Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KASUS

PASIEN DENGAN BLIGHTED OVUM

Pembimbing :

dr. Jati Suwarno, Sp.OG

Disusun Oleh :

Adhitia Mahardika (406138097)

David Dwiadiputra Hartanto (406138086)

KEPANITRAAN KLINIK BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEMARANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA

2014
LEMBAR PENGESAHAN

Diajukan untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinik dan melengkapi salah satu syarat

menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter di bagian Ilmu Obstetri dan Gynekologi RSUD Kota

Semarang.

Nama : Adhitia Mahardika dan David Dwiadiputra Hartanto

NIM : 406138097 dan 406138086

Fakultas : Kedokteran Umum

Tingkat : Universitas Tarumanagara Jakarta

Bidang Pendidikan : Ilmu Obstetri dan Gynekologi

Laporan Kasus : Pasien dengan Blighted Ovum

Pembimbing : dr. Jati S. Sp.OG

Telah Diperiksa dan Disahkan Tanggal Mengetahui :

Pembimbing

dr. Jati S. Sp.OG


BAB I
PENDAHULUAN

Penyebab utama abortus spontan pada kehamilan trimester pertama adalah blighted ovum,
terhitung sebesar 50% dari semua kejadian abortus pada kehamilan trimester pertama.
Diperkirakan kejadian blighted ovum salah satunya diakibatkan oleh adanya infeksi TORCH
(Toxoplasma, Rubella, Citomegalovirus, Herpes Simpleks).

Pada kasus blighted ovum yang disebabkan oleh infeksi TORCH, khususnya
toxoplasmosis sebagian besar orang yang terinfeksi tidak memperlihatkan gejala klinis yang nyata.
Infeksi T. gondii merupakan penyebab utama kematian janin karena T. gondii dapat ditularkan ke
janin melalui plasenta (transplasenta) dari ibu yang terinfeksi atau saat melahirkan pervaginam.
Mekanisme imunitas toxoplasmosis yang seperti apa yang dapat mempengaruhi terjadinya
blighted ovum sampai sekarang belum diketahui secara pasti. Hal ini kemungkinan dikarenakan
oleh sulitnya memperoleh bahan biopsi yang cocok, penyelidikan gagal untuk memberikan data
informatif pada tahap infeksi dan pengaruh perlakuan yang diberikan. Faktor biaya juga tidak
dipungkiri menjadi kendala karena biasanya membutuhkan dana yang tidak sedikit baik dari segi
pegumpulan sampel maupun pada proses penelitiannya sendiri.

Blighted ovum merupakan suatu kelainan pada kehamilan yang baru terdeteksi setelah
berkembangnya ultrasonografi, yang pada mulanya diperkirakan sebagai abortus biasa.
Diperkirakan di seluruh dunia blighted ovum merupakan 60% dari penyebab kasus keguguran, di
ASEAN mencapai 51%, di Indonesia ditemukan 37% dari setiap 100 kehamilan (WHO, 2012).

Frekuensi berlipat dua dari 12% pada wanita berusia kurang dari 20 tahun menjadi 26%
pada mereka yang berusia lebih dari 40 tahun. Namun kembali lagi belum diketahui apakah
keguguran yang tidak disadari, juga dipengaruhi oleh usia dan paritas.
BAB II
ILUSTRASI KASUS

I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. M Nama suami : Tn. A
Usia : 28 tahun Usia : 33 tahun
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Ngemplak, Mranggen,
Demak, Jawa Tengah
No. CM : 244432
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama :Hamil muda dengan keluar darah dari jalan lahir sejak 1 minggu sebelum
masuk rumah sakit.
Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien datang dari poli kandungan dengan keluhan keluar darah
flek-flek dari jalan lahir sejak 1 minggu yang lalu. Darah yang keluar berwarna merah segar
tidak disertai gumpalan. Pasien mengatakan 3 kali mengganti pembalut per hari. Keluhan mulas-
mulas pada perut bawah disangkal. Keluhan keluar gumpalan daging disangkal. Keluhan demam
disangkal, keluhan pusing dan lemas juga disangkal. Pasien saat ini hamil anak ketiga usia
kehamilan 3 bulan. Pasien mengetahui kehamilan saat terlambat haid satu bulan, kemudian
memeriksakan urin dengan testpack hasilnya positif. Keluhan mual muntah saat ini diakui oleh
pasien. Selain itu pasien mengatakan perutnya terasa membesar, payudara membesar, menegang
dan puting menghitam.

