Anda di halaman 1dari 13

KURETASE

LAPORAN SUPERVISI

Oleh :

Dr. Muhammad Zaldy Rasyid Putra

Peserta PPDS OBGIN

Pembimbing :
dr. Pom Harry Satria, SpOG(K)

BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUD Pariaman
2020
i
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS (PPDS)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
BAGIAN / SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS /
RSUD PARIAMAN

Lembar Pengesahan

Nama : dr. Muhammad Zaldy Rasyid Putra


Semester : II (dua)
Keterampilan : Kuretase

Telah mendapatkan supervisi atas kasus :


Nama Pasien : Ny.Revina Juniarti / 31 tahun
No. Rekam Medik : 10.36.58
Diagnosis Awal : G3P0A2H0 gravid 10-11 + Abortus Inkomplit
Diagnosis Akhir : P0A3H0 post Kuretase ai Abortus Inkomplit

Pariaman, 22 September 2020

Mengetahui/Menyetujui Peserta PPDS 0


Pembimbing
Obstetri & Ginekologi

(dr. Pom Harry Satria, SpOG(K))


(dr. Muhammad Zaldy Rasyid Putra)

Mengetahui
KPS PPDS OBGIN
FK UNAND RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG

(Dr. dr. Bobby Indra Utama, SpOG(K))


ii
LAPORAN SUPERVISI

Nama : Ny. Revina Juniarti


Umur : 27 tahun
Pekerjaan : IRT
Tanggal masuk RS : 22 September 2020
No MR : 10.36.58

Anamnesis
Seorang pasien wanita usia 27 tahun masuk KB RSUD Sungai Dareh pada
tanggal 22 September 2020 pukul 10.00 WIB dengan keluhan keluar darah banyak
dari kemaluan sejak 2 hari yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang


 Keluar darah dari kemaluan sejak 2 hari yang lalu, berwarna merah
kehitaman,berbongkah-bongkah, membasahi 2 helai celana dalam, nyeri (-)
 Keluar jaringan seperti daging (-)
 Keluar jaringan seperti gelembung mata ikan (-)
 Tidak haid sejak ± 4 bulan yang lalu
 HPHT : 14 Juli 2020
 Ini merupakan kehamilan ke 2
 Riwayat demam (-), trauma (-), keputihan (-)
 BAB dan BAK biasa
 Riwayat menstruasi : menarche usia 13 tahun, siklus haid teratur 1x28 hari,
lamanya 4-6 hari, 2-3 kali ganti duk/hari, nyeri haid (-)

Riwayat Penyakit Dahulu


- Tidak pernah menderita penyakit jantung, paru, hati, ginjal, DM dan hipertensi
sebelumnya.
- Riwayat alergi obat dan makanan disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan, penyakit menular,
dan penyakit kejiwaan.

Riwayat perkawinan : 1x, tahun 2015

Riwayat kehamilan / abortus / persalinan : 2 / 0 / 1


1. 2016/ Abortus
2. 2017/ Abortus
3. Sekarang

Riwayat Kontrasepsi : (-)


Riwayat Imunisasi : (-)
Riwayat Pendidikan : Tamat SMA
Riwayat Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
3
Riwayat Kebiasaan : Merokok (-), alkohol (-), narkoba (-)

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Compos Mentis Cooperatif
Tinggi Badan : 153 cm
Berat Badan : 55 kg
BMI : 23,14 kg/m2
Vital sign: Tekanan Darah : 120 / 70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Nafas : 20 x/menit
Temperatur : 37,0 0C      
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak tampak ikterik
Leher                 : Inspeksi : JVP 5-2 cmH2O,
Kelenjar tiroid tidak tampak membesar
Palpasi : Kelenjar tiroid tidak teraba membesar
Kelenjar Getah Bening tidak teraba membesar
Toraks                : Pulmo :
Inspeksi : Bentuk dan pergerakan simetris kiri = kanan
Palpasi : Fremitus Normal kiri = kanan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler, Rh-/-, wh-/-
Cor:
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba 1 jari medial LMCS ICR V
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : Irama teratur, bising (-)
Abdomen            : Status Obstetricus
Genitalia              : Status Obstetricus
Ekstremitas         : Edema -/-, RF +/+, RP -/-

Status Obstetrikus :
Abdomen
            I           : perut tidak tampak membuncit
           Pa       : FUT tidak teraba, NT(-), NL(-), DM(-)
            Pe        : Tympani
            Au        : BU (+) Normal
Genitalia:
Inspeksi :  v/u tenang, PPV (+)
Inspekulo : Vagina : tumor (-), laserasi (-), fluksus (+), tampak darah merah
kehitaman menumpuk di forniks posterior
Portio : MP, ukuran sebesar jempol kaki dewasa, tumor (-), laserasi (-),
fluksus (+), tampak darah merah kehitaman merembes dari kanalis
servikalis, OUE tertutup
VT bimanual :
Vagina : Tumor (-)
Portio : MP, tumor (-), ukuran sebesar jempol kaki dewasa
CUT : AF, ukuran sebesar telur bebek
AP : lemas kiri = kanan
CD : tidak menonjol
4
Laboratorium :
Hb : 11,0 gr/dl Trombosit : 310.000/mm3
Ht : 37% Plano tes :(+)
Leukosit : 8.540/mm3

Diagnosa :
G3P0A2H0 gravid 10-11 minggu + Abortus Inkomplit

Sikap : Kontrol keadaan umum, vital sign, perdarahan pervaginam


Informed consent
USG

Hasil USG: Tampak gambaran kantong kehamilan dengan fetal echo (-)
K/ gravid 10-11 minggu

Rencana : Kuretase

Tanggal 22 September 2020


dilakukan kuretase dalam narkose. Didapatkan sisa jaringan sebanyak ± 10 gram.
Perdarahan selama tindakan ± 20 cc
Diagnosis : P0A3H0 post kuretase ai Abortus Inkomplit
Sikap : Perawatan Post Kuretase
 Kontrol KU, VS, PPV
 Pasien tidur telentang
 Mobilisasi
 Pasien puasa sampai BU (+) atau flatus (+)
 Cek Hb post kuretase

Terapi :
 Ciprofloxaxin 500 mg 2x 1 tablet
 Metil ergometrin
 SF 1x1 tab
 Vit C 1x1 tab
 paractamol 500 mg 3x 1 tablet

5
Laporan kuretase :
 Pasien tidur dalam posisi litotomi dengan anastesi intravena total
 Dilakukan tindakan asepsis pada lapangan operasi (suprasimfisis, paha 1/3
proksimal, lipat paha, vulva, vagina, perineum dan anus)
 Dipasang duk steril
 Dilakukan kateterisasi
 Setelah kandung kemih dikosongkan, di lakukan pemeriksaan bimanual. Di
tentukan besar uterus dan bukaan serviks, didapatkan uterus sebesar telur
angsa, serviks terbuka 1 cm
 Di lakukan dekontaminasi sarung tangan dengan larutan klorin 0,5%.
 Di pakai sarung tangan Steril yang baru
 Spekulum L dimasukkan bilahnya secara vertikal kemudian di putar ke
bawah.
 Di pasang spekulum Sim’s berikutnya dengan jalan memasukkan bilahnya
secara vertikal kemudian putar dan tarik ke atas sehingga porsio tampak
dengan jelas.
 Asisten diminta untuk memegang spekulum bawah, pertahankan pada
posisinya semula. Operator memegang speculum sims atas
 Dengan cunam tampon, diambil kapas yang telah dibasahi dengan larutan
antiseptik, kemudian dibersihkan lumen vagina dan porsio. Kapas tersebut
dibuang dalam tempat sampah yang tersedia, cunam dikembalikan ke tempat
semula.
 Tenakulum diambil, porsio dijepit pada kuadran kanan atas arah jam 11.
 Setelah porsio terpegang baik, spekulum atas dilepaskan.
 Tidak tampak sisa konsepsi di porsio (OUE)
 Gagang tenakulum di pegang dengan tangan kiri penolong, dilakukan
sondase di dapatkan panjang uterus ± 9 cm
 Gagang tenakulum dipegang dengan tangan kiri penolong,di ambil sendok
kuret no 8 dengan tangan kanan, dipegang diantara ibu jari dan telunjuk,
kemudian di masukkan hingga menyentuh fundus.
 Asisten diminta untuk memegang gagang klem ovum atau tenakulum, Jari-jari
tangan kiri penolong diletakkan pada fundus uteri sehingga dapat dirasakan
tersentuhnya fundus oleh ujung sendok kuret. Gagang klem ovum/tenakulum
dipegang kembali oleh operator.
 Lengkung sendok kuret dimasukkan sesuai dengan lengkung kavum uteri
kemudian dilakukan pengerokkan dinding uterus bagian depan searah jarum
jam, secara sistematis. dikeluarkan sisa konsepsi (dengan kuret) dari kavum
uteri
 Ujung sendok dimasukkan sesuai dengan lengkung kavum uteri, setelah
sampai fundus, kemudian di putar 180 derajat, lalu di bersihkan dinding
belakang uterus. Pengerokkan dilakukan sampai bersih.
 Setelah sisa konsepsi dikeluarkan, sendok kuret dikembalikan ketempat
semula.
 Ambil sendok kuret no 2 untuk melakukan pengerokan daerah kornu kanan
dan kiri
 Diambil kapas yang telah dibasahi larutan antiseptik dengan cunam tampon,
darah dan jaringan pada lumen vagina di bersihkan.

6
 Jepitan klem ovum pada porsio dilepaskan (tanda-tanda perdarahan di amati)
 Spekulum bawah di lepaskan.
 Kain penutup perut bawah, alas bokong dan sarung kaki dilepaskan, lalu
dimasukkan kedalam wadah yang berisi larutan klorin 0,5%.
 Cemaran darah dan cairan tubuh dibersihkan dengan larutan antiseptik.
 Sarung tangan dan alat–alat yang telah digunakan di dekontaminasi kedalam
larutan klorin 0,5%, buang sisa sisa bahan habis pakai ke tempat sampah
infeksius
 Keadaan post kuretase :
KU Kes TD Nd Nf T
Sdg CMC 120/70 82 22 37
 Perdarahan selama tindakan + 20 cc

FOLLOW UP
Tanggal : 23 Juli 2020
Jam : 08.00 WIB
A : Demam (-), BAK (+), BAB (-), Perdarahan pervaginam (-), Nyeri perut (-)
P : KU Kes TD N R T
Sdg CMC 110/70 mmHg 86 x/m 20 x/m 36,8ºC

Mata : conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-


Abdomen : I : tidak tampak membuncit
Pa : FUT tidak teraba, NT (-), NL (-), DM (-)
Per : Timpani
Aus : BU (+) N
Genitalia : I : V/U tenang, PPV (-)
Diagnosa : P0A3H0 post kuretase ai Abortus Inkomplit + Rawatan hari ke I
Sikap:
 Kontrol KU, VS, PPV
 Mobilisasi
Terapi:
 Ciprofloxaxin 500 mg 2x 1 tablet
 Paracetamol
 Metil ergometrin 3x500 mg
 SF 1x1
 Vit C 1x1

Rencana:
Pulang

7
DAFTAR TILIK PENILAIAN KINERJA

DILATASI DAN KURETASE

Hari / Tanggal : Selasa / 22 September 2020

Pembimbing : dr. Pom Harry Satria, SpOG(K)

Baik Cukup Perlu Perbaikan

Nama Peserta : dr. Muhammad Zaldy Rasyid Putra Semester : 2 ( Dua )

Nama pasien : Ny. Revina Juniarti Umur : 27 tahun No MR : 10.36.58

DILATASI DAN KURETASE

KASUS
LANGKAH
0 1 2 3

A PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK

B PERSIAPAN SEBELUM TINDAKAN

PASIEN dan PENOLONG (Operator dan Asisten)

C PENCEGAHAN INFEKSI SEBELUM TINDAKAN

D TINDAKAN

1 Instruksikan asisten untuk memberikan sedatif dan analgetik

Bila penderita tidak dapat berkemih, lakukan kateterisasi (lihat


2
cara kateterisasi)

Setelah kandung kemih dikosongkan, lakukan pemeriksaan


3
bimanual. Tentukan besar uterus dan bukaan serviks.

Bersihkan dan lakukan dekontaminasi sarung tangan dengan


4
larutan klorin 0,5%.

5 Pakai sarung tangan DTT/Steril yang baru.

Pasang spekulum Sim’s atau L, masukkan bilahnya secara


6
vertikal kemudian putar ke bawah.

Pasang spekulum Sim’s berikutnya dengan jalan memasukkan


7 bilahnya secara vertikal kemudian putar dan tarik ke atas
sehingga porsio tampak dengan jelas.

Minta asisten untuk memegang spekulum atas dan bawah,


8
pertahankan pada posisinya semula.

8
Dengan cunam tampon, ambil kapas yang telah dibasahi
dengan larutan antiseptik, kemudian bersihkan lumen vagina
9
dan porsio. Buang kapas tersebut dalam tempat sampah yang
tersedia, kembalikan cunam ke tempat semula.

10 Ambil klem ovum lurus, jepit porsio atas pada jam 11/12/13.

a. Setelah porsio terpegang baik, lepaskan spekulum atas.


11 b. Jika masih tampak sisa konsepsi di porsio (OUE), ambil
dengan menggunakan cunam abortus.
Pegang gagang klem ovum atau tenakulum dengan tangan kiri
penolong, ambil sonde uterus dengan tangan kanan, pegang
12
diantara ibu jari dan telunjuk, kemudian masukkan hingga
menyentuh fundus.

Apabila porsio belum terbuka lakukan dilatasi dengan


13
menggunakan busi hegar dari yang terkecil.

Pegang gagang klem ovum atau tenakulum dengan tangan kiri


penolong, ambil sendok kuret (sesuai dengan ukuran busi
14
hegar terakhir) dengan tangan kanan, pegang diantara ibu jari
dan telunjuk, kemudian masukkan hingga menyentuh fundus.

