Anda di halaman 1dari 52

Struktur & Fungsi Jantung

Jantung adalah pompa berotot didalam dada yang bekerja terus menerus tanpa henti memompa darah keseluruh tubuh, pagi dan malam dari kelahiran sampai kematian. Jantung berkontraksi dan relax sebanyak 100.000 kali dalam sehari, dan semua pekerjaan ini memerlukan suplai darah yang baik yang disediakan oleh pembuluh arteri koroner. Bagaimana jantung bekerja Fungsi dasar jantung adalah memompa darah merah yang kaya akan oksigen dan nutrisi melalui pembuluh besar ke seluruh tubuh. Ketika oksigen telah diserap oleh jaringan, pembuluh vena membawa balik darah yang berwarna biru dan mengandung sedikit sekali oksigen ke jantung. Jantung mempunyai dua sisi, dimana setiap sisi bekerja sebagai pompa terpisah. Setiap sisi dibagi lagi menjadi 2 ruangan, jadi keseluruhannya ada 4 ruangan. Dua diatas, atria, berfungsi sebagai tempat menampung, dua dibawah, ventrical, berkontraksi memompa darah. Sisi kanan jantung menerima darah dari seluruh tubuh melalui pembuluh vena dan memompa ke paru untuk mengambil oksigen. Sisi kiri jantung menampung darah yang balik dari paruparu dan memompa keseluruh jaringan tubuh yang memerlukan oksigen. Untuk bisa mencapai seluruh otot dan organ tubuh yang berbeda-beda, darah harus dipompa dengan tekanan yang tinggi, seperti yang pasti anda ketahui jika pembuluh anda pernah terpotong - darah akan muncrat kemana-mana ! Untuk melakukan ini maka jantung kita sangat kuat, dan tidak seperti otot kaki kita, jantung tidak pernah lelah. Oleh karena itu otot jantung menuntut suplai darah yang sangat baik, dan ini disediakan oleh arteri koroner dan cabang-cabangnya. Arteri Koroner Arteri koroner keluar dari aorta - pembuluh darah utama dari jantung - yang baru saja meninggalkan ruang pompa jantung, ventrikel kiri, jadi mereka adalah pembuluh yang pertama menerima darah yang kaya sekali oksigennya. Kedua arteri koroner yaitu yang kiri dan yang kanan adalah pembuluh yang relative kecil, setiapnya mempunyai diameter hanya 3 sampai 4 milimeter. Mereka menyusuri permukaan jantung, bertemu satu sama lain dibelakang dan hampir membentuk lingkaran. Ketika model dari pembuluh ini dilihat pertama kalinya oleh orang jaman dulu, mereka berpikir itu kelihatannya seperti mahkota (crown), jadi mereka mengunakan nama latin yang sekarang kita pakai, arteri koroner (coronary arteries). Karena arteri ini begitu penting, dokter-dokter sudah terbiasa (mengenal betul) dengan arteri ini beserta cabang-cabangnya dan variasinya yang dapat terjadi dari orang per orang. Arteri koroner kiri mempunyai 2 cabang utama yang disebut anterior descending dan circumflex, yang masing-masing juga mempunyai cabang-cabangnya. Mereka mensuplai hampir seluruh ventrikel kiri yang mana lebih berotot dari kedua ventrikel karena ia harus memompa darah

keseluruh tubuh. Arteri koroner kanan umumnya lebih kecil dan mensuplai jantung bagian bawah dan ventrikel kanan, ruangan yang memompa darah ke paru-paru. Arteri koroner mempunyai struktur yang sama seperti arteri-arteri lain, tetapi berbeda dalam satu hal - darah hanya dapat mengalir melalui pembuluh ini kedalam otot jantung diantara detakan jantung, ketika jantung istirahat (relax). Ketika otot jantung berkontraksi, tekanannya begitu keras untuk bisa mengizinkan darah untuk masuk ke dalam otot jantung. Ini berarti bahwa jantung menuntut suatu jaringan yang efisien dari pembuluh darah halus didalam otot jantung untuk mendapatkan darah dimana ia diperlukan. Pada penyakit jantung koroner (CHD), arteri koroner menjadi sempit, dan otot jantung kekurangan darah dan oksigen yang diperlukan. Dalam keadaan istirahat ini mungkin tidak menjadi persoalan, tetapi jika jantung mencoba bekerja lebih keras dari normal - contoh jika anda naik tangga - arteri koroner mungkin tidak dapat bertahan dengan permintaan oksigen, dan anda mendapat sakit di dada. Jika anda istirahat sebentar, umumnya sakit akan hilang. Jika suatu arteri koroner sama sekali tertutup (block) oleh gumpalan darah, maka daerah otot jantung yang disuplai ini akan mati. Jenis Penyakit

Penyakit Jantung Koroner Penyakit jantung koroner adalah penyakit pembuluh darah koroner dan bukan satu-satunya penyakit yang menyerang jantung, tetapi adalah yang sejauh ini paling umum di seluruh dunia. Penyakit Jantung Bawaan Kelainan (abnormalitas) dari jantung yang terdapat waktu lahir, seperti lubang didalam jantung. Penyakit Otot Jantung Penyakit yang terutama menyerang otot jantung dari pada pembuluh darah. Penyakit Klep Jantung Kerusakan atau kelainan dari salah satu dari 4 katup yang mengontrol aliran darah di jantung. Penyakit Gangguan Irama Jantung Denyut jantung tidak teratur yang dapat menyebabkan debar jantung (palpitasi) dan sesak napas. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit Jantung Koroner adalah penyakit jantung yang lebih banyak terjadi dibandingkan dengan jenis penyakit jantung lainnya. PENYEBAB PENYAKIT Kelihatannya tidak ada hanya satu faktor penyebab yang menyebabkan penyakit jantung koroner atau paling tidak kita belum menemukannya. Namun penelitian kedokteran menunjukan bahwa sekelompok faktor dapat menyebabkan anda mendapatkan penyakit jantung koroner dan ini disebut faktor-faktor risiko. FAKTOR-FAKTOR RISIKO Faktor-faktor risiko untuk penyakit jantung dibagi menjadi dua bagian, yaitu yang dapat kita modifikasi dan yang kita tidak dapat modifikasi. Lebih banyak faktor risikonya maka lebih besar kemungkinannya mendapat penyakit jantung koroner (CHD)dan risikonya berlipat ganda bersama-sama. Tidak semua faktor risiko adalah sama. Beberapa, seperti merokok, dapat mempunyai efek yang jauh lebih besar terhadap anda untuk mendapatkan CHD. Jadi, sebagai contoh, seorang perokok dengan tingkat kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi mempunyai risiko yang lebih tinggi dibanding seseorang yang hanya mempunyai hanya satu dari ketiga faktor itu. Bagaimanapun, jika seseorang hanya mempunyai tingkat kolesterol yang tinggi saja dan tidak mempunyai faktor risiko yang lainnya maka risikonya hanya meningkat sedikit saja diatas rata-rata. Jadi ini tidak perlu dikhwatirkan dan dokter dapat memberikan nasihat pribadi atas kasus ini. UMUR DAN GENDER Dengan bertambah panjangnya umur kita, maka penyakit jantung seperti penyakit-penyakit lainnya menjadi lebih umum. Di negara Inggris separuh dari serangan jantung terjadi pada orang-orang dengan umur diatas 65 tahun dan angka-angka kejadian terus meningkat seiring dengan bertambah tua usia dari orang-orang sekarang. Yang menakjubkan dari penyakit jantung koroner (CHD) adalah dibawah umur 55 tahun, CHD lebih banyak terjadi pada pria dari pada wanita. Ini dikarenakan sebelum menopause wanita lebih jarang mendapat serangan jantung. Setelah menopause, CHD menjadi lebih umum sehingga angka penderita diantara wanita akan secara bertahap mendekati angka penderita pria, dan diatas umur 75 tahun angkanya akan sama. Penyebab yang tepat mengapa wanita terlindung dari CHD sebelum menopause tidak diketahui dengan pasti, tetapi kemungkinan ada hubungannya dengan hormon yang hilang setelah menstruasi berhenti. Sekarang begitu banyak wanita yang melakukan terapi pengganti hormon (HRT,hormone replacement therapy) dan terdapat bukti bahwa ini dapat melindungi terhadap serangan jantung dan banyak dokter menganjurkannya. RIWAYAT KELUARGA Dokter akan ikut mempertimbangkan faktor keluarga jika satu atau beberapa dari anggota keluarga (orag tua, kakak beradik) menderita CHD. Jika ayah anda menderita serangan

jantung dibawah umur 60 tahun atau ibu anda menderitanya dibawah umur 65, maka ini akan meningkatkan risiko anda mendapat CHD. Tentu saja jika orang tua anda hidup sampai dengan usia tua dimana serangan jantung adalah umum, maka ini tidak perlu merisaukan anda. Bagaimana caranya CHD menjalar di keluarga ? Sebagian dari penjelasannya terletak di Gen yang diwariskan dari orang tua yang membuat kita lebih rentan mendapat kolesterol tinggi atau darah tinggi atau diabetes. Sebagian lain terjadi akibat dari kehidupan keluarga yang mempunyai gaya hidup yang sama - mereka makan makanan yang sama dan jika orang tua merokok seringkali anak-anaknya juga merokok. Jika penyakit jantung beredar di keluarga, anda dianjurkan untuk sering memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan supaya anda tidak mengembangkan tingkat kolesterol tinggi, darah tinggi atau persoalan lain yang dapat dirawat untuk mengurangi risiko anda. Mengenali Gejala Penyakit Walaupun kebanyakan penderita penyakit jantung koroner (CHD) mempunyai persoalan yang mendasari penyakit ini yang sama, yaitu penyempitan arteri koroner, mereka tidak semuanya mendapatkan gejala yang sama. 1. NYERI DADA (Angina) Tidak semua nyeri dada disebabkan oleh CHD. Tidak satu orang pun akan berpikir bahwa mereka mendapat penyakit jantung setelah jatuh dan melukai tulang iganya, misalnya, dan kebanyakan dari kita pernah mengalami pencernaan yang kurang baik (indigestion) yang menyakitkan , yang dapat menyebar ke dada. Anda mungkin berpikir bahwa adalah sangat mudah untuk membedakan nyeri dada yang disebabkan penyakit jantung dari sakit lain, tetapi kenyataannya adalah sangat sulit, sekalipun untuk dokter yang sangat berpengalaman . ANGINA Angina pectoris adalah nama latin untuk nyeri didada, dan ini ditimbulkan oleh latihan (exercise), dan akan hilang jika anda istirahat. Pada CHD, nyeri itu datangnya dari serat otot di jantung, yang tidak mendapat oksigen yang cukup untuk pekerjaan yang mereka lakukan. Angina umumnya berlangsung sekitar 2 sampai 3 menit dan tidak lebih dari 10 menit.Ia bisa juga datang jika anda berjalan naik, melawan angin yang kencang atau jika anda naik tangga, tetapi bisa juga setelah pekerjaan yang enteng seperti memakai baju. Umumnya lebih buruk di udara dingin dan jika berolah raga setelah makan, membawa anjing jalan setelah makan pagi, misalnya. ANGINA TIDAK STABIL Pada umumnya, angina dapat diprediksi, tetapi jika arteri koroner terus menyempit lebih jauh atau gumpalan darah terbentuk di permukaannya, maka penyakit dapat masuk ke fase baru unstable angina. Anda dapat tiba-tiba sadar bahwa anda hanya dapat jalan jarak pendek sebelum mendapat sakit, atau anda mendapat sakit waktu mengerjakan pekerjaan ringan

disekitar rumah anda atau sekalipun hanya naik keatas ke kamar tidur anda. Kadang2 anda mungkin terjaga dari tidur oleh serangan angina. Suatu perubahan pola angina harus dilaporkan kepada dokter anda. Unstable angina dapat mengakibatkan serangan jantung dan sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan. Serangan Jantung Nyerinya seperti angina, tetapi tidak seperti angina yang hilang jika anda istirahat, maka ini akan memburuk. Orang yang telah mengalaminya sering mengatakan bahwa ini adalah nyeri yang terburuk yang pernah mereka alami seumur hidup. Seseorang yang mendapat serangan jantung bisa terlihat abu-abu dan berkeringat dan terasa dingin jika disentuh. Mereka sering merasa sakit dan juga bisa muntah. Beberapa orang yang mendapat serangan jantung, sebelumnya belum pernah mempunyai gejala penyakit jantung - serangan datang begitu saja. Bagaimanapun juga, kebanyakan akan mempunyai beberapa sakit yang timbul hilang untuk beberapa minggu atau bulan sebelum pembuluh darah secara bertahap menyempit. Perbedaan antara angina dan serangan jantung adalah dimana angina meninggalkan otot jantung kekurangan oksigen tapi pada dasarnya otot tidak rusak, sedangkan pada serangan jantung sebagian dari otot jantung mati sebagai akibat kekurangan oksigen. Sekitar 20% dari kasus serangan jantung gejalanya ringan dan sering disalah artikan sebagai indigestion. Ini terutama betul untuk orang tua dan yang mempunyai diabetes, mungkin karena serat sakit (pain fibre) jantung tidak begitu sensitive didalam dua grup orang ini. Penyebab lain Nyeri Dada Kita semua pernah mengalami bermacam-macam nyeri dada seperti yang juga kita alami di tubuh bagian lain. Kemungkinan penyebabnya termasuk : PENCERNAAN BURUK/INDIGESTION Kerongkongan yang mehubungkan mulut dan perut, letaknya tepat dibelakang jantung dan memiliki suplai syaraf yang sama dengan jantung, jadi tidak mengejutkan bahwa nyeri yang berasal dari kerongkongan - heartburn (rasa panas dalam perut) - dapat dirasakan seperti nyeri dari jantung. Heartburn dapat terjadi kapan saja tetapi umumnya berhubungan dengan makanan, dimulai setengah jam atau lebih sesudah makan atau waktu perut kosong. Heartburn juga dapat terjadi waktu malam ketika anda terletak datar karena beberapa asam lambung dapat masuk balik ke kerongkongan dan meng-iritasinya. Makan lebih banyak atau minum susu atau antacids dapat meringankan heartburn, dan minuman panas dan alcohol akan membuat keadaan tambah buruk. Bagaimanapun pencernaan buruk tidak ditimbulkan oleh latihan, dan jika anda merasa nyeri didada ketika anda jalan - sekalipun itu membuat anda bersendawa - itu lebih kemungkinan dari jantung anda dari pada perut anda. Kunjungi dokter anda ! PLEURISY Infeksi dada seperti pneumonia dapat mengakibatkan nyeri dada yang sangat yang disebut pleurisy. Nyerinya umumnya tajam, hanya disatu sisi dada dan menjadi sangat buruk jika anda batuk atau menarik napas dalam. Ini sangat berbeda dari nyeri tumpul yang konstan dari

jantung, yang menyebar keseluruh dada. Radang dari selaput (membran) yang mengelilingi paru-paru juga dikenal sebagai pleurisy, sedangkan radang membran yang mengelilingi jantung dikenal sebagai pericarditis. SAKIT OTOT/MUSCLE PAIN Sepanjang punggung dan antara tulang rusuk terdapat otot-otot yang memainkan peran penting dalam pernapasan dan seperti semua otot, mereka dapat terkena nyeri rematik (rheumatic pain). Nyeri ini umumnya terbatas hanya pada satu area kecil didada, didepan atau di belakang. Ia akan memburuk ketika duduk atau tiduran diposisi tertentu atau ketika anda memutar badan. Ini dapat berlangsung dari beberapa jam sampai beberapa hari dan kemudian mungkin mereka menghilang sebelum balik kembali beberapa minggu kemudian. NEUROSIS JANTUNG/CARDIAC NEUROSIS Penyebab nyeri dada juga dapat disebabkan oleh penyebab psychosomatic. Ketakutan menyebabkan ketegangan dan jika ketegangan ini tidak disalurkan secara positif, maka penumpukan emosi akan menimbulkan gejala-gejala yang berhubungan dengan salah satu sistim didalam tubuh, dan jika jantung yang terpengaruh, ini disebut penyakit jantung psychosomatic dengan gejala-gejala seperti palpitasi, sesak napas dan nyeri menusuk yang tajam disekitar jantung. INFEKSI VIRUS/VIRAL INFECTIONS Virus yang menyerupai virus-virus demam, flu dapat mempengaruhi cartilage yang menghubungkan tulang rusuk (rips) ke tulang dada (breastbone). Ketika ini terjadi, dada terasa lembek jika ditekan dan nyerinya berbeda dengan nyeri jantung. SYARAF TERJEPIT/TRAPPED NERVE Kadang-kadang tekanan kepada satu syaraf di punggung atau leher dapat menyebabkan nyeri yang menyebar turun ke lengan atau sekitar dada. Ini dapat disebabkan oleh kerusakan disc atau oleh arthritis di tulang punggung. Penyebab umum lainnya, terutama pada wanita, adalah runtuhnya satu tulang di tulang punggung. Biasanya karena akibat dari osteoporosis, dimana tulang menjadi tipis dan rapuh. SPASME KORONER/CORONARY SPASM Ketika anda stres atau tegang maka tubuh mengeluarkan bahan-bahan kimia ke dalam darah, seperti kortisol dan adrenalin yang dapat membuat keping-keping darah menjadi lebih mudah untuk menggumpal. Meningkatnya bahan-bahan kimia ini diduga ikut memicu suatu keadaan yang disebut spasme koroner yaitu kontraksi dari arteri koroner yang dapat memicu angina atau bahkan serangan jantung. Spasme pembuluh darah disebabkan karena darah menjadi bersifat basa. Karbon dioksida, yang kita buang melalui paru-paru ketika kita buang napas, berbentuk asam karbonat didalam darah dan akan hilang jika kita bernapas tersengal-sengal, sehingga darah menjadi bersifat basa. . JANTUNG BERDEBAR (PALPITASI)

Palpitasi - ketika jantung berdetak tidak teratur atau hilang satu detak - adalah sangat umum pada orang-orang yang sehat. Biasanya disebabkan oleh stres, merokok, atau minum terlalu banyak kopi dan teh. Beberapa orang dapat mempunyai arus pendek listrik (electrical short circuit) didalam jantungnya yang menyebabkan detak jantung yang cepat, tetapi ini tidak umum. Orang-orang dengan CHD (penyakit jantung koroner) juga dapat mengembangkan persoalan irama jantung, tapi ini kemungkinan lebih besar setelah serangan jantung dan dokter anda akan memberikan obat spesial untuk mencoba mengontrol ini. Jika palpitasi anda berhubungan dengan kepucatan, sesak napas atau sakit dada, anda harus segera memberitahu dokter anda. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang jantung berdebar (palpitasi) silahkan kunjungi Palpitasi (Jantung Berdebar). 3. SESAK NAPAS Ada begitu banyak kemungkinan penyebab sesak napas, dimana yang paling umum adalah mungkin bronchitis yang kronis (chronic bronchitis), emphysema dan asma (asthma). Gagal jantung juga menyebabkan sesak napas dan dapat mempengaruhi sesorang yang sudah menderita serangan jantung. Jika jantung tidak memompa secara benar, cairan bertendesi untuk mengumpul di jaringan (tissues) dan paru-paru, dan sebagai akibatnya adalah sesak napas. Anda mungkin mendapat kesulitan untk berbaring datar di ranjang atau bangun ditengah malam dengan kesulitan untuk bernapas. Anda juga mungkin mengembangkan batuk yang berbusa atau reak (sputum) yang mengandung bercak darah. Ketika cairan terbentuk ditubuh bagian lain, anda akan mendapatkan pergelangan anda membengkak atau anda mendapat sakit diperut karena hati dan lambung anda membengkak. Jika anda diketahui mempunyai suatu kodisi dengan jantung anda, sesak napas yang bertambah atau batuk yang tidak membaik, ini menjadi sangat penting. Sekarang ada obatobat yang cukup baik untuk merawat gagal jantung dan lebih cepat anda mencari bantuan akan lebih baik. Pemeriksaan Ada beberapa kemungkinan penyebab sakit dada, dimana petunjuk yang penting apakah sakit dada itu datangnya dari jantung atau bukan, adalah dari bentuk sakit itu dan kapan timbulnya. Hanya dari apa yang anda beritahukan kepadanya, umumnya dokter dapat membedakan bentuk sakit dada yang berbeda-beda, apakah sakit dada itu datangnya dari jantung atau bukan. Seringkali sakit dada dari jantung terlihat dengan jelas sekali, tapi pada keadaan yang lain diagnose itu tidak dapat memastikan apakah sakit dada itu dari jantung, maka dalam hal ini dokter harus membuat keputusan terhadap kemungkinan anda mendapat penyakit jantung koroner. Pada wanita muda,sakit dada kemungkinan besar adalah karena pencernaan buruk dari pada angina, sedangkan pada pria usia pertengahan yang merokok dan mempunyai darah tinggi, kemungkinan besar adalah angina dari pada pencernaan buruk.

Umumnya pengalaman dapat membantu dokter dalam diagnosenya, tapi tidak ada dokter yang tidak pernah salah, dan banyak juga dokter yang bahkan tidak mampu mendiagnose serangan jantungnya sendiri. Pemeriksaan ECG Pemeriksaan yang paling umum terhadap kondisi jantung adalah electrocardiograph atau ECG (di USA disebut EKG) dan pemeriksaan ini sederhana sehingga umumnya dilakukan oleh perawat yang sudah terlatih. Alat ini mencatat denyut dan ritme jantung dan juga apakah otot-otot jantung melakukan pekerjaannya menghantar listrik secara benar. Otot jantung yang rusak atau yang kekurang oksigen akan menunjukan hasil yang berbeda. Hasil rekam jejak ini memberikan cukup banyak informasi kepada dokter tentang kondisi jantung, tetapi seperti pemeriksaan-pemeriksaan lainnya, hasil ECG tidak selalu benar. Perbandingan hasil ECG yang normal dengan yang baru saja anda lakukan sering bisa menunjukan suatu persoalan yang ada. Jika anda menderita angina, rekam jejak jantung anda mungkin masih normal jika dilakukan ketika anda sedang istirahat, dimana anda sedang bebas dari angina. Pemeriksaan Treadmill Segala bentuk latihan dapat digunakan untuk memicu angina. Ada yang menggunakan treadmill ada juga yang menggunakan sepeda. Umumnya treadmill dimulai pada kecepatan yang rendah dan permukaan datar, setelah itu kecepatan akan ditambah setiap 2 sampai 3 menit pada permukaan yang miring (menanjak). Pemeriksaan akan dihentikan jika anda merasa sakit atau jika ada perubahan ECG yang signifikan atau tentu saja jika anda menjadi letih atau sesak napas. Treadmill memberikan 2 buah informasi penting kepada dokter. Pertama, jika treadmill memicu sakit dan menunjukan perubahan ECG, maka itu mengkonfirmasikan angina. Kedua, jika anda dapat melakukan treadmill cukup lama sebelum anda merasa sakit, itu menandakan anda mempunyai angina ringan dan mungkin pemeriksaan selanjutnya tidak diperlukan. emeriksaan (sambungan) Pemeriksaan dengan isotop radioaktif Pemeriksaan ini mengunakan bahan kimia (isotop) yang memancarkan sejumlah kecil radioaktif yang dapat ditangkap oleh suatu kamera khusus. Pada pemeriksaan jantung umumnya dipakai isotop thallium dan technetium. Isotop ini akan diserap oleh otot jantung melalui pembuluh darah, tapi tidak dapat diserap oleh otot jantung yang pembuluh darahnya mengalirkan sangat sedikit darah karena penyempitan atau blokade yang dideritanya. Jadi dimana ada penyempitan atau blokade dari suatu arteri koroner, maka daerah dari otot jantung itu tidak akan terlihat sejelas daerah lainnya. Pemeriksaan dengan isotop dilakukan dengan 2 tahap, pertama ketika jantung dibebankan (misal melalui treadmill) dan kedua setelah jantung diistirahatkan. Kemudian kedua gambar dibandingkan. Pada pasien yang tidak dapat melakukan treadmill karena misalnya menderita

artritis atau penyakit paru-paru, maka diberikan suntikan dengan obat dipyridamole atau dobutamine untuk membebankan jantung. Pemeriksaan Echocardiography dengan beban Pemeriksaan ini pada dasarnya hampir sama dengan pemeriksaan iostop, bedanya pemeriksaan ini tidak menggunakan bahan radioaktif. Pemeriksaan ini menggunakan scaner dengan pancaran suara untuk mengambil gambar dari jantung seperti scaner yang digunakan untuk melihat bayi di perut ibunya. Pemeriksaan ini memungkinkan untuk melihat jantung berkontraksi dan melihat bagian mana saja berkontraksi lemah karena suplai darahnya terhenti. Pemeriksaan Angiography Koroner Cara yang langsung untuk memeriksa keadaan jantung adalah pemeriksaan dengan sinar-X terhadap arteri koroner yang disebut angiogram. Kedalam arteri koroner dimasukkan zat pewarna (dye) yang dapat direkam oleh sinar-X. Karena jantung terus bergerak (berdenyut), maka dilakukan pengambilan gambar dengan video. Untuk dapat mengambil gambar dari pembuluh kecil arteri,bahan kontrast (dye) perlu dimasukkan kedalam pembuluh itu yaitu caranya dengan memasukkan sebuah selang kecil (kateter) kedalam jantung melalui arteri di lengan atau sikut tangan. Anda tidak akan merasakannya, namun anda akan mendapatkan sedikit palpitasi waktu kateter mencapai jantung. Pemeriksaan Angiography Koroner adalah prosedur yang rutin dan aman. Komplikasi yang serius jarang terjadi. Risiko penting yang bisa terjadi adalah pemeriksaan ini dapat memicu serangan jantung, tapi untungnya hal ini sangat jarang terjadi. Pemeriksaan 64-Sclice CT SCAN Teknologi terbaru yaitu 64-slice ct scan dapat secara cepat dan efisien memeriksa pasien yang datang dengan keluhan sakit dada. Pemeriksaan ini dapat mengurangi banyak waktu dan biaya untuk pemeriksaan-pemeriksaan lain dan biaya tinggal di rumah sakit. Multi-Slice CT ini adalah teknologi baru dari computed tomography technology, yang dapat melihat arteri koroner dan fungsi jantung sehingga membantu dokter untuk melihat persoalan tanpa harus melakukan prosedur diagnosis yang invasiv. Perawatan Angina Angina adalah sakit di dada yang disebabkan oleh berkurangnya suplai oksigen ke otot jantung. Umumnya timbul waktu latihan dan hilang setelah anda istirahat beberapa menit. Angina yang tidak stabil terjadi ketika kondisi memburuk dengan cepat sehingga anda mendapat sakit walaupun anda sedang istirahat. Ini mungkin tanda peringatan akan terjadinya serangan jantung. Tujuan utama dari dokter adalah meningkatkan kemampuan anda melakukan latihan sebelum timbulnya angina dan atau menghilangkan sakit yang mulai terjadi.

PERAWATAN DENGAN OBAT-OBATAN Umumnya dokter memulai perawatan dengan obat-obatan yang bekerjanya mengurangi jumlah oksigen yang dibutuhkan otot jantung atau meningkatkan aliran darah ke jantung atau kedua-duanya. Selain itu anda juga harus merubah gaya kehidupan (lifestyle) anda seperti berhenti merokok, turunkan berat badan, dan melakukan olah raga. NITRATES Nitrates dalam berbagai bentuk sudah sejak lama digunakan, dan merupakan obat yang paling umum digunakan untuk menghilangkan sakit angina. Glyceryl trinitrate (GTN) akan diserap lebih cepat di mulut dan ditaruh sebagai tablet kecil dibawah lidah atau disemprotkan kedalam mulut sebagai spray. Ia membuka atau memperlebar arteri koroner sehingga memperbaiki aliran darah ke daerah otot jantung dimana arteri koronernya menyempit. Nitrate juga memperlebar arteri dan vena diseluruh tubuh dan ini dapat menimbulkan efek sampaing berupa pusing dan sakit kepala. Jika pusing, maka anda duduk atau berbaring untuk beberapa menit dan umumnya pusing akan hilang. Sakit kepala yang sering ditimbulkan disebabkan oleh pelebaran pembuluh di otak. Umumnya timbul satu sampai dua menit setelah anda memakai nitrate dan akan cepat hilang begitu anda membuang tabletnya. Orang sering merasakan bahwa begitu sakit kepala timbul maka sakit anginanya hilang. Jadi efek dari nitrate begitu bisa diprediksikan dalam penyakit jantung koroner sehingga dokter menggunakannya untuk memeriksa apakah sakit dada anda itu betul-betul angina. Ini bisa cukup diandalkan, tetapi sakit dari kerongkongan (eusophagus) kadang-kadang juga bisa dihilangkan dengan GTN, sehingga kadang ini membingungkan. Setiap orang yang menderita angina harus selalu membawa tablet atau spray GTN kemana saja mereka pergi untuk menjaga kalau sampai diserang oleh angina yang tidak terduga. Bagaimanapun juga jika botol tablet GTN sudah dibuka, perhatikan tanggal kadaluwarsanya, karena setelah enam minggu dibuka, maka GTN tidak ada manfaatnya lagi. Ada juga bentuk lain dari GTN yaitu berbentuk plaster transparan yang mengandung GTN. Plaster di tempelkan ke kulit dimana GTN akan diserap secara perlahan kedalam tubuh. perawatan Angina (sambungan) BETA BLOCKER Beta bloker adalah suatu grup dari obat-obatan yang ditemukan beberapa puluh tahun yang lalu dan merupakan kemajuan yang sangat berarti dalam perawatan angina. Disebut beta bloker karena mereka memblokade efek dari adrenalin terhadap yang disebut reseptor (receptors) beta di dalam jantung, paru-paru dan pembuluh darah. Kerjanya adalah memperlambat denyut jantung dan mengurangi tekanan darah, terutama waktu latihan, jadi memungkinkan jantung untuk mengerjakan lebih banyak pekerjaan sebelum angina timbul. Sayang sekali beta bloker tidak cocok untuk semua orang. Mereka tidak dapat diberikan kepada orang yang menderita bronchitis dan asma, karena mereka akan membuat penderita lebih sulit untuk bernapas. Kemungkinan efek samping yang lain adalah tangan dan kaki yang dingin, sakit pada otot kaki ketika jalan, kecapaian dan kadang juga impotensi.

ANTAGONIS KALSIUM Antagonis kalsium memperlambat kecepatan masuknya kalsium ke dalam sel-sel tubuh, terutama pada dinding otot jantung dan dinding pembuluh darah. Grup obat-obatan ini telah dikembangkan puluhan tahun dan mereka kerjanya hampir sama dengan nitrate yaitu memperlebar arteri koroner dan memperbaiki aliran darah ke otot jantung. Seperti beta bloker mereka meningkatkan jumlah latihan yang dapat anda lakukan sebelum timbul angina walaupun mereka tidak menurunkan denyut jantung. ASPIRIN Aspirin hendaknya di komsumsi oleh setiap orang dengan angina dengan syarat mereka tidak mendapat efek samping yang mengganggu. Aspirin bekerjanya dengan cara mengencerkan darah sehingga darah lebih sedikit sukar menggumpal. Bahaya pada penderita angina terjadi kalau gumpalan terbentuk pada suatu penyempitan arteri koroner dan memicu serangan jantung. Dengan mengurangi risiko pembentukan gumpalan, aspirin mengurangi risiko serangan jantung. jumlah aspirin yang diperlukan untuk ini hanya 75 miligram per hari. Pada dosis ini efek samping jarang didapat tetapi ada beberapa orang yang alergi terhadap aspirin (kebanyakan penderita asma) atau penderita indigestion, tidak dapat mengkonsumsinya. Obat baru, clopidogrel bisa jadi alternatif untuk aspirin.Kadang dokter juga menggunakan warfarin yang mengencerkan darah lebih dibanding aspirin Perawatan Angina Angina adalah nyeri didada yang disebabkan oleh berkurangnya suplai oksigen ke otot jantung. Umumnya timbul waktu latihan dan hilang setelah anda istirahat beberapa menit. Angina yang tidak stabil terjadi ketika kondisi memburuk dengan cepat sehingga anda mendapat sakit walaupun anda sedang istirahat. Ini mungkin tanda peringatan akan terjadinya serangan jantung. Tujuan utama dari dokter adalah meningkatkan kemampuan anda melakukan latihan sebelum timbulnya angina dan atau menghilangkan sakit yang mulai terjadi. PERAWATAN DENGAN CARA INVASIV Tidak semua penyakit angina memerlukan operasi, namun angina dengan gejala yang sukar di kontrol dengan obat-obatan, operasi akan memberikan hasil yang sangat memuaskan. Di waktu kini ada beberapa prosedur yang dapat digunakan untuk memperbaiki aliran darah, baik dengan operasi bypas arteri yang tersumbat (coronary artery bypass surgery) atau dengan pelebaran arteri yang menyempit (coronary angioplasty). Walaupun operasi bypas arteri dan pelebaran arteri memberikan hasil yang cukup baik, namun mereka tetap tidak menghilangkan persoalan dasar yaitu hilangnya plak dari pembuluh darah. Anda tetap harus melakukan hal-hal yang diperlukan untuk mencegah bertambah buruknya pembuluh arteri yaitu dengan merubah gaya hidup anda ,seperti berhenti merokok atau menurunkan kadar kolestrol anda dengan obat atau kedua-duanya dan juga melakukan olah raga yang teratur.

ANGIOPLASTY Teknik angioplasti sudah dilakukan lebih dari puluhan tahun, dimana pembuluh darah yang menyempit diperlebar. Cara ini jauh lebih cepat dan mudah tapi mungkin lebih kurang bisa diandalkan dalam jangka panjang, dibanding operasi bypas. Pada dasarnya angioplasty adalah teknik dimana suatu balon yang tipis dan panjang dimasukkan kedalan pembuluh darah yang menyempit, kemudian balon itu ditiup menggelembung dengan tekanan tinggi sehingga melebarkan pembuluh darah. Persoalan dengan angioplasty adalah adanya kemungkinan terjadinya kembali penyempitan setelah beberapa minggu atau bulan, baik karena pembuluh tidak cukup dilebarkan pada waktu pertama kali atau karena terjadi peradangan yang mengakibatkan kembali penumpukan lemak. Kini banyak digunakan stent (jaringan kawat yang halus sekali) pada tempat penyempitan pembuluh, yang dimasukkan kedalam pembuluh dan digelembungkan bersamaan dengan balon. Setelah balon dikempiskan dan dikeluarkan maka stent tertinggal dan melebarkan penyempitan pembuluh. Ini membantu mencegah terulangnya lagi penyempitan pembuluh darah. Sayangnya teknik baru ini tidak cocok untuk semua orang. Paling baik untuk orang dengan satu atau dua daerah penyempitan di pembuluh besar, dan tidak cocok untuk orang yang mempunyai banyak daerah penyempitan yang kecil atau penyempitan diketiga-tiga arteri koronernya. Dalam hal ini yang terbaik untuk jangka panjang adalah operasi bypas. OPERASI BYPAS Operasi bypas merupakan salah satu dari kemajuan utama dalam menangani angina. Teknik ini melewati (bypas) blokade dari arteri koroner dengan menggunakan pembuluh yang diambil dari dinding dada atau kaki. Selama operasi ini maka jantung akan diberhentikan kerjanya, sedangkan kerja peredaran darah akan diambil alih oleh sebuah mesin yang disebut mesin jantung-paru-paru. Pada waktu yang lalu pembuluh vena dari kaki yang digunakan, namun kini dokter sedapat mungkin akan menggunakan pembuluh arteri kecil dari pada pembuluh vena. Hasilnya dalam jangka panjang lebih baik, karena vena adalah pembuluh darah yang memang tidak diperuntukan menahan tekanan darah yang tinggi yang umumnya terdapat didalam arteri koroner. Dua ateri yang paling umum digunakan adalah arteri internal mammary yang menurun dibelakang tulang dada. Mereka dapat disambung ke salah satu dari kedua arteri koroner yaitu yang kanan atau yang kiri. Belum lama ini dokter operasi bahkan menggunakan arteri dari perut atau dari lengan dan kedua-duanya dapat bertahan lebih lama dari pada vena kaki. Tentu saja operasi jantung bukan tidak tanpa risiko dan ini tidak dianjurkan untuk setiap orang menderita angina, terutama yang dengan angina ringan. Namun beberapa orang yang dengan sedikit gejala, memerlukan operasi bypas karena mereka mempunyai risiko tinggi terkena serangan jantung. Umumnya ini disebabkan angiographynya menunjukan ketiga-tiga arteri koronernya terkena penyempitan.

Beberapa orang tetap mendapat angina setelah operasi bypas karena tidak mungkin untuk bypas seluruh blokade. Mem-bypas seluruh arteri utama akan mengurangi risiko dari serangan jantung selanjutnya tetapi beberapa arteri adalah terlalu kecil untuk dibypas, jadi angina ringan tetap terjadi, walaupun ini seringkali dapat dikendalikan dengan obat-obatan. Sayangnya pembuluh darah yang baru tidak dapat berlangsung selamanya dan jika mereka menyempit atau tertutup, maka operasi bypas yang kedua mungkin diperlukan. Operasi bypas kedua dapat lebih berisiko dari yang pertama, namun dengan menggunakan teknik baru dengan arteri mammary, hasil jangka panjangnya akan lebih baik. Perawatan Serangan Jantung Jika anda mendapat nyeri yang sangat didada, merasa dingin, berkeringat dan mual, anda mungkin mendapat serangan jantung. Ini terjadi ketika satu arteri koroner tersumbat, umumnya pada arteri yang telah menyempit. Jika anda mendapat serangan jantung, maka tim medis (staf ambulan, paramedis dan dokter) akan menstabilkan jantung anda dan mengurangi kerusakan yang telah terjadi pada otot jantung anda jika memang masih memungkinkan. Ketika bantuan kedokteran tiba, anda diberikan oksigen melalui masker muka dan tabung plastik kecil dimasukkan ke pembuluh darah tangan anda sehingga memungkinkan obat apa saja yang diberikan dapat masuk langsung ke peredaran darah anda. Dada anda akan disambung ke mesin ECG untuk memonitor irama jantung anda, dan anda mungkin diberikan morphine untuk menghilangkan nyeri. Menghancurkan Gumpalan Darah Pada tahap pertama setelah serangan jantung, perawatan permula yang paling penting adalah dengan obat untuk menghancurkan gumpalan darah dan pada beberapa kasus, ini segera dimulai sebelum anda mencapai rumah sakit. Walaupun kedengarannya aneh tapi mengunyah tablet aspirin adalah satu awal yang baik. Aspirin itu diserap melalui lapisan di mulut dan segera memulai untuk mengencerkan darah. Selain aspirin kita juga mempunayi banyak obat-obatan yang tersedia. Sepuluh tahun terakhir kita melihat suatu perubahan yang dramatis terhadap cara kita menangani serangan jantung karena kita sekarang mempunyai obat-obat yang hebat untuk menghancurkan gumpalan yang menjadi akar permasalahan. Obat-obatan ini disebut thrombolytics (juga sering disebut clotbuster) dan dimasukkan kedalam tubuh melalui suntikan. Yang paling umum dipakai didunia adalah streptokinase, namun pada beberapa kasus yang lebih disukai adalah yang lebih mahal yaitu tPa (tissue plasminogen activator). Yang terpenting tentang thrombolytics adalah bahwa mereka bekerja paling baik jika diberikan dalam waktu enam jam pertama setelah serangan jantung. Ini karena setelah waktu itu maka otot jantung sudah sedemikian rusak walaupun akhirnya arteri yang tersumbat bisa dibuka kembali. Strektokinase paling efektif jika diberikan pada jam pertama setelah serangan jantung namun masih dapat berbuat perbaikan sampai 12 jam sesudahnya. Penggunaan obat yang hebat bukannya tidak ada risikonya namun percobaan yang melibatkan ribuan pasien dengan serangan jantung menunjukan bahwa keuntungannya lebih besar dari risikonya. Ketika thrombolytics menghancurkan gumpalan mereka juga membuat

orang-orang lebih rentan terhadap perdarahan. Pada beberapa individu ini akan memberikan risiko yang terlalu besar - seperti jika seseorang baru saja menjalankan operasi, mendapat stroke atau perdarahan borok perut (stomach ulser) - dan dalam situasi ini mungkin oabt lain yang harus diberikan. Jika anda telah diberikan streptokinase maka anda akan diberikan juga kartu jang menandakan anda telah mendapatnya dan kapan waktunya. Ini karena kebanyakan orang akan mengembangkan resistensi terhadap streptokinase 5 hari atau lebih setelahnya dan resistensi ini bertahan selama sampai satu tahun atau lebih. Oleh karena itu jika anda memerlukan lagi obat thrombolytics dalam periode ini, anda akan diberikan alternatif lain yaitu tPa. Jadi sangat penting untuk selalu membawa kartu ini bersama anda. Mengatur Denyut Jantung Pada tahap awal setelah serangan jantung, otot jantung yang rusak dapat menjadi sangat terangsang dan menimbulkan ritme jantung yang tidak teratur, beberapa darinya dapat menyebabkan jantung berhenti sama sekali. Sangat menyedihkan bahwa ini adalah sebab mengapa beberapa orang meninggal mendadak dirumah setelah mendapat serangan jantung sebelum datangnya pertolongan. Ketidakaturan dari ritme jantung yang disebut aritmia jantung dapat diperbaiki dengan berhasil dengan memberikan kejutan listrik kepada jantung melalui sebuah alat yang disebut defribrillator. Orang yang memerlukan perawatan ini selalu tidak sadarkan diri sehingga pembiusan tidak perlu dilakukan. Sayangnya prosedur ini hanya bekerja jika kejutan listrik diberikan selama beberapa menit saja setelah jantung berhenti. Di rumah sakit orang-orang yang mendapat serangan jantung dirawat di ruang khusus CCU (cardiac care unit) dimana ritme jantung dapat dimonitor dengan ketat untuk 24 sampai 48 jam pertama yaitu periode yang paling berbahaya. Jika timbul ketidakaturan ritme jantung mereka umunya dapat dikontrol dengan obat-obatan dan tidak akan memburuk hingga memerlukan suatu kejutan listrik. Setelah ini risiko dari persoalan ritme menjadi berkurang dan obat-obatan seperti beta-blockers digunakan untuk mencegah mereka timbul kembali. Penyakit Otot Jantung

Kardiomiopati dan Gagal Jantung Kardiomiopati adalah penyakit otot jantung. Dalam kebanyakan kasus, kardiomiopati menyebabkan otot jantung menjadi lemah. Beberapa kelainan medikal menyebabkan berbagai tipe kardiomiopati, tetapi semua tipe kardiomiopati mempunyai satu persamaan yaitu menurunkan fungsi efisiensi dari otot jantung dan menghilangkan kemampuan jantung untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Ketika jantung tidak dapat lagi memompa cukup darah untuk memenuhi keperluan tubuh, terjadilah apa yang disebut gagal jantung. Tipe-Tipe Kardiomiopati Ada tiga tipe utama dari kardiomiopati yaitu kardiomiopati dilatasi, kardiomiopati hipertrofik dan kardiomiopati restriktif. Mayoritas utama pasien menderita kardiomiopati

adalah dari tipe dilatasi. Jadi setelah menggambarkan secara singkat kardiomiopati hipertrofik dan restriktif, kita akan konsentrasi pada kardiomiopati dilatasi. Kardiomiopati hipertrofik adalah kelainan genetik yang menyebabkan pertumbuhan yang berlebihan dari sel-sel otot jantung didalam bilik jantung. Kelainan ini yaitu penebalan dari otot jantung dapat menimbulkan persoalan tentang memompa darah yang cukup ke organorgan tubuh dan dapat berpotensi menyebabkan aritmia jantung yang fatal. Kardiomiopati restriktif adalah keadaan yang jarang dimana otot jantung diinfiltrasi dan dibuat kaku oleh sel-sel abnormal, protein dan jaringan sayat. Bilik jantung yang kaku akan membatasi kembalinya darah ke jantung menyebabkan darah terbendung di organ-organ tubuh. Penyebab paling umum kardiomiopati restriktif adalah amyloidosis, suatu penyakit dimana suatu substansi seperti protein tersimpan didalam jaringan tubuh. Penyebab lain termasuk sarcoidosis dan hemochromatosis. Pada kardiomiopati dilatasi ( sering juga disebut kardiomiopati kongestif atau gagal jantung kongestif) otot jantung yang sebelumnya normal menjadi rusak, menyebabkan pelemahan dinding-dinding dari ruang-ruang jantung. Untuk mengkompensasi pelemahan dinding-dindingnya yang berotot maka ruang-ruang jantung akan membesar. Pelemahan dan pembesaran otot-otot jantung akhirnya menyebabkan gagal jantung. Penyebab Kardiomiopati Dilatasi ? Ada banyak sekali penyebabnya karena hampir segala yang dapat merusak otot jantung dapat menyebabkan kardiomiopati dilatasi. Penyebab yang paling umum dari kardiomiopati dilatasi di negara maju adalah penyakit jantung koroner. Serangan jantung menyebabkan kematian dari otot jantung oleh tersumbatnya arteri koroner. Ketika kerusakan terlokalisir didaerah otot yang disuplai oleh arteri ini, dalam beberapa bulan keseluruhan dari bilik kiri jantung membesar untuk mengkompensasi kerusakan yang terjadi. Dengan serangan jantung yang ringan, jumlah dari pembesaran bilik adalah kecil (minimal). Tetapi dengan serangan jantung yang berat (besar) atau dengan serangkaian serangan jantung ringan, kardiomiopati dilatasi menjadi sangat ekstensif dan gagal jantung dipastikan. Penyebab umum yang lain dari kardiomiopati dilatasi adalah radang (inflamasi) dari otot jantung, suatu kondisi yang disebut miokarditis. Miokarditis paling umum disebabkan oleh infeksi virus, tapi bisa juga disebakan oleh infeksi bakteri dan oleh penyebab bukan infeksi seperti lupus dan penyakit radang lainnya. Alkohol adalah penyebab lainnya dari kardiomiopati dilatasi. Pada beberapa pasien (kemungkinan ditentukan oleh genetik) alkohol dapat menjadi racun yang kuat untuk otot jantung langsung merusak sel-sel jantung

Penyebab Kardiomiopati Dilatasi Penyakit katup jantung terutama aortic regurgitation (kebocoran aortik) dan mitral regurgitation (kebocoran mitral) menyebabkan kardiomiopati dilatasi. Seharusnya

pembesaran secara bertahap dari ruang jantung merupakan tanda yang penting bahwa mungkin sudah waktu yang tepat untuk penggantian atau perbaikan dari katup jantung. Kelainan nutrisi - terutama kekurangan vitamin B1 - dapat menyebabkan kardiomiopati. Bentuk dari kardiomiopati ini kebanyakan dijumpai di negara dunia ketiga dan pada alkoholiker (peminum berat alkohol). Kardiomiopati kadang-kadang menyerang wanita dalam waktu satu bulan setelah melahirkan. Yang disebut kardiomiopati peripartum ini adalah hasil dari kardiomiopati yang terjadi tanpa diketahui penyebabnya dan berhubungan dengan kelahiran anak. Ketika banyakwanita yang menderita ini dapat sehat kembali, ada beberapa yang penyakitnya berkembang cepat menjadi kardiomiopati yang berat. Terdapat juga bentuk genetik dari kardiomiopati. Inilah sebabnya mengapa beberapa keluarga dipengaruhi oleh sangat tingginya kejadian kardiomiopati dilatasi. Jantung yang bekerja berat adalah penyebab lain dari kardiomiopati dilatasi. Setiap kondisi yang menyebabkan otot jantung bekerja pada beban yang tinggi untuk waktu yang lama (minggu atau bulan) akhirnya dapat menyebabkan pembesaran jantung dan pelemahan otot jantung. Kondisi ini termasuk penyakit anemia yang lama, kelainan takikardia, hipertiroidisme kronis, dan kerja berat yang disebabkan kebocoran (regurgitant) katup jantung. Pada banyak kasus, penyebab spesifik dari kardiomiopati dilatasi tidak dapat diidentifikasi. Pada kasus-kasus ini kardiomiopati dilatasi disebut idiopatik. Gejala Kardiomiopati Dilatasi Gejala-gejala dari kardiomiopati adalah gejala-gejala dari gagal jantung. Ini termasuk sesak napas dan atau letih waktu kerja fisik atau waktu berbaring, bangun tengah malam karena kehabisan napas dan bengkak pada kaki bagian bawah. Gejala-gejala bertambah seiring dengan kemajuan penyakit. Pasien dengan kardiomiopati dilatasi juga mempunyai peningkatan kejadian (insiden) sangat tinggi dari aritmia yang mengancam nyawa, yaitu takikardia bilik dan fibrilasi bilik. Pada pasien-pasien ini, suatu episode dari syncope (tidak berdaya, lemah, pucat) harus dipertimbangkan sebagai tanda awal dari kematian mendadak. Diagnosis Kardiomiopati Diagnosis kardiomiopati dilatasi bergantung pada demonstrasi pembesaran kamar-kamar jantung terutama kamar-kamar bilik jantung. Pembesaran-pembesaran ini dapat dilihat pada X-ray dada, tetapi bisa lebih tepat didapat gambarannya melalui echocardiogram atau MUGA scan Sekali kardiomiopati dilatasi ditemukan, maka setiap usaha harus dilakukan untuk menemukan penyebab potensi yang dapat dibalikkan (reversible). Penyakit jantung koroner dan penyakit katup jantung harus dipastikan. Anemia, takikardia abnormal, defisiensi nutrisi, alkoholisme, dan penyakit tiroid juga harus dipastikan. Kadand-kadang biopsi jantung juga diperlukan untuk memastikan miokarditis aktif.