Riwayat Haid :
Menarche usia 13 tahun
Lama : 7 hari
Siklus : 28 hari
Riwayat Pernikahan :1x / 2007 / 21 tahun / 25 tahun

Riwayat Obsetri G3P2A0


I. 2006 / / 2800 gram / Lahir di Bidan / Spontan / Aterm / Sehat
II. 2013 / IUFD
III. Hamil ini
Riwayat ANC sewaktu hamil terakhir :3 kali di bidan, TT (-), USG 1x

Riwayat Kontrasepsi : kb suntik dan pil satu tahun yang lalu selama satu
tahun

Riwayat Gyn : kista (-), mioma (-), abortus (-)

Riwayat Penyakit Dahulu :


Hipertensi (-), DM (-), asma (-), alergi(-), jantung (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :


Hipertensi (+) yaitu ayah dan ibu, DM (-), asma (-), alergi(-), jantung (-)

III. Pemeriksaan Fisik (22/12/2014)

Status Generalis
- Keadaan umum : Baik
- Kesadaran : Compos mentis
- Keadaan gizi : Baik
- Tanda-tanda vital : Tekanan darah = 130/80 mmHg
Nadi = 80 kali/menit
Pernapasan = 20kali/menit
Suhu = 36,4C
- Berat badan : 57 kg Tinggi badan : 154 cm
- Kepala : Normosefal, tidak teraba benjolan
- Mata : Konjungtiva anemis -/-
Sklera ikterik -/-
Pupil bulat, isokor, reflex cahaya +/+
- Telinga : Normotia, sekret -/-, serumen -/-
- Hidung : Bentuk normal, sekret -/-
- Mulut dan Tenggorok :
Bibir : tidak sianosis Uvula : di tengah
Faring : tidak hiperemis Lidah : tidak kotor
Tonsil : ukuran T1/T1, tenang, tidak hiperemis
- Leher : Trakea di tengah
Kelenjar tiroid tidak membesar

- KGB :Retroaurikuler, submandibula, cervical, supraclavicula,

aksila,inguinal tidak teraba membesar.

- Payudara : Simetris kanan dan kiri, areola mammae tidak retraksi,


Tampak hiperpigmentasi pada areola mammae,
Tidak teraba massa, tanda radang (-), nyeri tekan (-)
-Thoraks :
a. Paru :
Inspeksi : Retraksi (-), bentuk simetris pada saat statis & dinamis
Palpasi : Stem fremitus kanan kiri sama kuat.
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru.
Auskultasi : Suara dasar vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)

b. Jantung :
Inspeksi : Tidak tampak pulsasi ictus cordis.
Palpasi : Ictus cordis teraba, ICS V linea midclavicula sinistra.
Perkusi :
Batas kiri : di ICS V, Linea midclaviculasinistra
Batas kanan : Sejajar ICS V, linea midsternal dekstra
Batas pinggang jantung : di ICS III linea parasternalsinistra
Auskultasi : Bunyi Jantung I/II regular, murmur (-/-) gallop (-/-).
- Abdomen : status obstetrikus
- Anus dan genitalia : Tidak tampak adanya kelainan pada anus dan genitalia
- Ekstremitas : Akral teraba hangat, tidak terdapat edema pada kedua tungkai
- Neurologis : Tidak tampak adanya defisit neurologis

