KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT KANDUNGAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU KEBIDANAN
RUMAH SAKIT UKRIDA
IDENTITAS PASIEN
IDENTITAS SUAMI
Keluhan utama :
Pasien G1P1A0, keluar darah secara terus-menerus setelah bersalin diklinik sejak 3 jam SMRS.
Riwayat Haid
Haid pertama : Usia 11 tahun
Siklus : Teratur (28 hari)
Lama haid :-
Volume darah :-
Pembalut per hari :-
HPHT :-
Usia kehamilan :-
Taksiran persalinan :-
Riwayat Perkawinan
Status : Menikah
Jumlah : 1 kali
Lama : 2 tahun
Riwayat Obstetri
Riwayat kehamilan : G1P1A0
Kehamilan pertama : Perempuan 3 jam, 9 bulan lahir spontan pervaginam cukup bulan dengan berat
3500 gram di tolong bidan
Antenatalcare ; dilakukan hanya 1 kali pada trisemerter pertama
Abortus : tidak ada
Riwayat Keluarga
Pasien mengatakan bahwa di keluarga pasien belum pernah mengalami hal yang serupa. Pada riwayat
penyakit keluarga, ibu pasien memiliki riwayat hipertensi, sedangkan pada ayah, kakek nenek dari kedua
orang tua tidak memiliki Riwayat kencing manis, hipertensi maupun penyakit lainnya. Riwayat alergi
terhadap obat dan makanan disangkal.
Sensibilitas : Baik
Payudara : Simetris, putting menonjol, pengeluaran cairan tidak ada, kebersihan cukup.
Perut
Inspeksi : Perut tampak membuncit, striae gravidarum (-), bekas operasi (-)
Palpasi : Nyeri tekan (+) , teraba lunak, hepar, lien, ginjal tidak dilakukan,
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : Bising usus (+)
Pemeriksaan Ginekologis
Genitalia
Inspeksi: Tampak pendarahan pervaginam, tidak ada masa dan benjolan, pertumbuhan rambut
pubis merata, luka (-), vesikel.
Colok vagina
Portio : membuka, teraba tipis dan lunak, uterus teraba lunak
Pembukaan :-
Kulit ketuban :-
Bagian terendah :-
Dengan spekulum : tidak terlihat ruptur atau robekan maupun massa , tampak gumpalan darah
keluar dari portio
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DARAH RUTIN
Hb : 8 g/dL
Ht : 34%
Trombosit : 239.000/uL
Leukosit : 9500/uL
RINGKASAN (RESUME)
3 jam SMRS, pasien partus secara normal di klinik yang dibantu oleh bidan, Tanggal 24
februari 2023, hamil 39 minggu 6 hari, melahirkan dengan kala I berlangsung selama 1 jam,
kala II berlangsung selama 15 menit dengan bayi lahir spontan, letak belakang kepala, menangis
kuat, tonus otot aktif , kulit kemerahan, BB 3500 gr , PB 47 cm, dilakukan IMD dan berhasil
pada menit ke 15, berlangsung selama 20 menit, kala III berlangsung selama 15 menit , plasenta
lahir pukul 23.20 , setelah plasenta lahir terjadi pendarahan masif secara terus menerus serta
bergumpal dan sulit dihentikan, pendarahan ± 700cc. karena tidak berani mengambil tindakan
lain, bidan yang menangani pasien pun menyarankan untuk membawa pasien ke RS terdekat.
Sesampainya di IGD, pasien terlihat pucat dan lemas, hasil pemeriksaan fisik didapatkan
pasien tampak sakit berat, kesadarannya somnolen, nadi 113 x/menit , frekuensi nafas 24
kali/menit, suhu 31,2° C, tekanan darah 90/60 mmHg. Oleh dokter jaga langsung mengambil
tindakan awal dengan pemberian IVFD Ringer laktat 1 kofl guyur dan pemberian uterotonika,
oksitosin 10 IU. Riwayat mengonsumsi obat-obatan pada kehamilan, riwayat trauma, riwayat
sakit-sakitan pada saat kelahmilan, riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi) saat kehamilan juga
disangkal oleh suami pasien.
DAFTAR MASALAH
Diagnosis Kerja
Post partum hemorrhage ec atonia uteri pada G1P1A0
Dasar diagnosis : ditandai dengan terjadinya pendarahan secara masif dan terus menerus setelah
proses persalinan kala 4 selesai dilakukan, pasien kehilangan darah yang cukup banyak ±700cc
sehingga, pasien cenderung syok dengan hipotermi, hipotensi dan juga nadi yang cepat. Dari
hasil pemeriksaan abdomen membuncit dan teraba lunak, pada pemeriksaan didapatkan TFU 3
jari diatas pusat, pada VT uterus pasien teraba lunak dan pada pemeriksaan dengan spekulum
tidak terlihat ruptur atau robekan maupun massa namun, tampak gumpalan darah keluar dari
portio yang menjadi tanda bahwa pendarahan pasien berasal dari dalam uterus.
Rencana Permulaan
Rencana Diagnostik
- Observasi keluhan utama dan tanda-tanda vital
- Melakukan pemeriksaan laboratorium dan USG untuk menegakkan diagnosis
Rencana Terapi
- terapi dilakukan secara simultan yaitu dengan
- Pemberian O2
- Kompresi bimanual
- Pemberian uterotonika, oksitosin 10 IU
- Pemberian IVFD Ringer laktat 1 kofl 20tpm
- Pertimbangkan transfusi darah
- Eksplorasi manual
- Tirah baring
- Konsultasi ke dokter spesialis kandungan
Rencana Edukasi :
Menjelaskan pada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien saat ini
Menjelaskan bahwa pada saat penanganan jika tidak terjadi perbaikan maka jalan terakhir
untuk menangani kondisi tersebut mungkin dengan histerektomi atau pengangkatan
rahim
Menjelaskan pada pasien agar tidak melakukan persalinan pada dukun beranak atau
individu yang tidak berkompeten untuk menangani persalinan
Menjelaskan pentingnya melakukan ANC pada saat kehamilan
ASI dan IMD
KESIMPULAN DAN PROGNOSIS
A. KESIMPULAN
Perempuan 30 tahun G1P1A0, datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar darah secara
terus-menerus setelah bersalin diklinik sejak 3 jam SMRS. Pasien didiagnosis Post partum
hemorrhage ec atonia uteri pada G1P1A0 dan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan
penunjang seperti pemeriksaan darah lengkap dan USG Oleh dokter jaga langsung mengambil
tindakan awal dengan pemberian IVFD Ringer laktat 1 kolf guyur dan pemberian uterotonika,
oksitosin 10 IU. Dan di rujuk kepada dokter spesialis obgyn.
B. PROGNOSIS
1. Ad vitam : Dubia ad Bonam
2. Ad functionam : Dubia ad Bonam
3. Ad sanationam : Dubia ad Bonam
Lembar Penilaian Status PADAS
NIlai :
Total Nilai /
80
Saran untuk peserta PADAS :
Nilai :
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Kurang
1 : Sangat Kurang
0 : Tidak mengerjakan status
( dr, Irene Maria
Elena,Sp.OG)
Tanda Tangan dan Nama Pembimbing Status