Anda di halaman 1dari 34

AKUT ABDOMEN

Oleh
Citra Wahyu Triutami
17360044
Definisi

 Akut abdomen adalah suatu kondisi


abdomen yang terjadi secara mendadak
pada umumnya diikuti nyeri perut akibat
dari radang, luka, penyumbatan
(obstruksi), kerusakan organ (ruptur),
sehingga memerlukan tindakan bedah
darurat (Cakmoki, 2007).
 Siegenthaller (2007) mendefinisikan
bahwa akut abdomen adalah suatu
keadaan nyeri perut hebat yang terjadi
dalam hitungan jam dan tidak diketahui
diketahui penyebabnya, dimana dianggap
sebagai keadaan darurat bedah karena
tanda dan gejala klinisnya.
ANATOMI DAN FISIOLOGI
ABDOMEN
PENYEBAB AKUT ABDOMEN
GARIS BESAR

1. NON SURGICAL (TERMASUK KELAINAN


DILUAR ABDOMEN)
2. PERITONITIS LOKAL / GENERAL
3. OBSTRUKSI GASTRO INTESTINAL
4. PERDARAHAN INTRA / RETROPERITONEAL
5. ISKEMIA / INFARK
6. UROLOGIS - GINEKOLOGIS
- Sebab lazim nyeri abdomen akut dapat dibagi ke dalam tiga
kelompok patologi lama : lesi peradangan, lesi obstrukif, dan
kelainan vaskuler.

- Masing-masing keadaan patologi ini mempunyai pola nyeri yang


khas, yang membantu klinisi menegakkan diagnosis. Lesi
peradangan tampil dengan mulai bertahap nyeri tumpul yang sulit
dilokalisasi. Lesi obstruktif tampil dengan nyeri kram seperi kolik
yang berseling dengan interval bebas nyeri. Lesi vaskuler nyeri
timbul dengan cepat dengan nyeri hebat, yang tidak bisa ditangani
dengan narkotik.
- Pada penelitian yang dilakukan oleh Asif dkk pada tahun 2002 yang
meneliti tentang penyebab akut abdomen di RS Militer Kharian,
diperoleh hasil bahwa penyebab terbanyak dari akut abdomen
adalah appendisitis akut dengan 21,4% dari total 220 pasien.
Bahkan pada penelitian yang dilakukan oleh University of Ghana
Medical School, menunjukkan hasil bahwa appendisitis menjadi
penyebab akut abdomen pada 60% kasus.
Penyebab 1 2 3 4 5
Akut appendisitis 21,4 60 23,5 10,9 0,8
Nyeri abdomen tidak spesifik 15,4 - 21,4 - 24
Akut kolesistitis 12,7 18,6 - - 0,9
Obstruksi usus akut 14,5 1,4 10,8 29,5 0,7
Perporasi ulkus peptikum 11,8 - 9,2 4,6 0,6
Kolik renalis 9 - - - 0,6
Akut pankreatitis 4 - - - 0,5
Kelainan ginekologi akut 4 14,3 9,5 34 -
Akut mesenterik iskemia 0,9 - - - -
Akut diverikulitis merke 1,3 - - - -
Perporasi gastrointertinal 1,3 2,8 - - -
Ileo-caecal tuberkulosis 1,3 - - - -
Intraabdomen malignansi/perporasi ca.liver 0,45 - - - -

Ruptur abses liver 0,45 1,4 - - -


Emfisema pyelonefritis 0,45 - - - -
Thypilitis 0,45 - - - -
Abses pelvis - 1,4 - - -
Akut divertikulitis - - - - 5
Perdarahan gastrointestinal - - - - 5
Lain-lain - - - 20,8 19
PENYEBAB AKUT ABDOMEN

SEGALA USIA ANAK-ANAK


APENDISITIS INVAGINASI
PERFORASI USUS/LAMBUNG RADANG SALURAN KEMIH
NYERI ABDOMEN NON SPESIFIK HERNIA
(NON BEDAH) RADANG SALURAN NAPAS ATAS
OBSTRUKSI USUS
PANKREATITIS AKUT WANITA
KOLIK GINJAL/ URETER RADANG PELVIS
DYSPEPSIA RADANG SALURAN KEMIH
HERNIA KEHAMILAN EKTOPIK
KOLESISTITIS AKUT/BILIER KISTA OVARIUM

USIA TUA
KANKER
VASKULAR
SEBAB-SEBAB MEDIK
Appendix
Ileum Perforation
Liver Abscess
Gaster Perforation
Others
Patofisiologi
Keluhan yang menonjol pada akut abdomen adalah nyeri
perut. Nyeri perut ini dapat berupa nyeri visceral maupun nyeri
somatik

1. Nyeri visceral

Nyeri visceral terjadi bila terdapat rangsangan pada organ


atau struktur dalam rongga abdomen, misalnya karena cidera atau
radang. Peritoneum visceral yang menyelimuti organ perut
dipersarafi oleh sistem saraf otonom dan tidak peka terhadap
rabaan dan pemotongan
Gambar.1. Lokasi nyeri visceral
2. Nyeri somatik
 Berbeda dengan nyeri visceral, nyeri parietal terjadi karena
rangsangan pada bagian yang dipersarafi oleh saraf tepi yang
dimediasi oleh dua serabut saraf aferen yaitu C dan A, dimana
serabut saraf A berfungsi untuk mentransmisi sensasi nyeri yang
akut, tajam, dan terlokalisasi dengan baik.

 Iritasi langsung pada peritoneum parietal (terutama bagian


superior anterior) oleh pus, empedu urine, atau cairan lambung
atau usus akan memberikan sensasi nyeri yang dapat
terlokalisir dengan baik. Nyeri dirasakan seperti disayat atau
ditusuk, lokalisasi nyeri parietal yang lebih baik dibandingkan
dengan nyeri visceral terjadi karena serabut aferen pada nyeri
parietal hanya satu sisi, sedangkan pada nyeri visceral
diinervasi secara bilateral
NYERI ABDOMEN

SARAF RESEPTOR SPESIFIKASI LOKASI RANGSANGAN


NYERI
VISCERAL S.OTONOM PERITONEUM TAK JELAS (SUKAR SUKAR KEJANG TARIK
VISCERALIS DIJELASKAN) DISTENSI

SOMATIK S. SENTRAL PERITONEUM JELAS JELAS SENTUH


PARIETALIS TAJAM (MENUNJUK) TEKANAN
MENUSUK PANAS
RADANG
FORE GUT

MID GUT

HIND GUT
NYERI KLINIS

KOLIK : RENAL
BILIER
INTESTINAL

RADANG : SEPTIK
KIMIAWI

ISKEMIA
Nyeri Abdomen Atas
 Ulkus gaster atau duodenum
 Kolesistitis, kolangitis
 Pankreatitis
 Apendisitis (dini)
 Hepatitis atau abses hepar
 Extra abdomen
 Pleuritis, pneumonia lobaris inferior, pneumotoraks
 Pericarditis, Infark miokard, angina
 Pielonefritis, kolik renal
Nyeri Abdomen Tengah
 Apendisitis (dini)
 Obstruksi usus halus atau gangren
 Pankreatitis
 Gastroenteritis
 Emboli mesenterium/thrombosis
 Diseksi aorta
 Adenitis mesenterik
 Divertikulitis sigmoid (dini)
Nyeri Abdomen Bawah
 Obstruksi kolon atau gangren
 Apendisitis
 Adenitis mesenterik
 Divertikulitis
 Abses piosalping yang pecah
 Torsio tuboovarian
 Kehamilan ektopik
Tanda-tanda sepsis intra
abdominal
 Demam, nausea, vomitus, takikardi, takipneu
 Nyeri abdomen
 Tanda-tanda peritoneal
 Tanda-tanda dehidrasi
 Leukositosis
 Dapat menjadi syok septik dan gagal organ multipel
Kelainan Obstetri & Ginekologi
Penyebab Nyeri Abdomen Akut
Obstetri Ginekologi
 Kehamilan Ektopik  Ruptura Kista Ovarium
 Kehamilan Abdominal  Torsi Kista, Mioma
 Ruptura Uteri  Ruptura Abses
 Mola Destruen  Perforasi Uterus
Anamnesis
 60 - 80% ketepatan diagnosis didapat dari anamnesis
yang baik dan teliti

 Pemeriksaan fisik: memperkuat ketepatan diagnosis

 10 - 15% ketepatan diagnosis didapat dari pemeriksaan


penunjang laboratorium dan radiologi
Anamnesis
 Check and Re-check
Apakah Anamnesis Memuaskan?

