Oleh :
dr. Fira
Peserta PPDS Obgin
Pembimbing :
dr. dr. Adriswan, Sp.OG
1
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUD KOTA PADANG PANJANG
Mengetahui/ menyetujui
Peserta PPDS
Pembimbing Obstetri & Ginekologi
Mengetahui
KPS PPDS OBGIN
FK UNAND RS. Dr. M. DJAMIL PADANG
2
LAPORAN KASUS
Anamnesis :
Pasien datang sendiri ke IGD RSUD Padang Panjang dengan keluhan
nyeri menjalar ke ari-ari hilang timbul sejak 10 jam SMRS.
Riwayat penyakit sekarang :
• Lendir bercampur darah dari kemaluan (+) 10 jam SMRS
• Keluar air air merembes dari kemaluan (+) 5 jam SMRS
• Keluar darah banyak dari kemaluan (-)
• BAK dan BAB dalam batas normal
• HPHT : 9 Juni 2022 ; TP : 16 Maret 2022
• RHM : mual(-) , muntah (-), perdarahan (-)
• ANC ke bidan : 4x sejak usia kehamilan 5 bulan pada bulan ke 5,6,7,8
• ANC ke Sp.OG : (-)
• Riwayat menarche : umur 12 th
• Riwayat menstruasi : nyeri haid (+), tidak teratur, selama 5-7 / 14 hari
• Demam (-) keputihan (-), trauma (-)
• Batuk (-) , sesak (-)
• Riwayat kontak terkonfirmasi positif COVID-19(-)
• Riwayat alergi makanan dan obat (-)
• Riwayat konsumsi obat herbal (-)
• Riwayat Transfusi (-)
3
Riwayat Penyakit Dahulu
RPD : Tidak pernah menderita penyakit jantung, paru, hati, ginjal, DM,
hipertensi, dan alergi.
RPK : Tidak ada keluarga yang menderita penyakit keturunan, menular dan
kejiwaan. ibu - jantung
Ayah - paru (ppok)
Riwayat Perkawinan : 1 x tahun 2021
Riwayat Kehamilan/Abortus/Persalinan : 2/0/0
2. Hamil Sekarang
4
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher :
Inspeksi : JVP 5-2 cmH2O,
Kelenjar tiroid tidak tampak membesar
Palpasi : Kelenjar tiroid tidak teraba membesar
Kelenjar Getah Bening tidak teraba membesar
Toraks :
Cor :
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : reguler, bising (-)
Pulmo :
Inspeksi : bentuk dan pergerakan simetris kiri = kanan
Palpasi : Fremitus normal kiri = kanan
Perkusi : Sonor kiri = kanan
Auskultasi : Vesikuler normal +/+, Ronkhi -/-, wheezing -/-
Abdomen : Status Obstetricus
Genitalia : Status Obstetricus
Ekstremitas : Edema -/-, RF +/+, RP -/-
Status Obstetrikus :
Abdomen :
Inspeksi : Perut tampak membuncit sesuai dengan usia kehamilan striae
gravidarum (+), linea mediana hiperpigmentasi (+), sikatrik (-)
Leopold
L1 : FUT teraba 2 jari bawah processus xiphoideus. Teraba massa besar, lunak,
nodular
L2 : Teraba tahanan terbesar di sisi kanan, teraba bagian bagian kecil di sisi kiri
L3 : Teraba massa bulat, keras, terfiksir
5
L4 : divergen
TFU : 37cm
TBJ : 3720gr
His: 4-5x/20-40"/sedang
DJJ : 140- 145 bpm
Genitalia : V/U tenang, PPV (-)
VT :
Parturien aterm fase aktif pembukaan >4 faselaten pembukaan <3
USG :
Aktivitas gerak janin baik
BPD : 16.47 cm
AC : 33.52 cm
FL : 6.85 cm
EFW : 3377 gr
AFI: 3.84 cm
Plasenta implantasi di anterior maturasi grade 3
Kesan : Parturien aterm fase aktif pembukaan >4 faselaten pembukaan <3
6
Kreatinin 0.5 0.6-1.2
GDS Mg/dl 50-100
Anti HIV Non reaktif Non Reaktif
HbsAg Non reaktif Non Reaktif
Urinalisa Positif Dua -
Diagnosa :