Status Obstetri
TFU : 3 jari diatas simphisis
DJJ :-
HIS :-
Leopold :-

Status Ginekologi
Pemeriksaan Luar
Inspeksi : sikatrik (-), tanda radang (-), dinding perut datar, lineanigra (-) striae
gravidarum (-) perdarahan flek-flek (+)
Palpasi : nyeri tekan (-), TFU: 3 jari diatas simpisis pubis
Inspekulo : vulva uretra dan vagina tidak ada kelainan permukaan portio licin, erosi (-),
massa (-) ostium uteri externa tertutup, fluksus (+)

Pemeriksaan Dalam

- Fluksus : (+)
- Flour albus : (-)
- Vulva uretra vagina : tidak ada kelainan, dinding vagina licin
- Portio : lunak, ostium uteri externa tertutup,nyeri tekan (-) penipisan (-)
- Corpus uteri : seukuran telur angsa
- Cavum douglas : tidak menonjol
- Adneksa parametrium :
kanan : tidak teraba massa
kiri : tidak teraba massa
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal Pemeriksaan : 22/12/2014
HEMATOLOGI HASIL NILAI NORMAL

Golongan Darah O

Hemoglobin 10,0 12 16 g / Dl

Hematokrit 34,40 37-47 %

Jumlah Leukosit 10 4 .8 10.8 / L

Jumlah Trombosit 381 (150 400).10^3 / L

Masa Perdarahan / BT 02 min 00 sec 1-3

Masa Pembukan / CT 08 min 15 sec 5-15

KIMIA KLINIK HASIL NILAI NORMAL

Glukosa Darah Sewaktu 95 70 115 mg/dL

Natrium 141.0 134.0 147.0 mmol/L

Kalium 4.40 3.50 5.20 mmol/L

Kalsium 1.23 1.12 1.32 mmol/L

IMUNOLOGI HASIL NILAI NORMAL

HBsAg Negatif Negatif


Pemeriksaan USG
Tanggal 22 Desember 2014

Kesan : tampak kantong kehamilan yang kosong dengan diameter 3,06 cm

DIAGNOSIS KERJA
G3P2A0U28H12+6
Blighted Ovum
RESUME

Telah diperiksa seorang pasien perempuan datang ke poli kandungan RSUD kota Semarang , tanggal
22 Desember 2014 dengan keluhan keluar darah flek-flek dari jalan lahir sejak satu minggu yang lalu.
Darah yang keluar berwarna merah segar tidak disertai gumpalan. Pasien mengatakan baru tiga kali
mengganti pembalut. Keluhan mulas-mulas pada perut bawah disangkal. Keluhan keluar gumpalan daging
disangkal. Keluhan demam disangkal, keluhan pusing dan lemas juga disangkal.Pasien saat ini hamil anak
ketiga usia kehamilan tiga bulan.

Riwayat obstetrik dari pasien tersebut didapatkan bahwa, kehamilan pertama pasien lahir spontan
dengan bayi sehat, laki laki, berat badan 2800 gram ditolong oleh bidan pada tahun 2006. Kehamilan
kedua pasien mengalami kondisi intra uterine fetal death. Kehamilan ketiga adalah kehamilan ini

Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah menderita penyakit seperti ini. Riwayat penyakit
hipertensi, diabetes mellitus, asma, alergi, penyakit jantung disangkal. Riwayat penyakit keluar
pasien ialah hipertensi pada kedua orang tua pasien.

Pemeriksaan Fisik didapatkan:

Tekanan darah : 130/80 mmHg

Status Gyn

- Fluksus : (+)
- Flour albus : (-)
- Vulva uretra vagina : tidak ada kelainan, dinding vagina licin
- Portio : lunak, ostium uteri externa tertutup,nyeri tekan (-) penipisan (-)
- Corpus uteri : seukuran telur angsa
- Cavum douglas : tidak menonjol
- Adneksa parametrium :
kanan : tidak teraba massa
kiri : tidak teraba massa

Status Obstetri
TFU : 3 jari diatas simphisis
DJJ :-
HIS :-
Leopold :-

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tanggal Pemeriksaan : 22/12/2014

HEMATOLOGI HASIL NILAI NORMAL

Hemoglobin 10,0 12 16 g / Dl

Hematokrit 34,40 37-47 %

Dari pemeriksaan USG pada tanggal 22 Desember 2014 didapatkan:

Kesan : tampak kantong kehamilan yang kosong dengan diameter 3,06 cm


Perencanaan:

Rencana terapi

IVFD RL 20 tpm

Misoprostol 400 ug

Amoxicilin 3x500 mg

Asam Mefenamat 3x500 mg

Methergin 3x0,125 mg

Rencana rawat inap

Pengawasan keadaan umum, tanda vital, tanda-tanda perburukan.

Memonitor input dan output cairan.

Memonitor jumlah tetesan infus per menit.

Memfasilitasi kebutuhan nutrisi

Rencana operatif

Curretage
EDUKASI
Menjelaskan kepada keluarga tentang kondisi ibu dan janinnya.

PROGNOSA
Ibu:

Ad vitam : bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam

Janin :

Ad vitam : malam
Ad functionam : malam
Pukul Follow up
22/12/2014 S : Pasien datang dari poli dengan keluhan keluar darah flek-flek dari jalan
11.00 WIB lahir sejak satu minggu yang lalu. Darah yang keluar berwarna merah
segar tidak disertai gumpalan. Pasien mengatakan baru tiga kali mengganti
pembalut. Keluhan mulas-mulas pada perut bawah disangkal. Keluhan
keluar gumpalan daging disangkal. Keluhan demam disangkal, keluhan
pusing dan lemas juga disangkal.Pasien saat ini hamil anak ketiga usia
kehamilan tiga bulan.
O:
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital : Tekanan darah = 130/80 mmHg
Nadi = 80 kali/menit
Pernapasan = 20kali/menit
Suhu = 36,4C
Status Generalis

Mata : CA -/-,SI -/-

Cor :S1-S2regular, Murmur(-),Gallop(-)

Pulmo : SNVesikuler,wheezing (-), ronchi (-)

Abdomen : BU (+) N

Ekstremitas atas dan bawah:OE -/-,AD -/-

Status Gyn
PPV (+)
Fl/Fx : -/+
A: G3P2A0U28 H12+6
Blighted Ovum
P:
IV RL 20 tpm, Observasi keadaan umum, tanda tanda vital, ppv
Menganjurkan pasien untuk istirahat dahulu (bed rest)
Konsul lab dan gizi untuk memberikan nutrisi pasien
Pro curretage
22/12/2014 S: (-)
15.00 WIB O:
Keadaan umum baik / Compos Mentis
TTV baik (TD : 120/80, N : 86x/m, RR:20, S:36,5 C)
Status Generalis

Mata : CA -/-,SI -/-

Cor :S1-S2regular, Murmur(-),Gallop(-)

Pulmo : SNVesikuler,wheezing (-), ronchi (-)

Abdomen : BU (+) N

Ekstremitas atas dan bawah:OE -/-,AD -/-

Status Gyn
PPV (+)
Fl/Fx : -/+
A:
G3P2A0U28 H12+6
Blighted Ovum
P:
Pengawasan keadaan umum dan PPV
Rencana curettage jam 10.00 tanggal 23 Desember 2014
22/12/2014 S: (-)
22.00 WIB O:
Keadaan umum baik / Compos Mentis
TTV baik (TD : 120/80, N : 84x/m, RR:20, S:36,3 C)
Status Generalis

Mata : CA -/-,SI -/-

Cor :S1-S2regular, Murmur(-),Gallop(-)

Pulmo : SNVesikuler,wheezing (-), ronchi (-)

Abdomen : BU (+) N

Ekstremitas atas dan bawah:OE -/-,AD -/-

Status Gyn
PPV (+)
Fl/Fx : -/+
A:
G3P2A0U27 H12+6
Blighted Ovum
P:
Pengawasan keadaan umum dan PPV
Rencana curettage jam 10.00 tanggal 23 Desember 2014
Persiapan operasi, Pasien puasa mulai jam 04.00 WIB
Misoprostol 1 x 2 tab
23/12/2014 S: Pasien cemas akan operasi nanti
08.00 WIB O:
Keadaan umum baik, compos mentis
TTV baik (TD : 120/80, N : 84x/m, RR:20, S:36,3 C)
Status Generalis

Mata : CA -/-,SI -/-

Cor :S1-S2regular, Murmur(-),Gallop(-)

Pulmo : SNVesikuler,wheezing (-), ronchi (-)

Abdomen : BU (+) N

Ekstremitas atas dan bawah:OE -/-,AD -/-

Status Gyn
PPV (+)
Fl/Fx : -/+
A:
G3P2A0U28 H13
Blighted Ovum
P:
Pengawasan keadaan umum dan PPV
Rencana curettage jam 10.00
Pasien diminta untuk melanjutkan puasa
23/12/2014 S: Pasien cemas akan operasi nanti
10.00 WIB O:
Keadaan umum baik, compos mentis
TTV baik (TD : 120/80, N : 84x/m, RR:20, S:36,3 C)
Status Generalis

Mata : CA -/-,SI -/-

Cor :S1-S2regular, Murmur(-),Gallop(-)

Pulmo : SNVesikuler,wheezing (-), ronchi (-)

Abdomen : BU (+) N
Ekstremitas atas dan bawah:OE -/-,AD -/-

Status Gyn
PPV (+)
Fl/Fx : -/+
A:
G3P2A0U28 H13
Blighted Ovum
P: Pasien diberangkatkan menuju kamar operasi
23/12/2014 Pasien datang dari kamar operasi
11.00 WIB S: Pasien merasa masih lemas, Keluar darah dari jalan lahir (+)
O:
Keadaan umum baik, compos mentis
TD : 100/70, N:80. RR: 20, S:37,2
Status Generalis

Mata : CA -/-,SI -/-

Cor :S1-S2regular, Murmur(-),Gallop(-)

Pulmo : SNVesikuler,wheezing (-), ronchi (-)

Abdomen : BU (+) N

Ekstremitas atas dan bawah:OE -/-,AD -/-

Status Gyn
PPV (+)
Fl/Fx : -/+
A:
P2A1U28
Post Curretage H+0 a.i blighted ovum
P:
Observasi keadaan umum, TTV, PPV
PO : Amoxicilin 3x1 tab, Asam Mefenamat 3x1 tab, Methergin 3x1
tab
23/12/2014 S: Keluar darah dari jalan lahir (+)
21.30 WIB O:
Keadaan umum baik, compos mentis
TD : 100/70, N:80. RR: 20, S:37,2
Status Generalis
Mata : CA -/-,SI -/-

Cor :S1-S2regular, Murmur(-),Gallop(-)

Pulmo : SNVesikuler,wheezing (-), ronchi (-)

Abdomen : BU (+) N

Ekstremitas atas dan bawah:OE -/-,AD -/-

Status Gyn
PPV (+)
Fl/Fx : -/+
A:
P2A1U28
Post Curretage H+0 a.i blighted ovum
P:
Observasi keadaan umum, TTV, PPV
24/12/2014 S: Keluar darah dari jalan lahir tinggal sedikit
08.00 WIB O:
Keadaan umum baik, compos mentis
TD : 120/70, N:80. RR: 20, S:36,9
Status Generalis

Mata : CA -/-,SI -/-

Cor :S1-S2regular, Murmur(-),Gallop(-)

Pulmo : SNVesikuler,wheezing (-), ronchi (-)

Abdomen : BU (+) N

Ekstremitas atas dan bawah:OE -/-,AD -/-

Status Gyn
PPV (+)
Fl/Fx : -/+
A:
P2A1U28
Post Curretage H+1 a.i blighted ovum
P:
Pasien dibolehkan pulang
Laporan Operasi
1. Ibu diposisikan litotomi diatas meja operasi dengan TIVA
2. Asepsis dan antisepsis daerah vulva dan sekitarnya
3. Pasang duk steril, kecuali daerah tindakan
4. Pasang speculum pada daerah posterior, jepit portio anterior
dengan tenaculum
5. Sonde 10 cm, antefleksi kuretase endometrium, sesuai hasil
konsepsi 5 cm sistematis keluar jaringan.
6. Injeksi Metergin 1 amp 1x, perdarahan baru tidak ada
7. Lepas alat
8. Operasi selesai
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Definisi
Blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil tetapi tidak ada bayi di
dalam kandungan. Seorang wanita yang mengalaminya juga merasakan gejala-gejala kehamilan
seperti terlambat menstruasi, mual dan muntah pada awal kehamilan (morning sickness), payudara
mengeras, serta terjadi pembesaran perut, bahkan saat dilakukan tes kehamilan baik test pack maupun
laboratorium hasilnya pun positif.
Blighted ovum (kehamilan anembryonic) yang terjadi ketika ovum yang telah dibuahi
menempel pada dinding uterus, tetapi embrio tidak berkembang. Sel berkembang membentuk kantung
kehamilan, tetapi tidak membentuk embrio itu sendiri. Blighted ovum biasanya terjadi dalam trimester
pertama sebelum seorang wanita tahu tentang kehamilannya. Tingginya tingkat kelainan kromosom
biasanya menyebabkan tubuh wanita secara alami mengalami keguguran.
3.2 Etiologi
Blighted ovum biasanya merupakan hasil dari masalah kromosom dan penyebab sekitar 50%
dari keguguran trimester pertama. Tubuh wanita mengenali kromosom abnormal pada janin dan secara
alami tubuh berusaha untuk tidak meneruskan kehamilan karena janin tidak akan berkembang menjadi
bayi normal dan sehat. Hal ini dapat disebabkan oleh pembelahan sel yang abnormal, atau kualitas
sperma atau ovum yang buruk.
Sekitar 60% blighted ovum disebabkan kelainan kromosom dalam proses pembuahan sel telur
dan sperma. Infeksi TORCH, rubella dan streptokokus, penyakit kencing manis (diabetes mellitus)
yang tidak terkontrol, rendahnya kadar beta HCG serta faktor imunologis seperti adanya antibodi
terhadap janin juga dapat menyebabkan blighted ovum. Risiko juga meningkat bila usia suami atau
istri semakin tua karena kualitas sperma atau ovum menjadi turun.

3.3 Patofisiologi
Pada saat konsepsi, sel telur (ovum) yang matang bertemu sperma. Namun akibat berbagai
faktor maka sel telur yang telah dibuahi sperma tidak dapat berkembang sempurna, dan hanya
terbentuk plasenta yang berisi cairan. Meskipun demikian plasenta tersebut tetap tertanam di dalam
rahim. Plasenta menghasilkan hormon HCG (human chorionic gonadotropin) dimana hormon ini akan
memberikan sinyal pada indung telur (ovarium) dan otak sebagai pemberitahuan bahwa sudah terdapat
hasil konsepsi di dalam rahim. Hormon HCG yang menyebabkan munculnya gejala-gejala kehamilan
seperti mual, muntah, ngidam dan menyebabkan tes kehamilan menjadi positif. Karena tes kehamilan
baik test pack maupun laboratorium pada umumnya mengukur kadar hormon HCG (human chorionic
gonadotropin) yang sering disebut juga sebagai hormon kehamilan.

3.4 Gejala dan Tanda


Blighted ovum sering tidak menyebabkan gejala sama sekali. Gejala dan tanda-tanda mungkin
termasuk:
periode menstruasi terlambat
kram perut
minor vagina atau bercak perdarahan
tes kehamilan positif pada saat gejala
ditemukan setelah akan tejadi keguguran spontan dimana muncul keluhan perdarahan
hampir sama dengan kehamilan normal

3.5 Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang (USG) diagnosis pasti, bisa dilakukan saat kehamilan memasuki
usia 6-7 minggu. Sebab saat itu diameter kantung kehamilan sudah lebih besar dari 16
milimeter sehingga bisa terlihat lebih jelas. Dari situ juga akan tampak, adanya kantung
kehamilan yang kosong dan tidak berisi janin. Diagnosis kehamilanan embriogenik dapat
ditegakkan bila pada kantong gestasi yang berdiameter sedikitnya 30 mm, tidak dijumpai
adanya struktur mudigah dan kantong kuning telur.

