Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN SUPERVISI

KURETASE

UNIVERSITAS ANDALAS

Oleh :

ESFI TRIANA
Peserta PPDS OBGIN

Pembimbing :
Dr. H. Syahrial Syukur, SpOG

BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUD PADANG PANJANG
2015

1
LAPORAN SUPERVISI

Nama : Ny. Eva Rini

Umur : 42 tahun

Pekerjaan : IRT

Tanggal masuk RS : 21 Februari 2015

Anamnesis

Seorang pasien wanita usia 42 tahun masuk KB RSUD Padang Panjang pada
tanggal 21 Februari 2015 pukul 06.00 WIB dengan :

Keluhan Utama

Keluar darah dari kemaluan sejak 3 hari yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang

 Keluar darah dari kemaluan sejak 3 hari yang lalu, berwarna merah
kehitaman membasahi 2 helai celana dalam, nyeri (-)
 Keluar jaringan seperti daging (+)
 Keluar jaringan seperti gelembung mata ikan (-)
 Tidak haid sejak ± 2 bulan yang lalu
 HPHT : 4 November 2014
 TP : 11 Agustus 2015
 Ini merupakan kehamilan ke 7, anak hidup 5 orang
 Riwayat demam (-), trauma (-), keputihan (-)
 BAB dan BAK biasa
 Riwayat menstruasi : menarche usia 13 tahun, siklus haid teratur 1x28 hari,
lamanya 4-6 hari, 2-3 kali ganti duk/hari, nyeri haid (-)

Riwayat Penyakit Dahulu

- Tidak pernah menderita penyakit jantung, paru, hati, ginjal, DM dan hipertensi
sebelumnya.

2
- Riwayat alergi obat dan makanan disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan, penyakit menular,
dan penyakit kejiwaan.

Riwayat perkawinan : 1x, tahun 1996

Riwayat kehamilan / abortus / persalinan : 7 / 1 / 5

1. Tahun 1998, laki-laki, 3100 gram, cukup bulan, spontan, bidan, hidup
2. Tahun 2000, perempuan, 3300 gram, cukup bulan, spontan, bidan, hidup
3. Tahun 2003, perempuan, 2800 gram, cukup bulan, spontan, bidan, hidup
4. Tahun 2006, perempuan, 3100 gram, cukup bulan, spontan, bidan, hidup
5. Tahun 2008, laki-laki, 3800 gram, cukup bulan, spontan, bidan, hidup
6. Tahun 2012, abortus, dikuret
7. Hamil Sekarang

Riwayat Kontrasepsi : KB suntik 3 bulan

Riwayat Imunisasi : (-)

Riwayat Pendidikan : Tamat SMP

Riwayat Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Riwayat Kebiasaan : Merokok (-), alkohol (-), narkoba (-)

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : Sedang

Kesadaran : Compos Mentis Cooperatif

Tinggi Badan : 150 cm

Berat Badan : 50 kg

BMI : 22,22 kg/m2

Vital sign: Tekanan Darah : 120 / 80 mmHg

Nadi : 84 x/menit

Nafas : 22 x/menit

3
Temperatur : 37,0 0C

Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak tampak ikterik

Leher : Inspeksi : JVP 5-2 cmH2O,

Kelenjar tiroid tidak tampak membesar

Palpasi : Kelenjar tiroid tidak teraba membesar

Kelenjar Getah Bening tidak teraba membesar

Toraks : Pulmo :

Inspeksi : Bentuk dan pergerakan simetris kiri = kanan

Palpasi : Fremitus Normal kiri = kanan

Perkusi : Sonor

Auskultasi : Vesikuler, Rh-/-, wh-/-

Cor:

Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak

Palpasi : Ictus cordis teraba 1 jari medial LMCS ICR V

Perkusi : batas jantung dalam batas normal

Auskultasi : Irama teratur, bising (-)

Abdomen : Status Obstetricus

Genitalia : Status Obstetricus

Ekstremitas : Edema -/-, RF +/+, RP -/-

Status Obstetrikus :

Abdomen

I : perut tidak tampak membuncit

Pa : FUT teraba 2 jari atas SOP, NT(-), NL(-), DM(-)

Pe : Tympani

Au : BU (+) Normal

4
Genitalia:

Inspeksi : v/u tenang, PPV (+)

Inspekulo : Vagina : tumor (-), laserasi (-), fluksus (+), tampak darah merah
kehitaman menumpuk di forniks posterior

Portio : MP, ukuran sebesar jempol kaki dewasa, tumor (-), laserasi (-),
fluksus (+), tampak darah merah kehitaman merembes dari kanalis
servikalis, OUE terbuka

