Anda di halaman 1dari 8

Penyakit Jantung, jenis, sebab dan gejalanya

Posted on April 19, 2011 by ajisup Admin:ajimedia.com.

Pada artikel sebelumnya telah dibahas tentang definisi jantung, fungsi jantung, dan cara kerja jantung. Untuk artikel ini akan dibahas tentang penyakit jantung. Penyakit jantung adalah sebuah penyakit yang menyebabkan kondisi jantung tidak dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Penyakit jantung merupakan sebuah penyakit yang menggangu sistem pembuluh darah atau yang menyerang jantung dan urat-urat atau pembuluh darah. Terdapat berbagai macam gangguan dan penyakit yang dapat mempengaruhi bagian manapun dari jantung. Namun, penyakit jantung yang paling umum adalah jantung koroner yang dapat menyebabkan serangan jantung hingga terjadi kematian mendadak pada seseorang. Di Indonesia bahkan di Dunia, penyakit jantung menempati ranking pertama di antara jajaran penyakit yang mematikan. Sebagai tanda-tanda peringatan dini begitu sangat subyektif dansamar, sehingga seorang dokter terlatihpun untuk mengukur segala sesuatu secara obyektif masih bisa mengabaikannya. Namun secara umum sejumlah keluhan fisik yang patut diwaspadai sebagai gejala penyakit jantung adalah sebagai berikut:

nyeri dada berdebar-debar, cepat letih sesak napas ada riwayat sering pingsan sesak bila tidur terlentang beberapa organ tubuh membiru serta perut dan bagian kaki membengkak

Gejala lain yang dialami ketika seseorang terserang penyakit jantung adalah rasa nyeri yang hebat pada bagian dada yang disertai muntah. Rasa tertekan atau seperti ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, dan terbakar di bagian dada dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung seseorang.

Sakit pada jantung penyebabnya dapat diakibatkan oleh banyak faktor, gaya hidup merupakan faktor utama yang menyebabkan entannya terhadap penyakit jantung. Kegiatan merokok,diabetes, mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi, kurang gerak, malas bergerak atau berolah raga, stress, dan kurang istirahatadalah beberapa faktor pemicu serangan jantung. Namun ada beberapa faktor yang memang tidak dapat diubah, seperti bertambahnya umur atau faktor keturunan. Faktor-faktor tersebut akan mengakibatkan berbagai macam jenis penyakit jantung. Beberapa anggapan yang salah tentang penyakit jantung sebagai berikut :

Penyakit jantung hanya terjadi pada orang gemuk saja, padahal setiap orang dapat berpotensi memiliki penyakit jantung Penyakit jantung hanya diderita oleh orang tua saja, padahal dapat juga terjadi pada anak atau orang muda Penyakit jantung hanya terjadi pada pria saja, padahal pria dan wanita tidak ada tentang penyakit jantung Penyakit jantung hanya satu macam, penjelasan pada artikel ini akan membuka pengetahuan tentang berbagai macam penyakit jantung. Orang yang Jantungnya sehat tak mungkin bisa sakit jantung, padahal dengan pola gaya hidup yang salah, orang sehat bisa berpotensi terkena penyakit jantung Penyakit jantung tidak ada hubungan dengan serangan stroke padahal ini bisa saja terjadi Penyakit jantung hanya merupakan penyakit keturunan, sama sekali tidak benar karena banyak penyakit jantung yang bukan dari keturunan Penyakit jantung tidak dapat dicegah, pendapat ini sangat menyesatkan, karena dengan perbaikan pola hidup dan kecanggihan teknologi kedokteran dan pengobatan, penyakit jantung dapat disembuhkan Terkena penyakit jantung sebab sering dikagetkan, hal ini mungkin hanya salah satu indikator saja, namun belum dapat dipastikan. Penyakit jantung muncul karena sering mengkonsumsi menu jantung pisang, adalah mitos yang menyesatkan dan tidak ilmiah

Jenis jenis Penyakit Jantung, Penyebab dan Gejalanya Penyakit yang termasuk berhubungan dengan jantung terdiri dari berbagai macam dan beragam bentuknya. Namun begitu bahwa msyarakat umum kebanyakan lebih mengenal bahwa penyakit jantung yang umum dan paling banyak diderita adalah penyakit jantung koroner. Sebenarnya terdapat banyak macam penyakit jantung seperti jantung koroner (jantung bawaan/coronary heart), aritmia (irama jantung tidak normal/abnormal heart rhythms) , gagal jantung (heart failure) , jantung berdebar (palpitasi) , kerusakan katup jantung (valvular heart desease), kelainan jantung (congenitas), radang jantung (pericarditis). lanjut ke bagian 2