PERJALANAN PENYAKIT
Tanggal 13 Maret 2023 Pukul 05.00 WIB
A : nyeri pinggang menjalar ke ari-ari (+)
Gerak anak (+)
PF : KU Kes TD Nd Nfs T SpO2
Sdg CMC 161/112 112x/i 20x/i 36,8 99%
Abdomen :
His : 4-5x/30-40”/kuat
DJJ : 141-152 x/menit
Genitalia :
Inspeksi : V/U tenang, PPV (-)
VT : Pembukaan 10 cm, effacement 100%
Selaput ketuban (-) warna keruh
Teraba kepala UUK depan H III-IV
7
Diagnosa :
G1P0A0H0 Grade + Kala 1 Fase Terjun KPD
Sikap :
Kontrol KU, VS, His, DJJ
Informed consent
Pimpin persalinan
Rencana: Partus pervaginam
Laporan Partus :
Jam 15.30
Cek TTV V 2cm, Ket (-), kep H1, Pertio Menipis DN (+) 140-145X HIS (+)
Jarang.
Jam 18.00
Rouce pasang ingus RL , 109 CEFO IGR
Jam 18.05
Pat pasang infus RL , Pat skin test AB hasil (-) , Pat infus CEFO Igr VT 5,6 cm,
ket (-), kep H1-2, Portio menipis DJ 141-145 HIS (+) 12-3X 10 Menit durasi 20
detik.
Jam 18.45
UT Lengkap keep H3+ pat serasa ingin mengedan, Pot dipimpin untuk merge dan
epistemi BBL spontan ada bernafas dan menagis BB: 2950, PB : 47, JK :
Perempuan, A/S : 8/9 post inj Oxy 1 amp.
Jam 19.15
Plasenta belum juga lahir, pot ing oxy ke 2 1 amp
Jam 19.25
Plasenta belum juga lahir pt injSA 20 amp, dilakukan manual plasenta ole dr.meri
Jam 19.30
Plasenta lahir dengan manual plasenta.
Sikap :
8
Awasi kala IV
Dokumentasi :
Kurva Lubchenco
9
LAPORAN PERSALINAN
- Jam 03.20 terlihat adanya tanda kala II persalinan, yaitu ibu merasa ada
dorongan kuat untuk meneran, tekanan meningkat pada rektum dan
vagina, perineum tampak menonjol, vulva dan sfingter ani membuka.
- Menyiapkan pertolongan persalinan:
- Pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial untuk
menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan bayi baru
lahir. Untuk resusitasi tempat datar, rata, bersih, kering dan hangat, 3
handuk/kain bersih dan kering, alat penghisap lendir, lampu sorot 60 watt
dengan jarak 60 cm di atas tubuh bayi
Menggelar kain di atas perut ibu dan tempat resusitasi serta ganjal
bahu bayi
Menyiapkan oksitosin 10 unit dan alat suntik steril sekali pakai di
dalam partus set
- Memastikan pembukaan lengkap dan keadaan janin baik :
- Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari
depan ke belakang dengan menggunakan kapas atau kasa yang dibasahi air
DTT
10
Jika introitus vagina, perineum atau anus terkontaminasi tinja,
bersihkan dengan seksama dari arah depan ke belakang
Buang kapas atau kasa pembersih (terkontaminasi) dalam wadah yang
tersedia
Ganti sarung tangan jika terkontaminasi (dekontaminasi, lepaskan dan
rendam dalam larutan klorin 0,5% )
- Lakukan periksa dalam dan dipastikan pembukaan lengkap
- Bila selaput ketuban belum pecah dan pembukaan sudah lengkap maka
lakukan amniotomi. Pada pasien ini tidak dilakukan amniotomi, ketuban
pecah spontan.
- Periksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi/ saat relaksasi uterus
dan dipastikan bahwa DJJ dalam batas normal
- Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam, DJJ dan semua hasil-
hasil penilaian serta asuhan lainnya pada partograf.
- Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses bimbingan
meneran.
- Beritahukan bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik dan
bantu ibu dalam menemukan posisi yang nyaman dan sesuai dengan
keinginannya.
Tunggu hingga timbul rasa ingin meneran, lanjutkan pemantauan
kondisi dan kenyamanan ibu dan janin, dan dokumentasikan semua
temuan yang ada.
Jelaskan pada anggota keluarga tentang bagaimana peran mereka
untuk mendukung dan memberi semangat pada ibu untuk meneran
secara benar.
- Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada dorongan kuat
untuk meneran:
Bimbing ibu agar dapat meneran secara benar dan efektif
Dukung dan beri semangat pada saat meneran dan perbaiki cara
meneran apabila caranya tidak sesuai
11
Bantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (kecuali
posisi berbaring terlentang dalam waktu yang lama)
Anjurkan ibu untuk beristirahat di antara kontraksi
Anjurkan keluarga memberi dukungan dan semangat untuk ibu
Berikan cukup asupan cairan per-oral (minum)
Menilai DJJ setiap kontraksi uterus selesai
Segera lapor Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi jika bayi
belum atau tidak akan segera lahir setelah 60 menit (1 jam) meneran.
- Jam 03.22, Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka
vulva maka lindungi perineum dengan tangan kanan (dibawah kain bersih
dan kering), ibu jari pada salah satu perineum dan 4 jari tangan pada sisi
perineum yang lain. Tangan kiri menahan kepala bayi untuk menahan
posisi tetap fleksi saat keluar secara bertahap melewati introitus dan
perineum. Anjurkan ibu untuk meneran perlahan atau bernapas cepat dan
dangkal.
- Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang
sesuai jika hal itu terjadi, dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi
Jika tali pusat melilit leher secara longgar, lepaskan lewat bagian atas
kepala bayi.
Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di dua tempat
dan potong di antara dua klem tersebut.
Pada pasien ini tidak terdapat lilitan tali pusat.
- Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan.
- Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparental.
Anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut tuntun kepala
ke arah bawah dan distal hingga bahu depan muncul di bawah arkus pubis
dan kemudian gerakkan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu
belakang.
- Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah ke perineum ibu untuk
menyanggah kepala, lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas
12
untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas ( sanggah
susur).
- Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut
kepunggung, bokong, tungkai dan kaki. Pegang kedua mata kaki
( masukkan telunjuk diantara kaki dan pegang masing-masing mata kaki
dengan ibu jari dan jari-jari lainnya ).
- Plasenta lahir spontan, lengkap 1 buah, berat ± 500 gram, ukuran 12x9x2
cm dengan panjang tali pusat ± 50 cm, insersi sentral
- Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum ( dengan 2 jari
telunjuk dan tengah tangan kanan membuka liang vagina untuk memeriksa
apakah ada laserasi atau robekan perineum dan vagina yang menyebabkan
perdarahan). Lakukan penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan.
Pada pasien ini terdapat laserasi perineum grade 2 dan dilakukan
penjahitan laserasi. Penjahitan robekan derajat I dan II
- Gunakan anestesi lokal dengan lidokain.
- Jahit mukosa vagina dengan jahitan jelujur menggunakan benang 2-0.
Mulai jahit sekitar 1 cm di atas apeks robekan vagina. Lanjutkan jahitan
sampai lubang vagina. Satukan tepi robekan vagina. Masukkan jarum ke
bawah lubang vagina dan keluarkan melalui robekan perineum kemudian
ikat benang.
- Jahit otot perineum dengna jahitan putus-putus menggunakan benang 2-0.
Jika robekan dalam, beri lapisan jahitan kedua untuk menutup robekan.
- Jahit kulit dengan jahitan putus-putus (atau subkutikular) menggunakan
benang 2-0 yang dimulai pada lubang vagina.
- Jika robekan dalam, lakukan pemeriksaan rektum. Pastikan bahwa tidak
terdapat jahitan di dalam rektum.
- Episiotomi bila dilakukan terlalu dini dan tidak sesuai kebutuhan, dapat
mengakibatkan perdarahan yang terjadi mulai dari insisi hingga pelahiran.
Jika dilakukan terlalu lambat, laserasi tidak dapat dicegah. Umumnya
episiotomi dilakukan ketika kepala terlihat selama kontraksi hingga
diameter 3 atau 4 cm
13
- Melakukan asuhan pasca persalinan, yaitu :
- Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Diagnosis post tindakan:
Gravid 37-38 minggu sesuai biometri JHTIU
Instruksi :
Kontrol KU,VS, PPV, Kontraksi
Awasi kala IV
IVFD RL Drip MgSO4 20cc 20 tpm tangan kanan
IVFD RL Drip Oxytocin 10 IU 2 ampul 20 tp tangan kiri
Cefixime 2x200 mg
Metildopa 3x500 mg
Asam mefenamat 3x500 mg
Diabion 1x1 tablet
KALA IV
14
Follow up 2 jam post partus
Tanggal 13 Maret 2022 pukul 06.00 WIB
S : Demam (-), nyeri (+), ASI (+/+), BAK (+), BAB (-), PPV (-)
15
FOLLOW UP
S : Demam (-), nyeri (+), ASI (+/+), batuk (-), sesak (-), PPV (-)
O:
KU Kes TD Nd Nfs T SpO2
sedang CMC 135/87 87 19 37 C 99%
Abdomen : TFU 3 jari di bawah pusat, kontraksi baik
Gen : V/U normal, PPV(-)
Urine : 200 cc/2 jam kuning jernih
A : P3A0H3 post partus pervaginam, NH1
Ibu dan bayi dalam perawatan
P: Kontrol KU, VS, PPV, kontraksi
Diet TKTP
Breast care
Vulva hygiene
ASI on demand
Terapi :
IVFD RL 20 tpm + MgSO4 dosis maintenance
Metildopa 3x500 mg
Adalat Oros 1x30 mg
Vit C 3x50 mg
Asam mefenamat 3x500 mg
SF 2x180 mg
Injeksi cefotaxime 2x1 gram
S : Demam (-), nyeri (+), ASI (+/+), batuk (-), sesak (-), PPV (-)
16
O:
KU Kes TD Nd Nfs T SpO2
sedang CMC 130/80 82 20 37 C 99%
Abdomen : TFU 3 jari di bawah pusat, kontraksi baik
Gen : V/U normal, PPV(-)
Urine : 100 cc/ jam kuning jernih
A : P3A0H3 post partus pervaginam, NH2
Ibu dan bayi dalam perawatan
P: Kontrol KU, VS, PPV, kontraksi
Diet TKTP
Breast care
Vulva hygiene
ASI on demand
Terapi :
Metildopa 3x500 mg
Cefixime 2x200 mg
Vit C 3x50 mg
Asam mefenamat 3x500 mg
SF 2x180 mg
17
Baik Cukup Perlu Perbaikan
18
ASUHAN PERSALINAN NORMAL
SKOR
No LANGKAH
0 1 2 3
1 Mengenal adanya tanda kala dua persalinan
2 Menyiapkan peralatan untuk pertolongan persalinan
3 Menyiapkan diri untuk memberikan pertolongan persalinan
4 Memastikan pembukaan sudah lengkap
5 Memastikan denyut jantung janin dalam batas normal
6 Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses meneran
7 Melakukan pimpinan meneran dengan memperhatikan keadaan
kepala lahir
11 Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat pada leher
12 Menunggu kepala selesai melakukan putaran paksi luar
untuk disusui
Manajemen Aktif Kala Tiga
19 Menyuntikan oksitosin
20 Melakukan penanganan tali pusat terkendali
21 Mengeluarkan plasenta
22 Melakukan masase uterus dan memastikan bahwa uterus telah
Lengkap
Padang Panjang, 2 Mei 2022
Penguji
0 = tidak dilaksanakan
1 = dilaksanakan salah
2 = dilakukan perlu perbaikan
3 = dilakukan dengan benar
20