Minta asisten untuk memegang gagang klem ovum atau


tenakulum, letakkan jari-jari tangan kiri penolong pada perut
15 bawah (fundus uteri) sehingga penolong dapat merasakan
tersentuhnya fundus oleh ujung sendok kuret. Gagang klem
ovum/tenakulum dipegang kembali oleh operator.

Memasukkan lengkung sendok kuret sesuai dengan lengkung


kavum uteri kemudian lakukan pengerokkan dinding uterus
16
bagian depan searah jarum jam, secara sistematis. Keluarkan
sisa konsepsi (dengan kuret) dari kavum uteri.

Masukkan ujung sendok sesuai dengan lengkung kavum uteri,


17 setelah sampai fundus, kemudian putar 180 derajat, lalu
bersihkan dinding belakang uterus.

Setelah sisa konsepsi dikeluarkan, kembalikan sendok kuret


18
ketempat semula.

Ambil kapas (dibasahi larutan antiseptik) dengan cunam


19
tampon, bersihkan darah dan jaringan pada lumen vagina.

Lepaskan jepitan klem ovum pada porsio (lihat dan amati


20
tanda-tanda perdarahan)

21 Lepaskan spekulum bawah.

Lepaskan kain penutup perut bawah, alas bokong dan sarung


22 kaki, lalu masukkan kedalam wadah yang berisi larutan klorin
0,5%.

Bersihkan cemaran darah dan cairan tubuh dengan larutan


23
antiseptik.

9
E DEKONTAMINASI

F CUCI TANGAN PASCATINDAKAN

G PERAWATAN PASCATINDAKAN

Pariaman, 22 September 2020

Penguji,

dr. Pom Harry Satria, SpOG(K)

√ (Memuaskan) = Langkah/tugas dikerjakan sesuai dengan prosedur standar atau


penuntun.

× (Tidak Memuaskan) = Tidak mampu untuk mengerjakan langkah/tugas sesuai dengan


prosedur standar atau penuntun.

T/D (Tidak Diamati) = Langkah, tugas atau keterampilan tidak dilakukan oleh peserta latih
selama penilaian oleh pelatih.

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

BAGIAN/SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI

10
FK. UNAND/RSUD PARIAMAN

Laporan Operasi Mandiri

Nama : dr.Muhammad Zaldy Rasyid Putra


Semester : II
Telah melakukan operasi mandiri terhadap :
Nama : Ny. Revina Juniarti
No. MR : 10.36.58
Diagnosa Pre Op : G3P0A2H0 gravid 10-11 minggu + Abortus Inkomplit
Jenis Tindakan : Kuretase dalam narkose
Tanggal : 22 September 2020

Pariaman, 22 September 2020


Mengetahui / Menyetujui : Peserta PPDS OBGIN
Konsulen/supervisor

(dr. Pom Harry Satria, SpOG(K)) (dr.Muhammad Zaldy Rasyid Putra)

Diketahui :

Ketua Program Studi

(Dr. dr. Bobby Indra Utama, SpOG(K)

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

BAGIAN/ SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI

11
FK. UNAND/ RSUD PARIAMAN

Laporan Operasi Mandiri

Nama : dr.Muhammad Zaldy Rasyid Putra

Semester : II

Telah melakukan operasi mandiri :

Pada tanggal : 22 September 2020

Nama : Ny.Revina Juniarti

No. CM : 10.36.58

Diagnosa pre op : G3P0A2H0 gravid 10-11 Minggu+ Abortus Inkomplit

Diagnosa post op : P0A3H0 post kuretase ai Abortus Inkomplit

Hasil Penilaian :

1. Pemeriksaan Pre Op : …………………………………………….

2. Teori : …………………………………………….

3. Teknik Operasi : …………………………………………….

4. Perawatan Post Op : …………………………………………….

Pariaman, 22 September 2020

Pembimbing Operasi

dr. Pom Harry Satria, SpOG(K)

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

BAGIAN/SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI

12
FK. UNAND/RSUD PARIAMAN

Formulir Bimbingan Operasi

Nama : dr.Muhammad Zaldy Rasyid Putra

Semester : II

Telah menjalani bimbingan operasi :

Nama : Ny.Revina Juniarti

No. CM : 10.36.58

Ruang rawat : Kebidanan RSUD Sungai Dareh

Diagnosa pre op : G3P0A2H0 gravid 10-11minggu + Abortus Inkomplit

Rencana operasi : Kuretase dalam narkose

Tanggal : 22 September 2020

Dengan pembimbing supervisi :

Nama : dr. Pom Harry Satria, SpOG(K)

Pariaman, 22 September 2020

Diketahui : Peserta PPDS OBGIN

Pembimbing Supervisi

(dr. Pom Harry Satria, SpOG(K)) (dr.Muhammad Zaldy Rasyid Putra)

13

Anda mungkin juga menyukai