0902005142
Ketuban pecah dinimasalah penting dalam
obstetri komplikasi kelahiran: prematuritas,
infeksi korioamnionitis, sepsis morbiditas
dan mortalitas perinatal dan menyebabkan
infeksi pada ibu dan bayi.
Definisi Ketuban pecah dini atau
premature rupture of membrans
(PROM) adalah pecahnya
selaput ketuban secara spontan
pada saat belum menunjukkan
tanda-tanda persalinan/inpartu
atau bila satu jam kemudian
tidak timbul tanda-tanda awal
persalinan.
Aterm >37 mg
Preterm <37 mg
KPD : 3-18 % dr seluruh kehamilan
Preterm : 1,7% (30-40% dari kasus KPD)
Aterm : 8-10%
Perjalanan penyakit:
Pasien datang dengan keluhan keluar air pervaginam sejak pukul 21.00 WITA
(23/6/2013). Keluar air tidak disadari oleh pasien, Air yang keluar dari vagina
berwarna jernih, tidak berbau. Keluarnya air tidak disertai dengan keluarnya
darah bercampur lendir. Pasien tidak merasakan sakit perut hilang timbul
sebelum keluar air ataupun setelah keluar air. Tidak ada keluhan demam. Tes
kehamilan dilakukan pada akhir bulan November hasil (+) hamil. Gerak janin
masih dirasakan oleh pasien.
Riwayat menstruasi
Menarche umur 13 tahun, dengan siklus teratur setiap 28 hari,
lamanya 4-5 hari tiap kali menstruasi.
Hari pertama haid terakhir : 11/9/2012
Riwayat perkawinan
Menikah 1x ~6 bulan
Riwayat kehamilan
Hamil ini
Riwayat Antenatal care
Bidan, dan Sp.OG.
Riwayat Kontrasepsi
Pasien tidak memiliki riwayat penggunaan KB
Riwayat penyakit dahulu
Asma (-), HT (-), DM (-), Alergi (-)
Pk 05.30 His (-), DJJ (142x/menit), Nadi : 80x/menit, TD: 110/70, T.rectal 36,7 0C
Pk 05.45 His (-), DJJ (138x/menit)
Pk 06.00 His (-), DJJ (140x/menit)
Pk 06.15 His (2x/10 menit ~ 20-25 detik), DJJ 144x/menit
Pk 06.30 His (3x/10 menit ~ 25-30 detik), DJJ 144x/menit
Pk 06.45 His (3x/10 menit ~ 35-40 detik), DJJ 140x/menit
Pk 07.00 His (3x/10 menit ~ 35-40 detik), DJJ 136x/menit
Pk 07.15 His (3x/10 menit ~ 40-45 detik), DJJ 142x/menit
Pk 07.30 His (3x/10 menit, ~ 40-45 detik, DJJ 142x/menit
Pk 07.30 WITA (24/6/2013)
S : Sakit perut hilang timbul, keluar air
O : Status present
TD: 110/70 mmHg, Nadi:80x/menit, T.ax/t.rectal:36,5/36,80C
Status general ~ dalam batas normal
Status Obstetri :
Abdomen : His(+) 3x/10 menit ~30-35 detik, Djj 146x/menit
VT : PØ 4cm, eff 50%, ketuban (-)
Teraba kepala, ubun-ubun kecil kiri melintang, penurunan Hodge I
Tidak teraba bagian kecil/tali pusat
A : G1P0000 40-41 minggu T/H + PKI (keluar air)
P : Pdx : -
: Tx : ekspektatif pervaginam
: Mx : keluhan, vital sign, his, djj
: KIE
Pk 11.35 WITA (24/6/2013)
S : Pasien ingin mengedan
O : Status present
TD: 110/70 mmHg, Nadi:80x/menit, T.ax/t.rectal:36,5/36,8 0C
Status general ~ dalam batas normal
Status Obstetri :
Abdomen : His(+) 4-5x/10 menit ~40-45 detik, Djj 146x/menit
VT : PØ lengkap, ketuban (-)
Teraba kepala, ubun-ubun kecil kiri melintang, penurunan Hodge III+
Tidak teraba bagian kecil/tali pusat
A : G1P0000 40-41 minggu T/H + PKI (keluar air)
P : Pdx : -
: Tx : pimpin persalinan
: Mx : his, djj
: KIE cara mengedan
Pk 10.45 WITA (24/6/2013)
Lahir bayi laki-laki, berat lahir 3500 gram, AS 7-
8, anus (+), kelainan (-)
Dilakukan MAK III
Pk 10.50 WITA
Lahir plasenta kesan komplit, kalsifikasi (-)
Evaluasi kontraksi (+), luka episiotomy pendarahan
(-), insersi IUD
A: P1A0 pspt B Post partum hari-o + Akseptor IUD
P : Cefadroxil 2x500mg
SF 1x 200mg
Metergin 3x0,,125mg
Meloxicam 1x15mg
Mx: observasi 2 jam PP
KIE
Pk 12.50 WITA 24/6/2013
Evaluasi 2 jam post partum
Pk 06.00 25/6/2013
S : Keluhan (-), ASI (+)
O : Status present
TD: 110/70 mmHg, Nadi:80x/menit, T.ax/t.rectal:36,5/36,8 0C
Status general ~ dalam batas normal
Status Obstetri :
Abdomen : TFU 2 jari bpst, kontraksi uterus (+) baik, distensi (-), BU(+) N
Vagina : Pendarahan aktif (-), lochia (+)
A : P1A0 pspt B hari-I + Akseptor IUD
P : Pdx : -
: Tx : Cefadroxil 2x500 mg
SF 1x200 mg
Metilergometrin 3x0,125 mg
Meloxicam 1x15 mg
Mx : Kontrol poliklinik 27/6/2013
: KIE , BPL
Diagnosis KPD Aterm ditegakkan
berdasarkan Anamnese, pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan penunjang.
Anamnesa: keluar air pervaginam
Px fisik :inspeksi, inspekulo, pemeriksaan
dalam
Px penunjang
- Keluar cairan pervaginam tidak disertai dengan tanda-tanda inpartu
(blood slyme (-), sakit perut hilang timbul/his(-))
- Cairan yang keluar tidak bisa ditahan, tidak disadari, keluar terus baik
berdiri, ataupun dalam posisi duduk
Pada vaginal toucher menurut teori didapatkan adanya cairan dalam vagina
dan selaput ketuban sudah pecah, pada kasus ini didapatkan kesan basah
.
dari vagina Dilakukan lakmus tes hasil (+)
Pembukaan portio masih 1cm, blood slym (-), His (-) : belum inpartu
infeksi, defisiensi Vit.C, faktor selaput
ketuban, faktor tingkat sosio-ekonomi,
faktor-faktor lain seperti: inkompetensi
serviks, atau serviks yang terlalu terbuka,
amniosintesis, perokok secara tidak langsung
dapat menyebabkan ketuban pecah dini.
Penelusuran faktor predisposisi pada pasien
didapatkan bahwa tidak ada tanda-tanda
infeksi dimana terbukti dengan temperature
rectal setiap 3 jam tidak ditemukan
kecenderungan peningkatan suhu. Pasien
juga memiliki tingkat sosial ekonomi yang
cukup, tidak merokok, tidak ada kelainan
letak dan kesempitan panggul.
USG, DL