Anda di halaman 1dari 5

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

“JANTUNG MANUSIA”

Anggota : :

1. Angga Nur Kholis (03)


2. Azzahra Salsabila Nur Hanifah (07)
3. Chiara Adelia Maria Dewanti (09)
4. Nadine Naila Rahma (27)
5. Revaldy Hazza Daniswara (31)

Kelas X MIPA 3
SMA N 1 Pekalongan
Tahun Pelajaran 2019/2020
Manusia atau Organisme merupakan sekumpulan sistem organ yang
bergabung dan menjalankan suatu fungsi tertentu, sedangkan Sistem Organ
merupakan sekumpulan organ. Bermacam- macam sistem organ disusun atas
berbagai macam organ, misalnya sistem peredaran darah yang disusun oleh organ
jantung, dan pembuluh darah. Peran jantung dan pembuluh saling berkaitan baik
memompa darah hingga menyalurkan darah.
Jantung, dalam Bahasa latin cor, merupakan sebuah rongga organ berotot
yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang
berulang. Letaknya di rongga dada agak sebelah kiri. Jantung terdiri dari kumpulan
otot yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Secara rata-rata, jantung
manusia berdenyut 72 kali per menit dalam status beristirahat dan memompa empat
hingga tujuh liter darah pada tiap menitnya.
Pada manusia, jantung dibagi menjadi empat ruas yaitu atrium/serambi
kanan dan kiri, kemudian ventrikel/bilik kanan dan kiri. Pada umumnya atrium dan
ventrikel kanan disebut jantung kanan, dan sisanya disebut jantung kiri. Pada
jantung yang sehat, darah mengalir satu arah melalui pembuluh darah. Terdapat
sebuah kantung pembungkus yang melindungi jantung, perikardium, yang juga
mengandung sedikit cairan. Dinding jantung tersusun atas tiga lapisan yaitu
epikardium, miokardium, dan endokardium. Epikardium merupakan lapisan luar
jantung, Miokardium merupakan lapisan tengah, sedangkan endokardium
merupakan lapisan dalam.

Jantung memompa darah melewati dua sistem sirkulasi yaitu Peredaran Darah
Besar dan Peredaran Darah Kecil. Darah yang berasal dari sistem peredaran darah
besar mengandung sedikit oksigen dan memasuki atrium kanan melalui vena kava
superior dan inferior menuju ventrikel kanan. Dari sini darah dipompa menuju paru-
paru, tempat darah memperoleh oksigen dan meninggalkan karbon dioksida. Darah
yang sudah mengandung oksigen kembali menuju atrium kiri, melewati ventrikel
kiri dan dipompa menuju seluruh tubuh melalui aorta di mana oksigen dipakai dan
melalui metabolisme menjadi karbon dioksida. Ditambah lagi, darah juga
membawa nutrisi dari hati menuju berbagai organ tubuh, sementara membawa zat
sisa menuju hati dan ginjal. Normalnya, jumlah darah yang terpompa menuju paru-
paru sama dengan jumlah di arah yang terpompa ke seluruh tubuh. keluar jantung,
membawa oksigen selain pada arteri pulmonaris.
Darah yang sudah mengandung sedikit oksigen dan mengandung banyak
karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena
berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi
darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Katup – katup yang
terdapat di Jantung ada 4 yaitu Katup trikuspidalis, yang berfungsi mengatur aliran
darah antara serambi kanan dan bilik kanan, Katup pulmonal yang berfungsi
mengatur aliran darah dari bilik kanan ke arteri pulmonalis yang membawa darah
ke paru-paru untuk mengambil oksigen, Katup mitral untuk mengalirkan darah
yang kaya oksigen dari paru-paru mengalir dari serambi kiri ke bilik kiri, dan
terakhir, Katup aorta untuk membuka jalan bagi darah yang kaya akan oksigen
untuk dilewati dari bilik kiri ke aorta (arteri terbesar di tubuh). Darah dari ventrikel
kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju ke
paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (pembuluh
kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen,
melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju
ke atrium sinistra. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan
atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru. Darah
dalam atrium sinistra akan didorong menuju ventrikel sinistra melalui katup
bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati
katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen
ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.
Tekanan Darah pada jantung ada dua, yaitu Sistol dan Diastol. Tekanan
darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah
ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan
darah normal pada manusia adalah 120/80 mmHg. Pada saat berdenyut setiap ruang
jantung mengendur dan darah masuk ke jantung biasa disebut 'diastol'. Diastol
dilambangkan dengan nomor bawah pada alat pengukur tekanan darah. Selanjutnya
jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung biasa disebut
'sistol'. Sistol biasanya dilambangkan di nomor atas alat pengukur. Kedua serambi
berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur
dan berkontraksi secara bersamaan.
Jantung memiliki fungsi yang diantaranya, Memompa darah melalui
pembuluh darah, memompa darah ke paru-paru untuk mengambil
oksigen.menerima darah dari seluruh tubuh, menerima darah beroksigen dari paru-
paru, mencegah bercampurnya darah miskin oksigen dengan darah kaya oksigen,
membantu membuang limbah sisa metabolisme, hingga membantu mengukur
jumlah darah yang dipompa dengan menghitung jumlah denyut jantung per menit.
Istilah penyakit jantung bermacam-macam, ada yang kecil pengaruhnya
hingga dapat menyebabkan kematian bagi para pengidapnya. Sebagai contoh,
Jantung Koroner dimana terdapat gumpalan berlemak yang disebut plak menumpuk
di arteri jantung yang lama - kelamaan akan mempersempit arteri, kemudian
penyakit jantung pada katup berupa Atresia yang artinya tidak ada celah pada katup,
sehingga darah tidak dapat mengalir.kemudian penyakit arus balik yang membuat
katup darah mundur, bukan maju, kemudian stenosis yang berakibat flap menjadi
tebal maupun kaku, serta menempel, sehingga sedikit darah yang masuk.
Kemudian, terdapat juga penyakit jantung yang memengaruhi ritme detak jantung
yang dinamakan Aritmia. Penyakit ini biasanya terjadi ketika jantung berhenti
berdebar, tidak menyebabkan sesuatu yang berbahaya namun apabila dibiarkan
dapat menjadi sesuatu yang serius. Lalu, ada Kardiomiopati yang merupakan
sekelompok penyakit yang membuat otot jantung menjadi tebal, kaku, atau lebih
besar dari ukuran normal. Seiring waktu, jantung Anda menjadi lebih lemah, dan
lebih sulit untuk memompa darah dan mempertahankan ritme teraturnya dan yang
terakhir adalah PJB atau Penyakit Jantung Bawaan yang merupakan kelainan
jantung yang dialami sejak lahir, dan hal ini memengaruhi cara darah mengalir pada
jantung. PJB terjadi ketika dinding, katup, atau pembuluh darah tidak berkembang
dengan benar sebelum Anda lahir.

