Anda di halaman 1dari 22

OTORITA

S JASA
KEUANG
AN
Oleh Kelompok 1
ANGGOTA

1. Angga Nur Kholis (03)


2. Annisa Aura Maharani (04)
3. Aurellia Putri Budi Arsyaningrum (06)
4. Chiara Adelia Maria Dewanti (09)
5. Feliciona Chinara Tambunan (13)
6. Karina Zahra (17)
7. Lintang Ayu Farah Atsila (20)
8. M. Faizal Regiasa (24)
9. Nadine Naila Rahma (28)
10. Pagita Dwiki Nabilah (29)
11. Syamsul Arifin (34)
12. Yusuf Andika Febriandaru (36)
PENGERTIAN
OJK
OJK adalah lembaga negara yang
independen yang diberi kewenangan
untuk menjalankan tugas pengaturan dan
pengawasan industri jasa keuangan di
Indonesia.
Landasan hukum
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011
tentang Otoritas Jasa Keuangan
TUJUAN
1. Supaya seluruh kegiatan dalam
sistem ekonomi terselenggara
secara teratur, adil, transparan,
dan akuntabel;
2. mampu mewujudkan sistem
keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil; dan
3. mampu melindungi
kepentingan konsumen dan
masyarakat
FUNGSI
Menyelenggarakan
sistem pengaturan
dan pengawasan
yang terpadu
terhadap
keseluruhan
kegiatan di sektor
jasa keuangan.
Tugas dan
wewenang
A. Tugas OJK
OJK mengemban tugas untuk
mengatur dan mengawasi beberapa
kegiatan. Kegiatan kegiatan tersebut
antara lain kegiatan jasa keuangan di
sektor perbankan, kegiatan jasa
keuangan di sektor pasar modal dan
kegiatan jasa keuangan di sektor
perasuransian, dana pensiun, lembaga
pembiayaan, dan lembaga jasa
keuangan lainnya.
B. Wewenang OJK
a) Tugas Pengaturan
1.Menetapkan peraturan pelaksanaan Undang-Undang ini
2.Menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;
3.Menetapkan peraturan dan keputusan OJK;
4.Menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan;
b) Tugas Pengawasan
1.Menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa
keuangan;
2.Mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala
Eksekutif;
3.Melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan konsumen,
dan tindakan lain terhadap Lembaga Jasa Keuangan, pelaku, dan/atau
penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan
perundang-undangan di sektor jasa keuangan;
4.Memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan/atau pihak
tertentu;
Produk
Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) menetapkan tiga
produk boleh dilaksanakan
dalam branchless banking
atau layanan keuangan bank
tanpa kantor (Laku Pandai).
Yaitu, tabungan dasar atau
basic saving account (BSA),
pembiayaan mikro, dan
asuransi mikro.
Sejarah
Dalam pembentukannya ada lima langkah yang dilalui, sebelum pada akhirnya OJK
menjalankan seluruh rangkaian tugasnya secara menyeluruh, antara lain:
•  15 Agustus 2012
Dibentuk Tim Transisi OJK tahap I yang bertugas untuk membantu para Dewan
Komisioner OJK dalam melaksanakan tugas.
• 31 Desember 2012
OJK secara efektif beroperasi dengan cakupan tugas Pengawasan Pasar Modal dan
Industri Keuangan Non-Bank.
• 18 Maret 2013
Dibentuk Tim Transisi OJK Tahap II yang bertugas membantu Dewan Komisioner OJK
yang melasanakan pengalihan fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan
perbankan dari BI.
• 31 Desember 2013
Otoritas Jasa Keuangan sepenuhnya menjalani tugasnya dalam mengawasi kinerja
perbankan.
• 01 Januari 2015
OJK mulai meluaskan pengawasannya ke industry Non-Bank, yaitu pengaturan dan
pengawasan Lembaga Keuangan Mikro (LKM).
Penanggung
jawab
1. OJK terdiri dari 9 orang (7 orang + 2 orang ex officio wakil pemerintah dan BI) yang merupakan
Dewan Komisioner.
2. Terdiri dari :
a) Ketua
b) Wakil ketua sebagai komite etik
c)1 kepala ketua eksekutif pengawasan perbankan
d)1 kepala eksekutif pasar modal
e) 1 kepala eksekutif perasuransian, dana pensiun dan pembayaran
f)1 orang ketua dewan audit
g) 1 anggota bidang edukasi dan perlindungan konsumen dan
h) 2 ex officio yaitu dari BI dan kemenkeu.
3. Proses pemilihan, pengukuhan, dan jabatan anggota Dewan Komisioner OJK tertuang dalam Pasal
11 hingga Pasal 23 UU No 21 Tahun 2011 tentang OJK. Berdasarkan pasal-pasal tersebut, tujuh
anggota Dewan Komisioner OJK di luar anggota ex-officio dari BI dan Kemenkeu dipilih DPR
sesuai usulan presiden. Sedangkan anggota ex-officio dari BI dan Kemenkeu masing-masing
diangkat dan ditetapkan presiden berdasarkan usulan gubernur BI dan menkeu. Ketua, wakil ketua,
dan anggota Dewan Komisioner OJK diangkat dan ditetapkan melalui keppres.
Video
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai