksigen yang mencukupi untuk berfungsi dengan baik. Jantung koroner menempati urutan
pembunuh nomor satu di Amerika, mengalahkan kanker dan penyakit organ tubuh lainnya. Tentu saja,
penyakit ini populer seiring gaya hidup manusia masa kini yang makin akrab dengan fast food, kurang
gerak, workaholic, rokok, dan alkohol.

Suplai oksigen ini di peroleh dari pembuluh darah jantung yang juga dikenal sebagai arteri.
Pembuluh darah jantung ini terletak pada permukaan jantung. Setiap individu mempunyai tiga pem puluh
darah utama. Penyakit jantung koroner juga dikenal sebagai "penyakit arteri koroneri". Perkataan koroneri
bermakna 'mahkota'. Nama ini diambil dari bentukan arteri yang mengelilingi jantung seperti mahkota.
Pembuluh darah ini berfungsi memberi suplai otot-otot jantung de ngan oksigen dan zat makanan.

Seseorang bisa mendapat penyakit jantung koroner apabila satu atau lebih pembuluh darah ini
menjadi sempit. Ini terjadi karena pengendapan kolesterol dan pembentukan plak yang terdiri dari
kolesterol dan parut-parut tisu. Sel sel yang meliputi kolesterol pada dinding pembuluh darah ini
menghambat aliran darah ke jantung.

Tiga puluh persen penderita yang mengalami serang an jantung meninggal dunia secara
mendadak. Ini ka rena terjadi penyumbatan 100% pada pembuluh darah. Keadaan ini mengakibatkan
elektrik jantung tidak stabil. Ketidakstabilan ini turut menghentikan denyutan jantung. Jantung yang
bergetar ini tidak dapat berfungsi dengan baik. Ini mengakibatkan seluruh tubuh tidak mendapat ok sigen
yang mencukupi. Pada kondisi yang demikian ini, jika penderita tidak mendapat perawatan dalam waktu
empat menit, risiko kematian tinggi. Keadaan yang dikenal sebagai pemfibrilan ventrikel ini dapat
dibantu dengan mesin kejutan AT.

Sakit dada atau dikenal sebagai angina pektoris. Sakit in dialami pada bagian tengah dada atau
sebelah kiri dada Kesakitan ini dialami dengan:

 Seolah-olah ada cengkeraman yang kuat pada dada

 Berat pada dada


 Sukar bernapas: sakit ini akan menjalar ke leher dan bagian lengan kiri. Kondisi seperti ini senantiasa
terjadi pada saat beraktivitas fisik atau pada emosi tinggi. saat tekanan emosi tinggi

Sakit dada ini terbagi menjadi dua tingkatan, yaitu:

 Stabil: mengalami sakit dada apabila melakukan aktivitas.

 Tidak stabil: mengalami sakit dada yang berulang-ulang dan berkepanjangan. Sakit inidialami
walaupun hanya beraktivitas ringan atau ketika istirahat.

Kondisi-kondisi tubuh yang mungkin sering di alami oleh penderita adalah:

 Berkeringat banyak,

 Badan terasa lemah, Sakit pada ulu hati,

 Pusing kepala,

 Pingsan.

Sekiranya gejala-gejala tersebut terjadi tidak stabil dan dibiarkan tanpa perawatan, penderita dapat
mengalami se rangan jantung.

Penyakit jantung koroner diakibatkan adanya ateros klerosis, yaitu suatu kondisi ketika kolesterol
bertumpuk pada dinding pembuluh darah arteri (pembuluh darah di jantung yang menyuplai oksigen
untuk jantung). Pe numpukan kolesterol ini berakibat suplai oksigen ke jantung berkurang dan pada suatu
saat, bahkan menyumbat saluran pembuluh darah dan terjadilah bencana. Suplai darah ke jantung
terhenti, dan jantung sendiri menjadi konslet alias tidak lagi mampu berfungsi sebagai pemompa darah.