VT bimanual :

Vagina : Tumor (-)

Portio : MP, tumor (-), ukuran sebesar jempol kaki dewasa

CUT : AF, ukuran sebesar telur bebek

AP : lemas kiri = kanan

CD : tidak menonjol

Laboratorium :

Hb : 12,1 gr/dl Trombosit : 240.000/mm3

Ht : 37% Plano tes :(+)

Leukosit : 12.200/mm3

Diagnosa :

G7P5A1H5 gravid 16-17 minggu + abortus inkomplit

Sikap : Kontrol keadaan umum, vital sign, perdarahan pervaginam

Informed consent, cek darah, lapor anestesi

Rencana : Kuretage

5
Jam 15.30

Dilakukan kuretase dalam narkose

Jam 15.45 WIB

Selesai dilakukan kuretase dalam narkose. Didapatkan sisa jaringan sebanyak ± 20


gram. Perdarahan selama tindakan ± 40 cc

Diagnosis : P5A2H5 post kuretase ai abortus inkomplit

Sikap : Perawatan Post Kuretase

 Kontrol KU, VS, PPV


 Pasien tidur telentang
 Mobilisasi
 Pasien puasa sampai BU (+) atau flatus (+)
 Cek Hb post kuretase
Terapi :
 Amoxicilin 3x500 mg
 Asam mefenamat 3x500 mg
 Metil ergometrin 3x1 tab
 SF 1x1 tab
 Vit C 1x1 tab

Laporan kuretase :

 Pasien tidur dalam posisi litotomi dengan anastesi intravena total


 Dilakukan tindakan asepsis pada lapangan operasi (suprasimfisis, paha 1/3
proksimal, lipat paha, vulva, vagina, perineum dan anus)
 Dipasang duk steril
 Dilakukan kateterisasi
 Setelah kandung kemih dikosongkan, di lakukan pemeriksaan bimanual. Di
tentukan besar uterus dan bukaan serviks, didapatkan uterus sebesar telur
angsa, serviks terbuka 1 cm
 Di lakukan dekontaminasi sarung tangan dengan larutan klorin 0,5%.
 Di pakai sarung tangan Steril yang baru
 Spekulum L dimasukkan bilahnya secara vertikal kemudian di putar ke
bawah.
 Di pasang spekulum Sim’s berikutnya dengan jalan memasukkan bilahnya
secara vertikal kemudian putar dan tarik ke atas sehingga porsio tampak
dengan jelas.
 Asisten diminta untuk memegang spekulum bawah, pertahankan pada
posisinya semula. Operator memegang speculum sims atas
 Dengan cunam tampon, diambil kapas yang telah dibasahi dengan larutan
antiseptik, kemudian dibersihkan lumen vagina dan porsio. Kapas tersebut

6
dibuang dalam tempat sampah yang tersedia, cunam dikembalikan ke tempat
semula.
 Tenakulum diambil, porsio dijepit pada kuadran kanan atas arah jam 11.
 Setelah porsio terpegang baik, spekulum atas dilepaskan.
 Tidak tampak sisa konsepsi di porsio (OUE)
 Gagang tenakulum di pegang dengan tangan kiri penolong, dilakukan
sondase di dapatkan panjang uterus ± 9 cm
 Gagang tenakulum dipegang dengan tangan kiri penolong,di ambil sendok
kuret no 8 dengan tangan kanan, dipegang diantara ibu jari dan telunjuk,
kemudian di masukkan hingga menyentuh fundus.
 Asisten diminta untuk memegang gagang klem ovum atau tenakulum, Jari-jari
tangan kiri penolong diletakkan pada fundus uteri sehingga dapat dirasakan
tersentuhnya fundus oleh ujung sendok kuret. Gagang klem ovum/tenakulum
dipegang kembali oleh operator.
 Lengkung sendok kuret dimasukkan sesuai dengan lengkung kavum uteri
kemudian dilakukan pengerokkan dinding uterus bagian depan searah jarum
jam, secara sistematis. dikeluarkan sisa konsepsi (dengan kuret) dari kavum
uteri
 Ujung sendok dimasukkan sesuai dengan lengkung kavum uteri, setelah
sampai fundus, kemudian di putar 180 derajat, lalu di bersihkan dinding
belakang uterus. Pengerokkan dilakukan sampai bersih.
 Setelah sisa konsepsi dikeluarkan, sendok kuret dikembalikan ketempat
semula.
 Ambil sendok kuret no 2 untuk melakukan pengerokan daerah kornu kanan
dan kiri
 Diambil kapas yang telah dibasahi larutan antiseptik dengan cunam tampon,
darah dan jaringan pada lumen vagina di bersihkan.
 Jepitan klem ovum pada porsio dilepaskan (tanda-tanda perdarahan di amati)
 Spekulum bawah di lepaskan.
 Kain penutup perut bawah, alas bokong dan sarung kaki dilepaskan, lalu
dimasukkan kedalam wadah yang berisi larutan klorin 0,5%.
 Cemaran darah dan cairan tubuh dibersihkan dengan larutan antiseptik.
 Sarung tangan dan alat–alat yang telah digunakan di dekontaminasi kedalam
larutan klorin 0,5%, buang sisa sisa bahan habis pakai ke tempat sampah
infeksius

 Keadaan post kuretase :

KU Kes TD Nd Nf T

Sdg CMC 120/80 82 20 37

 Perdarahan selama tindakan + 40 cc

FOLLOW UP
7
Tanggal : 22 Februari 2015

Jam : 08.00 WIB

A : Demam (-), BAK (+), BAB (-), Perdarahan pervaginam (-), Nyeri perut (-)
P : KU Kes TD N R T
Sdg CMC 120/80 mmHg 80 x/m 20 x/m 36,8ºC

Mata : conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-


Abdomen : I : tidak tampak membuncit

Pa : FUT tidak teraba

NT (-), NL (-), DM (-)

Per : Timpani

Aus : BU (+) N

Genitalia : I : V/U tenang, PPV (-)

Diagnosa : P5A2H5 post kuretase ai abortus inkomplit + Rawatan hari ke I

Sikap:

 Kontrol KU, VS, PPV

 Mobilisasi

Terapi:

 Amoxicilin 3x500 mg

 Asam Mefenamat 3x500 mg

 Metil ergometrin 3x1 tab

 SF 1x1

 Vit C 1x1

Rencana: Pulang

DAFTAR TILIK PENILAIAN KINERJA

DILATASI DAN KURETASE

8
Hari / Tanggal: Sabtu / 21 Februari 2015

Pembimbing : dr. Syahrial Syukur, SpOG

Baik Cukup Perlu Perbaikan

Nama Peserta : Esfi Triana Semester : 2 ( Dua )

Nama pasien : Ny. Eva Rini Umur : 42 tahun

DILATASI DAN KURETASE

KASUS
LANGKAH
0 1 2 3

A PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK

B PERSIAPAN SEBELUM TINDAKAN

PASIEN dan PENOLONG (Operator dan Asisten)

C PENCEGAHAN INFEKSI SEBELUM TINDAKAN

D TINDAKAN

1 Instruksikan asisten untuk memberikan sedatif dan analgetik

Bila penderita tidak dapat berkemih, lakukan kateterisasi (lihat


2
cara kateterisasi)

Setelah kandung kemih dikosongkan, lakukan pemeriksaan


3
bimanual. Tentukan besar uterus dan bukaan serviks.

Bersihkan dan lakukan dekontaminasi sarung tangan dengan


4
larutan klorin 0,5%.

5 Pakai sarung tangan DTT/Steril yang baru.

Pasang spekulum Sim’s atau L, masukkan bilahnya secara


6
vertikal kemudian putar ke bawah.

Pasang spekulum Sim’s berikutnya dengan jalan memasukkan


7 bilahnya secara vertikal kemudian putar dan tarik ke atas
sehingga porsio tampak dengan jelas.

Minta asisten untuk memegang spekulum atas dan bawah,


8
pertahankan pada posisinya semula.

Dengan cunam tampon, ambil kapas yang telah dibasahi


dengan larutan antiseptik, kemudian bersihkan lumen vagina
9
dan porsio. Buang kapas tersebut dalam tempat sampah yang
tersedia, kembalikan cunam ke tempat semula.

10 Ambil klem ovum lurus, jepit porsio atas pada jam 11/12/13.

9
a. Setelah porsio terpegang baik, lepaskan spekulum atas.
11 b. Jika masih tampak sisa konsepsi di porsio (OUE), ambil
dengan menggunakan cunam abortus.
Pegang gagang klem ovum atau tenakulum dengan tangan kiri
penolong, ambil sonde uterus dengan tangan kanan, pegang
12
diantara ibu jari dan telunjuk, kemudian masukkan hingga
menyentuh fundus.

Apabila porsio belum terbuka lakukan dilatasi dengan


13
menggunakan busi hegar dari yang terkecil.

Pegang gagang klem ovum atau tenakulum dengan tangan kiri


penolong, ambil sendok kuret (sesuai dengan ukuran busi
14
hegar terakhir) dengan tangan kanan, pegang diantara ibu jari
dan telunjuk, kemudian masukkan hingga menyentuh fundus.

