PERSALINAN NORMAL
Disusun Oleh :
ASIP SULAEMAN
221FK09003
FAKULTAS KEPERAWATAN
TASIKMALAYA 2023
LAPORAN KASUS ASUHAN PERSALINAN NORMAL
Pekerjaan : IRT
No RM : 11973
Anamnesis :
RPD : Tidak pernah menderita penyakit jantung, paru, hati, ginjal, DM, dan
hipertensi. Riwayat alergi tidak ada
RPK : Tidak ada keluarga yang menderita penyakit keturunan, menular dan
kejiwaan
Riwayat Perkawinan : 1 x tahun 2010
Sekarang
Riwayat Kontrasepsi : kb suntik
Riwayat Imunisasi : -
Pemeriksaan Fisik :
LILA : 24,7 cm
Vital sign:
Nadi : 88x/menit
Nafas : 22x/menit
Temperatur : 36,80 C
Leher :
Inspeksi : JVP 5-2 cmH2O,
Thoraks :
Cor :
Pulmo :
Status Obstetrikus :
Abdomen
Palpasi :
L4 : Divergen
Perkusi : Tympani
Genitalia :
VT : Ø 8-9 cm
Ketuban (+)
Os sakrum cekung
UPL: DIT dapat dilalui oleh satu tinju orang dewasa >10,5 cm
Laboratorium :
Janin Hidup Tunggal Intra Uterine Presentasi Kepala UUK kiri melintang
Inform consent
PERJALANAN PENYAKIT
PF : KU Kes TD Nd Nfs T
Abdomen :
Genitalia :
VT : Ø lengkap
Diagnosis :
Sikap :
Infon consen
Kontrol KU,VS,HIS, DJJ
Pimpin mengedan
PERJALANAN PENYAKIT
LAPORAN PERSALINAN
Jam 12.30 terlihat adanya tanda kala II persalinan, yaitu ibu merasa ada
dorongan kuat untuk meneran, tekanan meningkat pada rektum dan
vagina, perineum tampak menonjol, vulva dan sfingter ani membuka.
Menggelar kain di atas perut ibu dan tempat resusitasi serta ganjal
bahu bayi
Dukung dan beri semangat pada saat meneran dan perbaiki cara
meneran apabila caranya tidak sesuai
Jam 13.15 WIB, Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm
membuka vulva maka lindungi perineum dengan tangan kanan (dibawah
kain bersih dan kering), ibu jari pada salah satu perineum dan 4 jari
tangan pada sisi perineum yang lain. Tangan kiri menahan kepala bayi
untuk menahan posisi tetap fleksi saat keluar secara bertahap melewati
introitus dan perineum. Anjurkan ibu untuk meneran perlahan atau
bernapas cepat dan dangkal.
Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang
sesuai jika hal itu terjadi, dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi
Jika tali pusat melilit leher secara longgar, lepaskan lewat bagian atas
kepala bayi.
Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di dua tempat
dan potong di antara dua klem tersebut.
Pada pasien ini tidak terdapat lilitan tali pusat.
Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan.
Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah ke perineum ibu untuk
menyanggah kepala, lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan
atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas
( sanggah susur).
Bayi dikeringkan mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya
kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks. Ganti handuk basah
dengan handuk / kain yang kering. Biarkan bayi diatas perut ibu.
Memeriksa kembali perut ibu untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam
uterus.
Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3
cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat kearah distal ( ibu ) dan jepit
kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama
Pemotongan dan pengikatan tali pusat : Dengan satu tangan. Angkat tali
pusat yang telah dijepit ( lindungi perut bayi ), dan dilakukan
pengguntingan tali pusat diantara 2 klem tersebut. Kemudian dilakukan
pengikatan tali pusat.
Agar ada kontak kulit ibu kekulit bayi, bayi diletakkan tengkurap di dada
ibu. Lurus kan bahu bayi sehingga bayi menempel di dada / perut ibu.
Usahakan kepala bayi berada di antara payudara ibu dengan posisi lebih
rendah dari puting payudara ibu dan selimuti bayi
Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 -10 cm dari vulva.
Meletakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis,
untuk mendeteksi pelepasan plasenta. Tangan lain menegangkan tali
pusat.
Plasenta lahir spontan, lengkap 1 buah, berat ± 500 gram, ukuran 16x17x2,5 cm
dengan panjang tali pusat ± 50 cm, insersi parasentralis
Sikap :
Awasi kala IV
Terapi :
A : Demam (-), ASI (+/+), BAK (+), BAB (-), PPV (-)
PF : KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 110/70 80x/i 20x/m 36,8 0
Abdomen :
Perkusi : Timpani
Genitalia :
Diagnosis :
Sikap :
Diet TKTP
Mobilisasi dini
Breast care
Vulva hygiene
Terapi :
PF : KU Kes TD Nd Nfs T
Abdomen :
Perkusi : Timpani
Genitalia :
Diagnosis :
Sikap :
Kontrol KU,VS,PPV
Diet TKTP
Mobilisasi dini
Breast care
Vulva hygiene
Terapi :