Faktor Penyebab Serangan Jantung

Normalnya, arteri pada jantung tidak memiliki ateroskle rosis sehingga dapat mengalirkan darah dan
menyuplai oksigen ke otot-otot jantung. Namun bila kadar kolesterol dalam darah tinggi, kolesterol akan
menumpuk dan ter bentuklah plak aterosklerosis. Plak tersebut dapat meng halangi aliran darah yang
melalui arteri. Pada ateroskle rosis yang ringan terdapat beberapa timbunan kolesterol dalam arteri, tetapi
belum sampai menyumbat jalannya aliran darah. Ketika arteri sudah tersumbat sampai 50%, aliran darah
yang menuju jantung menjadi berkurang se hingga dapat timbul bekuan darah yang akan menambah
penyempitan yang terjadi. Bila arteri sudah tersumbat 60-70% , pembuluh darah tidak dapat mengalirkan
darah yang cukup ke jantung, darah akan mengalir melalui lu bang yang kecil dan akan cepat membeku.
Hal ini akan menambah besar sumbatan bahkan bisa mencapai 100%. Bila pembuluh darah telah
tersumbat, dan tidak ada alir. an darah ke jantung, seseorang akan terkena serangan jantung.

Perokok aktif, hipertensi (tekanan darah > 140/90 mmHg), menderita diabetes, berat badan berlebih
(obesi tas), kurang berolahraga, kadar kolesterol HDL rendah (< 40 mg/dl), terdapat sejarah keluarga
yang memiliki p nyakit jantung koroner, umur (laki-laki > 45 tahun, wanita > 55 tahun). Untuk mereka
yang mempunyai faktor risi ko tinggi terkena PJK yang disebabkan oleh kombinasi faktor risiko tadi dan
mempunyai kadar kolesterol yang tidak dapat diturunkan dengan berdiet, sangat diperlu kan pengobatan
untuk kadar lemak dalam darah. Bila seseorang pernah mengalami serangan jantung, angina, operasi
pintas arteri jantung, atau angioplasty, dia adalah penderita PJK dan berisiko untuk mengalami koroner
lainnya.

Serangan dada yang khas, seperti ditekan atau terasa berat di dada yang sering kali menjalar ke
lengan kiri, timbul saat sedang beraktivitas dan hilang saat aktivitas dihentikan. Gejala ini disebut angina
pektoris atau serang an jantung.

Mencegah dan Mengobatinya

Hal yang dilakukan dalam Proses Pencegahan

Bila Anda mempunyai faktor risiko tinggi, kunjungilah dokter Anda secara teratur, makan dengan
gizi yang se imbang, aktif berolahraga, jangan merokok, dan perik salah kadar kolesterol setiap bulan.
Serangan jantung kerap dijumpai berakhir dengan kematian karena sangat mendadak dan jika tidak ada
pertolongan cepat dalam waktu singkat, suplai darah ke bagian-bagian tubuh ter henti. Padahal jika kita
waspadai, penyakit jantung bisa dikenali dengan melihat gejalanya. Perlu memeriksakan diri jika sedang
beraktivitas ditemui gejala awal seperti rasa sakit cengkeraman, tersayat, atau tertekan di bagian dada
sebelah kiri. Umumnya rasa sakit ini menjalar ke leher, membuat leher seperti tercekik dan menghambat
pernapasan, lalu lari ke punggung dan lengan kiri. Kadang disertai mual, muntah, dan berkeringat dingin
Biasanya penderita merasakan gejala ini saat melakukan kegiatan dan juga dapat terjadi pada saat
beristirahat setelah me lakukan aktivitas, misalnya berjalan kaki, naik tangga, olah raga, bahkan dapat
juga terjadi di meja kerja.

Usaha terbaik adalah mendeteksi ada tidaknya faktor risiko pada seseorang jauh sebelum terjadi
kelainan pada pembuluh darah yang menyebabkan serangan jantung. Beberapa kondisi risiko seseorang
dapat diketahui dengan mudah sebagai upaya antisipasi dan pencegahan. Catatan keluarga atau riwayat
keluarga yang menderita jantung atau stroke, stres berat, tekanan darah tinggi, me penyakit rokok,
kegemukan, kelebihan kolesterol, kencing manis, dan adanya anggota keluarga yang pernah mengalami
ke matian mendadak tanpa diketahui penyebabnya.

Orang yang mempunyai orangtua kandung atau sau dara kandung yang meninggal mendadak, atau
mengalami serangan jantung atau stroke, perlu lebih berhati-hati dan waspada adanya potensi penyakit
jantung yang diturun kan. Oleh karena itu, jika memiliki risiko tersebut, perlu menjaga agar jangan
bertambah faktor-faktor risiko lain pada dirinya. Penting mengusahakan pola hidup sehat olahraga rutin,
meng atur pola makan sehat, menghindari alkohol dan rokok, serta meningkatkan kualitas ruhaniah yang
mampu men jauhkan potensi stres.

a. General Check Up

Berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan, seorang dok ter dapat membuat perkiraan yang nalar
tentang apakah gejala-gejala itu mengisyaratkan serangan jantung atau ti dak. Kecurigaannya mungkin
diperkuat oleh penampilan sipenderita, tingkat tekanan darah dan bunyi detak jantung. Dokter
mungkin akan mengirimnya ke pemeriksaan ECG uji darah, tetapi bila masih merasakan nyeri, dokter
barangkali akan memberi suntikan penghilang rasa nyeri sebelum pemeriksaan itu. Ini karena nyeri
yang menakutkan dapat membawa ke jurang yang lebih dalam, yang bisa menyebabkan gejala jantung.
Nyeri itu juga dapat menimbulkan dampak psikologis jangka panjang. ECG pertama mungkin
tidak menunjukkan tanda-tanda serangan jantung dan mungkin pemeriksaan itu harus diulang.
Kadang-kadang uji yang kedua pun masih tidak menunjukkan perubahan, dan selama hal ini, diagnosis
akan bergantung pada pemeriksaan darah. Jantung, seper ti semua sel tubuh lain, mengandung bahan-
bahan kimia khusus yang disebut enzim. Ketika sel-sel jantung meng alami kerusakan, enzim-enzim
yang dilepaskan beredar bersama aliran darah. Setelah sebuah serangan jantung, kadar sebagian enzim
ini langsung naik, tetapi selanjutnya enzim-enzim tersebut lekas mengurai dan karena itu tidak
terdeteksi lagi setelah sehari atau dua hari; ada enzim yang baru dilepaskan beberapa jam atau
beberapa hari kemu dian tetap tinggal dalam darah selama beberapa hari atau bahkan beberapa
Minggu.

b. Perhatikanlah pola hidup jantung sehat

Pola hidup sehat perlu dibentuk dengan memerhatikan hal hal yang dapat memengaruhi kesehatan
jantung, terutama bagi orang-orang yang memiliki faktor-faktor risiko. Untuk itu lakukan upaya
pencegahan. Memasuki usia 45 tahun, sangat penting bagi kaum pria untuk menyadari kerentanan
mereka dan mengambil tindakan positif untuk mencegah datangnya penyakit jantung. Bagi
wanita, memasuki usia 55 tahun atau mengalami menopause dini (sebagai akibat operasi). Wanita
mulai menyusul pria dalam hal risiko penyakit jantung setelah mengalami menopause. Berikut
hal-hal yang penting untuk diperhatikan dalam rangka memelihara kesehatan jantung.

1. Perhatikan faktor keturunan (genetik)

Pastikanlah semua keluarga dari keturunan ibu maupun bapak, apakah ada riwayat yang
mengidap penyakit jan tung. Sekiranya ada, Anda perlu lebih waspada dengan tanda-tanda
penyakit jantung dan dianjurkan menjalani pemeriksaan tahunan. Walau bagaimanapun, lebih
baik sekiranya Anda mengambil langkah-langkah pencegahan meski tidak mempunyai keturunan
yang pernah sakit jantung. Anda juga perlu melakukan pengobatan intensif jika menderita
tekanan darah tinggi atau kencing ma nis. Putuskan tekanan perasaan, jangan cepat marah.
Komunikasikan permasalahan pribadi dengan keluarga terdekat atau orang-orang yang Anda
percayai.

2. Pola makan sehat dan seimbang

Serat yang terdapat dalam makanan dipercayai dapat me Serat yang nyerap sebagian dari
lemak/kolesterol. Oleh karena itu, pakar gizi memercayai makanan yang banyak serat dapat
mengurangi jumlah kalesterol yang diserap oleh tubuh, dengan demikian mengurangi kadar
terjadinya arthros klerosis. Serat yang banyak terdapat dalam sayuran dan buah-buahan segar juga
mampu menyerap kolesterol. Mereka yang mempunyai kecenderungan mendapat pe nyakit
jantung juga dianjurkan memakan daging putih "white meat", seperti daging ayam, ikan, dan
menghindari terlalu sering memakan daging merah "red meat", seperti daging lembu, kambing,
kerbau, dan lain-lain. Pola makan seharusnya mematuhi prinsip pola makan seimbang, baik
seimbang dalam hal nilai gizi maupun seimbang dengan kebutuhan kalori dan gizi sesuai usia
pertumbuhan dan tubuh seseorang secara spesifik. Perlu mempertahankan berat badan sehat.

3. Memeriksa tekanan darah


Penyakit jantung salah satu penyebabnya adalah hipertensi kronis. Akibat yang ditimbulkannya
adalah kerusakan otot pada bagian jantung. Pemeriksaan tekanan darah tinggi perlu dilakukan
ketika masih muda. Hal ini untuk r antisipasi hipertensi kronis yang mungkin terjadi. Selan meng
jutnya perlu juga dilakukan pemeriksaan pada usia 35-40 tahun. Jika diketahui adanya indikasi
hipertensi, segera lakukan pemeriksaan intensif untuk memastikannya. Hi pertensi yang segera
dapat diketahui dapat diantisipas dengan petunjuk-petunjuk dan pengobatan secara medis,
sehingga tidak mengakibatkan gagal jantung.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan ber kaitan dengan tekanan darah, yaitu
menjaga tekanan darah normal dengan membatasi makanan manis yang mengandung glukosa
praktis dengan kadar tinggi serta makanan yang mengandung garam tinggi seperti asinan. Nutrisi
garam yang masuk tubuh usahakan 4-5 gram dalam atau kurang dari itu bagi orang yang
mempunyai faktor risiko tinggi. Namun bagi orang dalam kondisi normal yang tidak memiliki
faktor risiko (faktor risiko sangat kecil) dapat mengonsumsi lebih dari itu. Contoh makanan yang
perlu diwaspadai, seperti manisan buah, asinan buah, ikan asin, telur asin, gula gula, serta kecap
dan penyedap rasa. Hin dari makanan dan minuman ber alkohol.Mempertahankan pola makan
mengutamakan makanan yang berserat dan karbohidrat kompleks, seperti buah Nahan, sayuran,
dan produk susu rendah lemak. Sumber nabati penting digunakan untuk mengurangi konsumsi
makanan sumber protein hewani.

4. Memeriksa kadar kolesterol dan kadar gula darah

Penyumbatan pada pembuluh darah umumnya disebab kan oleh pengendapan kolesterol.
Tindakan pencegahan untuk hal ini dengan melakukan pemeriksaan kadar ko lesterol semenjak
usia dini, ketika masih anak-anak, pada masa remaja, dan setelah berkeluarga atau bekerja. Hal
ini penting dilakukan untuk mengetahui apakah ada kenaikan kadar kolesterol yang cukup berarti.
Jika telah diketahui secara dini adanya peningkatan kadar kolesterol dalam darah, perlu
melakukan pengendalian dengan pola makan dan menggunakan bahan-bahan tertentu sesuai
anjuran dokter. Hal ini akan menekan peningkatan kolesterol dan memperkecil kemungkinan
pengendapan di pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung.

Banyak dijumpai penderita diabetes meninggal bu kan karena meningkatnya level gula
darah, namun kare na kondisi komplikasi jantung mereka. Kadar gula dalam darah penting untuk
diperiksakan sejak anak-anak bagi keluarga yang mempunyai riwayat kencing manis.

5. Menjaga berat badan ideal

Menghindari obesitas tengah (perut buncit) adalah ben tuk dari kegemukan. Walaupun semua
orang gemuk cen. derung memiliki risiko penyakit jantung, orang dengan obesitas tengah lebih-
lebih lagi. Gaya hidup yang buruk merupakan salah satu akar penyebab penyakit jantung dan
menggantinya dengan kegiatan fisik merupakan salah satu langkah paling radikal yang dapat
diambil.

Mengendalikan berat badan adalah langkah sederha. na yang memberi pengaruh sangat
besar menurunkan risiko serangan jantung. Cara yang perlu dilakukan juga mudah dan murah.
Untuk mengurangi berat badan, Anda harus membakar lebih banyak kalori melebihi asupan
kalori. Ak tivitas yang mampu membakar kalori adalah aktivitas fisik. Selain itu, olahraga teratur
juga menurunkan selera ma kan dan meningkatkan metabolisme, sehingga tubuh akan membakar
kalori secara lebih efisien. Digabungkan dengan manfaat lainnya, yaitu meningkatkan tonus dan
kepadatan otot. Penurunan berat badan memiliki konsekuensi medis yang cukup penting,
mengingat kegemukan merupakan faktor risiko bagi sejumlah penyakit jantung.

Menjaga kestabilan berat badan sehat dapat dilaku kan dengan menghitung asupan
kebutuhan energi sama dengan kebutuhan energi total seimbang dengan berat badan sehat.
Aktivitas fisik akan sangat membantu peng gunaan zat makanan yang masuk ke tubuh agar dapat
mempertahankan profil lipid darah. Kondisi ini dapat di lakukan dengan membatasi asupan
makanan berkadar asam lemak tinggi yang meningkatkan kolesterol, seperti asam lemak jenuh
dan asam lemak trans. Hindari atau kurangi makanan tinggi kolesterol, misalnya mengganti
dengan me ngonsumsi ikan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan sebagai sumber protein
yang lebih sehat.

Bila sedang terjadi serangan mendadak, angina pek roris harus segera diobati dengan obat
nitrogliserin yang diletakkan di bawah lidah. Obat ini akan melebarkan pem buluh darah terutama
di arteri jantung sehingga darah, dapat mengalir kembali. Untuk pencegahan serangan se
lanjutnya, pasien harus tetap mengonsumsi beberapa obat obatan yang harus di bawah
pengawasan dokter. Bahkan bila sumbatan sudah total, harus dilakukan operasi coro nary artery
bypass grafting, yaitu upaya membuang sum batan pada arteri koroner jantung dan
menyambungnya kembali.

6. Aktif berolahraga secara teratur

Olahraga dan aktivitas fisik dapat memperkuat otot tubuh, demikian juga dengan otot jantung
yang bekerja paling ke ras. Pencapaian detak jantung optimal 60-70 persen dari detak jantung
maksimal merupakan aktivitas jantung yang paling efisien. Olahraga juga akan memperkuat pem
buluh darah serta melancarkan peredaran darah dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa
aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur dapat memperkecil risiko ter kena penyakit jantung
hingga 50%, memperbaiki tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol total, dan mening. katkan
kadar HDL, si 'kolesterol baik' yang membantu menyingkirkan LDL, si 'kolesterol jahat' dari
arteri Anda.

Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur berpe. ngaruh pada kemampuan sirkulasi
darah. Olahraga atau aktivitas tubuh bagi penderita jantung harus memerha tikan anjuran dokter
terkait dengan jenis gerakan dan beban yang tepat bagi masing-masing individu. Jangan
melakukan olahraga yang berat, karena otot jantung Anda sudah tak sekuat waktu normal. Oleh
karena itu, lebih baik mencegah sebelum terlambat.Senam ringan yang dimulai secara bertahap
akan membantu merangsang aliran darah untuk mengalir dengan lebih lancar.

7. Hindari stres dan kebiasaan merokok

Riwayat serangan jantung di dalam keluarga sering me rupakan akibat dari profil kolesterol yang
tidak normal. Ri siko penyakit jantung dari merokok setara dengan 100 pon kelebihan berat
badan, jadi tidak mungkin menyamakan keduanya. Banyak penelitian yang sudah menunjukkan
bahwa bila menghadapi situasi yang tegang, dapat terjadi arithmias jantung yang membahayakan
jiwa.

Anggapan salah tentang penyakit jantung

 Penyakit jantung hanya terjadi pada orang gemuk.

 Penyakit jantung tidak bisa pada anak atau orang muda.

 Wanita terbebas dari penyakit jantung.

 Penyakit jantung hanya satu macam.

 Tidak ada hubungan dengan serangan stroke. Penyakit jantung merupakan penyakit keturunan.

 Penyakit jantung tidak dapat dicegah.

 Terkena penyakit jantung sebab sering dikagetkan.

Anjuran Pembelian Obat menurut Resep:

CEDILANID

DIGOXIN

GIMA

HEPTAMYL

LANITOP

LANOXIN

ARTERINOL

CETACOL

FLUDILAT

RENICOL

REOTAL

Anda mungkin juga menyukai