Anda di halaman 1dari 27

KONSEP MEDIS DAN

ASUHAN
KEPERAWATAN
OBSTETRIC
KEGAWATTSARURATAN
KELOMPOK VI_A2
KONSEP MEDIS

1. DEFINISI
Obstetri adalah ilmu yang mempelajari tentang kehamilan, kelahiran dan pueperium.
Sedangkan patologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyakit. Jadi, patologi obstetri
adalah ilmu membahas tentang hal-hal di luar kehamilan normal atau fisiologis.
Penyakit penyerta kehamilan

2. PENYAKIT PENYERTA KEHAMILAN


a. Abortus
b. Abortus spontan
c. Abortus propokatus
ETIOLOGI
01 02 03

Kelainan pada plasenta Penyakit kronis Faktoer endokrin

04 05 06

Faktor imunologi Faktor nutrisi Faktor psikologis


PATOFISIOLOGI

 Pada awal abortus terjadi pendarahan dalam desidua basalis, kemudian di ikuti oleh nekrosis
jaringan di sekitarnya yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan di anggap benda asing
 Kemudia uterus berkontraksi untuk mengeluarkan beda asing tersebut
 Pada kehamilan kurang dari 8 minggu vili korialis belum menmbus desidua secara dalam, jadi
hasil konsepsi dapat dikeluarkan seluruhnya
 Pada kehamilan 8-14 minggu penembusan sudah lebih dalam hingga plasenta tidak dilepaskan
sempurna dan menimbulkan banyak pendarahan
 Pada kehamilan lebih 14 minggu, janin di keluarkan lebih dari pada plasenta
 Pendarahan tidak banyak jika plasenta segera di lepas dengan lengkap
 Peristiwa abortus ini menyerupai persalinan dalam bentuk miniatur
 Hasil konsepsi pada abortus dapat dikeluarkan dalam berbagai bentuk
 Ada kalanya kantong amnion kosong atau tampak kecil tanpa bentuk yang jelas, mungkin pula
janin telah mati lama, mola kruenta, maserasi, fetus kompresus
JENIS ABORTUS

Abortus iminens Abortus insipiens


LANJUTAN

Abortus
MERCURY Abortus kompletus
inkompletus
01
ASKEP
kasus

Ny. “N” hamil25 tahun dilarikan ke RS Wahidin tanggal 15 Mei 2022 klien mengalami kecelakaan lalu
lintas ketika hendak kepasar pkl 09.00 WIB menggunakan sepeda motor. Klien jatuh keaspal dalam
keadaan duduk dan terhempas dari sepeda motornya sejauh 1 meter. Klien ditemukan saksi dalam
keadaan tidak sadarkan diri dengan posisi terlentang, terlihat darah segar dari daerah jalan lahir, dari
keterangan keluarga usia kehamilannya 20 minggu. Dari pengkajian di RS didapatkan : TD 90/70
mmHg, nadi 110 x/menit, suhu 36,10C, RR 29 x/menit, nafas cepat dan dangkal, akral dingin (Gcs 7) dan
terdapat suara tambahan (ronchi), CRT > 3 detik, konjungtiva anemis, ditemukan laserasi pada ulna
sinistra, contusion pada daerah inguinalis, krepitasi pelvis (+), perdarahan pervaginam (+), hasil
pemeriksaan ketuban intact
PENGKAJIAN

Identitas Pasien
Nama : Ny. N
Umur : 25 th
Jenis Kelamin: Perempuan
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Tanggal Masuk RS : 15 Mei
2022
LANJUTAN

Alasan masuk : Klien mengalami kecelakaan lalu lintas ketika hendak


kepasar pkl 09.00 WIB menggunakan sepeda motor dan diboncengi suami
dalam posisi duduk miring tidak berpegangan dengan suaminya, Klien jatuh
keaspal dalam keadaan duduk dan terhempas dari sepeda motornya sejauh 1
meter.

