membawa darah dari jantung ke bagian tubuh lain). Aneurisma yang membesar
bisa pecah dan menyebabkan perdarahan, bahkan kematian.
Sebagian besar aneurisma terjadi di aorta, yaitu arteri utama yang jalurnya dari
jantung hingga ke dada dan perut.
Namun, saat aneurisma sudah membesar biasanya ada beberapa gejala yang
bisa dirasakan:
Nyeri dada
Nyeri punggung
Perasaan aneh atau tak nyaman di bagian dada atas
Denyut yang kuat di area perut
Merasa kenyang setelah makan hanya sedikit
Mual atau muntah
Kepala “keliyengan”
Lemas
Napas pendek
Denyut jantung cepat
Mati rasa, kesemutan, atau sensasi dingin pada tangan atau kaki
Pingsan
1. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah kondisi saat arteri rusak atau tersumbat. Pada kondisi ini,
plak yang berasal dari kolesterol menempel di dinding pembuluh darah dan
membuatnya jadi lemah. Selain jadi penyebab utama aneurisma aorta,
aterosklerosis juga sering kali menyebabkan penyakit jantung dan serangan
jantung.
Tekanan darah yang tinggi memberi tekanan pada dinding aorta. Jika dibiarkan
selama bertahun-tahun, tekanan ini bisa memicu penggelembungan dinding
pembuluh darah.
3. Diabetes
Diabetes yang tidak dikontrol dapat membuat kondisi aterosklerosis muncul lebih
awal dan lebih parah, sehingga merusak pembuluh darah dan membuatnya jadi
lemah, mudah diserang gangguan lain.
Pada kondisi ini, lapisan medial (tengah) pada pembuluh darah memburuk, dan
ada lapisan abnormal yang melemahkan struktur pendukung dinding pembuluh
darah. Ini biasanya terjadi pada beberapa penyakit keturunan seperti sindrom
Marfan dan sindrom Ehlers-Danlos. Terkadang juga muncul akibat penyakit
katup jantung, atau saat hamil.
5. Aneurisma mikotik
Terjadi saat ada bakteri yang masuk ke sistem pembuluh darah dan menyerang
dinding pembuluh darah. Biasanya bakteri akan masuk melalui area yang sempat
terluka atau yang lemah sejak lahir. Meski kini sudah mulai langka, di awal abad
20 salah satu penyebab utama kondisi ini adalah penyakit kelamin sipilis yang
sudah parah.
6. Aneurisma inflamasi
7. Cedera
Cedera yang memengaruhi bagian dada atau perut, misalnya saat kecelakaan
kendaraan atau terjatuh dengan keras, dapat merusak bagian dari aorta,
membuatnya lebih lemah dan lebih mudah mengalami penggelembungan.
Aneurisma aorta abdominalis 5 kali lebih umum terjadi pada pria dibandingkan
wanita. Aneurisma itu sendiri terjadi pada 3-9 pria dari 100, yang usianya di atas
50 tahun.
Jika aneurisma aorta tidak segera ditangani oleh dokter, ada beberapa
komplikasi yang bisa terjadi, dan efeknya bisa fatal: