Secara garis besar, menurut Suryono & Roischa (2008), pengobatan kanker payudara yang disepakati oleh ahli kanker di Sitiatava Rizema Putra 1. Penanganan secara Medis Deng mer dunia adalah sebagai berikut: Stadium I :Operasi + Kemoterapi Stadium II : : Operasi + Kemoterapi Stadium III : Operasi + Kemoterapi + Radiasi Stadium IV : Kemoterapi + Radiasi Sedangkan,secara spesifik disebutkan bahwa pengobatan kanker payudara yang penerapannya banyak tergantung pada stadium klinik penyakit ada tiga macam, yakni mastektomi, radiasi, dan kemoterapi. a. Mastektomi Sebuah artikel mendefinisikan mastektomi (mastectomy) adalah pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat payu- dara.0 Pada masa lalu, mastektomi radikal dengan pengang- katan seluruh payudara merupakan penanganan standar kanker payudara. Namun, kemajuan medis selama 20 tahun terakhir ini telah memberi lebih banyak pilihan bagi perempuan penderita kanker payudara. Salah satu pilihan tersebut bernama breast- conserving therapy (BCT) atau terapi penyelamatan payudara. Dengan itu, perempuan dapat memilih prosedur yang lebih mengarah pada pencapaian efektivitas penanganan. Tipe mastektomi dan penanganan kanker payudara bergan- tung pada beberapa faktor, meliputi usia, kesehatan secara menyeluruh, status menopause, dimensi tumor, tahapan tumor dan seberapa luas penyebarannya, stadium tumor dan keganas- annya, status reseptor hormon tumor, serta penyebaran tumor telah mencapai simpul limfa atau belum. Berikut beragam tipe mastektomi yang ada pada saat ini: 1) Mastektomi preventif (preventive mastectomy). Perempuan yang memiliki faktor genetik atau risiko keturunan kanker payudara tinggi dapat memilih pembedahan mastektomi preventif. Mastektomi preventif disebut juga prophylactic mastectomy. Operasi ini dapat berupa total mastektomi dengan mengangkat seluruh payudara dan puting, atau berupa subcutaneous mastectomy yaitu di mana seluruh payudara diangkat namun puting tetap dipertahankan. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kekambuhan kanker payudara dapat dikurangi hingga 90% atau lebih sete- lah mastektomi preventif pada wanita dengan risiko tinggi. Terkadang, wanita yang mengidap kanker payudara di salah satu payudaranya akan memutuskan untuk menjalani mas- ini mampu mengurangi peluang kembalinya (kambuhnya) kanker payudara. Kasus yang kedua payudara diangkat tektomi preventif untuk mengangkat payudara satunya. Hal disebut double mastectomy. Rekonstruksi ini disebut sebagai immediate reconstruction (rekonstruksi segera). Hal ini dapat juga dijad- walkan sesudah beberapa waktu kemudian. Rekonstruksi ini disebut delayed reconstruction (rekonstruksi tertunda). Biasanya, dokter menggunakan implan sintetis atau jaringan pengganti yang diambil dari bagian tubuh yang lain. 2) Mastektomi sederhana atau total (simple or total mastec- tomy). Mastektomi ini dilakukan dengan mengangkat payu- dara berikut kulit dan putingnya, namun simpul limfa masih dipertahankan. Pada beberapa kasus, sentinel node biopsy terpisah dilakukan untuk membuang satu sampai tiga simpul limfa pertama. 3) Mastektomi radikal termodifikasi (modified radical mastectomy). Terdapat prosedur yang disebut modified radical mastectomy (MRM) atau mastektomi radikal termo- difikasi. MRM memberikan trauma lebih ringan daripada mastektomi radikal, dan banyak dilakukan di Amerika saat ini. Dengan MRM, seluruh payudara akan diangkat be- serta simpul limfa di bawah ketiak, tetapi otot pectoral (mayor dan minor), otot penggantung payudara, masih tetap dipertahankan. Sedangkan, kulit dada dapat diangkat maupun dipertahankan. Prosedur ini akan diikuti dengan rekontruksi payudara yang dilakukan oleh dokter bedah plastik. 4) Mastektomi radikal (radical mastectomy). Mastektomi ra- payudara, otot di bawah payudara, serta simpul limfa (getah rekonstruksi payudara yang akan dilakukan oleh dokter bedah plastik. dikal merupakan pengangkatan payudara komplet masuk puting. Dokter juga akan mengangkat selurub ka bening). Lantaran mastektomi radikal ini tidak lebih efektit namun merupakan bentuk mastektomi yang lebih ekstrem dan jarang dilakukan saat ini. Selama melakukan mastektomi dan mengangkat tu- mor, dokter akan menentukan kanker telah menyebar atau belum. Prosedur ini disebut tahapan (staging). Setelah tahapan kanker ditentukan, dokter menentukan penangan- an lanjutan yang harus dilakukan pasien, termasuk terapi radiasi, kemoterapi, dan pengobatan. Beberapa perempuan memilih melakukan bedah re- konstruksi payudara segera setelah mastektomi. Namun, hal ini membawa risiko tersendiri, sehingga harus berkonsultasi dengan dokter. 5) Mastektomi parsial atau segmental (partial or segmental mastectomy). Dokter dapat melakukan mastektomi parsial kepada wanita dengan kanker payudara stadium I dan II. Mastektomi parsial merupakan breast-conserving therapy atau terapi penyelamatan payudara yang akan mengangkat bagian payudara di mana tumor bersarang. Biasanya, pro- Buku Lengkap Kanker Payudara sadur ini diikuti dengan terapi radiasi untuk mematikan sel kanker pada jaringan payudara yang tersisa. Sinar X berkekuatan penuh akan ditembakkan pada beberapa bagian jaringan payudara. Radiasi akan membunuh kanker dan mencegahnya menyebar ke bagian tubuh lainnya. Pada beberapa kasus, akan lebih banyak pembedahan dilakukan setelah mastektomi parsial. Kadang, jika sel kanker masih ada dalam jaringan payudara, dokter akan mengangkat seluruh payudara. 6) Quandrantectomy. Tipe lain mastektomi parsial disebut quadrantectomy. Pada prosedurini, dokterakan mengangkat tumor dan lebih banyak jaringan payudara dibandingkan dengan lumpektomi. Mastektomi tipe ini akan mengangkat seperempat ba- gian payudara, termasuk kulit dan jaringan konektif (breast fascia). Dokter juga akan melakukan prosedur terpisah untuk mengangkat beberapa atau seluruh simpul limfa, dengan axillary node dissection atau sentinel node biopsy. 7) Lumpectomy atau sayatan lebar. Teknik ini merupakan pembedahan untuk mengangkat tumor payudara dan sedikit jaringan normal di sekitarnya. Lumpektomi (lumpectomy) hanya mengangkat tumor dan sedikit area bebas kanker di jaringan payudara sekitar tumor. Jika sel kanker ditemukan di kemudian hari, dokter akan mengangkat lebih banyak jaringan. Prosedur ini di sebut re-excision (pengirisan atau penyayatan kembali). 8) Excisional biopsy. Biopsi dengan sayatan juga mengangkat tumor payudara dan sedikit jaringan normal di sekitarnya. Terkadang, pembedahan lanjutan tidak diperlukan jika biopsy dengan sayatan ini berhasil mengangkat seluruh tumor. Dari delapan tipe atau macam mastektomi dan penjelasan- nya tersebut, menurut Suryono (2008), operasi mastektomi radikal telah ditinggalkan dan amat jarang ada indikasi untuk tindakan tersebut. Artinya, banyak penelitian membuktikan bahwa untuk sebagian besar kanker payudara tahap dini, lumpektomi (mengangkat tumornya saja) diteruskan dengan radioterapi merupakan pengobatan pilihan.51 b. Radiasi atau Radioterapi Penyinaran atau radiasi adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan sinar X dan sinar gamma Yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih ada di payudara setelah operasi. Adapun efek pengobatan ini yaitu tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung Buku Lengkap Kanker Payudara menurun sebagai akibat radiasi. Radioterapi sesudah operasi mengurangi angka kekam- buhan sebesar 50-75%. Namun, radioterapi dapat menyebab- kan efek samping di kemudian hari. Oleh karena itu, radioterapi setelah operasi dibatasi pada pasien dengan risiko tinggi ke- kambuhannya. Risiko tinggi adalah pasien dengan tumor besar sampai mengenai kulit payudara atau dinding dada, atau untuk pasien yang kankernya tersebar di kelenjar ketiak. Penelitian menunjukkan hasil uji klinik jangka panjang yang mempelajari elasan- pasien risiko tinggi. Satu kelompok diobati dengan teknik radio- ektomi terapi dan kemoterapi, sedangkan satu kelompok lain diobati dengan kemoterapi saja. Ternyata, kelompok yang mendapat untuk pengobatan kombinasi (kemoterapi dan radioterapi) menghasil- tikan kan kekambuhan yang lebih sedikit dan angka ketahanan hidup dini, yang lebih baik. gan C. Kemoterapi Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Tidak hanya sel kanker pada payudara, tetapi juga di seluruh tubuh (Denton, 1996). Efek kemoterapi yaitu pasien mengalami mual muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat- obattan kemonterapi. Pengobatan ini harus diberikan kemoterapi yaitu pasien mengalami mual dan muntah, sen rambut rontok karena pengaruh obat-obatan kemoterapi berulang-ulang dengan siklus yang berlangsung antara 3-6 bu ker). Terapi ini bisa diberikan lewat mulut atau berupa suntikan Selain tiga macam pengobatan kanker payudara yang Pengobatan kemoterapi ini sangat kuat efeknya (ant ka tan H jalar ke s secar lan. umum dilakukan dalam proses penyembuhan, masih ada cara lagi untuk mengobati kanker payudara, yaitu terapi hormos atau pengobatan sistemik. Pengobatan sistemik (hormonal merupakan sebuah terapi anti-estrogen yang sistem kerjanya memblok kemampuan hormon estrogen dalam menstimulus perkembangan kanker pada payudara. Terapi hormon ini sejak awal tahun 1960-an, sewaktu resep- tor estrogen pertama kali ditemukan, diketahui bahwa kanker payudara yang mempunyai reseptor estrogen atau reseptor pro- gesteron memberikan hasil pengobatan yang lebih baik. Oleh karena itu, setelah pembedahan, umumnya sebagian jaringan kanker disisihkan untuk pemeriksaan reseptor estrogen dan reseptor progesteron. Pada tumor tanpa reseptor, pengobatan hormonal menunjukkan hasil kurang dari 5%. Sedangkan, pada tumor yang reseptor estrogennya positif, hasil pengobatan hor- monalnya mencapai 30-40%. Sementara itu, pada tumor yang mempunyai kombinasi reseptor estrogen dan reseptor proges- teron, hasil pengobatan mencapai 60-70%. Namun, pengobatan hormonal tidak efektif pada pasien usia muda dengan per- jalanan penyakit yang lebih cepat dan telah terjadi penyebaran ke organ-organ dalam.