SUBINVOLUSI
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
UTERI
PRESEPTOR:
dr. Erman Ramli, Sp.OG
(K)
LATARBELAKANG
kira-kira 6 minggu
dokter
mema haru
hami t s masa nifas kurang memperhatikan kesehatan dari
masa e
nifas f ntang kehamilanya hanya memperhatikan bayi telat
si
patolo ologis/ tatalaksana patologis masa nifas
gis
PENDAHULUAN Tujuan
Atrof jaringan
Efek oksitosin
DEFINISI Subinvolusi Uteri
Status gizi
Seksio Sesaria
Ibu tidak menyusui bayinya
Usia
Parietas
Terdapat bekuan darah yang tidak keluar
Terdapat sisa plasenta
Terjadi infeksi pada endometrium
Inflamasi
PATOFISIOLOGI subinvolusi
uterus
Faktor predisposisi
MANIFESTASI KLINIS
Anamnesis
Pemeriksaan fsik
Uterus Meliputi: fundus uteri serta konsistensinya
Lochia Meliputi: warna, banyaknya dan baunya
Pemeriksaan penunjang
TATALAKSANA
Pemberian antibiotik
Pemberian uterotonika
Oksitosin
Ergometrin
Pemberian transfusi
Dilakukan kuretase bila disebabkan karena tertinggalnya sisa-
sisa plasenta
KOMPLIKASI
Perdarahan Postpartum
TERIMA KASIH
Bed Side Teaching
SUBINVOLUSIO UTERI
Oleh :
Annisa Indriani Alamsyah
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.LK
MR : 063321
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur/Tanggal Lahir : 26 tahun/24-5-1991
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Seorang pasien wanita berusia 26 tahun datang ke IGD RSUD dr Adnaan Wd tanggal 28
februari pukul 19.30 WIB dengan keluhan keluar darah dari kemaluan setelah persalinan di
Puskesmas
Riwayat Penyakit Sekarang :
Keluar darah dari kemaluan sejak 1 jam SMRS Darah berwarna merah kehitaman, bongkahan darah (-)
,berbau menyengat, dan tidak bergumpal membasahi 1 buah kain sarung.
Awalnya pasien melakukan persalinan pervaginam di Puskesmas, setelah kelahiran plasenta dengan
suntikan oksitosin 2x, terjadi perdarahan, lalu tekanan darah pasien turun hingga 60/40 mmHg.
Pasien merasa pusing dan lemah
RHM : mual (-) muntah (-) perdarahan (+)
ANC: kontrol ke bidan puskesmas teratur 9x mulai kehamilan bulan kedua, kontrol terakhir
kondisi kehamilan dikatakan baik.
Riwayat kehamilan/persalinan/kb/nifas/ginekologi:
Kehamilan/ Persalinan / Abortus : 1/1/0
1.Sekarang
DIAGNOSIS KERJA
P1A0H1 Hemoragik postpartum e.c subinvolusi uterus + laserasi jalan lahir e.c sisa jaringan
postpartus pervaginam diluar hari nifas ke-2
TATALAKSANA
Diagnosis:
Postkuretase a.i. sisa plasenta pada P1A0H1 postpartus pevaginam diluar hari nifas ke 2
Sikap : observasi KU, VS, PPV
Terapi : Inj Cefotaxim 3x1
Inj Metil ergometrin 3x1
Tanggal 2 Maret, pukul 08.00 WIB
A : demam (-), PPV (-)
PF : KU Kes _TD_ Nd Nfs _T_
Sdg CMC 110/80 82x/i 21x/i 37oC
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Abdomen:
Inpeksi : fundus teraba 2 jari diatas simpisis,
Palpasi : kontraksi baik
Perkusi: Tympani
Auskultasi: Bunyi Usus (+)
Genitalia: V/U tenang, PPV (-)
Diagnosis:
Postkuretase a.i. sisa plasenta pada P1A0H1 postpartus pevaginam diluar hari nifas ke 3
Sikap : observasi KU, VS, PPV
Terapi : Inj Cefotaxim 3x1
Asam Mefenamat 3x1
Metilat 3x1