Gambar 1 : Blighted Ovum Gambar 2 : Kehamilan Normal


Diagnosis perdarahan pada kehamilan muda
Gejala/Tanda Serviks Uterus Pemeriksaan USG Diagnosis
Bercak hingga sedang, Menutup Sesuai dengan usia GS +, FP +, FM +, Abortus Imminens
nyeri perut bawah kehamilan FHM +

Perdarahan Menutup Lebih kecil usia GS - Abortus komplet


sedikit,nyeri tidak ada kehamilan

Perdarahan banyak, membuka teraba Lebih kecil usia Uterus membesar, GS Abortus inkomplet
nyeri perut bawah jaringan kehamilan -, gambaran massa
echoic intra uterine

Perdarahan sedikit, Tertutup Lebih kecil usia GS +, FP +, FM (-) Missed Abortion


tidak disertai nyeri kehamilan FHM (-)

Perdarahan sedikit, Tertutup Sesuai usia GS +, FP - (Usia Blighted Ovum


tidak ada nyeri kehamilan kehamilan > 8
minggu)
Perdarahan sedikit, Terbuka, teraba Sesuai usia GS +, FP +, FM +, Abortus insipiens
nyeri sekali kulit ketuban kehamilan FHM +

Perdarahan sedikit Tertutup/terbuka Lehih besar usia GS -, tampak Mola Hidatidosa


samapai sedang kehamilan gambaran badai salju
(Snowtorm
appearance)
Perdarahan sedikit, Tertutup, nyeri Lebih kecil usia Uterus membesar, tak Kehamilan Ektopik
nyeri perut bawah, goyang kehamilan didapatkan GS intra Terganggu (KET)
defense muscular, serviks/porsio uterine, tampak
kadang ada tanda pre (Slinger pain) gambaran massa
syok irregular di
retrouterina atau di
komu uteri
Keterangan : GS (Gestational Sacc), FP (Fetal plate), FM (Fetal movement), FHM (Fetal heart movement)

3.6 Pencegahan
Dalam banyak kasus blighted ovum tidak bisa dicegah. Beberapa pasangan seharusnya
melakukan tes genetika dan konseling jika terjadi keguguran berulang di awal kehamilan. Blighted
ovum sering merupakan kejadian satu kali, dan jarang terjadi lebih dari satu kali pada wanita.
Untuk mencegah terjadinya blighted ovum, maka dapat dilakukan beberapa tindakan
pencegahan seperti pemeriksaan TORCH, imunisasi rubella pada wanita yang hendak hamil, pada
kasus diabetes mellitus gula darah harus dikontrol, melakukan pemeriksaan kromosom terutama bila
usia di atas 35 tahun, menghentikan kebiasaan merokok agar kualitas sperma/ovum baik,
memeriksakan kehamilan yang rutin dan membiasakan pola hidup sehat.

3.7 Penatalaksanaan
Terapi pada kasus Blighted ovum adalah dengan evakuasi hasil konsepsi dengan kuretase.
Namun pada pemeriksaan ginekologi (pemeriksaan dalam vagina) umumnya ostium uteri ekstemum
masih menutup, sehingga tidak bisa langsung dilakukan kuretase sehingga dilakukan terlebih dahulu
dengan dilatasi serviks bisa dengan pemberian obat misoprostol pervaginam atau memasang stiff hegar
ke dalam kanalis servikalis. Bila serviks sudah membuka baru bisa dilakukan kuretase.
DAFTAR PUSTAKA

1. Prawirohardjo Sarwono. Abortus. Ilmu Kebidanan. Edisi IV. Jakarta : FK UI, 2011.
2. Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH. Ilmu Kebidanan. Edisi ke-4. Jakarta: PT Bina
Pustaka; 2011.h.550-6
3. Cunningham FG, Gant FN, Leveno KJ, dkk. Obstetri Williams. Edisi 21. Jakarta: EGC, 2005.

Anda mungkin juga menyukai