Minta asisten untuk memegang gagang klem ovum atau


tenakulum, letakkan jari-jari tangan kiri penolong pada perut
15 bawah (fundus uteri) sehingga penolong dapat merasakan
tersentuhnya fundus oleh ujung sendok kuret. Gagang klem
ovum/tenakulum dipegang kembali oleh operator.

Memasukkan lengkung sendok kuret sesuai dengan lengkung


kavum uteri kemudian lakukan pengerokkan dinding uterus
16
bagian depan searah jarum jam, secara sistematis. Keluarkan
sisa konsepsi (dengan kuret) dari kavum uteri.

Masukkan ujung sendok sesuai dengan lengkung kavum uteri,


17 setelah sampai fundus, kemudian putar 180 derajat, lalu
bersihkan dinding belakang uterus.

Setelah sisa konsepsi dikeluarkan, kembalikan sendok kuret


18
ketempat semula.

Ambil kapas (dibasahi larutan antiseptik) dengan cunam


19
tampon, bersihkan darah dan jaringan pada lumen vagina.

Lepaskan jepitan klem ovum pada porsio (lihat dan amati


20
tanda-tanda perdarahan)

21 Lepaskan spekulum bawah.

Lepaskan kain penutup perut bawah, alas bokong dan sarung


22 kaki, lalu masukkan kedalam wadah yang berisi larutan klorin
0,5%.

Bersihkan cemaran darah dan cairan tubuh dengan larutan


23
antiseptik.

E DEKONTAMINASI

F CUCI TANGAN PASCATINDAKAN

G PERAWATAN PASCATINDAKAN

10
Padang Panjang, 21 Februari 2015

Penguji,

Dr. Syahrial Syukur, SpOG

√ (Memuaskan) = Langkah/tugas dikerjakan sesuai dengan prosedur standar atau


penuntun.

× (Tidak Memuaskan) = Tidak mampu untuk mengerjakan langkah/tugas sesuai dengan


prosedur standar atau penuntun.

T/D (Tidak Diamati) = Langkah, tugas atau keterampilan tidak dilakukan oleh peserta latih
selama penilaian oleh pelatih.

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

BAGIAN/SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI

FK. UNAND/RSUD PADANG PANJANG

Laporan Operasi Mandiri

11
Nama : Esfi Triana

Semester : II

Telah melakukan operasi mandiri terhadap :

Nama : Ny. Eva Rini

Diagnosa Pre Op : G7P5A1H5 gravid 16-17 minggu + abortus inkomplit

Jenis Tindakan : Kuretase dalam narkose


Tanggal : 21 Februari 2015

Padang Panjang, 21 Februari 2015

Mengetahui / Menyetujui : Peserta PPDS OBGIN

Konsulen/supervisor

(dr. Syahrial Syukur, SpOG) (dr. Esfi Triana)

Diketahui :

Ketua Program Studi

DR. Dr. H. Joserizal Serudji, SpOG (K)

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

BAGIAN/ SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI

FK. UNAND/ RSUD PADANG PANJANG

Laporan Operasi Mandiri

Nama : dr. Esfi Triana


12
Semester : II

Telah melakukan operasi mandiri :

Pada tanggal : 21 Februari 2015

Nama : Ny. Eva Rini

Diagnosa pre op : G7P5A1H5 gravid 16-17 minggu + abortus inkomplit

Diagnosa post op : P5A2H5 post kuretase ai abortus inkomplit

Hasil Penilaian :

1. Pemeriksaan Pre Op : …………………………………………….

2. Teori : …………………………………………….

3. Teknik Operasi : …………………………………………….

4. Perawatan Post Op : …………………………………………….

Padang Panjang, 21 Februari 2015

Pembimbing Operasi

dr. Syahrial Syukur, SpOG

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

BAGIAN/SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI

FK. UNAND/RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG

Formulir Bimbingan Operasi

Nama : dr. Esfi Triana

13
Semester : II

Telah menjalani bimbingan operasi :

Nama : Ny. Eva Rini

Ruang rawat : Kebidanan RSUD PADANG PANJANG

Diagnosa pre op : G7P5A1H5 gravid 16-17 minggu + abortus inkomplit

Rencana operasi : Kuretase dalam narkose

Tanggal : 21 Februari 2015

Dengan pembimbing supervisi :

Nama : dr. Syahrial Syukur, SpOG

Padang Panjang, 21 Februari 2015

Diketahui : Peserta PPDS OBGIN

Pembimbing Supervisi

(dr. Syahrial Syukur, SpOG) (dr. Esfi Triana)

14

Anda mungkin juga menyukai