Cara pencegahan penyakit jantung dapat dilakukan seperti berikut ini,


 Berhenti merokok. Rokok adalah faktor risiko utama penyakit jantung, terutama
penyakit jantung koroner.
 Rutin memeriksakan diri. Lakukan pemeriksaan rutin terkait kadar
kolesterol, gula darah, dan tekanan darah. Ketahui kadar normal pada tiga
kondisi tersebut, yaitu:
o Tekanan darah. Tekanan darah normal adalah di bawah 120/80
mm Hg.
o Kadar kolesterol jahat (LDL). Pada umumnya, kadar LDL normal
adalah di bawah 130 mg/dL. Namun pada orang dengan faktor risiko
penyakit jantung, kadar LDL sebaiknya berada di bawah 100 mg/dL.
Sedangkan pada individu dengan penyakit jantung atau diabetes,
kadar LDL disarankan di bawah 70 mg/dL.
o Kadar gula darah. Kadar gula darah normal umumnya kurang dari
100 mg/dL setelah tidak makan (puasa) selama setidaknya 8 jam,
dan kurang dari 140 mg/dL 2 jam setelah makan.
 Latihan atau olahraga rutin. Selain membantu menjaga kesehatan, latihan
rutin selama 30-60 menit sehari dapat membantu mengontrol tekanan darah,
serta kadar kolesterol dan gula darah. Akan tetapi, pada pasien aritmia dan
kelainan jantung bawaan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan
dokter mengenai durasi latihan yang aman.
 Konsumsi makanan sehat. Perbanyak konsumsi buah, sayuran, gandum,
dan lemak omega-3. Selain itu, batasi konsumsi daging merah, serta hindari
makanan tinggi gula, lemak, kolesterol, dan garam. Ketahui juga batas
kandungan kalori dalam makanan yang dikonsumsi, dan usahakan untuk
mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi dan rendah kalori.
 Jaga berat badan ideal. Berat badan berlebih atau obesitas, dapat
meningkatkan risiko terserang penyakit jantung.
 Kelola stres dengan baik. Stres dalam jangka panjang dapat menyebabkan
jantung bekerja lebih keras. Oleh karena itu, sebisa mungkin kurangi stres
dengan menjalani aktivitas fisik. Sebagai contoh, lakukan latihan yang
melibatkan teknik pernapasan dan relaksasi otot, seperti yoga.
Konsultasikan dengan dokter bila Anda sering merasa bingung, tertekan,
dan marah tiap kali menghadapi masalah.
 Menjaga kebersihan tubuh. Rutin mencuci tangan, menyikat gigi, dan
hindari kontak dengan orang yang sedang terserang penyakit infeksi seperti
flu.

Anda mungkin juga menyukai