Anda di halaman 1dari 5

BAHAN AJAR/HANDOUT

UJI KINERJA

Materi : Sistem Peredaran Darah Manusia


Sub Materi : Organ Jantung

Di Susun Oleh :
NAMA : LUSI MARIA HANDAYANI, S.Pd
NIM : 223129912622
No. Peserta : 201900600709

PPG DALAM JABATAN KATEGORI II


PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
LTPK UNIVERSITAS NEGERI MALANG
TAHUN 2022
BAHAN AJAR / HAND OUT
ORGAN JANTUNG, GANGGUANNYA SERTA UPAYA MENJAGA KESEHATAN JANTUNG

Jantung merupakan organ vital di tubuh manusia yang tugasnya sebagai pemompa darah ke seluruh
tubuh. Jantung berdenyut sekitar 60-80 kali permenit tidak pernah berhenti setiap waktu dan tidak merasa
kelelahan. Jantung memompa sekitar 5 liter darah dalam satu menit melalui ruang-ruang jantung.

Struktur dan Fungsi Jantung


Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri tepatnya di bawah paru-paru sebelah kiri (pada
umumnya), dan dilindungi oleh tulang dada (sternum) dan tulang rusuk (costae). Bentuk jantung lebih
kurang mirip seperti kepalan tangan orang dewasa yang terbalik. Bagian atas jantung lebih luas
dibandingkan dengan bagian dasar. Bagian ujung jantung rmeruncing (berbentuk kerucut), tepat di atas
diafragma. Ukuran jantung bervariasi sesuai dengan ukuran tubuh. Biasanya sebesar kepalan tangan
manusia dengan berat 300 gram. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan orang dewasa atau
memiliki panjang 12 cm, lebar 8 cm, dan tebal 6 cm, dengan berat sekitar 300 gram.

Jantung memiliki 4 ruang yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan dan bilik kiri. Antara bagian
kanan dan kiri jantung dibatasi oleh katup jantung. Katup jantung berfungsi untuk mencegah
bercampurnya darah yang mengandung oksigen dengan darah yang mengandung karbondioksida. Otot
penyusun bilik jantung lebih tebal dari pada otot pada serambi jantung. Hal ini disebabkan tugas bilik
jantung lebih berat yaitu memompa darah keluar dari jantung ke seluruh tubuh. Fungsi utama jantung
adalah untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah organ paru-paru
membersihkan darah tersebut.

Cara Kerja Jantung


Tugas jantung dalam memompa dan memasok darah ke seluruh tubuh tidaklah sederhana. Berikur adalah
cara kerjanya:
1. Serambi kanan menerima darah dengan kadar oksigen rendah dari seluruh tubuh melalui vena
cava, kemudian memompanya ke bilik kanan.
2. Darah dari bilik kanan dipompa keluar jantung menuju ke paru-paru untuk pertukaran
karbondioksida dengan oksigen.
3. Darah yang sudah kaya akan oksigen dipompa masuk ke serambi kiri melalui vena pulmonalis,
dan selanjutnya dipompa ke bilik kiri.
4. Bilik kiri kemudian memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh melalui aorta.
Jantung bekerja dengan cara berkontraksi (mengempis/menguncup) dan berelaksasi (mengembang)
secara teratur. Bila serambi berkontraksi (diastole) maka bilik berelaksasi. Tetapi apabila bilik
berkontraksi (systole) maka serambi akan relaksasi. kontraksi dan relaksasi otot-otot jantung
menimbulkan denyut jantung atau denyut nadi. Orang dewasa normal bila di tensimeter maka akan
menunjukkan tekanan darah (jantung) 120 (systol) / 80 (dastol) mmHg. Setelah memahami cara kerja
jantung dalam memompa darah, berikutnya akan dijelaskan bagaimana cara kerja jantung mengalirkan
darah. Dalam hal ini, jantung bekerja sama dengan paru-paru untuk dapat mengalirkan darah secara
optimal ke seluruh bagian tubuh.
Terdapat empat langkah yang dilakukan jantung dan paru-paru dalam mengalirkan darah ke seluruh
tubuh, yaitu sebagai berikut:
1. Serambi kanan menerima darah yang kekurangan oksigen dari tubuh dan memompanya menuju
bilik kanan melalui katup trikuspid.
2. Kemudian, bilik kanan yang menerima darah kurang oksigen memompa darah menuju ke paru-
paru melalui katup pulmonal.
3. Setelah darah selesai mengambil oksigen dari paru-paru, berikutnya darah akan dialirkan kembali
ke bilik kiri melalui katup mitral.
4. Terakhir, bilik kiri yang menerima darah kaya oksigen memompa dan mengalirkan darah tersebut
ke seluruh tubuh melalui katup aorta.

