Anda di halaman 1dari 34

Refleksi kasus

“Hymen Imperforata”

VERA ULIANA SIMANJUNTAK


(N 111 16028)

Pembimbing : dr. Juniaty Caroline S Sp.OG (K)

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Pendahuluan

• Hymen imperforata : malformasi bawan yang jarang terjadi pada vagina

• Tingkat kejadian : 1 dari 1000 sampai 1 pada 10.000 wanita

• Hal itu terjadi saat Bulbus sinovagina gagal menyalurkannya dengan

bagian vagina lainnya

• Biasanya muncul pada masa pubertas dengan menarche tertunda ;

nyeri perut bagian bawah dan massa siklik, dan selaput vagina menonjol p
ada introitus vagina yang sekunder akibat akumulasi darah menstruasi

sebagai hematocolpos dan hematometra di atas selaput dara imperforata.


....
• Diagnosis dari hymen imperforata :

tidak adanya lendir pada commissure posterior labia majora pada

bayi baru lahir, atau dengan visualisasi selaput dara yang menonjol

setelah pubertas.

Transabdominal dan transrectal ultrasound juga dapat membantu

mengkonfirmasikan diagnosis selaput dara imperforata.

• Manajemen selaput dara imperforata yang pasti adalah eksisi bedah


selaput dara dari pangkal (hymenecotomy) dan evakuasi akumulasi
darah menstruasi dari vagina dan rahim.
Anatomi dan Fisiologi

Himen → membran tipis tidak utuh yang melingkari orifisium vagina da


n mempunyai lubang yang memungkinkan keluarnya aliran darah mens
truasi.

 Bentuk dan ukuran lubang himen bervariasi

Himen yang “intak” danggap suatu tanda keperawanan, tetapi ini tida
k dapat diandalkan karena beberapa kasus koitus tidak berhasil menim
bulkan robekan dan pada orang lain himen dapat robek akibat manipul
asi digital.
Embriologi Hymen

Hymen merupakan sambungan antara bulbus sinovaginal dengan sin


us urogenital

Hymen mengalami perforasi selama masa embrional untuk memperta


hankan hubungan antara lumen vagina dan vestibulum.
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

Himen adalah suatu membran tipis tidak utuh


yang melingkari orifisium vagina dan mempunyai
satu atau beberapa lubang yang memungkinkan
keluarnya aliran darah menstruasi.
Bentuk dan ukuran lubang himen bervariasi, tetapi
umumnya robek pada waktu koitus pertama.

Hymen Imperforata ialah selaput dara yang tidak menunjukan


lubang (Hiatus Himenalis) sama sekali,
suatu kelainan yang ringan dan yang cukup sering dijumpai.
Etiopatogenesis
Macam-macam bentuk hymen
...
...
Manifestasi Klinik
 Molimenia menstrualia → nyeri siklik tanpa haid yang dialami setiap
bulan

 Hematokolpos → Vagina terisi darah

 Hymen buldging → Penonjolan hymen tampak kebiruan

 Hematometra → Darah terisi pada kavum uteri

 Nyeri supra pubik dan disuria

 Teraba massa di supra pubik → pembesaran uterus akibat hemato


metra
Penegakkan diagnosis

•Anamnesis
•Pemeriksaan fisik
•Pemeriksaan penunjang :
Darah rutin dan pencitraan
(USG abdomen, CT-scan abdomen dan MRI abdomen)

. (a) Hematometra dan (b) hematokolpos


Penatalaksanaan

-Insisi / Hymenotomi Insisi silang

Insisi stellate
(2,4,8,10)

- Simptomatik (analgesik) dan antibiotik profilaksis


Penatalaksanaan
LAPORAN KASUS
Identitaspasien
Tanggal Pemeriksaan : 08 Oktober 2017
Ruangan : Pav. Matahari
Jam : 10.30 WITA

Nama : Nn. EL
Umur : 13 tahun
Alamat : Dsn. Tampaure Bambaira. Kab. Mamuu
Utara
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Anamnesis
Nyeri Perut Bawah

Riwayat Penyakit Sekarang

Nn. EL diantar oleh kedua orang tuanya ke Poli Obgyn RSUD Undata Pal
u dengan keluhan Nyeri Perut bagian bawah. Pasien mengeluhkan adanya ny
eri perut bagian bawah yang hilang timbul hampir tiap bulan dan mulai dirasak
an ± 6 bulan yang lalu . Nyeri perut terasa seperti kram-kram dan pasien meng
atakan perut bagian bawah terlihat semakin membesar. Saat membilas kemalu
an pasien meraba seperti ada benjolan dalam kemaluan dan terasa nyeri terut
ama dalam 10 hari terakhir. Keluhan demam (-), mual (-), muntah (-), pusing (-
), sakit kepala (-), perdarahan dari kemaluan (-). BAK (+) lancar dan kadang di
sertai nyeri, BAB (+) seperti biasa.
...
Riwayat Penyakit Dahulu
Hipertensi : Tidak ada
Diabetes Melitus : Tidak ada
Penyakit jantung :Tidak ada
Batuk lama :Tidak ada
Alergi : Tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga


Hipertensi, Diabetes Melitus, Penyakit jantung, Asma disangkal

Riwayat Gynecologi:
Riwayat amenore (-), Riwayat menarke (-)

Riwayat Perkawinan : Belum kawin


Riwayat Persalinan : Belum pernah melahirkan
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
Keadaan gizi : Baik
Status gizi : BB: 42 kg TB: 147 cm IMT: 19,4
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36.50C
Pernafasan : 18 x/menit

Status Generalis
Kepala : Normochepal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-/-), pembesaran kel.tiroid (-/-)
Paru-paru: VF simetris (+/+), vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
...
Jantung : Bunyi jantung murni regular
Abdomen : cembung, BU (+) kesan normal, palpasi tidak teraba massa
, nyeri tekan epigastrium (+), Tympani (+)
Ekstremitas : RCT < 2 detik, akral hangat, sianosis (-), edema (-)

Status Ginekologi

Vulva dan Vagina

• Inspeksi : Tampak hymen menutupi seluruh introitus vagina, warna ke


merahan, hymen buldging (+), darah (-) , labia mayor : dalam batas nor
mal, labia minor: dalam batas normal klitoris : dalam batas normal.

• Inspekulo & VT : Tidak diperiksa

• RT : Tidak diperiksa
...

Hymen Imperforata Pada Pasien


Pemeriksaan penunjang
Darah Rutin (04 Oktober 2017)
Leukosit 8,43 x103/μL
Eritrosit 4, 37 x106/μL
Hemoglobin 13,6 g/dL
Platelet 382 x103/μL
Clotting Time 7 menit
Bleeding Time 2 menit 30 detik

Kimia Darah (04 Oktober 2017)


Gula DarahSewaktu85,6 mg/dL
HbsAG Non reaktif
SGOT 22 U/L
SGPT 19 U/L

Elektrolit (04 Oktober 2017)


Kalium 4,2
Natrium 131
Chlorida 105
Resume
Nn. EL usia 13 tahun MRS dengan nyeri Abdomen regio suprapubik. Os mer
asakan nyeri abdomen regio suprapubik (+) hilang timbul, nyeri terasa kram-
kram hampir tiap bulan dan mulai dirasakan sejak ± 6 bulan. Semakin hari p
erut bagian bawah pasien semakin membesar dan teraba hymen buldging (
+). BAK (+) kadang disertai dysuria (+) dan BAB (+) biasa
Pada pemeriksaaan fisik didapatkan:
Keadaan umum : Sakit ringan/ compos mentis,
Status gizi : baik (IMT 19,4)
Tanda vital :
TD: 110/70 mmHg, nadi: 80 kali/menit,Respirasi: 18 kali/menit, suhu: 36,6 °C
Konjungtiva: Anemis -/-
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : Tampak cembung regio suprapubik, peristaltik (+) kesan normal,
tympani (+), nyeri tekan epigastrium (+).
Status Ginekologi: Tampak hymen menutupi seluruh introitus vagina,warna
kemerahan, hymen buldging (+)
Pemeriksaan laboratorium : darah lengkap, kimia darah & elektrolit dalam
batas normal.
DIAGNOSIS
Hymen Imperforata

PENATALAKSANAAN
Hymenotomy

(A) (B)
(C)
Gambar 7. Hymenotomi (A & B) Insisi bentuk silang,
(C) hacting pada daerah insisi, (D) Post hacting daerah insisi
Laporan Tindakan
1. Dalam keadaan general anastesi
2. Identifikasi hymen
3. Melakukan insisi silang
4. Keluarkan darah dari vagina sampai bersih
5. Lakukan penjahitan pada arah jam 12, 9, 3, 6 secara interuptus
6. Kontrol perdarahan
7. Oprasi selesai
Rawat Inap :
IVFD RL 12 tpm
Inj. Ceftriaxone 750 mg/12 jam/IV
Inj. Kertorolac ½ amp/8 jam/IV
Obs. KU, TTV, PPV

Anjuran Pemeriksaan:
Cek darah rutin post Hymenetomy
USG post hymenetomy
Follow up
11 Oktober 2017, jam 06.00 pagi

S :nyeri perut bawah dan pinggang (-), mual (-), muntah (-), pusing (-), nyeri uluhati (-), B
AK (+), dan BAB (+), PPV (-), nyeri jahitan (+).

O : Ku : Baik

Konjungtiva: Anemis -/-

TD : 110/60 mmHg RR : 18 x/m

N : 76 x/m S : 36,6o-

A :Post Hymenetomy H1

P : Aff infus dan Aff kateter

Cefadroxyl 500 mg 2x1

Asam Mefenamat 500 mg 3x1


Follow up
12 Oktober 2017, jam 06.00 pagi

S :nyeri perut bawah dan pinggang (-), mual (-), muntah (-), pusing (-), nyeri uluhati (+), B
AK (+), dan BAB (+), PPV (-), nyeri jahitan (+).

O : Ku : Baik

Konjungtiva: Anemis -/-

TD : 110/70 mmHg RR : 20 x/m

N : 80 x/m S : 36,5o

A :Post Hymenetomy H1

P : Cefadroxyl 500 mg 2x1

Asam Mefenamat 500 mg 3x1

Ranitidin Tab 3x1

Boleh pulang, kontrol poli


PEMBAHASAN

Pada anamnesis, pasien datang dengan keluhan utama belum


mengalami haid dan nyeri perut bagian bawah. Pasien mengeluhkan
adanya nyeri perut bagian bawah yang hilang timbul hampir tiap bulan dan
mulai dirasakan sekitar 6 bulan lalu. Nyeri perut terasa seperti kram-kram
dan pasien mengatakan perut bagian bawah terlihat semakin membesar.
Saat membilas kemaluan pasien meraba seperti ada benjolan dalam
kemaluan dan terasa nyeri terutama dalam 10 hari terakhir. BAK (+) lancar
dan kadang disertai nyeri, BAB (+) seperti biasa. Pada inspeksi vulva
didapatkan tampak hymen menutupi seluruh introitus vagina, warna
kemerahan dan hymen buldging (+).
Molimenia menstrualia merupakan nyeri yang siklik tanpa haid dan
dialami setiap bulan. Darah yang terkumpul di dalam vagina (hematokolpos)
menyebabkan hymen tampak kebiru-biruan dan menonjol (hymen buldging)
akibat meregangnya membran mukosa hymen. Keluhan yang timbul pada
pasien adalah rasa nyeri, kram pada perut selama menstruasi dan haid
tidak keluar.
PEMBAHASAN

Penatalaksanaan pada pasien ini adalah secara hymenotomy


dengan insisi silang dilakukan pada posisi 2, 4, 8 dan 10 arah jarum jam
yang disebut insisi stellate. Pada insisi silang tidak dilakukan eksisi
membrane hymen. Setelah insisi, dilakukan eksisi pada kuadran hymen dan
pinggir mukosa hymen di aproksimasi dengan jahitan menggunakan benang
delayed-absorbable. Setelah dilakukan insisi pada pasien keluar darah
berwarna merah tua kehitaman yang kental.
Terapi medikamentosa yang diberikan pada pasien antara lain,
Cefadroxyl 500 mg 2 kali sehari sebagai antibiotik profilaksis untuk
mencegah Infeksi, Asam Mefenamat 500 mg 3 kali sehari sebagai
analgesik, dan Ranitidin tablet 3 kali sehari untuk keluhan nyeri ulu hati
pada pasien. Setelah itu pasien dilakukan observasi terhadap tanda vital
dan perdarahan pervaginam.

Anda mungkin juga menyukai