Oleh :
Dr. Cipta Pramana
Pembimbing :
Dr. Bambang Suyono, SpOG
1. Senggama (coitus)
2. Pemasangan kateter
3. Kehamilan
4. Sistokel dan urethrokel
5. Kebiasaan menahan kemih
6. Faktor umur
7. Faktor Ras dan Genetik
8. Faktor penyakit sistemik (DM, Gout, Sickel
Cell, dll.)
Faktor yang berperan dalam perkembangan
bakteriuria
Age virulensi
Fecal
genetik colonization
Native
immunity
gender HOST
Iatrogenic
Periurethral bacteriuria
colonization
Genitourinary
abnormal
E. DIAGNOSIS
1. Anamnesis :
a. tidak ada keluhan
b. ada keluhan : disuria, hematuria, piuria,
nokturia, nyeri supra pubik,, demam, nyeri
pinggang dll
2. Pemeriksaan fisik :
a. Demam kadang menggigil
b. Nyeri supra pubik
c. Nyeri daerah costo-vertebral
3. Pemeriksaan Laboratorium :
mekanik hormonal
Refluks vesico-
hidroureter uretrhral &
Sisa urin dalam VU
Refuks vesiko-
urethral ISK
Manifestasi Klinis
Asimptomatik Simptomatik
Therapi Tidak
Urethritis
Sistitis
Pielonefritis
Glomerulonefritis
ANTIBIOTIKA PADA WANITA HAMIL
Antibiotika Dosis
Bakteriuria asimptomatik Amoksisillin 250-500 mg/8 jam : 3 hari
atau sistitis akut Nitrofurantoin 100 mg/6 jam : 3 hari
Cephaleksin 250-500 mg/ 6 jam : 3 hari
Trimetroprim- 160/800 mg tiap 12 jam :
sulfametoksasol selama 3 hari
Sulfisoxasole dosis awal 2 gr, lalu 1 gr/6
jam selama 3 hari
A. Antibiotika :
– Ampicillin 4 X 2 gram iv s/d 48 jam bebas
demam, dilanjutkan peroral 10 hari.
– Sesuai hasil kultur dan sensitifitas.
C. Analgetika
HUBUNGAN ISK DAN PARTUS
PREMATURUS
BAKTERI
FOSFOLIPID Asam
A2 DAN C Arakhidonat
Kontraksi PGF-2
Miometrium PGE-2
PENCEGAHAN