Gangguan pada jantung


Jantung merupakan organ penting dalam tubuh yang berfungsi untuk memompa dan mengalirkan darah
ke seluruh tubuh. Jika kerja jantung terganggu, fungsi organ dan jaringan tubuh lainnya juga dapat
mengalami gangguan. Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai kemungkinan terjadi penyakit pada
jantung. Beberapa gangguan / jenis penyakit jantung yang paling umum terjadi yaitu sebagai berikut:
1. Penyakit jantung koroner
Terjadi karena adanya penyumbatan pembuluh darah arteri akibat penumpukan kolesterol. Hal ini
menyebabkan oksigen tidak mampu mencapai jantung sehingga mengakibatkan fungsi jantung
terganggu. Jika terus dibiarkan, penyakit jantung koroner dapat memicu serangan jantung bagi
penderitanya.
2. Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bisa disebabkan oleh kelainan pada struktur dan fungsi jantung yang dimiliki
seseorang sejak lahir. Kelainan yang seringkali ditemui terdapat pada sekat atau dinding ruang
jantung. Biasanya kondisi ini terjadi karena adanya gangguan saat pembentukan janin
3. Endorkarditis
Infeksi yang terjadi pada endokardium atau lapisan bagian dalam jantung. Kondisi ini perlu ditangani
segera karena mampu menyebabkan kerusakan katup jantung dan stroke. Endokariditis perlu
diwaspadai terutama bagi orang yang memiliki riwayat penyakit jantung bawaan, kardiomiopati, dan
gangguan katup jantung.
4. Aritmia
Kelainan irama jantung yang menjadi pertanda adanya gangguan sistem kelistrikan jantung yang
membuat irama jantung bisa terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan sama sekali.Kondisi
ini terjadi akibat terganggunya rangsangan listrik yang mengatur detak jantung, sehingga jantung
tidak bekerja dengan baik. Beragam faktor seperti genetik, usia, dan pola hidup tidak sehat menjadi
pemicu terjadinya aritmia.
5. Gagal Jantung
Gagal jantung merupakan kondisi ketika jantung terlalu lemah untuk memompa darah ke seluruh
tubuh. Beberapa kondisi tertentu, seperti penyempitan arteri di jantung atau tekanan darah tinggi,
dapat memengaruhi fungsi pompa darah secara efisien. Jika berlangsung dalam jangka panjang, gagal
jantung dapat memicu komplikasi serius, seperti henti jantung, edema paru, gagal hati, dan gagal
ginjal.
6. Serangan Jantung
Serangan jantung adalah kondisi darurat yang terjadi saat pasokan darah ke jantung terhambat secara
total. Akibatnya, sel-sel otot jantung mengalami kerusakan. Serangan jantung biasanya terjadi akibat
penyakit jantung koroner. Gejala yang dirasakan saat gangguan pada organ peredaran darah manusia
terjadi dapat berupa nyeri dada, sesak napas, dan keringat dingin. Jika tidak segera ditangani,
serangan jantung bisa menyebabkan kerusakan permanen pada jantung, bahkan henti jantung
mendadak.
7. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah gangguan pada otot jantung yang menyebabkan kelainan pada bentuk dan
kekuatan otot jantung. Akibatnya, jantung sehingga tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh
dengan baik. Kardiomiopati bisa disebabkan oleh faktor genetik atau penyakit pada jantung lainnya.
Awalnya, kardiomiopati sering tidak menimbulkan gejala yang kentara. Gejala baru akan muncul
ketika sudah masuk ke tahap yang berat atau ada penyakit lain yang menyertai. Gejalanya dapat
berupa pembengkakan kaki, nyeri dada, mudah lelah, dan batuk.

Faktor Penyebab Serangan Jantung


Banyak serangan jantung terjadi karena pembuluh darah arteri yang tersumbat sepenuhnya atau
sebagian. Sumbatan itu mencegah darah yang kaya oksigen dan nutrien menjangkau bagian jantung.
Ketika darah tak sampai ke otot jantung, otot akan rusak dan akhirnya mati. Sekali otot rusak,
kerusakan itu bersifat permanen.
Terdapat lima faktor risiko utama yang bisa berujung pada serangan jantung, yakni:
1. Kebiasaan merokok
2. Tidak banyak beraktivitas fisik
3. Tekanan darah tinggi
4. Kelebihan berat badan atau obesitas
5. Kadar kolesterol tinggi

Gejala Serangan Jantung


Seseorang yang mengalami kondisi ini akan menunjukkan beberapa ciri-ciri sakit jantung, seperti:
• Nyeri dada dan lengan yang menjalar hingga ke leher, rahang, bahu, sampai punggung
• Pusing, mual, dan muntah
• Sesak napas
• Nyeri di perut bagian atas atau ulu hati
• Perut atas terasa penuh atau tidak nyaman
• Lemas
• Keringat dingin
• Detak jantung lebih cepat atau berdebar
Gejala dan tingkat keparahan yang dialami bisa berbeda antarpenderita, bahkan ada yang tidak
menunjukkan gejala sama sekali (unrecognized myocardial infarction). Kendati demikian, semakin
banyak ciri-ciri sakit jantung yang dimiliki, semakin besar kemungkinan mengalami serangan jantung.

Cara mencegah/mengatasi Serangan Jantung


Langkah pencegahan serangan jantung yang utama adalah mengendalikan faktor risikonya. Terdapat
lima faktor risiko utama yang bisa berujung pada serangan jantung, yakni:
• Kebiasaan merokok
• Tidak banyak beraktivitas fisik
• Tekanan darah tinggi
• Kelebihan berat badan atau obesitas
• Kadar kolesterol tinggi
Kementerian Kesehatan merekomendasikan metode “Cerdik” untuk mencegah serangan jantung.
“Cerdik” merupakan akronim dari “Cek Kesehatan Secara Berkala, Enyahkan Asap Rokok, Rajin
Aktivitas Fisik, Diet Sehat dengan Kalori Seimbang, Istirahat yang Cukup, dan Kendalikan Stres”.
Upaya Menjaga Kesehatan Jantung
Melakukan tindakan preventif dengan menerapkan perilaku hidup sehat, rutin berolahraga, menghindari
stres yang berlebihan saat berada di kantor maupun rumah, dan rutin mengkonsumsi antioksidan yang
bisa didapatkan dengan makan buah dan sayur.
Tetap terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta bersegera dalam melakukan pemeriksaan
ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami mengalami gejala penyakit jantung, agar bisa segera
mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat.

Anda mungkin juga menyukai