Pola klinikel dan prognosis Karena pada umumnya tidak ada gejala sampai timbulnya gagal jantung, pada waktu kardiomiopati terdiagnosis, penyakit jantung umumnya telah berlanjut. Secara klasik pola klinikel dari seorang pasien kardiomiopati dilatasi dikarakterkan oleh episode gagal jantung yang berat yang menyebabkan pasien harus dirawat dirumah sakit, diikuti oleh relatif periode yang panjang dari gejala dasar (baseline). Selama periode dasar ini, pasien sering mempunyai gejala hanya waktu ia berusaha keras. Dengan berjalannya waktu, episode gagal jantung yang berat akan lebih sering datangnya, dan periode dasar ditandai dengan tingkat gejala yang secara bertahap menjadi lebih buruk. Kira-kira satu tahun sebelum kematian, berulangnya perawatan dirumah sakit menjadi umum, dan itu menjadi nyata baik untuk dokter maupun pasien, bahwa suatu perburukan kondisi yang tetap dan bersikeras sedang berjalan. Fraksi semburan dari bilik kiri jantung (LVEF, perbandingan dari volume darah yang disemburkan dengan setiap kontraksi) adalah suatu gambaran yang baik dari jumlah kerusakan bilik kiri, dan pada derajat tertentu menggambarkan prognosis dari pasien kardiomiopati dilatasi. Kebanyakan orang dengan kardiomiopati dilatasi tidak segera mengalami gejala yang signifikan sampai LVEF kurang dari 40% (normal adalah 50% atau lebih besar). Ketika pertama kali didiagnosis, kebanyakan pasien berada di batasan yang luas yaitu antara 10% dan 40%. Umumnya lebih rendah LVFE lebih buruk prognosisnya. Pada beberapa tahun terakhir terapi baru (terutama dengan penggunaan beta-blockers dan ACE inhibitors) telah memperbaiki secara signifikan perawatan klinikel dari pasien denga kardiomiopati. Perawatan Kardiomiopati Dilatasi dan Gagal Jantung Aturan pertama dari perawatan kardiomiopati dan gagal jantung adalah mencari secara agresiv dan merawat segala penyebabnya yang dapat dibalikkan (reversible). Perawtan terhadap penyakit jantung koroner dan penyakit katup jantung harus dioptimalkan. Penyakit tiroid, anemia, defisiensi nutrisi perlu dibalikkan (disembuhkan). Takikardia abnormal perlu dikontrol secara agresiv. Ketika sedang berusaha mengidentifikasikan dan menstabilkan penyebabnya, perawatan harus diinstitusikan untuk meminimalkan gejala dari gagal jantung dan mengoptimalkan efisiensi dari jantung yang gagal. Pendukung utama dari perawatan adalah dan tetap dengan obat-obatan, namun operasi transplantasi telah menolong ribuan nyawa dan alat kedokteran yang baru sedang dikembangkan untuk merawat kardiomiopati dan gagal jantung. Obat-Obatan Digitalis Agent digitalis (digoxin adalah bentuk yang paling umum) memperbaiki kekuatan dari kontraksi otot jantung dengan meningkatkan jumlah kalsium didalam sel-sel jantung. Jika digoxin membantu kondisi ini, maka efeknya kelihatannya kecil sekali. Juga studi baru-baru ini menyatakan bahwa digoxin dapat merugikan wanita penderita gagal jantng

Diueretics Diuretics atau obat kencing meningkatkan pengeluaran sodium melalui ginjal. Menghilangkan sodium berarti mengurangi pengendapan cairan yang terjadi pada gagal jantung, membantu paru-paru menghilangkan cairan yang berlebihan yang menyebabkan sesak napas dan membantu mengurangi pembengkakan kaki. Kebanyakan pasien yang mengalami suatu episode dari gagal jantung diberikan terapi harian dengan diuretics. ACE Inhibitors ACE (Angiotensin Converting Enzyme) inhibitors bekerja memperlebar pembuluh darah didalam tubuh. Ini sangat penting karena pada gagal jantung tubuh merespon dengan mengkontraksikan pembuluh darah dan kontraksi dari pembuluh darah sangat memberatkan kerja jantung. Dari banyak obat perlebar pembuluh darah yang pernah dicoba, ACE inhibitors telah membuktikan sebagai yang paling efektif dalam memperbaiki baik gejala maupun hasil dari pasien penderita gagal jantung. Kelihatannya setiap pasien dengan gagal jantung harus diberikan ACE inhibitors. Beta Blockers Beta blockers adalah obat-obatan yang memblokir efek dari hormon adrenalin terhadap tubuh. Karena adrenalin "menyetir" jantung, maka sampai akhir-akhir ini dirasakan untuk tidak memakai beta blockers untuk pasien penderita gagal jantung, karena khwatir hilangnya "penyetiran" yang dimediasikan oleh adrenalin akan merugikan. Namun di tahun-tahun terakhir telah diestabliskan bahwa beta blockers bukan hanya membantu gagal jantung tapi juga membantu keselamatan hidup pasien gagal jantung. Sekarang kelihatannya dokter harus memberikan pengobatan dengan beta blockers kepada pasien gagal jantung. Transplantasi Jantung Transplantasi jantung sudah begitu maju dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Sekarang 90% dari penerima tranplantasi jantung dapat hidup paling sedikit satu tahun setelah transplantasi dan hampir 75% hidup sampai 5 tahun. Karena kekurangan donor maka terapi ini hanya dibataskan pada pasien yang sakit berat Terapi Anti Aritmia Sayangnya pasien kardiomiopati dilatasi yang moderat dan berat mempunyai risiko kematian mendadak yang meningkat secara signifikan dari aritmia bilik. Dan sayangnya juga obatobatan anti aritmia tidak menunjukan mengurangi risiko itu. Defribillator yang ditanam dalam tubuh menunjukan pengurangan kematian yang signifikan pada pasien kardiomiopati terutama yang sebelumnya menderita serangan jantung. Suatu percobaan yang baru-baru ini dipublikasikan menunjukan bahwa pasien yang menderita serangan jantung sebelumnya dengan ejection fractionnya kurang dar 30%, mempunyai keselamatan hidup yang signifikan lebih baik jika mereka menerima defribillator yang ditanam dalam tubuh. Cardiac Resynchronization Therapy (CRT)

Cardiac resynchronization therapy atau terapi resinkronisasi jantung adalah bentuk baru perawatan untuk beberapa pasien dengan kardiomiopati dilatasi. CRT adalah suatu bentuk pemacu jantung yang menstimulasi kedua bilik jantung (kiri dan kanan) bersamaan. Pemacu jantung standar hanya menstimulasi bilik kanan. Tujuan dari CRT adalah mengkoordinasikan kontraksi dari kedua bilik, yang memperbaiki efisiensi jantung dan meningkatkan jumlah darah yang dipompa dengan setiap denyut jantung. Studi terakhir dengan CRT menunjukan bahwa terapi ini pada pasien yang dipilih secara benar, menghasilkan perbaikan yang substansi pada fungsi jantung dan gejala, mengurangi perawatan rumah sakit dan memperpanjang kehidupan. Penyakit Klep Jantung

Penyakit klep jantung terjadi jika klep-klep tidak bekerja semestinya. Cara Kerja Klep-klep Klep-klep jantung anda letaknya di pintu-pintu keluar dari keempat ruangan jantung anda dan mempertahankan satu arah aliran darah didalam jantung. Keempat klep jantung memastikan bahwa darah mengalir dengan bebas pada satu arah aliran dan tidak adanya aliran balik yang bocor. Darah mengalir dari atria(serambi) kanan dan atria kiri menuju ventricles(bilik) melalui klep tricuspid dan klep mitral yang terbuka. Ketika ventricles penuh, maka klep tricuspid dan klep mitral menutup. Ini mencegah darah mengalir balik ke atria ketika ventricles berkontraksi. Ketika ventricles mulai berkontraksi, maka klep pulmonic dan klep aortic dipaksa buka dan darah dipompa keluar dari ventricles melalui klep-kep yang terbuka masuk kedalam arteri pulmonary menuju ke paru-paru, ke aorta dan keseluruh tubuh. Ketika ventricles selesai dengan kontraksi dan mulai relax, klep-klep aortic dan pulmonary menutup. Klep-klep ini mencegah darah mengalir balik ke ventricles. Pola ini diulangi terus menerus, menyebabkan darah mengalir terus menerus ke jantung, paru-paru dan tubuh.

Jenis Penyakit Klep Jantung Ada beberapa jenis penyakit klep jantung. - Valvular stenosis. Ini terjadi ketika keterbukaan klep lebih kecil dari normal karena kelopak klep menjadi kaku(stiff). Pembukaan yang menyempit dapat menyebabkan jantung harus bekerja berat untuk memompa darah melaluinya. Ini dapat menuju ke gagal jantung atau gejala lainnya. Semua keempat klep dapat stenotic(mengeras, membatasi aliran darah). Kondisi-kondisi ini disebut tricuspid stenosis, pulmonic stenosis, mitral stenosis atau aortic stenosis. - Valvular insufficiency. Juga disebut regurgitation, incompetence atau "leaky valve"(klep bocor). Ini terjadi karen suatu klep tidak menutup dengan rapat. Jika klep tidak tertutup rapat,

maka ada bagian darah yang mengalir balik melalui klep. Ketika kebocoran ini menjadi parah, maka jantung harus bekerja keras untun mengatasi kebocoran klep ini dan lebih sedikit darah yang mengalir ke sisa tubuh lainnya. Tergantung dari klep mana yang terkena, maka kondisi ini disebut tricuspid regurgitation, pulmonary regurgitation, mitral regurgitation atau aortic regurgitation. Penyebab Penyakit Klep Jantung Penyakit klep dapat berkembang sebelum kelahiran (Genital) atau didapat suatu ketika semasa hidup seseorang. Kadang penyebab penyakitnya tidak diketahui. Penyakit Klep Kelahiran. Kebanyakan mempengaruhi klep aortic atau klep pulmonic. Klepklep mungkin ukurannya salah, mempunyai bentuk kelopak yang aneh atau mempunyai kelopak yang tidak secara benar menempel di annulus. Bicuspid aortic valve disease. Adalah penyakit klep bawaan (genital) yang mempengaruhi klep aortic. Bukannya tiga kelopak yang normal atau cusps, tapi bicuspid aortic valve hanya mempunyai dua saja. Tanpa kelopak yang ketiga, klepnya mungkin jadi kaku (tidak membuka dan menutup secara baik) atau bocor (tidak dapat menutup dengan rapat) Penyakit Klep Yang Didapat. Ini termasuk persoalan yang berkembang dengan klep-klep yang sebelumnya pernah normal. Ini dapat melibatkan perubahan struktur klep disebabkan oleh penyakit atau infeksi yang beragam, termasuk demam rematik (rheumatic fever) atau endocarditis. - Demam Rematik disebabkan oleh infeksi bakteri yang tidak diobati (biasanya leher). Untungnya pengenalan dari antibiotik untuk mengobati infeksi ini telah mengurangi secara drastis jumlah infeksi ini. Infeksi permulaan umumnya terjadi pada anak-anak, namun persoalan jantung yang berhubungan dengan infeksi tidak akan terlihat 20 sampai 40 tahun kemudian. Pada waktu itu, klep jantung meradang, kelopak-kelopaknya menempel satu sama lain dan menjadi kaku, menebal, memendek dan mempunai bekas luka. Ini menyebabkan mitral regurgitation (kebocoran mitral). - Endocarditis terjadi ketika germs, terutama bakteri, masuk kedalam aliran darah dan menyerang klep-klep jantung, menyebabkan penumbuhan dan lubang-lubang di klep-klep dan bekas luka. Ini menyebabkan klep-klep yang bocor. Germs yang menyebabkan endocarditis masuk kedalam aliran darah sewaktu prosedur perawatan gigi, operasi, pemakaian obat atau dengan infeksi yang parah. Orang-orang dengan penyakit klep (kecuali mitral valve prolapse tanpa penebalan atau kebocoran) menghadapi risiko yang meningkat untuk mengembangkan infeksi yang mengancam nyawa ini. Begitu banyak perubahan yang dapat terjadi pada klep-klep jantung. Chordae tendinea atau papillary muscles dapat memuai(memanjang) atau robek; annulus dari klep dapat membesar(melebar) atau kelopak klep dapat menjadi fibrotic (stiff) dan kalsifikasi. Mitral valve prolapse (MVP) adalah suatu kondisi yang sangat umum dan mempengaruhi sekitar 1 sampai 2 % populasi. MVP menyebabkan kelopak-kelopak dari klep mitral jatuh kembali (flop back) kedalam atrium kiri waktu jantung sedang berkontraksi. MPV juga menyebabkan jaringan klep menjadi abormal dan tertarik (stretchy), menyebabkan klep

menjadi bocor. Kondisi ini jarang menyebabkan gejala-gejala dan umumnya tidak memerlukan perawatan. Penyebab-penyebab lainnya dari penyakit klep termasuk: penyakit jantung koroner, serangan jantung, kardiomiopati, syphilis, hipertensi, aneurisme aorta. Penyebab penyakit klep yang lebih jarang termasuk tumor, beberapa tipe dari obat-obatan dan radiasi. Gejala-gejala Penyakit Klep Jantung - Sesak Napas. Sesak napas yang paling anda perhatikan ketika waktu anda sedang aktif(melakukan pekerjaan sehari-hari) atau ketika anda sedang berbaring rata diatas ranjang. Mungkin anda perlutidur diatas tumpukan bantal untuk bernapas lega. - Lesu atau pusing. Anda mungkin merasa terlalu lemah untuk mengerjakan pekerjaan harian anda. Pusing juga dapat terjadi dan pada beberapa kasus, kehilangan kesadaran mungkin merupakan suatu gejala. - Perasaan tidak enak di dada. Anda mungkin merasakan suatu tekanan atau beban diatas dada anda waktu suatu aktivitas atau waktu berjalan keluar di udara yang dingin. - Palpitasi. Ini rasanya seperti denyut jantung yang cepat, denyut jantung tidak beraturan, denyutan yang terlewat(skipped) atau perasaan flip-flop didada anda. - Pembengkakan pergelangan, kaki atau abdomen. Ini disebut edema. Pembengkakan dapat terjadi di perut yang dapat menyebabkan anda merasa kembung. - Penambahan berat yang cepat. Penambahan berat badan dari 1 sampai 3 pound dapat terjadi dalam satu hari. Gejala-gejala tidak selalu berhubungan dengan tingkat keparahan penyakit klep jantung anda. Anda mungkin sama sekali tidak mempunyai gejala, tapi mempunyai penyakit klep yang parah, memerlukan penanganan segera. Atau seperti dengan mitral valve prolapse, anda mungkin mempunyai gejala yang berat, bagaimanapun tes menunjukan kebocoran klep anda tidak signifikan. Mendiagnosis Penyakit Klep Jantung Dokter anda dapat memberitahu bahwa anda mempunyai penyakit klep jantung dengan berbica dengan anda tentang gejala anda, melakukan tes fisik dan memberikan pada anda beberapa tes lainnya Selama tes fisik, dokter mendengar pada jantung anda untuk mendengar suara yang dibuat jantung ketika membuka dan menutup klep. Murmur adalah suara mendesis yang dibuat oleh darah mengalir melewati klep stenotic atau klep bocor. Dokter juga dapat memberitahu jika jantungnya membesar atau denyut jantungnya tidak beraturan. Dokter akan mendengar paru-paru anda untuk mendengar apakah ada cairan tertahan di paruparu anda, yang menandakan jantung anda tidak dapat memompa sebaik apa yang seharusnya.

Dengan memeriksa fisik anda, dokter dapat mencari petunjuk tentang sirkulasi dan fungsi dari organ-organ anda lainnya. Setelah pemeriksaan fisik, dokter mungkin meminta pemeriksaan-pemeriksaan diagnostik lainnya yang dapat termasuk sebagai berikut: - Echocardiography - Transesophageal Echocardiography - Cardiac Catheterization (juga disebut Angiogram) - Radionuclide Scans - Magnetic Resonance Imaging (MRI) Dengan melihat hasilnya yang diulang pada suatu periode, dokter anda dapat melihat kemajuan penyakit klep jantungnya. Ini dapat membantunya dalam membuat keputusan tentang perawatan anda. Menangani Penyakit Klep Jantung Perawatan untuk penyakit klep jantung tergantung dari tipe dan seberapa buruk penyakit klepnya. Ada tiga tujuan dari perawatan penyakit klep jantung : melindungi klep jantung dari kerusakan lebih lanjut, mengurangi gejala-gejala dan memperbaiki atau mengganti klep-klep. Melindungi klep dari kerusakan lebih lanjut Jika anda mempunyai penyakit klep jantung, maka anda berisiko untuk mengembangkan endocarditis, suatu kondisi yang serius. Orang-orang dengan mitral valve prolapse tanpa penebalan atau kebocoran, tidak berisiko mengembangkan endocarditis. Anda tetap beriko untuk endocarditis walaupun klep anda sudah diperbaiki atau diganti melalui operasi. Untuk melindungi diri anda : - Beritahu dokter atau dokter gigi anda bahwa anda mempunyai penyakit klep jantung. - Kunjungi dokter anda jika anda mendapat gejala-gejala infeksi (sakit tenggorokan, demam, seluruh tubuh sakit) - Jagalah kesehatan gigi dan gusi anda untuk mencegah infeksi. Kunjungi dokter anda secara teratur. - Minumlah antibiotik sebelum anda menjalankan prosedur yang dapat menyebabkan perdarahan seperti pengerjaan pada gigi (sekalipun untuk pembersihan yang mendasar untuk gigi), tes invasiv (tes apa saja yang menyangkut darah atau perdarahan) dan operasi kecil atau besar. Dokter dapat menyediakan kepada anda suatu kartu yang memberikan petunjuk spesifik tentang antibiotik.

Obat-obatan. Anda mungkin diresepkan obat-obatan untuk merawat gejala-gejala dan untuk mengurangi kemungkinan dari kerusakan klep yang lebih lanjut. Beberapa obat-obatan mungkin diberhentikan setelah anda menjalani operasi klep untuk memperbaiki persoalan anda. Obat-obatan yang lain mungkin diperlukan untuk diminum seumur hidup. Obat-obatan dapat termasuk: Diuretics mengeluarkan cairan berlebihan dari jaringan dan aliran darah; mengurangi gejala dari gagal jantung. Obat-obatan antiaritmia mengontrol irama jantung. Vasodilators mengurangi kerja jantung. Juga merangsang darah untuk mengalir kearah depan dari pada kearah belakang melalui suatu klep yang bocor. ACE inhibitors. Suatu tipe dari vasodilators yang mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung. Beta blockers. Mengobati tekanan darah tinggi dan mengurangi kerja jantung dengan membantu jantung berdenyut lebih perlahan dan dengan kekuatan yang lebih kecil. Digunakan untuk mengurangi palpitasi pada beberapa pasien. Anticoagulants (Pengencer darah). Memperpanjang waktu penggumpalan dari darah, jika anda berisiko mengembangkan penggumpalan darah pada klep jantung anda. Penyakit Bawaan Jantung

Penyakit jantung bawaan atau congenital heart disease adalah suatu kelainan formasi dari jantung atau pembuluh besar dekat jantung. "congenital" hanya berbicara tentang waktu tapi bukan penyebabnya. Itu artinya "lahir dengan" atau "hadir pada kelahiran". Nama alternatif lainnya untuk penyakit jantung bawaan termasuk: congenital heart defect, congenital heart malfomation, congenital cardiovascular disease, congenital cardiovascular defect, dan congenital cardiovascular malformation. Penyakit jantung congenital adalah bentuk yang paling sering dijumpai pada kerusakan utama pada kelahiran bayi-bayi, mempengaruhi hampir 1% dari bayi-bayi baru lahir (8 dari 1000). Angka ini masih terlalu rendah karena tidak memasukkan beberapa persoalan umum yaitu:

Patent ductus arteriosus pada preterm baby (suatu kondisi sementara) Bicuspid (dua cusps) aortic valve (klep aorta umumnya mempunyai 3 cusps atau kelopak) Mitral Valve Prolapse ( klep mitral yang menggantung kebawah) Peripheral pulmonary stenosis (penyempitan pembuluh-pembuluh paru yang cukup jauh dari jantung)

Diagnosis penyakit jantung bawaan (PJB)

Meskipun semua tipe dari PJB hadir waktu kelahiran dan oleh sebab itu sudah hadir sebelum kelahiran, hanya sedikit kasus PJB yang diketahui sampai kelahiran atau sebelumnya. Diagnosis PJB yang dibuat waktu bayi berumur satu minggu merupaka 40-50% dari kasuskasus. Dan sekitar 50-60% dari semua kasus didiagnosis dalam periode kelahiran baru (bulan pertama sesudah kelahiran). Sisa kasus tidak didiagnosis sampai waktu sesudahnya. Mengapa Kebanyakan kasus PJB tidak menjadi persoalan sebelum kelahiran ? Peredaran darah didalam fetus (the fetal circulation) adalah berbeda dengan yang sesudah lahir. Sirkulasi fetus mendapatkan oksigen dan nutrisi dari ibu melalui placenta. Sirkulasi fetus juga mempunayi komunikasi yang penting (shunt) antara kedua ruangan atas jantung dan pembuluh darah besar dekat jantung. Konsekwensinya adalah kebanyakan tipe dari PJB dapat ditoleransi denga baik selama kehidupan fetus. Bahkan suatu bentuk PJB yang parah seperti hypoplasia jantung kiri (yang mana seluruh jantung kiri tidak berkembang) dapat dikompensasikan oleh sirkulasi fetus. Sirkulasi Fetus: Tiga fitur utama dari sirkulasi fetus adalah : 1. Sirkulasi maternal (ibu) melalui placenta membawa oksigen dan nutrisi ke fetus dan mengeluarkan karbon dioksida dari sirkulasi fetus. 2. Foramen ovale adalah sebuh lubang yang terletak di septum (dinding) antara kedua ruangan atas jantung (atria kanan dan kiri). Foramen mengizinkan darah mengalir melalui jalur samping (shunt) dari atrium kanan ke atrium kiri. 3. Jalur samping yang lain, ductus arteriosus, mengizinkan darah yang miskin oksigen mengalir dari arteri pulmonary kedalam aorta dan melalui itu ke tubuh. Sirkulasi sesudah kelahiran: Placenta sudah dikeluarkan dan paru-paru harus mengambil alih fungsi oksigenisasi darah. Perubahan-perubahan utama sirkulasi terjadi setelah kelahiran. Perubahan-perubahan ini termasuk :

Sirkulasi maternal tidak dapat lagi membawa oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida dari sirkulasi bayi. Foramen ovale menutup dan tidak bertindak lagi sebagai jalur samping antara kedua atria jantung. Ductus arteriosus menutup dan tidak lagi menyediakan komunikasi antara arteri pulmonary dan aorta

Sekali ini terjadi, maka sirkulasi fetus menjadi suatu barang dari masa lalu dan seluruh pengaruh dari berbagai kerusakan jantung genital dirasakan. Kerusakan-kerusakan ini menjadi nyata, menyebabkan tanda-tanda dan gejala-gejala yang dapat didiagnosis. Perubahan-perubahan lebih jauh terjadi di sistim kardiovaskular selama waktu bayi dan waktu anak-anak dan juga di hubungan tekanan antara ventricle kanan dan ventricle kiri. Perubahan-perubahan ini membawa lebih banyak kasus-kasus PJB ke permukaan. Penyebab Kerusakan Jantung Bawaan Penyakit jantung congenital dapat mempunyai beragam penyebab. Penyebab-penyebabnya termasuk faktor lingkungan (seperti bahan-bahan kimia, obat-obatan dan infeksi-infeksi),

penyakit-penyakit tertentu ibu, abnormalitas chromosome, penyakit-penyakit keturunan (genetic) dan faktor-faktor yang tidak diketahui (Idiopathic). Faktor-faktor lingkungan kadang-kadang yang bersalah. Contohnya, jika seorang ibu mendapat German measles (rubella) selama kehamilan, maka infeksinya dapat mempengaruhi perkembangan jantung dari bayi kandungannya (dan juga organ-organ lainnya). Jika ibunya mengkonsumsi alkohol selama kehamilan, maka fetusnya dapat menderita fetal alcohol syndrome (FAS) termasuk PJB. Exposure terhadap obat-obatan tertentu selama kehamilan dapat juga menyebabkan PJB. Satu contoh adalah retinoic acid (nama merek Accutane) yang digunakan untuk jerawat(acne). Contoh-contoh lain adalah obat-obat anticonvulsant, terutama hydantoins (seperti Dilantin) dan valproate. Penyakit-penyakit tertentu pada ibu dapat meningkatkan risiko mengembangkan PJB pada fetus. Bayi-bayi dari wanita dengan diabetes mellitus, terutama pada wanita-wanita yang gula darahnya kurang optimal terkontrol selama kehamilan, berisiko tinggi mendapat PJB. Dan wanita yang mempunyai penyakit keturunan phenylketonuria (PKU) dan tidak berada pada special dietnya selama kehamilan, bertendensi juga mempunyai bayi dengan PJB. Kelainan chromosome dapat menyebabkan penyakit jantung congenital (chromosome mengandung materi genetic, DNA). Pada kira-kira 3% dari seluruh anak-anak dengan PJB dapat ditemukan kelainan chromosome. Gejala dan tanda-tanda Penyakit Jantung Bawaan (PJB) Gejala-gejala dan tanda-tanda dari PJC dihubungkan dengan tipe dan keparahan dari kerusakan jantung. Beberapa anak tidak mempunyai gejala atau tanda-tanda, dimana yang lainnya mengembangkan sesak napas, cyanosis (warna kulit yang biru disebabkan berkurangnya oksigen didalam darah), nyeri dada, syncope, kurang gizi atau kurang pertumbuhannya. Kerusakan atrial septal (sebuah lubang didinding antara atria kanan dan kiri), misalnya, dapat menyebabkan sedikit atau sama sekali tidak ada gejala. Kerusakan dapat berlangung tanpa terdeteksi untuk puluhan tahun. Aortic Stenosis (halangan aliran darah pada klep aortic karena cusps dari klep yang abnormal) juga umumnya tidak menyebabkan gejala-gejala terutama ketika stenosis (penyempitan) ringan. Pada kasus berat aortic stenosis yang jarang, gejala-gejala dapat timbul selama masa bayi dan anak. Gejala-gejala dapat termasuk pingsan, pusing, nyeri dada, sesak napas dan letih luar biasa. Ventricular septal defect (VSD) adalah contoh lain dimana gejala-gejala berhubungan dengan kerusakan yang berat. VSD adalah suatu lubang didinding antara kedua ventricles. Ketika kerusakannya kecil, anak-anak tidak menderita gejala-gejala, dan satu-satunya tanda VSD adalah suara desiran jantung yang keras. Jika lubangnya besar, bayi dapat mengembangkan gagal jantung, kurang gizi dan pertumbuhan yang lambat. Pada kasusukasus yang lebih maju dengan pengembangan pulmonary hypertension yang permanen (kenaikan tekanan darah yang parah pada arteri-arteri dari paru-paru), cyanosis dapat berkembang.

Tetralogy of Fallot (TOF) adalah suatu kerusakan jantung yang merupakan kombinasi dari VSD dan halangan aliran darah keluar dari ventricle kanan. Cyanosis adalah umum pada bayi dan anak-anak dengan TOF. Cyanosis dapat timbul segera setelah kelahiran dengan episode mendadak dari cyanosis parah dengan pernapasan yang cepat bahkan mungkin menjadi pingsan. Selama latihan, anak-anak yang lebih dewasa dengan TOF bisa mendapat sesak napas atau pingsan. Coarctation dari aorta adalah bagian yang menyempit dari arteri besar ini. Umumnya tidak ada gejala waktu kelahiran, namun mereka dapat berkembang sedini seperti minggu pertama sesudah kelahiran. Seorang bayi dapat mengembangkan gagal jantung congestive atau hipertensi. Beberapa orang dengan coarctation bisa tidak pernah mendapat persoalanpersoalan signifikan. Tipe-tipe Penyakit Jantung Bawaan (PJB) Ada begitu banyaknya tipe-tipe PJBsehingga tidak memungkinkan untuk mendaftarkannya satu persatu semua tipenya disini. Apa yang akan kami sajikan disini adalah ringkasan dari katagori utama PJB dan beberapa wujud yang menonjol diantara katagori itu. Detour defects didalam jantung : Kerusakan-kerusakan dapat menyebabkan darah mengalir dijalur (rute) tidak normal langsung melalui sisi kanan dan sisi kiri jantung. Ini terjadi ketika ada kerusakan didinding (septum) yang biasanya memisahkan sisi kanan dan sisi kiri jantung. Ada sebuah lubang di jantung. Kedua tipe yang paling umum dari kerusakan septal adalah :

Atrial septal defect (ASD) Ventricular septal defect (VSD)

Tipe-tipe yang lebih jarang dari PJC denga perubahan jalur aliran darah termasuk:

Eisenmenger's complex Atrioventricular (A-V) canal defect (juga disebut endocardial cushion defect)

Detour defects diluar jantung : Patent ductus arteriosus (PDA ) adalah tipe khusus dari persoalan rute darah yang berlokasi diluar jantung. Ductus arteriosus adalah suatu pelangsiran sebelum kelahiran antara pulmonary artery dan aorta yang tetap terbuka setelah kelahiran, membiarkan darah yang seharusnya mengalir melalui aorta ke tubuh berbalik arah ke paru-paru. Obstructive defects: Sejumlah tipe dari PJB merintangi aliran darah di jantung atau pembuluh besar didekatnya. Mereka melakukannya dengan cara penyempitan yang memblokade sebagian atau keseluruhan aliran darah. Penyempitan (stenosis) dapat terjadi di klep-klep jantung, arteri-arteri atau vena-vena. Ketiga bentuk yang paling umum dari PJB dengan rintangan aliran darah adalah :

Pulmonary (valvular) stenosis Aortic stenosis Coarctation dari aorta

Bentuk-bentuk yang lebih jarang dari PJB dengan rintangan aliran darah :

Bicuspid aortic valve Subaortic stenosis Ebstein's anomaly

Cyanotic defects ("blue babies"): Beberapa tipe dari PJB menyebabkan cyanosis (kebiruan). Jumlah darah yang dipompa ke tubuh mempunyai jumlah oksigen yang lebih sedikit dari pada normal. Hasilnya adalah warna kulit yang kebiruan. Tipe-tipe dari bentuk cyanotic dari PJB termasuk :

Tetralogy of Fallot Transposition of the great arteries ricuspid atresia Truncus arteriosus Total anomalous pulmonary venous return Pulmonary atresia

Hypoplastic heart defects: Bagian dari jantung dapat secara selektif tidak berkembang atau hypoplastic, seperti di:

Hypoplasia jantung kanan Hypoplasia jantung kiri

Kerusakan jantung lain yang berhubungan dengan perkembangannya: Sejumlah kerusakan lain dalam perkembangan jantung dapat terjadi seperti:

Single ventricle (Hanya ada satu ventricle) Double outlet right ventricle (Aorta dan pulmonary artery keduanya berasal dari ventricle kanan)

Penyakit jantung bawaan (PJB) yang paling sering ditemukan adalah ventricular septal defect. Perawatan Penyakit Jantung Bawaan (PJB) Perawatan PJB seluruhnya tergantung kepada tipe yang tepat dari PJB, derajat keparahan dari tipe PJB dari pasien dan faktor-faktor lainya (umur, ukurannya, kesehatan umumnya dll). Informasi perawatan untuk beberapa tipe PJB disediakan lebih mendetail pada tempat-tempat lain. Misalnya untuk informasi tentang perawatan ventricular septal defect, silahkan baca artikel ventricular septal defect. Risiko untuk anak mendapat PJB Orang tua yang mempunyai anak dengan penyakit jantung congenital memerlukan konsultasi menyangkut kemungkinan terjadinya jantung yang cacat pada anak berikutnya. Angka-angka berikut adalah risiko yang didasarkan pada populasi dan bukan dibuat untuk dicocokan pada fakta dari suatu famili khusus:

Risiko penyakit jantung congenital pada populasi umum adalah mendekati angka 1% Sesudah kelahiran anak denga PJB, risiko untuk anak berikutnya melompat menjadi 2-6% Sesudah kelahiran anak kedua dengan PJB, risiko PJB untuk anak berikutnya membubung menjadi 20-30%

Diagnose genetik dan konsultasi dianjurkan untuk seluruh keluarga denga PJB, tidak perduli apakah mereka merencanakan atau tidak untuk mempunyai anak lagi. Apa yang telah dipelajari bisa dapat bertalian dengan anggota keluarga lainnya.

Palpitasi-Palpitasi

Definisi Palpitasi Palpitasi-palpitasi adalah perasaan (sensasi) yang tidak menyenangkan yang disebabkan oleh denyut jantung yang tidak teratur. Beberapa orang dengan palpitasi-palpitasi (jantung berdebar), tidak menderita penyakit jantung atau kelainan irama jantung (abnormal) dan penyebab jantung berdebarnya tidak diketahui. Pada penderita lainnya jantung berdebarnya disebabkan oleh kelainan irama jantung (aritmia).

ARITMIA merujuk pada denyut jantung yang terlalu cepat, terlalu lambat, tidak teratur atau terlalu dini. TACHYCARDIA adalah aritmia cepat (denyut jantung lebih cepat dari 100 detak/menit). BRADYCARDIA adalah aritmia lambat (denyut jantung lebih lambat dari 60 detak/menit). FIBRILLATION atau fibrilasi adalah irama jantung yang tidak teratur. PREMATURE CONTRACTION adalah satu detak jantung yang terjadi lebih dini dari normal dan ini dapat menyebabkan perasaan denyut jantung yang dipaksakan. KELAINAN (ABNORMALITIES) pada serambi (atrium), bilik (ventricle) dan sistim penghantar listrik jantung (SA, Sino-Atrial Node dan AV, Atrio-Venticular Node) dapat menjurus ke aritmia yang menyebabkan palpitasi (jantung berdebar).

Atria (atrium kanan dan atrium kiri) adalah kamar-kamar jantung bagian atas.

Atrium kanan menerima darah vena dari tubuh dan memompanya kedalam ventricle (bilik) kanan. Atrium kiri menerima darah yang beroksigen dari paru dan memompanya kedalam ventricle (bilik) kiri. Ventricles (bilik-bilik) adalah kamar-kamar jantung bagian bawah. Setiap jantung mempunyai dua ventricles (ventricle kanan dan ventricle kiri). Ventricle kanan memompa darah vena ke paru dan ventricle kiri memompa darah yang beroksigen ke seluruh tubuh.

SA node adalah pacemaker (pacu jantung) dan berlokasi pada atrium kanan. Sinyal-sinyal elektrik yang diawali pada SA node dipancarkan ke atria dan ventricles untuk menstimulasi

kontraksi-kontraksi otot jantung (denyut-denyut jantung). AV node adalah jaringan khusus jantung yang beraksi sebagai station relai elektrik antara atria dan ventricles. Sinyal-sinyal elektrik dari SA node dan atria harus lewat melalui AV node untuk mencapai ventricles. Ketika aritmia-aritmia cepat (tachycardias) dan kontraksi-kontraksi prematur (premature contractions) terjadi karena aktivitas elektrik atria yang abnormal, mereka disebut atrial tachycardias dan premature atrial contractions (PACs). Ketika tachycardias dan premature contractions terjadi karena aktivitas elektrik ventricles yang abnormal, mereka disebut ventricular tachycardias dan premature ventricular contractions (PVCs). Aritmia-aritmia perlahan (bradycardias) dapat terjadi karena perlambatan dari sinyal-sinyal elektrik yang diawali oleh SA node, kondisi yang disebut sinus bradycardia. Bradycardias dapat juga berakibat dari derajat-derajat yang bervariasi dari "heart block (rintangan jantung)", dimana obat-obat tertentu atau penyakit-penyakit sistim konduksi elektrik jantung menghalangi transmisi (pengantaran) sinyal-sinyal dari atria ke ventricles (lihat bagian "Bradycardias" dibawah). Premature contractions adalah denyut-denyut jantung yang terisolasi yang terjadi lebih awal daripada yang diharapkan. Premature contraction diikuti oleh istirahat, ketika sistim elektrik jantung "me-reset" dirinya. Kontraksi setelah pause (istirahat) biasanya lebih kuat daripada kontraksi-kontraksi normal. Pasien-pasien seringkali merasakan kontraksi-kontraksi yang lebih kuat ini sebagai palpitasi-palpitasi. Definisi Denyut Jantung Normal Pada keadaan normal dan istirahat, jantung orang dewasa akan berdenyut secara teratur antara 60-100 detak/menit. Kecepatan dari denyut jantung ditentukan oleh kecepatan dari signal listrik yang berasal dari pemacu jantung, SA node. Signal listrik dari SA node mengalir melalui kedua serambi, menyebabkan kedua serambi berkontraksi mengalirkan darah ke kedua bilik. Kemudian signal listrik ini mengalir melalui AV node mencapai kedua bilik. Ini menyebabkan kedua bilik berkontraksi memompa darah keseluruh tubuh dan menghasilkan denyutan (pulse). Pengaliran listrik yang teratur ini dari SA node ke AV node menyebabkan kontraksi teratur dari otot jantung yang dikenal dengan sebutan denyut sinus (sinus beat). Waktu istirahat, kecepatan signal listrik dari SA node adalah perlahan, jadi denyut jantung juga perlahan. Waktu olah raga atau waktu sangat kegirangan , kecepatan signal listrik dari SA node menjadi cepat sehingga denyut jantung juga jadi cepat. Tachycardia yang terjadi karena pengeluaran signal listrik yang cepat oleh SA node disebut sinus tachycardia. Sinus tachycardia umumnya adalah kontraksi cepat dari jantung yang normal sebagai reaksi atas kondisi atau keadaan sakit. Sinus tachycardia dapat menyebabkan debar jantung. Penyebab sinus tachycardia termasuk sakit, demam, hormon tiroid yang berlebihan, tingkat oksigen darah yang rendah, kopi dan obat-obatan seperti cocaine dan amphetamine. Dalam lingkup ini maka sinus tachycardia merupakan jawaban yang memadai dari jantung terhadap stres, dan ini tidak menandakan adanya penyakit otot jantung, klep jantung dan sistim penghantar listrik. Namun pada beberapa pasien, sinus tachycardia dapat sebagai gejala gagal jantung atau penyakit klep jantung yang signifikan. Gejala-Gejala Aritmia

Aritmia adalah pola dan/atau perubahan yang cepat dari denyut jantung normal. Beberapa pasien ada yang sama sekali tidak sadar adanya aritmia. Yang lain ada mengeluh tentang gejala-gejala termasuk palpitasi, perasaan lompatan atau getaran jantung, pusing, sesak napas atau nyeri dada. Pada tachycardias dan bradycardias dapat terjadi kekurangan aliran darah ke otak, arteri koroner dan bagian tubuh lainnya. Aliran darah yang kurang ke otak dapat menyebabkan pusing atau hilang kesadaran atau pingsan(syncope). Suplai darah yang kurang ke arteri koroner menyebabkan angina . Suplai darah yang tidak memadai ke tubuh bagian lainnya menyebabkan letih dan sesak napas. Definisi Denyut Jantung Normal Pada keadaan normal dan istirahat, jantung orang dewasa akan berdenyut secara teratur antara 60-100 detak/menit. Kecepatan dari denyut jantung ditentukan oleh kecepatan dari signal listrik yang berasal dari pemacu jantung, SA node. Signal listrik dari SA node mengalir melalui kedua serambi, menyebabkan kedua serambi berkontraksi mengalirkan darah ke kedua bilik. Kemudian signal listrik ini mengalir melalui AV node mencapai kedua bilik. Ini menyebabkan kedua bilik berkontraksi memompa darah keseluruh tubuh dan menghasilkan denyutan (pulse). Pengaliran listrik yang teratur ini dari SA node ke AV node menyebabkan kontraksi teratur dari otot jantung yang dikenal dengan sebutan denyut sinus (sinus beat). Waktu istirahat, kecepatan signal listrik dari SA node adalah perlahan, jadi denyut jantung juga perlahan. Waktu olah raga atau waktu sangat kegirangan , kecepatan signal listrik dari SA node menjadi cepat sehingga denyut jantung juga jadi cepat. Tachycardia yang terjadi karena pengeluaran signal listrik yang cepat oleh SA node disebut sinus tachycardia. Sinus tachycardia umumnya adalah kontraksi cepat dari jantung yang normal sebagai reaksi atas kondisi atau keadaan sakit. Sinus tachycardia dapat menyebabkan debar jantung. Penyebab sinus tachycardia termasuk sakit, demam, hormon tiroid yang berlebihan, tingkat oksigen darah yang rendah, kopi dan obat-obatan seperti cocaine dan amphetamine. Dalam lingkup ini maka sinus tachycardia merupakan jawaban yang memadai dari jantung terhadap stres, dan ini tidak menandakan adanya penyakit otot jantung, klep jantung dan sistim penghantar listrik. Namun pada beberapa pasien, sinus tachycardia dapat sebagai gejala gagal jantung atau penyakit klep jantung yang signifikan. Gejala-Gejala Aritmia Aritmia adalah pola dan/atau perubahan yang cepat dari denyut jantung normal. Beberapa pasien ada yang sama sekali tidak sadar adanya aritmia. Yang lain ada mengeluh tentang gejala-gejala termasuk palpitasi, perasaan lompatan atau getaran jantung, pusing, sesak napas atau nyeri dada. Pada tachycardias dan bradycardias dapat terjadi kekurangan aliran darah ke otak, arteri koroner dan bagian tubuh lainnya. Aliran darah yang kurang ke otak dapat menyebabkan pusing atau hilang kesadaran atau pingsan(syncope). Suplai darah yang kurang ke arteri koroner menyebabkan angina . Suplai darah yang tidak memadai ke tubuh bagian lainnya menyebabkan letih dan sesak napas. Mengevaluasi Palpitasi

Langkah pertama dalam mengevaluasi pasien dengan palpitasi adalah menentukan apakah gejala-gejalanya betul disebabkan oleh aritmia. Karena perawatan yang berbeda-beda untuk tipe-tipe berbeda dari aritmia, maka adalah sangat penting untuk menentukan tipe dari aritmia yang dideritanya. Karena aritmia dapat dihubungkan denga penyakit yang mendasari penyakit klep jantung, otot jantung dan arteri koroner, maka tes sering dilakukan untuk mengeluarkan kemungkinan kelainan jantung. Tes darah juga diadakan untuk mengukur kadar sodium, potasium, kalsium, magnesium, hormon tiroid dan obat-obatan (seperti digoxin). Tes untuk aritmia termasuk EKG, 24-jam monitor ritme jantung (Holter) dan treadmill. Tes EKG dalam keadaan istirahat adalah perekaman yang singkat aktivitas listrik jantung, umumnya dilakukan ditempat praktek dokter. Tes EKG ini hanya berguna jika aritmia yang menyebabkan palpitasi terjadi waktu tes EKG ini diadakan. Sering tes EKG ini tidak dapat menangkap aritmia, maka monitor Holter diperlukan. Monitor 24 jam Holter adalah cassete tape yang dipakai pasien terus menerus ketika ia mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Pasien bersamaan membuat catatan harian dari palpitasi atau gejala lain selama periode perekaman ini. Gejala palpitasi kemudian dapat dikorelasikan dengan adanya atau tidak adanya aritmia pada Holter tape. Jika kecurigaan adanya aritmia yang menyebabkan palpitasi juga masih belum bisa ditangkap oleh 24 jam monitor Holter, maka sebuah monitor kejadian yang kecil dipakai oleh pasien untuk waktu 1 sampai 2 minggu. Jika pasien mengalami palpitasi maka ia akan menekan tombol merekam ritme jantung sebelum, selama dan sesudah periode ini. Kemudian rekaman ini dapat dievaluasi oleh dokter. Pada beberapa pasien, treadmill digunakan untuk mendeteksi aritmia yang terjadi hanya pada keadaan berusaha keras. Treadmill adalah perekaman EKG yang terus berlangsung tanpa henti dari jantung ketika pasien sedang menjalankan tingkat latihan yang meningkat. Sebagai tambahan mendeteksi aritmia, treadmill juga adalah tes screening yang berguna untuk kehadiran dari penyempitan arteri koroner yang dapat membatasi suplai dari darah beroksigen ke otot jantung pada waktu tes treadmill. Echocardiography menggunakan gelombang ultrasound untuk mendapatkan gambaran dari kamar-kamar jantung, klep jantung dan struktur sekitarnya. Echocardiography sangat berguna dalam mendeteksi penyakit klep jantung, seperti mitral valve prolapse, mitral stenosis dan aortic stenosis (contoh dari penyakit klep yang dapat menyebabkan aritmia dan palpitasi). Echocardiography juga berguna dalam mengevaluasi besar ukuran dari kamar-kamar jantung, begitu juga dengan kesehatan dan kontraksi dari otot-otot ventricles. Kombinasi dari echocardiograpy dengan stress echocardiography adalah suatu tes screening yang akurat untuk penyakit arteri koroner yang signifikan. Bagian dari ventricle yang disuplai oleh pembuluh yang menyempit tidak akan berkontraksi sebaik sisa bagian lainnya selama latihan. Kadang cardiac catheterization (kateterisasi jantung) dengan angiography dilakukan untuk mendeteksi penyakit arteri koroner atau penyakit klep jantung yang dapat memicu aritmia. Arteri koroner mensuplai darah beroksigen dari aorta ke otot jantung. Selama prosedur ini, pipa (tube) plastik kecil yang berlubang dimasukkan dengan diawasi dengan x-ray dari pembuluh arteri di pangkal paha (groin) menuju ke mulut dari kedua arteri koroner utama yang terletak diatas aortic valve (klep aorta). Zat kontras yang terbuat dari Iodine disuntikan kedalam arteri ketika gambar-ganbar x-ray direkam. Ini adalah tes yang akurat dalam mendeteksi, menggambarkan dan mendapatkan luas dan parahnya dari penyakit arteri koroner. Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan baca angina (nyeri dada) dan angioplasty.

Tes darah dilakukan untuk mengukur kadar dari hormon tiroid, potasium, magnesium dan obat-obatan seperti digoxin. Hormon tiroid yang berlebihan dapat menyebabkan aritmia cepat, seperti atrial fibrillation. Kadar darah dari potasium dan magnesium yang rendah dapat menimbulkan aritmia. Keracunan digoxin (Lanoxin) dapat menyebabkan aritmia yang serius, seperti bradycardia dan ventricular tachycardias. Keracunan digoxin dapat diperburuk oleh kadar darah yang rendah dari potasium dan magnesium. Mengendalikan Palpitasi Palpitasi yang tidak berasosiasi dengan aritmia dan penyakit jantung mungkin tidak memerlukan perawatan spesifik. Pasien hanya disarankan untuk mengurangi stres emosi dan stres fisik ketika sedang memonitor gejala-gejalanya. Palpitasi yang merupakan hasil dari premature contractions (PACs dan VCs) sering tidak memerlukan perawatan spesifik. Frekwensi dari premature contractions dapat dikurangi dengan cara mengurangi stres, berhenti merokok dan mengurangi konsumsi kopi dan alkohol. Tingkat adrenaline darah yang tinggi dapat menyebabkan premature contractions, dimana pengurangan stres dapat membantu mengurangi tingkat adrenaline darah. Bagi pasien dengan palpitasi menetap dan premature contractions, obat-obatan seperti beta-blockers, dapat digunakan untuk memblokade efek adrenaline terhadap jantung, jadi mengurangi premature contractions. Contoh-contoh dari beta-blockers termasuk propranolol (Inderal), metaprolol (Lopressor) dan atenolol (Tenormin). Efek samping dari beta-blockers termasuk perburukan dari asma, menurunkan denyut jantung dan tekanan darah yang berlebihan, depresi, lesu dan impoten. Perawatan atrial fibrillation dapat menjadi ruwet dan melibatkan : 1. membalikan faktor-faktor yang menyebabkan atrial fibrillation seperti demam, tingkat hormon tiroid yang tinggi (hipertiroidisme) dan tingkat oksigen darah yang rendah, 2. memperlambat denyut jantung dengan calcium channel blockers seperti verapamil(Calan), beta-blockers seperti propranolol(Inderal) dan digoxin(Lanoxin), 3. mencegah stroke dengan menggunakan pengencer darah seperi warfarin(Coumadin) pada pasien dengan pertimbangan mempunyai risiko yang tinggi mendapat stroke akibat dari atrial fibrillation, 4. mengkonversikan atrial fibrillation ke ritme jantung yang normal dengan obat-obatan seperti quinidine(Quinaglute, Quinidex), procainamide(Pronestyl), disopyramide(Norpace) atau amiodarone(Cordarone) atau electrical shock (kejutan listrik), 5. mencegah kambuhnya dari atrial fibrillation dengan obat-obatan seperti amiodarone, catheter ablation procedures (prosedur kateter ablasi) seperti pulmonary vein isolation (isolasi vena paru) atau implantasi dari pemacu jantung atau defribillator Penyebab-penyebab yang paling penting dari ventricular arrhythmias (ventricular tachycardias dan fibrillations) adalah serangan jantung, darah beroksigen yang tidak memadai ke otot jantung (ischemia) dan bekas luka dari serangan jantung sebelumnya. Oleh karena itu perawatan dari penyakit jantung koroner sangat penting dalam menangani pasien dengan ventricular arrhythmias. Untuk pasien dengan ventricular tachycardias yang menetap, obatobatan seperti propranolol (Inderal), sotalol (Betapace), dan amiodarone (Cordarone) digunakan. Pada pasien dengan ventricular fibrillations yang membahayakan nyawa, implantasi defibrillator akan dipertimbangkan. Defibrillator yang diimplantasikan dapat

melacak timbulnya ventricular fibrillation dan memberikan sentakan dari impuls listrik ke jantung untuk kembali ke ritme yang normal. Pada pasien dengan aritmia yang berasosiasi dengan penyakit otot atau klep jantung yang signifikan, koreksi dari penyakit jantung yang mendasarinya adalah sangat penting. Pasien dengan aortic stenosis yang parah dapat mengembangkan gagal jantung seperti juga ventricular arrhythmias. Perawatan dari aortic stenosis dengan valve repair surgery (valvuloplasty) atau operasi pembetulan klep dan/atau dengan surgical valve replacement (operasi penggantian klep), dapat mengangkat persoalan ini. Beberapa pasien yang menderita palpitasi juga mempunyai periode dari pusing atau kehilangan kesadaran (syncope). Pasien-pasien ini kadang dievaluasi oleh spesialis listrik jantung yang disebut "electrophysiologists". Studi yang lebih terinci tentang sistim listrik jantung dapat dilakukan oleh spesialis-spesialis ini yang menggunakan alat untuk menstimulasi daerah di jantung untuk mendeteksi jalan (pathways) listrik yang abnormal.

Seperti yang diumumkan pada catatan dibawah halaman, semua informasi yang ada di website ini dimaksudkan sebagai pengetahuan umum untuk anda dan tidak dimaksudkan untuk mendiagnose dan merawat persoalan kesehatan dan penyakit tanpa konsultasi dengan

dokter. Setidaknya anda dapat memberitahukan kepada dokter keluhan/gejala penyakit anda dan anda dapat mengerti tentang diagnose yang diberitahukan dokter kepada anda. Selain itu dengan pengetahuan-pengetahuan yang anda dapat pada website ini, anda dapat mencegah penyakit-penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat yaitu makanan dengan kalori tinggi, stres, merokok, konsumsi alkohol berlebihan dan tidak olahraga secara teratur. Pengetahuan-pengetahuan ini juga dapat membantu anda menghemat biaya-biaya pemeriksaan labor dan alat-alat jika suatu saat anda jatuh sakit yaitu caranya dengan anda dapat mengetahui pemeriksaan labor dan alat-alat mana yang memang diperlukan dan mana yang berlebihan. Dengan terus meningkatnya biaya-biaya pemeriksaan labor dan alat-alat, maka pengetahuan-pengetahuan ini merupakan suatu kebijaksanaan yang menguntungkan untuk anda apalagi seringkali terjadi pada beberapa rumah sakit-rumah sakit (tentunya melalui dokter atau dokter jaga) yang menetapkan tanpa sadar atau dengan penuh kesadaran pemeriksaan-pemeriksaan baik labor maupun alat-alat yang berlebihan (tidak diperlukan). Yang paling penting dari segala-galanya adalah anda menjalankan suatu gaya hidup sehat sejak anda masih muda dengan diet yang rendah kalori, menghindari makanan-makanan cepat saji, makan banyak buah-buahan dan sayur-sayuran, tidak merokok, tidak minum alkohol berlebihan, tidak stres, berolahraga secara teratur. Ini dapat mencegah anda dari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, seperti penyakit jantung koroner, diabetes dan lain-lainnya. Seperti kata pepatah bahwa pencegahan adalah lebih baik daripada

FUNGSI JANTUNG

Author: minyakob

Jantung memiliki bentuk jantung cenderung berkerucut tumpul. Jantung pada tubuh manusia menempati diantara kedua paru-paru tepatnya pada bagian tengah rongga toraks. Sebuah jantung memiliki 4 buah ruang berongga. Ukuran jantung sendiri kurang lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya. Jantung manusia terletak di sebelah kiri bagian dada, di antara paru-paru, terlindungi oleh tulang rusuk. Pada bagian luar terdiri dari otot-otot yang saling berkontraksi. Otot-otot inilah yang berperan penting dalam memompa darah melalui pembuluh arteri.

Struktur dan Fungsi Jantung Secara umum fungsi jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. Hal ini berarti bahwa fungsi jantung manusia adalah sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia. Pada saat itu jantung menyediakan oksigen darah yang cukup dan dialirkan ke seluruh tubuh, serta membersihkan tubuh darih hasil metabolisme (karbondioksida). Sehingga untuk melaksanakan fungsi jantung mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan selanjutnya memompanya ke paru-paru, dengan cara darah pada jantung mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Pada jantung darah yang kaya akan oksigen yang berasal dari paru-paru dipompa ke jaringan seluruh tubuh Manusia. Bertambahnya usia seseorang, akan sangat berpengaruh terhadap fungsi jantung itu sendiri. Hal ini berarti karena jantung bekerja secara terus menerus selama manusia hidup, akan berpengaruh terhadap kemampuan fungsi jantung secara berangsur akan mengalami penurunan. Dan hal ini akan semakin drastis penurunan fungsi jantung apabila terdapat keadaan lain yang mempengaruhi fungsi jantung itu sendiri. Misalnya terjadi infeksi otot jantung atau selaput otot miokarditis atau perikarditis, berkurangnya oksigen karena penyempitan pembuluh darah yang menyuplainya sering disebut sebagai penyakit jantung koroner, bertambahnya massa otot karena meningkatnya tekanan, dan sebagainya. Gangguan fungsi jantung terjadi karena adanya sel jantung yang sakit. Gangguan fungsi jantung disebabkan oleh banyak faktor antara lain : Ketidaksempurnaan organ jantung sejak lahir yang mengakibatkan gangguan fungsi jantung Gangguan fungsi jantung karena penyakit lain seperti hipertensi / penyakit darah tinggi, diabetes melitus / sakit gula, dll

Jantung dan fungsinya Posted: 5 April 2010 in Anatomi, Biologi 57 Soal : 1. 2. 3. 4. Sebutkan dan jelaskan anatomi jantung manusia ! Jelaskan yang disebut peredaran darah kecil dan peredaran darah besar! Sebutkan macam denyut jantung dan penjelasannya! Jelaskan fungsi darah dalam tubuh manusia kaitannya dengan sistem jantung sebagai pompa!

Jawaban : 1. Jantung dan Anatominya

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah. Jantung memiliki bentuk jantung cenderung berkerucut tumpul. Jantung pada tubuh manusia menempati diantara kedua paru-paru tepatnya pada bagian tengah rongga toraks.Sebuah jantung memiliki 4 buah ruang berongga. Ukuran jantung sendiri kurang lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya.Jantung manusia terletak di sebelah kiri bagian dada, di antara paru-paru, terlindungi oleh tulang rusuk.Pada bagian luar terdiri dari otot-otot yang saling berkontraksi. Otot-otot inilah yang berperan penting dalam memompa darah melalui pembuluh arteri.

Gambar Jantung dan Bagian-bagiannya Bagian dalam jantung terdiri dari 4 buah bilik rongga. Keempat rongga tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian kanan dan kiri yang dipisahkan oleh dinding otot yang dikenal dengan istilah septum.Pada bagian kanan dan kiri terbagi lagi menjadi 2 bilik. Rongga bilik sebelah atas disebut dengan atria dan dua bilik bawah yang disebut dengan ventricle yang memiliki peran dalam memompa darah menuju arteri.Sesuai dengan etimologis, jantung pada dunia medis memiliki istilah cardio / kardio. Ialah berasal dari bahasa latin, cor. Dimana cor dalam bahasa latin memiliki arti : sebuah rongga. Sebagaimana bentuk dari jantung yang memiliki rongga berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah dalam kontraksi berirama yang berulang dan berkonsistensi.Pun, dalam kedokteran istilah kardiak memiliki makna sgala sesuatu yang berhubungan dengan jantung. Dalam bahasa Yunani, cardia sendiri digunakan untuk istilah jantung. Ruang Jantung terbagi atas empat ruang. 1. Serambi kanan dan serambi kiri yang dipisahkan oleh septum intratrial,

2. Bilik kanan dan bilik kiri yang dipisahkan oleh septum interventrikular.

Ukuran dan bentuk o Jantung adalah organ berongga dan memiliki empat ruang yang terletak antara kedua paru-paru dibagian tengah rongga thoraks. Dua pertiga jantung terletak disebelah kiri garis midsternal. Jantung dilindungi mediastinum o Jantung berukuran kurang lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya. Bentuknya seperti kerucut tumpul. Ujung atas yang lebar (basis) mengarah ke bahu kanan, ujung bawah yang mengerucut (apeks) mengarah ke panggul kiri. Pelapis o Pericardium adalah kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan mengecil, membungkus jantung dan pembuluh darah besar. Kantong ini melekat pada diafragma, sternum, vertebra dan pleura yang membungkus paru. o Terdiri atas lapisan fibrosa dan serosa. Lapisan fibrosa tersusun dari serabut kolagen yang membentuk lapisan jaringan ikat rapat untuk melindungi jantung. Lapisan Serosa terdirir atas Visceral (epicardium) menutup permukaan jantung, dan parietal melapisi bagian dalam Fibrosa pericardium. o Cavitas Pericardium adalah ruang potensial antara membrane visceral dan parietal. Mengandung cairan pericardial yang disekresi lapisan Serosa untuk melumasi membrane dan mengurangi friksi. Dinding Jantung o Epicardium tersusun atas lapisan sel-sel mesotelial yang berada diatas jaringan ikat. o Miokardium terdiri dari jaringan otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darah. o Ketebalan miokard bervariasi dari satu ruang jantung ke ruang yang lainnya. o Serabut otot yang tersusun dalam berkas-berkas spiral melapisi ruang jantung. o Endokardium tersusun dari lapisan endothelial yang terletak diatas jaringan ikat. Lapisan ini melapisi jantung, katup, dan menyambung dengan lapisan endothelial yang melapisi pembuluh darah yang memasuki dan meninggalkan jantung. o Ruang Jantung

1. Atrium (dipisahkan oleh septum intratrial)

Atrium kanan terletak dalam bagian superior kanan jantung, menerima darah dari seluruh jaringan kecuali paru. Vena cava superior dan Inferior membawa darah dari seluruh tubuh ke jantung. Sinus koroner membawa kembali darah dari dindin jantung itu sendiri. Atrium kiri di bagian superior kiri jantung, berukuran lebih kecil dari atrium kanan, tetapi dindingnya lebih tebal. Menampung empat vena pulmonalis yang mengembalikan darah teroksigenasi dri paru-paru.

1. Ventrikel (dipisahkan oleh septum interventricular)

Ventrikel kanan terletak dibagian inferior kanan pada apeks jantung. Darah meningalkan ventrikel kanan melalui truncus pulmonal dan mengalir melewati jarak yang pendek ke paru-paru.

Ventrikel kiri terletak dibagian inferior kiri pada apeks jantung. Tebal dinding 3 kali tebal dinding ventrikel kanan. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta dan mengalir ke seluruh bagian tubuh kecuali paru-paru.

1. Trabeculae Carnae Merupakan bubungan otot bundar atau tidak teratur yang menonjol dari permukaan bagian dalam kedua ventrikel ke rongga ventricular.

Otot Papilaris adalah penonjolan trabeculae carnae ke tempat perlekatan korda kolagen katup jantung (chorda tendinae) Moderator band (trabeculae septomarginal) adalah pita lengkung otot pada ventrikel kanan yang memanjang kea rah tranversal dari septum interventricular menuju otot papilaris anterior. Otot ini membantu dalam transmisi penghantaran impuls untuk kontraksi jantung. Katup Jantung

1. Tricuspid Terletak antara atrium kanan dan Ventrikel kanan. Memiliki 3 daun katup (kuspis) jaringan ikat fibrosa irregular yang dilapisi endokardium.

Bagian ujung daun katup yang mengerucut melekat paa korda tendinae, yang malekat pada Otot papilaris. Chorda tendinae mencegah pembalikan daun katup ke arah belakang menuju atrium. Jika tekanan darah pada atrium kanan lebih besar daripada tekanan arah atrium kiri, daun katup tricuspid terbuka dan darah mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan. Jika tekanan darah dalam ventrikel kanan lebih besar dari tekanan darah diatrium kanan, daun katup akan menutup dan mencegah aliran balik ke dalam atrium kanan.

1. Bicuspid (mitral) Terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup ini melekat pada Chorda tendinae dan otot papilaris, fungsinya sama dengan fungsi katup tricuspid. 1. Semilunar aorta dan pulmonal Terletak di jalur keluar ventricular jantung sampai ke aorta dan truncus pulmonalis.

Katup semilunar pulmonary terletak antara ventrikel kanan dan truncus pulmonal Katup semilunar aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Tanda Permukaan o Sulkus Coronarius (atrioventricular) mengelilingi jantung diantara atrium dan ventrikel. o Sulkus interventricular anterior dan posterior menandai letak septum interventrikuler yang memisahkan ventrikel kiri dan kanan. o Rangka Fibrosa Jantung

Tersusun dari nodul-nodul fibrokartilago dibagian atas septum interventricular dan cincin jaringan ikat rapat di sekeliling bagian dasar trunkus pulmonary dan aorta. Kerangka fibrosa ini berfungsi sebagai tempat perlekatan otot dan katup jantung.

Sirkulasi yang memperdarahi dinding Jantung

1. Arteri koroner kanan Cabang aorta tepat diatas katup semlunar aorta, diatas sulkus koroner. Cabang utama :

interventricular posterior yang mensuplai darah untuk kedua dindin ventrikel. A. marginalis kanan yang mensuplai darah untuk atrium kanan dan ventrikel kanan.

1. Arteri koroner kiri Cabang utama :


interventricular anterior yang mensuplai darah ke bagian anterior ventrikel kanan dan kiri. A. sirkumflexa mensuplai darah ke atrium kiri dan ventrikel kiri. Yang nantinya dibagian posterior akan beranastomosis dengan A. koroner kanan.

1. Peredaran Darah Kecil dan Peredaran Darah Besar 1. Peredaran Darah Besar Peredaran darah besar Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung. 1. 1. Peredaran Darah Kecil Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari bilik kanan jantung menuju paru-paru dan akhirnya kembali lagi ke jantung pada serambi kiri. Pada peredaran darah kecil inilah darah melakukan pertukaran gas di paru-paru. Darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru-paru. Oleh karena itu, darah yang berasal dari paru-paru ini banyak mengandung oksigen.

Sistem Peredaran Darah 1. Denyut Jantung


Suara Jantung Marmur (Bising Jantung) o Suara jantung abnormal akibat adanya arus turbulen di dlm rongga jantung & pembuluh darah.

o o

Arus turbulen umumnya tjd karena kelainan katup, yaitu: stenosis (katup tdk dpt membuka scr sempurna) atau insufisiensi katup (katup tdk dpt menutup scr sempurna) Murmur diastol: setelah S2 akibat stenosis katup AV atau insufisiensi katup semilunar Murmur sistol: setelah S1 akibat insufisiensi katup AV atau stenosis katup semilunar

1. 1. S1 (lub) terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pd dinding ventrikel & arteri; dimulai pd awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium. 2. S2 (dup) terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/ diastol ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di aorta & arteri pulmonal. 3. S3 disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel scr tiba-tiba pd saat pembukaan AV, pd akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering terdengar pd anak dgn dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel. 4. S4 terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg ditimbulkan oleh kontraksi atrium. Jarang tjd pd individu normal 1. Fungsi Darah Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya sistem transportasi dengan darah. Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan 45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter. Fungsi Darah Pada Tubuh Manusia : 1. Alat pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh tubuh 2. Alat pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh 3. Alat pengangkut sari makanan dan menyebarkannya ke seluruh tubuh 4. Alat pengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi 5. Alat pengangkut getah hormon dari kelenjar buntu 6. Menjaga suhu temperatur tubuh 7. Mencegah infeksi dengan sel darah putih, antibodi dan sel darah beku 8. Mengatur keseimbangan asam basa tubuh, dll.

Darah cair atau plasma darah adalah cairan darah berbentuk butiran-butiran darah. Di dalamnya terkandung benang-benang fibrin / fibrinogen yang berguna untuk menutup luka yang terbuka. Isi Kandungan Plasma Darah Manusia : 1. Gas oksigen, nitrogen dan karbondioksida 2. Protein seperti fibrinogen, albumin dan globulin 3. Enzin 4. Antibodi 5. Hormon 6. Urea 7. Asam urat 8. Sari makanan dan mineral seperti glukosa, gliserin, asam lemak, asam amino, kolesterol, dsb

Fungsi Jantung Cara Kerja Dan Fungsi Jantung Manusia Jantung adalah termasuk organ tubuh manusia yang sangat penting dan vital fungsinya , sama halnya seperti organ tubuh lainnya, seperti; otak, paru-paru dan lainnya. di kesempatan kali ini Saya akan membahas fungsi jantung dan cara kerjanya.

Secara umum fungsi jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. Hal ini berarti bahwa fungsi jantung manusia adalah sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia. Pada saat itu jantung menyediakan oksigen darah yang cukup dan dialirkan ke seluruh tubuh, serta membersihkan tubuh darih hasil metabolisme (karbondioksida). Sehingga untuk melaksanakan fungsi tersebut jantung mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan

selanjutnya memompanya ke paru-paru, dengan cara darah pada jantung mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Pada jantung darah yang kaya akan oksigen yang berasal dari paru-paru dipompa ke jaringan seluruh tubuh Manusia. Bertambahnya usia seseorang, akan sangat berpengaruh terhadap fungsionalitas jantung itu sendiri. Hal ini berarti karena jantung bekerja secara terus menerus selama manusia hidup, akan berpengaruh terhadap kemampuan fungsi jantung secara berangsur akan mengalami penurunan. Dan hal ini akan semakin drastis penurunan fungsi jantung apabila terdapat keadaan lain yang mempengaruhi fungsi jantung itu sendiri. Misalnya terjadi infeksi otot jantung atau selaput otot miokarditis atau perikarditis, berkurangnya oksigen karena penyempitan pembuluh darah yang menyuplainya sering disebut sebagai penyakit jantung koroner, bertambahnya massa otot karena meningkatnya tekanan, dan sebagainya. Cara Kerja Jantung

Jantung bekerja melalui mekanisme secara berulang dan berlangsung terus menerus yang juga disebut sebagai sebuah siklus jantung sehingga secara visual terlihat atau disebut sebagai denyut jantung. Melalui mekanisme berselang-seling, jantung berkonstraksi untuk mengosongkan isi jantung dan melakukan relaksasi guna pengisian darah. Secara siklus, jantung melakukan sebuah periode sistol yaitu periode saat berkontraksi dan mengosongkan isinya (darah), dan periode diastol yaitu periode yang melakukan relaksasi dan pengisian darah pada jantung. Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan pula untuk melakukan mekanisme tersebut. Sel otot jantung melakukan kontraksi dengan tujuan untuk memompa darah yang dicetuskan oleh sebuah potensi aksi dan menyebar melalui membrane sel otot. Ketika melakukan kontraksi, jantung menjadi berdenyut secara berirama, hal ini akibat dari adanya ptensi aksi yang ditimbulkan oleh kegiatan diri jantung itu sendiri. Kejadian tersebut diakibatkan karena jantung memiliki sebuah mekanisme untuk mengalirkan listrik yang ditimbulkannya sendiri untuk melakukan kontraksi atau memompa dan melakukan relaksasi. Mekanisme aliran listrik yang menimbulkan aksi tersebut dipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit seperti K+, Na+, dan Ca++. Sehingga apabila didalam tubuh terjadi gangguan pada kadar elektrolit tersebut maka akan menimbulkan gangguan pula pada mekanisme aliran listrik pada jantung manusia. Otot jantung menghasilkan arus listrik dan disebarkan ke jaringan sekitar jantung dan dihantarkan melalui cairan-cairan yang dikandung oleh tubuh. Sehingga sebagian kecil aktifitas listrik ini mencapai hingga ke permukaan tubuh misalnya pada permukaan dada, punggung atau pada pergelangan atas tangan, dan hal ini dapat dideteksi atau direkam dengan menggunakan alat khusus yang disebut dengan ElectroKardioGram (EKG). Jadi fungsi EKG adalah merekam aktifitas listrik di cairan tubuh yang dirangsang oleh aliran listrik jantung yang muncul hingga mencapai permukaan tubuh. Berbagai komponen pada rekaman EKG dapat dikorelasikan dengan berbagai proses spesifik di jantung. EKG dapat digunakan untuk mendiagnosis kecepatan denyut jantung yang abnormal, gangguan irama jantung, serta kerusakan otot jantung. Ini disebabkan oleh karena adanya aktivitas listrik yang dapat memicu aktivitas secara mekanis, sehingga apabila terjadi kelainan pola listrik, maka biasanya juga akan disertai adanya kelainan mekanis atau otot jantung manusia.

Setiap darah yang kehabisan oksigen dan mengandung terlalu banyak darah kotor (carbondiocsida), dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena besar untuk menuju ventrikel kanan. Hal ini berlangsung setelah pada atrium kanan terisi darah, yang selanjutnya mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Selanjutnya dipompa melalui katub pulmoner ke dalam arteri pulmonalis dan menuju ke paru-paru. Dari paru-pari darah mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil yang disebut kapiler, dan mengelilingi kantong udara pada paruparu dan menyerap oksigen untuk melepaskan karbondioksida guna mengalirkan darah ke dalam vena pulmonalis menju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. Ketika darah berada pada atrium kiri, selanjutnya didorong menuju ventrikel kiri, da selanjutnya akan memompa darah bersih melalui katup aurta masuk ke dalam aorta yang merupakan arteri terbesar dalam tubuh manusia. Pada darah yang kaya oksigen tersebut kecuali pada paru-paru, maka disediakan untuk kepentingan seluruh tubuh manusia.

Fungsi & Anatomi Jantung Manusia Jantung terletak dalam rongga dada. Ukuran jantung sebesar genggaman tangan pemiliknya dengan berat sekitar 300 gram. Lihat Gambar 5.7. Jantung dalam sistem sirkulasi berfungsi sebagai alat pemompa darah.

Jantung tersusun atas otot jantung ( miokardium ) . Bagian jantung luar dilapisi oleh selaput jantung ( perikardium ). Perikardium terdiri dari 2 lapisan. Lapisan luar disebut lamina panistalis dan lapisan dalam yang menempel pada dinding jantung disebut lamina viseralis. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat ruangan kavum perikardii yang berisi cairan perikardii. Cairan ini berfungsi untuk menahan gesekan. Bagian dalam jantung dilapisi endokardium. Jantung mempunyai empat ruangan, yaitu atrium sinister (serambi kiri), atrium dexter (serambi kanan), ventrikel sinister (bilik kiri), dan ventrikel dexter (bilik kanan). Antarsisi kiri dan kanan jantung dipisahkan oleh septum (sekat) yang berupa otot yang padat. Perhatikan Gambar 5.8. ( Gambar Jantung )

Atrium merupakan ruangan jantung tempat masuknya darah dari pembuluh balik (vena). Antara atrium kiri dan ventrikel kiri terdapat katup valvula bikuspidalis (katup berdaun dua). Katup ini berfungsi mencegah darah dalam ventrikel kiri agar tidak mengalir kembali ke atrium kiri saat jantung berkontraksi. Ventrikel mempunyai otot lebih tebal dari pada atrium, keadaan ini disebabkan ventrikel berfungsi memompa darah keluar jantung. Antara atrium kanan dengan ventrikel kanan terdapat katup valvula trikuspidalis (katup berdaun tiga). Katup ini berfungsi mencegah darah dalam ventrikel kanan agar tidak mengalir kembali ke atrium saat jantung berkontraksi. Jantung terus-menerus memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Jantung memompa darah dengan cara berkontraksi sehingga jantung dapat mengembang dan mengempis. Kontraksi jantung ini menimbulkan denyutan yang dapat dirasakan pada pembuluh nadi di beberapa tempat. Saat berkontraksi, atrium dan ventrikel mengembang dan menguncup secara bergantian. Bila atrium mengembang, jantung mengisap darah dari seluruh tubuh melalui pembuluh balik (vena kava superior dan vena kava inferior). Darah yang diisap ini masuk ke atrium kanan dan darah dari vena pulmonalis yang kaya oksigen masuk ke atrium kiri. Bila atrium menguncup maka ventrikel mengembang dan darah mengalir dari atrium ke ventrikel. Ventrikel merupakan bagian jantung yang berfungsi memompa darah meninggalkan jantung. Perhatikan Gambar 5.9.

Saat ventrikel menguncup dari ventrikel kiri, darah yang kaya oksigen dipompa ke seluruh bagian tubuh, sedangkan dari ventrikel kanan darah yang kaya CO2 di pompa ke paru-paru. Setelah darah terpompa keluar, otot ventrikel mengendur dan mengalami relaksasi maksimum sehingga tekanan jantung sangat rendah. Peristiwa ini disebut diastole. Saat darah masuk ke dalam ventrikel, rangsang melalui berkas His terputus dalam waktu kurang sepersepuluh detik. Keadaan ini digunakan oleh otot jantung untuk beristirahat. Setelah itu, otot ventrikel menguncup dan darah dalam jumlah banyak dipompa dari ventrikel ke pembuluh arteri pulmonalis serta aorta, keadaan ini membuat tekanan ruangan jantung menjadi maksimum. Peristiwa ini disebut sistole. Pelajari dengan saksama kerja jantung pada berikut dan aliran darah dalam jantung pada Gambar 5.10.

Jadi, sistole dan diastole merupakan tekanan darah karena jantung pada saat itu mengeluarkan dan memasukkan darah. Tekanan darah dapat diukur menggunakan tensimeter atau spigmomanometer. Tekanan darah orang dewasa normal sekitar 120/80 mmHg (milimeter air raksa). Nilai 120 menunjukkan tekanan sistole, sedangkan 80 menunjukkan tekanan diastole. Tekanan darah ini dapat digunakan sebagai indikasi kondisi kesehatan seseorang

Demikian artikel "Sistem , Fungsi & Anatomi Jantung Manusia" ini saya susun, artikel ini saya ambil dari ( BSE ): Biologi Kelas IX karangan Purnomo, Sudjino, Trijoko, Suwarni hadisusanto. Biologi SMA / MA Kelas IX karangan Siti Nur Rochmah , Sri Widayati , Meirina Arif Biologi untuk SMA / MA Kelas IX Program IPA karangan Faidah Rachmawati , Nurul Urifah ,Ari Wijayati Praktis Belajar Biologi 2 Karangan Fictor F , Moekti A

Bawang Putih Bisa Cegah Kerusakan Fungsi Jantung Jumat, 16 Desember 2011 01:53 WIB

Ist/ILustrasi bawang putih BERITA TERKAIT

tidak ada berita yang terkait

LENSAINDONESIA.COM: Bawang putih selama ini memang dikenal sebagai bumbu dapur dan hampir tak bisa lepas dari setiap masakan. Namun, bawang putih tidak hanya berguna sebagai bumbu dan membuat masakan terasa nikmat, ada manfaat lain dari bawang putih yang patut untuk anda ketahui. Para ilmuwan dari Amerika Serikat mencoba mengaitkan hubungan antara diallyl trisulfide (zat yang terkandung dalam minyak bawang putih) dengan resiko penyakit jantung. Untuk mengetahui hasilnya, penelitian tersebut diujicobakan pada hewan pengerat. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa zat diallyl trisulfide berhasil mengurangi kerusakan jaringan jantung hingga hampir dua pertiganya. Hal ini dikarenakan diallyl trisulfide melepaskan hydrogen sulphide, di mana zat ini sudah diketahui dapat melindungi jaringan jantung. Sebagaimana dikutip Sidomi News dari Daily Mail, zat yang terkandung dalam bawang putih tersebut dapat mengurangi proporsi jantung yang rusak hingga 61%. Hal inipun diperkirakan dapat mengurangi resiko serangan jantung yang bisa membunuh manusia dalam waktu singkat. Berdasarkan penelitian itu, para ilmuwan dari Emory University School of Medicine mulai merekomendasikan minyak bawang putih yang mengandung diallyl trisulfide sebagai cara untuk mendapatkan hydrogen sulphide. Penemuan yang dipresentasikan dalam American Heart Associations Scientific Sessions di Florida itu tentu saja sangat berguna dalam dunia kesehatan. Bahkan menurut para peneliti, diallyl trisulfide juga mampu mengurangi pembesaran jantung yang disebabkan oleh gagal jantung. m-az/LI-10

osts tagged: fungsi jantung Lemah Jantung Atau Jantung Lemah

Lemah Jantung. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh organ tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan di paru-paru. Seiring dengan bertambahnya usia kemampuan fungsi jantung secara berangsur akan

mengalami penurunan. Penurunan kemampuan fungsi jantung akan semakin drastis bila ada keadaan lain yang turut mempengaruhinya, seperti infeksi otot jantung/selaput otot miokarditis/perikarditis) ), berkurangnya oksigen karena penyempitan pembuluh darah yang menyuplainya (penyakit jantung koroner), bertambahnya massa otot karena meningkatnya tekanan jantung (hipertensi), dll Lemah jantung adalah keadaan bila jantung tidak bisa memompa jumlah darah yang cukup ke anggota badan. Penyebab dari penyakit ini antara lain; fungsi jantung rusak, darah tinggi, anemia, kelemahan pengisian jantung, gangguan degupan jantung. Gejala dan tanda-tanda dari pengidap penyakit lemah jantung antara lain; keletihan, pembesaran hati dan jantung, sembab, perut membesar. Gangguan fungsi diastolik. Hipertensi akan mengubah struktur/morfologi otot jantung dan berangsur-angsur akan mengurangi kemampuan elastisitasnya. Tekanan akhir relaksasi jantung turut meningkat, sehingga menyulitkan arus balik dari paru-paru memasuki serambi kiri jantung. Cairan di paru-paru akan mudah merembes ke kantong-kantong udara, sehingga timbul sesak napas. Dengan demikian, paru-paru turut menjadi rentan terhadap peningkatan tekanan darah (diastolik) di jantung. Dalam keadaan seperti ini, bila tekanan darah tiba-tiba melonjak tinggi, dapat terjadi suatu kegawatan jantung-paru akibat perembesan cairan dalam jumlah besar dan meluas ke hampir seluruh kantong-kantong udara dalam paru-paru. Pasien akan mengeluh sesak napas berat. Lebih lega mengambil posisi duduk atau setengah tidur, karena bila berbaring cairan di paru-paru akan menempati hampir seluruh ruang ventilasi udara. Frekuensi jantung meningkat untuk mengkompensasi berkurangnya isi-sekuncup, agar curah-jantung semenit dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Oleh karena itu orang yang lemah jantung, pada awalnya mengeluh lekas capek, batuk-batuk sampai sesak napas berat, disertai debaran jantung yang makin kencang. Penyakit penyerta. Keadaan lain yang turut memberatkan perjalanan penyakit jantung ini ialah penyakit jantung koroner. Dalam keadaan kekurangan/defisit suplai oksigen ke otot jantung akibat penyempitan pembuluh koroner, enersi yang tersedia diprioritaskan untuk fungsi sistolik terlebih dahulu. Dengan kata lain kehabisan energi untuk relaksasi. Fungsi diastolik makin terganggu dan makin melemahkan fungsi jantung Fungsi Dan Cara Kerja Jantung Manusia Posted on April 19, 2011 by ajimedia Admin:ajimedia.com. Fungsi Jantung Manusia

Jika pada artikel sebelumnya telah dibahas tentang definisi jantung, maka pada kali ini akan diketahui tentang fungsi dan cara kerja jantung manusia. Secara umum fungsi jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. Hal ini berarti bahwa fungsi jantung manusia adalah sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia. Pada saat itu jantung menyediakan oksigen darah yang cukup dan dialirkan ke seluruh tubuh, serta membersihkan tubuh darih hasil metabolisme (karbondioksida). Sehingga untuk melaksanakan fungsi tersebut jantung mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan selanjutnya memompanya ke paru-paru, dengan cara darah pada jantung mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Pada jantung darah yang kaya akan oksigen yang berasal dari paru-paru dipompa ke jaringan seluruh tubuh Manusia. Bertambahnya usia seseorang, akan sangat berpengaruh terhadap fungsionalitas jantung itu sendiri. Hal ini berarti karena jantung bekerja secara terus menerus selama manusia hidup, akan berpengaruh terhadap kemampuan fungsi jantung secara berangsur akan mengalami penurunan. Dan hal ini akan semakin drastis penurunan fungsi jantung apabila terdapat keadaan lain yang mempengaruhi fungsi jantung itu sendiri. Misalnya terjadi infeksi otot jantung atau selaput otot miokarditis atau perikarditis, berkurangnya oksigen karena penyempitan pembuluh darah yang menyuplainya sering disebut sebagai penyakit jantung koroner, bertambahnya massa otot karena meningkatnya tekanan, dan sebagainya. Cara Kerja Jantung Jantung bekerja melalui mekanisme secara berulang dan berlangsung terus menerus yang juga disebut sebagai sebuah siklus jantung sehingga secara visual terlihat atau disebut sebagai denyut jantung. Melalui mekanisme berselang-seling, jantung berkonstraksi untuk mengosongkan isi jantung dan melakukan relaksasi guna pengisian darah. Secara siklus, jantung melakukan sebuah periode sistol yaitu periode saat berkontraksi dan mengosongkan isinya (darah), dan periode diastol yaitu periode yang melakukan relaksasi dan pengisian darah pada jantung. Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan pula untuk melakukan mekanisme tersebut. Sel otot jantung melakukan kontraksi dengan tujuan untuk memompa darah yang dicetuskan oleh sebuah potensi aksi dan menyebar melalui membrane sel otot. Ketika melakukan kontraksi, jantung menjadi berdenyut secara berirama, hal ini akibat dari adanya ptensi aksi yang ditimbulkan oleh kegiatan diri jantung itu sendiri. Kejadian tersebut diakibatkan karena jantung memiliki sebuah mekanisme untuk mengalirkan listrik yang ditimbulkannya sendiri untuk melakukan kontraksi atau memompa dan melakukan relaksasi. Mekanisme aliran listrik yang menimbulkan aksi tersebut dipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit seperti K+,

Na+, dan Ca++. Sehingga apabila didalam tubuh terjadi gangguan pada kadar elektrolit tersebut maka akan menimbulkan gangguan pula pada mekanisme aliran listrik pada jantung manusia. Otot jantung menghasilkan arus listrik dan disebarkan ke jaringan sekitar jantung dan dihantarkan melalui cairan-cairan yang dikandung oleh tubuh. Sehingga sebagian kecil aktifitas listrik ini mencapai hingga ke permukaan tubuh misalnya pada permukaan dada, punggung atau pada pergelangan atas tangan, dan hal ini dapat dideteksi atau direkam dengan menggunakan alat khusus yang disebut dengan ElectroKardioGram (EKG). Jadi fungsi EKG adalah merekam aktifitas listrik di cairan tubuh yang dirangsang oleh aliran listrik jantung yang muncul hingga mencapai permukaan tubuh. Berbagai komponen pada rekaman EKG dapat dikorelasikan dengan berbagai proses spesifik di jantung. EKG dapat digunakan untuk mendiagnosis kecepatan denyut jantung yang abnormal, gangguan irama jantung, serta kerusakan otot jantung. Ini disebabkan oleh karena adanya aktivitas listrik yang dapat memicu aktivitas secara mekanis, sehingga apabila terjadi kelainan pola listrik, maka biasanya juga akan disertai adanya kelainan mekanis atau otot jantung manusia. Setiap darah yang kehabisan oksigen dan mengandung terlalu banyak darah kotor (carbondiocsida), dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena besar untuk menuju ventrikel kanan. Hal ini berlangsung setelah pada atrium kanan terisi darah, yang selanjutnya mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Selanjutnya dipompa melalui katub pulmoner ke dalam arteri pulmonalis dan menuju ke paru-paru. Dari paru-pari darah mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil yang disebut kapiler, dan mengelilingi kantong udara pada paruparu dan menyerap oksigen untuk melepaskan karbondioksida guna mengalirkan darah ke dalam vena pulmonalis menju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. Ketika darah berada pada atrium kiri, selanjutnya didorong menuju ventrikel kiri, da selanjutnya akan memompa darah bersih melalui katup aurta masuk ke dalam aorta yang merupakan arteri terbesar dalam tubuh manusia. Pada darah yang kaya oksigen tersebut kecuali pada paru-paru, maka disediakan untuk kepentingan seluruh tubuh manusia.

Anda mungkin juga menyukai