Penyakit Jantung, jenis, sebab, dan gejalanya Bagian 2


Posted on April 19, 2011 by ajisup

Admin:ajimedia.com a. Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner (coronary heart disease) adalah jenis penyakit jantung yang terjadi akibat penymbatan atau penyempitan pada dinding nadi koroner karena terjadi endapan lemak dan kolesterol sehingga mengakibatkan suplai darah ke jantung menjadi terganggu. Apabila penyumbatan arteri koroner semakin memburuk maka akan mengakibatkan terjadinya iskemi (berkurangnya pasokan darah) pada otot jantung dan menyebabkan kerusakan pada sel-sel jantung. Sehingga menyebabkan angina (nyeri dada) dan serangan jantung (infar miokardial). Jantung koroner disebabkan karena arteri koroner menjadi semakin sempit dan kadangkadang terblokir. Hal ini menyebabkan darah tidak dapat disalurkan dengan baik ke otot-otot jantung. Awalnya, si penderita mungkin masih dapat bernafas dengan normal dan darah yang mengalir ke otot jantung masih cukup. Namun, ketika dia melakukan aktivitas yang lebih berat seperti berolahraga atau sedang marah, arteri koroner yang menyempit tidak dapat mensuplai darah yang cukup ke otot-otot jantung. Padahal, pada saat tersebut, jantung memerlukan darah lebih banyak agar tubuh mendapatkan energi dan oksigen yang cukup untuk melakukan aktivitas tersebut. Akibatnya si penderita bisa jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri, dan bahkan bisa meninggal. Terjadinya penumpukan zat lemaksecara berlebihan di lapisan dinding nadi pembuluh koroner, yang dipengaruhi oleh pola makan yang kurang sehat. Kecanduan rokok, hipertensi (tekanan darah tinggi) dan kolesterol tinggi juga dapat menjadi penyebab penyakit jantung koroner. Penyakit yang disebabkan ketidakcukupan antara suplai koroner dan kebutuhan kardiomiosit akibat proses aterosklerosis yang menyumbat aliran darah koroner. Penyebab serangan jantung dan kematian mendadak berawal dari kerusakan endotel yang faktor risiko utamanya adalah karena merokok, penyakit kencing manis (diabetes melitus), tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi (dislipidemia), keturunan. Gejala-gejala penyakit jantung koroner (PJK) bervariasi, namun yang sering timbul adalah sakit dada kiri (angina) dan nyeri terasa berasal dari dalam. Nyeri dada yang dirasakan pasien dapat dirasakan dengan bermacam-macam seperti ditusuk-tusuk, terbakar, tertimpa benda berat, disayat, panas. Nyeri dada dirasakan di dada kiri disertai penjalaran ke lengan kiri, nyeri di ulu hati, dada kanan, nyeri dada yang menembus hingga punggung, bahkan ke

rahang dan leher. Gejala lain juga terdapat tanda-tanda seperti jantung berdebar (denyut nadi cepat), keringat dingin, sesak nafas, cemas dan gelisah.

b. Aritmia

Aritmia atau bahasa umumnya adalah ritme atau irama jantung tidak normal. Denyut jantung yang normal adaalah antara 60 100 kali setiap menit. Denyut jantung biasanya mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh detak jantung per satuan waktu, secara umum direpresentasikan sebagai bpm (beats per minute). Jantung yang bedetak tidak normal biasanya disebut arryhytmia (sering juga disebut dengan dysrhythmia). Jantung yang berdetak terlalu lambat (dibawah 60 kali per menit) disebut bradyarrhythmias. Sedangkan yang berdetak di atas 100 per menit disebut dengan tachyarrhytmias. Denyut jantung yang optimal untuk setiap individu berbeda-beda tergantung pada kapan waktu mengukur detak jantung tersebut (saat istirahat atau setelah berolahraga). Variasi dalam detak jantung sesuai dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh saat itu. Untuk mendapatkan nilai denyut jantung maksimal dilakukan dengan cara mengurangi angka 220 dengan usia. Misal usianya 40 tahun, maka jumlah maksimalnya adalah 180 bpm. Dengan melakukan tes sederhana tersebut, seseorang bisa mengetahui apakah denyut jantunya normal atau tidak. Ketidak normalan tejadi bisa menjadi lebih lambat, lebih cepat, tidak teratur atau terlalu dini dari detak atau denyut yang normal. Kelainan detak jantung (Abnormalities) pada serambi (atrium), bilik (ventricle) dan sistim penghantar listrik jantung (SA, Sino-Atrial Node dan AV, Atrio-Venticular Node) dapat menjurus ke aritmia yang menyebabkan palpitasi (jantung berdebar). Apabila aritmia mempengaruhi kemampuan jantung memompa darah, aritmia dapat menyebabkan kepala berasa ringan, pusing, bahkan pingsan. Aritmia dapat disebabkan karena kerja sistem saraf otonmis yang secara simpatis (cepat) atau parasimpatis (lambat). Kecepatan jantung juga dipengaruhi oleh sirkulasi hormon efineprin (adrenalin) dan norefineprin (noradrenalin) sistem simpatis yang mempercepat detak jantung. Hormon tiroid mempengaruhi kecepatan jantung juga. Terlalu banyak hormon tiroid detak jantung menjadi cepat, dengan kadar hormon sedikit detak jantung menjadi lambat. Aritmia merupakan pola dan/atau perubahan yang cepat dari denyut jantung normal. Gejala yang ditimbulkan pada bBeberapa pasien ada yang sama sekali tidak sadar adanya aritmia. Yang lain ada mengeluh tentang gejala-gejala termasuk palpitasi, perasaan lompatan atau getaran jantung, pusing, sesak napas atau nyeri dada. Lanjut ke bagian 3 www.ajimedia.com

Incoming search terms:


jenis jenis penyakit jantung artikel tentang penyakit jantung detak jantung normal per menit penyebab detak jantung cepat denyut nadi normal per menit denyut nadi normal makalah penyakit jantung koroner denyut nadi cepat jenis-jenis penyakit jantung dan gejalanya jumlah denyut nadi normal

Penyakit Jantung, jenis, sebab, dan gejalanya bagian 4


Posted on April 19, 2011 by ajisup Admin:ajimedia.com. e. Kerusakan Katup Jantung (Valvular)

Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Penyakit kerusakan katup atau kelep/klep pada jantung (valvular heart disease) merupakan penyakit jantung yang terjadi karena penyempitan katup mitral menyebabkan katup tidak terbuka dengan tepat dan menghambat aliran darah antara ruang-ruang jantung kiri. Ketika katup mitral menyempit (stenosis), darah tidak dapat dengan efisien melewati jantung. Kondisi ini menyebabkan seseorang menjadi lemah dan nafas menjadi pendek serta gejala lainnya. Pada kondisi normal, klep jantung letaknya di pintu-pintu keluar dari keempat ruangan jantung anda dan mempertahankan satu arah aliran darah didalam jantung. Keempat klep jantung memastikan bahwa darah mengalir dengan bebas pada satu arah aliran dan tidak adanya aliran balik yang bocor. Darah mengalir dari atria(serambi) kanan dan atria kiri menuju ventricles(bilik) melalui klep tricuspid dan klep mitral yang terbuka. Ketika

ventricles penuh, maka klep tricuspid dan klep mitral menutup. Ini mencegah darah mengalir balik ke atria ketika ventricles berkontraksi. Kelainan katup jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir (genital) maupun karena infeksi dan efek samping pengobatan. Ada kalanya bahwa penyakit ini tidak diketahui penyebabnya. Beberapa keterangan penyebab bocornya katup atau klep jantung adalah sebagi berikut ( sumber: totalkesehatananda.com):

Penyakit Klep Kelahiran. Kebanyakan mempengaruhi klep aortic atau klep pulmonic. Klep-klep mungkin ukurannya salah, mempunyai bentuk kelopak yang aneh atau mempunyai kelopak yang tidak secara benar menempel di annulus. o Bicuspid aortic valve disease. Adalah penyakit klep bawaan (genital) yang mempengaruhi klep aortic. Bukannya tiga kelopak yang normal atau cusps, tapi bicuspid aortic valve hanya mempunyai dua saja. Tanpa kelopak yang ketiga, klepnya mungkin jadi kaku (tidak membuka dan menutup secara baik) atau bocor (tidak dapat menutup dengan rapat) o Penyakit Klep Yang Didapat. Ini termasuk persoalan yang berkembang dengan klep-klep yang sebelumnya pernah normal. Ini dapat melibatkan perubahan struktur klep disebabkan oleh penyakit atau infeksi yang beragam, termasuk demam rematik (rheumatic fever) atau endocarditis. o Demam Rematik disebabkan oleh infeksi bakteri yang tidak diobati (biasanya leher). Untungnya pengenalan dari antibiotik untuk mengobati infeksi ini telah mengurangi secara drastis jumlah infeksi ini. Infeksi permulaan umumnya terjadi pada anak-anak, namun persoalan jantung yang berhubungan dengan infeksi tidak akan terlihat 20 sampai 40 tahun kemudian. Pada waktu itu, klep jantung meradang, kelopak-kelopaknya menempel satu sama lain dan menjadi kaku, menebal, memendek dan mempunai bekas luka. Ini menyebabkan mitral regurgitation (kebocoran mitral). o Endocarditis terjadi ketika germs, terutama bakteri, masuk kedalam aliran darah dan menyerang klep-klep jantung, menyebabkan penumbuhan dan lubang-lubang di klep-klep dan bekas luka. Ini menyebabkan klep-klep yang bocor. Germs yang menyebabkan endocarditis masuk kedalam aliran darah sewaktu prosedur perawatan gigi, operasi, pemakaian obat atau dengan infeksi yang parah. Orang-orang dengan penyakit klep (kecuali mitral valve prolapse tanpa penebalan atau kebocoran) menghadapi risiko yang meningkat untuk mengembangkan infeksi yang mengancam nyawa ini. Begitu banyak perubahan yang dapat terjadi pada klep-klep jantung. Chordae tendinea atau papillary muscles dapat memuai(memanjang) atau robek; annulus dari klep dapat membesar(melebar) atau kelopak klep dapat menjadi fibrotic (stiff) dan kalsifikasi. o Mitral valve prolapse (MVP) adalah suatu kondisi yang sangat umum dan mempengaruhi sekitar 1 sampai 2 % populasi. MVP menyebabkan kelopakkelopak dari klep mitral jatuh kembali (flop back) kedalam atrium kiri waktu jantung sedang berkontraksi. MPV juga menyebabkan jaringan klep menjadi abormal dan tertarik (stretchy), menyebabkan klep menjadi bocor. Kondisi ini jarang menyebabkan gejala-gejala dan umumnya tidak memerlukan perawatan.

Penyebab-penyebab lainnya dari penyakit klep termasuk: penyakit jantung koroner, serangan jantung,kardiomiopati, syphilis, hipertensi, aneurisme aorta.

Gejala-gejala yang timbul pada diri seseorang yang terkena penyakit klep atau katup jantung adalah sesak nafas, lesu atau pusing, perasaan tidak enak di dada, paliptasi, pembengkakan pada pergelangan kaki atau abdomen, dan pertambahan berat yang cepat. f. Kelainan jantung (congenitas)

Penyakit kelainan jantung, atau Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah kelainan jantung yang dibawa sejak lahir atau ada sejak janin dalam kandungan. Ada 2 jenis, yaitu PJB yang tidak biru dan PJB yang biru (biasanya sekitar mulut/bibir dan kuku, terutama kalau menangis). Melihat namanya PJB umumnya diketahui sejak lahir. Penyakit jantung bawaan terdapat pada 8-10 anak diantara 1000 bayi yang dilahirkan, atau sekitar 0,8 % dari bayi yang dilahirkan. Faktor kelaianan jantung, disebabkan antara lain faktor keturunan atau genetik dari salah satu atau kedua orang bayi, faktor penyakit yang diderita ibu saat mengandung seperti diabetes mellitus. Terdapat banyak sekali kelainan jantung, beberapa kasus kelainan jantung adalah: ASD (Atrial Septal Defect) bocor pada bagian atas, VSD (Ventrical Septal Defect) bocor pada bagian bawah, PDA (Patent Ductus Arteriosus), TOF, pembuluh darah terbalik, dan lain-lain. Penyebab kelainan jantung bawaan yang paling mendominasi adalah karena faktor genetik (turunan), selain itu pengaruh minum banyak antibiotik atau obat-obatan lain saat hamil, makanan (makanan yang banyak pengawet dan pewarna buatan), polusi, serta faktor X (yang sampai sekarang belum diketahui). Pada anak penderita kelainan jantung bawaan, ada yang mempunyai gejala biru (terlihat biru pada kuku) tapi ada pula yang tidak disertai biru. Gejala lain adalah berat badan anak sulit naik, minum susu atau ASI hanya sedikit, cepat lelah, dan mudah terserang penyakit terutama demam. g. Radang jantung (pericarditis)

Penyakit radang jantung adalah penyakit yang pada umunya diakibatkan karena infeksi atau karena komplikasi dan penyakit yang telah ada seperti ; batu kering, radang paru-paru, radang ginjal dan sebagainya.

Diambil dari berbagai sumber www.ajimedia.com

Anda mungkin juga menyukai