Keluhan Utama : Klien ditemukan saksi dalam keadaan tidak sadarkan diri
dengan posisi terlentang, terlihat darah segar ke arah kaki, dari keterangan
keluarga usia kehamilannya 29 minggu
DATA PRIMER

 Airway : Terdapat sumbatan jalan napas berupa darah dan lendir


 Breathing :
Look : Adanya pengembangan dinding dada. Frekuensi 32x/ menit
Listen : Terdengar suara nafas stidor
Feel : Terasa hembusan nafas, terlihat otot bentu pernafasan
 Circulation : Akral dingin, kulit pucat terdapat pendarahan di telingga,
hidung, mulut, CRT > 3 detik.
 Disability : GCS 7 (E2, M3, V2) dan kesadaran sopor
Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Sopor Status emisional Stabil.
Tanda Vital Tekanan Darah : 120/70mmHg
Nadi :83x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu: 36.5c BB :52kg TB : 155 cm

DATA OBYEKTIF
PEMERIKSAAN FISIK

• Kepala :Bentuk mesochepal, tidak ada benjolan abnormal,tidak ada nyeri tekan
• Wajah :Bentuk oval, tidak ada bekas luka operasi tidak pucat,tidak ada cloasma gravidarum.
• Mata :Simetris, tidak ada secret sclera putih konjungtiva merah muda
• Hidung :Simetris. Tidak ada polip. Tidak ada secret, tidak ada gerak cuping hidung Hidung saat bernafas
• Mulut :Simetris. Tidak ada stomatitis, tidak ada karies gigi, tidak ada perdarahan gusi, lidah bersih.
• Telinga :Simetris, tidak ada serumen, Pendengaran baik.
• Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, parotis, limfe dan vena jugularis
• Dada :Tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada wheezing.pernafasan teratur.
• Payudara :Simetris, putting susu menonjol, areola mammae hiperpigmentasi, tidak ada benjolan
abnormal, tidak ada nyeri tekan.
• Abdomen :Pembesaran sesuai umur kehamilan, tidak ada bekas luka, tidak ada bekas operasi, tidak ada
linea nigra, tidak ada linea alba, tidak ada striae gravidarum.
LANJUTAN

Palpasi
Leopold I :fundus tegang
Leopold II : belum teraba
Leopold III: belum teraba
Leopold IV : belum teraba
Osborn test: Tidak dilakukan
Pemeriksaan Mc. Donald
TFU :-cm
TBJ:-gram
AUSKULTASI

DJJ :-x/mnt
Ekstremitas atas :Simetris, gerakan aktif, jumlah jari lengkap masing-masing 5,
tidak ada odema, tidak ada sianosis, kuku bersih warna merah muda.
Ekstremitas bawah : Simetris, gerakan aktif, jumlah jari lengkap masing-
masing 5, tidak ada odema, tidak ada varices, reflek patella ada, kuku
bersih warna merah muda.
Genetalia luar :Terjadi pengeluaran flek-flek, tidak ada odema, tidak ada bekas
luka operasi, tidak ada pembesaran kelenjar bartholini.
Pemeriksaan panggul: Tidak dilakukan (Bila perlu)
Periksa Dalam Tanggal: 15 Mei 2021
Indikasi : keluarnya flek-flek
Hasil : tidak ada pembukaan serviks
LANJUTAN

Pemeriksaan penunjang
Tanggal : 15 Mei 2021
Pukul:10.10 WIB.
USG: Hasilnya janin masih ada di dalam uterus
Data Penunjang
Dilakukan pemeriksaan PP test dengan hasil postif
No Data
ANALISA DATA Etiologi Masalah

1 Ds: -kejadian kecelakaan lalu lintas Resiko syok


-penolongan mengakatan korban mengalami perdarahan   (hipovolemik)
Benturan
hebat  
-penolongan mengatakan keluar darah segar dan Abortus spontan
mengumpal pada daerah jalan lahir  
Do: Ansietas
 
Kongjungtiva anemis
Nyeri abdomen
Pasien tampak pucat  
Pasien lemah Gangguan rasa nyaman
 
Perdarahan
 
Resiko
syok(hipovolomik)
 

 
LANJUTAN
2 Ds -lejadian kecelakaan lalau Kekurangan volume cairan
-Penolongan mengatakan korban banyak lintas
mengeluarkan darah  
Do Benturan
-TD 90/70mmHG  
-nadi 110xmenit Abortus spontan
-suhu 36,1°C  
  Ansietas
 
Nyeri abdomen
 
Gangguan rasa nyaman
 
Perdarahan
 
Kekurangan volume cairan
LANJUTAN
3 RR 29x/menit -kejadian lalu lintas Gangguan rasa nyaman
Ds:
-Pasien Mengatakan nyerih pada perut Benturan
bagian bawah dan pada pinggang  
DO: Abortus spontan
-Pasien tampak tidak sadarkan diri  
setelah kecelakaan Ansietas
-TD 90/70mmHG  
-Nadi 110x/menit Nyeri abdomen
-suhu 36,1 °C  
-RR 29x/menit Gangguan rasa nyaman
 
DIAGNOSA
KEPERAWATAN

 Resiko syok (hipovolemik)


berhubungan dengan perdarahan
 Kekurangan volume cairan
berhubungan dengan perdarahan
 Gangguan rasa nyaman
berhubungan dengan ansietas dan
nyeri abdomen
INTERVENSI
N Diagnosa Keperawatan Tujuan &Kriteria Hasil Intervensi
O
.
1. Resiko
  syok (hipovolemik) Syok prevetion Syok prevetion
berhubungan dengan
perdarahan Syok management Kriteria hasil : 1. Monitor status sirkulasi, warna
1. Nadi dibatas yang diharapkan kulit, suhu tubuh, denyut jantung
 
2. Irama jantung dalam batas yang dan ritme, nadi perifer dan kapiler
diharapkan refill
3. Irama pernapasan yang diharapkan 2. Monitor suhu dan pernafasan
 Hidrasi 3. Monitor tanda awal syok
Indicator : 4. Monitor tanda dan gejala asites
 Mata cekung tidak ditemukan 5. Berikan cairan iv dan oral yang
 Demam tidak ditemukan tepat
 TD normal 6. Ajarkan keluarga dan pasien
1. Hematokrit DBN tentang tanda dan gejala
datangnya syok.
7. Syok management
8. Monitor fungsi neurologis
LANJUTAN
1. 2 Kekurangan volume Fluid balace Fluid management
. cairan berhubungan Hydration 1. Pertahankan cacatan
  dengan perdarahan Nutritional status intake dan output yang akurat
Kriteria hasil : 2. Monitor tekanan darah
1. Mempertahankan urine pasien
output sesuai dengan usia, 3. Monitor vital sign
BB, BJ, urine normal, HT Hyovolemia management
normal. 1. Berikan cairan IV dan monitor
2. Tekanan darah, nadi, adanya tanda dan gejala
suhu tubuh dalam batas kelebihan volume cairan
normal 2. Monitor tingkat HB dan HT
 turgor kulit baik 3. Dorong pasien untuk
menambah intake oral. 4.
Kolaborasi dengan dokter
LANJUTAN
  Gangguan rasa nyaman Ansienty Anxienty reduction (penurunan
berhubungan dengan Fear level kecemasan )
ansietas dan nyeri Comfort  Gunakan pendekatan yang
abdomen Kriteria hasil : menenangkan
1. Mampu mengontrol kecemasan  Temani pasien untuk memberikan
2. Kualitas istirahat dan tidur keamanan dan mengurangi takut
adekuat  Bantu pasien mengenali situasi
3. Dapat mengontol ketakutan yang menimbulkan kecemasan
4. Mengontrol nyeri  Dorong pasien untuk
Respon terhadap pengobatan mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
 Berikan obat untuk mengurangi
kecemasan
 Monitor fungsi renal
 Monitor tekanan nadi
 Monitor status cairan, input dan
ouput
IMPLEMENTASI
N Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi
O
.

1.   16 Mei Resiko syok (hipovolemik) Syok prevention


2022 berhubungan dengan perdarahan  Memonitor status sirkulasi, warna kulit,
suhu tubuh, denyut jantung dan ritme,
nadi perifer dan kapiler refill
 Memonitor suhu dan pernafasan -
Memonitor tanda awal syok
 Memonitor tanda dan gejala asites
 Memberikan cairan iv dan oral yang tepat
 Mengajarkan keluarga dan pasien
tentang tanda dan gejala datangnya
syok.
 Syok management
 Memonitor fungsi
LANJUTAN
  Gangguan rasa nyaman 1. Mengunakan pendekatan yang
berhubungan dengan ansietas dan menenangkan
nyeri abdomen 2. Menemani pasien untuk memberikan
keamanan dan mengurangi takut
3. Membantu pasien mengenali situasi yang
menimbulkan kecemasan
4. Mendorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan, ketakutan,
persepsi
5. Memberikan obat untuk mengurangi
kecemasan
6. Neurologis
7. Memonitor fungsi renal
8. Memonitor tekanan nadi
9. Memonitor status cairan, input dan ouput
LANJUTAN
  Kekurangan volume cairan Fluid management
berhubungan dengan 1. Mempertahank an cacatan intake
perdarahan dan output yang akurat
2. Memonitor tekanan darah pasien
3. Memonitor vital sign
Hyovolemia management
4. Memberika n cairan IV dan
monitor adanya tanda dan gejala
kelebihan volume cairan
5. Memonitor tingkat HB dan HT
6. Mendorong pasien untuk
menambah intake oral.
7. Mengkolab orasi dengan dokter
THANKS!
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon and infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai