“Hymen Imperforata”
nyeri perut bagian bawah dan massa siklik, dan selaput vagina menonjol p
ada introitus vagina yang sekunder akibat akumulasi darah menstruasi
bayi baru lahir, atau dengan visualisasi selaput dara yang menonjol
setelah pubertas.
Himen yang “intak” danggap suatu tanda keperawanan, tetapi ini tida
k dapat diandalkan karena beberapa kasus koitus tidak berhasil menim
bulkan robekan dan pada orang lain himen dapat robek akibat manipul
asi digital.
Embriologi Hymen
•Anamnesis
•Pemeriksaan fisik
•Pemeriksaan penunjang :
Darah rutin dan pencitraan
(USG abdomen, CT-scan abdomen dan MRI abdomen)
Insisi stellate
(2,4,8,10)
Nama : Nn. EL
Umur : 13 tahun
Alamat : Dsn. Tampaure Bambaira. Kab. Mamuu
Utara
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Anamnesis
Nyeri Perut Bawah
Nn. EL diantar oleh kedua orang tuanya ke Poli Obgyn RSUD Undata Pal
u dengan keluhan Nyeri Perut bagian bawah. Pasien mengeluhkan adanya ny
eri perut bagian bawah yang hilang timbul hampir tiap bulan dan mulai dirasak
an ± 6 bulan yang lalu . Nyeri perut terasa seperti kram-kram dan pasien meng
atakan perut bagian bawah terlihat semakin membesar. Saat membilas kemalu
an pasien meraba seperti ada benjolan dalam kemaluan dan terasa nyeri terut
ama dalam 10 hari terakhir. Keluhan demam (-), mual (-), muntah (-), pusing (-
), sakit kepala (-), perdarahan dari kemaluan (-). BAK (+) lancar dan kadang di
sertai nyeri, BAB (+) seperti biasa.
...
Riwayat Penyakit Dahulu
Hipertensi : Tidak ada
Diabetes Melitus : Tidak ada
Penyakit jantung :Tidak ada
Batuk lama :Tidak ada
Alergi : Tidak ada
Riwayat Gynecologi:
Riwayat amenore (-), Riwayat menarke (-)
Status Generalis
Kepala : Normochepal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-/-), pembesaran kel.tiroid (-/-)
Paru-paru: VF simetris (+/+), vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
...
Jantung : Bunyi jantung murni regular
Abdomen : cembung, BU (+) kesan normal, palpasi tidak teraba massa
, nyeri tekan epigastrium (+), Tympani (+)
Ekstremitas : RCT < 2 detik, akral hangat, sianosis (-), edema (-)
Status Ginekologi
• RT : Tidak diperiksa
...
PENATALAKSANAAN
Hymenotomy
(A) (B)
(C)
Gambar 7. Hymenotomi (A & B) Insisi bentuk silang,
(C) hacting pada daerah insisi, (D) Post hacting daerah insisi
Laporan Tindakan
1. Dalam keadaan general anastesi
2. Identifikasi hymen
3. Melakukan insisi silang
4. Keluarkan darah dari vagina sampai bersih
5. Lakukan penjahitan pada arah jam 12, 9, 3, 6 secara interuptus
6. Kontrol perdarahan
7. Oprasi selesai
Rawat Inap :
IVFD RL 12 tpm
Inj. Ceftriaxone 750 mg/12 jam/IV
Inj. Kertorolac ½ amp/8 jam/IV
Obs. KU, TTV, PPV
Anjuran Pemeriksaan:
Cek darah rutin post Hymenetomy
USG post hymenetomy
Follow up
11 Oktober 2017, jam 06.00 pagi
S :nyeri perut bawah dan pinggang (-), mual (-), muntah (-), pusing (-), nyeri uluhati (-), B
AK (+), dan BAB (+), PPV (-), nyeri jahitan (+).
O : Ku : Baik
N : 76 x/m S : 36,6o-
A :Post Hymenetomy H1
S :nyeri perut bawah dan pinggang (-), mual (-), muntah (-), pusing (-), nyeri uluhati (+), B
AK (+), dan BAB (+), PPV (-), nyeri jahitan (+).
O : Ku : Baik
N : 80 x/m S : 36,5o
A :Post Hymenetomy H1