Anda di halaman 1dari 8

Ketertiban kebersihan

Masyarakat
Lalu lintas

sungai
transportasi Jalan Raya
Jalan
Raya Sarana
meliput
umum
UU Pelanggaran yang Denda u/
sering terjadi pelanggaran meliput
Peraturan
pelanggaran
UU No. 2 thn 2009 PerGub No. 131 thn
Pasal 107 UU No. 22 thn 2009 2009
Pasal 287 ayat (1) UU No. 22 PerDa Prov DKI No. 5
thn 2009 keamanan
Thn88
PerDa Prov DKI No. 10
Thn2008
Sarana umum T.tinggal
Akibat
meliput Solusi
penegak
Peraturan
Masyarakat pelanggaran
POLRI Sebab UUD 45 Pasal 30 (1-5)
TNI Akibat UU No 2 thn 2002
SATPAM Solusi UU No 17 thn 2011
PERATURAN

UUD 1945 pasal 30 ayat 1-5


1. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanannegara.
2. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia
danKepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat,
sebagai kekuatan pendukung.
3. TentaraNasional Indonesia terdir iatas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan
Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi,
dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
4. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,
melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.

5. Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara


Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-
syaratke ikut sertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara, sertahal-hal yang terkait dengan pertahanan dan keamanan diatur
dengan undang-undang.

UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisia Negara RI


UU No. 17 tahun 2011 tentang intelijen negara
PELANGGARAN (KRIMINALITAS)

SEBAB :
1. Pertentangan dan persaingan kebudayaan
2. Perbedaan ideologi politik
3. kepadatan dan komposisi penduduk
4. perbedaan distribusi Kebudayaan
5. perbedaan kekayaan dan pendapat
6. mentalitas yang labil

Akibat:
1. Merugikan pihak lain baik material maupun non material
2. merugikan masyarakat secara keseluruhan
3. merugikan negara
4. mengganggu stabilitas keamanan masyarakat

Solusi :
1. Mengenakan sanksi hukum yang tegas dana dikepada para pelaku tanpa Pandang bulu
2. mengaktifkan peran serta orangtua dan lembaga pendidikan dalam mendidik anak
3. selektif terhadap budaya asing yang masuk agar tidak merusak nilai budaya bangsa sendiri
4. menjaga kelestarian dan kelangsungan nilai norma dalam masyarakat
1. Peraturan Gubernur No. 131 Tahun 2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebersihan Provinsi
DKI Jakarta;
2. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No. 5
Tahun 1988 tentang Kebersihan Dalam Wilayah
Provinsi DKI Jakarta;
3.Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No. 10
Tahun 2008
tentang Organisasi Perangkat
Daerah Provinsi DKI Jakarta
Akibat :
Kurangnya kesadaran akan kebersihan
Meningkatnya tingkat pemakaian plastik dan limbah rumah tangga
Meningkatnya polusi udara oleh limba h parbik
Kurangnya fasilitas tempat sampah
Pertaturan yang kurang menjera

Solusi :
Meningkatkan kesadasaran dimulai dari tingkat keluarga, rt, rw dengan
membersikan lingkungan
Membuat undang undang atau peraturan daerah yang mengikat agar tidak
terjadinya penyalah gunaan limbah
Memperbanyak fasilitas tempat sampah
Memberikan hukuman atau sanksi yang dapet menjerakan pelaku
UNDANG- UNDANG dan Sanksi
Undang- Undang No. 2 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sudah mengatur
kewajiban pengendara untuk penggunaan helm berstandar Nasional Indonesia (SNI).
Sanksi : bisa dipidana dengan kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak
Rp250.000,-

Pasal 107 Undang-Undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,
menyatakan bahwa pengemudi kendaraan bermotor wajib menyalakan lampu utama pada
malam hari dan pada kondisi tertentu. Ayat (1) wajib menyalakan lampu utama pada siang
hari.
Sanksi : denda Rp100.000,-

Pasal 287 ayat (1) UU No. 22 tahun 2009 tentang pelanggaran terhadap lalu lintas.
Sanksi : terancam hukuman pidana kurang paling lama 2 bulan atau denda paling banyak
Rp500.000,-
Pelanggaran Lalu Lintas transportasi yang paling sering terjadi :
Menerobos Lalu Lintas
Tidak menggunakan helm
Tidak menyalakan lampu kendaraan
Tidak membawa surat kelengkapan berkendara
Melawan arus
Melanggar Rambu-Rambu Lalu Lintas
Menerobos Jalur Busway
Penggunaan Kendara yang tidak memperhatikan aspek keselamatan
Penggunaan Kendaraan yang Tidak Memperhatikan Aspek Keselamatan
Tidak menggunakan spion
Berkendara melewati trotoar
Jenis Pelanggaran dan Denda Lalu Lintas Transportasi :
Kelengkapan Teknis (spion, lampu merah, dll).
Denda : Rp250.000,-
Rambu dan Marka
Denda : Rp500.000,-
Tidak bisa Menunjukkan STNK
Denda : Rp500.000,-
Tidak bisa Mrnunjukkan SIM
Denda : Rp250.000,-
Tidak Memiliki SIM
Denda : 1.000.000,-
Lampu Utama Tidak Menyala di Siang Hari
Denda : Rp100.000,-
Tidak memakai Helm Standar
Denda : Rp250.000,-
Mengemudi Tidak Konsentrasi (pakai HP)
Denda :Rp 50.000,-

Anda mungkin juga menyukai