Anda di halaman 1dari 39

Laporan Kasus

HERNIA INGUINALIS
LATERALIS SINISTRA
REPONIBLE
Oleh: dr. Alvinnata
Pembimbing: dr. Andri Soelistiyo, Sp.B
Pendamping: dr. Femmy Vionita RSUD Sejiran Setason, Bangka Barat
THIS IS A SLIDE TITLE

▰ Pendahuluan
▰ Tinjauan Pustaka
▰ Laporan Kasus
▰ Follow Up
▰ Diskusi Kasus
▰ Simpulan

2
1
PENDAHULUAN
3
PENDAHULUAN

Penonjolan sebagian organ atau


jaringan melalui suatu lubang

Hernia pada dinding abdomen


paling sering ditemukan

± 75% hernia abdomen adalah


hernia inguinalis
4
PENDAHULUAN

Operasi hernia inguinalis paling sering pada


bedah umum

95% penderita adalah laki-laki, risiko


meningkat seiring dengan usia

70% hernia inguinalis adalah hernia


indirek

Terapi definitif: hanya melalui operasi

5
2
TINJAUAN
PUSTAKA 6
Canalis Inguinalis

7
Trigonum Hesselbach

8
Hernia Inguinalis

Komponen Hernia:
▰ Kantung hernia berupa peritoneum parietalis
▰ Isi hernia berupa organ atau jaringan yang keluar melalui
kantong hernia
▰ Leher hernia/cincin hernia, bagian tersempit kantong hernia

9
EPIDEMIOLOGI

11 per 10.000 populasi


75% hernia pada
berusia 16-24 tahun 
dinding abdomen 
200 per 10.000
hernia inguinalis
populasi berusia 75
indirek
tahun ke atas

55% hernia pada sisi


Pria : wanita 10 : 1
kanan

10
ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO

▰ Peningkatan tekanan intra abdomen yang


berulang
▰ Adanya kelemahan jaringan/otot
▰ Tersedianya kantong

11
Patofisiologi
Ligamentum gubernaculum turun pada tiap sisi abdomen ke permukaan
interna labial/skrotum

Prosesus vaginalis membentuk bagian ventral gubernaculum bilateral

Pria: testis retroperitoneal  canalis inguinalis  skrotum


Wanita: Ovarium turun ke pelvis  melewati cincin interna  labia mayora

Prosesus vaginalis di akhir proses ini akan menutup

Tidak menutup  berisiko hernia 12


Klasifikasi Hernia Inguinalis

Hernia Inguinalis Lateralis Hernia Inguinalis Medialis


Disebut juga hernia indirek Disebut juga hernia direk
Lateral vasa epigastrika inferior Medial vasa epigastrika inferior
Bentuk lonjong Bentuk Bulat
Finger tes (+) massa teraba di ujung jari Finger test (+) massa teraba di sisi jari
Melalui canalis inguinalis Tidak Melalui canalis inguinalis
Biasa karena prosesus vaginalis yang terbuka Biasa karena adanya lokus minoris resistence
(defek/bagian yang lemah dari dinding rongga) 13
Kongenital dan bisa pada waktu dewasa Onset pada dewasa
Diagnosis Banding

STT  Lipoma
menyelubungi
Hidrokel Kriptochismus
funiculus
spermaticus

Varises vena
Limfadenopati
saphena magna

14
PENEGAKKAN DIAGNOSIS

Anamnesis

Jenis Reponibel Nyeri Obstruksi Tampak Sakit Toksik


Reponibel + - - - -
Ireponibel - - - - -
Inkarserata - + + + -
Strangulata - ++ + ++ ++

15
PENEGAKKAN DIAGNOSIS

Pemeriksaan Fisik
▰ Tonjolan sirkuler / elips
▰ Tonjolan sisi jari / ujung jari
▰ Bising usus (+)

16
PENEGAKKAN DIAGNOSIS

Pemeriksaan Pemeriksaan Radiologi


Laboratorium ▰ USG
▰ Leukositosis dengan ▰ CT scan
shift to the left
▰ Pemeriksaan eletrolit,
BUN, dan kreatinin
▰ Urinalisis

17
TATALAKSANA

Konservatif Operatif
▰ Terbatas pada reposisi + ▰ Herniotomi  pembebasan
pemakaian penyangga untuk kantong hernia sampai ke
mempertahankan hernia lehernya
yang telah direposisi ▰ Hernioplasty  tindakan
▰ Bila tidak berhasil  memperkecil annulus
operasi inguinalis internus dan
memperkuat dinding
belakang kanalis inguinalis.

18
KOMPLIKASI

▰ Jepitan hernia  gangguan perfusi jaringan


isi hernia
▰ Permulaan terjadi bendungan vena  edem
organ dan transudasi ke dalam kantung
hernia
▰ Perederan darah dapat terganggu  isi
hernia dapat nekrosis
▰ Dapat terjadi perforasi  abses local,
fistula, atau peritonitis 19
PROGNOSIS DAN PENCEGAHAN

Prognosis
▰ Angka kekambuhan: 1-3%

Pencegahan
▰ Pengobatan terhadap keadaan kegemukan,
batuk menahun, sembelit menahun atau BPH

20
3
LAPORAN
KASUS 21
IDENTITAS PASIEN

▰ Nama : Tn. MH
▰ Usia : 58 tahun
▰ Jenis Kelamin : laki-laki
▰ Pekerjaan : buruh harian lepas
▰ Alamat : Ds. Air Lintang
▰ Tanggal Masuk : 20 Oktober 2020
22
ANAMNESIS

Keluhan Utama: Bejolan pada lipat paha kiri


Riwayat Perjalanan Penyakit
▰ ±4 bulan SMRS, benjolan pada lipat paha yang hilang timbul.
Benjolan awalnya kecil, muncul saat pasien batuk, lama kelamaan
semakin membesar, timbul terutama ketika pasien mengangkat
barang berat saat bekerja. Pada waktu berbaring/istirahat benjolan
tidak timbul. Benjolan dapat didorong masuk dan tidak ada keluhan
nyeri pada benjolan, BAB dan BAK biasa, mual (-), muntah (-),
perubahan warna pada benjolan (-), penurunan berat badan (-).
Pasien mengeluh tidak nyaman saat berpergian. 23
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit


▰ Benjolan sebelumnya (-) Keluarga
▰ Benjolan tempat lain (-) ▰ Keluhan sama (-)

▰ Darah tinggi (-) ▰ Darah tinggi (-)

▰ Kencing manis (-) ▰ Kencing manis (-)

▰ Asma (-) ▰ Alergi (-)

▰ Alergi (-)
▰ Trauma (-)
▰ Operasi (-) 24
ANAMNESIS

Riwayat Pengobatan Riwayat Kebiasaan &


Sosio-ekonomi
▰ Penggunaan obat-obatan (-) ▰ Perokok
▰ Alergi obat-obatan dan ▰ Sering mengangkat barang
makanan (-) berat saat bekerja

25
PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis
▰ Keadaan umum: tampak sakit sedang
▰ Sensorium : compos mentis
▰ Tekanan darah : 120/80 mmHg
▰ Frekuensi nadi: 84x/menit
▰ Frekuensi nafas: 20x/menit
▰ Suhu : 36,70C per aksila
26
PEMERIKSAAN FISIK

Kepala: konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)


Leher: pembesaran KGB (-), peningkatan TVJ (-)
Pulmo:
▰ I : statis dinamis simetris, retraksi (-)
▰ P: stem fremitus kanan = kiri
▰ P: sonor pada seluruh lapang paru
▰ A: vesikuler (+/+) normal, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
27
PEMERIKSAAN FISIK

Cor:
▰ I : ictus cordis tidak tampak
▰ P: ictus cordis tidak teraba
▰ P: batas jantung dalam batas normal
▰ A: BJ I/II normal reguler, gallop (-), murmur (-)

Abdomen
▰ I : soepel
▰ P: lemas, nyeri tekan (-), hepar,lien, dan renal tidak teraba membesar
▰ P: timpani
▰ A: bising usus (+) normal
Extremitas: akral hangat, CRT <2 detik, edema (-/-) 28
PEMERIKSAAN FISIK

Regio Inguinalis dan Skrotalis Sinistra


▰ Inspeksi
Massa ukuran 6 x 9 cm, warna benjolan sama
dengan jaringan sekitar, berbatas tegas
▰ Palpasi
Hangat (-), konsistensi kenyal, permukaan rata,
massa dapat masuk kembali ke rongga
intraabdomen, sekret (-), finger test (+) teraba
dorongan di ujung jari.
▰ Tes transluminasi
(-): skrotum terisi oleh usus 29
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hematologi
▰ PT : 11 detik
▰ Ht : 26%
▰ aPTT : 27 detik
▰ Eritrosit : 2,8x106/mm3
▰ Ur : 38,7 mg/dL
▰ Hb : 9,6 g/dL
▰ Creatinin : 1,33 mg/dL
▰ Leukosit : 5,650/mm3
▰ BSS : 85 mg/dL
▰ Trombosit : 152.000/ mm3
▰ HBsAg : non reaktif
▰ MCV : 93 fl
▰ Anti-HIV : non reaktif
▰ MCH : 34 pg
▰ SARS CoV-2 Antibody (rapid): non
▰ MCHC : 36 g/dL
reaktif
▰ RDW-CV: 15,7%
30
Diagnosis dan Tatalaksana

Diagnosis:
▰ Hernia inguinalis lateralis reponible sinistra
Tatalaksana:
Non-medikamentosa: Medikamentosa
▰ Edukasi ▰ Observasi hernia
▰ Tirah baring ▰ IVFD RL gtt XX/menit
▰ Konsultasi bagian Penyakit ▰ Inj. Ceftriaxone 1 gr IV (pre-
Dalam dan Anestesi operasi)
▰ Puasa 6 jam pre-operasi ▰ Pro hernioraphy (21/10/2020)
▰ Cukur bulu pubis 31
4
FOLLOW UP
32
Follow Up
21 Oktober 2020 (Perawatan di Bangsal Hari-1)
S Nyeri luka post op (+)
O Sens : CM
Kesadaran : compos mantis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Frekuensi nadi : 84 kali/menit
Frekuensi napas : 20 kali/menit
Suhu : 36,7 ˚C
Status Lokalis Regio Inguinalis Dextra
- Inspeksi : Tampak luka operasi tertutup kassa kering ukuran 10 x 4 cm,
Benjolan ukuran skrotum berkurang
- Palpasi : Nyeri tekan (+)
A Post hernioraphy POD-1 a.i hernia inguinalis lateralis sinistra reponible
P Instruksi Post Hernioraphy dengan Spinal Anestesi:
- IVFD RL gtt XX/m
- Inj. Ceftriaxone 2x1 gr IV
- Inj. Ketorolac 2x30 mg IV

33
Follow Up
22 Oktober 2020 (Perawatan di Bangsal Hari-2)
S Nyeri luka post op (+) berkurang
O Sens : CM
Kesadaran : compos mantis
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Frekuensi nadi : 80 kali/menit
Frekuensi napas : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 ˚C
Status Lokalis Regio Inguinalis Dextra
- Inspeksi : Tampak luka operasi tertutup kassa kering ukuran 10 x 4 cm, Benjolan
ukuran skrotum berkurang
- Palpasi : Nyeri tekan (+)
A Post hernioraphy (POD-2) a.i hernia inguinalis lateralis sinistra reponible
P - IVFD RL gtt XX/m
- Inj. Ceftriaxone 2x1 gr IV
- Inj. Ketorolac 2x30 mg IV
- Ganti verban
- Rawat jalan, obat Pulang:
o Cefixime 2x100 mg PO
o As. Mefenamat 3x500 mg PO
34
5
DISKUSI KASUS
35
DISKUSI KASUS
Benjolan di lipat paha kiri

Anamnesis DD STT:
• Benjolan hilang timbul Benjolan menetap
• Timbul ketika mengangkat barang berat Trauma (+)

Pemeriksaan Fisik
• Benjolan 6 x 9 cm
• Benjolan dapat dimasukkan kembali ke dalam DD Hidrokel:
rongga intraabdomen Tes transluminasi (+)
• Tes transluminasi (-)
• Finger test (+) dorongan di ujung jari

Diagnosis Kerja Pro Operasi Prognosis


Hernia inguinalis lateralis reponible sinistra Hernioraphy baik
36
6
SIMPULAN
37
SIMPULAN

Seorang pasien Tn. B, 58 tahun datang ke Poli


IGD RSUD Sejiran Setason dengan keluhan
benjolan di lipat paha kiri sejak 4 bulan yang lalu.
Pasien didiagnosa Hernia Inguinalis Lateralis
Sinistra Reponible, Pasien diberikan tatalaksana
medikamentosa dan hernioraphy dalam spinal
anestesi.

38
TERIMA KASIH

39

Anda mungkin juga menyukai