ANAMNESIS YANG BAIK


dapat menegakkan
 Diagnosis kemungkinan
 Kemungkinan Etiologi
 Stadium Penyakit / Komplikasi
 Diagnosis Banding
Pemeriksaan Fisik
 Inspeksi
 Distensi abdomen: gas/cairan usus karena
ileus paralitik atau obstruksi
 Pelebaran vena: penyakit liver
 Peristalsis usus yang terlihat: obstruksi
 Cullen’s sign, Grey Turner’s sign: pankreatitis
Pemeriksaan Fisik
 Auskultasi
 Seluruh kuadran abdomen: frekuensi dan nada bising
usus
 Perkusi
 Dimulai dari daerah bebas nyeri, dilakukan secara
hati-hati (terutama pada anak)
 Palpasi
 Dimulai dari daerah bebas nyeri, sampai lokasi nyeri
maksimal, dilakukan secara hati-hati
Pemeriksaan Fisik
 Colok dubur
PEMERIKSAAN PENUNJANG

LABORATORIUM - STANDAR
Hb – LEKOSIT, HCT,TROMBOSIT – FAAL
HEMOSTASIS

BIOKIMIA DARAH (INDIKASI)


AMYLASE
GLUKOSA
KREATININ
FAAL HEPAR
URINE
LENGKAP

RADIOLOGI
ABDOMEN POLOS BERBARING
ABDOMEN POLOS TEGAK/DEKUBITUS
DIAFRAGMA
THORAX

ULTRASONOGRAFI

ELEKTRO KARDIOGRAFI
Tabel Indikasi tindakan pembedahan segera pada pasien dengan akut
abdomen
Pemeriksaan Fisik
Dinding abdomen yang tegang, terutama jika menyebar
Nyeri yang semakin bertambah parah
Distensi abdomen yang progresif
Adanya massa pada abdomen atau rektum with demam tinggi dan hipotensi
Perdarahan rektum dengan syok atau asidosis
Septikemia (demam tinggi, leukositosis, perubahan status mentalis, atau
peningkatan intoleransi glukosa pada pasien dengan diabetes)
Perdarahan (syok yang tidak jelas sumbernya, hematokrit yang menurun)
Dicurigai iskemia (asidosis, demam, tachycardia)
Perburukan pada terapi konservatif

Pemeriksaan Radiologis
Pneumoperitoneum
Distensi usus progresif
Ekstravasasi kontras
Oklusi mesentrium pada angiografi

Pemeriksaan Endoskopi
Perporasi atau perdarahan yang tidak terkontrol
Parasentesis
Darah, cairan empedu, pus, isi usus, atau urine
Tabel 5. Kondisi medis yang menyebabkan akut abdomen
yang bukan merupakan indikasi pembedahan

Gangguan endokrin atau metabolik


Uremia
Krisis diabetik
Krisis addison
Akut intermitten porphyria
Akut hiperlipoproteinemia
Herediter mediterania fever
Gangguan hematologi
Krisis sickle sel anemia
Akut leukemia
Obat-obatan atau racun
Keracunan logam berat
Kecanduan narkotika
Bisa dari laba-laba black widow
Reaksi inflamasi atau infeksi
Tabes dorsalis
Herpes zoster
Demam akut reumatoid
Henoch-Schpnlein pupura
Systemic lupus erytematosus
Polyarteritis nodosa
Nyeri alih
Myokard infark
Akut pericarditis
Pneumonia
Pluerisy
Emboli paru
Empyema
Terapi Umum Nyeri Abdomen
Akut
 A. Sebelum intervensi bedah
 1. Terapi Cairan
 2. Antibiotika
 3. Bila perlu: bantuan nafas mekanik, obat-obatan
kardiovaskular (inotropik, vasopresor)
 B. Pengelolaan Definitif
 1. Operasi: Membuang sumber sepsis
 2. Drainase perkutan abses dan koleksi cairan
 C. Perawatan Pasca Bedah
Kesimpulan
Nyeri abdomen akut merupakan gejala yang sering
membawa pasien datang ke unit gawat darurat dan
merupakan keluhan utama yang paling sering ditemukan
pada pasien dengan pembedahan pada abdomen.
Kondisi yang menyebabkan akut abdomen dapat
menyebabkan komplikasi yang serius bahkan hingga
kematian jika diagnosis dan terapi yang tepat terlambat
diberikan. Oleh sebab itu, penanganan yang tepat dan
cepat dibutuhkan dalam menghadapi kasus akut abdomen
ini.
Referensi
 http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/abdominalpain.html
 http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003120.htm
 Dixon AK, Watson CJ. Imaging in patients with acute abdominal
pain. BMJ 2009; 338:b1678.
 Laméris W, van Randen A, van Es HW, van Heesewijk JPM, van
Ramshorst B, Bouma WH et al on behalf of the Optima study group.
Imaging
strategies for detection of urgent conditions in patients with acute
abdominal pain: diagnostic accuracy study. BMJ 2009;338:b2431.
 Birkmeyer JD, Stukel TA, Siewers AE, Goodney PP, Wennberg DE,
Lucas FL et al. Surgeon volume and operative mortality in the
United
States. N Engl J Med 2003;349:2117-27.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai